Anda di halaman 1dari 28

Analisis Studi Kelayakan Bisnis

UMKM “PONDOK IDOLA”

Dosen Pengampu :
Ibu Irma Satya Indriyanti

Di susun oleh :

202060148 Airin Mutiara Azzahra

TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT


Jalan Kyai Tapa No.20, Tomang, Grogol, Petamburan,
Kota Jakarta Barat, Jakarta, 11440
www.tsm.ac.id

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan studi ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan studi ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat- Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan studi sebagai tugas akhir dari mata kuliah Studi Kelayakan
Bisnis yang berjudul ”ANALISIS UMKM PADA PONDOK IDOLA”.

Penulis tentu menyadari bahwa studi ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyakterdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk studi ini, supaya studi ini nantinya dapat menjadi lebih
baik lagi. Demikian, apabila terdapat banyak kesalahan pada studi ini penulis memohon
maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
dosen Studi Kelayakan Bisnis kami yaitu Ibu Irma Satya Indriyanti yang telah
membimbing kami dalam menulis studi ini. Demikian, semoga studi ini dapat bermanfaat.
Terima kasih.

Jakarta, Minggu 18 Desember 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... 2


DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 3
BAB 1................................................................................................................................... 5
Pendahuluan ........................................................................................................................ 5
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 5
1.2. Visi dan Misi................................................................................................................. 6
BAB 2................................................................................................................................... 7
Kajian Teori ........................................................................................................................ 7
2.1. Teori Aspek-Aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis : ...................................................... 7
Aspek Hukum ............................................................................................................................ 7
2.2. Faktor Yang Menjadi Dasar Dalam Penilaian Kelayakan Bisnis .................................... 7
Pengertian Aspek Pasar dan Pemasaran...................................................................................... 9
Aspek Teknis dan Teknologi ...................................................................................................... 9
Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia ........................................................................... 9
Aspek Keuangan ........................................................................................................................ 9
BAB 3................................................................................................................................. 11
Objek Penelitian ................................................................................................................ 11
3.1. Jenis Penelitian .......................................................................................................... 11
Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................................................. 11
Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................................................ 11
Variabel Penelitian................................................................................................................... 11
Uji Validitas ............................................................................................................................ 11
BAB 4................................................................................................................................. 12
Pembahasan....................................................................................................................... 12
4.1. Aspek-Aspek yang di Bahas Studi Kelayakan Bisnis: ................................................... 12
Aspek Pasar & Pemasaran ....................................................................................................... 12
Strategi Pemasaran................................................................................................................... 14
Analisis Kelayakan Pemasaran................................................................................................. 18
Analisis SWOT yang dilakukan terhadap Pondok Idola adalah : ............................................... 18
Aspek Teknologi ..................................................................................................................... 19
Aspek Manajemen dan SDM ................................................................................................... 19

3
Aspek Ekonomi dan Sosial ...................................................................................................... 21
Aspek Keuangan ...................................................................................................................... 22
BAB 5................................................................................................................................. 27
Penutup.............................................................................................................................. 27
5.1. Kesimpulan ................................................................................................................. 27
5.2. Saran.......................................................................................................................... 27

4
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) merupakan kegiatan usaha


yang populer dan banyak dijalani oleh masyarakat di Indonesia. Banyaknya pengusaha UMKM
yang menjadikan sektor bisnis ini juga ikut menyumbang sebagai salah satu roda penggerak
kegiatan ekonomi di Indonesia.

Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2008, yang dimaksud dengan usaha mikro adalah
usaha produktif milik orang perorangan dan atau badan usaha perorangan yang memenuhi
kriteria usaha mikro sebagai mana diatur dalam undang-undang. Maksimal omzet dari usaha
mikro yakni sebesar Rp 300 juta dengan jumlah aset bisnis Rp 50 juta (di luar tanah dan
bangunan). Sedangkan usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan
atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha
kecil sebagaimana dimaksud dalam undang-undang. Lalu Usaha menengah adalah usaha
ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan
usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar
dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam
undang-undang.

