Anda di halaman 1dari 8

Tahapan Dan Teknologi Yang Mendorong Evolusi Infrastruktur TI

A. Evolusi Infrastruktur TI
Insfrastruktur TI dalam organisasi saat ini merupakan hasil dari proses evolusi selama
50 tahun dalam platform komputasi. Terdapat lima tahap dalam evolusi ini, masing-masing
mempresentasikan suatu konfigurasi komputasi yang berbeda mengenai daya dan elemen
infrastruktur. Lima era adalah mainframe umum dan komputasi minicomputer, computer
pribadi, jaringan klien/server, komputasi perusahaan, serta komputasi cloud dan mobile.
Teknologi – teknologi yang mencirikan satu era juga dapat digunakan dalam periode waktu
berbeda untuk tujuan – tujuan lainnya. Sebagai contoh, beberapa perusahaan masih
menjalankan sistem mainframe tradisional atau menggunakan mainframe computer dengan
server yang sangat besar yang mendukung situs web besar dan aplikasi perusahaan korporat.
1. Era Mainframe Umum dan Komputer Mini: (1959 hingga Sekarang)
Pengenalan dari IBM 1401 dan 7090 yang dilengkapin dengan mesin transitor pada
1959 menandai permulaan dari penggunaan komersial yang meluas dari komputer
mainframe. Pada 1965, computer mainframe ini benar – benar berdiri sendiri dengan
diperkenalkannya IBM 360. Seri 360 merupakan computer komersial pertama dengan sistem
operasional dasyat yang dapat menyediakan time sharing, multitasking, dan memori virtual
dalam metode yang lebih canggih. IBM telah mendominasi computer mainframe sejak saat
itu. Computer mainframe menjadi cangkupan ampuh dalam mendukung ribuan terminal –
terminal jarak jauh secara online yang berhubungan pada mainframe yang dipusatkan dengan
menggunakan protocol komunikasi perorangan dan lini data perorangan.
Era mainframe merupakan suatu periode komputasi yang sangat terpusat dibawah
kendali dari pemrograman professional dan operator sistem (biasanya dalam pusat data
korporat), dengan sebagian besar elemen dari infrastruktur disediakan oleh pemasok tunggal,
pabrik dari perangkat keras, dan perangkat lunak.
Pola ini mulai berubah dengan diperkenalkannya komputer mini (mini computers)
yang diproduksi oleh Digital Equipment Corporation (DEC) pada 1965. Computer mini milik
DEC (PDP-II dan berikutnya mesin VAX) menawarkan mesin yang lebih dasyat dengan
harga yang jauh lebih murah dari pada mainframe milik IBM, memungkinkan komputasi
yang terdesentralisasi, disesuaikan untuk keperluan spesifik dari departemen individual atau
unit bisnis alih – alih berbagai pada sebuah mainframe tunggal raksasa. Dalam tahun – tahun
belakangan ini, computer mini telah berevolusi menjadi computer ukuran menengah atau
server ukuran menengah dan bagian dari suatu jaringan.
2. Era Komputer Pribadi: (1981 hingga Sekarang)
Meskipun computer pribadi (personal computer – PC) yang sesungguhnya muncul
1970 (Xerox Alto, MITS Altair 8800, dan Apple I dan II, hanya disebutkan beberapa saja),
mesin – mesin tersebut hanya beberapa di distribusikan secara terbatas diantara para
penggemar computer. Keberadaan dari PC IBM pda 1981 mulai dianggap dari pemulaan dari
era PC, karena mesin ini adalah mesin pertama yang digunakan perusahaan – perusahaan di
AS. Pada awalnya sistem – sistem ini menggunakan sistem operasi DOS, bahasa perintah
yang di dasarkan pada teks dan berikutnya sistem operasi Microsoft Windows, dan computer
Wintel PC (perangkat lunak dengan sistem operasi Windows pada computer dengan prosesor
mini Intel) menjadi standar untuk computer pribadi desktop. Pada 2012, diperkirakan terdapat
1,2 miliar PC di dunia, dan 200 juta PC baru di seluruh dunia terjual tiap tahunnya. Sembilan
puluh persen diantaranya menggunakan sistem operasi Windows dan 10 persennya
menggunakan Micantosh OS. Dominasi Wintel pada platform computer makin menyusut
