Anda di halaman 1dari 34

Working Paper

LAPORAN RENCANA BISNIS

PEMBUATAN HOODIE DARI KAIN FLECEE COTTON

RENCANA BISNIS

Disusun Oleh:

Yunita Maudi Ruswandi (119020054)


Nur Aeni Salsabila (119020059)

UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

CIREBON

2023

(Terakreditasi BAN-PT)
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan

penyusunan proposal Rencana Bisnis ini dengan baik.

Maksud dari pembuatan proposal Rencana Bisnis ini, kami akan

menguraikan segala aspek utama serta aspek pendukung dalam Rencana Bisnis

kami yakni "Pembuatan Hoodie dari Kain Flecee Cotton". Segala hal yang

menyangkut mulai dari aspek perencanaan sumber daya manusia, produksi,

keuangan, pemasaran dan analisis dampak lingkungan sangat kami pikirkan. Oleh

karena itu, hal-hal tersebut kami lampirkan dalam proposal Rencana Bisnis ini.

Proses penulisan proposal Rencana Bisnis ini tidak terlepas dari bimbingan,

bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, namun berkat doa dan dukungan dari

berbagai pihak, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan rasa hormat dan terima

kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Mukarto Siswoyo, Drs., M.Si. Selaku Rektor Universitas


Swadaya Gunung Jati Cirebon.
2. Dr. H. Acep Komara Drs., SE., MSi., Ak., CSRS. Selaku Dekan
Fakultas Ekonomi Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon.
3. Moh. Yudi Mahadianto, S.E., M.M., MPM., CAP. selaku wakil
Dekan 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Swadaya Gunung
Jati Cirebon.
4. Dr. Siska Ernawati Fatimah, S.E., MM., CMA,. selaku wakil Dekan
2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Swadaya Gunung Jati
Cirebon.

i
5. Lisa Harry Sulistiyowati, S.E., M.M. selaku ketua program studi
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Swadaya
Gunung Jati Cirebon.
6. Muh. Alwi S.Pt., M.M. Selaku Dosen Pembimbing Rencana Bisnis
ini dapat terselesaikan dengan baik..
7. Teruntuk Orang tua dan kluarga yang telah memberikan fasilitas,
materi, do’a dan dukungan untuk menjalankan pendidikan kami.
Dalam penyusunan proposal Rencana Bisnis ini kami menyadari bahwa

banyak kekurangan baik dari segi penyusunan serta cara penulisan proposal

Rencana Bisnis ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan

saran yang bersifat positif demi kesempurnaan proposal Rencana Bisnis sangat saya

harapkan. Semoga proposal Rencana Bisnis ini dapat berguna bagi pembaca

sekalian.

Cirebon, Juni 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. v

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... vii

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Gambaran Bisnis ....................................................................................... 4

1. Profil Bisnis ........................................................................................... 4

2. Visi ......................................................................................................... 5

3. Misi......................................................................................................... 5

4. Pengembangan Bisnis ........................................................................... 5

C. Keterkaitan dengan IPTEKS ................................................................... 6

1. Keterlibatan IPTEK ............................................................................. 6

2. Peran IPTEK dalam Kegiatan Ekonomi ............................................ 7

D. Aspek Manajemen ..................................................................................... 8

1. Manajemen SDM .................................................................................. 8

2. Manajemen Produksi ......................................................................... 11

3. Manajemen Pemasaran ...................................................................... 13

4. Manajemen Keuangan ....................................................................... 14

5. Analisis SWOT.................................................................................... 17

iii
E. Kesimpulan .............................................................................................. 20

F. LAMPIRAN ............................................................................................. 21

1. Kegiatan Rencana Bisnis ................................................................... 21

2. Proses Produksi .................................................................................. 22

3. Lay Out Tempat Usaha ...................................................................... 23

4. Foto Produk ........................................................................................ 23

5. Scan Kartu Bimbingan....................................................................... 24

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 25

iv
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1. 1 Perkiraan Penjualan Produk ............................................................... 11

1. 2 Pemetaan Analisis SWOT .................................................................... 18

1. 3 Kegiatan Rencana Bisnis ...................................................................... 21

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
1.1 Proses Desain Produk ............................................................................ 22
1.2 Proses Pengsablonan Logo Produk-Finishing ..................................... 22

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Kegiatan Rencana Bisnis .........................................................20


Lampiran 2: Proses Produksi ........................................................................21
Lampiran 3: Lay Out Tempat Usaha ...........................................................22
Lampiran 4: Foto Produk ..............................................................................22
Lampiran 5: Scan Kartu Bimbingan ............................................................23

vii
A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan budaya, minat

konsumen terhadap fashion semakin tinggi. Hal ini menyebabkan permintaan

konsumen terhadap pakaian jadi juga ikut berubah sesuai dengan fashion yang

sedang trend saat ini. Permintaan konsumen yang tidak menentu berpengaruh pada

penjualan perusahaan. Makin tinggi permintaan konsumen, makin tinggi pula

penjualan yang dilakukan oleh perusahaan. Hal ini membuat persaingan di industri

garmen menjadi semakin ketat karena kompetitor sangat mudah untuk masuk dan

bersaing dalam industri.

Namun pada kenyataannya, tidaklah mudah untuk dapat bersaing dengan

serbuan produk impor yang memiliki harga dan kualitas yang lebih baik daripada

produk lokal sendiri.Untuk itu peningkatan efisiensi perusahaan sangatlah penting

untuk dilakukan agar Usaha Kecil dan Menengah tetap dapat bertahan

mengembangkan sayapnya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, setiap perusahaan

harus mampu melakukan perencanaan produksi secara efektif dan efisien agar tidak

terjadi kelebihan atau kekurangan persediaan barang jadi.

Menurut Pujawan (2010) Pada perusahaan yang berproduksi dengan sistem

Make To Stock (MTS), kegiatan produksi dan pembelian material dilakukan

sebelum perusahaan tahu berapa produk yang akan terjual nantinya. Apabila dalam

suatu perusahaan mengadakan persediaan maka akan dihadapkan pada suatu resiko

yaitu overstock atau understock. Overstock atau kelebihan persediaan bisa

menimbulkan biaya penyimpanan. Understock atau kekurangan persediaan, maka

perusahaan akan mengalami kehilangan kesempatan dalam memperoleh profit

1
keuntungan dan kehilangan kepercayaan konsumen. Perusahaan yang mampu

memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumennya, akan dengan mudah

untuk menguasai pangsa pasar (Oktapiyani, 2015).

Hoodie adalah pakaian hangat dengan tudung dan lengan panjang. Istilah

hoodie sendiri diambil dari Bahasa Inggris hood yang berarti tudung atau penutup

kepala. Salah satu item fashion yang timeless ini terkenal di semua kelompok umur,

baik pria maupun wanita, karena mampu memberi kesan trendy dan stylish. Dalam

pemilihan bahan pebuatan hoodie memakain kain flecee.

Fleece Cotton merupakan kain yang banyak dipakai dan populer dalam

pembuatan jaket, hoodie atau sweater. Bahan ini terbuat dari campuran antara katun

dan polyster yang membuat bahan ini nyaman digunakan dan terasa halus di kulit

pemakainya. Serat kain ini lebih ringan dibandingkan dengan jenis kain fleece

lainya. Namun kain ini memiliki sifat hidrofobik membuat kain satu ini agak lebih

susah dalam hal menyerap air. Hal ini dapat dijadikan kelebihan atau kekurangan

tergantung si pemakai, dari keseluruhan berat totalnya, hanya 1% air saja yang

dapat diserap kain ini. Walaupun begitu kain ini memiliki pori-pori yang mudah

menguapkan air, tentunya hal ini sangat cocok bagi Anda yang mudah berkeringat

karena kain ini sangat cepat kering.