Pada saat ini ada beberapa banyak pilihan usaha dibidang UMKM, UMKM di
bidang kuliner menjadi banyak dipilih oleh segelintir pelaku bisnis yang baru ingin memulai
usaha. Ada beberapa alasan mengapa jenis usaha dibidang kuliner menjadi pilihan diantaranya
adalah Potensi pasar yang besar dan terus berkembang Makanan adalah kebutuhan primer
manusia, artinya setiap hari orang mengonsumsi makanan dan terjadi secara berulang-ulang.
Konsumsi yang berulang merupakan potensi pasar yang besar, sehingga tercipta permintaan
yang luar biasa, menjadikan peluang bisnis kuliner tidak ada matinya. Jenis bervariasi Usaha
kuliner memiliki banyak jenis variasi, mulai dari cemilan, minuman, jajanan pasar, aneka lauk,
dan makanan berat lainnya. Variasi yang banyak ini akan mempermudah pengusaha untuk
mengembangkannya dan punya banyak pilihan produk makanan untuk dijual. Modal kecil
Bisnis kuliner merupakan usaha yang sangat fleksibel, karena dapat dimulai dari skala kecil
dan modal terjangkau. Jumlah makanan yang diproduksi dapat disesuaikan dengan jumlah
modal yang dimiliki, serta dapat menggunakan peralatan yang dimiliki di dapur. Oleh karena
itu, usaha makanan dapat menjadi pilihan dan alternatif paling tepat bagi yang ingin memulai
usaha. Ketersediaan Bahan yang Mudah Didapatkan Ketersediaan bahan baku yang mudah
didapatkan dipasar atau toko-toko memudahkan proses pengolahan. Saat ini banyak sekali toko
yang menyediakan beragam bahan makanan dan bahkan bumbu-bumbu masakan juga banyak

5
dijual. Selain mendapatkan di toko, kekayaan alam negara kita ini sangat melimpah. Kita bisa
menanam sendiri beragam bumbu dapur, atau bisa juga membeli langsung ke petaninya.

1.2. Visi dan Misi

Visi

“Menjadikan rumah makan yang bercita rasa tinggi dengan harga yang terjangkau”

Misi

· Menyediakan makanan rumahan dengan rasa yang enak.

· Membangun trust dengan calon pelanggan maupun pelanggan.

· Mempertahakan pelanggan loyal ditengah munculnya pesaing UMKM kuliner baru


disekitar tempat usaha.

6
BAB 2
Kajian Teori

2.1. Teori Aspek-Aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis :

Aspek Hukum
Analisis aspek hukum dimaksudkan untuk meyakini apakah secara hokum (yuridis) rencana
bisnis dapat dinyatakan layak atau tidak. Jika suatu rencana bisnis yang tidak layak tetap
direalisasikan, bisnis akan mengalami resiko yang besar terutama akan dihentikan pleh pihak
yang berwajib atau akan di protes oleh masyarakat. Analisis aspek hukum mengkaji tentang
legalitas rencana bisnis yang akan dibangun serta dioperasikan di wilayah tertentu harus
memenuhi aturan hokum dan tata peraturan yang berlaku di wilayah tersebut.

2.2. Faktor Yang Menjadi Dasar Dalam Penilaian Kelayakan Bisnis


Untuk mengetahui apakah suatu rencana bisnis diyakini layak dari segi hokum dapat
dipelajari dari berbagai sisi, diantaranya adalah bentuk jenis usaha, identitas pelaksana bisnis,
bisnis apa yang akan dikerjakan, waktu pelaksanaan dan tempat dimana rencana bisnis
tersebut akan dilaksanakan. Kajian hokum terdapat rencana bisnis tersebut hendaknya
menggunakan peraturan-peraturan yang berlaku, sehingga setelah dikaji secara seksama,akan
tampak jelas layak atau tidaknya rencana bisnis tersebut dilihat dari aspek hukum. Dalam
aspek hukum dan legalitas ini, ada beberapa faktor yang dijadikan dasar dalam penilaian
kelayakan. Faktor-faktor tersebut adalah :
● Badan hukum apa yang sesuai untuk dijadikan bentuk formal badan usaha yag akan
didirikan.
● Komoditas usaha termasuk jenis barang dagangan (komoditas) yang diperbolehkan
atau dilarang undang-undang.
● Cara berbisnisnya melanggar hukum agama atau tidak.
● Teknis operasional mendapatkan izin dari instansi/departemen/diknas terkait atau
tidak.

Jenis-jenis Badan Hukum Usaha


Jenis badan hukum yang ada di Indonesia sangat beragam mulai dari perusahaan
perseorangan,firma sampai kepada bentuk koperasi. Masing- masing badan hukum memiliki
kelebihan dan kelemahan tersendiri.kelebihan dan kekurangan dapat dilihat dari luasnya
bidang usaha yang akan dijalankan, modal yang dimiliki, batas tanggung jawab dan
kewajiban masing-masing pemilik, serta pembagian keuntungan masing- masing badan
usaha.
Dalam praktiknya jenis badan hukum yang ada diindonesia sebagai berikut:
a) Perseorangan

7
Perusahaan perseorangan merupakan perusahaan yang dimiliki oleh perseorangan (hanya
seorang).
b) Firma (Fa)
Firma adalah perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih dan menjalankan
perusahaan atas nama perusahaan.
c) Perseroan komanditer (CV)
Perseroan komanditer atau sering dikatakan CV,merupakan persekutuan yang didirikan atas
dasar kepercayaan.
d) Perseroan terbatas (PT)
Perseroan terbatas (PT) merupakan badan hukum perusahaan yang paling banyak digunakan
dan diminati oleh para pengusaha.
e) Perusahaan negara
Perusahaan negara (PN) adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan undang-undang.
Modal untuk mendirikan PN adalah atas kekayaan negara yang dipisahkan dan tidak
dipisahkan atas saham.
f) Perusahaan daerah
Perusahaan daerah merupakan perusahaan yang didirikan dengan suatu peraturan daerah.
g) Yayasan
Yayasan adalah badan usaha yang tidak bertujuan untuk mencari keuntungan dan lebih
menekankan usahanya pada tujuan sosial.
h) Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi.

Jenis-Jenis Dokumen Yang Diteliti dalam Analisis Aspek Hukum


Secara umum dokumen-dokumen yang akan diteliti sehubungan dengan aspek hukum adalah
sebagai berikut.
a. Bentuk badan usaha
Ada beberapa badan hukum yang lazim di Indonesia, misalnya
perseroan terbatas (PT), perseroan komanditer (CV), kopersi, yayasan, firma (Fa), dan
lainnya.kebanyakan perusahaan yang melakukan suatu investasi, biasanya merupakan
perusahaan besar, baik dari segi modal maupun dari segi jangkauan usahanya.
b. Bukti diri
Yaitu kartu identitas dari para pemilik usaha yang dikeluarkan oleh kelurahan setempat yang
dikenal dengan nama kartu tanda penduduk (KTP).
c. Tanda daftar perusahaan (TDP)
Setiap perusahaan yang beroperasi diindonesia,haruslah membuat
surat daftar perusahaan (TDP) sesuai dengan bidang usahanya masing- masing. Dalam hal ini
yang perlu kita teliti adalah kedepartemenan teknis yang mengeluarkan surat daftar
perusahaan tersebut.
d. Nomor pokok wajib pajak
Nomor pokok wajib pajak merupakanhal yang penting untuk
diteliti, apakah sudah dimiliki atau belum. Jika sudah diteliti dapatlah mengeceknya
kedepartemen teknis yang mengeluarkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

8
e. Izin-izin perusahaan
Izin-izin tersebut adalah:
● Surat izin usaha perdagangan (SIUP).
● Surat izin usaha industri (SIUI).
● Izin usaha tambang dari departemen pertambangan.
● Izin usaha perhotelan dan pariwisata dari departemen pariwisata pos dan
telekomunikasi.
● Izin usaha farmasi dan rumah sakit dari departemen kesehatan.
● Izin usaha pertenakan dan pertanian dari departemen pertanian.
● Izin domisili dimana perusahaan/lokasi proyek dari pemda.
● Izin mendirikan bangunan.
● Izin tenaga kerja asing jika ada.

Pengertian Aspek Pasar dan Pemasaran


Aspek pasar dan pemasaran adalah aspek yang berkaitan dengan ada tidaknya peluang pasar
untuk sebuah produk yang akan ditawarkan oleh bisnis. Oleh sebab itulah, aspek pasar dan
pemasaran menjadi aspek penting yang biasanya akan diutamakan untuk dianalisa.

Analisis Persaingan
Analisis pesaing adalah proses mengidentifikasi dan menganalisis strategi bisnis
pesainguntuk menentukan kekuatan dan kelemahan mereka dalam kaitannya dengan
perusahaan atau penawaran Anda.

Aspek Teknis dan Teknologi


Aspek teknis menganalisis kesiapan teknis dan ketersediaan teknologi yang dibutuhkan untuk
menjalankan bisnis. Analisis aspek teknis dan teknologi menjadi sebuah keharusan untuk
menghindari adanya kegagalan bisnis pada masa yang akan datang, sebagai akibat karena
adanya masalah teknis.

Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia


Aspek manajemen dan sumber daya manusia menganalisis tahap-tahap pelaksanaan bisnis
dan kesiapan tenaga kerja, baik tenaga kerja kasar maupun tenaga kerja terampil yang
diperlukan untuk menjalankan bisnis. Beberapa hal yang perlu dipahami dalam kaitannya
dengan aspek teknis dan teknologi ialah penentuan lokasi bisnis, tata letak (layout) bisnis,
pemilihan peralatan dan teknologi.

Aspek Keuangan
Aspek keuangan menganalisis besarnya biaya investasi dan modal kerja serta tingkat
pengembalian investasi dari bisnis yang akan dijalankan. Selain itu, dianalisis juga pada
perihal darimana saja sumber investasi dan pembiayaan bisnis tersebut yang dihitung dengan

9
rumusan penilaian investasi seperti Analisis Cash Flow, Payback Period, Net Present Value,
Internal Rate Of Return, Benefit Cost Ratio, Profitability Index, dan Break Event Point.
Dengan penilaian tersebut, dapat memberikan gambaran yang jelas terhadap besaran biaya
dan investasi dengan harapan pedoman penilaian tersebut dapat memberikan penilaian yang
menguntungkan, sehingga usahawan dapat lebih percaya diri dalam memulai bisnisnya.

10
BAB 3
Objek Penelitian

3.1. Jenis Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti kuantitatif. Penelitian kuantitatif


merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah terstruktur, terencana dan
sistematis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yang digunakan
untuk mengambil data secara alamiyah misalnya dengan melakukan wawancara. Metode ini
digunakan untuk meneliti populasi dan sampel dengan teknik pengambilan sampel yaitu
accidential sampling. Alat yang digunakan dalam proses penggalian data ini adalah melalukan
wawancara atau sesi tanya jawab dengan tujuan pencarian informasi kepada responden dapat
mewakili populasi.

Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di di Pondok Idola, Jl. Tanjung Gedong No. 10, Tomang, Jakarta
dan waktu untuk pelaksanaan penelitian dilakukan pada Sabtu, 11 November 2022 pada 19.00
WIB.

Populasi dan Sampel Penelitian


Populasi merupakan wilaya generalisasi yang terdiri atas: obyek/ subyek yang mempunyai
kuantitas dan fakta yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Pengetian lain menjelaskan bawa populasi merupakan total dari objek
penelitian yang dalam penelitian ini berupa manusia.

Variabel Penelitian
Dalam penelitian yang menjadi populasi adalah pemilik dari Warung Pondok Idola.

Uji Validitas
Uji validitas diperlukan untuk menguji instrument penelitian sehingga dapat digunakan sebagai
alat untuk mengetahui data pada saat melakukan penelitian

11
BAB 4
Pembahasan

4.1. Aspek-Aspek yang di Bahas Studi Kelayakan Bisnis:

Aspek Pasar & Pemasaran


a. Segmenting, Targeting and Positioning
● Segmenting
Segmenting adalah suatu proses untuk membagi pasar menjadi kelompok-kelompok
konsumen yang lebih homogen, dari tiap kelompok konsumen dapat dipilih sebagai
target pasar untuk dicapai perusahaan dengan strategi bauran pemasarannya (Kotler,
1997). Dengan kata lain, segmenting pasar adalah suatu strategi yang membagi pasar
menjadi kelompok pembeli yang terbedakan dengan kebutuhan, keinginan,
karakteristik, dan tingkah laku. Dalam segmenting pasar ini Pondok Idola akan di
kelompokkan dalam beberapa variabel yaitu : variabel geografis, demografis,
psikografis , dan tingkah laku .

1) Variabel Geografis
Lokasi Pondok idola berada di Jl Tanjung Gedong, Grogol , Jakarta Barat yang berada
di sekitar kampus Trisakti School Of Management , Trisakti University , dan
Universitas Tarumanegara . Pondok idola terletak cukup dekat dengan Jalan Raya ( Jl
. Kyai Tapa )

2) Variabel Demografis
Penerapan segmenting pasar yang dilakukan oleh Pondok Idola berdasarkan Variabel
Demografis ada berdasarkan umur yaitu di sekitaran umur 18 - 25 tahun, karena
Pondok Idola terletak di sekitar kampus yang umumnya konsumen nya adalah
Mahasiswa yang memiliki rentang usia dari 18 tahun hingga 25 tahun.

3) Variabel Psikografis
Variabel yang selanjutnya adalah Varibel Psikografis, Pondok idola melayani seluruh
segmen kelas sosial yang ada di masyarakat mulai dari kelas menengah ke bawah ,
menengah, sampai dengan menengah ke atas.

4) Variabel Tingkah laku


yang selanjutnya ada Variabel Tingkah laku yang meliputi : manfaat yang dicari,
tingkat pemakaian, status loyalitas dan sikap serta kesempatan yang ada di
Masyarakat. Pondok Idola memiliki banyak konsumen yang memiliki kebutuhan dan
keinginan yang berbeda beda sehingga Pondok Idola menghadirkan berbagai menu
makanan dan minuman yang beraneka ragam dengan tujuan untuk memenuhi

12
kebutuhan dan keinginan dari konsumennya sehingga dapat membuat pelanggan
merasa puas dengan menu yang tersedia di Pondok Idola.

