Dosen Pengampu :
Ibu Irma Satya Indriyanti
Di susun oleh :
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan studi ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan studi ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat- Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan studi sebagai tugas akhir dari mata kuliah Studi Kelayakan
Bisnis yang berjudul ”ANALISIS UMKM PADA PONDOK IDOLA”.
Penulis tentu menyadari bahwa studi ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyakterdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk studi ini, supaya studi ini nantinya dapat menjadi lebih
baik lagi. Demikian, apabila terdapat banyak kesalahan pada studi ini penulis memohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
dosen Studi Kelayakan Bisnis kami yaitu Ibu Irma Satya Indriyanti yang telah
membimbing kami dalam menulis studi ini. Demikian, semoga studi ini dapat bermanfaat.
Terima kasih.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
Aspek Ekonomi dan Sosial ...................................................................................................... 21
Aspek Keuangan ...................................................................................................................... 22
BAB 5................................................................................................................................. 27
Penutup.............................................................................................................................. 27
5.1. Kesimpulan ................................................................................................................. 27
5.2. Saran.......................................................................................................................... 27
4
BAB 1
PENDAHULUAN
Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2008, yang dimaksud dengan usaha mikro adalah
usaha produktif milik orang perorangan dan atau badan usaha perorangan yang memenuhi
kriteria usaha mikro sebagai mana diatur dalam undang-undang. Maksimal omzet dari usaha
mikro yakni sebesar Rp 300 juta dengan jumlah aset bisnis Rp 50 juta (di luar tanah dan
bangunan). Sedangkan usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan
atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha
kecil sebagaimana dimaksud dalam undang-undang. Lalu Usaha menengah adalah usaha
ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan
usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar
dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam
undang-undang.
Pada saat ini ada beberapa banyak pilihan usaha dibidang UMKM, UMKM di
bidang kuliner menjadi banyak dipilih oleh segelintir pelaku bisnis yang baru ingin memulai
usaha. Ada beberapa alasan mengapa jenis usaha dibidang kuliner menjadi pilihan diantaranya
adalah Potensi pasar yang besar dan terus berkembang Makanan adalah kebutuhan primer
manusia, artinya setiap hari orang mengonsumsi makanan dan terjadi secara berulang-ulang.
Konsumsi yang berulang merupakan potensi pasar yang besar, sehingga tercipta permintaan
yang luar biasa, menjadikan peluang bisnis kuliner tidak ada matinya. Jenis bervariasi Usaha
kuliner memiliki banyak jenis variasi, mulai dari cemilan, minuman, jajanan pasar, aneka lauk,
dan makanan berat lainnya. Variasi yang banyak ini akan mempermudah pengusaha untuk
mengembangkannya dan punya banyak pilihan produk makanan untuk dijual. Modal kecil
Bisnis kuliner merupakan usaha yang sangat fleksibel, karena dapat dimulai dari skala kecil
dan modal terjangkau. Jumlah makanan yang diproduksi dapat disesuaikan dengan jumlah
modal yang dimiliki, serta dapat menggunakan peralatan yang dimiliki di dapur. Oleh karena
itu, usaha makanan dapat menjadi pilihan dan alternatif paling tepat bagi yang ingin memulai
usaha. Ketersediaan Bahan yang Mudah Didapatkan Ketersediaan bahan baku yang mudah
didapatkan dipasar atau toko-toko memudahkan proses pengolahan. Saat ini banyak sekali toko
yang menyediakan beragam bahan makanan dan bahkan bumbu-bumbu masakan juga banyak
5
dijual. Selain mendapatkan di toko, kekayaan alam negara kita ini sangat melimpah. Kita bisa
menanam sendiri beragam bumbu dapur, atau bisa juga membeli langsung ke petaninya.
Visi
“Menjadikan rumah makan yang bercita rasa tinggi dengan harga yang terjangkau”
Misi
6
BAB 2
Kajian Teori
Aspek Hukum
Analisis aspek hukum dimaksudkan untuk meyakini apakah secara hokum (yuridis) rencana
bisnis dapat dinyatakan layak atau tidak. Jika suatu rencana bisnis yang tidak layak tetap
direalisasikan, bisnis akan mengalami resiko yang besar terutama akan dihentikan pleh pihak
yang berwajib atau akan di protes oleh masyarakat. Analisis aspek hukum mengkaji tentang
legalitas rencana bisnis yang akan dibangun serta dioperasikan di wilayah tertentu harus
memenuhi aturan hokum dan tata peraturan yang berlaku di wilayah tersebut.
