BISNIS
Ikhtisar 4
Gambaran Umum 5
Keunggulan Kompetitif 6
Tujuan Bisnis 7
Analisis Pasar 10
Produk Layanan 11
Rencana Operational 13
Analisis Keuangan 14
Manajemen Risiko 15
Rencana Pelaksanaan 16
Analisis Industri 18
Penutup 20
TENTANG LIWET ASEP STROBERI
Kami mengembangkan bisnis kuliner dan wisata baru untuk semua
jenis perusahaan selama lebih dari 10 tahun. Misi kami adalah untuk
menyediakan destinasi wisata baru yang di padupadankan dengan
restoran sehingga menjadi sebuah destinasi yang menjadi incaran
para wisatawan lokal maupun asing
Kami percaya bahwa bisnis dunia kuliner dan wisata tidak akan
pernah tergerus oleh jaman. sehingga bisnis ini akan tetap eksis dan
berkembang dimanapun dan kapanpun seiring dengan
perkembangan jaman.
Budiman
Chief Operations Officer (COO)
Dengan tujuan-tujuan ini, kami berusaha untuk mencapai kesuksesan jangka panjang
dalam bisnis makanan siap saji. Kami akan terus berinovasi, meningkatkan kualitas, dan
memberikan pengalaman yang unik kepada pelanggan kami untuk mencapai tujuan-tujuan ini
Idea untuk mendirikan Liwet Asep Stroberi muncul secara alamiah karena kebiasaan beliau
semasa perkuliahan yang dimana pada saat di kost'an makanan yang bisa dibuat dengan
bahan seadanya adalah nasi liwet. Selama perjalanan tersebut, beliau menyadari potensi yang
dimiliki oleh hidangan nasi liwet dan ingin menghadirkannya dengan twist yang menarik.
Setelah bereksperimen dengan beberapa bumbu rahasia yang dimasukan ke dalam hidangan
tersebut, mereka menemukan bahwa kombinasi ini memberikan dimensi rasa yang menarik
dan unik.
Dorongan untuk memulai bisnis makanan datang dari pemahaman beliau tentang permintaan
yang terus meningkat akan makanan sajian khas nusantara yang lezat dan inovatif. beliau
melihat peluang untuk mengisi celah pasar dengan konsep unik ini. Melalui riset pasar yang
mendalam, beliau menyadari bahwa ada permintaan yang kuat untuk makanan sehat yang
tetap mengedepankan cita rasa autentik. Dengan memanfaatkan bahan-bahan alami dan
segar, mereka ingin memberikan pengalaman makan yang menyenangkan dan bernilai gizi
bagi pelanggan mereka.
Dalam membangun Liwet Asep Stroberi, H. Asep mengambil langkah-langkah strategis untuk
membangun merek dagangnya. H. Asep melakukan perencanaan menu yang teliti,
mengembangkan resep yang unik, dan memilih bahan baku yang berkualitas tinggi. Selain itu,
H. Asep juga fokus pada aspek pemasaran dengan mengoptimalkan penggunaan media
sosial, melakukan kolaborasi dengan influencer kuliner, dan berpartisipasi dalam acara dan
festival makanan lokal.
Liwet Asep Stroberi memiliki komitmen yang kuat terhadap kualitas, inovasi, dan pelayanan
pelanggan. Perusahaan ini bertujuan untuk menjadi merek terkemuka dalam industri
makanan Nusantara dengan memberikan hidangan yang unik, lezat, dan memuaskan selera
pelanggan. Mereka siap untuk terus berkembang, menghadapi tantangan, dan mencapai
kesuksesan dalam bisnis ini.
Melalui rencana operasional yang terperinci ini, Liwet Asep Stroberi akan dapat menjalankan bisnis dengan
efisiensi, kualitas yang konsisten, dan memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan.
Rencana ini akan terus dievaluasi dan ditingkatkan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan bisnis.
1. Pendapatan:
Menganalisis pendapatan per bulan dari penjualan hidangan nasi liwet stroberi dan produk lainnya.
Mengidentifikasi tren pertumbuhan pendapatan dari bulan ke bulan untuk mengevaluasi kinerja bisnis.
2. Biaya Produksi:
Menghitung biaya produksi termasuk bahan baku, tenaga kerja, biaya operasional dapur, dan lainnya.
Menganalisis rasio biaya produksi terhadap pendapatan untuk memastikan efisiensi dan profitabilitas
bisnis.
3. Laba Kotor:
Menghitung laba kotor dengan mengurangi biaya produksi dari pendapatan.
Menganalisis laba kotor sebagai indikator profitabilitas bisnis dan membandingkannya dengan target
yang ditetapkan.
4. Biaya Operasional:
Mengidentifikasi dan menganalisis biaya operasional seperti sewa, utilitas, gaji karyawan, pemasaran,
dan lainnya.
Memonitor biaya operasional sebagai bagian dari pengendalian biaya dan mengidentifikasi peluang
penghematan.
5. Laba Bersih:
Menghitung laba bersih dengan mengurangi biaya operasional dari laba kotor.
Menganalisis laba bersih sebagai ukuran keuntungan bersih yang dihasilkan oleh bisnis.
6. Arus Kas:
Menganalisis arus kas masuk dan keluar dari bisnis.
Menjaga arus kas yang sehat untuk memenuhi kewajiban keuangan dan melakukan investasi dalam
pertumbuhan bisnis.
7. Analisis Rasio Keuangan:
Menghitung rasio keuangan seperti rasio profitabilitas, likuiditas, solvabilitas, dan efisiensi.
Menganalisis rasio keuangan untuk mengevaluasi kinerja keuangan secara komprehensif dan
mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
8. Proyeksi Keuangan:
Membuat proyeksi keuangan untuk jangka waktu yang ditentukan, berdasarkan asumsi dan
pertumbuhan bisnis yang realistis.
Menganalisis proyeksi keuangan untuk memperoleh pemahaman tentang kinerja masa depan dan
membuat keputusan yang tepat dalam perencanaan bisnis.
Dengan melakukan analisis keuangan secara teratur, Liwet Asep Stroberi dapat memantau kinerja keuangan,
mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, dan membuat keputusan yang tepat dalam perencanaan dan
pengambilan keputusan bisnis.
Analisis keuangan juga membantu dalam menarik investasi atau pendanaan tambahan yang mungkin
diperlukan untuk pertumbuhan bisnis.
1. Identifikasi Risiko:
Mengidentifikasi risiko potensial yang mungkin terjadi dalam operasional bisnis seperti kehilangan
bahan baku, perubahan harga, kegagalan peralatan, atau gangguan pasokan.
Melakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk mengidentifikasi
faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi bisnis.
2. Evaluasi Risiko:
Menganalisis dampak dan kemungkinan terjadinya risiko yang diidentifikasi.
Mengukur tingkat risiko dengan menggunakan metode seperti matriks risiko yang mempertimbangkan
dampak dan probabilitas.
3. Perencanaan dan Penerapan Strategi Manajemen Risiko:
Menyusun rencana tindakan untuk mengurangi atau menghilangkan risiko yang teridentifikasi.
Mengimplementasikan langkah-langkah mitigasi risiko, seperti mengadopsi kebijakan keamanan dan
kebijakan pengendalian persediaan, mengelola hubungan dengan pemasok alternatif, atau
menginvestasikan dalam perawatan preventif peralatan.
4. Monitoring dan Pengendalian Risiko:
Melakukan pemantauan rutin terhadap risiko yang ada dan mengukur efektivitas langkah-langkah
mitigasi yang diambil.
Melibatkan seluruh anggota tim dalam pemantauan risiko dan mendorong mereka untuk melaporkan
risiko potensial atau insiden yang terjadi.
5. Rencana Pemulihan Bencana:
Menyusun rencana pemulihan bencana yang terperinci, termasuk rencana tindakan saat terjadinya
bencana alam, kehilangan data, atau gangguan operasional lainnya.
Melakukan simulasi atau latihan pemulihan bencana secara berkala untuk memastikan kehandalan
rencana dan kesiapan tim dalam menghadapi situasi darurat.
6. Asuransi dan Proteksi Bisnis:
Mengidentifikasi kebutuhan asuransi yang sesuai, seperti asuransi properti, asuransi tanggung jawab
publik, atau asuransi kehilangan pendapatan.
Mengamati dan memperbarui polis asuransi secara berkala untuk memastikan perlindungan yang
memadai terhadap risiko yang dihadapi bisnis.
7. Evaluasi dan Perbaikan Berkelanjutan:
Melakukan evaluasi rutin terhadap efektivitas manajemen risiko yang telah diimplementasikan.
Menerima umpan balik dari karyawan, pelanggan, dan pihak terkait lainnya untuk mengidentifikasi
area yang perlu ditingkatkan dan memperbaiki kebijakan atau prosedur yang ada.
Dengan menerapkan manajemen risiko yang efektif, Liwet Asep Stroberi dapat mengidentifikasi dan
mengatasi risiko yang mungkin terjadi, melindungi bisnis dari kerugian finansial dan reputasi yang merugikan,
serta menjaga kelangsungan operasional yang lancar.
Rencana pelaksanaan tersebut dirancang untuk memastikan bahwa LiWet Asep Stroberi dapat menjalankan
bisnisnya dengan efektif, mencapai tujuan bisnis yang ditetapkan, dan memberikan pengalaman yang memuaskan
bagi pelanggan.
Melalui evaluasi dan monitoring yang cermat, LiWet Asep Stroberi dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
bisnisnya, mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan, serta meningkatkan pengalaman pelanggan secara
keseluruhan.
Dalam industri restoran dan makanan, biasanya terdapat entitas besar yang
mendominasi pasar. perlu diperhatikan bahwa industri makanan memiliki
berbagai segmen pasar yang berbeda dan kompetisi dapat bervariasi tergantung
pada lokasi geografis. Terkadang, terdapat merek restoran yang lebih terkenal
atau rantai restoran besar yang mendominasi pasar di beberapa daerah.
1. Ekspansi Menu
2. Peningkatan Kapasitas
3. Penambahan Lokasi
4. Pengembangan Layanan Pengiriman
5. Peningkatan Kualitas dan Konsistensi
6. Pemasaran dan Promosi
7. Inovasi Proses Operasional
Pada intinya, rencana masa depan LiWet Asep Stroberi harus didasarkan pada analisis pasar,
umpan balik pelanggan, dan perubahan tren industri. Dengan menjaga kualitas, meningkatkan
layanan, dan berinovasi secara terus-menerus, mereka dapat menghadapi tantangan dan
mencapai keberhasilan jangka panjang dalam industri restoran dan makanan
CAPAIAN
Proses evaluasi dan monitoring melibatkan berbagai aspek bisnis, termasuk kualitas makanan,
pelayanan pelanggan, kinerja keuangan, persediaan, kinerja karyawan, dan analisis persaingan. Dengan
melibatkan tim yang kompeten dan menggunakan data yang relevan, perusahaan dapat mengambil
keputusan yang lebih baik dalam menjalankan bisnisnya.
Selain itu, umpan balik dari pelanggan juga sangat penting. Menyediakan saluran komunikasi yang
efektif untuk menerima umpan balik dan keluhan pelanggan akan membantu Liwet Asep Stroberi untuk
terus meningkatkan kualitas produk dan pelayanan, serta membangun hubungan yang lebih baik
dengan pelanggan.
Dengan melakukan evaluasi dan monitoring secara teratur, Liwet Asep Stroberi dapat
mengidentifikasi kesempatan baru, mengatasi tantangan yang muncul, dan terus beradaptasi dengan
perubahan pasar. Hal ini akan membantu perusahaan dalam mencapai keberhasilan jangka panjang
dan menjaga daya saing di industri kuliner.
Dalam penutup proposal bisnis, penting untuk menggarisbawahi pentingnya evaluasi dan monitoring
sebagai bagian integral dari proses pengelolaan bisnis. Dengan mengimplementasikan langkah-langkah
evaluasi dan monitoring yang efektif, Liwet Asep Stroberi dapat menghadapi tantangan bisnis dengan
lebih baik, meningkatkan kualitas layanan, dan mencapai kesuksesan jangka panjang.