Bahan Fleece Cotton ini menjadi rekomendasi dalam pembuatan jaket

hoodie ditempat kami. Spesifikasi Bahan, Kandungan Bahan: Katun dan Polyester,

Gramasi: 280 - 310 gsm, Handfeel : Halus, Tingkat Susut: 1-2 cm, Kelebihan

Bahan: Kain halus dan lembut, pori-pori udara baik, daya tahan kain kuat, hangat,

elastis dan tidak mudah kusut.

2
Dalam melihat potensi bahan produksi hoodie diIndonesia, kebutuhan

pakaian terutama hoodie dimasyarakat banyak diminati. Maka hal ini

melatarbelakangi penyusun untuk membuat rencana bisnis Cheris dengan judul

“Pembuatan Hoodie dari Kain Flecee Catton”.

3
B. Gambaran Bisnis

1. Profil Bisnis

Deskripsi Umum Usaha

Nama Usaha : Hoodie by Cherish

Pemilik : Yunita Maudi Ruswandi dan Nur Aeni Salsabila

Alamat : Jl. DR. Cipto Mangunkusumo Kota Cirebon

Jenis Usaha : Bidang Fashion

Produk : Hoodie

Email : Hoodiebycherish@gmail.com

Nomor Telepon : 085864524448

Usaha kami bergerak dalam bidang fashion dengan menyajikan unsur

budaya lokal didalamnya. Pada saat ini kebanyakan dari kalangan anak muda lebih

sering menggunakan hoodie sebagai bentuk gaya fashion terkini dan terkesan lebih

modis. Alasan kami memproduksi hoodie dengan menyajikan unsur budaya lokal

yaitu agar orang-orang terutama kalangan muda untuk tidak lupa dengan budaya-

budaya yang ada. Namun seiring dengan perkembangan zaman, kebanyakan

kalangan muda lebih menyukai pakaian dengan warna yang netral tanpa gambar

apapun karena terkesan lebih simple. Oleh karena itu, kami melakukan inovasi

dengan memproduksi hoodie dengan menyajikan unsur budaya lokal, kita tetap bisa

terlihat modis namun tidak lupa akan budaya kita. Hoodie ini didesain semenarik

mungkin agar konsumen tertarik untuk membeli, untuk pemilihan bahan, gambar

dan warna nya juga dipilih dengan penuh pertimbangan agar menghasilkan produk

yang berkualitas. Teknik marketing yang kami gunakan adalah melalui media sosial

4
dengan membuat akun khusus showcase produk seperti Whatsapp, Instagram, Tik

Tok, dan Facebook dengan menyajikan berbagai postingan foto atau video

mengenai produk kami. Target pasar kami hampir keseluruhan kalangan tetapi lebih

menitik beratkan pada konsumen kalangan muda.

2. Visi

Menciptakan sebuah usaha dibidang fashion dengan kualitas terbaik dan

mengedepankan unsur budaya lokal.

3. Misi

a) Memberikan kualitas yang terbaik.

b) Memberikan pelayanan yang terbaik.

c) Mengembangkan produk.

d) Mengembangkat sumber daya manusia.

e) Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan para Distributor dan

konsumen.

4. Pengembangan Bisnis

Kewirausahaan tidak hanya memberikan kesempatan bagi bisnis berkelas

tetapi juga yang baru merintis, dalam pengembangan bisnis yang akan kami

lakukan adalah:

a. Membuat inovasi sesuai dengan keinginan dan permintaan konsumen.

Dalam pengembangan produk kami akan menyesuaikannya dengan trend

yang sedang diminati oleh masyarakat.

b. Mengadakan hubungan kerjasama dengan para pejual kain-kain.

5
c. Menciptakan jaringan distributor yang lebih kuat, seperti kerja sama dengan

reseller dan kantor pemasaran perumahan.

