ANGGARAN PRODUKSI
Dalam pengertian sempit anggaran produksi adalah merupakan jumlah yang harus
diproduksi. Jumlah barang yang akan dijual akan mencerminkan pendekatan yang
berbeda yaitu kebijaksanaan tingkat produksi yang menekankan pada stabilitas produksi
persediaan yang mengambang, dan jika kebijaksanaan ditekankan pada tingkat penjualan
maka pengendalian tingkat persediaan yang mengambang. Kombinasi keduanya akan
memunculkan produksi dan persediaan akan berubah dalam batas waktu tertentu.
Persediaan Akhir xxxx +
Persediaan awal xxxx -
Rencana Produksi xxxxxx
Contoh:
Diharapkan bahwa 60 unit barang A akan berada ditangan perrusahaan pada awal
periode nanti. Penjualan selama satu periode direncanakan 100 unit. Sedangkan
persediaan akhir diperkirakan 40 unit. Sehingga perusahaan harus memproduksi barang A
sebanyak 80 unit, dengan perhitungan sebagai berikut:
B. Faktor Eksternal
Faktor-faktor eksternal/ faktor luar perusahaan, tapi memiliki pengaruh terhadap
perusahaan:
a. Persaingan
b. Tingkat pertumbuhan penduduk
c. Tingkat penghasilan masyarakat
d. Tingkat pendidikan masyarakat
e. Tingkat penyebaran masyarakat
f. Agama, adat istiadat dan kebijaksanaan masyarakat
g. Kebijaksanaan pemerintah
h. Keadaaan perekonomian internasional maupun nasional dan kemajuan
teknologi.
Contoh:
Sebuah perusahaan pada tahun 2010 merencanakan menjual produknya sebanyak
142.000 unit. Jumlah persediaan awal jaunari diperkirakan sbanyak 20.000 unit.
Sedangkan akhir tahun sebesar 15.000 unit. Dari total volume yangdianggarkan
sebesar 142.000 unit dalam setahun, direncanakan akan dijual dalam 12 bulan
operasi, dengan rincian sebagai berikut:
Anggaran Biaya Pemasaran
Januari 15.000
Februari 16.000
Maret 16.000
April 14.000
Mei 12.000
Juni 10.000
Juli 7.000
Agustus 6.000
September 9.000
Oktober 11.000
Nopember 12.000
Desember 14.000
Maka untuk tahun 2010 Maka untuk tahun 2010 perusahaan harus memproduksi
barang sebanyak 137.000 unit, yang berasal dari:
Keterangan Volume
Jika vol produksi telah diketahui, untuk menentukan vol persediaan akhir maka:
Untuk menentukan vol persediaan awal dibulan berikutnya maka persediaan akhir
januari menjadi persediaan awal februari.
Sehingga dengan menggunakan metode produksi stabil akan terlihat seperti tabel
berikut ini:
Adalah suatu metode produksi dimana perusahaan menetapkan volume persediaan yang
relatif sama dari bulan ke bulan, kecuali untuk bulan tertentu. Metode ini mengakibatkan
volume produksi menjadi tidak stabil dari bulan ke bulan.
Contoh:
Agar didapat hasil bilangan bulat dan mudah dihitung maka 5.000 unit dibagi dengan 5
sehingga:
Pengurangan s.d. nilai selisih 5.000 unit habis (Januari s.d. Mei)
Sehingga dengan menggunakan metode persediaan stabil akan terlihat seperti tabel berikut
ini: