Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KONSEP RISIKO

Di susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Risiko

Dosen Pembimbing:

Rony Arpinto, S.E., M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok 1

1. IRFAN WICAKSONO (E1802010010)


2. DWI RAHMINI (E1802010011)
3. TRI PAMADE AHMAD N (E1802010047)

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURAKARTA

Jl. Dr.Wahidin 05/VI Surakarta Telp./Fax (0271) 717954, Email : unusurakarta@yahoo.com

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama
nikmat, kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah mata kuliah
“MANAJEMEN RISIKO”. Shalawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita
Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al Qu’ran dan sunnah untuk
keselamatan umat di dunia.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah manajemen resiko di Program
Studi Manajemen Fakultas Ekonomi pada Universitas Nahdlatul Ulama. Selanjutnya penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Rony Arpinto, S.E., M.Pd
selaku dosen pembimbing mata kuliah Manajemen Risiko dan kepada segenap pihak yang
telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini,
maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pihak pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

Surakarta, 01 Oktober 2021

Penulis

DAFTAR ISI

ii
HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN

A.Latar Belakang............................................................................................ 4

B.Rumusan Masalah ...................................................................................... 5

C.Tujuan ...................................................................................................5

BAB II. PEMBAHASAN

A.Pengertian Risiko....................................................................................... 6

B.Perbedaan Risiko dan Ketidakpastian........................................................ 7

C.Sumber-sumber Risiko............................................................................... 8

D.Jenis-jenis Risiko......................................................................................9

BAB III. PENUTUP

A.Kesimpulan.............................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Risiko, satu kata yang familiar tidak asing lagi bagi setiap individu yang
menjalani proses kehidupan. Risiko dianggap menakutkan dan bagi sebagian orang
berlomba-lomba untuk menghindari hal tersebut. Namun pada prinsipnya, kehidupan
adalah barisan-barisan resiko yang harus dihadapi dan dijalani, karena sebagai makhluk
hidup kita semua tidak bisa menghindari risiko. Maka dari itu, perlu dipahami bahwa
hidup tidak akan pernah ada tempat dan aktivitas yang terhindar dari risiko.
Manusia merupakan makhluk hidup yang mempunyai kelebihan dibandingkan
makhluk Tuhan lainnya. Karena manusia diberi karunia oleh Tuhan Yang Maha Esa
yaitu pikiran, manusia menjadi makhluk yang paling sempurna karena mempunyai daya
pikir. Daya pikir bisa digunakan manusia untuk menembus batas angan-angan yang
secara realitanya tidak pasti bisa dilalui oleh manusia itu sendiri. Angan-angan inilah
yang biasa disebut dengan perkiraan (expectation), seringkali manusia mencapai tujuan
tertentu berangkat dari perkiraan. Akan tetapi perkiraan sendiri memiliki dua arah, ada
kemungkinan penyimpangan yang menguntungkan dan ada pula penyimpangan yang
merugikan. Menurut Wideman, ketidak pastina yang menimbulkan kemungkinan
menguntungkan dikenal dengan istilah peluang (opportunity), sedangkan ketidakpastian
yang menimbulkan akibat yang merugikan dikenal dengan istilah risiko (risk).
Adapun kerugian adalah penyimpangan yang tidak diharapkan karena
mengandung risiko. Risiko yang berhubungan dengan ketidakpastian terjadi karena
kurang atau tidak tersedianya informasi tentang hal yang akan terjadi. Secara umum,
risiko dapat diartikan sebagai keadaan yang dihadapi seseorang atau perusahaan yang di
dalamnya terdapat kemungkinan yang merugikan. Demikian pula, kegiatan di dalamnya
mengandung risiko yang harus ditangani agar tidak menimbulkan kerugian yang fatal.
Untuk menangani risiko tersebut, dapat dilakukan dengan manajemen risiko.
Pada era sekarang, banyak pergeseran perilaku manusia dari perilaku produktif
bergeser ke perilaku konsumtif. Hal ini mendorong perusahaan menawarkan berbagai
bentuk alternatif produk untuk memenuhi kebutuhan konsumennya baik dari segi varian
produk, kemasan, cita rasa, manfaat, kualitas, hingga harga. Semakin tingginya inovasi
dan spekulasi yang dilakukan perusahaan juga sebanding dengan ancaman-ancaman
ketidakpastian yang akan dihadapi. Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk

iv
melakukan inovasi-inovasi terukur secara sistematis dalam rangka memenuhi kebutuhan
konsumen yang semakin meningkat dengan tujuan menghindari kerugian dari segi
keuangan. Disini Manajemen Risiko berperan dalam mengidentifikasi risiko-risiko yang
dihadapi, kemudian mengukur besar risiko tersebut, lalu pada akhirnya dapat dicarikan
jalan keluar untuk menghadapi atau menangani risiko itu.
Dari penjelasan diatas kami selaku tim penyusun makalah ingin memberikan
sedikit wawasan kepada para pembaca mengenai Konsep Risiko.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari risiko ?
2. Apa perbedaan dari risiko dan ketidakpastian?
3. Apa saja sumber-sumber dari risiko?
4. Apa saja jenis-jenis dari resiko itu?