● Targeting
Sebelumnya kita sudah menetapkan segmen pasar , langkah selanjutnya adalah
melakukan targeting . Proses targeting pasar telah dilakukan oleh warung makan
Pondok Idola. Target warung makan bu Sri ialah mahasiswa. Hal ini dapat
ditunjukkan dengan presentase banyaknya konsumen. Konsumen yang paling banyak
di warung makan Pondok Idola adalah mahasiswa Trisakti School of Management.

● Positioning
Positioning adalah salah satu aktivitas perusahaan dalam merancang produk dan
strategi marketing agar dapat menciptakan kesan tertentu yang diingat di benak
konsumen. Positioning bukanlah tentang aktivitas yang dilakukan perusahaan
terhadap produknya akan tetapi tentang aktivitas yang perusahaan lakukan terhadap
persepsi konsumen. Positioning perusahaan akan dianggap baik ketika produknya
lebih mudah diingat di benak konsumen daripada produk lain yang sejenis.

Proses positioning telah dilakukan oleh warung makan Pondok Idola. Di Warung
makan Pondok Idola , positioning dilakukan dengan pemberian harga produk yang
murah. Oleh sebab itu, Warung Pondok Idola dikenal oleh masyarakat sebagai
warung makan yang memiliki produk yang murah. Semua harga makanan di warung
Pondok Idola dibawah Rp. 20.000

b. Permintaan
● Perkembangan Permintaan Saat Ini
Permintaan yang ada di Pondok Idola saat ini semakin meningkat seiring dengan TSM
( Trisakti School of Management ) , Trisakti University dan Universitas Taruma
Negara yang melakukan kegiatan perkuliahan secara offline.

● Prospek Permintaan di masa yang akan datang


Seiring dengan meningkatnya konsumen yang ada di Pondok Idola , di perkirakan
permintaan di Pondok Idola akan terus meningkat karena manusia membutuhkan
makanan dan minuman sebagai kebutuhan primer untuk bertahan hidup dan memiliki
energi untuk mengikuti pelajaran di kampus .

c. Penawaran
● Perkembangan Penawaran Saat Ini
Saat ini di Jakarta sendiri penawaran di sektor food and beverage memang sangat
sudah sangat berkembang dengan pesat dengan semakin banyaknya bermunculan
restoran, rumah makan, kedai, dll yang ada di Jakarta.

● Prospek Penawaran di masa yang akan datang

13
Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha rumah makan di masa yang akan
datang, maka perlunya penawaran menu yang memiliki banyak variasi dan manfaat
bagi konsumen . Penawaran tersebut akan semakin bervariasi dan kompetitif karena
saat ini sudah ditunjang dengan teknologi yang ada di Indonesia saat ini yang
memberi kemudahan bagi penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi . Oleh
karena itu, Pondok Idola harus mampu melakukan inovasi dan memanfaat kan
teknologi ( Social Media, Grab food, Shopee food, dan Go Food ) untuk menarik
pasar.

Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran Kopi Judul menggunakan bauran pemasaran 4P. Berikut
penjelasannya :

1) Price ( Harga ) dan 2) Product ( Produk )


Pondok Idola memiliki produk yang sangat bervariasi dan memiliki harga
yang terjangkau untuk di beli oleh konsumen . Berikut ini daftar menu dan
harga yang ada di Pondok Idola .

14
15
16
17
3) Place ( Tempat )
Pondok Idola beroperasi di Jl. Tanjung Gedong, Grogol, Jakarta Barat yang
notabene nya disana banyak anak-anak kuliah yang mencari tempat makan
yang memiliki harga yang terjangkau.

4) Promotion ( Promosi )
Pondok Idola menggunakan promosi dengan Word Of Mouth ( WOM ) untuk
membantu memperkenalkan produk / menu baru dari Pondok Idola kepada
masyarakat yang ada di sekitar Pondok Idola & Mahasiswa yang ada di sekitar
Pondok Idola dan juga melakukan pengantaran ( delivery ) kepada konsumen
yang ada di sekitar Pondok Idola sehingga dapat memudahkan konsumen
dalam melakukan pemesanan dan menerima pesanan .

