Anda di halaman 1dari 56

PROJEK UAS

STUDI KELAYAKAN BISNIS


THE SEBLAK

OLEH :
1. SADDAM AMINULLAH AMRI
2. DEWI NURHASIKIN
3. MILADINA KHAIRUNNISA
4. HENI ANGGRIANI
5. AHMAD SURYADI
6. IZWANDI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


S1 MANAJEMEN
UNIVERSITAS BUMIGORA
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga proposal tugas
mata kuliah Perencanaan Bisinis ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari temanteman dan bapak dosen yang telah
berkontribusi dengan memberikan bantuan masukan dan saran dalam proses penyusunan
proposal ini. Kami sangat berharap semoga proposal ini dapat mambantu The Seblak agar lebih
baik dan lebih sukses dari sebelumnya dalam dunia bisnis makanan ringan. Selain itu kami juga
berharap agar teman- teman mahasiswa bisa terinspirasi untuk membuat usaha agar kedepannya
kita bisa saling merangkul untuk menuju kesuksesan di masa yang akan datang. Bagi kami
penyusunan proposal ini masih jauh dari kata sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
teman teman dan bapak dosen demi kesempurnaan proposal ini. Terima Kasih

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. 1

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ 2

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................ 3

A. LATAR BELAKANG ................................................................................................. 3

B. VISI & MISI ................................................................................................................. 4

C. RUMUSAN MASALAH ............................................................................................. 4

D. TUJUAN PENELITIAN ............................................................................................. 4

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................................. 5

BAB III PEMBAHASAN ........................................................................................................ 7

1. ASPEK HUKUM ......................................................................................................... 7

2. ASPEK LINGKUNGAN ............................................................................................. 16

3. ASPEK PEMASARAN ............................................................................................... 31

4. ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI ..................................................................... 35

5. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA ....................................................................... 42

6. ASPEK KEUANGAN .................................................................................................. 43

2
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................................49

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 49

DOKUMENTASI / LAMPIRAN ............................................................................................ 50

BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
The Seblak Merupakan Bidang Usaha Makanan Ringan Jenis Produk Keripik Pedas dan
Gurih Lokasi Usaha di Jln. Energi Gang. Dahlia No.31 Kmp. Banjar Ampenan Slogan Usaha :
“Hot Chips For You Guys”
Cemilan atau snack adalah makanan ringan yang dikonsumsi diantara waktu makan utama.
Camilan disukai oleh anak-anak dan orang dewasa, yang umumnya dikonsumsi kurang lebih 2-3
jam diantara waktu makan utama, yaitu pada pukul 10 pagi dan pukul 4 sore. Makanan ringan
atau lebih dikenal sebagai snackfood adalah kata benda yang memiliki arti makanan yang
dikonsumsi diantara waktu makan utama (Kamus Webster ke 9, 1985). Menurut Muchtadietal.,
(1988) juga mendefinisikan snack sebagai makanan ringan yang dimakan dalam waktu antara
ketiga makanan utama dalam sehari. Booth (1990) menjelaskan produk yang termasuk dalam
kategori snackfood antara lain: permen dan produk konfeksioneri; cookies/cracker dan produk
asal tepung lainnya; meatsnack; snack dengan basis susu; fishsnacks dan shellfishsnacks,
extrudedsnacks, snack berbasis Buah; kacang- kacangan; potatobasedtexturedsnacks; dan
healthfoodsnacks. Snack Food juga sering disebut sebagai savorysnack karena sebagai besar
snack memiliki rasa asin, berbumbu, maupun gurih. Pada era modern saat ini banyak hal- hal
yang instan, tidak terkecuali makanan ringan yang banyak di gemari masyarakat luas, karena
makanan instan yang dapat di konsumsi dimana saja dan kapanpun tentu membuat makanan
ringan saat ini banyak di cari. The seblak merupakan nama dari bisnis yang kami jalani yaitu
bisnis makanan ringan. Bisnis makanan ringan ini memiliki peluang yang sangat baik. Banyak
orang yang menjadikan makanan ringan sebagai cemilan. Usaha ini kami namakan “The Seblak”
karena sebelumnya ada makanan sejenis yang memiliki cita rasa yang mirip tetapi memiliki
konsep 2 makanan berat, sehingga kami terispirasi membuat versi makanan ringannya.
Menciptakan peluang usaha dibidang kuliner merupakan salah satu bentuk usaha yang potensial
dalam rangka pendapatan laba yang besar, salah satunya kuliner berbentuk jajanan ringan yang
bisa mendapatkan sebuah nilai potensial keuntungan di lingkungan perkotaan, pedesaan maupun
lingkungan kampus. Belakangan ini kuliner yang sifatnya simple dan inovatif serta memiliki rasa
yang berbeda banyak digemari oleh kalangan pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum
khususnya kuliner yang sifatnya jajanan ringan. Dengan melihat peluang tersebut maka kami
tertarik untuk mendirikan usaha dibidang kuliner yang memiliki ciri khas yang berbeda dengan

3
kuliner yang lain. Kuliner yang akan kami tawarkan adalah sejenis keripik yang terbuat dari
kerupuk bawang yang di olah sedimikian rupa sehingga memiliki tekstur yang renyah dan lebih
berasa di tambah lagi di padukan dengan bumbu rahasia dan potongan daun jeruk kering yang
akan menciptakan perpaduan rasa gurih, pedas dan segar. Keripik the seblak ini memiliki cita
rasa yang jarang di temui di pasaran karena cita rasa the seblak memiliki sensasi segar dari daun
jeruk dan rasa pedas gurih, the seblak juga memiliki tekstur yang renyah sehingga membuat the
seblak diminati banyak masyarakat umum, kemudian inovasi yang akan kami lakukan adalah
mengeluarkan varian baru yaitu varian seaweed dan akan launching bulan ini. Dalam seminggu
produksi The Seblak yang kami hasilkan sebanyak 100 buah dengan 3 inovasi rasa yang berbeda
yaitu THE SEBLAK “Hot”, ‘’Medium’’ dan “Seaweed”.Sehingga dapat diprediksi dalam satu
bulan kami dapat menjual sebanyak 400 The Seblak dengan harga bahan baku per pcs sebesarRp
5000 kemudian harga jual per 4 pcs sebesar Rp10.000 untuk varian Hot dan Medium, dan varian
seaweed. Laba bersih yang dihasilkan adalah sebesar Rp. 4.000.000 perbulan. Tempat produksi
official store Jl. Energi Gang Dahlia No.31, Kampung Banjar.
2. Visi dan Misi Bisnis :
a. Visi
Menjadikan “The Seblak” sebagai makanan ringan yang cocok di lidah masyarakat.
b. Misi
1. Memperluas jangkauan pasar The Seblak.
2. Memberi kepuasan tersendiri pada pelanggan.
3. Dapat mempertahankan cita rasa gurih pada “The Seblak”.

3. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah Aspek Hukum Terhadap Penilaian UMKM The Seblak Dapat Dikatakan
Layak Atau Tidak?
2. Apakah Aspek Lingkungan Terhadap Penilaian UMKM The Seblak Dapat
Dikatakan Layak Atau Tidak?
3. Apakah Aspek Pasar & Pemasaran Terhadap Penilaian UMKM The Seblak
Dapat Dikatakan Layak Atau Tidak?
4. Apakah Aspek Tehnis & Teknologi Terhadap Penilaian UMKM The Seblak
Dapat Dikatakan Layak Atau Tidak?
5. Apakah Aspek SDM Terhadap Penilaian UMKM The Seblak Dapat Dikatakan
Layak Atau Tidak?
6. Apakah Aspek Keuangan Terhadap Penilaian UMKM The Seblak Dapat
Dikatakan Layak Atau Tidak?

4. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk Mengetahui Apakah Penilaian Aspek Hukum Terhadap UMKM The
Seblak Layak Atau Tidak.
2. Untuk Mengetahui Apakah Penilaian Aspek Lingkungan Terhadap UMKM The
Seblak Layak Atau Tidak.
3. Untuk Mengetahui Apakah Penilaian Aspek Pasar & Pemasaran Terhadap
UMKM The Seblak Layak Atau Tidak.
4. Untuk Mengetahui Apakah Penilaian Aspek Tehnis & Teknologi Terhadap
UMKM The Seblak Layak Atau Tidak.

4
5. Untuk Mengetahui Apakah Penilaian Aspek SDM Terhadap UMKM The Seblak
Layak Atau Tidak.
6. Untuk Mengetahui Apakah Penilaian Aspek Keuangan Terhadap UMKM The
Seblak Layak Atau Tidak.

BAB II
LANDASAN TEORI

Suliyanto (2010) menyatakan beberapa perbedaan studi kelayakan bisnis dengan rencana bisnis
(businessplan) berdasarkan sumber data penelitian, penyusun penelitian, tujuan dari studi
kelayakan dan rencana bisnis, waktu penelitian, dan biaya yang dibutuhkan oleh masing-masing.

a) Tahapan Studi Kelayakan Bisnis

Menurut Kasmir dan Jakfar (2008), tahapan studi kelayakan bisnis perlu dilakukan secara benar
agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Tahapan studi kelayakan adalah sebagai
berikut:

1. Pengumpulan data dan informasi

Mengumpulkan data dan informasi secara kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dapat
diperoleh dari berbagai sumber-sumber yang dapat dipercaya, misalnya Biro Pusat Statistika
(BPS), Bank Indonesia (BI) dan sebagainya.

2. Melakukan pengolahan data

Setelah data dan informasi yang dibutuhkan terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah
mengolah data dan informasi. Pengolahan data dilakukan secara benar dan akurat dengan
metodedan ukuran yang telah lazim digunakan dalam bisnis.

3. Analisis Data

Analisis data untuk menentukan kriteria kelayakan suatu aspek. Kelayakan bisnis ditentukan
dengan kriteria-kriteria yang telah memenuhi syarat sesuai kriteria yang layak digunakan.

5
4. Mengambil keputusan

Apabila telah diukur dengan kriteria tertentu dan telah diperoleh hasil pengukuran, maka langkah
selanjutnya adalah mengambil keputusan terhadap hasil.

5. Memberikan rekomendasi

Tahap terakhir adalah memberikan rekomendasi kepada pihak-pihak tertentu terhadap laporan
studi yang telah disusun. Dalam rekomendasi, diberikan juga saran jika memang dibutuhkan.

b) Tujuan Studi Kelayakan Bisnis

Menurut Kasmir dan Jakfar (2008), ada lima tujuan mengapa sebelum suatu usaha atau bisnis
dijalankan perlu dilakukan studi kelayakan yaitu :

a. Menghindari resiko kerugian

Resiko kerugian untuk masa yang akan datang yang penuh dengan ketidak pastian, dalam hal ini
fungsi studi kelayakan untuk meminimalkan resiko baik yang dapat dikendalikan maupun yang
tidak dapat dikendalikan.

b. Memudahkan Perencanaan

Perencanaan meliputi berapa jumlah dana yang diperlukan, kapan usaha akan dijalankan,
dimana, bagaimana pelaksanaannya, berapa besar keuntungan yang akan diperoleh serta
bagaimana mengawasinya jika terjadi penyimpangan.

c. Memudahkan Pelaksanaan Pekerjaan

Dengan rencana yang telah tersusun maka sangat memudahkan pelaksanaan bisnis, pengerjaan
usaha dapat dilakukan secara sistematik.

d. Memudahkan Pengawasan

Dengan melaksanakan proyek sesuai rencana maka memudahkan untuk melakukan pengawasan
terhadap jalannya usaha.

e. Memudahkan Pengendalian

6
Jika dapat diawasi maka jika terjadi penyimpangan akan mudah terdeteksi, sehingga mudah
untuk mengendalikan penyimpangan tersebut.

BAB III

PEMBAHASAN

1. Aspek Hukum

Suliyanto (2010:15-20) mengatakan aspek hukum membahas mengenai ketentuan hukum apa
saja harus dipenuhi sebelum menjalankan sebuah usaha. Tujuannya adalah supaya bisnis tersebut
sesuai dengan ketentuan hukum dan mampu memenuhi segala persyaratan perizinan di wilayah
tersebut. Suliyanto (2010:33) ijin usaha yang diperlukan adalah akta pendirian perusahaan dari
notaris, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dan Surat
ijin tempat usaha setempat.(Cookson & Stirk, 2019)

Dalam aspek hukum bisnis theseblak dapat di katakan tidak bertentangan dengan hukum di
karenakan the seblak memiliki izin PIRT (produksi panngan industri rumah tangga) dengan
nomer registrasi (2065272010032-19) selain itu the seblak juga tidak menggangu aktifitas pada
lingkungan masyarakat sekitar di tempat produksinya, karena tidak ada limbah yang di hasilkan
selain itu jumblah produksi yang masih terbilang sedikit, dari beberapa informasi yang beredar
usaha umkm yang masih terbilaang kecil hannya membutuhkan izin PIRT sebagai dasar hukum
yang harus ada pada suatu produk umkm dan bentuk badan usaha yang cocok untuk industri
theseblak kedepannya adalah bentuk badan usaha perseoranagan di karenakan usaha ini hannya
di miliki oleh satu orang sebagai pemilik tunggalnya. Adapun status bangunan yang diganakan
theseblak sebagai tempat produksinya masih menggunakan rumah pribadi owner di karenakan
jenis industri the seblak masih berstatus usaha rumahan, saat ini the seblak masih menggunakan

7
modal penuh dari kantong si pemilik akan tetapi kedepannya the seblak memiliki rencana untuk
meminjam modal dalam bentuk KUR untuk mengembangan bisnisnya.

Pedoman Wawancara Aspek Hukum

No Pertanyaan Responden Hasil Wawancara


1 Apakah Ide Bisnis Yang Akan  Praktisi Hukum Tidak, karena teelah
Di Jalankan Tidak Bertentangan memiliki izin berupa
Dengan Hukum ? PIRT
2 Apakah Masyarakat Setempat Iya, karena tidak
Menyetujui Ide Bisnis Yang  Masyarakat Setempat menggangu dan
Akan Di Jalankan ? menghasilkan limbah
3 Perijinan Apa Yang Harus  Bagian Hukum Pemerintah Minimal PIRT
Dipenuhi Untuk Menjalankan Daerah Setempat
Ide Bisnis Di Wilayah  Kantor Pelayanan Perizinan
Tersebut? Dan Investasi (KPPI)
Setempat
4 Bentuk Badan Usaha Apa Yang  Praktisi Hukum PERSEORANGAN
Paling Sesuai Untuk  Pihak Yang Sudah
Menjalankan Bisnis Tersebut? Berpengalaman
5 Bagaimana Status Tanah Yang  Kepala Desa /lurah Milik sendiri, karena
Akan Digunakan Untuk  Pertahanan produksinya masih di
Menjalankan Bisnis? rumah owner
6 Jaminan Apa Yang Harus  Perbangkan Tidak menggunakan
Diberikan Kepada Perbankan  Lembaga Keuangan Lainnya jaminan karena
Atau Lembaga Keuangan memilih pinjaman
Lainnya Untuk Mendapatkan dengan system KUR
Kredit? ( Jika Bisnis Dibiayai
Dengan Kredit)

8
Ceklist Kelengkapan Dokumen Aspek Hukum

No Dokumen Kelengkapan Keterangan


Ada Tidak Ada

1 Ketentuan Perundangan Yang Mendukung Atau  Karena usaha


Melarang Jenis Usaha Yang Akan Dijalankan yang
dijalalankan
masih dengan
skala konsumen
yang sangat
kecil

Ceklist Kelengkapan Pendirian Perserikatan Komanditer ( CV)

No Dokumen Kelengkapan Keterangan

Ada Tidak Ada

1 Surat Kesepakatan Antar Pihak Yang Akan  Tidak Ada


Membentuk Perserikatan komanditer ( CV) karena
usaha yang
di jalankan
masih
berskala
kecil dan di
miliki oleh
satu orang
2 Fotocopy Kartu Tanda Penduduk ( KTP) Pihak 
Yang Akan Membentuk Perserikatan komanditer (
CV)
3 Calon Nama Yang Akan Digunakan Oleh 
Perserikatan komanditer ( CV)

9
4 Tempat Kedudukan Perserikatan komanditer ( CV) 
5 Pihak Yang Akan Bertindak Selaku Persero Aktiv 
Dan Pihak Yang Akan Bertindak Selaku Persero
Diam
6 Maksud Dan Tujuan Yang Spesifik Dari  Untuk
Perserikatan komanditer ( CV) Tersebut mengemba
ngkan
usaha yang
awalnmya
UMKM
berkemban
g menjadi
usaha yang
lebih besar

Ceklist Kelengkapan Untuk Membuat Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP

No Dokumen Kelengkapan
Keterangan
Ada Tidak Ada
1 Fotocopi Akta Pendirian Perusahaan  TIDAK ADA
2 Fotocopi Kartu Tanda Penduduk( KTP )  TIDAK ADA
Pengurus
3 Surat Keterangan Kegiatan Usaha Dari  TIDAK ADA
Lurah
4 Surat Tanda Daftar Perusahaan ( TDP)  TIDAK ADA

Ceklist Kelengkapan Untuk Memperoleh Izn Prinsip

No Dokumen Kelengkapan
Keterangan
Ada Tidak Ada
1 Surat Permohonan Ditujukan Kepada  TIDAK ADA

10
Bupati
2 Proposal  TIDAK ADA
3 Fotocopy Akta Pendirian Perusahaan  TIDAK ADA
4 Fotocopy Nomor Pajak Wajib Pajak (  TIDAK ADA
NPWP)
5 Fotocopy Kartu Tanda Penduduk  TIDAK ADA
(KTP)
6 Gambar Lokasi  TIDAK ADA
7 Surat Kuasa Dari Perusahaan  TIDAK ADA
Apabila Yang Mengajukan Bukan
Direksi
Ceklist Kelengkapan Dokumen Untuk Memperoleh Izin Lokasi

No Dokumen Kelengkapan Keterangan


Ada Tidak
Ada
1 Proposal Perencanaan  TIDAK ADA
Penanaman Modal
2 Denah Lokasi Tempat Usaha  ADA
3 Fotocopy Acta Pendirian  TIDAK ADA
Perusahaan
4 Fotocopy Nomor Pokok Pajak  TIDAK ADA
( NPWP)
5 Fotocopy KTP Penanggung  ADA
Jawab / Pimipinan Perusahaan
6 Sertifikasi Yang Dimiliki  ADA

Ceklist Kelengkapan Untuk Memperoleh Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

No Dokumen Kelengkapan Keterangan


Ada Tidak

11
Ada
1 Fotocopy Kartu Tanda  ADA
Penduduk ( KTP)
2 Fotocopy Surat Ketarangan  ADA
Tanah Yang Sah
3 Fotocopy Pembayaran PBB  ADA
Tahun Terakhir
4 Surat Keterangan Kelengkapan  ADA
Ceklist Kelengkapan Untuk Memperoleh Izin Gangguan (HO)

No Dokumen Kelengkapan
Keterangan
Ada Tidak Ada

1 Fotokopy Izin Mendirikan Bangunan  ADA


(IMB)
2 Fotocopy KTP Dan NPWP Perusahaan  TIDAK ADA
3 Fotocopy Akta Pendirian /  TIDAK ADA
Perubahan ( Bila Ada )
4 Fotocopy Tanda Lunas PBB Tahun  ADA
Terakhir
5 Fotocopy Sertifikat Tanah Atau Bukti  ADA
Perolehan Tanah
6 Gambar Denah Lokasi / Tempat Usaha  TIDAK ADA
7 Persetujuan Tetangga Atau Masyarakat  ADA
Yang Berdekatan
8 SPPL Atau UKL / UPL  TIDAK ADA
9 Berita Acara Pemeriksaan Kecamata  TIDAK ADA

Ceklist Kelengkapan Untuk Memperoleh Surat Izin Perusahaan Perdagangan ( SIUP )

No Dokumen Kelengkapan
Keterangan
Ada Tidak Ada

12
1 Fotocopy KTP Pemilik / Pengurus/  ADA
Penanggung Jawab
2 Asli Keterangan Tempat Usaha ( Lurah  ADA
Mengetahui Camat)
3 Akta Pendirian Dan Perubahan ( Bila Ada )  ADA
4 Asli Dan Fotocopy Pengesahan Men Keh  TIDAK
ADA
( Khusus Pt )
5 Fotocopy Izin Gangguan / Ho ( Bila  TIDAK
ADA
Menganggu Lingkungan )
6 Surat Keterangan Kelengkapan Yang Lain/  TIDAK
ADA
Rekomendasi Dinas / Instansi Teknis
7 Fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak ( Bila  TIDAK
ADA
Ada )
8 Susunan Pengurus / Badan Pengawas  TIDAK
ADA
( Khusus Koperasi )
9 Pas Foto Pemilik / Pengurus / Penanggung  ADA
Jawab

Ceklist Kelengkapan Untuk Memperoleh Tanda Daftar Perusahaan ( TDP)

No Dokumen Kelengkapan
Keterangan
Ada Tidak Ada
1 Fotocopy Kartu Tanda Penduduk ( KTP)  TIDAK
ADA
Pengurus/ Pemilik / Penanggung Jawab
2 Asli Keterangan Tempat Usaha ( Lurah  TIDAK
ADA
Mengetahui Camat)
3 Akta Pendirian Dan Perubahan ( Bila Ada )  TIDAK
ADA
4 Asli Dan Fotocopy Pengesahan Menteri  TIDAK
ADA
Kehakiman Republik Indonesia (Khusus Pt
)

13
5 Fotokopy Ho ( Bila Mengganggu  TIDAK
ADA
Lingkungan)
6 Fotocopy Izin – Izin Yang Dimiliki  TIDAK
ADA
7 Fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak ( Bila  TIDAK
ADA
Ada )
8 Susunan Pengurus / Badan Pengawas  TIDAK
ADA
( Khusus Koperasi )
9 Fotocopy Kartu Tanda Penduduk ( KTP)  TIDAK
ADA
Pengurus / Pemilik / Penanggumg Jawab
10 Asli Keterangan Tempat Usaha ( Lurah  TIDAK
ADA
Mengetahui Camat )
11 Akta Pendirian Dan Perubahan ( Bila  TIDAK
ADA
Ada )
12 Asli Dan Fotocopy Pengesahan Menteri  TIDAK
ADA
Kehakiman Republik Indonesia ( Khusus
Pt)
13 FotocopY Ho ( Bila Menganggu  TIDAK
ADA
Lingkungan )
14 Fotocopy Izin- Izin Yang Dimiliki  TIDAK
ADA
15 Fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak  TIDAK
ADA
( NPWP) (Bila Ada )
16 Susunan Pengurus / Badan Pengawas  TIDAK
ADA
( Khusus Koperasi )

Ceklist Kelengkapam Untuk Memperoleh Izin Prinsip

No Dokumen Kelengkapan
Keterangan
Ada Tidak Ada
1 Fotocopy Persetujuan Prinsip (Industri )  TIDAK
ADA
2 Fotocopy Kartu Tanda Penduduk ( KTP)  TIDAK

14
ADA
3 Fotocopy Akta Pendirian Perubahan / (Bila  TIDAK
ADA
Ada)
4 Fotocopy Izin Gangguan /Ho  TIDAK
ADA
5 Fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak  TIDAK
ADA
( NPWP)
6 Dokumen Amdal / UKL / SPPL  TIDAK
ADA
7 Fotocopy Persetujuan Prinsip ( Industri)  TIDAK
ADA

Ceklist Kelengkapan Dokumen Untuk Mengajukan Kredit

No Dokumen Kelengkapan
Ada Tidak Keterangan
Ada
1 Fotocopy Identitas Diri Dari Pengurus Perusahaan  TIDAK
( Direktur Dan Komisaris ) ADA
2 Fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)  TIDAK
ADA
3 Fotocopy Surat Izin Usaha Perdagangan ( SIUP)  TIDAK
ADA
4 Fotocopy Akta Pendirian Perusahaan Dari Notaris  TIDAK
ADA
5 Fotocopy Tanda Daftar Perusahaan ( TDP )  TIDAK
ADA
6 Fotocopy Rekening Koran / Giro Atau Buku Tabungan Di  TIDAK
Bank Mana Pun Selama 6 S/d 3 Bulan Terakhir ADA
7 Laba, Catatan Penjualan Dan Pembelian Harian ,Dan Data  TIDAK
Pembukuan Lain ADA

Analisis kelayakan aspek hukum

15
N Keteranga
Aspek Penilaian Evaluasi
o n
2 3 5
1
Buru Cuk 4 Sang
Sangat
k up Baik at
Buruk
Baik
1. Kesesuian bisnis dengan hukum 
yang berlaku
2. kemampuan untuk persayratan 
mendirikan badan usaha
(perseorangan, firma, CV, OT,
Yayasan, koperasi)
3. Kemampuan untuk memenuhi 
persyartan memperoleh izin
perinsip
4. Kemampuan untuk memenuhi 
persyartan izin lokasi
5. Kemampuan untuk memenuhi 
persyaratan izin mendirikan
bangunan (IMB)
6. Kemampuan untuk memenuhi 
persyaratan izin gangguan (HO)
7. Kemampuan untuk memenuhi 
persyaratan izin usaha dagang
8. Kemampuan untuk memenuhi 
persyaratan izin usaha industri
(IUI)

Dari perhitungan analisis beberapa aspek di atas di dapatkan hasil 22/8=2.75 dari hasil
tersebut dapat di simpulkan aspek hukum untuk THESEBLAK di kategorikan TIDAK
LAYAK di karenakan dari perhitungan data analisis dari keseluruhan aspek hukum di
atas kurang dari 3 atau cukup

2. ASPEK LINGKUNGAN

Menurut Johan (2011) menyatakan bahwa aspek sosial menjadi salah satu aspek yang penting
karena setiap masyarakat memiliki ciri khas budaya yang berbeda-beda. Perhatian dan tanggung

16
jawab akan aspek sosial sangat penting untuk keberlangsungan perusahaan untuk jangka
panjang. Perusahaan atau usaha yang akan dijalankan sangat membutuhkan dukungan dari
masyarakat terutama masyarakat sekitar perusahaan untuk mempertahankan dan
mengembangkan usaha yang akan dijalankan. Dengan demikian, analisis aspek lingkungan sosial
penting dalam melakukan analisis kelayakan bisnis.
Dalam hal ini aspek lingkunagan sosial sangat berpengaruh dalam jalannya produksi the seblak
baik dari segi persaingan produk mauapun perusahaan. Saat ini beberapa pesaing the seblak
seperti : 1. Seblak snack, 2. Seblak HK, 3. Asli seblak, 4. Melita kerupuk seblak, 5. Seblak
kering99. Namun untuk mendukung kelancaran produksi tidak lepas dari keterisediaan nya
pemasok bahan baku dimana bahan baku the seblak memilki pemasok yang sangat terserdia yang
ada di daerah produksinya, yaitu H. Zohdi kerupuk, PT. Kerupuk pak semet, pasar acc,pasar
kebon roek, pasar bertais. The seblak sendiri menargetkan pelanggan kalangan muda dan dewasa
yang berdomisili di kota mataram, yang mensegmentasikan pasar semua kalangan low midle
high. Untuk memenuhi jumlah permintaan pasar diperlukan karyawan dan dukungan teknolgi
untuk memproduksi the seblak dimana prouksi the seblak dibantu dengan mesin siller dan mesin
spinner agar produksi tercapai dengan efektif. Selain aspek lingkungan sosial yang
mempengaruhi aspek produksi. The seblak ini juga untuk perkembangan wirausahawan daerah
NTB dan juga memicu pertumbuhan ekonomi serta penyerapan tenaga kerja, dampak negatifnya
penggunaan bungkus produk yang masih menggunakan pelastik mengakibatkan banyaknya
limbah plastik yang tidak terurai oleh tanah. Dampak dari tersebut the seblak menggunakan
packaging yang solid dan bagus sehingga di harapkan konsumen dapat menggunakannya
kembali entah sebagai tempat penyimpanan bumbu bumbu masakan atau yang lainnya, sehingga
dapat mengurangi limbah plastik.

No Data Sumber Hasil Studi Dokumentasi


 Asosiasi bisnis sejenis 1. Seblak.snack
 Dinas perindustrian dan 2. Seblak HK
Calon pesaing dan
1. perdagangan 3. Asli Seblak
persaingan antar perusahaan
 Badan Pusat Statistik 4. Melita Kerupuk Seblak
(BPS) 5. Seblak Kering99
 Asosiasi bisnis sejenis 1. H. Zohdi Kerupuk
 Dinas perindustrian dan 2. PT. Kerupuk Pak Semet
Calon pemasok dan perdagangan
2. 3. pasar acc
kekuatan pemasok  Badan Pusat Statistik 4. pasar kebon roek
(BPS) 5. pasar bertais
 Badan Pusat Statistik Kalangan muda dan
(BPS) dewasa yang berdomisili
Calon pelanggan dan
3.  Asosiasi bisnis di kota mataram,
kekuatan pembeli
pelanggan (terutama jika Segmentasi pasar semua
barang industry kalangan low midle high
4. Barang substitusi  Asosiasi bisnis sejenis Tidak ada

17
 Dinas perindustrian dan
perdagangan
 Badan Pusat Statistik
(BPS)
 Bank Indonesia (BI)
5. Calon kreditor Bank BRI
 Perbanas
 Departemen tenaga
Kerja Masyarakat mataram dan
6. Calon Pegawai
 Badan Pusat Statistik sekitarnya
(BPS)

Table 1 Studi dokumentasi lingkungan jauh-politik

No Data Sumber Hasil Studi Dokumentasi


Data tentang teknologi
mutakhir yang berkaitan  Internet 1. Mesin siller
1.
dengan bisnis yang akan di  Majalah 2. Mesin Spinner
jalankan
Data tentang arah perubahan
 Internet
2. teknologi berkaitan dengan Tidak ada
 Majalah
bisnis yang akan dijalankan

Table 2 Studi dokumentasi lingkungan jauh-teknologi

No Data Sumber Hasil Studi Dokumentasi


 BPS
Kondisi iklim, air, udara dan
1.  Badan Klimatologi dan Baik
lingkungan fisik lainnya
geosifisika
Baik untuk perkembangan
wirausahawan daerah NTB
dan juga memicu
pertumbuhan ekonomi
serta penyerapan tenaga
Literature dampak bisnis
 Internet kerja, dampak negatifnya
2. yang akan dijalankan
 Majalah penggunaan bungkus
terhadap lingkungan
produk yang masih
menggunakan pelastik
mengakibatkan banyaknya
limbah pelaqstik yang
tidak terurai oleh tanah
3. Literature usaha-usaha yang  Internet Menggunakan packaging

18
yang solid dan bagus
sehingga di harapkan
konsumen dapat
dapat digunakan untuk menggunakannya kembali
meminimalkan dampak  Majalah entah sebagai tempat
bisnis terhadap lingkungan penyimpanan bumbu
bumbu masakan atau yang
lainnya, sehingga dapat
mengurangi limbah plastik

Table 3 pedoman studi dokumentasi lingkungan jauh-teknologi

No Data Sumber Hasil Studi Dokumentasi


Perlambatan pertumbuhan
ekonomi dunia ini terlihat
cukup tajam. Dari proyeksi
1. Kondisi ekonomi luar negeri  Internet pertumbuhan ekonomi
IMF pada hari ini yaitu
direvisi dari 4,4 persen ke
3,6 persen
Pada perdagangan Selasa
(28/6), rupiah ditutup
melemah 0,23 persen atau
33,5 poin ke Rp14.830 per
Nilai tukar dolar di pasar  Internet dolar AS, di saat yang
2.
dunia  Bank Indonesia (BI) bersamaan indeks dolar
AS turut mengalami
pelemahan 0,08 persen ke
103,854.

3. Perkembangan ekspor impor  Departemen Nilai ekspor Indonesia


perdagangan februai 2022 mencapai
 Badan Pusat statistic USD$20,46 Miliar atau
naik 6,73% disbanding
dengan ekspor januari
2022. Disbanding februaru
2021 niali ekspor naik
sebesar 34,14%,
sedangkan nilai impor
Indonesia februari 2022
mencapai US$ 16,64
miliar, turun 8,64%

19
dibandingkan januari 2022
atau naik 25,43 persen
dibandingkan februari
2021
pendapatan per kapita
Indonesia pada tahun 2019
mengalami kenaikan dari
 Internet
Perbedaan pendapatan antar $3.840 menjadi $4.050.
4.  Surat kabar
negara Sehingga Indonesia berada
 Majalah
pada posisi kelompok
negara berpendapatan
menengah atas.
Kebijakan Organisasi dunia  Internet
5. MEE, G20, PEC, WTO,  Surat kabar Tidak ada
APEC dan lainnya  Majalah

Table 4 Pedoman studi dokumentasi lingkungan jauh-global

Hasil wawancara /
No Data Responden
jawaban responden
 Seblak.snack
 Pelaku bisnis yang sudah  Seblak HK
Siapakah calon pesaing dari
ada  Asli Seblak
1. bisnis yang akan
 Asosiasi bisnis industri  Melita Kerupuk
dijalankan?
yang sejenis Seblak
 Seblak Kering99
 Pelaku bisnis yang sudah Kelebiha yang dimiliki
Apa kelebihan dan ada pesaing adalah rata reta
2.
kekurangan pesaing?  Asosiasi bisnis industri mereka memiliki outlet
yang sejenis penjualan.
 Pelaku bisnis yang sudah
Berapakah kapasitas ada
3. Tidak ada informasi
produksi pesaing?  Asosiasi bisnis industri
yang sejenis
 Pelaku bisnis yang sudah
Siapakah calon pemasok
ada
4. dari bisnis yang akan Tidak ada informasi
 Asosiasi bisnis industri
dijalankan?
yang sejenis
5. Apa kelebihan dan  Pelaku bisnis yang sudah Tidak ada informasi
kekurnagan masing masing ada
pemasok?  Asosiasi bisnis industri

20
yang sejenis
 Calon pemasok
 Pelaku bisnis yang sudah
ada
Berapa kapasitas produks-
6.  Asosiasi bisnis industri Tidak ada informasi
masing masing pemasok
yang sejenis
 Calon pemasok
 Pelaku bisnis yang sudah
ada
Apa saja kekuatan daya
7.  Asosiasi bisnis industri Tidak ada informasi
tawar-menawar pemasok?
yang sejenis
 Calon pemasok
 Pelaku bisnis yang sudah Kalangan muda dan
Siapakah calon pembeli dari ada dewasa yang berdomisili
8. bisnis yang akan di  Asosiasi bisnis industri di kota mataram,
jalankan? yang sejenis Segmentasi pasar semua
kalangan low midle high
 Pelaku bisnis yang sudah
Berapa estimasi kebutuhan ada
9. 24 Ribu / Konsumen
pembeli masing masing?  Asosiasi bisnis industri
yang sejenis
Apa saja kekuatan daya
10.  Calon Konsumen Kualitas, tampilan dan rasa
tawar menawar pembeli?
Apa saja barang substitusi  Calon Konsumen
11. dari bisnsi yang akan  Asosiasi bisnis calon Tidak ada informasi
dijalankan? konsumen
Apa kelebihan dan  Calon Konsumen
12. kekurangan masing masing  Pelaku usaha produk Tidak ada informasi
barang substitusi? substitusi
Berapa kapasitas produksi
 Pelaku usaha produk
13. dari masing masing barang Tidak ada informasi
substitusi
substitusi?
 Pelaku usaha produk
Apa saja hambatan masuk Mempertahankan cita rasa
substitusi
14. dari bisnis yang akan dan memperbayak
 Asosiasi pelaku bisnis
dijalankan? konsumen loyal
sejalan

Table 5 Pedoman waancara aspek lingkungan operasional dan lingkungan industry

Hasil wawancara /
No Data Responden
jawaban responden

21
 Tokoh Masyarakat Karyawan, wirausaha, ibu
Apa mata pencaharian rata
1.  Perangkat wilayah rumah tangga dan
rata penduduk setempat?
(desa/kecamatan) mahasiswa
Berapa rata rata tingkat  Tokoh Masyarakat
2. pendapatan penduduk  Perangkat wilayah 2,3 juta
sekitar? (desa/kecamatan)
Apakah dampak positif
Memotivasi masyarakat
bisnis terhadap mata  Tokoh Masyarakat
3. untuk mulai berinovasi
pencaharian penduduk  Pelaku bisnis sejenis
menjadi wirausahawan
setempat
Apakah dampak negatif
bisnis terhadap mata  Tokoh Masyarakat
4. Tidak ada
pencaharian penduduk  Pelaku bisnis sejenis
setempat
Usaha usaha apa yang dapat
dilakukan untuk menurangi
dampak negative bisnis Melakukan csr dan
 Tokoh Masyarakat
5. terhadap pemberdayaan masyrakat
 Pelaku bisnis sejenis
perekonomian/mata sekitar
pencaharian penduduk
setempat?

Table 6 pedoman wawancara aspek lingkungan jauh-ekonomi

Hasil wawancara /
No Data Responden
jawaban responden
Apakah kebiasaan-
 Tokoh Masyarakat Berkumpul dan melakukan
1. kebiasaan (adat) masyarakt
kegiatan gotong royong
setempat masi berlaku?
Berapa rata rata tingkat
apakah pantangan-
 Tokoh Masyarakat Perzinahan dan
2. pantangan yang ada di
berkelakuan kurang sopan
wilayah setempat yang
masih berlaku?
Bagaiman karakter secara
3. umum masyarakaaat  Tokoh Masyarakat Baik dan ramah
setempat?
Bagaiman sikap masyarakat
 Tokoh Masyarakat Menerima asalkan tidak
4. secara umum terhadap
berbau negatif
masuknya budaya dari luar?
5. Siapa tokoh-tokoh  Tokoh masyarakat Kepala rt dan kepala

22
lingkungan serta
budayawan di daerah ini?
pemangku agama
Usaha usaha apa yang dapat
dilakukan untuk mengurangi
6.  Tokoh masyarakat Tidak ada
dampat negative terhadap
budaya masyarakat setempat
Bagaiman tingkat ketaatan
7. masyarkaat terhadap norma  Tokoh masyarakat Tinggi
agama dan adat istiadat?
Apakah tingkat
kegotongroyongan
8.  Tokoh masyarakat Masih
masyarakat masih tinggi?
Contoh?
 Tokoh masyarakat
Apa rata rat tingkat
9.  Pernagkat pemerintahan SMA dan Sarjana
pendidikan masyarakat?
setempat
Apakah sering terjadi
10. perselisihan antr kelompok  Tokoh masyarakat Tidak
masyarkat? Contoh?
Bagaiman hubungan antar Baik, setiap ada acara,
11. anggota masyarakat?  Tokoh masyarakat pemilik acar amengundang
Contoh? seluruh warga
Bagaiman karakter
masyarakat dalam
12. menghadapi sebuah  Tokoh masyarakat Bermusyawarah
perbedaan pendapat?
Contoh?
Bagaiman tingkat kemaanan Cukup rendah dikarenakan
13. social dan kriminialitas di  Tokoh masyarakat masyarakat sekitar peduli
wialayh ini? Bukti? satu sama lain
Siapa anggota masyarakat
yang di pandang memilki Tokoh agama, Tokoh
14.  Tokoh masyarakat
pengaruh kuat di wilayah masyarakat, RT, RW
tersebut/ mengapa?
Tidak terlalu tinggi, akan
Seberapa besar pengaruh
tetapi disaat menyangkut
15. tokoh masyarakat terhadap  Tokoh masyarakat
lingkungan perlu di
kehidupan social? Contoh?
musyawarahkan
16. Apa usaha usaha yang  Tokoh masyarakat Saling mengahrgai dan
dilakukan untuk  Pelaku usaha sejenis melakukan csr

23
meminimalkan dampak
negative bisnis terhadap
social ? ontoh?

Table 7 Pedoman wawancara aspek lingkungan jauh sosial dan budaya

Hasil wawancara /
No Data Responden
jawaban responden
Apakah ada dampka positif
 Ahli sanitasi lingkungan
1. ide bisnis bagi lingkungan Tidak ada
 Pelaku usaha sejenis
ekologi?
Apa saja dampak bisnis
terhadap lingkungan
ekologi?  Ahli sanitasi lingkungan
 Polusi udara  Pelaku usaha sejenis Dampak buruknya hanya
2.
 polusi air pada limbah plastik
 Polusi suara
 Limbah padat
Apa aja usaha yang dapat
diakukan untuk
meminimalkan dampak
bisnis terhadap lingkungan
 Ahli sanitasi lingkungan
ekologi?
3.  Pelaku usaha sejenis Tidak ada
 Polusi udara
 polusi air
 Polusi suara
 Limbah padat

Table 8 Pedoman Wawancara Aspek Lingkungan Jauh-Politik

Hasil wawancara /
No Data Responden
jawaban responden
Apakah ada dampka positif
 Ahli sanitasi lingkungan
1. ide bisnis bagi lingkungan Tidak ada
 Pelaku usaha sejenis
ekologi?
Apa saja dampak bisnis  Ahli sanitasi lingkungan
2. terhadap lingkungan  Pelaku usaha sejenis Dampak buruknya hanya
ekologi? pada limbah plastic
 Polusi udara
 polusi air

24
 Polusi suara
 Limbah padat
Apa aja usaha yang dapat
diakukan untuk
meminimalkan dampak
bisnis terhadap lingkungan
 Ahli sanitasi lingkungan
ekologi?
3.  Pelaku usaha sejenis Tidak Ada
 Polusi udara
 polusi air
 Polusi suara
 Limbah padat

Table 9 Pedoman Wawancara Aspek Lingkungan Jauh-Ekologi

No Objek Observasi Hasil Observasi


1. Aktivitas ekonomi utama masyarakat Bekerja kantoran dan berdagang
Kegiatan ekonomi yang mungkin
2. mendapatkan dampak positif dari bisnis yang Melakukan csr kepada masyarakat
akan dijalankan
Kegiatan ekonomiu yang mungkin
3. mendapatkan dampak negative dari bisnis Tidak ada
yang akan dijalankan
4. Aktivitas calon pemasok Tidak ada
Bekerja kantoran, berdagang dan anak
5. Aktivitas calon pembeli
kuliahan
6. Aktivitas calon pesaing Tidak ada informasi

Table 10 Pedoman Observasi Aspek Lingkungan Operasional Dan Lingkungan Industri

No Objek Observasi Hasil Observasi


1. Kebiasaan masyarakat Bekerja kantoran dan berdagang
2. Adat istiadat Muslim
Bahasa yang paling banyak digunakan sehari-
3. Indonesia
hari
4. Aturan dan tata cara berpakaian masyarakat Sopan dan ramah terhadap sekitar
Ritual budaya yang biasa dilakukan
5. Gotong Royong
masyarakat
6. Pantangan yang berlakau di masyarakat Dilarang membuang sampah

25
sembarangan dan tidak terlalu berisik
7. Jenis jenis kesenian yang ada di masykarakat Mural
8. Tokoh-tokoh budaya di masyarakat setempat Ketua rt dan kepala lingkungan
9. Tingkat kegotongroyongan Sangat tinggi
10. Kerukunan antaranggota masyarakat Baik dan ramah
11. Hubungan antaranggota masyarakat Rukun
12. Keamanan social dan kriminalitas Cukup aman
Diharapkan pemerintah untuk
Masalah social masyarakat yang ada
13. memperhatikan liongkungan agar
(kenakalan remaja)
terlihat indah dan nyaman
Pengaruh tokoh-tokoh masyaraka terhadap Keputusan besar terkait kepentingngan
14.
kehidupan social masyarakat

Table 11 Pedoman Observasi Aspek Lingkungan Jauh-Sosial Budaya

No Objek Observasi Hasil Observasi


1. Aktivitas ekonomi masyarakat Bekerja kantoran dan berdagang
Cukup baik akan tetapi perlu
Potensi ekonomi lain selain bisnis yang akan
2. memanfaatkan dengan cara lebih baik
dikembangkan
lagi
Saat ini masih dalam pemulihan
3. Stabilitas perekonomian di wilayah tersebut
ekonomi karena terdampak covid-19

Table 12 Pedoman Observasi Lingkungan Jauh-Eonomi

No Objek Observasi Hasil Observasi


Intensitas persaingan antar tokoh politik
1. Tidak ada informasi
berpengaruh
Intensitas demonstrasi yang menentang dan
2. Tidak ada
mendukung pemerintah
Selalu didukung apabila itu akan
3. Tingkat legitimasi pemerintah
berdampak positif
4. Komposisi di parlemen Tidak ada

Table 13 Pedoman Observasi Lingkungan Jauh-Politik

No Objek Observasi Hasil Observasi


1. Kondisi Air Sangat baik

26
2. Kondisi udara Sangat baik
3. Kondisi suara Normal
Bersih, karena masyarakat sekitar selalu
4. Konsisi kebersihan lingkungan
memperhatikan lingkungannya
5. Kemungkinan bagi pembuangan limbah Aman karena dapat didaur ulang

Table 14 Pedoman Observasi Aspek Lingkungan Subaspek Lingkungan Ekologi

Kondisi Lingkungan
No Subaspek Alasan Penilaian
1 2 3 4 5 6 7
Di karenakan
Kondisi
terbilang masih
persaingan antar
1. 6 sedikit pesaing
perusahaan
untuk jenis
sejenis
produk tersebut
Pemasok
terbilang masih
Kondisi calon
2. 6 cukup banyak
pemasok
pilihan dan
alternatif
Di karenakan
kondisi ekonomi
Kondisi calon
3. 6 masyarakat yang
pembeli
kian membaik
dan tumbuh
Tersedia dari
berbagai sumber
Kondisi calon
4. 7 pendanaan entah
kreditur
dari bank atau
koprasi
The seblak
membutuhkan
pegawai yang
ulet dan
Kondisi
5. 6 memiliki
kepegawaian
keinginan maju
yang tinggi
sehingga bisa
mencapai target

27
Kondisi barang Tidak ada
6. 1
substitusi informasi
Membutuhkan
Kondisi pegawai dan
7. 5
hambatan masuk segmentasi
pasar yang luas

Keterangan:

1. Sangat sangat tidak sesuai


2. Sangat tidak sesuai
3. Tidak sesuai
4. Netral
5. Sesuai
6. Sangat sesuai
7. Sangat sangat sesuai

Table 15 Analisis Kesesuaian Aspek Lingkungan Dan Operasional

Kondisi Lingkungan
No Subaspek Alasan Penilaian
1 2 3 4 5 6 7
Baik di karenakan
kota mataram saat
kondisi lingkungan
ini memiliki
1. ekonomi dengan 6
mahasiswa serta
ide bisnis
anak muda yang
banyak
Kondisi
lingkungan
budaya dengan
Kesesuaian
bisnis baik di
lingkungan social
2. 6 karenakan
dan budaya dengan
masyarakat
bisnis
mendukung
perkembangan
umkm anak muda
3. Kesesuain 6 Di nilai dari
lingkungan dengan jumlah orderan
ide bisnis yang masuk,

28
dapat dikatakan
sangat sesuai,
karena respon
yang sangat baik
terhadap bisnis
Baik di karenakan
Kesesuaian dapat membantu
4. teknologi dengan 6 proses produksi
ide bisnis serta pemasaran
produk
Sesuai di
Kesesuain karenakan
lingkungan mayoritas
5.
tekologi dengan masyarakat pasti
ide bisnis menggunakan
sosial media
Netral di
karenakan produk
Kesesuaian ini memiliki cita
6. lingkungan gobal 4 rasa pedas
dengan ide bisnis sedangkan, tidak
semua orang di
dunia suka pedas

Keterangan:

1. Sangat sangat tidak sesuai


2. Sangat tidak sesuai
3. Tidak sesuai
4. Netral
5. Sesuai
6. Sangat sesuai
7. Sangat sangat sesuai

Table 16 Analisis Kesesuaian Aspek Lingkungan-Jauh

No Dampak Positif Bobot Skor Bobot Skor


Menignkatkan derajat lingkungan
1. 8 8 72
sebagia daerah ekonomi
Penyerapan tenaga kerja bagi
2. 7 7 49
masyarkat yang ada di lingkungan

29
Hubungan masyarakata yang semakin
3. 9 9 81
luas
Menignkatkan budaya kebersihan bagi
4. 8 6 48
masyarakat
Memudahkan masyarakat dalam aspek
5. 8 7 56
kebersihan produk
Jumlah 306

Table 17 Perbandingan Dampak Positif Aspek Lingkungan

No DampakNegatif Bobot Skor Bobot Skor

1. Lalu lintas yang semakin ramai 4 3 12


Budaya mandiri masyarakat menurun
2. 8 8 64
karena tersedia ide bisnis
3. Polusi air 6 5 30

4. Polusi limbah sampah dari bisnis 5 4 20

Jumlah 126

Analisis Evaluasi Kelayakan Aspek Lingkungan

N Keteranga
Aspek Penilaian Evaluasi
o n
2 3 4
1 5
Buru Cuku Bai
Sangat Sangat
k p k
Buruk Baik
1. Kondisi persaingan antar 
perusahaan
2. Kondisi lingkungan pemasok 
3. Kondisi lingkungan 
pedagang
4. Kondisi lingkungan kreditor 
5. Kondisi lingkungan pegawai 

6. Kondisi lingkungan barang 


subsidi
7. Kondisi lingkungan 

30
hambatan masuk
8. Kondisi lingkungan ekonomi 

9. Kondisi lingkungan sosial 


dan budaya
10 Kondisi lingkungan politik 
.
11 Kondisi lingkungan 
. teknologi
12 Kondisi lingkungan ekologi 
.
13 Kondisi lingkungan global 
.

Dari perhitungan kelayakan aspek lingkunagn di dapatkan skor 48/13= 3,7 maka dapat di
simpulkan aspek kelayakan lingkungan the seblak layak di karenakan nilai yang di peroleh lebih
dari 3

3. ASPEK PEMASARAN

Suliyanto (2010:82-91) mengatakan suatu ide bisnis dinyatakan layak berdasarkan aspek pasar
dan pemasaran jika ide bisnis tersebut dapat menghasilkan produk yang dapat diterima pasar
(dibutuhkan dan diinginkan oleh calon konsumen) dengan tingkat penjualan yang
menguntungkan.
Suliyanto (2010) secara spesifik analisis aspek pasar dan pemasaran dalam studi kelayakan
bertujuan untuk :
a) Menganalisis permintaan atas produk yang akan dihasilkan
b) Menganalisis penawaran atas produk sejenis
c) Menganalisis ketersidiaan renanan atas pemasok faktor produksi yang dibutuhkan
d) Menganalisis ketepatan strategi pemasaran yang akan digunakan.
The seblak merupakan makanan ringan yang bercita rasa pedas sebegai ciri khas dari makanan
ringan yang kami produksi pemasaran dari the seblak masih melalui media sosial sebagai media
promosi serta penjualannya, selain itu the seblak memiliki beberapa pesaing dengan produk
sejenis tetapi memeiliki konsep pemasaran yang berbeda, kebanyakan dari pesaing the seblak

31
melakukan penjualan secara offline sehingga the seblak memiliki kelebihan karena mampu
menjangkau konsumen yang lebih luas serta fleksibel dalam melakukan penjualannya.

Pedoman Wawancara Aspek Pasar ( Potensi Pasar )

No Pertanyaan Respondem Hasil Wawancara


1 Berapa Produk Yang Di Hasilkan  Semua Pesaing Yang Ada Tidak ada informasi
Pesaing Dalam Setiap Periode ?
2 Berapa Kapasitas Produksi  Asosiasi Perusahaan Tidak ada informasi
Pesaing Yang Ada? Pesaing
 Pesaing
3 Siapa Pesaing Yang Ada Di  Asosiasi Bisnis Sejenis  Seblak.snack
Industri?  Seblak HK
 Asli Seblak
 Melita Kerupuk
Seblak
 Seblak Kering99
4 Siapa Saja Yang Dapat Menjadi Para distributor kerupuk
Pemasok Dalam Menyediakan  Calon Pemasok mentah
Bahan Baku Yang Di
Butuhkan ?
5 Berapa Besar Kemampuan Cukup baik karena
Pemasok Dalam Menyediakan  Calon Pemasok memiliki banyak
Bahan Baku? alternatif
6 Siapa Saja Yang Menjadi Pesaing Para distributor kerupuk
Dalam Membeli Bahan Baku ?  Calon Pemasok mentah

7 Berapa Kebutuhan Dari Para Tidak ada informasi


Pesaing Akan Bahan Baku ?  Calon Pemasok

Pedoman Wawancara Aspek Pemasaran ( Perumusan Strategi Pemasaran )

32
No Pertanyaan Pengumpulan data Hasil wawancara
1. Karakteristeristik / spesifik produk Survey terhadap calon konsumen Makanan ringan
apa yang disenangi oleh pasar
potensial?
2. Apa kelebihan produk yang akan Survey dan observasi produk Memiliki
dihasilkan dibandingkan dengan sejenis yang ada dipasar ketahanan dan
pesaing? kemasan produk
yang menarik.
3. Berapa besarnya tingkat harga yang Survey terhadap calon konsumen Rp. 10.000 – Rp.
mampu dijangkau oleh konsumen? 15.000
4. Berapa besarnya tingkat harga yang Survey dan observasi harga Rp. 8.000 –Rp.
ditetapkan oleh pesaing? produk sejenis yang ada dipasar 15.000
5. Saluran distribusi apa yang akan Survey dan observasi kondisi Sistem COD
digunakan perusahaan agar dapat pasar untuk wilayah
mengirimkan produksi lebih efisien kota mataram dan
disbanding pesaing? jasa ekspedisi
untuk diluar
daerah.
6. Daerah mana saja yang akan menjadi Survey dan observasi daerah pasar Wilayah Nusa
sasaran dalam penyaluran distribusi? potensial Tenggara Barat,
bali dan
Surabaya.
7. Alat promosi apa yang akan Survey dan observasi kondisi Sosial media
digunakan perusahaan ? pasar sebagai media
promosi utama.
8. Media promosi apa yang digunakan Survey dan observasi terhadap Instagram,
perusahaan ? media promosi yang ada whatsapp,
facebook atau
marketplace.

