AUDITING
Disusun Oleh
Nama :Putu Novitasari Udayani
NIM : 18106025
Prodi : Manajemen Akuntansi Hosptaliti
2020
BAB I
PENDAHULUAN
dicerminkan dalam bentuk organisasi badan usaha yang besar dimana para
pemilik atau penanam modalnya sudah menyebar ke segala pelosok daerah dan
operasinya yang sudah meluas bahkan sampai luar negeri. Para penanam modal
tersebut percaya bahwa modal yang ditanam dalam perusahaan perlu diadakan
modalnya.
keperluan yaitu dapat memberi informasi secara kuantitatif, lengkap daan dapat
secara tepat dan netral sehingga para pengambil keputusan yang mendasarkan diri
ekonomi dari badan usaha maka laporan keuangan harus disajikan untuk pihak-
tersebut. Laporan keuangan yang biasanya terdiri dari posisi keuangan dan
laporan rugi-laba harus disajikan wajar. Untuk itu kegiatan audit sangatlah
diperlukan guna memeriksa laporaan keuangan dan menyatakan pendapat
1.3 Tujuan
bagaimana tahap-tahapnya.
1.4 Manfaat
tahap-tahapnya.
PEMBAHASAN
ini para ahli yang mengemukakan pengertian audit itu sendiri, yaitu :
3. Konrath (2002)
4. William F. Meisser. Jr
5. Sawyer (2005)
karena pada dasarnya manusia mudah lupa susah ingat dan mustahil bagi
kita semua untuk mengingat apa yang sudah dilakukan 100%. Terutama
akuntansi.
(PABU). Tujuan akhir akuntansi adalah komunikasi data yang relevan dan
industri klien serta memperoleh dan menilai bukti yang berkaitan dengan
TABEL 1.1.
Neraca.
(Opinion)
audit maka kedua belah pihak ini adalah pihak auditor dan perusahaan yang
harus ada sebuah kesepakatan yang harus dibuat dan disetujui bersama.
tidaklah sesingkat hal tersebut. Dari setiap kegiatan yang dilakukan dalam
perencanaan proses audit tersebut memiliki hal atau bagian lain yang harus
dikerjakan lagi. Sehingga rencana audit laporan keuangan pun dibuat dengan
pengujian audit. Pada tahap ini, auditor akan melakukan pengujian analitik,
4. Pelaporan Audit
Tahap terakhir yaitu pelaporan audit. Laporan audit adalah hasil dari
komunikasi auditor dengan pihak lainnya. Laporan audit tidak boleh dibuat
secara sembarangan. Di dalam laporan audit harus mencakup jenis atau jasa
yang diberikan, objek yang diaudit, lingkup audit, tujuan audit, hasil audit dan
Laporan audit merupakan tanggung jawab audit yang besar sehingga untuk
memutuskan dan membuat laporan ini harus hati-hati. Jika tidak maka nama
kantor akuntan publik biasanya akan tercemar dan akan ada hukuman dari
pihak berwajib.
dua yaitu:
secara keseluruhan.
program, komunikasi, atau data dari akses yang tidak sah, modifikasi
bahkan penghancuran.
dan lengkap.
kerahasiaanya.
e. Audit Forensik
Tujuan dilakukan audit forensic adalah sebagai upaya pencegahan
termasuk :
1) Investigasi criminal
f. Audit Investigasi
mengenali (recorganized), menidentifikasi (Identify) dan
g. Audit Lingkungan
lingkungan.
3. Jenis – jenis audit ditinjau dari kelompok pelaksana audit dapat dibedakan
a. Auditor Internal
termasuk compliance audit.
b. Auditor Ekstern
Bekerja untuk lembaga / kantor akuntan publik (pihak ke-3) yang statusnya
laporan financial audit.
c. Auditor Pajak
d. Auditor Pemerintah
Adalah lembaga yang mempunyai tugas menilai kewajaran informasi
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
sistematis oleh pihak yang independen terhadap laporan keuangan yang telah
obyek auditnya dapat dibedakan menjadi empat, antara lain : Audit Laporan