“SMART ECONOMY”
NPM : 20031160
KELAS : MANAJEMEN D
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-
Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak
lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap
lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu isu yang menjadi prioritas dalam dokumen RPJP saat ini
dan pada masa yang akan datang adalah pengembangan Smart
Economy. Isu ini menjadi prioritas pertama di samping pengembangan
ekonomi kreatif, pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, peningkatan
daya serap tenaga kerja di sektor unggulan, dan penguatan pertumbuhan
ekonomi yang inklusif, ketahanan pangan dan gizi, dan penguatan budaya
cinta produk dalam negeri.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu smart economy ?
2. Bagaimanakah Konsep dasar smart economy ?
3. Bagaimanakah strategi dari smart economy ?
4. Apa saja teknologi untuk mewujudkan smart economy ?
5. Bagaimanakah Smart economy dapat berdampak untuk
penguatan ekonomi lokal ?
C. TUJUAN PENULISAN
Untuk memenuhi tugas mata kuliah ekonomi digital
BAB II
PEMBAHASAN
Mobile Computing
Mobile Computing merupakan sebuah komputasi menggunakan
teknologi yang tidak
terhubung secara fisik, atau dalam jarak jauh atau lingkungan
mobile (non statik). Device
yang tergolong sebagai mobile computing cenderung portable
dan mudah untuk dibawa
kemana saja. Mobile Computing yang terdiri dari 3 bagian yaitu
reability, OOP, dan stability.
Kunci dari Reability adalah cloud computing, OOP dapat berupa
operasi sistem yang terdapat
didalam andorid, IOS dan mobile operasi sistem lainnya.
Cloud Computing
Pengertian Cloud Computing berdasarkan NIST (National
Institute of Standard and
Technology) dalam draftnya yang berjudul The NIST Definition
of Cloud Computing, Peter
Meel dan Timothy Grance mendefinisikan Cloud Computing
merupakan sebuah model yang
memungkinkan adanya penggunaan sumber daya (resource)
secara bersama-sama dan mudah,
menyediakan jaringan akses dimana saja, dapat dikonfigurasi,
dan layanan yang digunakan
sesuai ketentuan (on demand). Layanan Cloud Computing
dapat dengan cepat meminimalisir
interaksi dengan penyedia layanan (vendor/Provider) cloud
computing. Berikut ini 3 model
layanan Cloud Computing yang bertujuan untuk membantu
menyesuaikan keperluan
pengguna:
IAAS
IAAS merupakan kepanjangan dari Infrastructure AS A Service
yang artinya jenis layanan
pada Cloud Computing yang menekankan kepada layanan
penyediaan sarana jaringan
computer, perangkat keras jaringan, computer server, media
penyimpanan, processor, beserta
dengan proses virtualisasi yang menunjang proses komputasi.
Fitur-fitur pada IAAS yaitu:
pilihan virtual machine yang sangat beragam karena virtualisasi
merupakan salah satu
kekuatan cloud computing, tersedia fitur unutk melakukan
proses optimalisasi, penyediaan
PAAS
PAAS merupakan kepanjangan dari Platform AS A Service yang
artinya jenis layanan
pada Cloud Computing yang menekankan pada penyediaan
platform untuk membantu proses
pengembangan perangkat lunak secara cepat dan mudah.
SAAS
SAAS merupakan kepanjangan dari Software AS A Service
yang berarti jenis layanan
pada Cloud Computing dalam bentuk pemakaian bersama
perangkat lunak (aplikasi)
umumnya berbentuk antar muka berbasis web. Jenis layanan ini
lebih banyak digunakan dan
mudah digunakan untuk para pengguna computer yang tidak
terlalu membutuhkan
pengetahuan teknis tentang instalasi dan konfigurasi.
Keunggulan NFC
Kelemahan NFC
IOT/M2M
IOT/M2M merupakan teknologi yang memungkinkan adanya
pengendalian, komunikasi dan
kerja sama dengan berbagai perangkat kerass melalui jaringan
internet.
OTT
Definisi OTT (Over The Top) dikemukakan oleh Agus Eka
Pratama (2014:209) bahwa “OTT
(Over The Top) merupakan teknologi informasi di bidang
pendekatan dan pemodelan (yang
diimplementasikan dalam bentuk aplikasi dan layanan aplikasi)
untuk video dan audio
streaming, messaging, dan jejaring social, memanfaatkan
koneksi internet dari provider dan
berbasis mobile”. Misalkan pada handphone, smartphone, dan
PDA (Personal Digital
Assistant). Namun banyak juga yang berjalan di computer
desktop. Semua layanan dan
aplikasi berbasis OTT berada pada Application layer.