akibat meningkatnya penjualan iPhone dan Android. Hampir 1 miliar orang di penjuru dunia
menggunakan smartphone dan sebagian dari mereka mengakses internet lewat perangkat
genggam mereka.
Berkembangnya PC pada 1980-an pada awal 1990-an meluncurkan serangkaian
perangkat produktivitas untuk PC desktop – pengolah kata, spreadsheet, program persentasi
elektronik, dan program manajemen data berukuran kecil yang sangat berharga bagi para
pengguna di perusahaan dan di rumah. PC tersebut merupakan sistem yang berdiri sendiri
(standalone) hinggap perangkat lunak sistem operasi pada 1990-an mampu meembuatnya
tersambung ke jaringan.
3. Era Klien/Server (1983 hingga Sekarang)
Pada komputasi klien/server (client/server computing), desktop maupun laptop yang
disebut klien (clien)terhubung dengan sebuah computer server prima yang menyediakan
berbagai layanan dan kemampuan bagi computer klien. Proses pekerjaan dalam computer ini
dibagi ke dalam 2 jenis mesin computer ini. Computer klien berperaan sebagai titik masuk
data dari penggunaan, dimana computer server berperan dalam mengolah dan menyimpan
data, menjalankan laman web, dan mengelola aktivitas jaringan. Istilah “server” mengacu
pada aplikasi perangkat lunak dan fisik computer dimana aplikasi jaringan dijalankan. Server
tersebut dapat berupa mainframe, namun saat ini, server computer biasanya berupa PC
dengan versi yang lebih unggul sebagai akibat semakin murahnya harga cip (chips) dan
sering kali menggunakan beberapa prosesor dalam satu computer server tersebut.
Jaringan klien/server yang paling sederhana terdiri atas sebuah computer klien yang
terhubung dengan computer server dengan tugas pemrosesan yang berbeda diantara kedua
jenis mesin tersebut. Konfigurasi semacam ini disebut two-tiered client/server architecture
(arsitektur klien/server dua tingkat). Jaringan klien/server yang paling sederhana ini dapat
ditemukan pada organisasi bisnis kecil, kebanyakan perusahaan – perusahaan besar memiliki
konfigurasi jaringan yang lebih rumit, arsitektur klien/server bertingkat (multitiered [N-tier]
client/server architecture) yang lebih kompleks (biasanya disebut N-tingkat) yang cara kerja
seluruh jaringannya dibagi secara merata pada beberapa tingkatan berbeda dari server,
bergantung pada layanan apa yang diminta.
Sebagai contoh, pada tingkat pertama, server web (web server) akan menjalankan
lamanan web sebagai respon atas permintaan layanan tersebut. Perangkat lunak yang terdapat
pada server web, bertanggung jawab untuk menemukan dan menggelola laman web yang
tersimpan. Jika computer klien ingin mengakses sistem perusahaan (contohnya daftar produk
atau informasi harga), permohonan akses tersebut diteruskan ke server aplikasi (application
server). Perangkat lunak server aplikasi menangani seluruh kegiatan aplikasi antara pengguna
dengan sistem bisnis perusahaan. Server aplikasi bisa juga berperan sebagai server web
sekaligus atau berperan sebagai server aplikasi secara khusus. Bab 6 dan 7 menyediakan
penjelasan yang lebih terperinci tentang perangkat lunak yang digunakan pada arsitektur
klien/server bertingkat untuk e-commerce dan e-business.
Komputasi klien/server memungkinkan organisasi bisnis untuk mendistribusikan
pekerjaannya melalui rangkaian mesin yang lebih kecil dan hemat biaya, ketimbang
menggunakan sistem mainframe yang terpusat. Hasilnya adalah melonjaknya daya komputasi
dan aplikasi di seluruh perusahaan.
Novel NetWare adalah pemimpin industri jaringan klien/server sejak mulai
diperkenalkannya klien/server. Namun saat ini, Windows adalah pemimpin pangsa pasar
dibidang sistem operasi (Windows Server,Windows 8,Windows 7,dan Windows Vista)
