Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENGANGGARAN PERUSAHAAN

PISCOK MELELER
Disusun guna memenuhi Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Penganggaran Perusahaan
Dosen Pengampu : Anisa Dewi Arismaya, S.E., M.Akt

Disusun Oleh :
Aulia Fanni Saputri (63040210124)
Kurniawan Bhaskoro Djati (63040210159)
Ardian Prihat Puji Nugroho (63040210084)
Rahma Wulandari (63040210158)
Yuan Yunanda Saputra (63040210160)

MANAJEMEN BISNIS SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SALATIGA
2023

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan nikmat-Nya kami
dapat menyelesaikan Ujian Tengah Semester makalah mata kuliah Penganggaran Perusahaan
yang diberikan oleh Dosen Pengampu, Ibu Anisa Dewi Arismaya, S.E., M.Akt dengan tepat
waktu. Pembuatan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan ujian tengah semester dari dosen
yang bersangkutan dan juga untuk bahan pemahaman bagi mahasiswa yang dapat dipelajari
dalam mata kuliah Penganggaran Perusahaan.

Kami menyadari bahwa setiap manusia memiliki keterbatasan, begitupula dengan kami
dalam pembuatan makalah ini. Maka dengan itu penulis memyampaikan permohonan maaf dan
menerima bentuk kritik saran yang membangun. Penulis berharap terbentuknya malakalah ini
dapat memberikan pegetahuan yang bermanfaat bagi kami dan juga pembaca.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................iii
BAB I............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................1
Latar Belakang.........................................................................................................................................1
Landasan Teori........................................................................................................................................1
Deskripsi Perusahaan..............................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................6
Anggaran Bahan Baku..............................................................................................................................6
Anggaran Tenaga Kerja............................................................................................................................6
Anggaran overhead pabrik......................................................................................................................7
Harga Jual dan Laba Target......................................................................................................................7
BAB III..........................................................................................................................................................8
PENUTUP.....................................................................................................................................................8
Kesimpulan..............................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pisang Coklat merupakan makanan kecil atau cemilan yang disukai oleh banyak
orang.Tidak sedikit Warga Negara Indonesia yang menyukai pisang Coklat. Mulai dari
anak-anak sampai orang dewasa menyukai makanan ini. Bahkan orang-orang barat juga
telah jatuh cinta dengan pisang Coklat. Harganya yg murah, terjangkau oleh banyak
masyarakat, dan rasanya yang enak membuat pisang Coklat ini menjadi salah satu
peluang usaha bisnis kecil yang sangat menguntungkan.Indonesia merupakan salah satu
Negara penghasil pisang terbesar di dunia. Pisang yang dihasilkan di Indonesia juga
mempunyai rasa yang berkualitas dan beragam jenisnya.Pisang Coklat akan menjadi
usaha bisnis kecil yang menguntungkan sejak dulu dan mulai berkembang dengan
berbagai rasa.Tidak hanya itu,pisang coklat dengan berbagai macam variasi itu pun mulai
diekspor kemanca Negara (terutama di Negara-negara asia lainnya ).Banyaknya
permintaan pasar duniaakan cemilan yang satu ini membuat alasan lain kenapa bisnis ini
menjadi bisnis yang mempunyai peluang yang sangat bagus untuk diperjual-belikan.
Keutungan yang mungkin diperoleh dari bisnis pisang coklat ini kemungkinan sesuai apa
yang diharapkan sebelumnya.Di 5 tahun (terakhir) penjualan pisang coklat beraneka
macam rasa itu pun naik drastis hingga 75% dan ekspor penjualan pisang ke berbagai
Negara di dunia ( di Negara asia naik hingga 50%sejak tahun 2008 ). Kenaikan ini
membuktikan bahwa bisnis pisang beraneka rasa memiliki peluang bisnis yang sangat
menguntungkan. Tidak perlu ada pembuktian lagi tentang keuntungan yang didapatkan
dari usaha bisnis ini. Hasil survey juga telah membuktikan bahwa usaha bisnis pisang
goreng ini memang benar-benar menguntungkan.
Maka dari itu kami putuskan untuk membuat usaha dibidang kuliner
bernama ,Piscok meleler nama dari bisnis ini diambil dari produk utama yang akan kita
jualkan. kami mengambil nama "PISCOK" merupakan singkatan dari kata pisang coklat
sedangkan "MELELER" memiliki arti yaitu lelehan coklat saat piscok tersebut terbelah,
sehingga mempunyai ketertarikan tersendiri bagi konsumen, kami beranggapan semakin
berlimpah lelehan coklat yang keluar dari dalam piscok akan memepengaruhi minat
konsumen untuk memebeli produk kami. Kami mengambil tempat di UIN SALATIGA,
dengan target konsumen mahasiswa atau mahasiswi yang berkuliah disana.