C. Keterkaitan dengan IPTEKS

Pada era saat ini, perkembangan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa

kita hindari dalam kehidupan sekarang karena dengan kemajuan teknologi akan

berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Teknologi mempunyai peran

penting dalam pemasaran untuk meningkatkan eksistensi sebuah perusahaan atau

suatu produk. IPTEK adalah suatu ilmu yang mempelajari mengenai berbagai

informasi dan pengetahuan terkait teknologi di berbagai bidang ilmu pengetahuan

mengenai teknologi, tetapi tidak hanya terbatas pada pendidikan saja, melainkan

bidang-bidang lain akan membutuhkan suatu teknologi untuk mengoptimalkan

segala sumber daya yang dimilikinya. Selain itu, adanya IPTEK merupakan suatu

pendukung untuk menyebarkan segala informasi dan pengetahuan mengenai

berbagai teknologi yang ada.

1. Keterlibatan IPTEK

IPTEK sebagai sarana manusia mencapai kesejahteraan. Dengan IPTEK

manusia mampu membantu pemenuhan kebutuhan manusia. Sebagai contoh saat

kita membutuhkan makanan dengan bantuan ponsel, kita bisa pesan makanan yang

diantar langsung ke rumah tempat tinggal kita. IPTEK adalah hasil dari kebudayaan

manusia yang memberikan kemudahan dalam melakukan aktivitasnya. IPTEK

dapat kita rasakan saat ini memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi

kehidupan manusia.

6
2. Peran IPTEK dalam Kegiatan Ekonomi

1) Produksi

Produksi adalah kegiatan menghasilkan suatu barang. Contohnya mesin

(IPTEK) untuk memproduksi hoodie. Dengan adanya teknologi maka akan

mempercepat dan mempermudah proses produksi hoodie.

2) Distribusi

Barang yang telah diproduksi oleh produsen tidak dapat begitu saja sampai

ke tangan konsumen. Diperlukan suatu kegiatan yang perannya menyalurkan

barang tersebut dari produsen ke konsumen. Contohnya seseorang melakukan

transaksi online. Dengan pemesanan dan penjualan online, mempermudah transaksi

tanpa harus bertemu langsung dan mempercepat proses distribusi barang ke

konsumen.

3) Konsumsi

Konsumsi adalah kegiatan memakai, menggunakan atau menghabiskan

kegunaan suatu barang baik secara berangsur-angsur maupun sekaligus habis.

Produk yang kami produksi menggunakan bantuan teknologi listrik, diantaranya

ada penggunaan mesin pemotongan kain dan percetakan pembuatan hoodie dan

penyablonan.

7
D. Aspek Manajemen

1. Manajemen SDM

Menurut Mangkunegara (2016:7) mengatakan bahwa manajemen sumber

daya manusia merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan

pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa,

pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai

tujuan organisasi.

Dalam suatu organisasi atau perusahaan peranan manajemen sumber daya

manusia sangatlah penting. Hal ini dapat kita ketahui karena tanpa sumber daya

manusia, suatu organisasi tidak mungkin berjalan. Manusia merupakan penggerak

dan pengelola faktor-faktor produksi lainnya seperti modal, bahan mentah,

peralatan, dan lain-lain untuk mencapai tujuan organisasi. Didalam pengembangan

perusahaan, sumber daya manusia merupakan faktor terpenting pendukung

berlangsungnya suatu perusahaan.

a. Jumlah SDM yang Dibutuhkan

Struktur organisasi dalam menjalankan usaha ini terdiri dari pemilik usaha

dan di bantu oleh 4 (enam) orang karyawan. Bagian-bagian itu antara lain : Bagian

Produksi, Bagian Keuangan, dan Bagian Pemasaran.

b. Pemilik Usaha :

1) Yunita Maudi Ruswandi

2) Nur Aeni Salsabila

8
c. Tenaga Kerja : 4 Karyawan

1) Bagian Produksi. Bagian produksi dilakukan oleh 2 orang karyawan dan

sebagai pemilik usaha tentu saja ikut berkontribusi, dimana proses produksi

ini tugasnya terkait membuat rancangan desain, membeli bahan baku,

sampai dengan proses pengemasan produk.

