Anda di halaman 1dari 7

BI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perusahaan dalam memproduksi suatu produk perlu dilakukan
perencanaan produksi yang baik sehingga sehingga akan dapat dicapai tingkat
biaya yang paling rendah untuk pelaksanaan proses produksi tersebut. Hasil
dari perencanaan produksi adalah sebuah rencana produksi yang merupakan
faktor penting bagi keberlangsungan suatu perusahaan. Tanpa adanya rencana
produksi yang baik, maka tujuan perusahaan tidak akan dapat dicapai dengan
efektif dan efisien, sehingga faktor-faktor produksi yang ada akan
dipergunakan dengan boros.
Perencanaan produksi juga merupakan suatu fungsi dari manajemen
yang pokok dan mencakup beberapa hal yang saling berhubungan satu sama
lain. Perencanaan meliputi perkiraan maupun perhitungan tentang semua
kegiatan yang akan dilakukan pada masa mendatang yang mengikuti
prosedur tertentu.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian rencana produksi ?
2. Apa Jenis perancaaan produksi ?
3. Apa fungsi dan tujuan rencana produksi ?
4. Apa pengertian peramalan (forecasting) ?

C. Tujuan
1. Mengetahu pengertian rencana produksi
2. Mengetahui jenis-jenis rencana produksi
3. Mengetahui fungsi dan tujuan rencana produksi
4. Mengetahui pengertian peramalan
BAB II
LANDASAN TEORI

Perencanaan produksi merupakan perencanaan tentang produk apa dan


berapa yang akan diproduksi oleh perusahaan yang bersangkutan dalam satu
periode yang akan datang. Perencanaan produksi merupakan bagian dari
perencanaan operasional di dalam perusahaan. Dalam penyusunan perencanaan
produksi, hal yang perlu dipertimbangkan adalah adanya optimasi produksi
sehingga akan dapat dicapai tingkat biaya yang paling rendah untuk pelaksanaan
proses produksi tersebut.
Perencanaan produksi juga dapat didefinisikan sebagai proses untuk
memproduksi barang-barang pada suatu periode tertentu sesuai dengan yang
diramalkan atau dijadwalkan melalui pengorganisasian sumber daya seperti
tenaga kerja, bahan baku, mesin dan peralatan lainnya. Perencanaan produksi
menuntut penaksir atas permintaan produk atau jasa yang diharapkan akan
disediakan perusahaan di masa yang akan datang. Dengan demikian, peramalan
merupakan bagian integral dari perencanaan produksi. (Buffa & Sarin, 1996).
Menurut Sukaria Simulingga (2013) perencanaan produksi meliputi: a.
Mempersiapkan rencana produksi mulai dari tingkat agregat untuk seluruh pabrik
yang meliputi perkiraan permintaan pasar dan proyeksi penjualan. b. Membuat
jadwal penyelesaian setiap produk yang diproduksi. c. Merencanakan produksi
dan pengadaan komponen yang dibutuhkan dari luar (bought-out items) dan bahan
baku. d. Menjadwalkan proses operasi setiap order pada stasiun kerja terkait. e.
Menyampaikan jadwal penyelesaian setiap order kepada para pemesan
BAB III
PEMBAHASAN

A. Jenis-Jenis Rencana Produksi


Menurut Enny Ariyani (2009) perencanaan produksi yang terdapat
dalam suatu perusahaan dapat dibedakan menurut jangka waktu yang
tercakup, yaitu:
1. Perencanaan Produksi Jangka Pendek (Perencanaan Operasional) adalah
penentuan kegiatan produksi yang akan dilakukan dalam jangka waktu
satu tahun mendatang atau kurang, dengan tujuan untuk mengatur
penggunaan tenaga kerja, persediaan bahan dan fasilitas produksi yang
dimiliki perusahaan pabrik. Oleh karenanya perencanaan produksi jangka
pendek berhubungan dengan pengaturan operasi produksi maka
perencanaan ini disebut juga dengan perencanaan operasional.
2. Perencanaan Produksi Jangka Panjang adalah penentuan tingkat kegiatan
produksi lebih daripada satu tahun. Biasanya sampai dengan lima tahun
mendatang, dengan tujuan untuk mengatur pertambahan kapasitas
peralatan atau mesin-mesin, ekspansi pabrik dan pengembangan produk
(product development).