7
Perusahaan perseorangan merupakan perusahaan yang dimiliki oleh perseorangan (hanya
seorang).
b) Firma (Fa)
Firma adalah perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih dan menjalankan
perusahaan atas nama perusahaan.
c) Perseroan komanditer (CV)
Perseroan komanditer atau sering dikatakan CV,merupakan persekutuan yang didirikan atas
dasar kepercayaan.
d) Perseroan terbatas (PT)
Perseroan terbatas (PT) merupakan badan hukum perusahaan yang paling banyak digunakan
dan diminati oleh para pengusaha.
e) Perusahaan negara
Perusahaan negara (PN) adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan undang-undang.
Modal untuk mendirikan PN adalah atas kekayaan negara yang dipisahkan dan tidak
dipisahkan atas saham.
f) Perusahaan daerah
Perusahaan daerah merupakan perusahaan yang didirikan dengan suatu peraturan daerah.
g) Yayasan
Yayasan adalah badan usaha yang tidak bertujuan untuk mencari keuntungan dan lebih
menekankan usahanya pada tujuan sosial.
h) Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi.
8
e. Izin-izin perusahaan
Izin-izin tersebut adalah:
● Surat izin usaha perdagangan (SIUP).
● Surat izin usaha industri (SIUI).
● Izin usaha tambang dari departemen pertambangan.
● Izin usaha perhotelan dan pariwisata dari departemen pariwisata pos dan
telekomunikasi.
● Izin usaha farmasi dan rumah sakit dari departemen kesehatan.
● Izin usaha pertenakan dan pertanian dari departemen pertanian.
● Izin domisili dimana perusahaan/lokasi proyek dari pemda.
● Izin mendirikan bangunan.
● Izin tenaga kerja asing jika ada.
Analisis Persaingan
Analisis pesaing adalah proses mengidentifikasi dan menganalisis strategi bisnis
pesainguntuk menentukan kekuatan dan kelemahan mereka dalam kaitannya dengan
perusahaan atau penawaran Anda.
Aspek Keuangan
Aspek keuangan menganalisis besarnya biaya investasi dan modal kerja serta tingkat
pengembalian investasi dari bisnis yang akan dijalankan. Selain itu, dianalisis juga pada
perihal darimana saja sumber investasi dan pembiayaan bisnis tersebut yang dihitung dengan
9
rumusan penilaian investasi seperti Analisis Cash Flow, Payback Period, Net Present Value,
Internal Rate Of Return, Benefit Cost Ratio, Profitability Index, dan Break Event Point.
Dengan penilaian tersebut, dapat memberikan gambaran yang jelas terhadap besaran biaya
dan investasi dengan harapan pedoman penilaian tersebut dapat memberikan penilaian yang
menguntungkan, sehingga usahawan dapat lebih percaya diri dalam memulai bisnisnya.
10
BAB 3
Objek Penelitian
Variabel Penelitian
Dalam penelitian yang menjadi populasi adalah pemilik dari Warung Pondok Idola.
Uji Validitas
Uji validitas diperlukan untuk menguji instrument penelitian sehingga dapat digunakan sebagai
alat untuk mengetahui data pada saat melakukan penelitian
11
BAB 4
Pembahasan
1) Variabel Geografis
Lokasi Pondok idola berada di Jl Tanjung Gedong, Grogol , Jakarta Barat yang berada
di sekitar kampus Trisakti School Of Management , Trisakti University , dan
Universitas Tarumanegara . Pondok idola terletak cukup dekat dengan Jalan Raya ( Jl
. Kyai Tapa )
2) Variabel Demografis
Penerapan segmenting pasar yang dilakukan oleh Pondok Idola berdasarkan Variabel
Demografis ada berdasarkan umur yaitu di sekitaran umur 18 - 25 tahun, karena
Pondok Idola terletak di sekitar kampus yang umumnya konsumen nya adalah
Mahasiswa yang memiliki rentang usia dari 18 tahun hingga 25 tahun.
