Anda di halaman 1dari 59

LAPORAN PKL MANDIRI

UD.BASYIR PUTRA JAYA

OLEH :

PUTRESYA DWI RAMADHANI

NIM: 181500224

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PGRI ADIBUANA SURABAYA

TAHUN 2021

1
LAPORAN PKL MANDIRI

UD.BASYIR PUTRA JAYA

OLEH :

PUTRESYA DWI RAMADHANI

NIM: 181500224

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PGRI ADIBUANA SURABAYA

TAHUN 2021

1
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Matta Esa, karena
dengan rahmat dan karunianya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
laporan PKL (Praktik Kerja Lapangan) mandiri tanpa ada halangan apapun sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan ini disusun berdasarkan kegiatan
dan pengalaman yang saya peroleh selama l bulan mulai tanggal 8 Maret 2021
sampai 8 April 2021 melaksanakan PKL (Praktek Kerja Lapangan) di UD.
BASYIR PUTRA JAYA.

Tidak lupa saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen


Pembimbing yang telah membimbing dalam terselesaikannya pembuatan laporan
ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat, khususnya untuk diri kami dan semua
yang membaca, saya menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna, maka dari
itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan demi perbaikan
dikemudian hari. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Mojokerto, 10 April 2021

Putresya Dwi Ramadhani


ii

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini telah disetujui oleh Dosen Pembimbing
Lapangan pada:

Hari:

Tanggal:

Mengetahui,

Ketua Program Studi Akuntansi Dosen Pembimbing Lapangan

I Made Bagus Dwiarta, S.E.,M.M Sutama Wisnu Dyatmika, S.E.,M.M.

NPP.1109598/DY NPP. 1507732/DY


iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................................3

LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................................................4

DAFTAR ISI............................................................................................................................................5

DAFTAR GAMBAR...............................................................................................................................6

BAB I........................................................................................................................................................1

PENDAHULUAN....................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................................1
1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan...........................................................................................2
1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL).............................................................................3
1.4 Periode Pelaksanaan PKL.......................................................................................................5

BAB II......................................................................................................................................................6

RUANG LINGKUP UMKM..................................................................................................................6


2.1 Kondisi UMKM........................................................................................................................6
2.2 Sejarah Singkat UMKM UD. BASYIR PUTRA JAYA........................................................7
2.3 Tempat dan Kedudukan UMKM.........................................................................................10
2.4 Bidang Usaha..........................................................................................................................10
2.5 Job Description.......................................................................................................................11

BAB III...................................................................................................................................................12

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN..........................................................................................12


3.1 Analisis Data...........................................................................................................................12
3.1.2 Bidang Sumber Daya Manusia..........................................................................................20

BAB IV...................................................................................................................................................43

PENUTUP..............................................................................................................................................43
4.1 Kesimpulan..................................................................................................................................43
4.2 Saran............................................................................................................................................45

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................46
iv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Struktur Organisasi………………………………………………………17

Tabel 3.2 Flow Proses Chart Pembuatan Sepatu…………………………………...23

Tabel 3.3 Data Primer (Diolah)…………………………………………………….26

Tabel 3.4 Proses Pemasaran………………………………………………………..28

Tabel 3.5 Jenis Sepatu Sport dan Kulit Produksi……………………………….….34

Tabel 3.6 Rekapitulasi Permasalahan Mitra……………………………………….35

Tabel 3.7 Alternatif solusi /metode yang ditawarkan ke Mitra…………………....37


v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kondisi UD. BASYIR PUTRA JAYA…………………………….....14

Gambar 3.2 Logo Brand……………………………………………………….…...14

Gambar 3.3 Bahan Baku Utama……………………………………………..……..22

Gambar 3.4 Proses Produksi Pengeleman…………………………………….….…24

Gambar 3.5 Hasil Produksi Sepatu Kulit………………………………….………..25

Gambar 3.6 Hasil Produksi Sepatu Sport…………………………………………...25


vi

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin PKL…………………………………………...…………….49

Lampiran 2 Surat Keterangan PKL………………………………………………...50

Lampiran 3 Daftar Penilaian Mandiri………………………………………...…….51

Lampiran 4 Dokumentasi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan………………...……52


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam era globalisasai saat ini, membuat perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi informasi semakin pesat dengan berbagai persaingan yang begitu ketat dari
berbagai bidang didalamnya.Hal ini tentunya menjadi tuntutan bagi bangsa-bangsa,
khususnya bangsa Indonesia untuk lebih membuka diri dalam menerima
perkembangan serta perubahan-perubahan yang terjadi dizaman yang kian maju ini.

Perguruan tinggi merupakan institusi Pendidikan yang memiliki peran besar


dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan daya
saing bangsa.dengan perkembangan ilrnu pengetahuan dan teknologi ini
mengaharuskan kita agar menerima perubahan-perubahan yang terjadi akibat
kemajuan dan perkembangan tersebut. Dan juga dalam persaingan yang ketat seperti
sekarang sumber daya manusia (SDM) merupakan modal utama dalam suatu usaha
maka dari itu kualitas sumber daya manusia harus dikembangkan lagi menjadi lebih
baik.Namun, proses untuk menjadikan sumber daya manusia yang berkualitas tidak
bisa hanya mengandalkan pengetahuan dan perkuliahan saja, narnun juga harus
dikernbangkan melalui Latihan dan pengalaman. Maka dari itu, perguruan tinggi
mengeluarkan kebijakan program Praktik Kerja Lapangan (PKL).

Tuntutan di dunia kerja pun menjadi semakin tinggi dan beragam yang menuntut
adanya sumber daya manusia yang berkualitas.Di samping itu, dalam masa
persaingan yang sedemikian ketatnya seperti sekarang ini, menyadari sumber daya
manusia merupakan modal utama dalam suatu usaha, maka kualitas serta kemampuan
sumber daya manusia di segala bidang harus dikembangkan dalam dunia kerja yang
sebenarnya.Dengan adanya perkembangan zaman tersebut, pendidikan di luar
kampus merupakan pendidikan alternatif yang dapat memberikan kontribusi dalam
2

membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki daya saing yang
tinggi.

Pada era sekarang ini, rata-rata orang lebih senang rnerambah ke dunia bisnis
entah untuk pekerjaan utama atau sebagai pekerjaan sampingan.Hal ini timbul karena
masyarakat ingin mengembangkan keahlian di bidang kewirausahaan di tengah
sulitnya mendapat pekerjaan, kesulitan mendapatkan pekerjaan ini dikarenakan tidak
sebandingnya lapangan pekerjaan dengan jumlah para pencari kerjaan.Sehingga
mendorong masyarakat agar berpikir kreatif untuk menciptakan sebuah ide usaha
yang dapat rneningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat.

Usaha mikro kecil dan rnenengah (UMKM) adalah aktivitas usaha yang
dilakukan oleh perorangan atau badan usaha milik perorangan.Masalah yang sering
terjadi pada pelaku UMKM terletak pada pemasaran.Kebanyakan pelaku UMKM
melakukan kegiatan pemasaran secara monoton karena jangkauan belum cukup luas
dalam melakukan pemasararinya.

Adapun saya selaku mahasiswa sangat bersyukur melakukan praktik kerja


lapangan (PKL) di UMKM dan terjun langsung ke lapangan guna melihat dan
membantu apa saja yang menjadi keluhan dan kekurangan dalam menjalankan usaha
tersebut. Saya berharap rnampu membentuk karakter mahasiswa yang mempunyai
minatsebagai pengusaha untuk menciptakan laangan pekerjaan bagi generasi penerus
burni pertiwi ini.

1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan


Kegiatan praktik kerja lapangan yang telah dilaksanakan merupakan program
keahlian yang tentunya mempunyai tujuan yang telah direncanakan dan diharapkan
dapat dicapai oleh mahasiswa.Adapun tujuan penyelengaraan praktik kerja lapangan
ini adalah untuk :

1. Untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan program Pendidikan Strata 1 di


Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.
3

2. Meningkatkan kecakapan professional mahasiswa calon lulusan perguruan


tinggi melalui kerjasama dan sinergi dengan dunia kerja.

3. Memberikan pengetahuan kepada Mahasiswa untuk belajar dari kerja praktek


secara langsung.

4. Mengetahui Perkembangan UMKM di Mojokerto, khususnya UMKM UD.


BASYIR PUTRA JAYA.

5. Dapat memberikan kontribusi kepada UMKM dengan pengetahuan yang


dimiliki.

6. Memberikan pengalaman kerja pada dunia kerja kepada mahasiswa dalam


rangka menerapkan dan membandingkan teori dan pengetahuan yang telah
diterimanya dalam perkuliahan dengan situasi nyata diternpat kerja

7. Dapat meningkatan dan memperluas serta menetapkan keterampilan yang


membentuk kemampuan mahasiswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan
kerja .

8. Untuk memenuhi beban satuan kredit semester ( SKS ) yang harus ditempuh
sebagai persyaratan akademis di program studi Akuntasi Fakultas Ekonomi
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.

1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL)


Setiap kegiatan yang dilakukan pasti memiliki manfaat, demikian pula dengan
kegiatan praktik kerja lapangan yang telah selesai dilaksanakan. Adapun manfaat dari
kegiatan praktek kerja lapangan yang telah penulis laksanakan sebagai berikut :

1. Manfaat bagi Perusahaan


Manfaat yang diperoleh Mahasiswa Ketika Melalukan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) adalah:
4

a. Mahasiswa diharapkan marnpu rnerubah sikap terutama cara berkomunikasi,


penampilan, etika maupun sopan santun sebagaimana yang terdapat dalam
suasana kerja

b. Menambah wawasan dan pengetahuan untuk mernpersiapkan diri secara


teoritis maupun praktis.

c. Mahasiswa mendapat bentuk pengalaman nyata serta perrnasalahan yang


dihadapi di dunia kerja.

d. Mendapat ide segar, inovatif, kreatif dari mahasiswa yang melaksanakan


praktek kerja lapangan.