B. Landasan Teori
a) Akuntansi Manajemen
Menurut Hansen dan Mowen (2015 : 7) akuntansi manajemen adalah proses
mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasi dan melaporkan
informasi yang bermanfaat bagi pengguna internal dalam merencanakan,
mengendalikan dan mengambil keputusan. Sedangkan menurut Bastian (2017)

1
akuntansi manajemen adalah penyatuan bagian dari manajemen yang mencakup
penyajian dan penafsiran informasi yang digunakan untuk perumusan strategi,
pengambilan keputusan manajemen,penyediaan keahlian dalam pelaporan keuangan.
b) Angaran
Menurut Halim dan Kusufi (2017:48), anggaran adalah dokumen yang berisi
estimasi kerja, baik berupa penerimaan dan pengeluaran yang disajikan dalam ukuran
moneter yang akan dicapai pada periode waktu tertentu dan menyertakan data masa
lalu sebagai bentuk pengendalian dan penilaian kinerja. Menurut Darsono dan Ari
Purwanti (2017 : 1) menyatakan bahwa “anggaran adalah rencana kerja yang
dituangkan dalam angka-angka keuangan baik jangka pendek maupun jangka
panjang”. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa anggaran adalah rencana
kegiatan kerja yang dituangkan dalam angka angka keuangan yang disusun secara
sistematis berdasarkan program yang telah disahkan untuk masa yang akan datang.
c) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran
Supaya bisa melakukan penaksiran secara lebih akurat diperlukan berbagai data,
informasi dan pengalaman yang merupakan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan
didalam menyusun anggaran. Diastuti (2017 : 21) melakukan penelitian terkait
Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja.
Bisa diketahui bahwa penerapan Anggaran berbasis kinerja dipengaruhi oleh sumber
daya manusia, komitmen organisasi, penghargaan dan sanksi. Sedangkan gaya
kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap penerapan Anggaran berbasis kinerja.
d) Fungsi Anggaran
Halim dan Kusufi (2017:48) mengemukakan beberapa fungsi anggaran dalam
manajemen sektor publik, yaitu:
1. Anggaran sebagai alat perencanaan. Anggaran sektor publik dibuat untuk
merencanakan tindakan apa yang akan dilakukan oleh pemerintah, berapa biaya yang
dibutuhkan, dan berapa hasil yang diperoleh dari belanja pemerintah tersebut.
2. Anggaran sebagai alat pengendalian. Anggaran sebagai instrumen pengendalian
digunakan untuk menghindari adanya pengeluaran yang terlalu besar (overspending),
terlalu rendah (underspending), salah sasaran (misappropriation), atau adanya
penggunaan yang tidak semestinya (misspending).
3. Anggaran sebagai alat kebijakan fiskal. Anggaran sebagai alat kebijakan fiscal
digunakan untuk menstabilkan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
4. Anggaran sebagai alat politik. Pada sektor publik, anggaran merupakan dokumen
politik sebagai bentuk komitmen eksekutif dan kesepakatan legislatif atas
penggunaan dana publik untuk kepentingan tertentu.
5. Anggaran sebagai alat koordinasi dan komunikasi. Melalui dokumen anggaran
yang komprehensif, suatu unit kerja yang merupakan sub organisasi dapat
mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa yang akan dilakukan
6. Anggaran sebagai alat penilaian kinerja. Kinerja eksekutif dinilai berdasarkan
pencapaian target anggaran, efektivitas dan efisiensi pelaksanaan anggaran.

