Nama kelompok 1:
1. Eno Ayunda
2. Sri Wahyuni Abdurahman
3. Kurnima
4. Cecilya Liana Agustin
5. Siti Sarah Hasibuan
1. PENGERTIAN
Anggaran produksi adalah suatu perencanaan secara terperinci mengenai jumlah unit produk
yang akan diproduksi selama periode yang akan dating.
Perencanaan produksi mencakup masalah - masalah yang bersangkutan dengan penentuan :
Tingkat produksi
Kebutuhan fasilitas - fasilitas produksi
Tingkat persedian barang jadi
2. KEGUNAANANGGARAN PRODUKSI
Kegunaan dari penyusunan anggaran produksi adalah :
1. Menunjang kegiatan penjualan, sehingga produk dapat disediakan sesuai dengan waktu
yang telah direncanakan.
2. Menjaga tingkat persediaan yang memadai dengan cara mengusahakan persediaan yang
tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
3. Mengatur produksi agar biaya- biaya produksi dapat ditekan seminal mungkin.
Adapun tujuan dari anggaran produksi adalah sebagai berikut :
Untuk mencapai tingkat keuntungan tertentu, misalnya berapa hasil yang diproduksi
supaya dapat dicapai tingkat keuntungan dengan persentase tertentu dari keuntungan
setahun terhadap penjualan yang diinginkan.
Untuk menguasai pasar tertentu, sehingga hasil perusahaan ini tetap mempunyai market
share tertentu.
Untuk mengusahakan supaya perusahaan pabrik ini bekerja pada tingkat efisien tertentu.
Untuk mengusahakan dan mempertahankan supaya pekerjaan dan kesempatan kerja yang
sudah ada dapat sernakin berkembang.
3. FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGGARAN PRODUKSI
Oleh sebab itu faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran produksi antara lain
adalah :
Rencana penjualan yang tertuang dalam anggaran penjualan.
Kapasitas pabrik dan peralatan pabrik yang tersedia termasuk teknologi yang digunakan.
Tenaga buruh termasuk rekruitmen, pelatihan, penempatan, pengarahan, dan pemutusan
hubungan kerja.
Bahan baku termasuk teknik transportasi dan pergudangan, dan
Modal kerja untuk menjalankan proses produksi
Secara garis besar anggaran produksi disusun dengan menggunakan rumus umum sebagai
berikut :
Jumlah…………………………………………..................... XX
Contoh:
Diharapkan bahwa 1500unit barang A akan berada ditangan perrusahaan pada awal periode
nanti. Penjualan selama satu periode direncanakan 1500 unit. Sedangkan persediaan akhir
diperkirakan 900 unit.
Sehingga perusahaan harus memproduksi barang A sebanyak 400 unit, dengan perhitungan
sebagai berikut :
Kemudian, pada tahap pelaksanaan terdapat langkah yang menentukan kapan barang
akan diproduksi oleh perusahaan. Dalam menentukan kapan suatu barang akan diproduksi ,
terlebih diperkirakan:
Lamanya proses produksi,yakni jangka waktu yang diperlukan untuk memproses barang
mentah menjadi barang jadi.
Jumlah barang yang akan dihasilkan selama satu periode,dengan melihat kembali
anggaran penjualan.
Bagi perusahaan yang telah berkali-kali menghasilkan barang yang sama,lamanya proes
produksi dapat diketahui dengan mengingat pengalaman-pengalaman di masa lalu. Sedangkan
bagi perusahaan yang belum pernah menghasilkan barang tertentu sehingga tidak mempunyai
data historis tentang barang tersebut, dapat melakukan penelitian dengan cara sederhana berupa
pembuatan proto type Barang yang akan dihasilkan.
Dalam menentukan atau memperkirakan jangka waktu produksi dan jumlah barang yang
akan dihasilkan,beberapa faktor harus dipertimbangkan. Faktor –faktor tersebut berupa :
a) Fasilitas Pabrik
Progam-progam produksi harus selalu dikaitkan dengan fasilitas tersedia dalam pabrik
serta selalu selalu mempertimbangkan efisiensi penggunaan fasilitas tersebut.
b) Fasilitas Pergudangan
Beberapa jenis barang membutuhkan system penyimpanan secara khusus karna sifat-
sifatnya yang khusus pula. Produksi yang terlalu jauh melebihi kemampuan gudang
untuk menyimpannya akan mengakibatkan resiko-resiko,yang tentu saja menimbulkan
biaya bagi perusahaan.
c) Stabilitas Tenaga Kerja
Beberapa jenis barang mempunyai sifat permintaan yang musiman. Dengan berdasarkan
pada anggaran penjualan,pada bulan-bulan tertentu dimana volume penjualan
diperkirakan tinggi mungkin perusahaan harus memaksakan diri dalam berproduksi.
Dalam hal ini perusahaan dapat menambah buruhnya atau menambah jam kerja buruh
setiap harinya. Apabila buruh yang diperlukan sebagai tambahan mudah didapat maka
tidak ada masalah yang dapat mempengaruhi kelancaran prose produksi. Tetapi bila
buruh tidak mudah di dapat, berarti stabilitas kerja diperusahaan itu terganggu. Ini dapat
dihindarkan dengan membuat perencanaan produksi secara hati-hati dan membuat
kebijaksanaan dalam hal persediaan dengan lebih teratur.
d) Stabilitas bahan mentah
Apabila bahan mentah yang dipakai tidak selalu tersedia dipasar hal itu dapat
membahayakan kelancaran proses produksi. Karna itu kebijaksanaan dalam pembelian
barang mentah sangat perlu diperhatikan.
e) Model yang digunakan
Besar kecilnya modal kerja yang tersedia akan mempunyai pengaruh terhadap besar
kecilnya volume produksi dan kebijaksanaan persediaan. Dengan kata lain kebijaksanaan
produksi harus diseimbangkan dengan kemampuan financial.
