Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan Makalah Teknik Proyeksi
Bisnis ini tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun sebagai tugas mata kuliah Teknik Proyeksi Bisnis. Saya
juga berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Sudah tentu
kekurangan-kekurangan akan terdapat dalam makalah ini. Karena itu, saran dan
kritik yang sifatnya membangun dari setiap pembaca sangat saya harapkan, demi
kesempurnaan makalah ini.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………1
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...2
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah……..………………………………………………...3
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………...3
BAB II : PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ………………………………………………………………………...9
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan peramalan, disebut juga proyeksi atau prediksi, dilakukan oleh
hampir setiap orang, baik itu pelaku bisnis, pejabat pemerintah, atau orang
awam.Topik yang diprediksi pun sangat bervariasi, dari sekedar skor pertandingan
bola, tingkat hujan di sebuah daerah, pemenang sebuah kegiatan pilkada, sampai
tingkat inflasi atau pertumbuhan ekonomi yang berdampak luas.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, maka dikemukakan
perumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa arti proyeksi / peramalan menurut para ahli ?
2. Apa manfaat proyeksi / peramalan bisnis ?
3. Apa saja teknik proyeksi / peramalan ?
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN TEKNIK PROYEKSI BISNIS MENURUT PARA AHLI
1. Teknik Proyeksi bisnis merupakan suatu cara atau pendekatan untuk menentukan
ramalan ( perkiraan ) mengenai sesuatu dimasa yang akan datang. Proyeksi (
forecast ) menjadi sangat penting karena penyusunan suatu rencana diantaranya
didasarkan pada suatu proyeksi atau forecast. Selain itu Forecasting juga bertujuan
agar forecast yang dibuat dapat meminimumkan pengaruh ketidakpastian terhadap
perusahaan atau meminimumkan kesalahan meramal (forecast error) yang biasanya
diukur dengan Mean Square Error (MSE), Mean Absolute Error (MAE).
2. Menurut J. SuprantoTeknik proyeksi bisnis adalah suatu cara atau teknik yang
dipakai dalam bisnis untuk meramalkan keadaan bisnis pada masa yang mendatang.
3. Menurut Sukanto Reksohadiprodjo Teknik Proyeksi Bisnis adalah cara untuk
menerjemahkan segala sesuatu ketidakpastian dan resiko yang terjadi dimasa yang
akan datang ke dalam hal-hal sekitar lebih mudah di pergerakan, di kendalikan dan
di cari alternative pemecahan masalahnya.
4. Menurut J. Stoner Teknik proyeksi bisnis adalah seni atau ilmu untuk
memperkirakan bisnis di masa depan.
Jadi dapat disimpulkan berdasarkan pendapat para ahli bahwa Tenik
Proyeksi Bisnis adalah suatu study tentang bagaimana sutu bisnis dijalani dan
mepekirakan atau meramalkan bagaimana bisnis dijalani di masa yang akan datang
dan menghitungkan resiko-resiko yang akan di hadapi serta bagaiman cara
mengatasinya
B. MANFAAT
Peramalan (forecasting) sangat penting dalam bidang bisnis dan
ekonomi.Terdapat 2 hal yang mendasar. Pertama, perencanaan (planner) dan juga
pengambil keputusan (decision maker) harus membuat perencanaan atau
mengambil keputusan saat ini untuk dilaksanakan masa yang akan dating. Kedua,
4
kondisi di masa yang akan datang sulit dipastikan pada saat ini. Dengan kata lain,
di masa yang akan datang terdapat unsur ketidakpastian.
5
Pertanyaan-pertanyaan tersebut diatas menambah pemahaman bahwa
organisasi, baik bisnis maupun nonbisnis (pemerintah) memerlukan
ramalan.Mengapa? Karena yang akan diketahui adalah kondisi dimasa yang akan
datang, sementara saat ini tidak tersedia informasi mengenai apa yang akan terjadi
dimasa ayang akan datang tesebut.
Organisasi bisnis (perusahaan) pada tahun 2007 membuat anggaran pendapatan dan
biaya yang akan dilaksanakan pada tahun 2008. Organisasi bisnis tersebut tidak
memiliki informasi cukup untuk memastikan peristiwa yang akan terjadi pada tahun
2008. Oleh karena itu, perusahaan tersebut harus membuat perkiraan-perkiraan
kejadian pada tahun 2008 yang akan mempengaruhi perencanaan yang dibuat.
Perusahaan harus membuat perkiraan penjualan dan harga barang tahun 2008 untuk
menentukan penerimaan pada tahun 2008. Perusahaan membuat perkiraan harga
bahan baku, biaya overhead pabrik, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya-biaya
lainnya untuk menentukan biaya pada tahun 2008. Penerimaan dan biaya tahun
2008 yang dibuat oleh perusahaan pada tahun 2007, tentu saja merupakan
perkiraan.Karena, besaran-besaran yang dipergnakan untuk menentukan
penerimaan dan biaya tersebut berasal dari hasil perkiraan.