C. Tujuan               
1. Untuk mengetahui pengertian dari risiko
2. Untuk mengetahui perbedaan dari risiko dan ketidakpastian.
3. Untuk mengetahui sumber-sumber dari risiko.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis dari resiko itu.

v
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Risiko
Pengertian risiko dalam kehidupan telah menyatu sebagai suatu pilihan dalam
melakukan pelbagai jenis aktivitas. Setiap aktivitas sehari-hari baik itu aktivitas sosial
maupun bisnis selalu berdampingan dengan risiko. Pengertian risiko dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia berarti merugikan dan membahayakan, sedangkan menurut
Sofyan (2005), definisi manajemen risiko ialah kemampuan seorang manajer untuk
menata variabilitas pendapatan dengan menekan sekecil mungkin tingkat kerugian
yang diakibatkan oleh keputusan yang diambil dalam menggarap situasi pasti.
Risiko juga dapat diartikan sebagai suatu keadaan ketidakpastian, dimana jika
terjadi suatu keadaan yang tidak dikehendaki dapat menimbulkan suatu kerugian.
Beberapa pengertian risiko menurut ahli:
1) Menurut Djojosoedarso (2003) pengertian manajemen resiko adalah pelaksanaan
fungsi-fungsi manajemen dalam penanggulangan risiko, terutama risiko yang
dihadapi oleh organisasi / perusahaan, keluarga, dan masyarakat.
2) Menurut Abbas Salim (2016), risiko adalah ketidakpastian (uncertainly) yang
mungkin melahirkan kerugian (loss)
3) Pengertian risiko menurut Herman Darmawi (2019) adalah
penyebaran/penyimpangan hasil aktual dari hasil yang diharapkan. Resiko adalah
probabiiltas sesuatu hasil/outcome yang berbeda dengan yang diharapkan.
4) Vaughan (2014), dalam bukunya Fundamental Of Risk and Insurances menyatakan
“risk is a condition in which there is possibility of an adverse deviation form a
desired that is expected or hoped for”. Dimana didalam risiko ada kemungkinan
penyimpangan yang merugikan dari hasil yang diharapkan. Lebih lanjut Vaughan
menyatakan:
a. Risk is the chance of loss (resiko adalah kesempatan terjadinya kerugian)
Risk is the chance of loss berhubungan dengan suatu kemungkinan kerugian.
Chance merupakan kesempatan atau peluang terjadinya kerugian, secara
finansial dipergunakan untuk menunjukkan tingkat probabilitas akan munculnya

vi
situasi tertentu. Untuk menekan peluang terjadinya kerugian tentunya mindset
yang dimiliki adalah menghindari ancaman.
b. Risk is the possibility of loss (risiko adalah kemungkinan kerugian)
Istilah possibility berarti bahwa probabilitas sesuatu peristiwa berada di antara
nol dan satu. Jika tidak rugi maka kemungkinan mendapat keuntungan, jadi
harus diputuskan untuk suatu aktivitas bisnis.
c. Risk is uncertainty (risiko adalah ketidakpastian)
Uncertainty bersifat subjektif dan objektif. Subjektif uncertainty merupakan
penilaian individu terhadap situasi risiko yang didasarkan pada pengetahuan dan
sikap individu yang bersangkutan. Objective uncertainty akan dijelaskan pada
dua definisi berikut.
d. Risk is the dispersion of actual from expected results (risiko merupakan
penyebaran hasil actual dari hasil yang diharapakan)
Ahli statistic mendefinisikan risiko sebagai derajat penyimpangan sesuatu nilai
di sekitar suatu posisi sentral atau di sekitar titik rata-rata.
e. Risk is the probability of any outcome different from the one expected (risiko
adalah probabilitas sesuatu outcome berbeda dengan outcome yang diharapkan)
Menurut definisi tersesbut, risiko bukan probabilitas dari suatu kejadian tunggal,
tetapi probabilitas dari beberapa outcome yang berbeda dari yang diharapkan.

