PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Analisis Lingkungan
Lingkungan adalah suatu kekuatan suatu kondisi suatu keadaan
suatu peristiwa yang saling berhubungan dimana organisasi mempunyai
atau tidak mempunyai kemampuan untuk mengendalikannya adapun
definisi lainnya mengatakan Lingkungan diartikan menjadi segala sesuatu
yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan
manusia. Sedangkan Analisis lingkungan adalah suatu proses monitoring
terhadap lingkungan organisasi yang bertujuan untuk mengidentifikasikan
peluang (ortunities) dan tantangan (threats) yang mempengaruhi
kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya.
1
pengembangan, produksi dan operasi, sumber daya dan karyawan
perusahaan, serta faktor keuangan dan akuntansi untuk menganalisa
kekuatan dan kelemahan dari masing-masing divisi tersebut sehingga
perusahaan dapat memanfaatkan peluang dengan cara yang paling efektif
dan dapat menangani ancaman (Lawrence dan Wiliam, 1998), Analisis
terhadap lingkungan internal perusahaan bertujuan untuk mengidentifikasi
sejumlah kekuatan dan kelemahan yang terdapat pada sumber daya dan
proses bisnis internal yang dimiliki perusahaan. Sumber daya dan proses
bisnis internal dikatakan memiliki kekuatan apabila sumber daya dan
proses bisnis internal tersebut memiliki kemampuan (capability) yang akan
menciptakan distinctive competencies sehingga perusahaan akan
memperoleh keunggulan kompetitif. Beberapa analisis yang digunakan
untuk mengukur kemampuan sumber daya internal perusahaan, antara
lain : Analisis SWOT (Strength, Weakness, Oppotunities, Threat) dan
analisis rantai nilai (value chain analysis) dan pandangan berbasis sumber
daya (resource base view - RBV). Masingmasing alat analisis memiliki
kelebihan dan kelemahan dalam melakukan analisis lingkungan internal
perusahaan.1
1
Muhammad, Suwarsono (2013). Manajemen Staregik : Konsep dan Alat Analisis, Edisi 5.
Yogyakarta. STIM YKPM.
2
2 Untuk menyelidiki kondisi masa depan dari lingkungan
organisasi dan kemudian mencoba masukkannya kedalam
pengambilan keputusan organisasi.
3 Untuk mengenali masalah-masalah mendesak yang signifikan
bagi organisasi/ perusahaan, dan memberikan prioritas
terhadap masalah tersebut, serta mengembangkan sutau
rencana untuk menanganinya.
1. Policy-Oriented Role
3
2.3 Komponen Analisis Lingkungan
Komponen Analisis Lingkungan dapat dikelompokan menjadi 4
yaitu:
a) Scanning
b) Monitoring
c) Forecasting
4
yang dideteksi melalui scanning dan monitoring. Sebagai contoh, analis
dapat memperkirakan waktu yang dibutuhkan suatu teknologi baru utnuk
mencapi pasar. Atau mereka juga dapat memperkirakan kapan prosedur
pelatihan perusahaan yang berbeda dibutuhkan untuk menghadapi
perubahan komposisi angkatan kerja, atau berapa lama waktu yang
diperlukan bagi perubahan dalam kebijakan perpajakan pemerintah untuk
mempengaruhi pola konsumsi pelanggang.
d) Assessing
5
akan kualitas dan peminat produk yang kita buat dan dengan harga
kita juga bias menentukan kondisi produk kita layak di pasarkan
atau tidak.
4. Promosi (Promotion)
Menurut Tjiptandi (2008), bentuk-bentuk promosi memiliki
fungsi yang sama, tetapi dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas
khususnya (bauran promosi) yang terdiri dari periklanan atau
publisitas, promosi penjualan, public relation, penjualan langsung,
dan personal selling.
5. Distribusi (Place)
Pada bauran pemasaran, place diartikan sebagai kegiatan
distribusi yang dilakukan oleh perusahaan. Tujuan kegiatan
distribusi adalah agar produk perusahaan dapat sampai kepada
konsumen sesuai dengan waktu dan tempat yang tepat.
2.5
2.6
2.8
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pemaparan diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
7
DAFTAR PUSTAKA