Disusun Oleh :
Muhammad Mahdi
(30402000243)
MJ5D
Risiko strategis dapat bersumber antara lain dari kelemahan dalam proses formulasi
strategi dan ketidaktepatan dalam perumusan strategi, sistem informasi manajemen (SIM)
yang kurang memadai, hasil analisis lingkungan internal dan ekstrenal yang kurang
memadai, penetapan tujuan strategis yang terlalu agresif, ketidaktepatan dalam
implementasi strategi, dan kegagalan mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis (Rianto,
2013: 223).
Manajemen risiko strategi adalah suatu cara menetapkan ukuran dalam memetakan
berbagai permasalahan yang kemungkinan akan terjadinya dampak negatif dari
ketidaktepatan pengambilan keputusan strategi dan kegagalan dalam mengantisipasi
perubahan lingkungan bisnis.
Manajemen risiko strategi merupakan cara mengantisispasi risiko yang antara lain
disebabkan oleh adanya penetapan dan pelaksanaan strategi bank yang tidak tepat,
pengambilan keputusan yang tidak tepat atau bank tidak mematuhi/ tidak melaksanakan
perubahan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Dari beberapa definisi,
dapat dipahami bahwasanya manajemen risiko strategi yaitu suatu cara menetapkan ukuran
maupun tindakan guna mengantisipasi atau meminimalkan risiko yang disebabkan oleh
ketidaktepatan suatu perusahaan dalam pengambilan keputusan strategi ataupun juga bisa
disebabkan tidak mematuhi perubahan perundang-undangan yang berlaku
1. Membuat perencanaan
Setiap bisnis harus memiliki sebuah perencanaan manajemen risiko yang
solid. Berikut merupakan panduan dalam menyusunnya. Format perencanaan
tersebut dapat bervariasi, tergantung kepada kebutuhan perusahaan. Sebuah
perencanaan manajemen risiko untuk perusahaan yang besar dan kompleks dapat
dijalankan dengan mudah dalam ratusan halaman, sedangkan sebuah bisnis kecil
mungkin hanya memerlukan sebuah spreadsheet kecil yang berfokus pada item
utama.
2. Menentukan Bagaimana Menangani Risiko
Jadi pada poin di seri ini, kita telah mengidentifikasi seluruh risiko utama dalam
bisnis kita, memprioritaskannya berdasarkan kecendrungan dan dampak,
dan menilai efektifitas kendali sekarang ini.
Langkah berikutnya adalah menentukan apa yang harus dilakukan pada tiap risiko,
sehingga kita dapat menanganinya dengan baik. Dalam dunia manajemen
risiko,ada 4 strategi utama
1. Menghindarinya.
2. Menguranginya.
3. Memindahkannya
4. Menerimanya.
Setiap strategi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing - masing, dan
anda mungkin akan pada akhirnya menggunakan semuanya. Terkadang anda
mungkin perlu menghindari risiko, dan di saat lainnya anda akan ingin
menguranginya, memindahkannya, atau cukup menerimanya. Mari kita lihat apa
maksud istilah tersebut, dan bagaimana memutuskan klasifikasi yang mana yang
akan digunakan pada risiko bisnis anda.
3. Monitor
Titik awalnya adalah perencanaan yang telah ditetapkan. sekarang telah memiliki
sebuah daftar seluruh risiko dalam bisnis, penilaian terhadap kecendrungan dan
dampaknya, sebuah evaluasi terhadap kendali terkini, dan rencana tindakan untuk
menanganinya. contohnya bagaimana tampaknya ketika anda meletakkan
semuanya bersama - sama (klik pada tombol Risko management plan and
register pada bagian akhir halaman).
• Limit
Limit risiko strategis secara umum terkait dengan batasan
penyimpangandari rencana strategis yang telah ditetapkan, seperti limit
deviasi anggarandan limit deviasi target waktu penyelesaian
3. Lemahnya informasi.
Karena yang menjadi dasar dari sebuah rencana adalah informasi, maka
bagaimanapun canggihnya seorang manajer dalam teknik pembuatan rencana, namun
apabila informasi yang digunakan dalam penyusunan rencana tersebut kurang memadai
(informasi kurang akurat, kurang lengkap, basi), maka rencana tersebut juga akan kurang
bermutu atau bahkan rencana yang gagal.