Anda di halaman 1dari 103

PENGARUH CITRA MEREK DAN GAYA HIDUP TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN IPHONE


(Studi Pada Mahasiswa/i FISIP UMSU)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan


Pada Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara

Disusun Oleh :

RIZKY FADILA TANJUNG


140907111

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2018

Universitas Sumatera Utara


PENGARUH CITRA MEREK DAN GAYA HIDUP TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN IPHONE
(Studi Pada Mahasiswa/i FISIP UMSU)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan


Pada Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara

Disusun Oleh :

RIZKY FADILA TANJUNG


140907111

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2018

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

PENGARUH CITRA MEREK DANGAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN


PEMBELIAN IPHONE (Studi Pada Mahasiswa/i FISIP UMSU)

Nama : Rizky Fadila Tanjung


NIM : 140907111
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Prorgam Studi : Ilmu Administrasi Bisnis
Dosen Pembimbing : Faisal Eriza, S.Sos, M SP
Citra merek merupakan representasi dan keseluruhan persepsi terhadap
merek dandibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek gaya
hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas,
minat, dan opininya. Saat citra merek dan gaya hidup mempunyai pengaruh yang
positif, maka menjadi pertimbangan tersendiri bagi konsumen dan dapat
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh Citra Merek dan Gaya Hidup terhadap
keputusan pembelian iPhone pada mahasiswa FISIP UMSU.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif.Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 96orang.Teknik
pengambilan sampel adalah teknik purposive sampling.Pengumpulan data
dilakukan dengan teknik kuisioner. Metode analisis data yang digunakan adalah
teknik analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik, uji F, uji t, koefisien
determinasi
Dari hasil analisis data dengan menggunakan SPSS 17 dapat diketahui t
hitung citra merek (X1) 24,539 > t tabel 1,985, sehingga dapat disimpulkan bahwa
citra merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian . T hitung gaya
hidup(X2) 4,064 > t tabel 1,985 sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya hidup
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.F hitung 305,724> F tabel 3,09
sehingga dapat disimpulakan citra merek dan gaya hidup berpengaruh secara
simultan terhadap keputusan pembelian .Pada perhitungan koefisien determinasi
(R2) diperoleh hasil 0,868 yang artinya bahwa variabel independen (X)
mempengaruhi variable dependen (Y) sebesar 86%, sedangkan 14% variabel
dependen (Y) dipengaruhi oleh variabel-variabel yang lain.

Kata Kunci :Citra Merek, Gaya Hidup,Keputusan Pembelian.

vi

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

THE EFFECT OF BRAND IMAGE AND LIFESTYLE ON DECISION


OFPURCHASE IPHONEStudyat Students of FISIP UMSU

Name : Rizky Fadila Tanjung


Student Identification Number : 140907111
Faculty : Social and Political Sciences
Program of Study : Business Administration
Advisor : Fasal Eriza, S.Sos, M.SP
Brand image is the representation and overall perception of the brand and
formed from past information and experiences on a lifestyle brand is one's
lifestyle in a world expressed in its activities, interests, and opinions. When the
brand image and lifestyle have a positive influence, it becomes a separate
consideration for consumers and can influence consumer purchasing decisions.
The purpose of the study this is to know the influence of Brand Image and
Lifestyle to the decision of purchasing IPhone to FISIP UMSU students.
The method used in this research is quantitative method. This research
took 96 samples. Sampling technique is purposive sampling technique. Data
collection is done by questionnaire technique. Data analysis method used is
multiple linear regression analysis, classical assumption test, F test, t test,
coefficient of determination
From result of data analysis by using SPSS 17 can be know t count of
brand image (X1) 24,539> t table 1,985, so it can be concluded that brand image
have positive effect to purchasing decision. T arithmetic lifestyle (X2) 4,064> t
table 1,985 so it can be concluded that lifestyle have a positive effect on
purchasing decision. F count 305,724> F table 3.09 so it can be concluded the
brand image and lifestyle influence simultaneously to purchase decision.
coefficient of determination (R2) obtained result of 0.868 which means that
independent variable (X) influence dependent variable (Y) equal to 86%, while
14% dependent variable (Y) influenced by other variables.