Dari beberapa definsi di atas, dapat disederhanakan bahwa risiko adalah suatu
kondisi real yang memiliki suatu kemungkinan terjadinya kerugian atas
penyimpangan dari hasil yang diperkirakan. Oleh karena itu perlu dicatat bahwa risiko
mengandung tiga unsur pokok, yaitu:
1) Risiko adalah real, yang merupakan hasil gabungan dari berbagai keadaan
lingkungan eksternal. Risiko muncul bukan sebagai akibat tunggal, namun
berbagai aspek baik bersifat alamiah maupun dampak perbuatan manusia.
2) Risiko merupakan kemungkinan terjadinya kerugian. Artinya memiliki
kemungkinan nol dan satu. Risiko tidak harus bisa diukur, tetapi kemungkinan
terjadinya kerugian berada di antara nol dan satu.
3) Risiko adalah bentuk penyimpangan dari hasil yang diperkirakan. Hasil yang
diharapkan bisa merupkan harapan individual maupun kerugian umum.
Manifestasi dari risiko sendiripun bermacam-macam, diantaranya berupa:

vii
1) Kerugian atas harta milik/kekayaan atau penghasilan, missalnya: yang diakibatkan
oleh bencana alam banjir, kebakaran, pencurian, atau pemutusan hubungan kerja;
2) Penderitaan seseorang, misalnya: sakit/cacat karena kecelakaan;
3) Tanggung jawab hukum, misalnya: risiko dari perbuatan atau peristiwa yang
merugikan orang lain;
4) Kerugian karena perubahan keadaan pasar, misalnya: karena terjadinya perubahan
harga, perubaha selera konsumen, atau perubahan kurs nilai tukar uang.
B. PERBEDAAN RISIKO DAN KETIDAKPASTIAN
Kata ketidakpastian (uncertainty) sering digunakan untuk memaknai risiko
(risk) bahkan sering digunakan untuk saling menggantikan istilah, maka menjadi
penting untuk menjelaskan bagaimana korelasi antara risiko dan ketidakpastian ini.
Sebaliknya, kepastian merupakan suatu keyakinan atau kepastian mengenai suatu
kondisi tertentu. Misalnya jika seorang pedagang angkringan menyatakan: “saya
yakin akan mendapatkan penghasilan bersih Rp. 1.000.000 malam ini” maka
bermaknsa “saya pasti mendapatkan penghasilan bersih Rp. 1.000.000 pada malam
ini”. Sebaliknya jika pedagang angkringan menyatakan: “saya tidak yakin akan
mendapatkan penghasilan bersih Rp. 1.000.000 pada malam ini”, menunjukkan bahwa
kurangnya informasi terkait kondisi pasar. Oleh karena itu, ketidakpastian adalah
suatu reaksi psikologis terhadap ketiadaan pengetahuan tentang masa yang akan
datang. Makna yang paling disepakati secara umum mengenai ketidakpastian
menunjukkan kondisi pemikiran yang ragu-ragu, karena kurangnya pengetahuan dan
informasi tentang apa yang akan terjadi atau apa yang tidak akan terjadi.
Ketidakpastian bisa muncul oleh beberapa sebab, antara lain:

1) Keterbatasan informasi yang tersedia yang diperlukan dalam penyusunan rencana


2) Keterbatasan pengetahuan/kemampuan/Teknik pengambilan keputusan dari
perencana
3) Sikap individu terhadap suatu keadaan, dari sikap yang penuh keyakinan hingga
sikap yang selalu ragu.

Suatu risiko (yaitu kondisi atau perpaduan keadaan yang mengandung kemungkinan
kerugian) menimbulkan ketidakpastian bagi individu. Keyakinan atau keraguan
seseorang mengenai suatu kondisi terkadang tidak berhubungan dengan kondisi nyata
yang akan terjadi. Misalnya, pedagang angkringan yang menyatakan “saya akan
mendapatkan penghasilan bersih Rp. 1.000.000 pada malam ini” bisa jadi dalam

viii
kenyataannya mendapatkan penghasilan Rp. 700.000, Rp. 500.000, atau bahkan Rp.
100.000. ketidakpastian bervariasi sesuai dengan pengetahuan dan sikap individu.
Perbedaan sikap antar individu adalah dimungkinkan meskipun dalam keadaan yang
sama. Misalnya seseorang yang membayangkan adanya potensi kerugian padahal
tidak ada potensi kerugian. Sama halnya dimungkinkan seorang individu merasakan
adanya kepastian adanya risiko kerugian ketika kerugian itu tidak terjadi. Apakakah
risiko itu diakui atau tidak, risiko tetaplah ada. Ketika ada kemungkinan terjadinya
suatu kerugian, berarti risiko telah ada meskipun individu mengakui atau tidak
terhadap risiko tersebut.