2. Manfaat bagi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Adapun manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi Perguruan Tinggi


adalah:

a. Untuk mernperkenalkan sumber daya manusia Universitas PGRI Adi Buana


Surabaya khususnya Program studi Strata 1 Manajemen.

b. Membantu dunia Pendidikan agar dapat menciptakan mahasiswa professional


dan berkualitas tinggi

c. Memberi masukan untuk mengevaluasi kesesuaian kurikulum yang sudah


diterapkan dengan kebutuhan tenaga kerja yang terampil di bidangnya.

3. Manfaat bagi Mahasiswa

Manfaat yang diperoleh bagi Mahasiswa adalah :

a. Dapat menerapkan dan mengaplikasikan teori – teori yang dipelajari di


lingkungan Universitas ke dalam dunia kerja .

b. Mendapatkan ilmu pengetahuan, pembelajaran serta pengalaman kerja baru.


5

c. Mengetahui secara langsung kinerja di UD. BASYIR PUTRA JAYA.

1.4 Periode Pelaksanaan PKL


Praktek kerja lapangan dilaksanakan ± 4 minggu atau 1 bulan, yang disesuaikan
dengan hari kerja efektif instansi.Dilaksanakan pada waktu semester 6 (enam), mulai
tanggal 8 Maret – 8 April 2021.Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di
UD.BASYIR PUTRA JAYA Ds. Genengan Dsn. Banjaragung Kec.Puri Kab.
Mojokerto, Jawa Timur, Kode Pos 61132. Dengan pelaksanaan kerja pada Hari Senin
– Sabtu, Jam Kerja pukul 08.00 - pukul 16.30.
BAB II
RUANG LINGKUP UMKM
2.1 Kondisi UMKM
UMKM UD. BASYIR PUTRA JAYAmerupakan usaha yang bergerak
dibidang produksi dan pemasaran.Kegiatan ini mengenalkan produk ke pasaran hanya
mengandalkan penjualan produk oleh distributor yang melakukan pemesanan barang
ke mereka, otomatis merk yang beredar bukanlah merk dari pengrajin sendiri, tetapi
merk dari distributor.UMKM ini mempunyai 4 tempat pengrajin sepatu yang letaknya
dibelakang bangunan pemasaran dan satu tempat untuk pembuatan dus yang akan
digunakan untuk packaging, 5 admin yang bergerak dibidang pemasaran dan 40
orang dibagian packaging maupun produksi, 20 orang bagian pengrajin.Terdapat tiga
hal utama yang menjadi fokus pengembangan UKM, yaitu mencakup aspek
pemasaran produk, aspek desain produk dan aspek peningkatan SDM.Ketiga aspek
ini sudah tentu menjadi prioritas dalam meningkatkan kinerja UKM.

Pemasaran produk UMKM ini memanfaatkan E-commerce 26 akun


marketplace, pembelian langsung ke tempat UMKM, membuka untuk para pemula
bisnis menjadi reseller.Pembelian juga bisa melalui telefon.Harga yang dipasarkan
sangat murah dengan untung yang sangat minim.Pemasaran produk selain untuk
pasaran local dan sekitarnya, juga dipasarkan ke luar daerah.Bahan untuk pembuatan
produk dibeli dan diperiksa langsung oleh pemilik UD.BASYIR PUTRA JAYA.
Pekerjaan pembentukan produk dilakukan oleh dua orang tenaga khusus dengan
tingkat pengalaman sedang. Acuan yang digunakan untuk pengaturan ukuran sepatu
adalah cetakan dan pola, dengan variasi sesuai ukuran sepatu yang akan dibuat.

Pemilik mencoba ’’merusak’’ pasar penjualan sepatu lokal yang selama ini
didominasi sales dan grosir besar.Pemilik memang tidak serta merta menjual sepatu
hingga meraup banyak untung tanpa strategi matang.Dengan menekan harga jual
sepatu serendah-rendahnya, pemilik mencoba merebut perhatian konsumen. Nominal
Rp 60.000 per pasang tak segan ia lepas agar konsumen terus tertarik dengan sepatu
7

yang ditawarkan.Pemilik hanya mengambil keuntungan yang sangat minim Rp 20


ribu per pasang.Sangat minim, tetapi dengan harga segitu, pemilik dapat mencuri
pelanggan, karena harga bukan menjadi satu-satunya strategi.

Pemilik juga tak segan mengiklan setiap hari demi mendapat banyak
tanggapan dari konsumen.Termasuk me-manageq-word dalam tayangan iklan demi
mendapat clickbait tertinggi.Sehingga trafficorder naik dan rating akun tokonya turut
terangkat hingga mendapat banyak bintang. Pemilik memerankan empat operator
yang ia gaji hingga Rp 2,7 juta per bulan, sebagai pelayan terbaik demi mendapat
trust dari konsumen.Di bulan pertama sampai ketiga, pemilik tidakmengambil untung
karena hasilnya langsung di setorkan untuk mengiklan.Baru di bulan keempat dan
seterusnya, pemilik mengambil untung penjualan yang sudah melebihi ongkos
iklan.Strategi itu bukannya tanpa hambatan karena space penjualan sepatunya masih
dirasa terbatasi oleh marketplace.Sehingga untuk mengembangkan orderan, Basyir
kini menebar jaring sebanyak mungkin dengan membuka toko online hingga 26
akun.Termasuk merawat dropshiper luar pulau sebagai penyangga toko online-nya.

Bahkan, saat ini 26 akun tersebut mampu menerima order hingga 1.400 resi
setiap hari. Atau jika dinominalkan, ia bisa mendapat omzet hingga Rp 2 miliar per
bulan.Tidak hanya sepatu, pemilik juga mencoba memasarkan lebih luas produk
tersebut secara lokal.Berupa helm, mulai dari jenis retro, bogo, hingga helm anak-
anak.Untuk helm saat ini sehari bisa 300 sampai 400 resi.

2.2 Sejarah Singkat UMKM UD. BASYIR PUTRA JAYA


UD.BASYIR PUTRA JAYA adalah usaha yang bergerak di bidang produksi
dan pemasaran. Pemilik memulai usaha ini pada tahun 2019 yang berlokasi Dusun
Genengan, Desa Banjaragung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Awal mula
berdirinya usaha ini ketika pemilik dari seringnya tertipu hingga rugi puluhan juta,
kini pemilik mulai menikmati hasil atas jerih payah bisnis online sepatu.Berbekal 26
akun marketplace, brand sepatu lokal yang dipasarkan pun kini siap menyaingi
8

produk impor.SEBUTAN sebagai ’’penghancur penjualan konvensional’’ pun tak


kuasa ia hadapi atas digital marketing yang dikembangkan. Karena, kejengkelannya
atas aksi penipuan yang kerap dialami perajin sepatu Mojokerto menjadi alasannya
’’balas dendam’’ dalam mengembangkan bisnis digital marketing lewat E-commerce.

UMKM ini mempunyai 2 tempat pengrajin sepatu.dan satu tempat untuk


pembuatan dus yang akan digunakan untuk packaging, 5 admin yang bergerak
dibidang pemasaran dan 40 orang dibagian packaging maupun produksi.20 orang
dibagian pengrajin (10 Mitra 1, 10 Mitra 2).Pekerjaan pembentukan produk dilakukan
oleh dua orang tenaga khusus dengan tingkat pengalaman sedang. Acuan yang
digunakan untuk pengaturan ukuran sepatu dan sandal adalah cetakan dan pola,
dengan variasi sesuai ukuran sepatu yang akan dibuat.Pekerjaan pengeleman,
penjahitan, pemasangan acsessoris, finishing dan pemeriksaan produk akhir
dilakukan oleh dua tenaga yang telah memiliki tingkat pengalaman dan keterlampilan
tinggi.Acuan yang digunakan dari berbagai macam model diberikan oleh pemesan
dengan tujuan untuk dijual kembali.Pembuatan sepatu yang dijual ditoko, model-
modelnya telah melekat pada pikiran kedua tenaga tersebut.

Dengan harga semurah-murahnya dan untung seminim-minimnya, pemilik


mencoba ’’merusak’’ pasar penjualan sepatu lokal yang selama ini didominasi sales
dan grosir besar.Awal-awal pemilik sempat mencoba memasarkan lewat sales dan
toko grosir, tetapi malah tertipu Rp 15 juta. Dari situ, pemilik punya prinsip siapa
yang dirugikan, maka akan mendapat untung lebih besar.Pemilik memang tidak serta
merta menjual sepatu hingga meraup banyak untung tanpa strategi matang.Dengan
menekan harga jual sepatu serendah-rendahnya, pemilik mencoba merebut perhatian
konsumen.Nominal Rp 60.000 per pasang tak segan ia lepas agar konsumen terus
tertarik dengan sepatu yang ditawarkan.Bagi pemilik harga bukan menjadi satu-
satunya strategi.
9

Pemilik juga tak segan mengiklan setiap hari demi mendapat banyak
tanggapan dari konsumen.Termasuk me-manageq-word dalam tayangan iklan demi
mendapat clickbait tertinggi.Sehingga trafficorder naik dan rating akun tokonya turut
terangkat hingga mendapat banyak bintang.Pemilik ini memerankan empat operator
yang ia gaji hingga Rp 2,7 juta per bulan, sebagai pelayan terbaik demi mendapat
trust dari konsumen.Di bulan pertama sampai ketiga, pemilik tidakmengambil untung
karena hasilnya langsung di setorkan untuk mengiklan.Baru di bulan keempat dan
seterusnya, pemilik mengambil untung penjualanyang sudah melebihi ongkos
iklan.Strategi itu bukannya tanpa hambatan karena space penjualan sepatunya masih
dirasa terbatasi oleh marketplace sehingga terhambat untuk mengembangkan orderan.

