OLEH:
1
Pengendalian Intern Perusahaan (Studi pada PT. Mulyorejo Malang Jawa
Timur) kemudian
2
3
penelitian dilakukan oleh Saifudin dan Firda Pri Ardani, (2017) dengan judul
Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas dalam
Meningkatkan Pengendalian Internal atas Pendapatan pada RSUP Dr. Kariadi
Semarang. Dan penelitian yang sama dilakukan oleh Ayu Tutik Wulandari,
(2019) dengan judul Analisis Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran
Kas dalam Meningkatkan Pengendalian Intern pada PT. Amerta Abadi Group
di Badung, analisis sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang
selanjutnya akan diterapkan di perusahaan PT. Citra Sedayuh.
Informasi keuangan dalam perusahaan sangat dibutuhkan, terutama
oleh pihak intern yaitu manajemen. Pihak manajemen berkewajiban untuk
mengetahui, mengawasi dan mengambil keputusan dalam menjalankan
perusahaan agar dapat memenuhi informasi keuangan. Disamping itu, ada
pihak-pihak diluar perusahaan, seperti debitur, kreditur, calon investor, kantor
pajak dan lain-lainya. Maka perlu disusun suatu sistem akuntansi.
Setiap perusahaan dituntut untuk menerapkan sistem akuntansi yang
sesuai dengan kondisi masing-masing perusahaan salah satu sistem yang
digunakan oleh perusahaan adalah sistem akuntansi penerimaan dan
pengeluaran kas. Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan,dan
laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa sehingga untuk menyediakan
informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan
pengelolaan perusahaan (Mulyadi, 2016).
Salah satu sistem yang digunakan oleh perusahaan adalah sistem
akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas. Dalam sistem penerimaan dan
pengeluaran kas diperlukan adanya prosedur yang baik yang nantinya akan
sesuai dengan kebijakan manajemen yang telah ditetapkan. Penerimaan dan
pengeluaran kas yang dilakukan diluar prosedur yang telah ditentukan, akan
menimbulkan terjadinya penyelewengan, pencurian, dan penggelapan kas
dapat disimpulkan bahwa semakin baik prosedur penerimaan dan pengeluaran
4
kas yang dilakukan perusahaan, maka akan semakin dapat dipercaya besarnya
akun kas yang dilaporkan pada laporan keuangan perusahaan tersebut
disamping itu, tingkat penyelewengan dan penggelapan kas akan mudah
ditelusuri. Apalagi masalah pengeluaran kas, dimana telah diketahui kas
adalah masalah yang paling rawan dan resiko hilangnya paling tinggi (Sari,
2014).
Sistem akuntansi penerimaan kas adalah suatu prosedur catatan yang
dibuat untuk melaksanakan kegiatan penerimaan uang yang berasal dari
berbagai macam sumber. Sedangkan sistem akuntansi pengeluaran kas
merupakan sistem yang membahas keluarnya uang yang digunakan untuk
pembelian tunai maupun kredit dan untuk pembayaran (V. Wiratna Sujarweni,
2015:121).
PT. Citra Sedayuh merupakan pedagang besar farmasi dan alat-alat
kesehatan seperti obat-obatan, termometer, tensimeter, glukometer (alat cek
gula darah), tabung oksigen dan alat-alat lain yang terdapat di klinik, apotek,
puskesmas, rumah sakit dan Pedagang Besar Farmasi (PBF) lainnya.
Banyaknya kegiatan penjualan yang dilakukan PT. Citra Sedayuh terbukti
dengan tingkat penjualan barang dan laba yang diperoleh setiap tahunnya.
Dimana mengharuskan perusahaan ini untuk mempunyai suatu sistem
akuntansi yang baik karena banyaknya transaksi penjualan yang menimbulkan
adanya penerimaan dan pengeluaran kas untuk mendukung operasional
didalam perusahaan.