2) Bagian Keuangan. Bagian keuangan dilakukan oleh Nur Aeni Salsabila dan

di bantu oleh 1 orang karyawan, pada bagian keuangan tugasnya yaitu

membuat laporan keuangan harian, mingguan dan bulanan serta

bertanggung jawab atas pengelolaan uang yang ada.

3) Bagian Pemasaran. Bagian pemasaran oleh Yunita Maudi Ruswandi dan di

bantu oleh 1 orang karyawan, pada bagian pemasaran tugasnya yaitu

mempromosikan produk dan mendistribusikan produk melalui media sosial

seperti Instagram, Tik Tok, Facebook dan sebagainya.

d. Waktu Kerja

Dalam menjalankan usaha ini, waktu kerja dijadwalkan dari hari senin s/d

jumat dan jam operasionalnya pada pukul 08.00-15.00 WIB.

e. Sistem Kerja

Sistem kerja yang kami terapkan dalam menjalankan usaha ini yaitu sistem

kerja Full Time karena karyawan yang dipilih sudah sesuai dengan keahlian dan

keterampilannya sehingga lebih efektif dan efisien

f. Keahlian dan Keterampilan yang harus dimiliki

Karyawan harus mempunyai keahlian dibidang desain, memiliki wawasan

seputar fashion dan pengetahuan terkait budaya lokal serta memiliki wawasan

9
tentang jenis-jenis bahan kain yang cocok untuk dijadikan hoodie dengan kualitas

yang baik dan memiliki daya tahan yang lama untuk pemakaian.

g. Faktor Demografi

1) Karena pekerjaan ini membutuhkan pengetahuan, keterampilan dan

kreativitas yang tinggi, maka karyawan yang dibutuhkan tentunya harus

sesuai keahliannya. Umur karyawan yang dibutuhkan yaitu dari umur 20-

40 tahun baik laki-laki maupun perempuan.

2) Karyawan tidak harus memiliki latar belakang pendidikan tinggi yang

terpenting adalah karyawan memiliki keterampilan dan pengetahuan

tentang fashion, budaya lokal dan desain. Selain itu, karyawan juga harus

bersedia belajar hal-hal baru sehingga dapat menciptakan produk yang lebih

inovatif dan bervariatif.

h. Pembayaran Tenaga Kerja

Untuk sistem pembayaran tenaga kerja kami menggunakan sistem borongan

dan sesuai dengan banyaknya produk yang dibuat atau dipesan.

i. Sistem Reward

1) Apabila karyawan mencapai target tentu saja karyawan akan diberikan

bonus.

2) Adanya tunjangan hari raya yang diberikan untuk karyawan.

j. Gambaran Pekerjaan (Job Description)

Pada bagian produksi ini tugasnya terkait membuat rancangan desain,

membeli bahan baku, sampai dengan proses pengemasan produk. Pada bagian

keuangan tugasnya yaitu membuat laporan keuangan harian, mingguan dan bulanan

10
serta bertanggung jawab atas pengelolaan uang yang ada. Pada bagian pemasaran

tugasnya yaitu mempromosikan produk dan mendistribusikan produk melalui

media sosial seperti Instagram, Tik Tok, Facebook dan sebagainya.

k. Perkiraan Penjualan

Perkiraan penjualan Hoodie Cotton Cherish diasusikan setahun ada 365 hari

operasional dan tidak mengalami perubahan harga selama satu tahun pertama, ialah

sebagai berikut:

Tabel 1. 1 Perkiraan Penjualan Produk

Nama Penjualan Harga Jumlah


Produk Satuan
Cherish 40 Rp Rp
250.000 10.000.000

Jadi dapat diasumsikan bahwa penjualan Hoodie pada tahun pertama

dengan penjualan off store dan online setahun adalah Rp 10.000.000.