Analisi SWOT
33
S W
1. Produk sejenis (kerupuk yang tidak 1. Belum memiliki hak cipta yang di keluarkan
mengembang). pemerintah.
2. Menawarkan cita rasa yang berbeda 2. Proses pemasarannya masih kurang optimal,
3. Diminati kalangan remaja khususnya para karena pemasaran masih di sekitaran mataram
Wanita yang gemar makanan pedas. dan sekitarnya, belum memasarkan disemua
4. Memiliki kemasan yang kedap udara daerah
walaupun kemasan sudah di buka. 3. Produk tidak setiap saat ready, hal ini terjadi
karena waktu antara memproduksi dengan
waktu kuliah tidak menentu.

O T
Kemudian peluang yang dapat di lihat dari the 1. Banyak pesaing baru yang mulai
seblak ini ilah ketahan dari produk yang bisa bermunculan dengan produk serupa.
bertahan lama jika produk tidak habis terjual 2. Pasar yang cepat atau lambat akan
dapat di simpan kembali dengan jangka waktu mengalami kejenuhan.
yang cukup lama (tidak rusak). 3. Tergesernya produk dengan konsumsi
cemilan di kalangan muda yang begitu cepat
perputarannya.
4. Banyaknya produsen lain yang meniru,
mengamati, dan memodifikasi yang dapat
merusak harga pasar.

SO ST
Memanfaatkan ketahanan serta ciri khas yang Mempertahankan cita rasa dan ketahanan
ada pada produk the seblak untuk mulai produk yang mengedepankan kemasan yang
mengekspansi ke luar pulau sehingga unik serta kedap udara sehingga tidak mudah
memperbesar peluang untuk mengembangkan untuk di tiru pesaing
wilayah pasar
WO WT
Dapat memproduksi produk sebanyak Mengembangkan produk dengan cara

34
mungkin untuk di pasarkan dalam waktu yang melakukan inovasi sehingga selalu
lama sehingga produk bisa ready stok setiap memberikan hal baru dan feel baru terhadap
hari konsumen guna meminimalisir pasar lama
yang mulai jenuh dengan produk
Analisis Evaluasi Kelayakan Aspek Pasar Dan Pemasaran

No Aspek Penilaian Evaluasi keterangan


1 2 3 4 5
1. Kemampuan mencapai 
volume penjualan yang
menguntungkan
2. Kemampuan menghasilkan 
produk yang lebih baik dari
pesaing
3. Kemampuan menentukan 
harga yang lebih baik di
banding pesaing
4. Kemampuan 
mendistribusikan produk
yang lebih efisien di
bandingkan pesaing
5. Kemampuan 
mempromosikan produk
yang lebih efektif

Dari perhitungan aspek kelayakan pasar dan pemasaran the seblak mendapatkan skor 21/5=4,2
oleh karena itu aspek pemasaran dari the seblak dapatdi katakan layak di karenakan bobot skor
yang di peroleh lebih dari 3

4. ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI


Suliyanto (2010) beberara hal yang perlu dipahami dalam kaitannya dengan aspek teknis dan
teknologi ialah penentuan lokasi bisnis, tata letak (layout) bisnis, pemilihan peralatan dan
teknologi.
Secara spesifik analisis aspek teknis dan teknologi dalam studi kelayakan bertujuan untuk:
a) Menganalisis kelayakan lokasi untuk menjalankan bisnis
b) Menganalisis besarnya skala produksi untuk mencapai tingkatan skala ekonomis
c) Menganalisis kriteria pemilihan mesin peralatan dan teknologi untuk menjalankan proses
produksi

35
d) Menganalisis layout pabrik, layout bangunan dan fasilitasnya
e) Menganalisis teknologi yang akan digunakan

Saat ini the seblak hannya menggunakan rumah pemilik sebagai tempat melakukan aktifitas
produksinya dan juga the seblak tidak memiliki tempat atau lokasi untuk berjualan, selama
ini the seblak hannya melakukan penjualan memlalu sosial media.

Dari aspek teknologi dan teknik sebenarnya the seblak dalam melakukan produksi tidak
memiliki mesin ataupun teknologi dalam proses produksinya, penunjang aktifitas produksi
the seblak hannya beberapa peralatan seperti siller dan spinner selain itu teknologi yang di
gunakan the seblak adalah penggunaan sosial media sebagai sarana promosi

No Data Sumber Hasil Studi Dokumenntasi


1. Dokumen tentang kondisi i  Pemerintah daerah Sebagai ibukota Provinsi
lokasi setempat Nusa Tenggara Barat,
 Badan pusat Kota Mataram memiliki
statistic (BPS) nilai strategis terhadap
kabupaten di sekitarnya.
Wilayah Kota Mataram
berbatasan langsung
dengan Selat Lombok di
sebelah barat dan
Kabupaten Lombok Barat
di sebelah utara, timur,
dan selatan. Ketinggian
daratan Kota Mataram
berkisar antara 0-75 mdpl.
2. Dokumen tenntang mesinn, Asosiasi bisnis Tidak ada informasi
peralatan, dan teknologi sejeniis
 Dinas
pperindustrian dan
perdagangan
 Bbadan pusat
statistic (BPS)
Tabel 5.1 Pedoman studi dokumentasi aspek teknis dan teknologi
No Pertanyaan Responden Hasil Wawancara
1. Berapa jumlah bahan  Pelaku bisnis sejenis Sebanyak 100gram

36
mentah yang dibutuhkan krupuk bawang, 3 lembar
untuk membuat satu unit daun jeruk, bumbu
produk? pelengkap dan pakajing
2. Berapa harga bahan  Pelaku bisnis sejenis Sebesar Rp. 5.000
mentah per satuan?  Pemasok bahan mentah
3. Berapa kapasitas bahan  Pelaku bisnis sejenis Sebesar 5kg/produksi
mentah yang ada?  Asosiasi bisnis industry
sejenis
4. Bagaimana kualitas bahan  Pelaku bisnis sejenis Sangat terjangkau
mentah ada di lokasi?  Asosiasi bisnis industry
pemasok
5. Bagaimana kontiunitas  Pelaku bisnis sejenis Sudah tersedia
bahan mentah yang ada di  Asosiasi bisnis industry
lokasi? pemasok
 Calon pemasok
6. Berapa biaya  Pelaku bisnis sejenis Sebesar Rp. 10.000
pengankuutan bahan  Asosiasi bisnis industry
mentah per unit di lokasi? pemasok
 Calon pemasok
 Jasa transportasi
7. Berapa jarak antara parik  Calon pemasok Dengan jarak 5km
dengan pasar di lokasi?  Penyedia jasa
transportasi
8. Berapa besarnya biaya  Penyedia jasa Sesuai jarak pemesanan
pengangkutan barang jadi transportasi COD
ke pasar per unit di lokasi
terebut?
9. Bagaimana kondisi 
Penyedia jasa Baik
transportasi pengangkutan transportasi
bahan mentah ke pabrik?  Para pengguna sarana
transportasi
10. Bagaimana kondisi  Penyedia jasa Baik
transportasi pengangkutan transportasi
barang jadi ke pasar?  Para pengguna sarana
transportasi
11. Bagaimana ketersediaan  Pemasok sumber Tersedia dengan baik
sumber energy yang akan energy (PLN,
digunakan (listrik, disel Pertamina, Pemasok
dan sebagainya) batu bara, dll)
12. Bagaimana ketersediaan  Pemasok air (PDAM) Tersedia dengan baik
sumber air, baik untuk  Masyarakat sekitas
minum maupun untuk lokasi
proses produksi?
13. Bagaimana ketersediaan  Dinas tenaga kerja Ada
tenaga kerja? setempat

37
 Tokoh masyarakat
setempat
14. Berapa tingkat upah tenaga  Dinas tenaga kerja Sesuai tingkat produksi
kerja di daerah tersebut? setempat
 Tokoh masyarakat
setempat
15. Bagaimana sikap atau  Tokoh masyarakat Fluktuatif
karakteristik masyarakat? setempat
 Pelaku bisnis yang
telah membuka bisnis
di wilayah tersebut
16. Berapa biaya pendahuluan  Pemasok tenaga kerja Tidak ada
yang diperlukan sebelum (departemen tenaga
tenaga kerja dapat bekerja? kerja, lembaga
penempatan tenaga
kerja)
17. Bagaimana kondisi hukum  Tokoh masyarakat Sangat baik
dan adat istiadat yang setempat
berlaku dimasyarakat  Pelaku bisnis yang
setempat? telah membuka bisnis
di wilayah tersebut
18. Bagaimana kesesuaian  Pelaku sejenis
antara iklim, keadaan tanah  Badan meteorology dan
dan struktur topografis geofisika
lainnya?
19. Bagaimana sikap  Tokoh masyarakat Setuju
masyarakat terhadap ide setempat
bisnis yang akan di  Pelaku bisnis yang
jalankan? telah membuka bisnis
di wilayah tersebut
20. Bagaimana peluang lokasi  Masyarakat sekitar Baik
untuk melakukan rencana lokasi
pengembangan pada masa
yang akan datang?

