Anda di halaman 1dari 3

Budaya Bisnis di Indonesia

 Dampak Positif :
1. Kebiasaan Membawa Oleh-oleh
Ketika pergi ke luar daerah atau ke luar negeri, membawakan oleh-oleh bagi
teman kantor atau rekan bisnis sudah menjadi kebiasaan. Tapi oleh-oleh yang
dibawa tidak harus sesuatu yang mahal.
2. Kesepakatan itu Penting
Bagi orang Indonesia, kesepakatan adalah hal penting yang harus dilakukan.
Di mana, semua keputusan dan langkah yang akan diambil harus berdasarkan
kesepakatan dan telah disetujui oleh semua orang yang berkepentingan, meski
solusi yang diambil bukanlah solusi terbaik. Karena, yang terpenting adalah
solusi tersebut telah disetujui oleh semua orang. Selain itu, orang Indonesia
juga lebih menghormati pendapat senior dan menindaklanjuti apa yang
dikatakan senior karena beranggapan bahwa senior lebih mengetahui berbagai
hal dan memiliki pengalaman lebih banyak.
3. Bersihkan Reputasi
Reputasi adalah hal penting menurut budaya bisnis Indonesia, karena
mewakili kehormatan dan nilai seseorang. Jadi, kebanyakan orang Indonesia
akan menjaga reputasinya tetap bersih. Mereka akan mencoba menghindari
perselisihan bisnis yang bisa menyebabkan konflik dan merusak hubungan
baik dalam bisnis. Selain menjaga reputasi, mereka juga akan menghindari
kritik publik, karena mereka lebih suka kritik dikatakan secara pribadi
daripada diberikan di depan orang lain ataupun platform publik
4. Penampilan dalam Bisnis
Penampilan adalah hal nomor satu yang bisa menunjukkan seberapa
profesional mereka dalam bisnis. Karena itulah, banyak perusahaan Indonesia
mengharuskan karyawannya berpakaian secara formal. Namun, bagi karyawan
atau pekerja wanita diharapkan berpakaian dengan tepat dan menunjukkan
kerendahan hati yang menjadi nilai budaya Indonesia. Ada juga beberapa
perusahaan yang menyediakan seragam yang harus digunakan oleh
karyawannya.
5. Sopan Santun
Budaya bisnis di Indonesia juga memiliki peraturan tak tertulis saat ingin
memasuki ruang rapat. Di mana orang dengan posisi paling tinggi harus
memasuki ruang rapat terlebih dulu, dan baru disusul oleh karyawan lainnya.
Hal ini dipandang sebagai cara untuk menghormati atasan atau orang dengan
posisi lebih tinggi.
 Dampak Negatif :
1. Waktu Rapat Sering Mundur
Pertemuan akan lebih baik jika dilakukan tepat pada waktu yang telah
ditentukan. Namun, beberapa orang Indonesia sering sekali datang terlambat
saat memiliki janji. Karena kebanyakan orang Indonesia merasa bahwa
mereka punya waktu yang fleksibel. Belum lagi kondisi lalu lintas di Ibu kota
yang hampir setiap hari macet dan membuat perjalanan ke tempat rapat jadi
terhambat. Budaya bisnis Indonesia juga biasanya akan memaklumi orang
dengan posisi tinggi terlambat datang, namun tidak berlaku bagi orang dengan
posisi yang lebih rendah.
2. Pentingnya Memiliki Koneksi
Terdapat istilah di Indonesia bahwa memiliki koneksi sangat penting dalam
pekerjaan. Orang Indonesia cenderung membangun ikatan yang kuat dengan
orang yang dikenal, bahkan beberapa merasa sangat percaya diri jika memiliki
kenalan ‘orang besar’. Jadi, sangat mudah untuk orang tersebut masuk dalam
perusahaan tertentu tanpa melihat kemampuan yang dimiliki. Besar
kemungkinan, orang yang mempunyai kemampuan lebih malah tidak dapat
masuk dalam perusahaan dikarenakan tidak adanya koneksi dari dalam
perusahaan tsb.
3. Lebih Baik Diam daripada Terkena Masalah
Budaya bisnis di Indonesia memiliki sistem hierarki yang terlihat dari
sebagian besar lingkungan bisnisnya. Di mana, mereka yang berada di posisi
lebih tinggi akan dipanggil dengan sebutan ‘Pak atau Ibu’ dan diikuti oleh
nama mereka. Hal ini untuk menunjukkan rasa hormat terhadap mereka yang
memiliki posisi lebih tinggi. Sedangkan, orang yang memiliki posisi lebih
rendah harus bisa mengikuti permintaan orang dengan posisi tinggi tanpa
sebuah pertanyaan. Hal ini karena kebanyakan karyawan atau pekerja di
Indonesia lebih menyukai untuk tetap diam daripada harus mengoreksi atasan,
meski mereka melakukan kesalahan. Ini dilakukan karena mereka tidak ingin
mengalami posisi dan kondisi konfrontatif yang bisa menyebabkan gangguan
atau masalah di tempat kerja. Karena, tempat kerja yang nyaman adalah
segalanya bagi orang Indonesia
4. Menghabiskan Banyak Waktu
Jika orang barat terkenal dengan ketepatan waktunya, orang Indonesia terkenal
dengan sifat telatnya. Orang Indonesia cenderung tidak menggunakan waktu
yang diberikan dengan sungguh sungguh walaupun mereka tetap dapat
menyelesaikan tugas tepat waktu. Banyak faktor yang menjadi penyebab
kebiasaan tsb.

Pertama, walau berbisnis di Indonesia sudah semakin mudah, keberadaan red


tape masih tetap menghantui para pebisnis. Bagi negara Asia, berbisnis berarti
menjalin hubungan. Contohnya, agar kerjasama bisnis dapat berjalan dengan
baik, maka kedua pihak harus berteman terlebih dahulu. Orang Indonesia
terkenal dengan cara pendekatan yang lebih santai.

Anda mungkin juga menyukai