Analisis Kelayakan Pemasaran


Analisis SWOT adalah metode analisis perencanaan strategis yang digunakan untuk
memonitor dan mengevaluasi lingkungan perusahaan baik lingkungan eksternal dan
internal untuk suatu tujuan bisnis tertentu. SWOT merupakan akronim dari kata:
kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman
(threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis

Analisis SWOT yang dilakukan terhadap Pondok Idola adalah :


1) Strength ( Kekuatan )
● Rasanya enak dan menu yang ditawarkan adalah makanan rumahan
● Proses pembuatan makanan dapat dilihat secara langsung oleh pembeli
● Varian menu beragam
● Harga yang terjangkau (15k-20k)
● Lokasi strategis (berada dipinggir jalan dan didekat kampus)
● Sudah terkenal dikalangan masyarakat sekitar
● Tempat makannya nyaman
2) Weakness ( Kelemahan )
● Menu minumannya kurang beragam
● Kurang tersedianya lahan parkir
● Masih mengandalkan pembeli yang datang secara langsung
● Belum memaksimalkan online promotion
3) Opportunity ( Kesempatan )
● Berada di area yang memiliki mobilitas tinggi (perkantoran dan
sekolah)
● Sudah menjadi langganan dan digemari mahasiswa
● Menu yang ditawarkan berbentuk paket menjadikan harganya lebih
murah
4) Threats ( Ancaman )

18
● Banyak usaha makanan baru yang menawarkan menu yang lebih
modern bermunculan
● Pesaing sekitar ada yang sudah aktif melakukan online promotion
● Harga bahan baku tidak stabil

d. Analisis Persaingan
1) Terdapat beberapa rumah makan di lokasi sekitar yang menjual menu yang
sama, tetapi tidak terdapat rumah makan yang memiliki menu sebanyak
pondok idola.
2) Lokasi yang berpotensi memunculkan pendatang baru dengan makanan yang
lebih hits dan dicari oleh banyak penggemar makanan.
3) Banyak rumah makan yang memberikan promo di grabfood dan gofood
dengan harga yang hampir sama.
4) Hambatan keluar yang memaksa rumah makan ini tidak keluar dari bisnisnya
selama 30 tahun yang membuat masyarakat sekitar sudah mengetahui
keberadaan rumah makan pondok idola dibandingkan rumah makan
disekitarnya.

Aspek Teknologi

Dalam sebuah bisnis, suatu perusahaan mengubah masukan menjadi keluaran berupa barang
ataupun jasa. Kegiatan inilah yang tentunya membutuhkan teknik yang baik dan teknologi
yang berkualitas. Analisis aspek teknis dan teknologi dalam sebuah studi kelayakan bisnis
bertujuan untuk memastikan rencana bisnis dapat dilaksanakan secara teknis dengan
pemilihan teknologi tertentu sehingga dapat diketahui tingkat kelayakannya, baik pada saat
awal pendirian bisnis maupun operasional rutin.
Teknologi yang digunakan untuk proses produksi di Rumah Makan Pondok Idola terdiri dari
pembayaran yang bisa dilakukan secara Cashless. Selain itu, terdapat juga teknologi lain yang
mendukung Strategi Marketing Rumah Makan Pondok Idola yaitu dengan terdaftarnya ke
aplikasi Go-food dan Grabfood yang dapat memudahkan para konsumen apabila tidak bisa
memesan secara offline.

Aspek Manajemen dan SDM

Aspek Manajemen

Keberhasilan dan kecakapan suatu usaha tidak lepas dari implementasi perencanaan bisnis
yang baik dan terstruktur. Suatu bisnis yang baik apabila ditangani oleh sistem manajemen
yang buruk akan gagal, oleh karena itu penting bagi suatu usaha untuk memperhatikan aspek

19
manajemen dalam suatu bisnis. Aspek manajemen berfungsi untuk aktivitas-aktivitas
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian.

Aspek SDM

Suatu kegiatan bisnis yang akan diimplementasikan melalui pembangunan proyek bisnis secara
rutin memerlukan kelayakan aspek SDM-nya. Keberadaan SDM hendaknya dianalisis untuk
mendapatkan jawaban apakah SDM yang diperlukan untuk pembangunan mampu
pengimplementasian bisnis dapat dimiliki secara layak ataupun sebaliknya.

Rumah makan Pondok Idola yang merupakan usaha keluarga turun temurun memiliki SDM
yang terdiri dari anggota keluarga yaitu sepasang suami istri dan anak. Dimana mereka
begantian melayani dan membuat menu yang dipesan pelanggan.