2. Manajemen Produksi

a. Unit Yang Dihasilkan

Unit produksi yang kami targetkan yaitu minimal 15 buah hoodie dalam

satu minggu. Kami tidak menargetkan jumlah produksi yang tinggi karena usaha

yang kami bangun masih terlalu dini.

b. Peralatan/Mesin Yang Dibutuhkan

Kami disini sudah menggunakan peralatan, yang digunakan diantaranya

mesin jahit, mesin sablon dan mesin pemotongan kainnya, gunting.

11
c. Cara Mendapatkan Bahan Baku

Kami memperoleh bahan baku dari perusahaan-perusahaan kain. Cara

pembeliannya langsung mendatangi toko kain tersebut lalu terjadi negoisasi

sehingga mendapatkan harga yang baik.

d. Tahapan Proses Produksi

1) Pemilihan kain yang cocok untuk dipakai disemua musim dan tentunya

memilih bahan yang nyaman untuk dipakai untuk hoodie.

2) Potong kain sesuai dengan ukuran dan pola hoodie yang diinginkan.

3) Setelah hoodie sudah jadi langkah selanjutnya pembuatan desain yang keren

dan unik untuk di tempel di hoodie tersebut.

4) Lalu langkah selanjutnya, proses penyablonan hoodie dengan bahan atau

jenis sablon hoodie DTF.

5) Setelah hoodie di sablon diamkan beberapa menit untuk menunggu hasil

sablonya lebih maksimal.

6) Terakhir, pengemasan baju jika dijual lewat online.

7) Hoodie siap dijual, penjualan menggunakan sistem online dan offline store.

e. Pengemasan

Apabila produk sudah selesai di produksi selanjutnya adalah tahap

pengemasan, diantaranya:

1) Pengemasan produk menggunakan plastik khusus untuk pakaian (hoodie).

2) Pengemasan produk dicantumkan label sebagai identitas produk.

12
3) Apabila ada pengiriman melalui jasa ekspedisi, pengemasan produk akan

ditambah dengan kardus yang disesuaikan dengan ukuran produk, agar

produk lebih aman dan sampai ke tangan pembeli.

f. Penanganan limbah dari proses produksi

Limbah dari hasil produksi kami adalah potongan kain-kain, maka potongan

kain tersebut akan kami berikan kepada pengrajin untuk dimanfaatkan kembali

seperti pembuatan lap atau kerajinan yang lainnya.

g. Penyimpanan Produk

Diarenakan ini bukan barang yang cepat basi jadi kami menyimpan barang

tersebut disalah satu ruangan atau bisa disebut gudang untuk menyimpan produk-

produk tersebut.

3. Manajemen Pemasaran

a. Segmentasi Pasar Yang Dituju

Segmentasi pasar sasaran dari produk kami adalah semua kalangan tetapi

menitik beratkan pada kalangan muda. Wilayah pemasaran dari produk kami yaitu

wilayah ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan).

b. Strategi Memperkenalkan Produk

Untuk memperkenalkan produk kami kepada konsumen kami

menggunakan strategi WOM (Word of Mouth) atau promosi dari mulut ke mulut

serta memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Tik Tok, Whatsapp dan

Facebook.