Keywords: Brand Image, Lifestyle, Purchase Decision.

vii

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, karunia, rezeki dan pertolongannya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Citra Merek dan Gaya Hidup

Terhadap Keputusan Pembelian IPhone (Studi Pada Mahasiswa/I FISIP

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara “sebagai syarat menyelesaikan

Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis menghadapi suatu kendala

namun itu tidak terlalu berarti karena adanya dorongan dan bantuan dari banyak

pihak, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

lancar. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih

kepada:

1. Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara .

2. Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA selaku Ketua Jurusan Administrasi

Niaga/Bisnis, yang begitu baik atas segala bantuan serta dukungannya

yang sangat bermanfaat bagi peneliti.

3. Dr. Beti Nasution, M.Si selaku sekertaris jurusan Program Studi Ilmu

Administrasi Niaga/Bisnis.

4. Faisal Eriza,S.Sos,M.SP selaku dosen pembimbing, yang telah sabar

memberikan bimbingan, nasihat dan saran bagi peneliti.

5. Onan Marakali Siregar, S.Sos, M.Si yang begitu baik atas segala bantuan

serta dukungannya yang sangat bermanfaat bagi peneliti

viii

Universitas Sumatera Utara


6. Siswati Saragih, S.Sos, M.SP yang begitu baik atas segala bantuan serta

dukungannya yang sangat bermanfaat bagi peneliti.

7. Seluruh dosen di Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis ,Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara yang telah

memberikan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis.

8. Alm ayahanda tersayang Azwar Sikumbang, Ibunda trsayang Farida

Harianti Tanjung, serta para saudara kandung yang tiada henti dan tulus

mencurahkan kasih dan sayangnya tanpa pamrih dan memberikan bantuan.

9. Kawan-kawan seperjuangan penulis dalam Club Apa Rencana. Terima

kasih telah mewarnai kehidupan penulis dan memberikan kesan yang

mendalam.

10. Seluruh mahasiswa mahasiswa Ilmu Administrasi Bisnis FISIP USU,

terkhusus kelas A stambuk 2014 yang telah membantu dan menemani

hari-hari penulis selama perkuliahan.

Penulis menyadari bahwa sepenuhnya dalam penulisan skripsi ini masih

sangat jauh dari sempurna.Dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan

permohonan maaf yang sebesar-besarnya, serta penulis mengharapkan adanya

kritik dan saran yang membangun agar dapat memberikan manfaat bagi penulis

sendiri dan bagi yang membacanya.

Medan, 3 Januari 2018


Penulis,

Rizky Fadila Tanjung


NIM : 140907111

ix

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ......................................................................................................vi
ABSTRACT .................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTARTABEL............................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah.........................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian ..........................................................................6
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................6

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................7


2.1 Merek ............................................................................................7
2.2 Citra Merek ................................................................................... 9
2.2.1 Pengertian Citra Merek ........................................................... 9
2.2.2Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Citra Merek ...........11
2.3. Gaya Hidup ................................................................................. 13
2.3.1 Pengertian Gaya Hidup ............................................................ 13
2.3.2Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gaya Hidup ........... 15
2.4 Keputusan Pembelian ................................................................... 16
2.4.1 Pengertian Keputusan Pembelian ............................................. 16
2.4.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi KeputusanPembelian .........
19
2.5 Penelitian Terdahulu ..................................................................... 20
2.6 Kerangka Pemikiran ..................................................................... 23