Keberadaan SDM pada rumah makan Pondok Idola dinilai sudah cukup terpenuhi dalam
kegiatan bisnisnya, hal ini dapat dilihat pada pelayanan yang sangat cekatan dan terhitung cepat
dalam memenuhi permintaan pelanggan

Aspek SDM penting untuk diperhatikan terkait :

● Rekrutmen seleksi dan orientasi

Rekrutmen merupakan suatu kegiatan untuk mencari sebanyak-banyaknya calon tenaga kerja
yang sesuai dengan lowongan yang tersedia, Seleksi pada dasarnya merupakan usaha yang
sistematis yang dilakukan guna lebih menjamin bahwa mereka yang diterima adalah mereka
yang dianggap paling tepat dengan kriteria yang telah ditetapkan serta jumlah yang dibutuhkan,
Orientasi dilakukan pada pegawai yang telah diterima, setelah melalui tahapan seleksi.

● Produktivitas

Produktivitas mengandung arti sebagai perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan
keseluruhan sumber daya yang digunakan (input).

● Pelatihan dan pengembangan

Program pelatihan (training) bertujuan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan


dan teknik pelaksanaan kerja tertentu untuk kebutuhan sekarang, sedangkan pengembangan
bertujuan untuk menyiapkan pegawainya siap memangku jabatan tertentu di masa yang akan
datang. Pengembangan bersifat lebih luas karena menyangkut banyak aspek, seperti
peningkatan dalam keilmuan, pengetahuan, kemampuan, sikap dan kepribadian.

● Prestasi kerja

Hasil penilaian prestasi kerja (performance appraisal) karyawan dapat memperbaiki keputusan-
keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada karyawan tentang pelaksanaan
kerja mereka.

20
● Kompensasi

Kompensasi dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa
untuk kerja mereka.

● Jenjang karier

Karier merupakan semua pekerjaan atau jabatan seseorang yang telah maupun yang sedang
dilakoninya

● Keselamatan dan Kesehatan kerja

Kesehatan kerja termasuk di dalamnya adalah kesehatan fisik dan mental. Kesehatan karyawan
bisa saja terganggu karena adanya penyakit, stres, maupun kecelakaan.

Aspek Ekonomi dan Sosial

Aspek ekonomi dan sosial di dalam studi kelayakan bisnis berkataitan erat pada dampak
suatubadan usaha untuk masyarakat sekitar.

● Dilihat dari aspek sosial

Sebuah badan usaha bertahan lama tentunya karena ada dukungan dari masyarakat. Dapat
dikatakan bahwa kelangsungan kegiatan usaha bergantung kepada masyarakat sekitar,
masyarakat sangat memegang peranan penting dalam sebuah usaha. Jadi, selain bertujuan
mencari keuntungan yang sebesar-besarnya, hendaknya badan usaha memiliki tanggung
jawab sosial. Dari segi budaya, penelitian dalam studi kelayakan bisnis akan menjawab
bagaimana dampak keberadaan sebuah bisnis terhadap adat istiadat dan kebiasaan di wilayah
setempat

● Dari segi ekonomi

Penelitian yang dilakukan dalam sebuah studi kelayakan bisnis akan menjawab apakah
sebuah badan usaha mampu menaikkan atau justru menurunkan rata-rata pendapatan per
kapita di wilayah tersebut.

Secara umum, dampak dari aspek ekonomi dengan adanya kegiatan usaha adalah
meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat dengan pemberian kesempatan kerja bagi
masyarakat sekitar, peningkatan sumber daya yang dapat dimanfaatkan serta meningkatkan
perekonomian pemerintah lokal serta menghasilkan dan meningkatkan devisa negara.

21
Aspek Keuangan

Analisa Keuangan Pondok Idola

No Keterangan Jumlah
Peralatan :
- Blender
- Kulkas
- Sendok
- Garpu
- Gelas
- Toples
1 Rp15,000,000.00
- Etalase
- Meja Kursi Kasir
- Meja Kursi Pelanggan
- Perlengkapan Masak, spt
wajan, spatula, pisau dll.
- Kipas angin
- TV
Kebutuhan Produksi ( Fixed
2 Cost ) : Rp2,000,000.00
- Gaji karyawan
Variabel Cost :
- Ayam
- Nasi
- Mie
- Bihun
- Kwetiau
- Daging kambing
- Bakso 40% Dari
3
- Sayuran Penjualan
- Bumbu - bumbu
- Teh
- Kopi
- Air
- Listrik
- Papan reklame untuk
promosi

22
Target Penjualan
1 2 3

1,200,000*30*12 = 1,500,000*30*12
1,000,000*30*12 = 360,000,000
432,000,000 = 540,000,000

Payback Period based on Income Average per month :

