Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL

Moh. Fathurrozy Aziz (G04217037) ‖ Kiki Riskiatul Nikmah ( ? )


Program Study Ekonomi dan Bisnis Islam Fakultas Ekonomi Syari’ah
ABSTRAK

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Analisis Lingkungan
Lingkungan adalah suatu kekuatan suatu kondisi suatu keadaan
suatu peristiwa yang saling berhubungan dimana organisasi mempunyai
atau tidak mempunyai kemampuan untuk mengendalikannya adapun
definisi lainnya mengatakan Lingkungan diartikan menjadi segala sesuatu
yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan
manusia. Sedangkan Analisis lingkungan adalah suatu proses monitoring
terhadap lingkungan organisasi yang bertujuan untuk mengidentifikasikan
peluang (ortunities) dan tantangan (threats) yang mempengaruhi
kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya.

Lingkungan internal adalah lingkungan organisasi yang berada di


dalam organisasi tersebut dan secara normal memiliki implikasi yang
langsung dan khusus pada perusahaan. Analisis lingkungan internal
perusahaan didefinisikan sebagai suatu proses perencanaan strategi yang
mengkaji bidang pemasaran, dan distribusi perusahaan, penelitian dan

1
pengembangan, produksi dan operasi, sumber daya dan karyawan
perusahaan, serta faktor keuangan dan akuntansi untuk menganalisa
kekuatan dan kelemahan dari masing-masing divisi tersebut sehingga
perusahaan dapat memanfaatkan peluang dengan cara yang paling efektif
dan dapat menangani ancaman (Lawrence dan Wiliam, 1998), Analisis
terhadap lingkungan internal perusahaan bertujuan untuk mengidentifikasi
sejumlah kekuatan dan kelemahan yang terdapat pada sumber daya dan
proses bisnis internal yang dimiliki perusahaan. Sumber daya dan proses
bisnis internal dikatakan memiliki kekuatan apabila sumber daya dan
proses bisnis internal tersebut memiliki kemampuan (capability) yang akan
menciptakan distinctive competencies sehingga perusahaan akan
memperoleh keunggulan kompetitif. Beberapa analisis yang digunakan
untuk mengukur kemampuan sumber daya internal perusahaan, antara
lain : Analisis SWOT (Strength, Weakness, Oppotunities, Threat) dan
analisis rantai nilai (value chain analysis) dan pandangan berbasis sumber
daya (resource base view - RBV). Masingmasing alat analisis memiliki
kelebihan dan kelemahan dalam melakukan analisis lingkungan internal
perusahaan.1

2.2 Tujuan Analisis Lingkungan


Untuk menilai lingkungan organisasi secara keseluruhan faktor-
faktor yang berada di luar maupun di dalam organisasi yang dapat
mempengaruhi kemajuan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Berikut ini adalah contoh tujuan analisis lingkungan dari
beberapa perusahaan :

1 Untuk menyediakan kemampuan dalam menggapai masalah-


masalah kritis dalam lingkungan bagi manajemen perusahan.

1
Muhammad, Suwarsono (2013). Manajemen Staregik : Konsep dan Alat Analisis, Edisi 5.
Yogyakarta. STIM YKPM.

2
2 Untuk menyelidiki kondisi masa depan dari lingkungan
organisasi dan kemudian mencoba masukkannya kedalam
pengambilan keputusan organisasi.
3 Untuk mengenali masalah-masalah mendesak yang signifikan
bagi organisasi/ perusahaan, dan memberikan prioritas
terhadap masalah tersebut, serta mengembangkan sutau
rencana untuk menanganinya.

Secara khusus, peran atau fungsi analisis llingkungan bagi tiap


organisasi/ perusahaan tentu saja berbeda-beda. Namun secara umum jika
kita mengacu kepada pendapat Certo dan Peter, maka ada tiga peran
utaman yang bisa ditemui sehari-hari, yaitu :

1. Policy-Oriented Role

Yaitu peran analisis yang berorientasi pada kepada kebijakan


manajemen tingkat atas dan bertujuan untuk memperbaiki kinerja
organisasi dengan memberikan informasi bagi manajemen tingkat atas
tentang kecenderungan utama yang muncul dalam lingkungan.

2. Integrated Strategic Planning Role

Peran ini bertujuan untuk memperbaiki kinerja organisasi dengan


membuat manajemen tingkat atas dan manajer divisi menyadari segala isu
yang terjadi di lingkungan perusahaan memiliki implikasi langsung pada
proses perencanaan.

3. Function Oriented Role

Peran ini bertujuan untuk memperbaiki kinerja organisasi dengan


menyediakan infomasi lingkungan yang memberi perhatian pada
efektivitas kinerja fungsi organisasi tertentu.