3) Variabel Psikografis
Variabel yang selanjutnya adalah Varibel Psikografis, Pondok idola melayani seluruh
segmen kelas sosial yang ada di masyarakat mulai dari kelas menengah ke bawah ,
menengah, sampai dengan menengah ke atas.
12
kebutuhan dan keinginan dari konsumennya sehingga dapat membuat pelanggan
merasa puas dengan menu yang tersedia di Pondok Idola.
● Targeting
Sebelumnya kita sudah menetapkan segmen pasar , langkah selanjutnya adalah
melakukan targeting . Proses targeting pasar telah dilakukan oleh warung makan
Pondok Idola. Target warung makan bu Sri ialah mahasiswa. Hal ini dapat
ditunjukkan dengan presentase banyaknya konsumen. Konsumen yang paling banyak
di warung makan Pondok Idola adalah mahasiswa Trisakti School of Management.
● Positioning
Positioning adalah salah satu aktivitas perusahaan dalam merancang produk dan
strategi marketing agar dapat menciptakan kesan tertentu yang diingat di benak
konsumen. Positioning bukanlah tentang aktivitas yang dilakukan perusahaan
terhadap produknya akan tetapi tentang aktivitas yang perusahaan lakukan terhadap
persepsi konsumen. Positioning perusahaan akan dianggap baik ketika produknya
lebih mudah diingat di benak konsumen daripada produk lain yang sejenis.
Proses positioning telah dilakukan oleh warung makan Pondok Idola. Di Warung
makan Pondok Idola , positioning dilakukan dengan pemberian harga produk yang
murah. Oleh sebab itu, Warung Pondok Idola dikenal oleh masyarakat sebagai
warung makan yang memiliki produk yang murah. Semua harga makanan di warung
Pondok Idola dibawah Rp. 20.000
b. Permintaan
● Perkembangan Permintaan Saat Ini
Permintaan yang ada di Pondok Idola saat ini semakin meningkat seiring dengan TSM
( Trisakti School of Management ) , Trisakti University dan Universitas Taruma
Negara yang melakukan kegiatan perkuliahan secara offline.
c. Penawaran
● Perkembangan Penawaran Saat Ini
Saat ini di Jakarta sendiri penawaran di sektor food and beverage memang sangat
sudah sangat berkembang dengan pesat dengan semakin banyaknya bermunculan
restoran, rumah makan, kedai, dll yang ada di Jakarta.
13
Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha rumah makan di masa yang akan
datang, maka perlunya penawaran menu yang memiliki banyak variasi dan manfaat
bagi konsumen . Penawaran tersebut akan semakin bervariasi dan kompetitif karena
saat ini sudah ditunjang dengan teknologi yang ada di Indonesia saat ini yang
memberi kemudahan bagi penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi . Oleh
karena itu, Pondok Idola harus mampu melakukan inovasi dan memanfaat kan
teknologi ( Social Media, Grab food, Shopee food, dan Go Food ) untuk menarik
pasar.
Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran Kopi Judul menggunakan bauran pemasaran 4P. Berikut
penjelasannya :
14
15
16
17
3) Place ( Tempat )
Pondok Idola beroperasi di Jl. Tanjung Gedong, Grogol, Jakarta Barat yang
notabene nya disana banyak anak-anak kuliah yang mencari tempat makan
yang memiliki harga yang terjangkau.
4) Promotion ( Promosi )
Pondok Idola menggunakan promosi dengan Word Of Mouth ( WOM ) untuk
membantu memperkenalkan produk / menu baru dari Pondok Idola kepada
masyarakat yang ada di sekitar Pondok Idola & Mahasiswa yang ada di sekitar
Pondok Idola dan juga melakukan pengantaran ( delivery ) kepada konsumen
yang ada di sekitar Pondok Idola sehingga dapat memudahkan konsumen
dalam melakukan pemesanan dan menerima pesanan .
18
● Banyak usaha makanan baru yang menawarkan menu yang lebih
modern bermunculan
● Pesaing sekitar ada yang sudah aktif melakukan online promotion
● Harga bahan baku tidak stabil
d. Analisis Persaingan
1) Terdapat beberapa rumah makan di lokasi sekitar yang menjual menu yang
sama, tetapi tidak terdapat rumah makan yang memiliki menu sebanyak
pondok idola.