2
7. Anggaran sebagai alat motivasi. Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk
memotivasi manajer dan stafnya agar dapat bekerja secara ekonomis, efektif, dan
efisien dalam mencapai target dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
e) Keunggulan dan Kelemahan Anggaran
Menurut Darsono dan Ari Purwanti (2017 : 13) anggaran memiliki beberapa
keunggulan diantaranya:
1. Hasil analisis lingkungan internal perusahaan yaitu analisis data historis
perusahaan yang menjelaskan kekuatan dan kelemahannya kemudian dijadikan bahan
baku untuk membuat program kerja di masa mendatang.
2. Hasil analisis lingkungan eksternal yang menjelaskan peluang bisnis dan kendala
yang dihadapinya, kemudian dijadikan bahan baku untuk membuat program kerja
dimasa mendatang.
3. .Sebagai alat pedoman kerja dan pengendalian kegiatan operasional dan keuangan.
4. Sebagai sarana koordinasi antar seksi, bagian, divisi, dalam suatu perusahaan.
5. Sebagai sumber rasa tanggung jawab dan partisipasi aktif semua kepala seksi,
bagian, divisi, dalam suatu perusahaan.
6. Sebagai dasar untuk mengetahui wewenang dan tanggung jawab semua level
manajer.
f) Tujuan Penyusunan Anggaran
Untuk menyusun anggaran perusahaan dapat menggunakan berbagai metode yang
lazim digunakan. Pilihan metode sangat tergantung pada kondisi dan keinginan
manajemen perusahaan yang bersangkutan. Proses penyusunan budget adalah tahap
kegiatan yang dilakukan dalam penyusunan budget sehingga tersusun dan menjadi
pegangan manajemen dalam kegiatan operasionalnya. Dalam penyusunan anggaran
terdapat pertimbangan yang perlu dilakukan. Mengabaikan berbagai faktor internal
dan eksternal di dalam proses penyusunan anggaran merupakan jaminan kegagalan
realisasi anggaran di dalam perusahaan. Karena itu, faktor-faktor yang berkaitan
tersebut harus diperhatikan di dalam proses penyusunan anggaran.
Berikut adalah tujuan-tujuan lainnya yang terkait dengan penyusunan anggaran
menurut Sasongko dan Parulian (2015 : 3) :
1. Perencanaan
Anggaran memberikan arahan bagi penyusunan tujuan dan kebijakan
perusahaan.
2. Koordinasi
Anggaran dapat mempermudah koordinasi antar bagian-bagian di dalam
perusahaan.
3. Motivasi
Anggaran membuat manajemen dapat menetapkan target-target tertentu
yang harus dicapai oleh perusahaan
4. Pengendalian
Keberadaan anggaran di perusahaan memungkinkan manajemen untuk
melakukan fungsi pengendalian atas aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan
dalam perusahaan.