C. SUMBER-SUMBER RISIKO
Menurut Godfrey (1996), sumber-sumber risiko yang perlu diketahui dan
diidentifikasi sebagai langkah awal penanganan risiko sebagai berikut:
1) Risiko yang bersumber dari situasi politik
Situasi politik suatu negara tidak dapat dipungkiri menjadi salah satu sumber
munculnya sebuah risiko. Kebijakan pemerintahan yang berubah, opini publik
yang tendensius, legitimasi, sampai kekacauan akibat terorisme, kerusuhan dan
peperangan sangat berpengaruh terhadap pelaksananaan progres suatu pekerjaan.
Risiko akibat politik, sebenarnya tidak terlalu sulit diprediksi melalui catatan-
catatan rekam jejak para kandidat penguasa, para tokoh masyarakat, tokoh agama,
karena merekalah pemegang kebijakan pada level negara atau daerah secara
menyeluruh.
2) Risiko yang bersumber dari lingkungan
Risiko yang bersumber dari lingkungan sangat dekat dengan kegiatan usaha seperti
kebijakan internal dalam perusahaan yang dapat menekan dan meresahkan
karyawan, misalnya employes turnover. Keadaan yang dapat mengakibatkan
adanya resign oleh karyawan berprestasi merupakan sebuah risiko tersendiri.
Demikian pula pengaruh dampak pencemaran yang mengganggu kesehatan, dapat
menjadi sumber dari luar lingkungan usaha.
3) Risiko yang bersumber dari perencanaan yang tidak tepat
Perencanaan tidak tepat, sangat berdampak bagi keberlangsungan usaha. Bagi
perusahaan yang kurang teliti membuat perencanaan cenderung akan mendulang
risiko yang sangat fatal. Misalnya, gagal produk yang dapat merusak persepsi
konsumen dalam hal kepercayaan terhadap merk tertentu.

ix
4) Risiko yang bersumber dari masalah ekonomi
Inflasi yang terjadi di suatu negaram sulit untuk diprediksi secara akurat. Namun
setidaknya kemampuan dalam menganalisa risiko akan mengurangan risiko yang
terjadi akibat terjadinya resesi ekonomi.
5) Risiko yang bersumber dari bencana alam
Bencana merupakan risiko fisik yang kerap kali menjadi masalah utama, risiko
kebakaran, gunung meletus, pandemi seperti saat ini bahkan kecelekaan diri
merupakan sumber risiko yang berasal dari alam. Perusahaan dihadapkan kepada
masalah besar akibat bencana alam.
D. JENIS-JENIS RISIKO
Untuk memepermudah dalam menagani risiko, maka perlu di identifikasi
terlebih dahulu menjadi 2 karakter, yaitu risiko dinamis dan risiko statis yang masing-
masing mempunyai karakter.
1. Risiko Dinamis
Risiko dinamis kerap terjadi akibat perubahan situasi perekonomian, misalnya
meningkatnya harga, perubahan selera konsumen, dan perkembangan teknologi.
Risiko manajemen meninggalkan macam risiko keuangan, risiko pasar, dan risiko
akibat inovasi.
a. Risiko Keuangan
Risiko keuangan menyangkut kebijakan yang akan diambil, apakah
pembiayaan akan dilakukan dengan kredit jangka panjang atau jangka pendek
dan atau menggunakan modal sendiri atau modal dari utang
b. Risiko Pasar
Risiko pasar mucul dari ketidakpastian apakah produk dapat dijual dengan
harga cukup tinggi untuk menghasilkan laba yang wajar atas investasi
perusahaan. Gambaran pasar produk perusahaan selalu berubah dan juga
selera konsumen yang berubah-berubah membuat saingan mengubah strategi
mereka.
c. Risiko Akibat Inovasi
Risiko inovasi terjadi bilamana perusahaan beritikad untuk melakukan
perubahan terhadap konsep produk, kemasan, isi, maupun metode baru dalam
memproduksinya. Misalnya pengusaha memperkenalkan produk baru yang
menurut keyakinannya dibutuhkan konsumen, akan tetapi dalam kenyataannya
produk tersebut kurang diminati oleh konsumen.