2) Lokasi yang berpotensi memunculkan pendatang baru dengan makanan yang
lebih hits dan dicari oleh banyak penggemar makanan.
3) Banyak rumah makan yang memberikan promo di grabfood dan gofood
dengan harga yang hampir sama.
4) Hambatan keluar yang memaksa rumah makan ini tidak keluar dari bisnisnya
selama 30 tahun yang membuat masyarakat sekitar sudah mengetahui
keberadaan rumah makan pondok idola dibandingkan rumah makan
disekitarnya.
Aspek Teknologi
Dalam sebuah bisnis, suatu perusahaan mengubah masukan menjadi keluaran berupa barang
ataupun jasa. Kegiatan inilah yang tentunya membutuhkan teknik yang baik dan teknologi
yang berkualitas. Analisis aspek teknis dan teknologi dalam sebuah studi kelayakan bisnis
bertujuan untuk memastikan rencana bisnis dapat dilaksanakan secara teknis dengan
pemilihan teknologi tertentu sehingga dapat diketahui tingkat kelayakannya, baik pada saat
awal pendirian bisnis maupun operasional rutin.
Teknologi yang digunakan untuk proses produksi di Rumah Makan Pondok Idola terdiri dari
pembayaran yang bisa dilakukan secara Cashless. Selain itu, terdapat juga teknologi lain yang
mendukung Strategi Marketing Rumah Makan Pondok Idola yaitu dengan terdaftarnya ke
aplikasi Go-food dan Grabfood yang dapat memudahkan para konsumen apabila tidak bisa
memesan secara offline.
Aspek Manajemen
Keberhasilan dan kecakapan suatu usaha tidak lepas dari implementasi perencanaan bisnis
yang baik dan terstruktur. Suatu bisnis yang baik apabila ditangani oleh sistem manajemen
yang buruk akan gagal, oleh karena itu penting bagi suatu usaha untuk memperhatikan aspek
19
manajemen dalam suatu bisnis. Aspek manajemen berfungsi untuk aktivitas-aktivitas
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian.
Aspek SDM
Suatu kegiatan bisnis yang akan diimplementasikan melalui pembangunan proyek bisnis secara
rutin memerlukan kelayakan aspek SDM-nya. Keberadaan SDM hendaknya dianalisis untuk
mendapatkan jawaban apakah SDM yang diperlukan untuk pembangunan mampu
pengimplementasian bisnis dapat dimiliki secara layak ataupun sebaliknya.
Rumah makan Pondok Idola yang merupakan usaha keluarga turun temurun memiliki SDM
yang terdiri dari anggota keluarga yaitu sepasang suami istri dan anak. Dimana mereka
begantian melayani dan membuat menu yang dipesan pelanggan.
Keberadaan SDM pada rumah makan Pondok Idola dinilai sudah cukup terpenuhi dalam
kegiatan bisnisnya, hal ini dapat dilihat pada pelayanan yang sangat cekatan dan terhitung cepat
dalam memenuhi permintaan pelanggan
Rekrutmen merupakan suatu kegiatan untuk mencari sebanyak-banyaknya calon tenaga kerja
yang sesuai dengan lowongan yang tersedia, Seleksi pada dasarnya merupakan usaha yang
sistematis yang dilakukan guna lebih menjamin bahwa mereka yang diterima adalah mereka
yang dianggap paling tepat dengan kriteria yang telah ditetapkan serta jumlah yang dibutuhkan,
Orientasi dilakukan pada pegawai yang telah diterima, setelah melalui tahapan seleksi.
● Produktivitas
Produktivitas mengandung arti sebagai perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan
keseluruhan sumber daya yang digunakan (input).
● Prestasi kerja
Hasil penilaian prestasi kerja (performance appraisal) karyawan dapat memperbaiki keputusan-
keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada karyawan tentang pelaksanaan
kerja mereka.
20
● Kompensasi
Kompensasi dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa
untuk kerja mereka.
● Jenjang karier
Karier merupakan semua pekerjaan atau jabatan seseorang yang telah maupun yang sedang
dilakoninya
Kesehatan kerja termasuk di dalamnya adalah kesehatan fisik dan mental. Kesehatan karyawan
bisa saja terganggu karena adanya penyakit, stres, maupun kecelakaan.