C. TEKNIK
Teknik peramalan yang baik terhadap bisnis yang ada di Indonesia
merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan,oleh sebab itu ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam teknik peramalan yaitu :
1. Horizon Peramalan
Ada dua aspek dari horizon waktu yang berhubungan dengan
masing - masing metoda peramalan yaitu : Cakupan waktu dimasa yang akan
datang dan jumlah periode untuk mana ramalan diinginkan.
2. Tingkat Ketelitian
Tingkat ketelitian yang dibutuhkan sangat erat hubungannya
dengan tingkat perincian yang dibutuhkan dalam suatu peramalan. Untuk beberapa
6
pengambilan keputusan mengharapkan variasi atau penyimpangan atas ramalan
yang dilakukan, sedangkan untuk hal atau kasus lain mungkin menganggap bahwa
adanya variasi atau penyimpangan atas ramalan yang cukup berbahaya.
3. Ketersediaan Data
Metode yang dipergunakan sangat besar manfaatnya, apabila
dikaitkan dengan keadaan atau informasi yang ada atau data yang dipunyai. Apabila
dari data yang lalu diketahui adanya pola musiman, maka untuk peramalansatu
tahun ke depan sebaiknya digunakan metode variasi musim. Sedangkan apabila
dari data yang lalu diketahui adanya pola hubungan antara variable - variable
yang saling mempengaruhi, maka sebaiknya dipergunakan metode Sebab Akibat
(causal) atau korelasi (correlation).
4. Bentuk Pola Data
Dasar utama dari metoda peramalan adalah anggapan bahwa macam
dari pola yang didapati didalam data yang diramalkan akan berkelanjutan.
Sebagai contoh, beberapa deret yang melukiskan sutau pola musiman, demikian
pula halnya dengan suatu pola trend. Metoda peramalan yang lain mungkin lebih
sederhana, terdiri dari suatu nilai rata - rata, dengan fluktuasi yang acakan atau
random yang terkandung.
Oleh karena adanya perbedaan kemampuan metoda peramalan
untuk mengidentifikasikan pola - pola data, maka perlu adanya usaha penyesuaian
antara pola data yang telah diperkirakan terlebih dahulu dengan teknik dan
metoda peramalan yang akan digunakan.
5. Biaya
Umumnya ada empat unsur biaya yang tercakup dalam penggunaan
suatu prosedur ramalan, yaitu biaya - biaya pengembangan, penyimpanan data,
operasi pelaksanaan dan kesempatan penggunaan teknik - teknik dan metoda
lainnya. Adanya perbedaan yang nyata dalam jumlah biaya, mempunyai
pengaruh atas dapat menarik tidaknya penggunaan metode tertentu untuk sutau
keadaan yang dihadapi.
6. Jenis dari model
7
Sebagai tambahan perlu diperhatikan anggapan beberapa pola dasar
yang penting dalam data. Banyak metoda peramalan telah menganggap adanya
beberapa model dari keadaan yang diramalkan . Model – model ini merupakan
suatu derat dimana waktu digambarkan sebagai unsur penting untuk menentukan
perubahan – perubahan dalam pola, yang mungkin secara sistematik dapat
dijelaskan dengan analisis regresi atau korelasi. Model yang lain adalah model
sebab akibat atau “causal model”, yang menggambarkan bahwa ramalan yang
dilakukan sangat tergantung pada terjadinya sejumlah peristiwa yang lain, atau
sifatnya merupakan campuran dari model – model yang telah disebutkan diatas.
Model – model tersebut sangat penting diperhatikan, karena masing – masing
model tersebut mempunyai kemampuan yang berbeda – neda dalam analisis
keadaan untuk pengambilan keputusan.
7. Mudah tidaknya penggunaan dan aplikasinya
Satu prinsip umum dalam penggunaan metoda ilmiah dari
peramalan untuk menagement dan analisis adalah metoda – metoda yang dapat
dimengerti dan mudah diaplikasikan yang akan dipergunakan dalam
pengambilan keputusan adan analisa. Prinsip ini didasarkan pada alasan bahwa,
bila seorang manajer atau analisis bertanggung jawab atas keputusan yang
diambilnya atau hasil analisa yang dilakukan, maka ia sudah tentu diyakininya.
Jadi, sebagai ciri tambahan dari teknik dan metoda peramalan adalah bahwa yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dari keadaan ialah teknik dan metoda
peramalan yang dapat disesuaikan dengan kemampuan dari manager atau
analisis yang akan menggunakan metoda ramalan tersebut. tidak menggunakan
dasar yang tidak diketahuinya atau tidak.
8
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
9
DAFTAR PUSTAKA
http://chrismamuaja.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-proyeksi-bisnis-dan-
ruang.html
http://abhymujahidmuda.blogspot.co.id/2012/04/teknik-proyeksi-bisnis.html
10