Setiap hari UMKM ini mulai pukul delapan pagi hingga setengah lima sore
dan libur dihari minggu. Disetiap harinya UMKM ini menebar jaring sebanyak
mungkin dengan membuka toko online hingga 26 akun.Termasuk merawat
dropshiper luar pulau sebagai penyangga toko online-nya.Bahkan, saat ini 26 akun
tersebut mampu menerima order hingga 1.400 resi setiap hari. Atau jika
dinominalkan, ia bisa mendapat omset hingga Rp 2 miliar per bulan. UD.BASYIR
PUTRA JAYA memasarkan produknya untuk pasar local juga.Dan untuk pemesanan
dilokasi produksi dapat menggunakan contoh model yang telah ada, atau memberikan
model tertentu yang dibawa dari lokasi pembeli. Pembeli bisa datang langsung ke
lokasi produksi dengan membawa contoh model yang akan dipesan dan membuat
kesepakatan tentang jual-beli, antara lain mencakup model, mutu, harga dan waktu
penyelesaian. Pembeli juga dapat mengirim tambahan model melalui jasa pengiriman
barang.

Secara umum, UD.BASYIR PUTRA JAYA membuat sepatu melebihi jumlah


pesanan, sehingga jika dilakukan sortasi, jumlah pesanan masih memenuhi.Kelebihan
ini bervariasi antara 11-18% dengan rataan 16%.Dari hasil pengamatan di lapangan
dan wawancara langsung dengan pemilik, terdapat tiga hal utama yang menjadi fokus
pengembangan UKM, yaitu mencakup aspek pemasaran produk, aspek desain produk
10

dan aspek peningkatan SDM.Ketiga aspek ini sudah tentu menjadi prioritas dalam
meningkatkan kinerja UKM.

2.3 Tempat dan Kedudukan UMKM


UD.BASYIR PUTA JAYA ini bertempat di Dusun Genengan, Desa
Banjaragung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.UD.BASYIR PUTRA JAYA
ini terletak didesa dan belum terlalu dikenal masyarakat pada umumnya.Di tempat
tersebut masyarakat cukup guyub dan menjunjung kekeluargaan.

2.4 Bidang Usaha


UMKM UD. BASYIR PUTRA JAYA ini bergerak dibidang produksi dan
pemasaran.UMKM UD. BASYIR PUTRA JAYA memproduksi khusus membuat
sepatu dengan berbagai model dengan merk dagang Adinova.konsumen bisa melihat
langsung proses pembuatan sepatu. Mulai dari pemotongan bahan kulit, proses
penjahitan, pengeleman, hingga pengecatan.Berbagai model dan desain pun bisa
dipesan sesuai dengan keinginan kosnumen dengan harga memikat.Jika langsung
datang ke tempat, harga jual lebih murah,pakai harga rumah.Bisa pesan grosir atau
ecerandalam jumlah kecil dan besar dari mulai personal, tentunya dengan harga yang
sangat bersaing.Banyak pilihan jenis sepatu yang dapat Anda pesan dengan berbagai
pilihan model dan ukuran yang telah didukung peralatan kerja yang memadai, tenaga
kerja yang kompeten dan waktu pengerjaan yang teratur untuk memastikan pesanan
pelanggan dikerjakan dengan rapih, berkualitas, dan tepat waktu.Untuk harga grosir,
tiap kodi atau 20 pasang dihargai Rp 2 juta.

Namun untuk harga eceran, konsumen bisa hanya memesan satu pasang
dengan desain yang diinginkan.Jika konsumen memesan satu pasang saja, bisa
dikerjakan sehari jadi.Sekarang pesan, besok sudah bisa diambil.Nah, tentunya dalam
hal desain, pemilik memiliki banyak pilihan, konsumenpun tak perlu bingung, karena
pemilik telah menyiapkan berbagai contoh sepatu yang telah jadi atau contoh dari
gambar brosur katalog mengenai desain sepatu.Konsumen dapat memilih jenis bahan
11

sepatu sesuai dengan kebutuhan dalam jumlah kecil ataupun besar dengan harga yang
sangat terjangkau.

2.5 Job Description


Deskripsi pekerjaan adalah dokumen yang memberikan informasi, tugas,
kewajiban, dan tanggungjawab dari suatu pekerjaan (Mondy, 2008 : 95).

Ruang Lingkup Kerja atau Job Description dalam UMKM ini adalah sebagai
berikut:

1. Bertanggung jawab dalam berjalannya usaha di setiap harinya.

2. Bertanggung jawab terhadap kepuasan konsurnen dalam segi pelayanan.

3. Bertanggung jawab atas kebersihan dan kenyarnan tempat usaha.

4. Pengecekan ketersedian bahan baku produksi yang akan dibeli keesokan hari

5. Pengecekan produk barang untuk pengiriman maupun pemesanan untuk


keesokan harinya.

6. Bertanggungjawab dalam resi untuk pengiriman barang untuk pengiriman


barang hari itu juga.

7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

8. Melaksanakan dan menyiapkan bahan laporan kegiatan seksi pembiayaan dan


UMKM.
BAB III
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
3.1 Analisis Data
3.1.1 Bidang Organisasi dan Managemen
Handoko (2009:6) mendefinisikan organisasi sebagai suatu proses perencanaan
yang meliputi penyusunan, pengembangan dan pemeliharaan suatu struktur atau pola
hubungan-hubungan kerjadari orang-orang dalam suatu kelompok kerja. Artinya,
organisasi juga merupakan kumpulan dari peranan, hubungan dan tanggung jawab
yang jelas dan tetap.

3.1.1.1 Identitas UMKM

UMKM UD. BASYIR PUTRA JAYAbergerak di bidang fashion (Sepatu)


untuk semua kalangan. Didirikan di tahun 2019 oleh Bapak Akhmad Basyir sebagai
pemilik mulai dari tahun 2019 hingga sekarang, untuk lebih jelasnya penulis
rnenyiapkan profil UMKM yang tercantum sebagai berikut :

UMKM UD. BASYIR PUTRA JAYA merupakan usaha kecil yang bergerak
pada sektor fashion berupa sepatu yang berlokasi di Dusun Genengan, Desa
Banjaragung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.UMKM ini memiliki pelayanan
terbaik hingga dapat memuaskan yang diinginkan oleh konsumen.

Nama Wirausaha : UD. BASYIR PUTRA JAYA

Alamat : Dusun Genengan, Desa Banjaragung, Kecamatan Puri,


Kabupaten Mojokerto.

Jenis Usaha : Wirausaha Produksi

Kegiatan Usaha : Produksi dan Pemasaran

No. Telp : 082135536633


13

Total Karyawan : 40 orang bagian packaging untuk pengiriman, 5 orang bagian


admin, 20 orangbagian pengrajin.

Gambar 3.1 Kondisi UD, BASYIR PUTRA JAYA Tampak dari luar

Gambar 3.2 Logo Merk Sepatu UD BASYIR PUTRA JAYA


14

UMKM UD. BASYIR PUTRA JAYA memiliki visi misi yaitu sebagai berikut :

VISI

1. Membuat produk yang dapat bersaing dan memperkenalkan fashion


sepatu UMKM UD. BASYIR PUTRA JAYA yang mampu menjadi
sepatu berkualitas, menarik, diminati dan diterima oleh masyarakat luas
sebagai penunjang penampilan.

MISI

1. Memperkenalkan produk fashion sepatu pada masyarakat luas.


2. Memberikan kepuasan pada pelanggan
3. Memperdayakan lingkungan sekitar untuk mengurangi pengangguran.

3.1.1.2 Tujuan Pendirian UMKM UD. BASYIR PUTRA JAYA

Menumbuhkan dan juga membantu mengembangkan kemampuan usaha mikro


kecil dan menengah.Agar usahanya dapat terlaksana dengan baik dan dapat
dijalankan dengan tangguh dan mandiri.

UMKM UD. BASYIR PUTRA JAYAmemiliki tujuan untuk meningkatkan


perekonomian masyarakat sekitar diharapkan ekonomi menjadi lebih baik lagi dan
berkembang.Ada 3 tujuan UMKM UD.BASYIR PUTRA JAYA.

1. Tujuan Jangka Pendek

Tujuan jangka pendek merupakan dasar perdoman untuk mencapai dan


menunjang tujuan jangka menengah dan tujuan jangka panjang. Pencapaian
tujuan jangka pendek merupakan langkah pertama yang ingin dicapai UMKM
UD. Basyir Putra Jaya dalam waktu yang pendek.
15

Sasaran Utama

a. Eksistensi
b. Pengembangan Ekonomi Sekitar
2. Tujuan Jangka Menengah

Tujuan jangka menengah ini merupakan tindak lanjut dari tujuan pendek, yang
waktunya berkisar 1-5 tahun.Sasaran yang ingin dicapai UMKM UD.BASYIR
PUTRA JAYA di dalam tujuan jangka menngah ini adalah:

a. Konsolidasi organisasi
b. Pengembangan modal
c. Pengembangan usaha
3. Tujuan jangka panjang

Tujuan jangka panjang ini merupakan tidak lanjut dari tujuan jangka pendek dan
jangka menengah yang sudah berhasil dicapai.Namun keberhasilan itu harus tetap
dipertahankan agar menjadi semakin berhasil dan memuaskan. Adapun yang
menjadi sasaran utama dalam tujuan jangka panjang ini adalah:

a. Perananan modal
b. Pengembangan ekonomi ummat.