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 24


3.1 Bentuk Penelitian.......................................................................... 24
3.2 Lokasi Penelitian .......................................................................... 24
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian .................................................... 24
3.3.1 Populasi .................................................................................... 24
3.3.2 Sampel ...................................................................................... 24
3.4 Hipotesis Penelitian ...................................................................... 25
3.5 Definisi Konsep ............................................................................ 26
3.6 Definisi Operasional ..................................................................... 27
3.7 Skala Pengukuran Variabel .......................................................... 28
3.8 Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 28
3.8.1 Data Primer .............................................................................. 28
3.8.2 Data Sekunder .......................................................................... 29
3.9 Teknik Analisi Data ...................................................................... 29

Universitas Sumatera Utara


3.9.1 Uji Instrumen ...........................................................................29
3.9.2 Uji Normalitas .........................................................................30
3.9.3 Uji Regresi Linear Berganda ....................................................31
3.9.4 Uji Determinasi (R²).................................................................31
3.9.5Pengujian Hipotesis ........................................................32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................34


4.1 Gambaran Umum ................................................................................34
4.1.1Sejarah Perusahaan ...................................................................34
4.1.2 Visi dan Misi ...........................................................................35
4.1.3 Produk Apple ...........................................................................35
4.1.4 Iphone. ....................................................................................38
4.2 Deskripsi Responden............................................................................41
4.2.1Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ....................41
4.2.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia .................................42
4.2.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Uang Saku ........................43
4.3 Deskripsi Data Penelitian ...................................................................43
4.4Hasil Uji Statistik dan Hasil Interpretasi Data Kuantitatif ....................48
4.4.1Uji Validitas ..............................................................................48
4.4.2Uji Reliabilitas ..........................................................................52
4.3.3Uji Asumsi Klasik .....................................................................54
4.3.4Uji Statistik Model Analisi Regresi ..........................................57
4.3.5Uji Regresi Berganda ................................................................59
4.3.6Pengujian Hipotesis ...................................................................61
4.4 Pembahasan .........................................................................................63

V. PENUTUP .............................................................................................. 66
5.1 Kesimpulan .........................................................................................66
5.2 Saran ....................................................................................................66

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xi

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1 Definisi Operasional ..............................................................27
Tabel 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................41
Tabel 4.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ................................42
Tabel 4.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Uang Saku ...................... 43
Tabel 4.4 Deskripsi Variabel Penelitian ................................................44
Tabel 4.5 Analisis Deskriptif Variabel Citra Merek .............................. 45
Tabel 4.6 Analisis Deskriptif Variabel Gaya Hidup .............................. 46
Tabel 4.7 Analisis Deskriptif Variabel Keputusan Pembelian ..............47
Tabel 4.8 Uji Validitas Citra Merek (X1) ..............................................49
Tabel 4.9 Uji Validitas Gaya Hidup (X2) ..............................................50
Tabel 4.10 Uji Validitas Keputusan Pembelian (Y) .................................51
Tabel 4.11 Uji Reliabilitas Citra Merek(X1) ...........................................52
Tabel 4.12 Uji Reiabilitas Gaya Hidup (X2) ...........................................53
Tabel 4.13 Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian (Y) .............................54
Tabel 4.14 Uji Multikolinearitas ..............................................................55
Tabel 4.15 Uji F .......................................................................................58
Tabel 4.16 Uji R2 .....................................................................................59
Tabel 4.17 Uji t (Uji Parsial) ....................................................................59
Tabel 4.18 Uji Hipotesis ..........................................................................62

xii

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1.1 Data Penjualan Smartphone 2016 ..........................................4
Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian ...........................17
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ..............................................................23
Gambar 4.1 Logo Apple ............................................................................35
Gambar 4.2 Macbook Air ..........................................................................35
Gambar 4.3 Macbook Pro ..........................................................................36
Gambar 4.4 Mac Mini ................................................................................36
Gambar 4.5 iMac .......................................................................................36
Gambar 4.6 Mac Pro ..................................................................................37
Gambar 4.7 iPad ........................................................................................ 37
Gambar 4.8 iPod ........................................................................................ 37
Gambar 4.9 Apple TV ............................................................................... 38
Gambar 4.10 iPhone .................................................................................... 38
Gambar 4.11 Uji Heteroskedastisitas .......................................................... 56
Gambar 4.12 Uji Normalitas ........................................................................ 57

xiii

Universitas Sumatera Utara


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan bisnis serta teknologi akhir-akhir ini muncul suatu

fenomena, yaitu semakin banyak dan beragamnya produk-produk yang

ditawarkan oleh perusahaan pada industri yang sama. Teknologi komunikasi dan

informasi pun berkembang sangat pesat dimana hampir semua orang

membutuhkannya dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari anak-anak hingga

dewasa menggunakan smartphone dalam berbagai keperluan, baik untuk urusan

bisnis, keluarga, atau keperluan lainnya.

Konsumen saat ini sangatlah kritis dalam membeli, tawaran produk yang

sangat banyak membuat konsumen semakin selektif dalam menentukan pilihan

produk yang akan dibeli. Seperti sekarang ini persaingan di dunia elektronik

khususnya persaingan handphone, handphone saat ini mengalami perkembangan

yang sangat pesat.Pilihan handphone yang semakin hari semakin banyak

membuat konsumen semakin bebas menentukan pilihannya, produk mana yang

dapat memikat dan membuat konsumen tersebut membeli produk tersebut.Oleh

karena itu setiap perusahaan harus menyusun strategi pemasaran yang tepat.Salah

satunya yaitu strategi pemasaran produk, dengan menciptakan brand yang kuat di

masyarakat.

Merek merupakan nama, logo, dan slogan untuk membedakan

perusahaan-perusahaan dan individu-individu satu sama lain dalam hal apa yang

mereka tawarkan. Bagi konsumen, merek bermanfaat untuk mempermudah proses

keputusan pembelian. Dalam pengambilan keputusan seseorang akan

Universitas Sumatera Utara


2

memperhatikan merek apa yang akan dibeli, salah satu pertimbangannya yaitu

prestise.Menurut Urde (dalam Pujadi, 2010), perusahaan di masa depan akan

semakin bergantung kepada merek, yang berarti tidak cukup hanya berorientasi

pada produk.

Smartphone saat ini dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur yang

canggih seperti video call, perangkat lunak pemutar audio (MP3) dan video,

kamera digital, game, layanan internet,mengirim dan menerima email dan media

sosial. Terdapat beberapa merek smartphone yang bersaing di Indonesia antara

lain Samsung, Apple, Oppo, Vivo, Sony, Xiaomi, Lenovo, dan lain-lain.Pasar

smartphone seperti ini menyebabkan persaingan yang ketat diantara para

kompetitor usaha di bidang telekomunikasi.

Di Indonesia, dariberbagai macam merek smartphone yang beredar,

Apple menjadi salah satu merek yang semakin hari semakin meningkat

penjualannya.Apple Computer, Inc. adalah sebuah perusahaan teknologi yang

didirikan oleh Steve Jobs yang berbasis di Cupertino, California. Apple memiliki

peranan penting dalam bermulanya revolusi komputer pribadi pada tahun 1970-an

dengan produknya Apple II dan memajukannya hingga sekarang dengan komputer

Macintosh. Iphone adalah produk yang saat ini menjadi dasar bisnis Apple. Tim

Cook CEO Apple mengatakan bahwa iPhone adalah gerbang bagi penjualan

produk Apple lain seperti iTunes, iWatch, dan lain sebagainya. Iphone dikatakan

seperti ini karena aksesoris tambahan yang kompatibel dengan iPhone sangat

banyak dan dapat meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan Apple

tersebut (http://id.mac.wikia.com/).