4. Era Komputasi Perusahaan (1992-Sekarag)
Pada awal 1990-an, banyak perusahaan beralih ke perangkat standar aplikasi dan
jaringan yang memungkinkan mereka untuk mengintegrasikan jaringan dan aplikasi yang
terpisah di dalam perusahaan ke dalam insfrastruktur yang terdapat dalam perusahaannya.
Dengan semakin berkembangnya internet sebagai area komunikasi yang terpercaya sejak
tahun 1995, organisasi bisnis mulai serius dengan menggunakan Transmission Control
Protocol/Internet Protocol (TCP/IP),untuk menggabungkan jaringan-jaringan mereka yang
terpisah. Kita akan mendiskusikan TCP/IP lebih terperinci pada Bab 7.
Sebagai akibat dari infrastruktur TI menghubungkan setiap bagian komponen
computer beserta jaringan-jaringan yang lebih kecil menjadi sebuah jaringan sebesar lingkup
organisasi, maka informasi dapat mengalir dengan bebas di seluruh organisasi maupun antar-
organisasi. Infrastruktur TI dapat menghubungkan berbagai perangkat computer, termasuk
mainframe, server, PC, dan perangkat komunikasi genggam termasuk infrastruktur lainnya
seperti sistem telepon, internet, dan layanan jaringan umum. Infrastruktur perusahaan juga
memerlukan perangkat lunak untuk menghubungkan aplikasi-aplikasi yang terpisah dan
memungkinkan data untuk mengalir dengan bebas ke bagian-bagian bisnis yang berbeda
seperti aplikasi perusahaan (lihat pada Bab 2 dan Bab 9) serta layanan web.
5. Era Komputasi Cloud dan Mobile (2000-Sekarang)
Pertumbuhan kapasitas bandwith internet telah mendorong model konfigurasi klien-
server lebih maju, menuju apa yang disebut “Model Cloud Computing”. Cloud Computing
mengacu pada model komputasi yang menyediakan akses ke dalam sumber daya komputasi
yang terintegrasi dan boleh dibagikan (computer, perangkat penyimpanan, aplikasi, dan
layanan) melalui sebuah jaringan yang biasanya adalah internet. Sumber daya yang terdapat
pada cloud computing tersebut dapat diakses sesuai kebutuhan dari berbagai peranagkat yang
terhubung di manapun, cloud computing merupakan bentuk komputasi yang paling pesat
pertumbuhannya dengan biaya yang dikucurkan $109 miliar pada 2012 dan akan mencapai
$207 miliar pada akhir tahun 2016.
Ribuan atau bahkan ratusan ribu computer terdapat pada pusat data perusahaan
penyedia cloud computing, dimana mereka dapat diakses lewat PC, Laptop, Tablet,
Smartphone, dan perangkat lainnya yang terhubung dengan internet, dengan semakin
banyaknya pengguna individu dan perusahaan yang beralih ke platform mobile/alat
komunikasi genggam. IBM, HP, Dell, dan Amazon mengoperasikan pusat cloud computing
berskala besar yang menyediakan kemampuan komputasi, penyimpanan data serta koneksi
internet berkecepatan tinggi bagi perusahaan yang ingin mengoperasikan infrastruktur yang
dimilikinya dari jarak jauh. Perusahaan perangkat lunak seperti Google, Microsoft, SAP,
Oracle, dan Salesforce.com menjual aplikasi perangkat lunak sebagai layanan jasa pada
internet.
Kita akan membahas cloud computing dan mobile computing secara lebih terperinci
pada bagian 5.3. penelusuran pembelajaran menyertakan sebuah tabel berjudul tahapan-
tahapan dalam evolusi infrastruktur TI, yang membandingkan setiap era beserta dimensi
struktur yang diperkenalkannya.
B. Teknologi Pendorong Dalam Evolusi Infrastruktur
Perubahan dalam infrastruktur TI seperti yang telah dijelaskan sebelumnya berasal dari
pengembangan proses computer, cip (chip) memori, perangkat penyimpanan, telekomunikasi,
beserta perangkat keras dan perangkat lunak dalam jaringan, serta perangkat lunak yang
dirancang untuk meningkatkan daya komputasi secara signifikan sambil menekan biaya
secara signifikan pula. Mari kita simak bagian-bagian penting dari perkembangan tersebut.