Tabel 5.2 pedoman wawancaraaspek teknis untuk penentuan lokasi bisnis

Tabel 5.3 pedoman wawancara aspek teknis untuk pemilihan peralatan mesin dan teknologi
No Pertanyaan Responden Hasil Wawancara
1. Teknologi apa yang paling  Pengguna mesin, Sosial Media
mutakhir dalam kaitannya peralatan, dan
dengan bisnis yang teknologi yang sudah
dijalankan? ada

38
 Pemasok teknologi.
2. Siapa saja pemasok mesin,  Penggunaan mesin, Tidak ada
peralatan dan teknologi peralatan, dan
yang akan digunakan. teknologi yang sudah
ada

3. Berapa harga perolehan  Pengguna mesin, Tidak ada


untuk mendapatkan harga peralatan dan teknologi
mesin, peralatan dan yang sudah ada
teknologi yang akan di  Pemasok teknologi
gunakan?
 Harga beli?
 Biaya transportasi?
 Biaya pemasangan?
 Biaya uji coba?
 Biaya pelatihan
penggunaan?
4. Bagaimana kemampuan  Pengguna mesin, Tidak ada
(kelebihan)mesin, peralatan dan teknologi
peralatan, dan teknologi yang sudah ada
yang di gunakan?  Pemasok teknologi

5. Apa kelemahan  Pengguna mesin, Tidak ada


(kekurangan) mesin, peralatan dan teknologi
peralatan, dan teknologi yang sudah ada
yang di gunakan?  Pemasok teknologi

6. Bagaimana ketersediaan  Pengguna mesin, Tidak ada


suku cadang atas mesin, peralatan dan teknologi
peralatan, dan teknologi yang sudah ada
yang di gunakan?  Pemasok teknologi

7. Berapa umur ekonomi  Pengguna mesin, Tidak ada


mesin, peralatan, dan peralatan dan teknologi
teknologi yang di gunakan? yang sudah ada
 Pemasok teknologi

8. Bagaimana laju  Pengguna mesin, Tidak ada


perkembangan teknologi peralatan dan teknologi
pada masa yang akan yang sudah ada
datang?  Pemasok teknologi

9. Bagaimana tingkat  Pengguna mesin, Efektif


keberhasilan pemakaian peralatan dan teknologi
teknologi di tempat lain? yang sudah ada

39
 Pemasok teknologi

Tabel 5.4 pedoman wawancara aspek teknis untuk penentuan layout


No Pertanyaan Responden Hasil Wawancara
1. Jenis produk apa saja yang  Calon pelaku bisnis Produk Makanan ringan
akan di hasilkan?
2. Berapa volume yang akan  Calon pelaku bisnis Sebanyak 50 pcs
di hasilkan?
3. Mesin dan peralatan apa  Pelaku bisnis sejenis
saja yang akan di hasilkan?
4. Berapa banyak  Pelaku bisnis sejenis 3 orang
orang/tenaga kerja yang
ada di pabrik pada skala
produk tertentu?
5. Apa saja bagan-bagian  Pelaku bisnis sejenis Bagian produksi,
yang harus ada di pabrik? pengemasan, pembesian
label.
6. Bagaimana alur kerja  Pelaku bisnis sejenis Penyetokan bahan baku,
proses produksi? produksi, packajing dan
penjualan
7. Apa tugas karyawan pada  Pelaku bisnis sejenis Produksi, packajing
masing-masing bagian di
pabrik?
8. Bahan apa saja yang  Pelaku bisnis sejenis Krupuk 5kg dan daun
diperlukan untuk proses jeruk 100gram, bumbu-
produksi? bumbu, packajing dan
label.
9. Jenis barang apa yang ada  Pelaku bisnis sejenis Tabung gas Lpg dan
di pabrik yang memiliki mesin ciller.
resiko tinggi? (Mudah
terbakar, beracun, bau
menyengat atau mudah
rusak)
10. Peralatan apa saja yang ada  Pelaku bisnis sejenis Tidak ada
di dalam kantor?
11. Berapa banyak orang yang  Pelaku bisnis sejenis Tidak ada
ada di kantor?  Calon pengguna
12. Apa saja bagian-bagian  Pelaku bisnis sejenis Bagian penjualan dan
yang harus ada di kantor? kurir
13. Apa tugas karyawan pada  Pelaku bisnis sejenis Penjualan dan
masing-masing bagian di pengantaran barang
kantor?
14. Bahan apa saja yang  Pelaku bisnis sejenis Kantong kresek

40
diperlukan di kantor?
15. Jenis barang apa yang ada  Pelaku bisnis sejenis Tidak ada
di kantor yang memiliki
resiko tinggi? (Mudah
terbakar, beracun, bau
menyengat atau mudah
rusak)

Tabel 5.5 Pedoman observasi aspek teknis dan teknologi


N Objek Observasi Hasil Observasi
O
1 Kondisi lahan yang akan digunakan untuk Rumah pribadi
menjalankan bisnis
2 Kondisi sarana transportasi Baik
3 Kondisi sumber air dan energi Baik
4 Kondisi masyarakat sekitar Baik
5 Kondisi pemasok bahan mentah Tersedia
6 Kondisi pasar barang jadi Baik
7 Kondisi mesin, peralatan, dan teknologi yang akan Baik
digunakan
8 Kondisi iklim, tanah, dan struktur topografis di Baik
sekitar rencana lokasi bisnis

Analisis Tehnik dan Tehnologi

Evaluasi Keterangan
No Aspek Penilaian 1 2 3 4 5
Sangat buruk Buruk cukup Baik Sangat
baik
1 Kondisi rencana lokasi bisnis 
2 Ketersediaan mesin 
3 Ketersediaan peralatan 

4 Ketersedian tehnologi 

5 Ketersedian suku cadang 


6 Kemampuan memproduksi 
produk pada skala produksi yang
optimal
7 Kemampuan Menyusun layout 

41
pabrik dan kantor yang optimal
Dari perhitungan beberapa aspek di atas di dapatkan skor 18/7= 2.5 dapat di simpilkan aspek
teknik dan teknolohi dari the seblak tidak layak di karenakan operhitungan yang di dapat lebih
rendah dari angka 3
5. Aspek Sumber Daya Manusia
Dalam menilai aspek kelayakan sumber daya manusia ada aspek yang paling penting dilihat
kondisi yang mampu memberikan kenyamanan dalam bekerja. Karena bagusnya kompentensi
para karyawan dan juga jumlah gaji diberikan namun jika kenyamanan dalam bekerja tidak
mendukung maka artinya juga dapat dianggap sebagai sesuatu yang bersifat tidak saling
mendukung.
Dalam sdm kondisi the seblak saat ini memiliki 2 orang sebagai karyawan 1 dalam bidang
produksi 1 nya lagi dalam bisang pemasaran, selain itu proses produksi dari the seblak tidak di
lakukan setiap hari melainkan 3 hari sekali
NO Pertanyaan Responden Hasil Wawancara
1 Berapa waktu yang diperlukan untuk • Pelaku bisnis sejenis Kurang lebih 2 jam
menghasilkan satu produk/memproses menghasilkan 50
satu berkas/melayani satu pelanggan? produk
2 Berapa jam waktu kerja dalam satu hari? • Calon pelaku bisnis Kurang lebih 2 jam
• Pelaku bisnis sejenis
3 Berapa hari kerja dalam satu tahun? • Calon pelaku bisnis 48 hari
• Pelaku bisnis sejenis
4 Bagian-bagian apa saja yang ada dalam • Calon pelaku bisnis Pemilik dan
satu organisasi • Pelaku bisnis sejenis karyawan
5 Bagaimana alur kerja dalam perusahaan? • Calon pelaku bisnis Produksi, pemasaran
• Pelaku bisnis sejenis dan pengantaran
6 Bagaimana spesifikasi orang-orang yang • Calon pelaku bisnis Orang yang ahli
dibutuhkan untuk menjalankan masing- • Pelaku bisnis sejenis dalam bidangnya
masing tugas dalam perusahaan? seperti produksi dan
pemasaran
7 Bagaimana hubungan antar bagian dalam • Calon pelaku bisnis Sangat baik
perusahaan? • Pelaku bisnis sejenis

Analisis Managemen dan SDM

Evaluasi
No Aspek Penilaian Keterangan
1 2 3 4 5
Sangat Buruk Cukup Baik Sangat
buruk baik
1 Kemampuan 
menyelesaikan
pembangunan bisnis

42
sesuai dengan waktu
yang direncanakan .
2 Ketersediaan tenaga 
kerja untuk
menjalankan bisnis
3 Kemampuan merekrut 
tenaga kerja sesuai
dengan spesifikasi
jabatan yang ada

Dari perhitungan aspek sumber daya manusia di atas di dapatkan skor 12/3=4 dapat di
simpulkan sdm the seblak dapat di katakan layak di karenakan skor yang di dapatkan lebih dari 3

6. Aspek Keuangan
Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan
secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran yang berkaitan dengan keuntungan
perusahaan, sehingga merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk diteliti
kelayakanya. Aspek keuangan bertujuan untuk mengetahui perkiraan pendanaan dan aliran kas
proyek/bisnis, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya rencana bisnis yang dimaksud.Pada
aspek keuangan, usaha dikatakan sehat apabila dapat memberikan keuntungan yang layak dan
mampu memenuhi kewajiban finansial (Umar, 1997). Pada aspek keuangan akan dilakukan
prediksi dan perhitungan perkiraan seberapa besar jumlah dana yang dibutuhkan untuk keperluan
modal awal dan untuk pengadaan aktiva tetap. Selain itu, pada aspek keuangan akan
diperhitungkan bagaimana struktur pembiayaan yang paling menguntungkan dengan menentukan
besar dana yang dipinjam dari pihak lain dan seberapa besar modal sendiri.
Dalam Aspek keuangan dari the seblak memiliki modal awal sebesar 4 juta yang berasal dari
modal sendiri untuk membeli bahan baku, kemudian Laba kotor yang di dapat dari total
penjualan the seblak sebesar Rp8.000.000 dan laba bersih sebesar Rp4.000.000 setiap bulannya
sehingga yang di dapat dari total laba bersih the seblak pertahun sebesar Rp48.000.000. dengan
nilai investasi sebesar Rp3.990.000.