3.1.1.3 Struktur Kepemilikan

UU No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah dan
beberapa peraturan perundang-undang lain yang berkaitan dengan perjanjian
internasional dan yang mendukung perlindungan hukum terhadap UMKM.
Kepemilikan UMKM UD. BASYIR PUTRA JAYA berasal dari 2 orang yaitu
Akhmad Basyir dan Rif’an Fadillah
16

3.1.1.4 Struktur Organisasi

Owner

Keuangan

Pemasaran

Admin Stock
Tabel 3.1 Pengrajin

Tabel 3.1 Struktur Organisasi

3.1.1.5 Pelaksanaan Fungsi Manajemen

Menurut George R. Terry pengertian manajemen adalah suatu proses atau


kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-
orang kearah tujuan-tujuan organisasi yang nyata.

1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan padaUMKM UD.BASYIR PUTRA JAYAdilakukan melalui
analisis lapangan dimana besarnya peluang produk yang akan dipasarkan dan
kebutuhan masyarakat yang besar akan produk sepatu yang mengikuti
perkembangan jaman.
Perencanaan dalam bidang pemasaran meliputi perencanaan harga jual
produk yang dilakukan dengan mengikuti kenaikan atau penurunan bahan baku
dan biaya produksi. Disamping itu, juga terdapat perencanaan mengenai target
pasar dan pembagian wilayah penjualan produkuntuk masing-masing tenaga
penjual
Perencanaan dalam bidang keuangan dijalankan dengan melakukan proyeksi
alokasi dana untuk pemenuhan kebutuhan perusahaan. Seperti saat perusahaan
17

mengadakan pinjaman kepada komisarisnya untuk membeli lahansebagai


salahsatuusaha melakukan ekspansi usahanya.
Perencanaan dalam bidang produksi dan operasi dilakukan dengan
perencanaan proses produksi, diantaranya adalah persiapan bahan baku produksi,
perencanaan proses produksi sampai menjadi bahan jadi. Perencaaan juga
dilakukan untuk membagi tenaga kerja, serta pembagian shift dan lama jam kerja
masing-masing pekerja.Perencanaan juga dilakukan terhadap produk, untuk
menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen, walau dalam
melakukan perencanaan ini masih sangat terbatas pada wewenang direktur
perusahaan.
Perencanaan dalam bidang sumber daya manusia perusahaan dilakukan
dengan perencanaan akan kebutuhanpekerja perusahaan, berdasarkan kebutuhan
sekarang. Perencanaan juga dilakukan untuk mempersiapkan ekspansi usaha
perusahaa ke depan. Selain itu, dalam melakukan perencanaan perusahaan hingga
sekarang masih sangat bergantung kepada kemampuan penjualannya, yag
terkendala akan tingkat turnoverdan kesulitan mendapatkan tenaga penjual yang
kompeten, dan untuk pemenuhan pegawai pada bidang lain, sampai sekarang
masih mengikuti kemampuan penjualan tersebut
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian UMKM UD. BASYIR PUTRA JAYAditujukan untuk
kesejahteraan pegawai dan konsumen pengguna produk yang
dihasilkan.Organisasi UMKM didasarkan pada tugas dan tanggung jawab masing-
masing divisi yang ada pada struktur organisasi perusahaan. UMKM UD.
BASYIR PUTRA JAYA langsung dibawah kepemimpinan pemilik.
Pengorganisasian dalam bidang keuangan, dilakukan dengan pengaturan
alokasi dana perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya sehari-hari. Hal
ini dilakukan untuk membiayai kegiatan operasional harian, serta pengembalian
pinjamannya.
18

Pengorganisasian produksi dan operasi dilakukan dengan persiapan bahan


baku sesuai dengan resep dan takaran yang telah dibuat saat masuk ke dalam
tahapan proses produksi. Pengorganisasian produksi juga dilakukan dengan
melakukan penyediaan bahan baku, yaitu pembelanjaan bahan baku yang
dilakukan oleh direktur perusahaan, saat stock bahan baku habis.
Pengorganisasian dalam bidang sumber daya manusia terlihat
padapenetapan karyawan sesuai dengan kemampuan kerja dan kebutuhan
pasar.dijalankannya proses seleksi sampai tahapan rekrutmen adalah langkah
perusahaan untuk melakukan tahap awal pengorganisasian tenaga pekerjanya.
Dilanjutkan dengan pemberian tugas dan pemberian pelatihan awal, agar nantinya
pekerja baru dapat menjalankan tugas yang diberikan perusahaan sesuai dengan
standar kerja perusahaan.
3. Pemberian Motivasi (Motivating)
Pemberian Motivasi pada UMKM UD.BASYIR PUTRA JAYAadalah
Pembina dan pemilik yang selalu memberikan motivasi kepada pekerja untuk
mendapatkan tujuan yang sudah dibuat. Selain keuntungan perusahaan, motivasi
diberikan untuk membentuk loyalitas dan kenyamanan pegawai..
4. Pengawasan (Controlling)
UMKM UD. BASYIR PUTRA JAYA selalu melaksanakan pengamatan
terhadap seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan dapat
berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.Produk yang
dibuat dan dihasilkan selalu melalui tahapan quality control sebelum dipasarkan
ke konsumen.

3.1.1.6 Pengembangan Usaha

Pengembangan usaha UMKM UD.BASYIR PUTRA JAYA dilakukan dengan


mengikuti perkembangan jaman.Saat ini UMKM UD.BASYIR PUTRA JAYA yang
menggunakan merk dagang Adinova ini menjual produknya seperti sepatu dan sandal
di beberapa marketplace seperti shopee, tokopedia, lazada, Instagram dan
19

facebook.Berawal dengan mempromosikan produk di facebook, UMKM


UD.BASYIR PUTRA JAYA menambah Instagram sebagai media promosi dan jual
beli.Mengingat saat ini era pemasaran yang diminati lebih kepada promosi melalui
media sosial.Tahun 2020 sampai dengan tahun 2021, UMKM UD.BASYIR OUTRA
JAYA diharuskan membuat strategi berjualan menghadapi pandemic Covid 19 yang
memberikan dampak perekonomian untuk masyarakat Indonesia.Tetapi hal tersebut
tidak menjadi penghalang UMKM UD.BASYIR PUTRA JAYA dalam melakukan
transaksi jual beli dengan konsumen.Dengan berdirinya UMKM UD.BASYIR
PUTRA JAYA diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar
menjadi lebih baik lagi khususnya dimasa covid 19.Pengembangan usaha yang
dilakukan dengan menjalin hubungan kerjasama antar UMKM di wilayah daerah
sekitar.

3.1.1.7 Proyeksi Manajemen Dalam Menghadapi Masa Yang Akan


Datang

Pencapaian kinerja yang baik adalah bukti dari kerja keras dan upaya perbaikan
di segala bidang yang secara terus menerus dilakukan oleh pengurus UMKM
UD.BASYIR PUTRA JAYA dan menjalankan visi dan misi.Dengan menerapkan
servis yang bagus yaitu mengurangi masalah, meningkatkan pelayanan yang baik,
meningkatkan kepercayaan customer, dan memberikan service bagus untuk
mendatangkan customer baru.Melakukan optimalisasi kapasitas produksi, untuk
menjangkau lokasi yang selama ini belum dijangkau tenaga penjualan, selain
itu,penambahan jumlah produksi sepatu, juga dapat dimanfaatkan untuk optimalisasi
penjualan dengan memanfaatkan waktu yang selama ini belum digunakan untuk
berjualan karena dianggap kurang menguntungkan.Selain itu, menjaga kualitas
produk perusahaan agar konsumen tidak berpindah ke perusahaan pesaing dan
mengembangkan inovasi produk untuk menjaga konsumen agar tidak berpindah ke
perusahaan pesaing. Memambahkan variasi produk yang akan menjadi daya pikat
20

bagi konsumen perusahaan. Dengan mengikutikeinginan dan kebutuhan konsumen


yang akan menghindarkan dari perpindahan konsumen ke produkpesaing.

3.1.1.8 Sistem Informasi Manajemen

UMKM UD. BASYIR PUTRA JAYA menggunakan sistem waterfall umtuk


mengetahui spesifikasi kebutuhan anggota produksi dan informasi manajemen, baik
internal maupun eksternal dari seluruh fungsi manajemen, diantaranya meliputi
fungsi keuangan/akuntansi, sales dan service, customer relationshipmanajement, dan
lain-lain untuk membantu memudahkan melakukan transaksi, setoran, pendapatan,
dan laporan kepada pimpinan/pemilik, admin dan anggota.

Perencanaan dalam bidang sistem informasi manajemen dilakukan menjalankan


kegiatan operasional usaha, hal ini dilakukan oleh pemilik usaha dengan merancang
sistem penyampaian informasi menjadi sebuah alur yang saling
berkesinambungan.Pengorganisasian dalam sistem informasi manajemen di UMKM
dilakukan dengan penggunaan sistem informasi yang sudah dirancang sebelumnya,
walau sampai sekarang masih terbatas pada penggunaan sistem informasi yang
manual dan belum terkomputerisasi.Pengarahan dilakukan dengan pengelolaan sistem
informasi dan pengembangan dengan mengadakan perbaikan secara bertahap untuk
menjawab kebutuhan yang muncul.Pengontrolan dilakukan dengan melakukan
evaluasi dan pemeriksaan penggunaan sistem informasi yang dijalankan dalam
perusahaan. Diantaranya mencocokan data yang diinput dalam formyang ada dengan
keberadaan faktual barang.

3.1.2 Bidang Sumber Daya Manusia


Menurut George R. Terry pengertian manajemen adalah suatu proses atau
kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelomopok orang-
orang kearah tujuan-tujuan organisasiona maksud yang nyata.