Kas merupakan suatu hal yang memerlukan penanganan khusus
terutama dalam administrasinya, baik untuk perusahaan besar, menengah,
maupun kecil. Pada prinsipnya kas merupakan aktiva lancar yang mempunya
sifat paling liquid dan mudah dipindahtangankan (Jusuf, 2014:1). Jadi perlu
adanya pengawasan dalam mengontrol akun kas pada suatu perusahaan. Dari
uraian diatas, maka mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan
5
jenis dan kuantitas barang yang dijual, harga barang, tanda tangan
otorisasi, dan sebagainya. Dengan demikian faktur penjualan
digunakan untuk mendokumentasikan transaksi penjualan.
Informasi yang tercantum dalam faktur penjualan tersebut
kemudian dicatat dalam jurnal penjualan dan buku pembantu
piutang. Dengan demikian faktur penjualan tersebut merupakan
media pencatatan ke dalam jurnal media posting ke dalam buku
pembantu piutang.
2) Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang
digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas
data keuangan dan data lainnya. Seperti telah disebutkan diatas,
sumber informasi pencatatan dalam jurnal ini adalah formulir.
Dalam jurnal ini data keuangan untuk pertama kalinya
diklasifikasikan menurut penggolongan yang sesuai dengan
informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Dalam
jurnal ini pula terdapat kegiatan peringkasan data, yang hasil
peringkasannya (berupa jumlah rupiah transaksi tertentu)
kemudian di-posting ke akun yang terkait dalam buku besar.
Contoh jurnal adalah jurnal penerimaan kas, jurnal pembelian,
jurnal penjualan, dan jurnal umum.
3) Buku Besar
Buku besar (general ledger) terdiri dari akun-akun yang
digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat
sebelumnya dalam jurnal. Akun-akun dalam buku besar ini
disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan. Akun buku besar ini di satu pihak dapat
dipandang sebagai wadah untuk menggolongkan data keuangan, di
8
4) Buku Pembantu
Jika data keuangan yang digolongkan dalam buku besar
diperlukan rinciannya lebih lanjut, dapat dibentuk buku pembantu
(subsidiary ledger). Buku pembantu ini terdiri dari akun-akun
pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam akun
tertentu dalam buku besar. Sebagai contoh, jika akun piutang
dagang yang tercantum dalam Laporan Posisi Keuangan perlu
dirinci lebih lanjut menurut nama debitur yang jumlahnya 60
orang, dapat dibentuk buku pembantu piutang yang berisi akun-
akun pembantu piutang kepada tiap-tiap debitur tersebut. Buku
besar dan buku pembantu merupakan catatan akuntansi akhir
(books of final entry), yang berarti tidak ada catatan akuntansi lain
lagi sesudah data akuntansi diringkas dan digolongkan dalam akun
buku besar dan buku pembantu. Buku besar dan buku pembantu
disebut sebagai catatan akuntansi akhir juga karena setelah data
akuntansi keuangan dicatat dalam buku-buku tersebut, proses
akuntansi selanjutnya adalah penyajian laporan keuangan, bukan
pencatatan lagi ke dalam catatan akuntansi.
5) Laporan
Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang
dapat berupa neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan laba
yang ditahan, laporan harga pokok produksi, laporan biaya
pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar umur piutang,
daftar utang yang akan dibayar, daftar saldo persediaan yang
9
Tabel 1
Perbedaan Karakteristik Pengendalian Internal Akuntansi dalam manual system
dengan Sistem Pengolahan Data Elektronik
b) Imprest system
(1) Deskripsi Kegiatan
Dalam sistem imprest, penyelenggaraan dana kas kecil
dilakukan sebagai berikut:
(a) Pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cek dan
dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil
(b) Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam jurnal
(c) Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan sejumlah
rupiah yang tercantum dalam kumpulan bukti
pengeluaran kas kecil.