1. Hukum Moore dan Kekuatan Microprocessor


Padatahun 1965, Gordon Moore, direktur Penelitian dan Pengembangan Labolatorium
Semikonduktor di Fairchild, sebuah perusahaan pionir pabrikan sirkuit elektronis terintegrasi,
menulis di majalah Electronics sebagai berikut sejak pertama kali chip microprocessor
diperkenalakan tahun 1959, jumlah komponen-komponen pada sebuah chip dengan biaya
produksi paling murah (biasanya transistor) meningkat 2 kali lipat setiap tahunnya.
Pernyataan tegas ini menjadi dasar Hukum Moore (Moore’s Law). Moore kemudian lebih
lanjut mengurangi tingkat pertumbuhan menjadi 2 kali lipat setiap 2 tahun.
Hukum ini kemudian akan diinterpretasikan dengan berbagai cara. Sedikitnya ada 3
variasi dari hukum Moore diantaranya : (1) Kemampuan microprosessor meningkat 2 kali
lipat setiap 18 bulan; (2) Kemampuan komputasi meningkat 2 kali lipat setiap 18 bulan; dan
(3) Harga koputasi berkurang setengahnya setiap 18 bulan.
Pertumbuhan jumlah transistor yang luar biasa serta kemampuan pemrosesan yang
dilengkapi dengan penurunan harga computer yang signifikan, sepertinya masih akan terus
berlangsung. Perusahaan pabrik cip (chip) terus memperkecil komponen-komponennya. Saat
ini jumlah transistor tidak lagi sebanding dengan jumlah rambut manusia, namun lebih sesuai
dengan jumlah virus.
Dengan menggunakan nanoteknologi, perusahaan pabrikan chip dapat memperkecil
ukuran transistor menjadi seukuran beberapa atom. Nanoteknologi (nanothecnology)
menggunakan atom-atom dan molekul individual untuk menciptakan chip computer dan
peralatan lainnya yang ribuan kali lebih kecil, ketimbang teknologi yang ada saat ini.
Pabrikan chip mencoba untuk mengembangkan proses produksi yang dapat menghasilkan
tabung prosesor berukuran nano (berukuran amat sangat kecil) secara ekonomis, dengan
menggunakan teknologi ini. IBM sudah mulai menggunakan microprosessor dalam
penentuan produksi menggunakan teknologi ini.