3
g) Biaya Produksi
Biaya produksi adalah biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku
menjadi produk jadi yang siap untuk dijual (Mulyadi, 2015:14). Anggaran produksi
merupakan alat untuk merencanakan, mengkoordinir kegiatan-kegiatan produksi dan
mengontrol kegiatankegiatan tersebut.
h) Biaya Bahan Baku
Menurut Prianthara (2016 : 30) “Bahan baku adalah bahan yang digunakan untuk
membuat produk selesai. Bahan baku dapat diidentifikasi ke produk dan merupakan
bagian integral dari produk tersebut”. Sebagai contoh, untuk membuat buku
diperlukan bahan kertas, tinta, lem, dan benang. Nilai bahan yang paling banyak
untuk membuat buku adalah kertas maka biaya kertas ini akan dimasukkan kedalam
biaya bahan baku. Bahan-bahan yang lain, karena jumlahnya tidak material, dianggap
sebagai bahan penolong dan akan dikelompokkan ke dalam biaya overhead pabrik.
Sedangkan menurut Mulyadi (2016 : 275) “Biaya bahan baku adalah bahan utama
yang merupakan bagian menyeluruh produk jadi, sehingga dapat diidentifikasi
langsung kepada produk jadi dan nilainya cukup besar.
i) Biaya Tenaga Kerja
Menurut Prianthara (2016 : 30) “Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang
langsung menangani proses produksi” Sedangkan menurut Mulyadi (2016 : 319)
“Biaya tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang digunakan dalam merubah
atau
mengkonversikan bahan baku menjadi produk selesai dan dapat ditelusuri secara
langsung kepada produk selesai. Biaya tenaga kerja dapat dibedakan menjadi dua
kelompok, yaitu biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung.
Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya tenaga kerja yang secara langsung
berhubungan dengan produksi barang jadi. Upah para pemotong kain dalam
perusahaan pakaian, upah karyawan bagian produksi, dan upah para karyawan bagian
pembungkus akhir barang jadi adalah contoh tenaga kerja langsung.
j) Biaya Overhead Pabrik
Menurut Prianthara (2016 : 30) “Biaya overhead pabrik adalah Biaya selain bahan
baku dan tenaga kerja yang diperlukan untuk kegiatan produksi disebut biaya
overhead pabrik. Termasuk dalam klasifikasi biaya overhead pabrik adalah elemen-
elemen biaya berikut: bahan tak langsung, upah tak langsung, penyusutan peralatan
pabrik, biaya pemeliharaan mesin-mesin dan peralatan pabrik”.
Sedangkan menurut Mulyadi (2016 : 193) “Biaya overhead pabrik adalah biaya
selain bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung tetapi membantu dalam
merubah bahan menjadi produk selesai. Biaya ini tidak dapat ditelusuri secara
langsung kepada produk selesai”.

C. Deskripsi Perusahaan
Piscok Meleler merupakan Perusahaan Piscok yang berlokasi di UIN Salatiga
merupakan sebuah bisnis kuliner yang berfokus pada produksi Pisang Coklat, makanan
kecil atau cemilan yang populer di kalangan masyarakat. Bisnis ini berfokus pada target
konsumen mahasiswa sekitar kampus UIN Salatiga, yang dapat menjadi pasar potensial
bagi produk Pisang Coklat tersebut.