Dalam pemenuhan terhadap SDM, saat ini UD. BASYIR PUTRA JAYA
memiliki 40 orang bagian packaging untuk pengiriman, 5 orang bagian admin, 20
21

orang (10 Mitra 1, 10 Mitra 2) bagian pengrajin yang berasal dari desa tersebut
sendiri yaitu Dusun Genengan, Desa Banjaragung, Kecamatan Puri, Kabupaten
Mojokerto.

3.1.3 Bidang Usaha

3.1.3.1 Pemilihan Bahan Baku

Jenis bahan baku yang selama ini digunakan adalah bahan baku yang bisa
dibentuk jadi kap sepatu, bahan yang digunakan kulit asli, Canvas, synthetic, suede,
denim, kulit imitasi, lem castol/ lem latek, tamsin atau plat, paku dan benang.
Supplay bahan baku berasal dari Pasar Kramat gantung, namun ada beberapa yang
diperoleh dari toko di PGS (Pusat Grosir Surabaya) yang berlokasi di Surabaya dan
supplay bahan baku juga ada yang berasal dari Bandung untuk memberikan kualitas
terbaik tentunya.

Gambar 3.3 Bahan Baku Utama Mitra Kulit Imitasi

3.1.3.2 Proses Produksi

Proses produksi yang dijalankan sebagian besar dilakukan secara manual.


Mitra 1 memiliki beberapa alat produksi yang mendukung proses produksinya.
Kapasitas produksi yang mampu dihasilkan dengan jumlah mesin yang ada perhari
22

rata – rata 30 pasang sepatu.sehingga dalam 1 bulan mampu menghasilkan kurang


lebih 900 pasang sepatu. Mitra 2 memiliki beberapa alat produksi yang mendukung
proses produksinya. Kapasitas produksi yang mampu dihasilkan dengan jumlah
mesin yang ada perhari rata – rata 36 pasang, sehingga dalam 1 bulan mampu
menghasilkan kurang lebih 1.080 pasang sepatu. Beberapa mesin yang dimiliki mitra
terjabarkan dalam tabel berikut :

Secara umum, alur proses produksi sepatu pada kedua mitra adalah seperti yang
diperlihatkan pada Gambar di bawah ini.

Tabel 3.2 Flow Proses Chart Pembuatan Sepatu


23

3.4 Gambar Proses Produksi Pengeleman

3.1.3.3 Produk

Produk yang dihasilkan selama ini dominan adalah sepatu sport, kulit dari
bahan kulit imitasi produk ini cukup diminati pasar, khususnya di kalangan menengah
ke bawah yang memang sering berganti mode sesuai dengan trend yang sedang
terjadi. Beberapa jenis produk yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

Gambar 3.5 Hasil Produksi Sepatu Kulit

Gambar 3.6 Hasil Produksi Sepatu Sport

Desain yang ada selama ini merupakan desain yang masih umum ada dipasaran,
selain juga desain berasal dari pemesan/distributor sendiri.Mitra belum memiliki
24

desain yang unik yang mencirikan keunggulan usahanya dan masih meniru desain
yang menjadi trend di pasaran.

3.1.3.4 Pemilihan Lokasi

UD.BASYIR PUTRA JAYA ini bertempat di Dusun Genengan, Desa


Banjaragung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.UD.BASYIR PUTRA JAYA
ini terletak didesa dan belum terlalu dikenal masyarakat pada umumnya.Di tempat
tersebut masyarakat cukup guyub dan menjunjung kekeluargaan.

3.1.4 Bidang Keuangan

Pengertian laporan keuangan yang diungkapkan oleh Munawir (2010:2) :


Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat
digunakan sebagai alat berkomunikasi anatara data keuangan atau aktivitas suatu
peusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas suatu
perusahaan.

Perencanaan dalam bidang keuangan dijalankan dengan melakukan proyeksi


alokasi dana untuk pemenuhan kebutuhan perusahaan. Seperti saat perusahaan
mengadakan pinjaman kepada komisarisnya untuk membeli lahansebagai
salahsatuusaha melakukan ekspansi usahanya.Pengorganisasian dalam bidang
keuangan, dilakukan dengan pengaturan alokasi dana perusahaan dalam menjalankan
kegiatan usahanya sehari-hari. Hal ini dilakukan untuk membiayai kegiatan
operasional harian, serta pengembalian pinjamannya.Pengarahan dalam bidang
keuangan perusahaan, terlihat dari pengelolaan dana perusahaan dalam menjalankan
kegiatan usahanya sehari-hari, seperti keluar masuknya uang yang digunakan
untukpembelanjaan bahan baku serta mencukupi kebutuhan perusahaan sehari-
hari.Pengendalian dalam bidang keuangan, dilakukan dengan melakukan
monitoringlaporan dari masing-masing bagian, agar dapat dilakukan pencocokan
antara satu sama lain. Selain itu juga ditujukan agar tidak terjadi pelanggaran dalam
penggunaan keuangan perusahaan.
25

3.1.4.1 Modal Usaha

Modal usaha UMKM UD.Basyir Putra Jaya berawal dari uang pribadi 2
pemilik. Kemudian modal usaha tersebut dikembangkan untuk pembelian bahan
baku, menambah jumlah produksi dan pemasaran. Modal awal UMKM UD.Basyir
Putra Jaya berawal dari modal pribadi pemilik. Berawal dari ruangan tidak terpakai
dirumah dan modal awal Rp. 20.000.000,00. Menurut pemilik usaha, bahan baku
awal yang digunakan adalah bahan yang bisa dibentuk (kulit asli, canvas, suede), lem
putih, lem kuning, kertas pengeras, sol sepatu, benang nilon super kuat, dan alas
dalam untuk penempelan sepatu. Bahan baku di dapat dari lokal area Indonesia
dengan harga murah dan kualitas yang bagus.

Seiring pertumbuhan bisnis UMKM UD.BASYIR PUTRA JAYA,


pertumbuhan bisnis yang berkembang modal usaha yang dibutuhkan semakin besar.
Berikut adalah Harga Pokok Produksi 1000 pasang sepatu UMKM UD. Basyir Putra
Jaya tahun 2020 :

No Deskripsi Sepatu Total Deskripsi Sepatu Total


Casual Olah Raga
1 Biaya Bahan Baku 60.000.000 Biaya Bahan Baku 55.000.000
2 Biaya Tenaga Kerja 5.350.000 Biaya Tenaga Kerja 4.350.000
Langsung Langsung
3 Total Biaya Overhead 7.500.000 Total Biaya 7.500.000
Pabrik Overhead Pabrik
Total Harga Produksi 72.850.000 66.850.000
Jumlah Pesanan 1000 pasang Jumlah Pesanan 1000 pasang
HPP Per Pasang Sepatu 78.850 HPP Per Pasang 66.850
Sepatu
Tabel 3.3 Data Primer (Diolah)

3.1.4.2 Potensi Perolehan R/L


26

Menurut Ely Suhayati dan Sri Dewi(2009) menyatakan bahwa laporan laba rugi
adalah ikhtisarpendapatandan biayauntuk jangka waktu tertentu, misalnya satu bulan
atau satu tahun.

Menurut Dwi Prastowo dan Rifka(2010) laporan laba rugi didefinisikan sebagai
laporan yang memberikan informasi mengenai kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba (kinerja) selama periode tertentu.Laporan laba rugi merupakan
laporan akuntansi yang menyajikan hasil kegiatan operasi perusahaan dalam suatu
periode akuntansi tertentu. didalam laporan ini disajikan pendapatan-pendapatan dan
beban-bebanyang terjadi dalam kurun waktu operasi perusahaan. Kelebihan
pendapatan atas beban yang dikeluarkan dalam proses menghasilkan pendapatan
disebut laba bersih (net income), apabila beban perusahaan melebihi pendapatannya,
kelebihannya itu disebut rugi bersih (nett loss).

3.1.4.3 Sistem Informasi Manajemen

Saat ini UMKM UD. BASYIR PUTRA JAYA menggunakan sistem waterfall
umtuk mengetahui spesifikasi kebutuhan anggota produksi dan informasi manajemen,
baik internal maupun eksternal dari seluruh fungsi manajemen, diantaranya meliputi
fungsi keuangan/akuntansi, sales dan service, customer relationship manajement, dan
lain-lain untuk membantu memudahkan melakukan transaksi, setoran, pendapatan,
dan laporan kepada pimpinan/pemilik, admin dan anggota.Sistem informasi mutlak
diperlukan dalam pengambilan keputusan yang logis sehingga membutuhkan
pemahaman tentang permasalahan dan pengetahuan mengenai strategi dan alternative
pemecahannya supaya usaha tetap berjalan. Sistem informasi yang tepat akan
menghasilkan suatu keputusan yang lebih baik.

3.1.5 Bidang Pemasaran

Menurut Hasan (2013), pemasaran adalah proses mengidentifikasi,


menciptakan dan mengkomunikasikan nilai, serta memelihara hubungan yang
memuaskan pelanggan untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan. “
27

pemasaranmerupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh


para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,
unuk berkembang dan mendapatkan laba.

3.1.5.1 Produk

Produk Sepatu dipasarkan di kota Mojokerto. Produk akan dikirim sesuai


dengan pesanan dan juga produk bisa di beli ke rumah produksi secara langsung.