(unit)
Januari 1500
Februari 1600
Maret 1600
April 1400
Mei 1200
Juni 1000
Juli 700
Agustus 600
September 900
Oktober 1100
November 1200
Desember 1400
Jumlah 14200
Sedangkan tingkat persediaan adalah :
Persediaan awal tahun = 2.000 Unit
Persediaan akhir tahun = 1.500 Unit
Diminta :
a. Buatlah Anggaran produksi dengan stabilitas produksi untuk tahun 2015
b. Buatlah Anggaran produksi dengan stabilitas produksi secara bulanan untuk tahun 2015
Penyelesaian :
a. Anggaran produksi dengan stabilitas produksi untuk tahun 2015
Jumlah yang harus diproduksi adalah :
b. Anggaran produksi dengan stabilitas produksi secara bulanan untuk tahun 2015
Pengalokasian tingkat produksi tiap bulan dapat dilakukan dengan 2 cara ;
a) Produksi selama 1 tahun = 13.700 unit
Produksi per bulan = 13.700 unit : 12 bulan
= 1.141,67 unit
Kelemahan cara ini sering ditemukan bilangan-bilangan tidak bulat, sehingga sulit
untuk dilaksanakan dengan tetap atau tepat?
b) Produksi selama 1 tahun = 13.700 Unit
Perhitungan cara di atas produksi rata-rata perbulan = 1.141,67 unit
Bilangan bulat yang paling mendekati dan mudah dilaksanakan : 1.100 unit.
Apabila produksi per bulan = 1.100 unit, maka kekurangannya : 13.700 - (12 x 1.100) = 500 unit
500 unit dialokasikan ke bulan-bulan dengan tingkat penjualan tertinggi yaitu ;
Januari dengan tingkat penjualan sebesar =1.500 unit.
Februari dengan tingkat penjualan sebesar =1.600 unit
Maret dengan tingkat penjualan sebesar =1.600unit
April dengan tingkat penjualan sebesar =1.400 unit
Desember dengan tingkat penjualan sebesar =1.400 unit
Maka :
Masing-masing mendapat ;
(500 unit : 5) x 1 unit = 100 unit
Sehingga secara keseluruhan adalah :
- 5 bulan masing-masing (1.100 + 100) unit = 6.000 unit
- 7 bulan masing-masing 1.100 unit = 7.700 unit +
Jumlah = 13.700 unit
Keterangan :
Persediaan Awal = Jumlah – Tingkat Produksi
Persediaan Akhir = Nilai Dari Persediaan Awal.
B. Anggaran produksi dengan stabilitas persediaan
Disini perkembangan jumlah unit yang diproduksi dibiarkan berfluktuasi, tetapi tingkat
persediaan diusahakan stabil dari waktu ke waktu.
Cara yang dilakukan adalah persediaan awal dan persediaan akhir ( dengan waktu bulanan,
triwulan, semester, dll ).
Berdasarkan Contoh diatas :
Pengalokasian tingkat produksi tiap bulan dapat dilakukan dengan dua cara :
a. Persediaan awal tahun = 2.000 unit
Selisihnya tersebut dialokasikan per bulan : (500 : 12) x 1 unit = 41,67 unit
Kelemahan cara ini sering ditemukan bilangan-bilangan tidak bulat, sehingga sulit untuk
dilaksanakan dengan tetap atau tepat.
Agar didapat hasil bilangan bulat dan mudah dilaksanakan maka 500 unit dibagi
dengan 5 sehingga : (500 : 5) x 1 unit = 100 unit
Angka tersebut dialokasikan dari bulan Januari hingga bulan Mei.
Bulan Renc. Persd. Jumlah Persd. Awal Tingkat
Penjualan Akhir Produksi
Keterangan
Pengurangan s.d. nilai selisih 500 unit habis (Januari s.d. Mei)
- Tingkat Produksi = (Rencana Penjualan + Persediaan Akhir) – Persediaan Awal
CONTOH KASUS 3:
PT Izath Sentosa adalah perusahaan yang membuat topi , berikut data penjualan 3 bulan terakhir,
tentukan penjualan bulan April
Penjualan
Bulan
(kuantitas)
Januari 2000
February 2300
Maret 2450
Penyelesaian:
Penjualan
Bulan
(kuantitas)
Januari 2000
February 2300
Maret 2450
April *2250
Berikut adalah data penjualan PT Izath Sentosa dari tahun 2006-2011, tentukan penjualan tahun
2012
Tahun Y
2006 240
2007 250
2008 280
2009 290
2010 305
2011 330
Berikut perhitungan untuk memudahkan metode trend moment
Tahun Y X XY X2
2006 240 0 0 0
2007 250 1 250 1
2008 280 2 560 4
2009 290 3 870 9
2010 305 4 1220 16
2011 330 5 1650 25
Ʃ 1695 15 4550 55
Y = data penjualan tahun sebelumnya X = tahun ke-
Kemudian susun menggunakan metode eliminasi untuk mendapatkan nilai a atau b terlebih
dahulu
-312,5 = -17,5b
b = 17,8571
1695 = 6a + 267,8571*
a = 237,86
(*267,8571 = 15 x 17,8571)
Y = 237,86 + 17,8571*6
Y = 350