Aspek ekonomi dan sosial di dalam studi kelayakan bisnis berkataitan erat pada dampak
suatubadan usaha untuk masyarakat sekitar.
Sebuah badan usaha bertahan lama tentunya karena ada dukungan dari masyarakat. Dapat
dikatakan bahwa kelangsungan kegiatan usaha bergantung kepada masyarakat sekitar,
masyarakat sangat memegang peranan penting dalam sebuah usaha. Jadi, selain bertujuan
mencari keuntungan yang sebesar-besarnya, hendaknya badan usaha memiliki tanggung
jawab sosial. Dari segi budaya, penelitian dalam studi kelayakan bisnis akan menjawab
bagaimana dampak keberadaan sebuah bisnis terhadap adat istiadat dan kebiasaan di wilayah
setempat
Penelitian yang dilakukan dalam sebuah studi kelayakan bisnis akan menjawab apakah
sebuah badan usaha mampu menaikkan atau justru menurunkan rata-rata pendapatan per
kapita di wilayah tersebut.
Secara umum, dampak dari aspek ekonomi dengan adanya kegiatan usaha adalah
meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat dengan pemberian kesempatan kerja bagi
masyarakat sekitar, peningkatan sumber daya yang dapat dimanfaatkan serta meningkatkan
perekonomian pemerintah lokal serta menghasilkan dan meningkatkan devisa negara.
21
Aspek Keuangan
No Keterangan Jumlah
Peralatan :
- Blender
- Kulkas
- Sendok
- Garpu
- Gelas
- Toples
1 Rp15,000,000.00
- Etalase
- Meja Kursi Kasir
- Meja Kursi Pelanggan
- Perlengkapan Masak, spt
wajan, spatula, pisau dll.
- Kipas angin
- TV
Kebutuhan Produksi ( Fixed
2 Cost ) : Rp2,000,000.00
- Gaji karyawan
Variabel Cost :
- Ayam
- Nasi
- Mie
- Bihun
- Kwetiau
- Daging kambing
- Bakso 40% Dari
3
- Sayuran Penjualan
- Bumbu - bumbu
- Teh
- Kopi
- Air
- Listrik
- Papan reklame untuk
promosi
22
Target Penjualan
1 2 3
1,200,000*30*12 = 1,500,000*30*12
1,000,000*30*12 = 360,000,000
432,000,000 = 540,000,000
23
Pendapatan per bulan Rp30,000,000
Oktober -Rp39,000,000
Secara Spesifik akan mengalami Break Event Point pada : 3,25 Bulan
24
Period Proceeds DF (10%) PV
Total Rp555,682,858
Total Rp506,600,847
25
Total Rp516,682,858 Rp467,600,847
26
BAB 5
Penutup
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil perhitungan yang dilakukan antara lain sebagai berikut :
1) Konsep yang digunakan di Pondok Idola adalah konsep yang natural dan elegan serta
alami.
2) Pondok Idola mempunyai segmentasi kalangan remaja dan dewasa karena target
yang di tentukan sesuai lokasi Pondok Idola yang berdekatan dengan rumah para
penduduk yang ramai untuk di jumpai oleh para pengunjung serta lokasi yang
strategis dan mudah di cari pada goggle maps dan harga menu nya yang terjangkau
oleh semua para kalangan.
Dari hasil analisis kami terhadap aspek-aspek yang ada dalam Studi Kelayakan Bisnis,
seperti aspek pasar dan pemasaran, aspek teknik atau operasional, aspek manajemen, dan
aspek keuangan, kami menyimpulkan bahwa meskipun terdapat banyak hambatan usaha
“Pondok Idola” tersebut layak untuk di lanjutkan sampai berjalan dalam jangka waktu
panjang dan bisa mempertahankan bisnis tersebut.
5.2. Saran
Saran yang diberikan untuk praktikum modul Studi Kelayakan Bisnis adalah sebagai berikut:
27
Daftar Pustaka
Alex, Nitisemito S, and Umar Burhan. Wawasan Studi Kelayakan dan Evaluasi Proyek.
Bandung: Bumi Aksara, 2004.
28