Universitas Sumatera Utara


3

Salah satu produk Apple yang sering ditunggu-tunggu kemunculannya

adalah produk smartphone-nya yaitu iPhone.Ketika iPhone pertama kali

diluncurkan pada tahun 2007 silam, smartphone ini langsung dianggap sebagai

salah satu inovasi ponsel terbesar yang pernah ada.Sejak saat itu sampai dengan

sekarang, perkembangan dan perubahan smartphone kelas atas tersebut terus

menjadi perbincangan di setiap tahunnya.

Keputusan memilih dan membeli produk dalam hal ini juga berkaitan

dengan adanya gaya hidup modern, sehingga keinginan untuk membeli produk

yang bermerek turut mewarnai pola konsumsi seseorang. Kehidupan masyarakat

modern memiliki implikasi pada peran merek, artinya konsumen tidak sekedar

menginginkan produk, tetapi juga merek. Kehidupan modern seringkali di

identikkan dengan gaya hidup yang selalu mengikuti trend atau perkembangan

jaman. Dalam kondisi seperti ini, keputusan memilih citra merek turut berperan

dalam gaya hidup modern, sehingga keinginan untuk membeli produk yang

bermerek turut mewarnai pola konsumsi seseorang.Penelitian terdahulu oleh

Pratama (2014) dengan judul Analisis Pengaruh Citra Merek, Daya Tarik Iklan,

dan Harga Terhadap Niat Beli Smartphone Nokia Lumia, menunjukkan bahwa

Citra Merek, Daya Tarik Iklan, dan Harga berpengaruh Positif dan Signifikan

terhadap Niat Beli.

Universitas Sumatera Utara


4

Gambar 1.1
Data Penjualan Smartphone 2016

Sumber :www.antutu.com

Dari data penjualan smartphone di atas dapat diketahui bahwa Apple

masuk jajaran 3 besar yang paling banyak di beli konsumen, jika dilihat dari

sektor harga yang ditawarkan oleh Apple pada produk iphonenya ini relatif tinggi

dibandingkan dengan para pesaingnya. Dengan ruang lingkup di Indonesia yang

bisa dibilang sangat ketat persaingannya dalam pasar smartphone Kondisi seperti

ini pasti memberi efek tertentu pada konsumen yang mereka incar dengan adanya

alternatif produk yang ditawarkan dari merek lain. Dalam mendapatkan citra

merek yang bagus dimata konsumennya diperlukan waktu yang lama, agar

konsumennya percaya bahwa produk iPhone yang dia miliki memiliki kelas

tersendiri dimata orang lain. Sehingga membuat orang tertarik dengan produk

iPhone.

Demam smartphone merek iPhone di kalangan anak muda membuat

produk ini tentunya sudah tidak asing lagi di telinga dan dikenal oleh kalangan

mahasiswa.Salah satu faktor gengsi yang mempengaruhi dalam keputusan

Universitas Sumatera Utara


5

pembelian smartphone merek tersebut.Mudah untuk menemukan mahasiswa yang

menggunakan smartphoneiPhone.

Sangat penting bagi perusahaan untuk mempertahankan citra positif yang

melekat pada merek perusahaan tersebut, karena citra merek sangat berpengaruh

dalam keputusan pembelian konsumen. Citra merek merupakan jaminan kualiatas

produk dan merek juga dapat menjadi suatu nilai tambah pada saat konsumen

membeli suatu produk.

Berdasarkan penjelasan diatas yang mendorong peneliti untuk melakukan

penelitian pada mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas

Muhammadiah Sumatera Utara sebagai respondennya, diharapkan mereka sudah

memiliki pengetahuan tentang penelitian ini sehingga membantu dan memberikan

data yang dapat dipertanggungjawabkan. Berdasarkan uraian diatas, maka dalam

penelitian ini penulis mengangkat judul “Pengaruh Citra Merek Dan Gaya Hidup

Terhadap Keputusan Pembelian iPhone (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiah Sumatera Utara )”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah citra merek mempengaruhi keputusan pembelian iPhone ?