4
Untuk memenuhi kebutuhan pasar mahasiswa, perusahaan Piscok menawarkan
berbagai variasi rasa Pisang Coklat, mulai dari rasa klasik hingga rasa-rasa baru yang
lebih inovatif dan menarik. Hal ini bertujuan untuk memberikan variasi produk dan
menjaga daya tarik konsumen yang selalu mencari sesuatu yang baru dan berbeda.
Selain itu, perusahaan Piscok juga berusaha menawarkan harga yang terjangkau
untuk menarik konsumen mahasiswa yang mayoritas memiliki keterbatasan dana. Bisnis
ini juga menawarkan promo-promo menarik yang dapat menarik minat konsumen untuk
membeli Pisang Coklat.
Untuk memperluas jangkauan bisnis, perusahaan Piscok juga dapat berusaha
untuk menjual produknya di tempat-tempat lain yang strategis dan ramai, seperti pusat
perbelanjaan atau kafe di sekitar kampus UIN Salatiga. Dengan begitu, bisnis ini dapat
menjangkau lebih banyak konsumen dan meningkatkan keuntungan bisnis secara
signifikan.
Secara keseluruhan, perusahaan Piscok yang berlokasi di UIN Salatiga merupakan
sebuah bisnis kuliner yang menawarkan produk Pisang Coklat dengan berbagai variasi
rasa dan harga yang terjangkau, ditujukan untuk menarik konsumen mahasiswa sekitar
kampus UIN Salatiga. Bisnis ini dapat terus berkembang dengan menjaga kualitas
produk, memberikan variasi produk dan harga yang terjangkau, serta memperluas
jangkauan bisnis ke tempat-tempat yang strategis.
lini produksi perusahaan makanan piscok (pisang coklat) dapat terdiri dari
beberapa tahap, seperti berikut:
1. Pemilihan bahan baku: Pada tahap ini, pisang segar dan bahan-bahan lainnya seperti
tepung terigu, coklat, dan gula akan dipilih dan disiapkan untuk pengolahan selanjutnya.
2. Pencucian dan pengupasan pisang: Pisang segar akan dicuci dan dikupas kulitnya agar
siap untuk diproses.
3. Pemotongan pisang: Pisang akan dipotong-potong sesuai ukuran yang telah ditentukan
menggunakan alat khusus untuk membuat ukuran pisang yang presisi.
4. Pencampuran dan pengadukan: Adonan kulit piscok yang sudah disiapkan akan dicampur
menjadi satu dengan bahan-bahan lainnya seperti tepung terigu, garam dan minyak sayur.
Kemudian, campuran ini akan diaduk secara merata menggunakan mesin pengaduk.
5. Pembentukan : Setelah adonan diaduk, adonan akan dibentuk menjadi lembaran tipis
lalu ditambahkan pisang dan coklat lalu digulung.
6. Penggorengan dan pengepakan: Setelah digoreng, piscok akan didinginkan. Selanjutnya,
piscok akan dimasukkan ke dalam kemasan lalu ditambahkan toping sesuai pesanan dan
siap untuk disajikan.
Setiap tahap dalam lini produksi memiliki peran yang penting untuk
menghasilkan piscok yang berkualitas tinggi. Hal-hal seperti pengaturan suhu, kecepatan
mesin, dan waktu pemrosesan harus diperhatikan dengan cermat untuk menghasilkan
produk yang konsisten dalam ukuran, bentuk, rasa, dan kualitasnya. Selain itu, kebersihan
dan sanitasi juga sangat penting dalam lini produksi makanan untuk mencegah
kontaminasi dan menjaga keamanan produk.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Anggaran Bahan Baku


Untuk membuat anggaran bahan baku perusahaan piscok, kita harus mengetahui
jumlah produksi dan resep dari pisang coklat yang akan dibuat. Berikut adalah contoh
perhitungan anggaran bahan baku untuk membuat 1000 pcs pisang coklat:
Bahan-bahan:
 Pisang raja matang 3 kg
 Tepung terigu protein sedang 1 kg
 Gula pasir 500 gram
 Baking powder 1 sendok makan
 Garam 1/2 sendok the
 Telur 6 butir
 Air 800 ml
 Minyak goreng 2 liter
 Coklat batangan 1 kg

Anggaran Bahan Baku


Bahan Baku Kebutuhan Bahan Harga (Rp) Jumlah (Rp)
(Unit)
Pisang raja matang 3 Kg Rp.15.000/Kg Rp.45.000
Tepung terigu 1 Kg Rp.8000/Kg Rp.8.000
Gula pasir 500 gram Rp.7.000/Kg Rp.3.500
Baking powder 1 sendok makan Rp.5000 Rp.5.000
Garam ½ sendok the Rp.4000 Rp.2000
Telur 6 butir Rp.2.500/butir Rp.15.000
Air 800 ml Gratis Gratis
Minyak goreng 2 liter Rp.12.000/liter Rp.24.000
Coklat batangan 1 Kg Rp.100.000/Kg Rp.100.000
Jumlah bulanan Rp.202.500
Total anggaran bahan baku untuk membuat 1000 pcs pisang coklat adalah Rp 202.500.

Namun, perlu diingat bahwa harga bahan baku dapat berbeda-beda tergantung
dari tempat dan waktu pembelian. Selain itu, biaya produksi seperti listrik dan air juga
perlu diperhitungkan untuk mendapatkan anggaran produksi yang lebih akurat.