(2) Dokumen yang Digunakan
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi
pengeluaran kas dengan dana kas kecil yaitu:
(a) Bukti Kas Keluar
Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran
kas dari fungsi akuntansi kepada fungsi kas sebesar
yang tercantum dalam dokumen tersebut. Dalam sistem
dana kas kecil, dokumen ini diperlukan pada saat
35
a) Organisasi
(1) Fungsi penyimpanan kas terpisah dari fungsi akuntansi
(2) Transaksi pengeluaran kas tidak dilaksanakan sendiri oleh
bagian kasir dari awal sampai akhir.
b) Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
(1) Pengeluaran kas mendapat otorisasi dari pejabat yang
berwenang.
(2) Penginputan dalam sistem didasarkan pada bukti
pengeluaran kas yang telah mendapat otorisasi dari masing-
masing kepala bagian.
(3) Pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas (atau dalam
metode pencatatan tertentu dalam register cek) harus
didasarkan bukti kas keluar yang telah mendapat otorisasi
dari pejabat yang berwenang dan yang dilampiri dengan
dokumen pendukung yang lengkap.
c) Praktik yang Sehat
(1) Saldo kas yang disimpan di perusahaan harus dilindungi
dari kemungkinan pencurian atau penggunaan yang tidak
semestinya.
(2) Dokumen dasar dan dokumen pendukung transaksi
pengeluaran kas harus dibubuhi Cap “lunas” oleh Bagian
Kasa setelah transaksi pengeluaran kas.
(3) Penggunaan rekening koran bank (bank statement), yang
merupakan informasi dari pihak ketiga, untuk mengecek
ketelitian catatan kas oleh fungsi pemeriksa intern (internal
audit function) yang merupakan fungsi yang tidak terlibat
dalam pencatatan dan penyimpanan kas.
40
Tabel 2
Publikasi Penelitian Sebelumnya
Keterangan Penelitian I Penelitian II Penelitian III Penelitian Sekarang
Nama Muhammad Ivan Saifudin dan Firda Pri Ayu Tutik Wulandari, Kadek Wanda
Fahmi, Kertahadi, dan Ardani, (2017) (2019) Pangesti, (2020)
Devi Farah Azizah,
(2015)
Judul Analisa Sistem Sistem Informasi Analisis Sistem Analisis Sistem
Akuntansi Penerimaan Akuntansi Penerimaan Akuntansi Akuntansi
dan Pengeluaran Kas dan Pengeluaran Kas Penerimaan dan Penerimaan dan
Guna Mendukung dalam Meningkatkan Pengeluaran Kas Pengeluaran Kas
Pengendalian Intern Pengendalian Internal dalam Meningkatkan Guna Meningkatkan
Perusahaan (Studi pada atas Pendapatan pada Pengendalian Intern Pengendalian Intern
PT. Tambora RSUP Dr. Kariadi pada PT. Amerta pada PT. Citra
Mulyorejo Malang Semarang Abadi Group di Sedayuh
Jawa Timur) Badung
Tujuan Penelitian Untuk menganalisis Untuk mengetahui Untuk menganalisis Untuk meningkatkan
sistem akuntansi peranan sistem sistem akuntansi efektifitas dan
penerimaan dan akuntansi pada penerimaan dan efisiensi dalam
pengeluaran kas guna pelayanan publik, yang pengeluaran kas keberlangsungan
mendukung berperan dalam dalam meningkatkan kegiatan operasi
42
E. Kerangka Pemikiran
Gambar 1
Kerangka Pemikiran
Analisis Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas Guna Meningkatkan Pengendalian
Intern pada PT. Citra Sedayuh
Dibandingkan
Direvisi Dilanjutkan
45
F. Metode Penelitian
1. Tempat dan Obyek Penelitian
a. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di PT. Citra Sedayuh yang beralamat di Jl.
Belimbing No. 59, Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara,
Kota Denpasar, Bali 80231.
b. Obyek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah sistem
akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada PT. Citra Sedayuh.
2. Identifikasi Variabel
Menurut Sugiyono (2017:38), variabel penelitian adalah segala
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
mempelajari sehingga diperoleh informasi dengan hasil tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel dalam penelitian ini adalah
sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas berdasarkan unsur-
unsur pengendalian intern.