2. Apakah gaya hidup mempengaruhi keputusan pembelian iPhone ?

3. Apakah citra merek dan gaya hidup secara simultan mempengaruhi keputusan

pembelian iPhone ?

Universitas Sumatera Utara


6

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui adanya pengaruh citra merek terhadap keputusan

pembelian iPhone ?

2. Untuk mengetahui adanya pengaruh gaya hidup terhadap keputusan

pembelian iPhone ?

3. Untuk mengetahui adanya pengaruh citra merek dan gaya hidup terhadap

keputusan pembelian iPhone ?

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Bagi Penulis

Diharapkan dapat menambah wawasan dan pemahaman penulis

mengenaimasalah yang akan diteliti terutama berkaitan dengan citra merek,

gaya hidup dan keputusan pembelian.

2. Bagi Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis

Hasil penelitian ini diharapkan dapatmenjadi masukan bagi program

studi dan memberikan informasi tambahan yang berguna bagi mahasiswa

dalam melakukan penelitian dengan objek maupun masalah yang sama dan

mengembangkan di masa yang akan datang atau ingin mengadakan penelitian

lebih lanjut .

Universitas Sumatera Utara


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Merek

Merek adalah asset perusahaan (intangible) yang sangat berharga

khususnya merek terkenal.Mereka saling memiliki citra positif dan

menguntungkan “dibeli” dari masyarakat dengan harga mahal.Dibutuhkan waktu

cukup lama untuk membangun citra dan reputasi suatu merek (Saputra, 2012:

32).Produsen lebih menyukai memberikan merek pada produk mereka, walaupun

itu melibatkan biaya dalam pemasangan label, perlindungan hukum dan memiliki

resiko apabila produk mereka tidak memuaskan konsumen.Hal ini karena dengan

adanya merek, dapat memudahkan penjual untuk memproses dan mencari

pesanan. Nama merek dan tanda dagang akan secara hukum melindungi penjual

dari pemalsuan ciri-ciri khusus produk, yang mungkin saja ditiru oleh pesaing.

Pemberian merek juga memberikan peluang kepada penjual untuk mendapatkan

sekelompok konsumen yang setia dan memberikan keuntungan. Merek yang baik

dapat mengembangkan citra perusahaan, dengan membawa nama perusahaan,

merek-merek ini membantu mengiklankan kualitas dan besarnya perusahaan.

Merek membedakan produk atau jasa sebuah perusahaan dari produk

saingannya.Keahlian pemasar professional yang paling khusus adalah kemampuan

mereka menciptakan, memelihara, melindungi, dan meningkatkan

merek.Penggunaan merek adalah seni dan landasan pemasaran.

Dalam mengembangkan strategi pemasaran untuk produk individual,

pemasar menghadapi masalah pemberian merek. Merek dapat menambah nilai

produk dan karena itu merupakan aspek intristik dalam strategi produk menurut

Universitas Sumatera Utara


8

Irawan (dalam Bachtiar 2012:4) Merek sangat penting bagi perusahaan, karena

mempermudah konsumen untuk mengidentifikasi produk atau jasa. Merek juga

membuat pembeli yakin akan memperoleh kualitas barang yang sama jika mereka

membeli ulang. Bagi penjual, merek merupakan sesuatu yang bias di iklankan dan

akan dikenali konsumen bila sedang diperagakan di etalase. Merek juga menolong

penjual mengendalikan pasar mereka karena pembeli tidak mau dibingungkan

oleh produk yang satu dengan produk yang lainnya.Akhirnya, bagi para penjual,

merek dapat menambah ukuran prestige untuk membedakan dari komoditi biasa

lainnya.