Tabel 3.4 Proses Pemasaran

Berikut ini produk sepatu yang telah diproduksi UD. PUTRA BASYIR JAYA

Sepatu Adinova (Sepatu Sepatu Alpabounce


Badminton)
Sepatu Olahraga Sneakers Adinova Adidas Boots

Exlaso Adinova Adinova Shoes Clip On

Adidas Adinova Sepatu Pantofel

Adinova Shoes Arquilla Sport Sepatu Boots

Adinova Shoes Formal Pria Sepatu PDH/PDL

Adinovas Shoes Sport Yess Pria Sepati Safety

Tabel 3.5 Jenis Sepatu Sport dan Kulit Produksi UD. BASYIR PUTRA JAYA

Tabel diatas merupakan produk yang telah di produksi oleh UMKM UD.
BASYIR PUTRA JAYA. Banyak pilihan jenis sepatu yang dapat di pesan dengan
berbagai pilihan model dan ukuran yang telah didukung peralatan kerja yang
memadai, tenaga kerja yang kompeten dan waktu pengerjaan yang teratur untuk
28

memastikan pesanan pelanggan dikerjakan dengan rapih, berkualitas, dan tepat


waktu.Dengan harga yang terjangkau.

3.1.5.2 Analisis SWOT

Berikut analisis SWOT dari UD. BASYIR PUTRA JAYA :

A. Kekuatan (Strenght)

Kekuatan yang dapat didefinisikan berdasarkan lingkungan internal pemasaran


adalah:

1. Kegiatan promosi yang dilakukan UD. BASYIR PUTRA JAYA cukup


beragam
2. Selalu melakukan penelitian
3. Pengembangan produk dilakukan tiga bulan sekali
4. Hubungan antara pemilik dengan pegawai baik
5. Penggunaan teknologi mesin
6. Metode pengetesan karyawan dengan jasa outsourcing
7. Penggunaan jasa audit keuangan
8. Citra produk Adinova yang sudah dikenal kalangan masyarakat (Konsumen)
9. Kami menambahkan lebih banyak artikel non-sepatu seperti (helm bogo,
sandal, kosmetik, dll)
10. UD. BASYIR PUTRA JAYA memiliki kode etik yang harus ditaati oleh
seluruh pegawai

B. Kelemahan (Weakness)

1. Pegawai tidak disiplin


2. Adanya masalah piutang yang tidak dibayar
3. Keterlambatan pembayaran dari konsumen
4. Produk yang bersifat monoton dari produk-produk sebelumnya
29

5. Kurangnya kesadaran karyawan dibagian produksi terhadap kualitas produk


yang dihasilkan akibat mengejar target produk

C. Peluang (Opportunity)

Maupun konsumen. Kerjasama dengan pemasok bertujuan menjaga ketersediaan


bahan baku yang berkualitas, sedangkan kerjasama dengan distributor dan konsumen
bertujuan mempermudah kegiatan pemasaran yang berpengaruh terhadap peningkatan
penjualan.

1. Supplier bahan baku mudah didapat karena jarak yang mudah ditempuh
2. Dekat akses jalan tol
3. Lokasi pergudangan dekat dengan jalan raya besar dan pabrik besar
4. Rumah industri dekat dengan relasi dan pemukiman penduduk
5. Terjadinya hubungan yang sangat baik antara atasan dengan bawahan
6. Peluang mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas dan kesempatan kerja
bagi penduduk sekitar yang pada gilirannya dapat mengurangi pengangguran.
7. Perusahaan menjalin kerjasama yang kuat dengan mitra baik pemasok dan
distributor
8. Material Sol sepatu yang ramah lingkungan
9. Kardus hingga plastik yang mudah terurai
10. Berkembangnya e-Commerce memberi kesempatan pada Adinova e-
Commerce
11. Sepatu dan sandal kebutuhan utama masyarkat sehari-hari

D. Ancaman (Threat)

1. Masuknya pesaing asing yang dapat melamahan posisi UD. BASYIR PUTRA
JAYA
2. Adanya pendatang baru dan lama memproduksi produk sejenis
30

3. Kebutuhan sepatu dan sandal yang tidak menentu menjadi ancaman


perusahaan karena mengakibatkan penurunan daya beli konsumen terhadap
sepatu dan sandal yang berpengaruh terhadap volume penjualan

E. Agresif (Strenghts + Opportunities)

1. Sepatu Adinova membantu gerakan go-green


2. Mmerpluas pangsa pasar dalam kegiatan ekspor dan impor, contohnya
bergabung dengan Afta untuk membangun komunikasi dengan luar negeri
3. Menahan Income lewat e-Commerce
4. Meningkatkan loyalitas pelanggan agar tetap setia membeli produk sepatu
Adinova

F. Turn Around (Opportunities + Weaknesses)

1. Sepatu Adinova dapat mempertahankan posisinya di pangsa pasar, walau


desain sepatunya yang monoton namun dia tetap bertahan dengan kualitas
sepatu yang dimilikinya
2. Home Industry sepatu ini aktif berproduksi untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat akan sepatu dan sandal. Posisinya efisien karena supplier sepatu
Adinova berpusat di Surabaya dan Bandung
3. Sepatu Adinova mempunyai kekurangan yaitu desain yang cenderung
monoton pada bentuk sepatunya, namun sepatu Adinova memiliki ciri khas
yang membuat pembeli setia membeli sepatu Adinova

G. Difersifikasi (Strenghts + Threats)

1. Mempertahankan profesionalitas pegawai sepatu Adinova dalam meyalani


kosnumen. Meskipun selera masyarakat sudah bosan dengan style produk
Adinova, tetapi tetap ada pengunjung karena profesionalitas pegawai Adinova

H. Defense (Weaknesses + Threats)


31

1) Bagi pegawai yang mengikuti pelatihan dan berhasil menjual dengan tingkat
pemasaran lebih akan dinaikkan gaji
2) Melakukan inovasi pada produk-produk Adinova itu sendiri baik itu model,
tampilan, gaya yang menyesuaikan dengan model fashion saat ini
3) Melakukan surbey pasar agar dapat mengetahui keinginan konsumen
4) Memberikan morivasi pada karyawan untuk lebih fleksibel dalam proses
produksi dengan cara memperpanjang masa produksi dalam mengejar target

3.1.5.3 Product Branding

UD. BASYIR PUTRA JAYA hingga kini bekerja sama dengan dua pengrajin
sepatu terbaik, dimana mereka juga memperkerjakan masyarakat sekitar untuk
membantu merakit sepatu Adinova ini. Sepatu ini ditujukan untuk menemani hari-
hari para customer yang super sibuk dengan mobilitas tinggi. Keuntungan sepatu ini
bagi audience adalah, dia tidak terlalu rumit untuk menentukan outfit apa yang bisa
dicocoki karena secara umum sepatu ini bisa dipakai untuk outfit apa saja.

Pemilik usaha sepatu ini menggunakan logo brand product sepatu


“ADINOVA” dan menggunakan logo product sendiri guna memberikan daya tarik
tersendiri bagi konsumen yang sudah memiliki merk dagang. Semakin brand image
yang dimiliki sebuah produk, maka semakin besar pada minat konsumen untuk
membeli produk tersebut. Leboh mudah mendapatkan loyalitas pelanggan ketika
merk yng dimiliki telah mendapatkan kesan yang baik dimata konsumen, maka secara
tidak langsung konsumen akan tertarik pada produk tersebut dan tidak menutup
kemungkinan konsumen akan melakukan transaksi berulang-ulang dan menjadi
pelanggan setia. Apabila loyalitas konsumen telah terbangun, para pelanggan pun
tidak segan-segan untuk mereferensikan merk produk kepada orang lain. Sehingga
peluang untuk meningkatkan pmset penjualan produk, semakin terbuka lebar.

Ketika brand produk sudah cukup kuat, maka tidak menutup kemungkinan
pelaku UKM dapat melakukan diferensiasi produk untuk memperluas pangsa pasar
32

yang sudah ada. Strategi inilah yang sering dijalankan perusahaan-perusahaan besar
untuk menguasai pasar dan mengalahkan para pesaingnya. Keberadaan merk menjadi
kunci utama bagi para konsumen untuk membedakan suatu produk dengan produk
lainnya.

3.1.5.4 Media Promosi

Promosi sangatlah penting karena promosi merupakan upaya untuk


mernberitahukan atau menawarkan produk dengan tujuan rnenarik calon konsumen
untuk membeli.Promosi yang telah dilakukan oleh pemilik UMKM sejak awal
membuka usaha sangat beragam seperti iklan di sosial media, marketplace,
memanfaatkan e-commerce, promosi, dll. Penelitian yang didapatkan bahwa promosi,
kuamtitas iklan dan kualitas iklan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dalam keputusan
pembelian bahkan terhadap pembelian berulang.

3.1.5.5 Review dampak pemasaran terhadap penjualan

Dengan adanya promosi sangat mernpengaruhi penjualan. Promosi akan terus


dilakukan untuk memperluas jaringan pembeli. Produk branding berguna agar
konsurnen tetap percaya kepada UD. BASYIR PUTRA JAYA. Pada era modern saat
ini, media internet merupakan hal yang sangat mendukung untuk segala aktifitas,
termasuk untuk pemasaran suatu produk. Melalui internet suatu produk dapat
dipasarkan secara cepat dan praktis, pengelolaan brand juga bisa dilakukan dengan
baik melalui media sosial ini.

Pemilihan media internet sebagai media periklanan, prosesnya hampir sama


dengan pemilihan media lain seperti, televisi, media cetak, media luar ruang, dan
radio. Internet telah menjadi platform dimana seseorang berinteraksi dan
berkomunikasi satu sama lain. Keaktifan konsumen dalam menggunakan internet
meningkat dalam preferensi produk dan perilaku pembelian konsumen. Media
internet menjadi media yang paling tepat untuk memasarkan brand. Seperti yang kita
33

ketahui anak muda pada perkembangan zaman saat ini sangat bergantung pada
internet.