Nilai Investasi Rp39,000,000

23
Pendapatan per bulan Rp30,000,000

Period Cash Inflows Cash Outflows

Oktober -Rp39,000,000

November Rp30,000,000 -Rp9,000,000

Desember Rp30,000,000 Rp21,000,000

Januari Rp30,000,000 Rp51,000,000

Februari Rp30,000,000 Rp81,000,000

Maret Rp30,000,000 Rp111,000,000

Apri; Rp30,000,000 Rp141,000,000

Mei Rp30,000,000 Rp171,000,000

Juni Rp30,000,000 Rp201,000,000

Juli Rp30,000,000 Rp231,000,000

Agustus Rp30,000,000 Rp261,000,000

September Rp30,000,000 Rp291,000,000

Oktober Rp30,000,000 Rp321,000,000

November Rp30,000,000 Rp351,000,000

Tahun 2026 Rp30,000,000 Rp291,000,000

Secara Spesifik akan mengalami Break Event Point pada : 3,25 Bulan

Net Present Value

24
Period Proceeds DF (10%) PV

1 Rp176,698,333 0.9090909091 Rp160,634,848

2 Rp219,682,333 0.826446281 Rp181,555,647

3 Rp284,158,333 0.7513148009 Rp213,492,362

Total Rp555,682,858

Period Proceeds DF (15%) PV

1 Rp176,698,333 0.8695652174 Rp153,650,725

2 Rp219,682,333 0.7561436673 Rp166,111,405

3 Rp284,158,333 0.6575162324 Rp186,838,717

Total Rp506,600,847

Interest Rate of Return

Tahu Proceed DF (10%) DF (15%)


n
DF PV of Proceeds DF PV of Proceeds

1 Rp176,698,333 0.9090909091 Rp160,634,848 0.8695652174 Rp153,650,725

2 Rp219,682,333 0.826446281 Rp181,555,647 0.7561436673 Rp166,111,405

3 Rp284,158,333 0.7513148009 Rp213,492,362 0.6575162324 Rp186,838,717

PV of Proceeds Rp555,682,858 Rp506,600,847

PV of Outlays Rp39,000,000 Rp39,000,000

25
Total Rp516,682,858 Rp467,600,847

26
BAB 5
Penutup

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil perhitungan yang dilakukan antara lain sebagai berikut :

1) Konsep yang digunakan di Pondok Idola adalah konsep yang natural dan elegan serta
alami.
2) Pondok Idola mempunyai segmentasi kalangan remaja dan dewasa karena target
yang di tentukan sesuai lokasi Pondok Idola yang berdekatan dengan rumah para
penduduk yang ramai untuk di jumpai oleh para pengunjung serta lokasi yang
strategis dan mudah di cari pada goggle maps dan harga menu nya yang terjangkau
oleh semua para kalangan.

Dari hasil analisis kami terhadap aspek-aspek yang ada dalam Studi Kelayakan Bisnis,
seperti aspek pasar dan pemasaran, aspek teknik atau operasional, aspek manajemen, dan
aspek keuangan, kami menyimpulkan bahwa meskipun terdapat banyak hambatan usaha
“Pondok Idola” tersebut layak untuk di lanjutkan sampai berjalan dalam jangka waktu
panjang dan bisa mempertahankan bisnis tersebut.

5.2. Saran

Saran yang diberikan untuk praktikum modul Studi Kelayakan Bisnis adalah sebagai berikut:

3) Penelitian mengenai aspek-aspek yang berpengaruh terhadap usaha terkait


sebaiknyaditeliti lebih mendalam untuk mencari target pasar.
4) Pihak Usaha membuat strategi pemasaran yang dapat memenangkan persaingan
dengankompetitor.
5) Pihak Usaha diharapkan mengelola keuangan dengan baik serta mencari investor
yangdapat mendukung berjalannya usaha.
6) Pihak Usaha harus mampu menganalisa perhitungan ekonomi teknik.
7) Pihak Usaha sebaiknya dapat mengerti dengan baik segala aspek-aspek studi
kelayakanyang berpengaruh terhadap jalannya aktivitas usaha.
8) Pihak usaha harus lebih response terhadap alur pelayanan jasa yang diterapkan.

27
Daftar Pustaka

Alex, Nitisemito S, and Umar Burhan. Wawasan Studi Kelayakan dan Evaluasi Proyek.
Bandung: Bumi Aksara, 2004.

“ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG BARU RUMAH MAKAN


VEGETARIAN”
https://journal.maranatha.edu/index.php/jmm/article/download/1097/1118

"Manajemen Pemasaran & Analisis Persaingan" SDM Indonesia. 30 Maret 2021.


https://sdmindonesia.com/manajemen-pemasaran-analisis-persaingan-dan-strategi-bersaing/

28

Anda mungkin juga menyukai