2. Hukum Media Penyimpanan Digital Berkapasitas Besar


Teknologi kedua yang berperan dalam mendorong perubahan infrastruktur TI adalah Hukum
Media Penyimpanan Digital Berkapasitas Besar. Jumlah informasi digital terus meningkat
sebnayak 2 kali lipat setiap tahunnya. Untungnya biaya penyimpanan informasi digital terus
menurun secara signifika sekitar 100 persen tiap tahunnya.
3. Hukum Metcalfe dan Ekonomi Jaringan
Hukum Moore dan Hukum Media Penyimpanan Berkapasitas Besar membantu kita dalam
memahami mengapa sumber daya computer saat ini begitu mudah diperoleh. Namun,
mengapa beberapa orang membutuhkan kinerja komputasi dan kapasitas penyimpanan yang
lebih andal? Jaringan Ekonomi dan pertumbuhan internet akan menyediakan jawabannya.
Robert Metcalfe-peemu teknologi Ethernet local area network – mengklaim sejak
tahun 1970 nilai dan kemampuan jaringan telah bertumbuh dengan pesat seiring dengan
bertambahanya jumlah penggunaan jaringan tersebut. Metcalfe dan banyak pihak lainnya
mengacu pada skala imbal balik yang terus meningkat yang menyatakan bahwa para anggota
kelompok suatu jaringan terus meminta orang untuk bergabung ke jaringan yang mereka
miliki. Sementara itu jumlah peengguna jaringan terus bertambah secara tetap, nilai dari
keseluruhan sistem bertumbuh secara eksponensial (bukan berkali lipat melainkan
perpangkatan) dan terus bertumbuh selamanya seiring dengan peningkatan jumlah pegguna.
Permintaan terhadap teknologi informasi yang didorong oleh nilai social dan nilai bisnis
jarinagn digital telah meningkatkan jumlah dan potensi hubungan diantara anggota jaringan
tersebut.

4. Penurunan Biaya Komunikasi dan Internet


Teknologi keempat yang mendorong perubaham infrastruktur TI adalah penurunan biaya
komunikasi secara cepat dan pertumbuhan internet yang luar biasa. Diperkirakan sekitar 2,3
miliar manusia di dunia telah memiliki akses internet (Internet Word Stats,2012). Akibat
semakin menurunnya bianya komunikasi yang hampir mendekati nilai 0 (nol/gratis),
penggunaan fasilitas komunikasi dan komputasi ikut membludak.
Untuk memperoleh manfaat dari nilai bisnis yang terasosiasi dengan internet,
perusahaan harus memperluas koneksi internetnya secara besar-besaran, termasuk
diantaranya pengadaan teknologi nirkabel, serta memperluas kemampuan jaringan
klien/server mereka, PC klien, serta perangkat ponsel mereka. Ada banyk alasan memercayai
tren ini akan terus berlanjut.

5. Pengaruh Standar dan Jaringan


Saat ini, infrastruktur dan jaringan internet untuk kegiatan komputasi tidak akan dapat
dioperasikan tanpa persetujuan antara pihak perusahaan dengan pelanggan yang tersebar luas
dalam hal standar teknologi (technology standars) yang dapat diterima. Standar teknomoli
adalah spesifikaisi yang digunakan untuk membangun kompatibilitas sebuah produk dan
kemampuan komunikasi suatu jaringan.
Standar teknologi meluncurkan skala ekonomi yang dasyat dan menghasilkan
penurunan harga karena para produsen berkonsentrasi pada produk yang dibuat berdasarkan
standar tunggal. Tanpa skala ekonomi tersebut, komputasi bagian apapun akan menjadi jauh
lebih mahal daripada yang ada saat ini.
Pada awal 1990-an, perusahaan berlomba-lomba dalam menerapkan standar pada
bidang computer dan komunikasi. Wintel PC dengan sistem operasi Windows dan aplikasi
Microsoft Office untuk PC menjadi standar untuk platform PC dan Ponsel.(Namun saat ini
standar tersebut terbagi-bagi untuk iOs buatan Apple, sistem operasi Macintosh, serta sistem
operasi Android). Penyebarluasan sistem operasi gabunagn Unix-Linux sebagai server
perusahaan memungkinkan penggantian infrastruktur mainframe yang eksklusif dan mahal.
Dibidang telekomunikasi, standar Ethernet memungkinkan berbagai PC dikomunikasikan
secara bersama-sama dalam sebuah jarinagn local yang dinamakan local area network-LAN
(Pembahasan mengenai LAN dilihat pada Bab 7), dan standar TCP/IP memungkinkan
jarinagn LAN tersebut dikomunikasikan ke seluruh jaringan yang dimiliki perusahaan dan
yang terpenting, dikomunikasika ke internet.

Anda mungkin juga menyukai