3.1.6 Kendala yang dihadapi

Berdasarkan analisis situasi yang telah dijabarkan, maka secara umum dapat
disampaikan beberapa permasalahan pokok mitra yang perlu segera diantisipasi,
adapun permasalahan yang diperoleh dapat dijabarkan dalam tabel berikut :

PERMASALAHA
NO BIDANG
N

MITRA 1 MITRA 2
1 Produksi a. Sebagianbesardikerjakandengan a. Sebagian besar di kerjakan
proseskonvensional. denganproseskonvensional.
b. Peralatanmasihsederhana b. Peralatanmasihsederhana.
c. Minimnya SDMdalam proses c. Minimnya SDMdalam
produksiterutama dalam desain prosesproduksiterutamad
sepatu alamdesain
sehinggasulitdalampengembang sepatu sehingga sulit
anproduk. dalampengembangan
produk
2 Pemasaran a. Belum memiliki SDM yang a. Belum memiliki SDM yang
khusus khususyang
yangmenanganipemasaranprodu menanganipemasaranprodu
k. k.
b. Tidakmemilikimediapemasaran. b. Tidakmemilikimediapemasar
c. Mengandalkankonsumenyang an.
pernahmelakukantransaksi c. Mengandalkan
d. Tidakmemilikioutlet konsumen
yangpernahmelakukantr
ansaksi.
d. Tidakmemilikioutlet
3 Produk a. desainprodukcenderungmonoton. a. desainprodukcenderungmono
b. Lebih cenderung hanya ton.
34

mengunakandesainyangdiberi b. Lebih cenderung


kanolehdistributor hanyamengunakan desain
c. Tidak adanya ciri khas/ desain yang diberikanoleh
khusus dariproduk sehingga distributor.
produk UKM c. Tidak adanya ciri khas/
tidakdikenalmasyarakat. desainkhusus dari
d. Minimnyailmudanpemahaman produk sehinggaproduk
UKMtentangdesaindanmerk UKM tidak
dikenalmasyarakat.
d. Minimnya ilmu dan
pemahamanUKMtentang
desaindan merk
4 Lokasi a. Masih berkesan kampung dan a. Masih berkesan kampung
belumterlaludikenalmasyarakatpa danbelum terlalu dikenal
daumumnya. masyarakatpadaumumnya
b. Masyarakat cukup guyub dan .
menjunjungkekeluargaan. b. Masyarakat cukup
c. Lokasidikotabesar guyub
danmenjunjungkekelua
rgaan.
c. Lokasidikotabesar
5 Harga a. Masih relatif murah , karena a. Masih relatif murah ,
transaksidilakukankedistribut karenatransaksidilakukank
or. edistributor.
b. Perludilakukanpeningkatanhargapr b. Perlu dilakukan
oduk. peningkatan hargaproduk.
c. Terjangkau bagi c. Terjangkau bagi
masyarakat padaumumnya masyarakat padaumumnya
Tabel 3.6Rekapitulasi Permasalahan Mitra

Berdasarkan uraian permasalahan yang dihadapi UKM saat ini, maka sesuai
dengan kesepakatan dari pihak UKM, Tim akan memberikan pendampingan terhadap
tiga aspek bisnis yang mendapatkan perhatian khusus, yaitu aspek pemasaran, aspek
produksi dan aspek desain. Ketiga aspek ini merupakan tiga aspek utama yang perlu
35

dibenahi terlebih dahulu sehingga usaha mitra dalam upaya meningkatkan daya saing
untuk meraih pasar, baik dalam sekala nasional maupun internasional akan dapat
tercapai dengan mudah.

3.1.6.1 Metode Pelaksanaan (Solusi)

Solusi yang ditawarkan pada program ini adalah mengacu kepada tujuan
program dan permasalahan – permasalahan yang ditemukan, dilapangan. Berdasarkan
atas pantauan dilapangan, terdapat beberapa peluang yang bisa menjadi dasar bagi
solusi yang akan ditawarkan yaitu,antara lain :

1) Prospek pasar masih cukup bagus, mengingat trend masyarakat yang selalu
mengikuti mode.
2) Model masih bisa mengikuti keinginan pasar (up to date).
3) Harga jual produk masih terjangkau oleh masyarakat secara luas.

Berdasarkan peluang tersebut dan sesuai dengan target luaran yang diharapkan, maka
Beberapa solusi yang bisa ditawarkan, dinyatakan dalam tabel berikut :

Solusi
No Bidang Target
PrioritasPermasalahan /MetodePel AspekTerkait
DanLua
aksanakan
ran
a. kurangnya tenaga kerja Peningkata a. Sebanyak a. Manajemen
profesionalyang membantu nketrampila 4tenaga asli b. Produksi
prosesproduksi nSDMmela darikelurah c. SDM
luipelatihan anSawahan

b. Minimnya pengetahuan yangdiberik yangprofesi

UKM dlmpengetahuan an onaldalam

menjahit danpecah pola, halmenjahit


1 Produksi karena selamaini danpecahpo

pengetahuan yangdimiliki la.

masih b. Mengadaka

cenderungdiperoehsecaraot npelatihan

odidak pecahpola
36

danmenjahit
yangbekerja
samadengan
pihakAPRE
SINDO
a. Hanya Peningkatan a. Mengoptimal a. Manajemen
mengandalkandistrib pemasaran kankegiatan b. Pemasaran
utoryangmelakukanp baikmelalui promosiyang c. SDM
emesanan produk diversivikas dilakukanole
dalammengenalkan imarketing h pihak
produk kepasaran toolsmaupu UKMsendiri
b. Kurangnya promosi npendampin denganmemb
yangdilakukan ganpenjuala erikanbantua
UKM n viainternet n dalamhal
dalammengenalkan Deferensiasi
produkUKMmereka marketing
kekonsumen. tool
c. Kurangnya 1unitbanner
pengetahuanUKM b. Membantum
dalam erekamempro
kegiatanpromosi mosikanprod
produk uk
Pemasaran UKMdengan
2
membuatweb
site
yangdapat
digunakanunt
uk
melakukantra
nsaksipenjual
an viainternet
a. Desain produk Pengemban Mencobameng a. Produk
cenderungmonotonti gandesain enalkandesain b. SDM
dakada cirikhas produkmela kepadaUKM
khusus dari luipelatihan denganmelaku
37

produkyang danworksho kanpelatihan


dihasilkan pdesain. danworkshop
3 sehinggaproduk desain.

Produk UKM tidak


dikenalmasyarakat.
b. Minimnya ilmu
danpemahaman
UKM
tentangdesaindanmer
k
Tabel 3.7Alternatif solusi /metode yang ditawarkan ke Mitra

3.2 Pembahasan

3.1.2 Bidang organisasi Management

Menurut Ricky W. Grifin, Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,


pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai
sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada
dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

Sedangkan organisasi, Organisasi adalah sekelompok orang yang saling


berinteraksi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam UKM
pengorganisasian juga sangat diperlukan guna mencapai tujuan yang diinginkan.
UKM memiliki sistem organisasi yang sederhana dan bersifat informal. Berikut yang
harus dilakukan sebelum pelaksanaan rnanajemen :

1) Perencanaan

Perencanaan merupakan proses awal dalam suatu manajemen yang akan dapat
memberikan dampak yang signifikan terhadap proses- proses manajemen berikutnya.
Jika sejak awal manajer telah melakukan perencanaan dengan tepat, maka proses-
proses berikutnya akan berjalan dengan baik dan tujuan organisasi yang dicapai juga
38

akan maksimal. Sebaliknya jika manajer melakukan perencanaan yang kurang tepat,
maka tujuan organisasi yang akan dicapai tidak maksimal. Menurut Malayu Hasibuan
(2007: 40) perencanaan adalah proses penentuan tujuan dan pedornan pelaksanaan,
dengan memilih yang terbaik dari alternatif-alternatif yang ada.

2) Pengorganisasian

Setelah perencanaan dilakukan dengan baik, maka tahap berikutnya yang


harus dilakukan dalam proses manajernen yaitu pengorganisaasian. Malayu Hasibuan
(2007: 118-119) menyatakan “Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan,
pengelompokan, dan pengaturan berrnacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk
mencapai tujuan, menernpatkan orang-orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan
alat-alat yang diperlukan, rnenetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan
kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut”.
Berdasarkan pendapat yang dikernukakan maka kegiatan pengorganisasian dapat
diartikari sebagai suatu keseluruhan proses penentuan, pengelompokkan, dan
pengaturan serta pendelegasian orang, alat, tugas, serta wewenang dan tanggung
jawab sehingga tercipta suatu kesatuan organisasi dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditentukan.

3) Pengarahan

Memberikan pengarahan merupakan proses yang ketiga dalam kewenangan


pimpinan. Jika rencana pekerjaan sudah tersusun, struktur organisasi telah ditetapkan,
maka pirnpinan berkewajiban untuk menggerakkan bawahan, mernutar roda mesin
perusahaan atau organisasi dan melakukan koordinasi. Semua proses tersebut
dilakukan agar tujuan organisasi dapat tercapai. dapat disimpulkan bahwa pengarahan
merupakan proses pernberian petunjuk, instruksi, dan bimbingan dari pimpinan
kepada bawahan agar bekerja sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan untuk
mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian

4) Pengawasan
39

Fungsi pengawasan dalam rnanajemen adalah proses memastikan bahwa


semua yang dijalankan telah sesuai dengan acuan yang sudah direncanakan. Fungsi
manajernen pengawasan juga disebut dengan fungsi pengendalian atau controlling.

Berdasarkan pengertian pengawasan tersebut pada dasarnya kegiatan


pengawasan dilaksanakaan untuk mengetahui secara segera terkait penyirnpangan,
penyalahgunaan, pemborosan, maupun problematika organisasi yang lain, kernudian
dilakukan langkah koreksi dan perbaikan terhadap perrnasalahan tersebut.