6
B. Anggaran Tenaga Kerja
Untuk menghitung penganggaran biaya tenaga kerja perusahaan piscok
berdasarkan anggaran bahan baku di atas, kita perlu menentukan biaya tenaga kerja per
unit produk.
Jika produksi sebanyak 1000 pcs pisang coklat, dan biaya upah per hari seorang
pekerja sebesar Rp 150.000, serta jumlah pekerja yang diperlukan dalam satu hari
produksi sebanyak 3 orang, maka biaya tenaga kerja per unit produk adalah sebagai
berikut:

Biaya tenaga kerja per hari


Jumlah Pekerja Biaya Upah Per Pekerja jumlah
3 Rp.150.000 Rp.450.000
Biaya tenaga kerja per hari = jumlah pekerja x biaya upah per pekerja
Biaya tenaga kerja per hari = 3 orang x Rp 150.000 = Rp 450.000

Biaya tenaga kerja per unit produk


Biaya Tenaga Kerja per Jumlah Produksi per Hari jumlah
Hari
Rp.450.000 1000 pcs Rp.450/pcs
Biaya tenaga kerja per unit produk = biaya tenaga kerja per hari / jumlah produksi per
hari
Biaya tenaga kerja per unit produk = Rp 450.000 / 1000 pcs = Rp 450/pcs

C. Anggaran overhead pabrik


Biaya overhead pabrik meliputi biaya-biaya yang terkait dengan operasional pabrik,
seperti biaya listrik, air, gas, dan sebagainya.

Anggaran overhead pabrik per bulan


Jenis Biaya jumlah
Listrik Rp.500.000
Air Rp.250.000
Bahan pembantu Rp.200.000
Perawatan Rp.100.000
Perbaikan Rp.300.000
Sewa tempat Rp.250.000
Gaji karyawan Rp.450.000
Total anggaran biaya overhead pabrik per bulan adalah Rp.2.050.000

Kemudian jika dihitung per pcs akan mendapatkan angka


Rp.2.050.000 : 1000 (jumlah produksi) = Rp.2.050/pcs

7
D. Harga Jual dan Laba Target
Laba yang Jumlah
Ket Biaya Produksi Harga Jual Total Laba
diperoleh Prod
Rp.2.702.500/1000
piscok Rp.3000/pcs Rp.297,5 1000 Rp.297.500
pcs= Rp.2.702,5
Laba target
Rp.297.500
keeluruhan

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pisang Coklat atau biasa disebut dengan PISCOK ini merupakan usaha kuliner
yang sudah tidak asing ditelinga kalangan anak muda sekarang ini. pembuatan produk
yang relatif sederhana dan bahan baku yang mudah ditemukan dan terjangkau, maka
kami memilih bisnis kuliner ini untuk diaplikasikan di sekitar kampus kami yaitu UIN
Salatiga. Tujuannya untuk menarik mahasiswa mahasiswi yang ingin makan cemilan
dengan cita rasa yang enak tetapi masih ramah dikantong. Dari perhitungan anggaran
diatas dari mulai anggaran bahan baku, tenaga kerja, sampai overhead pabrik diperoleh
total biaya produksi sebesar Rp 2.702.500 dengan jumlah produk yang dihasilkan adalah
1000 piscok. kami mematok harga mulai dari Rp 3.000/pcs dan memeperoleh laba sekitar
Rp 300.000 dalam satu kali produksi.

8
DAFTAR PUSTAKA

David Julio Sasongke, L. K. (2023). Analisis Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Untuk Meningkatkan
Efektivitas Pengendalian Biaya Produksi Pada Pt Sari Tuna Makmur. Jurnal LPPM Bidang
EkoSosBudKum (Ekonomi, Sosial, Budaya, dan Hukum), 1297 - 1310.

fauzi, a. (2021). propossl anggaran. bisnis makanan pisang coklat lumer.

indi. (2021). bisnis kuliner banana roll. Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir.

Anda mungkin juga menyukai