Merek dapat memiliki enam level pengertian menurut Kotler (dalam

Pradipta, 2012:16) sebagai berikut:

1. Atribut, merek mengingatkan pada atribut tertentu.

2. Manfaat, bagi konsumen kadang sebuah merek tidak sekedar menyatakan

atribut, tetapi manfaat. Mereka membeli produk bukan membeli atribut, tetapi

membeli manfaat. Atribut yang dimiliki oleh suatu produk dapat

diterjemahkan menjadi manfaat fungsional dan atau emosional. Sebagai

contoh, atribut “tahan lama” diterjemahkan menjadi manfaat fungsional

“tidak perlu segera membeli lagi”, atribut “mahal” diterjemahkan menjadi

manfaat emosional “bergengsi”, dan lain-lain.

3. Nilai, merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai produsen.

4. Budaya, merek juga mewakili budaya tertentu.

5. Kepribadian, merek mencerminkan kepribadian tertentu.

6. Pemakai, merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau

menggunakan produk tersebut.

Universitas Sumatera Utara


9

Pada intinya, merek adalah penggunaan nama, logo, trademark, serta

slogan untuk membedakan perusahaan-perusahaan dan individu-individu satu

sama lain dalam hal apa yang mereka tawarkan. Penggunaan konsisten suatu

merek, simbol, atau logo membuat merek tersebut segera dapat dikenali oleh

konsumen, sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengannya tetap diingat.

Dengan demikian, suatu merek dapat mengandung tiga hal, yaitu sebagai

berikut:

1. Menjelaskan apa yang dijual perusahaan.

2. Menjelaskan apayang dijalankan oleh perusahaan.

3. Menjelaskan profil perusahaan itu sendiri, suatu merek memberikan

serangkaian janji yang di dalamnya menyangkut kepercayaan, konsistensi,

dan harapan.

Dengan demikian, merek sangat penting baik bagi konsumen maupun

produsen. Bagi konsumen, merek bermanfaat untuk mempermudah proses

keputusan pembelian dan merupakan jaminan akan kualitas. Sebaliknya bagi

produsen, merek dapat membantu upaya-upaya untuk membangun loyalitas dan

hubungan berkelanjutan dengan konsumen.

2.2 Citra Merek

2.2.1 Pengertian Citra Merek

Menurut Supranto dan Limakrisna (2011), Citra merek adalah apa yang

konsumen pikir atau rasakan ketika mereka mendengar atau melihat nama suatu

merek atau pada intinya apa yang konsumen telah pelajari tentang merek,citra

merek disebut juga memori merek yang skematik, berisi interpretasi pasar tentang

Universitas Sumatera Utara


10

atribut/karakteristik produk, manfaat produk, situasi penggunaan daan

karakteristikmanufaktur/pemasar.

Brand image merupakan bagian dari brand yang dapat dikenali namun

tidak dapat diucapkan, seperti lambang, desain huruf atau warna khusus, atau

persepsi pelanggan atas sebuah produk atau jasa yang diwakili oleh brandnya.

Persepsi konsumen tersebut digambarkan melalui brand karena brand tumbuh di

dalam pikiran konsumen.Produk dengan brand yang kuat memiliki kemampuan

yang lebih unggul dalam menciptakan preferensi dalam pengambilan keputusan

konsumen untuk membeli suatu produk.Image yang kuat serta positif memberikan

dampak yang signifikan dalam merebut hati pelanggan bahkan menciptakan

loyalitas pelanggan.

Keputusan pembelian smartphone juga tidak terlepas dari faktor brand

image produk tersebut.Brand adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau

kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau

jasa dari satu atau kelompok penjual dan membedakannya dari produk lain (Kotler

& Amstrong, 2012). Peter & Olson (dalam Lutiary Eka Ratri, 2007: 47) Citra

merek didefinisikan sebagai persepsi konsumen dan preferensi terhadap merek,

sebagaimana yang direfleksikan oleh berbagai macam asosiasi merek yang ada

dalam ingatan konsumen.Meskipun asosiasi merek dapat terjadi dalam berbagai

macam bentuk tapi dapat dibedakan menjadi asosiasi performansi dan asosiasi

imajeri yang berhubungan dengan atribut dan kelebihan merek.