13
c. Strategi Memasarkan Produk

Proses distribusi atau memasarkan produk agar konsumen dapat membeli

produk kami yaitu dengan 2 cara. Pertama, konsumen dapat datang langsung ke

store kami. Kedua, melalui pemesanan secara online.

d. Strategi Menghadapi Pesaing

Dalam menghadapi pesaing, kami mengupayakan untuk selalu melakukan

pengembangan produk dan mengikuti tren yang ada tanpa menghilangkan unsur

budaya lokal. Kami juga senantiasa untuk memberikan produk yang inovatif dan

kualitas produk yang baik, baik dari segi desain maupun ketahanan pemakaian.

e. Strategi Menjaga Hubungan Dengan Konsumen

Untuk menjaga hubungan dengan konsumen, kami memberikan pelayanan

dengan baik kepada konsumen serta memberikan bonus atau diskon kepada

konsumen yang membeli produk kami apabila pembelian lebih dari 2 pcs.

f. Strategi Mempertahankan Konsumen

Untuk mempertahankan konsumen, kami meningkatkan pelayanan yang

lebih baik kepada konsumen serta memberikan garansi kepada konsumen apalagi

produk yang diterima tidak sesuai atau rusak.

4. Manajemen Keuangan

Untuk merencanakan suatu usaha, kita juga harus memperhitungkan berapa

modal yang harus dikeluarkan dan berapa pemasukan yang akan di dapatkan guna

menghitung berapa lama pengembalian atas modal yang telah di keluarkan tersebut.

14
a. Kebutuhan Dana

Bagian ini menjelaskan kebutuhan dana untuk usaha Cherish :

Nama Barang (Asumsi memproduksi Biaya per tahun

15pcs/minggu)

Flecce Catton @170000 Rp 2.040.000


Desain @120000 Rp 1.440.000
Dtf (Direct Transfer Film) (Jahit & Rp 2.460.000
Sablon) @205000
Packaging @12000 Rp 144.000
Total Biaya Awal (Produksi) Rp 6.084.000

b. Sumber Dana

Sumber dana diperoleh dari modal disetor yang berasal dari dana pribadi

pemilik sebesar Rp 3000.000 (dengan pemberian anggaran modal tersebut dapat

dijadi

kan sebagai dana awal selama 6 bulan).

15
c. Proyeksi Laba Rugi

Komponen Pendapatan
Penjualan Produk Hoodie Rp. 10.000.000

Loyalty & Profit Sharing Rp, 0

Total Pendapatan Rp. 10.000.000

Komponen Biaya Awal Produksi (estimasi 15


pcs/minggu)
Flecee Catton Rp. 2040000

Desain Sablon Rp. 1440000

DTF (Direct Tranfer Film) (Jahit & Sablon) Rp. 2460000

Packaging Rp. 144000

Total Biaya Awal Produksi Rp. 6084000

Laba kotor Rp. 3916000

Komponen Biaya Operasional

Promosi Rp. 240000

Transportasi Rp. 0

Perizinan Rp. 0

Total Biayan Operasional Rp. 240000


Laba bersih sebelum beban bunga dan pajak Rp. 3676000
Beban bunga Rp. 0
Laba bersih sebelum pajak Rp. 3676000

Pajak Rp.0

Laba bersih setelah pajak Rp. 3676000

16
d. Proyeksi Arus Kas Masuk dan Arus Kas Keluar

ARUS KAS MASUK

Pendapatan Rp. 10.000.000

ARUS KAS KELUAR

Biaya Produksi

Biaya Bahan Baku Rp. 6084000

Laba Kotor Rp. 4400000

Biaya Operasional

Promosi Rp. 240000

Transportasi Rp. 0

Perizinan Rp. 0

Total biaya operasional Rp. 240000

Laba bersih sebelum bunga dan pajak Rp. 3676000

Beban bunga Rp. 0

Laba bersih sebelum pajak Rp. 3676000

Pajak Rp. 0

Laba bersih setelah pajak Rp. 3676000

5. Analisis SWOT

Secara umum, analisis SWOT adalah metode yang digunakan dengan cara

mengevaluasi strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang)

dan threats (ancaman). Dan keempat pokok ini menjadi pokok wajib dalam

menelaah potensi dari rencana bisnis yang akan dibuat atau dirintis, berikut

17
merupakan tabel pemetaan strategi dari usaha kami, yang disajikan dalam tabel

sebagai berikut:

Tabel 1. 2 Pemetaan Analisis SWOT

Strength (Kekuatan) S : Weakness

(Kelemahan) W :

• Cherish Pakaian • Modal yang kurang


merupakan kebutuhan
pokok manusia sehingga untuk melengkapi
keberlangsungan toko ini
fasilitas yang belum
Strategi dapat terjamin.
• manajemen lapangan pada ada pada usaha toko
toko ini sudah tersusun
dengan rapi dan bersih. baju Cherish.

Seperti kamar pas

dan patung model

Opportunities Strategi S-O : Strategi W-O :


(peluang) O :

18
• Pesaing yang sedikit . • memposisikan sebagai • Cherish
Pada pasar tersebut baru brand lokal dengan kualitas menargetkan pasar
ada 1 toko yang menjual International yang potensial pada kaum
sepatu sekaligus baju, memenuhi segala muda usia 17 tahun
sedangkan kios disana kebutuhan masyarakat dan atau lebih yang
kecil, sehingga jenis pasar dalam berpakaian berada di kota – kota
sepatu dan baju yang dengan harga yang besar di Indonesia
dijual hanya sedikit kompetitif dan bisa dengan ketertarikan
macamnya. bersaing. terhadap fashion dan
sudah memiliki
penghasilan atau
kemampuan
finansial untuk
membeli produk
fashion sebagai
kebutuhan maupun
keinginannya untuk
tampil menarik.
Threats (ancaman) T : Strategi S-T : Strategi W-T :

• Banyak pesaing bisnis lain • Membuat inovasi lain dari • Menambah variasi
yang membuat produk produk hoodie agar tidak batik mega mendung
kalah saing dengan pesaing dan wayang dari ciri
lain khas local Cirebon

19
E. Kesimpulan

Hoodie adalah pakaian hangat dengan tudung dan lengan panjang. Istilah

hoodie sendiri diambil dari Bahasa Inggris hood yang berarti tudung atau penutup

kepala. Salah satu item fashion yang timeless ini terkenal di semua kelompok umur,

baik pria maupun wanita, karena mampu memberi kesan trendy dan stylish. Bisnis

dalam bidang fashion memiliki peluang yang sangat baik, dapat dilihat dari

perkembangan fashion dari tahun ke tahunnya, fashion tidak pernah ada matinya.

Dalam bidang fashion pasti selalu ada hal yang baru, yang dimana hal baru tersebut

tidak hanya dapat diperdagangkan oleh perusahaan – perusahaan fashion ternama,

namun usaha kelas micro kecil punbisa melakukan hal tersebut tergantung dari

referensi dan kreatifitas yang dilakukan UMKM dalam menjalankan bisnis di

bidang fashion Hoodie dari Kain Flecee Catton.

20
F. LAMPIRAN

1. Kegiatan Rencana Bisnis

Tabel 1. 3 Kegiatan Rencana Bisnis

Kegiat Februari Maret April Mei

an 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pembe

kalan Rencana

Bisnis

Pembu

atan Produk

Rencana

Bisnis

Bimbi

ngan Rencana

Bisnis

Penyu

sunan Laporan

Rencana

Bisnis

21
2. Proses Produksi

Gambar 1.1 Proses Desain Produk

Gambar 1.2 Proses Pengsablonan Logo Produk-Finishing

22
3. Lay Out Tempat Usaha

TRANSM STO
CSB MALL
ART CIREBON RE

CHERISH

MIXUE SALON

4. Foto Produk

23
5. Scan Kartu Bimbingan

24
DAFTAR PUSTAKA

https://blog.cove.id/apa-itu-hoodie/

http://eprints.umg.ac.id/2152/1/BAB1.pdf

Kotler & Keller, 2018. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga

25

Anda mungkin juga menyukai