3
2.3 Komponen Analisis Lingkungan
Komponen Analisis Lingkungan dapat dikelompokan menjadi 4
yaitu:

a) Scanning

Scanning adalah usaha untuk mempelajari seluruh segmen dalam


lingkungan umum. Melalui scanning perusahaan mengidentifikasisinyal-
sinyal awal perubahan yang mungkin terjadi dalam lingkungan umum dan
mendeteksi setiap perubahan yang sedang terjadi. Dengan scanning, analis
secara khusus berhubungan dengan informasi dan data yang tidak jelas,
tidak lengkap dan tidak berkaitan satu sama lain

b) Monitoring

Pada saat melakukan monitoring, para analisi mengamati


perubahan lingkungan untuk melihat apakah, sebenarnya, suatu
kecendurungan sedang berkembang. Hal penting untuk suksesnya suatu
monitoring adalah kemampuan untuk mendeteksi arti dari setiap kejadian
lingkungan. Sebagai contoh, kecendurungan baru dalam hal dengan
pendidikan dapat diperkirakan dari perubahandalam dana pusat dan
Negara bagian untuk lembaga pendidikan, perubahan dalam persyaratan
kelulusan sekolah menengah, atau perubahan isi kurikulum sekolah tinggi.
Dalam hal ini analis akan menentukan apakah peristiwa yang berbeda ini
menggambarkan suatu kecendurngan dalam pendidikan, dan jika memang
demikian, apakah data informasi lainnya harus dipelajari untuk memantau
kecendurangan tersebut.

c) Forecasting

Scanning dan monitoring berhubungan dengan apa yang terjadi


dalam lingkungan umum pada suatu waktu tertentu. Saat melakukan
forecasting, analis mengembangkan proyeksi tentang apa yang akan
terjadi, dan seberapa cepat, sebagai hasil perubahan dan kecenderungan

4
yang dideteksi melalui scanning dan monitoring. Sebagai contoh, analis
dapat memperkirakan waktu yang dibutuhkan suatu teknologi baru utnuk
mencapi pasar. Atau mereka juga dapat memperkirakan kapan prosedur
pelatihan perusahaan yang berbeda dibutuhkan untuk menghadapi
perubahan komposisi angkatan kerja, atau berapa lama waktu yang
diperlukan bagi perubahan dalam kebijakan perpajakan pemerintah untuk
mempengaruhi pola konsumsi pelanggang.

d) Assessing

Tujuan dari assessing adalah untuk menentukan saat dan pengaruh


perubahan lingkungan serta kecenderungan dalam manajemen strategis
suatu perusahaan. Melalui scanning, monitoring dan forecasting, analis
dapat mengerti lingkungan umum. Selangkah lebih maju, tujuan dari
assessment adalah untuk menentukan implikasi dari pengertian itu
terhadap organisasi, tanpa assessment, analis akan mendapatkan data yang
menarik, tanpa mengetahui relevansinya.

2.4 Faktor Faktor Analisis Lingkungan Internal


1. Pemasaran
Analisis kegiatan pemasaran perusahaan dilakukan dengan
melihat bagaimana implikasi dari STP yang telah ditetapkan
terhadap bauran pemasaran perusahaan selama ini, yang meliputi
produk (product), harga (price), promosi (promotion), dan tempat
(place).
2. Produk (Product)
Suatu produk dapat mempengaryhi sebuah factor
lingkunan, dimana tanpa adanya suatu produk yang di hasilkan
lingkungan kerja atau pembuat barang tidak akan bias berjalan.
3. Harga (Price)
Harga dapat mempengaruhi suatu lingkungan internal
tersebut. Mengapa demikian ? karena dengan harga kita bias tau

5
akan kualitas dan peminat produk yang kita buat dan dengan harga
kita juga bias menentukan kondisi produk kita layak di pasarkan
atau tidak.
4. Promosi (Promotion)
Menurut Tjiptandi (2008), bentuk-bentuk promosi memiliki
fungsi yang sama, tetapi dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas
khususnya (bauran promosi) yang terdiri dari periklanan atau
publisitas, promosi penjualan, public relation, penjualan langsung,
dan personal selling.
5. Distribusi (Place)
Pada bauran pemasaran, place diartikan sebagai kegiatan
distribusi yang dilakukan oleh perusahaan. Tujuan kegiatan
distribusi adalah agar produk perusahaan dapat sampai kepada
konsumen sesuai dengan waktu dan tempat yang tepat.

2.5
2.6

2.8

2.9 Contoh Studi Kasus

6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pemaparan diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

7
DAFTAR PUSTAKA

Amirullah. 2015. Manajemen Strategi; Teori-Konsep-Kinerja. Jakarta: Mitra


Wacana Media
David, Fred R. 2009. Strategic Management; Manajemen Strategis Konsep.
Jakarta: Salemba Empat
Marimin. 2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk.
Jakarta: Grasindo

Anda mungkin juga menyukai