3. Definisi Operasional Variabel
Sistem akuntansi penerimaan kas adalah suatu prosedur catatan
yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan penerimaan uang yang berasal
dari berbagai macam sumber. Dengan cara membuat surat pesanan,
melakukan rekapitulasi, pemesanan, pengiriman pesanan, penerimaan kas
dari pembayaran tunai, pencairan Cek dan Bilyet Giro (BG).
Sedangkan sistem akuntansi pengeluaran kas adalah sistem yang
membahas keluarnya uang yang digunakan untuk pembelian dan
pembayaran tunai atau kredit. Dengan cara membuat surat pesanan,
melakukan rekapitulasi, penerimaan pesanan, pengeluaran kas melalui
pembayaran tunai, Cek dan Bilyet Giro (BG).
46
1. Observasi
Tahap observasi pada penelitian ini penulis melakukan
pengamatan langsung ke PT. Citra Sedayuh untuk menganalisis langsung
mengenai sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas untuk
pengumpulan data-data.
2. Wawancara
Dalam tahap ini, penulis melakukan wawancara dengan tatap
muka dan tanya jawab langsung kepada pihak-pihak yang terkait dalam
penerimaan dan pengeluaran kas untuk memperoleh informasi yang
berhubungan dengan penelitian. Pihak yang dimaksud yaitu: Direktur
Utama, Direktur, Staf Keuangan dan Staf Pembelian/Penjualan.
I. Teknik Analisis Data
Dalam hal ini peneliti menggunakan teknik analisis data kualitatif
dengan mengumpulkan data-data berupa kalimat, kata dan gambar. Dimana
data yang didapat dilakukan dengan cara menyusun, mengklasifikasi data dan
melaporkan. Selanjutnya membandingkan sistem akuntansi penerimaan dan
pengeluaran kas pada perusahaan dengan teori sistem akuntansi penerimaan
dan pengeluaran kas yang seharusnya.
J. Sistematika Penulisan Skripsi
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan pengantar isi secara keseluruhan. Pada bab
ini menguraikan tentang latar belakang, perumusan masalah,
tujuan penelitian dan kegunaan penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini membahas mengenai landasan teori yang berupa
pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang
berkaitan dengan penelitian dan penyusunan laporan. Selain
48
Daftar Pustaka
Muhammad Ivan Fahmi, Kertahadi, dan Devi Farah Azizah, (2015). Analisa Sistem
Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Guna Mendukung Pengendalian
Intern Perusahaan (Studi Pada PT. Tambora Mulyorejo Malang Jawa Timur),
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol.26, No.2, hal.1-9.
Saifudin dan Firda Pri Ardani, (2017). Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan
Pengeluaran Kas dalam Meningkatkan Pengendalian Internal atas Pendapatan
pada RSUP Dr. Kariadi Semarang, Jurnal Riset Akuntansi Keuangan, Vol.2,
No.2, hal.123-137.
Esteria, Ni Wayan, Harijanto Sabijono, dan Linda Lambey, (2016). Analisis Sistem
Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada PT. Hasjrat Abadi Manado,
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, Vol.16, No.04, hal.1087-1097.
Ayu Tutik Wulandari, (2019). Analisis Sistem Akuntansi Penerimaan dan
Pengeluaran Kas dalam Meningkatkan Pengendalian Intern pada PT. Amerta
Abadi Group di Badung. Skripsi. Universitas Warmadewa.
Sari, Parlina Iin, 2014. Analisa Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan
Pengeluaran Kas pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sriwijawa. Skripsi. Universitas Palembang.
Mulyadi, 2016. Sistem Akuntansi. Edisi Keempat. Salemba Empat. Jakarta.
Sujarweni, Wiratna, (2015), Sistem Akuntansi, Penerbit Pustaka Baru Press,
Yogyakarta.
Jusuf, A.Harjono, (2014). Auditing, Edisi Kedua, Cetakan Pertama, Penerbit Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.
Mulyadi, (2017). Sistem Akuntansi. Edisi Keempat, Cetakan Ketiga, Penerbit
Salemba Empat: Jakarta.
50