x
2. Risiko Statis
Risiko Statis merupakan risiko yang sering terjadi dalam kondisi ekonomi
statis dan tidak berubah karena perkembangan zaman. Risiko statis dapat
dibedakan mejadi risiko murni dan risiko spekulatif.
a. Risiko Murni (pure risk)
Risiko murni kemungkinan terjadinya suatu yang bersifat murni risiko dan
biasanya sumber risiko itu adalah dari alam. Misalnya kebakaran, ledakan,
gempa bumi, erupsi gunung, dan banjir bandang. Risiko murni dapat dibagi
menjadi empat kategori:
1) Sumber-sumber penyebab kerusakan aktiva tetap
2) Terjadinya human error, penipuan dan tindakan kriminal lainnya
3) Analisa dampak kerugian akibat penerapan hukum
4) Hilangya aset karyawan berprestasi akibat meninggal atau mengalami
kecacatan
b. Risiko Spekulatif
Risiko spekulatif adalah risiko untung rugi seperti yang terjadi dalam
perjudian dan perdagangan. Risiko spekulatif dapat menyebabkan terjadinya
chance of loss dan chance of gain, artinya risiko yang terjadi dapat
menimbulkan kerugian ataupun keuntungan. Risiko spekulatif biasanya tidak
diasuransikan. Dunia industri jasa perbankan juga mengenal risiko yang
dihadapi. Basyib (2017), mengemukakan terdiri dari empat jenis risiko yakni
risiko kredit, risiko pasar, risiko operasi dan risiko lain-lain seperti risiko
bisnis.

xi
BAB II

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengertian dari risiko didalam kehidupan sehari-hari merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari sebuah pilihan dalam melakukan pelbagai jenis aktivitas.
Terutama aktivitas sosial maupun bisnis pasti selalu berdampingan dengan risiko.
Sedemikian dekatnya risiko yang tidak diharapkan terjadi, menyebabkan pelaku bisnis
mencari solusi untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan usahanya. Para
pelaku bisnis kemudian dituntut untuk mengelola segala kemungkinan risiko yang
akan terjadi untuk memperkecil peluang terjadinya kerugian bagi usahanya. Meskipun
ketidakpastian seringkali menjadi sumber munculnya sebuah risiko yang tidak
diharapkan, hal itu menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi pelaku bisnis dalam
menghadapi segala perubahan yang semakin tidak terkendali.
Sumber risiko pun datang dari pelbagai aspek dan bidang kehidupan, baik dari
situasi politik, dinamisme keadaan ekonomi, kesalahan dalam pengambilan
keputusan, bencana alam, serta perkembangan teknologi yang semakin pesat. Risiko
sendiri terdiri dari risiko dinamis dan statis yang memiliki karakteristik yang berbeda,
dimana risiko dinamis diakibatkan perubahan keadaan politik, iklim pasar, perilaku
konsumen, bencana alam, dan perkembangan teknologi. Sedangkan risiko statis
diakibatkan oleh stagnasi keadaaan ekonomi sebuah negara.
Dengan penjelasan sumber dan macam risiko tersebut, pelaku bisnis
diharapkan dapat menganalisa rintangan dan halangan yang kemungkinan terjadi
dengan tujuan memperkecil ruang yang bisa mengakibatkan kerugian terhadap
usahanya dengan cara mengelola risiko-risiko yang akan terjadi.

xii
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Abbas Salim. 1993. Dasar-dasar Asuransi. Jakarta: Raja Grafindo.

Arta. I Putu Sugih, Sastriawan. D Geda, Bagiana. I Kadek, SP. Yerrynaldo L, et.all. 2021.
Manajemen Risiko: Tinjauan Teori dan Praktis. Bandung: Widina Bhakti Persada.

Basyaib, Fachmi. 2007. Manajemen Risiko. Jakarta: Grasindo

Herman Darmawi. 1997. Manajemen Risiko. Jakarta: Bumi Aksara.

Mulyawan, Setia. 2015. Manajemen Risiko. Bandung: Pustaka Setia

Soeisno Djojosoedarso. 2003. Prinsip-prinsip Manajemen Risiko dan Asuransi Jakarta:


Salemba Empat.

Sofyan, Iban. 2005. Manajemen Risiko. Penerbit Graha Ilmu

Sunaryo, T. 2007. Manajemen Risiko Finansial. Jakarta: Salemba.

Suseno, Priyonggo. Manajemen Risiko dan Asuransi Syariah. Modul 1 Universitas Terbuka

Vaughan, Emmet, Therese M Vaughan. 2014. Fundamental Of Risk and Insurance, Elevent
Edition. Wiley

xiii

Anda mungkin juga menyukai