43
Perhitungan berdasarkan aspek keuangan dari The Seblak sebagai berikut :

Perhitungan Payback period


Payback Period adalah angka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan nilai investasi yang
telah dikeluarkan. Payback Period ini sebagai penentu atau kriteria dalam mengambil keputusan
investasi apakah secara finansial layak untuk menginvestasikan modalnya ke suatu proyek atau
tidak.
PP= INVESTASI KAS BERSIH = 3.990.000 = 2,77%
Aliran kas masuk bersih tahunan 144.000.000
HASIL ANALISIS
Dari data pendukung penilaian evaluasi ini. Dapat disimpulkan bahwa UMKM “THE SEBLAK”
Berdasarkan perhitungan PP sebesar 2,77. LAYAK karena PP lebih pendek dibandingkan
periode Payback maksimum
3.990.000
144.000.000
=2,77 =2,77 – 3 tahun = -
0,23
3 tahun
= -0,23 x 365 hari = -83.95 hari
= - 83.95 = -2,79 bulan
30 = -2,79-2 = - 0,79
= -0,79 x 30 =- 23 hari
Perhitungan NPV
Net present value (NPV) adalah suatu teknik penganggaran modal untuk memprediksi nilai saat
ini dari arus kas yang dihasilkan dari proyek atau investasi yang diusulkan. NPV merupakan
metode terfavorit sebagian besar perencana anggaran modal karena memberikan hasil dalam
nilai dolar.
Invest = 3.990.000
Discount rate = 3,50
Pv dari aliran kas = 144.000.000 144.000.000 144.000.000
44
( 1+ 3,50) ^1 ( 1+3,50) ^2 (1+3,50)^3
= 32.000.000 +16.000.000+ 10.666.666
= 58.666.666
Dari data pendukung penilaian evaluasi ini. Dapat disimpulkan bahwa UMKM “THE SEBLAK”
Berdasarkan perhitungan NPV sebesar 58.666.666 >0 . dikatakan LAYAK karena ( Bernilai
positiv).
Perhitungan PI
PI dihitung dengan mengurangi laba yang ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan sosial, dan
ditambah dengan pembayaran pindahan/transfer (transfer payment).
PI = PV aliran kas = 58.666.666 = 0,407
PV investasi
144.000.000
HASIL ANALISIS
Dari data pendukung penilaian evaluasi ini. Dapat disimpulkan bahwa UMKM “THE SEBLAK”
Berdasarkan perhitungan PI sebesar 0,407 > tidak layak untuk menjalankan bisnisnya.

Perhitungan ARR
ARR atau annual recurring revenue adalah sebuah metrik yang menunjukkan jumlah uang yang
masuk tiap tahun dari subscription atau kontrak. Singkatnya, ini digunakan untuk menghitung
pendapatan berulang yang didapatkan perusahaan dalam satu tahun.

ARR = Laba setelah pajak = 1.900.000 = 0,56 %


Investasi awal 3.390.000
Uraian D K
Penghasilan 8.000.000
Penyusutan 2.000.000
Biaya 4.000.000
Jumlah 6.000.000 (-)
Laba sebelum pajak 2.000.000
Pajak 10% 100.000 (-)
Laba setelah pajak 1.900.000

45
- Dari data pendukung penilaian evaluasi ini. Dapat disimpulkan bahwa UMKM “THE
SEBLAK” Berdasarkan perhitungan ARR sebesar 0,56% > DI katakana layak karena
minimum accounting rate of return yang dikehendaki untuk menjalankan bisnisnya.

Perbandingan kebutuhan prmodalan dan kemampuan penyidiaan permodalan


No Kebutuhan permodalan Jumlah Sumber Jumlah
1. Investasi Rp. 3.990.000 Modal sendiri Rp.
3.990.000
2. Biaya operasional Rp. Modal sendiri Rp.
4.000.000/perBulan / 4.000.000
3. Total Biaya tetap: 10.000 – 5.000 = Modal Rp 5.000
harga/unit 5.000 Sendiri
biaya -variabel/unit
Total Rp 7,995,000
-
No Aspek Penilaian Hasil Analisis Keterangan
1 Kemampuan memenuhi
kebutuhan permodalan
2 Payback Period (PP) 2,77 Dana yang di
investasikan oleh pemilik
usaha sebesar 3.390.000
jt dapat di peroleh
kembali seluruhnya
dalam waktu 1 tahun
3 Net Present Value (NPV) Dari hasil perhitungan
perusahaan memiliki npv
sebesar 1Jutat dari total
discount rate yang di
berikan sebanyak 3,50%
4 Protabilitas Indeks (PI) 0,507 Dengan nilai investasi jt
3.390.000 perusahaan ini
memiliki arus kas yang
akan datang sebesar

46
0,507
5 Internal Rate Of Return (IRR) 1 juta Dengan nilai invest
3.390.000 perusahaaan
ini, Untuk menghitung
tingkat bunga yang dapat
menyamakan antara
present value dari semua
aliran kas masuk dengan
aliran kas keluar dari
suatu investasi tertentu
6 Avarage Rate Of Return (ARR) 0,56 % Dengan nilai invest
3.390.000 perusahaaan
ini, maka Metode untuk
mengukur tingkat
keuntungan yang
diperoleh dari suatu
investasi.
-

Pedoman Wawancara Aspek Keuangan Berkaitan Dengan Sumber Permodalan


No Pertanyaan Responden Hasil wawancara
1. Dari mana sumber permodalan Calon Dari hasil wawancara
yang akan digunakan untuk pelaku kami, sumber
menjalankan bisnis ? bisnis permodalanyang
digunakan oleh
pelaku bisnis yaitu,
modal pribadi
2. Siapa saja pihak-pihak yang akan Calon Hanya pemilki atau
ikut andil dalam peryataan pelaku owner saja, karena
permodalan ? bisnis menggunakan modal
pribadi
3. Berapa besarnya modal yang di Calon Usaha ini hanya

47
setor oleh masing-masing pihak pelaku menggunakan modal
yang akan ikut andil dalam bisnis pribadi, tidak ada ikut
pernyataan permodalan ? andil pemodal
Calon
lainnya.
pemodal
4. Jika dibiaayi dengan utang, siapa Calon Bank Bri merupakan
pihak yang akan menjadi kreditor pelaku bank yang akan
untuk menjalankan bisnis ? bisnis dijadikan pemodal
oleh pelaku bisnis,
dikarekana adanya
program kur tyang
diperuntukkan oleh
UMKM dan memilki
buanga yang kecil
dibandingkan bank
lainnya

Tabulasi hasil penggalian data sumber permodalan modal sendiri


No Nama Pemodal Jumlah Modal Proporsi
Disetor

1. SADAM AMINULAH RP. 3.390.000 RP. 3.390.000

Tabulasi Hasil Penggalian Data Sumber Permodalan Utang


No Nama kreditor Jumlah Tingakat Jangka waktu
kreditor bunga pengembalian
1. Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

48
Pedoman wawancara aspek keuangan berkaitann dengan biaya investasi
No Pertanyaan Resonden Hasil wawancara
1. Siapa saja pihak yang dapat Konsultan Dari hasil wawancara
diajak bekerja sama dalam bisnis untuk melakukan studi
penyusunan studi kelayakan diperlukan
Pelaku bisnis
kelayakan ? dan dibutuhkan untuk
sejenis
penyusunan adalah :
Owner
Pemilk The
seblak
Pelaku Bisnis
Sejenis
berdasarkan
pengalaman
Dan tim akuntan
pribadinya
2 Peralatan kantor apa yang Pelaku bisnis Laptop / Hp Kantor
diperlukan untuk sejenis
Nota Tulis
menajalankan bisnis ?
3 Berapa umur ekonomis Pemasok 1tahun
masing-masing peralatan peralatann
2 tahun
kantor yang diperlukan kantor
untuk menjalankan bisnis ?
Pelaku bisnis
sejenis
4 Metode penyusutan apa Konsultan Metode Penyusutan
yang paling tepat untuk bisnis/akutansi Aktiva tetap
menghitung penyusutan diakrenakan untuk
peralatan kantor ? mengukur nilai yang
semakin berkurang
dari suatu periode ke
periode berikutnya.
5 Kendaraan apa saja yang di Pelaku bisnis Motor pribadi
pelukan untuk menjalankan sejenis
bisnis ?

49
PROYEKSI KEUANGAN DAN OPERASIONAL PRODUK

A. Biaya Produksi dan Kebutuhan Modal Sumber Modal : Modal sendiri = 100% dari total
aktiva
Jenis analisis Cara perhitungan Hasil analisis
1. Break Even Point Total Biaya tetap: = 10.000 – 5.000
(BEP) harga/unit biaya - = 5.000
variabel/unit
2. Profit Margin (PM Laba operasi : Total = 8.000.000 x
penjualan x 100% 100%
= 8.000.000
3. Returnon Laba bersih : total = 8.000.000 –
Investment penjualan – nilai 3.990.000 /
investasi/investasi x 3.990.000 x
100% 100% = 1,005%

1. Biaya bahan baku untuk 50 Pcs


NO BAHAN VOLUME BIAYA JUMLAH
1 Kerupuk Bawang 5 KG Rp.19.000 Rp.95.000
2 Cabai kering 1 Ons Rp.10.000 Rp.10.000
3 Bawang putih putih 1 siung Rp.5.000 Rp.5.000
4 Penyedap 10 Bungkus Rp.10.000 Rp.10.000
5 Daun Jeruk Jeruk 2 Ons Rp.10.000 Rp.10.000
6 Kencur 1 Siung Rp.5.000 Rp.5.000
7 Minyak 3 Liter Rp.45.000 Rp.45.000
8 Gas 1 Tabung Rp.20.000 Rp.20.000
9 Packaging 50 Rp.10.000 Rp.10.000
Jumlah Rp.250.000

Keterangan
Produksi dan Biaya Bahan Baku The Seblak:
Perminggu 200 Pcs
Tiap Bulan 800 Pcs
Biaya Bahan Rp 5.000
baku per satuan
Biaya Bahan baku per bulan

50
2. Proyek pendanaan dan biaya
NO ITE M VOLUME JUMLAH TOTAL
1 Penjualan
Penjualan/bulan 800 Pcs Rp 10.000 Rp
8.000.000
2 Biaya produksi 800 buah x Rp Rp
Bahan baku 5.000 4.000.000
3 Total biaya Rp
4.000.000
Keuntungan Rp
4.000.000

51
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan beberapa aspek di atas dapat di simpulkan aspek
hukun dan teknologi tidak layak, sedangkan beberapa aspek yang lainnya dapat di simpulkan
layak seperti aspek lingkungani, pasar dan pemasaran, sumber daya manusia dan keuangan
maka di dapatkanlah kesimmpulan bisnis the seblak masih layak untuk di jalankan tetapi the
seblak di masih memiliki banyak kekurangan untuk memenuhi seluruh beberapa aspek dalam
analisis kelayakan bisnis, di harapkan the seblak belajar dari analisis ini dan memenuhi
kekurangan kekurangan serta memperbaiki kesalahan kesalahan dalam menjalankan bisnis the
seblak, agar kedepannya mampu bersaing dan berkembang sebagai produk yang di gemari dan
memenuhi standar standar yang berlaku.

52
DAFTAR PUSTAKA
Cookson, M. D., & Stirk, P. M. R. (2019). 済無 No Title No Title No Title. 12–27.

53
DOKUMENTASI / LAMPIRAN

54
55

Anda mungkin juga menyukai