Selain itu pengawasan secara keseluruhan merupakan aktivitas


membandingkan antara hasil yang telah dilaksanakan dengan perencanaan yang telah
ditetapkan. Oleh karena itu dalam pengawasan diperlukan adanya acuan, standar, alat
ukur terkait hasil yang ingin dicapai.

3.2.2 Bidang Sumber Daya Manusia (SDM)

Pada dasarnya, yang dimaksud dengan sumber daya rrianusia adalah setiap
orang pada suatu organisasi (O’reilly, 2004). Sumber daya personal yang dimiliki
perusahaan ini dipilih rrielalui proses rekrutmen dan seleksi sebagaimana yang
menjadi tugas manajemen personalia (McKenna & Beech, 2000). Dalam suatu
organisasi, sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang meliputi
semua orang yang melakukan aktivitas. Secara umum, sumber daya yang terdapat
dalam suatu organisasi bisa dikelorripokkan atas dna macam, yaitu (1) sumber daya
manusia dan sumber daya nonmanusia (Gomes, 2003). Dengan kata lain, sumber
daya manusia adalah setiap individu yang bekerja di perusahaan yang dikelola untuk
mencapai tujuan organisasi (Rowley, 2003).

Salah satu faktor yang berperan penting dalam usaha adalah SDM. Selama ini
pengembangan SDM di UMKM merupakan upaya banyak pihak untuk membantu
pengembangan bisnis UMKM. Hal ini banyak dilakukan melalui peningkatan
pengetahuan di bidang pemasaran, teknik produksi, keuangan. Sernentara itu,
keterampilan pelaku UMKM sendiri di bidang pengelolaan SDM, kurang mendapat
40

perhatian. Berdasarkan salah satu penelitian tentang UMKM, maka mayoritas pelaku
UMKM di Indonesia masih didominasi oleh tamatan SMA/SMK (44%), S1 (18%),
D3 (8%), dan sisanya di bawah SMA.

3.2.3 Bidang Usaha

UMKM UD. BASYIR PUTRA JAYA ini bergerak dibidang produksi dan
pemasaran. UMKM UD. BASYIR PUTRA JAYA memproduksi khusus membuat
sepatu dengan berbagai model dengan merk dagang Adinova. konsumen bisa melihat
langsung proses pembuatan sepatu. Mulai dari pemotongan bahan kulit, proses
penjahitan, pengeleman, hingga pengecatan. Berbagai model dan desain pun bisa
dipesan sesuai dengan keinginan kosnumen dengan harga memikat. Jika langsung
datang ke tempat, harga jual lebih murah, pakai harga rumah. Bisa pesan grosir atau
eceran dalam jumlah kecil dan besar dari mulai personal, tentunya dengan harga yang
sangat bersaing. Banyak pilihan jenis sepatu yang dapat Anda pesan dengan berbagai
pilihan model dan ukuran yang telah didukung peralatan kerja yang memadai, tenaga
kerja yang kompeten dan waktu pengerjaan yang teratur untuk memastikan pesanan
pelanggan dikerjakan dengan rapih, berkualitas, dan tepat waktu. Untuk harga grosir,
tiap kodi atau 20 pasang dihargai Rp 2 juta.

Namun untuk harga eceran, konsumen bisa hanya memesan satu pasang
dengan desain yang diinginkan. Jika konsumen memesan satu pasang saja, bisa
dikerjakan sehari jadi. Sekarang pesan, besok sudah bisa diambil. Nah, tentunya
dalam hal desain, pemilik memiliki banyak pilihan, konsumen pun tak perlu bingung,
karena pemilik telah menyiapkan berbagai contoh sepatu yang telah jadi atau contoh
dari gambar brosur katalog mengenai desain sepatu. Konsumen dapat memilih jenis
bahan sepatu sesuai dengan kebutuhan dalam jumlah kecil ataupun besar dengan
harga yang sangat terjangkau.

3.2.4 Bidang Keuangan


41

Laporan keuangan UMKM merupakan catalan informasi keuangan suatu


perusahaan yang dibuat dalam satu periode akuntansi. Laporan keuangan ini nantinya
dapat digunakan untuk rnenggambarkan kinerja dari suatu perusahaan, tolak ukur
pengambilan kebijakan jika ada hal-hal krusial yang terjadi di perusahaan, dan salah
satu alat untuk rnengurus perpajakan perusahaan itu sendiri.

Laporan keuangan UMKM menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan
dan dipelajari dengan baik oleh para pelaku bisnis, terutarna bagi yang baru terjun ke
dunia usaha.

3.2.5 Bidang Pemasaran

Setiap perusahaan selalu berusaha agar produk yang dihasilkannya dapat


mencapai tujuan dan sasarannya. Produk yang dihasilkannya dapat terjual atau dibeli
oleh konsumen akhir dengan tingkat harga yang memberikan keuntungan jangka
panjang. Melalui produk yang dijualnya, perusahaan dapat menjamin kehidupannya
atau menjaga kestabilan usahanya. Dalam rangka inilah setiap perusahaan harus
mernikirkan kegiatan pemasaran produknya, jauh sebelum produk ini dihasilkan
sampai produk tersebut dikonsumsikan oleh konsumen akhir.

Dengan adanya promosi sangat mernpengaruhi penjualan. Promosi akan terus


dilakukan untuk memperluas jaringan pembeli. Produk branding berguna agar
konsurnen tetap percaya kepada UD. BASYIR PUTRA JAYA. Pada era modern saat
ini, media internet merupakan hal yang sangat mendukung untuk segala aktifitas,
termasuk untuk pemasaran suatu produk. Melalui internet suatu produk dapat
dipasarkan secara cepat dan praktis, pengelolaan brand juga bisa dilakukan dengan
baik melalui media sosial ini.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
4.1.1 Bidang Organisasi Management

Organisasi adalah sekelompok orang yang saling berinteraksi dan


bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.Struktur organisasi UMKM
ini terdiri dari pemilik dan 45 pegawai.Guna mengembangkannya usaha
ini, pemilik usaha dan karyawan menciptakan sifat kekeluargaan sehingga
menjadikan suasana kerja menjadi nyaman dan dengan setulus hati
melayani pembeli.

4.1.2 Bidang Sumber Daya Manusia

UMKM tersebut juga memiliki SDM yang andal serta memiliki


kriteria seperti tanggung jawab, jujur, dan ulet hingga menjadikan usaha
UD.BASYIR PUTRA JAYA lebih berkembang dan maju.Pada UMKM
ini sistem perekrutan dilakukan dengan menyebarkan informasi
membutuhkan pegawai dari mulut ke mulut.

4.1.3 Bidang Usaha

Dalam menjalankan bisnis usaha ini pemilihan bahan baku dan


penentuan lokasi dilakukan oleh pemilik usaha sendiri. Beliau memilih
lokasi usaha yang dikiranya strategis dan memiliki target pasar yang
tepat. Beliau juga mensuplay bahan baku dengan 2 orang yang
memahami dalam bidangnya dengan harga terbaik dan tentunya kualitas
terjamin dan bagus.
43

4.1.4 Bidang Keuangan

Laporan keuangan dari usaha ini bersifat pribadi.Pemilik usaha


selalu mencatat jumlah perharinya guna melihat perkembangan hari ke
hari.Pemilik usaha melakukan pencatatan secara terkomputerisasi setiap
harinya dengan dibantu admin.

4.1.5 Bidang Pemasaran

Pemasaran merupakan suatu proses social dimana individu dan


kelompok mendapatkan keinginan mereka dengan cara menawarkan
sesuatu dengan nilai yang sama. Pemasaran produk usaha ini sudah
dilakukan sejak pemilik usaha membuka usahanya pertama kali.

Sepatu Adinova merupakan product UD. BASYIR PUTRA JAYA yang memiliki
citra baik dikalangan masyrakat. Setelah dilakukan obsevasi dan pengamatan
terhadap pengrajin di Desa Genengan, Mojokerto, dapat disimpulan bahwa tingkat
pengetahuan para pengrajin tentang brand sudah cukup baik. Pelaku bisnis
diharapkan akan lebih mengerti dan bisa meningkatkan rasa percaya diri untuk bisa
menghasilkan produk unggul dengan merk dagang sendiri. Dengan merk dagang ini
membuat para pengrajin akan lebih bisa mengembangkan inovasi dan kreatifitas
dalam memproduksi suatu produk.

Dengan semakin banyaknya usaha kecil menengah yang mandiri dan mampu
bersaing tentunya sangat besar peluang produksi dalam negeri bisa menjadi tuan
rumah di negeri sendiri.
44

4.2 Saran
Saran penulis untuk UMKM UD.BASYIR PUTRA JAYA adalah tetap
menjaga kekompakan, menjaga rasa kekeluargaan yang sudah di bangun dalam
kantor, dan yang terpenting adalah kerjasama antara satu dengan yang lain,
karena dengan kerjasama yang baik pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik
untuk mencapai keberhasilan suatu perusahaan. Dan penulis berharap perusahaan
terus memberikan peluang bagi calon praktikan yang lain untuk melakukan
kegiatan PKL pada perusahaan agar praktikan mendapatkan pengalaman serta
sedikit ilmu dari perusahaan untuk bekal praktikan saat memasuki dunia kerja
nanti.
DAFTAR PUSTAKA
Dosen Program Studi Manajemen, 2021, Buku Pedoman Praktek Kerja
LapanganProgram Studi Manajemen.Penerbit : Unipa Press. Surabaya

Sulastri, Lilia, Dr., MM., 2016, Manajement Usaha Kecil Menengah. Penerbit :
LGM- Lagood ‘s Publishing Bandung
46

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin PKL


47

Lampiran 2 Surat Keterangan PKL


48

Lampiran 3 Daftar Penilaian Mandiri


49

Lampiran 4 Dokumentasi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan


50
51

Anda mungkin juga menyukai