B. Fungsi dan Tujuan Perencanaan Produksi


Secara umum, fungsi dan tujuan perencanaan produksi adalah
merencanakan dan mengendalikan aliran material ke dalam, di dalam dan
keluar pabrik, sehingga posisi keuntungan optimal yang merupakan tujuan
perusahaan dapat dicapai. Beberapa fungsi perencanan produksi adalah :
1. Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadapa
rencana strategis perusahaan.
2. Sebagai alat ukur performansi proses perencanaan produksi.
3. Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi.
4. Memonitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi dan membuat
penyesuaian.
5. Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan
rencana startegis.
6. Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan jadwal induk Produksi.

Adapun tujuan dari perencanan produksi menurut Hendra Kusuma


(1999) adalah:
1. Meramalkan permintaan produk yang dinyatakan dalam jumlah produk
sebagai fungsi dari waktu.
2. Menetapkan jumlah saat pemesanan bahan baku serta komponen secara
ekonomis dan terpadu.
3. Menetapkan keseimbangan antara tingkat kebutuhan produksi, teknik
pemenuhan pesanan, serta memonitor tingkat persediaan produk jadi setiap
saat. Membandingkannya dengan rencana persediaan dan melakukan
revisi atas rencana produksi pada saat yang ditentukan.
4. Membuat jadwal produksi, penugasan, pembebanan mesin dan tenaga
kerja yang terperinci sesuai dengan ketersediaan kapasitas dan fluktuasi
permintaan pada suatu periode.

C. Peramalan (Forecasting)
Adalah seni dan ilmu memprediksi peristiwa-peristiwa yang akan
terjadi, dengan menggunakan data historis dan memproyeksikannya ke masa
depan dengan beberapa bentuk model matematis.
Peramalan tidak dibutuhkan jika dalam kondisi permintaan pasar yang
stabil, karena perubahan permintaan relative kecil. Tetapi peramalan sangat
dibutuhkan bila kondisi permintaan pasar bersifat kompleks dan dan dinamis.
Dalam kondisi pasar bebas, permintaan pasar lebih banyak bersifat kompleks
dan dinamis karena permintaan tersebut akan tergantung dari keadaan sosial,
ekonomi, politik, aspek teknologi, produk pesaing dan produk subtitusi. Oleh
karena itu peramalan yang akurat merupakan informasi yang sangat
dibutuhkan dalam pengambilan keputusan manajemen.
Metode peramalan antara lain :
1. Simple Moving Average
Rata-rata bergerak adalah metode peramalan yang menghitung rata-rata
suatu nilai runtut waktu dan kemudian digunakan untuk memperkirakan
nilai pada periode selanjutnya.
2. Weight Movoing Average
Hamper sama dengan rata-rata bergerak namun setiap periode diberikan
bobot yang sama sehingga tidak dapat mewakilkan periode-periode
tertentu yang bersifat khusus ataupun data periode terakhir yang biasanya
dinilai sebagai data yang terbaik dalam mengambarkan kondisi terkini.
BAB IV
SIMPULAN

Perencanaan produksi merupakan proses untuk memproduksi barang-


barang pada suatu periode tertentu sesuai dengan yang diramalkan atau
dijadwalkan melalui pengorganisasian sumber daya seperti tenaga kerja, bahan
baku, mesin dan peralatan lainnya.
Jenis-jenis rencana produksi antara lain rencana produksi jangka pendek
dan jangka panjang.
fungsi dan tujuan perencanaan produksi adalah merencanakan dan
mengendalikan aliran material ke dalam, di dalam dan keluar pabrik, sehingga
posisi keuntungan optimal yang merupakan tujuan perusahaan dapat dicapai.
Peramalan atau forecasting Adalah seni dan ilmu memprediksi peristiwa-
peristiwa yang akan terjadi, dengan menggunakan data historis dan
memproyeksikannya ke masa depan dengan beberapa bentuk model matematis.
DAFTAR PUSTAKA

https://eprints.uny.ac.id/46859/3/BAB%20II.pdf, tanggal akses 10 Desember


2018.

http://harjo820.blogspot.com/2014/04/makalah-perencanaan-produksi-pasti.html,
tanggal akses 10 Desember 2018

http://dosen.stiepena.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/MATERI-4-
PERAMALAN-FORECASTING.pdf, tanggal akses 10 Desember 2018

Anda mungkin juga menyukai