Pengertian citra merek adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk

di benak konsumen (Rangkuti, 2002;43). Komponen dari citra merek antara lain :

Universitas Sumatera Utara


11

1. Kemudahan dikenali oleh konsumen.

2. Memiliki model yang up to date / tidak ketinggalan jaman.

3. Dapat digunakan dengan baik / bermanfaat.

4. Akrab dibenak konsumen.

5. Desain yang menarik.

6. Keaslian komponen pendukung atau bentuk.

2.2.2 Faktor-Faktor Yang Membentuk Citra Merek

Sutisna (2001:80) menyatakan bahwa brand image memiliki 3 variabel

pendukung, yaitu:

1. Citra Pembuat/ Perusahaan (Corporate Image) merupakan sekumpulan

asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap perusahaan yang membuat

suatu produk atau jasa.

2. Citra Pemakai (User Image) merupakan sekumpulan asosiasi yang

dipersepsikan konsumen terhadap pemakai yang menggunakan suatu barang

atau jasa.

3. Citra Produk (Product Image) merupakan sekumpulan asosiasi yang

dipersepsikan konsumen terhadap suatu produk

Keller (dalam Alfian B, 2012:26) mengemukakan faktor-faktor

terbentuknya citra merek atara lain:

1. Keunggulan produk merupakan salah satu faktor pembentuk brand image,

dimana produk tersebut unggul dalam persaingan. Karena keunggulan

kualitas (model dan kenyamanan) dan ciri khas itulah yang menyebabkan

suatu produk mempunyai daya tarik tersendiri bagi konsumen. Favorability of

brand association adalah asosiasi merek dimana konsumen percaya bahwa

Universitas Sumatera Utara


12

atribut dan manfaat yang diberikan oleh merek akan dapat memenuhi atau

memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka sehingga mereka membentuk

sikap positif terhadap merek.

2. Kekuatan merek merupakan asosiasi merek tergantung pada bagaimana

informasi masuk kedalam ingatan konsumen dan bagaimana proses bertahan

sebagai bagian dari citra merek. Kekuatan asosiasi merek ini merupakan

fungsi dari jumlah pengolahan informasi yang diterima pada proses ecoding.

Ketika seorang konsumen secara aktif menguraikan arti informasi suatu

produk atau jasa maka akan tercipta asosiasi yang semakin kuat pada ingatan

konsumen. Pentingnya asosiasi merek pada ingatan konsumen tergantung

pada bagaimana suatu merek tersebut dipertimbangkan.

3. Keunikan merek adalah asosiasi terhadap suatu merek mau tidak mau harus

terbagi dengan merek-merek lain. Oleh karena itu, harus diciptakan

keunggulan bersaing yang dapat dijadikan alasan bagi konsumen untuk

memilih suatu merek tertentu. Dengan memposisikan merek lebih mengarah

kepada pengalaman atau keuntungan diri dari image produk tersebut. Dari

perbedaan yang ada, baik dari produk, pelayanan, personil, dan saluran yang

diharapkan memberikan perbedaan dari pesaingnya, yang dapat memberikan

keuntungan bagi produsen dan konsumen.

Schiffman dan Kanuk (dalam Pradipta, 2012:32) menyebutkan

faktorfaktor pembentuk citra merek sebagai berikut:

1. Kualitas atau mutu berkaitan dengan kualitas produk barang atau jasa yang

ditawarkan oleh produsen dengan merek tertentu.

Universitas Sumatera Utara


13

2. Dapat dipercaya atau diandalkan, berkaitan dengan pendapat atau

kesepakatan yang dibentuk oleh masyarakat tentang suatu produk yang

dikonsumsi.

3. Kegunaan atau manfaat, yang terkait dengan fungsi dari suatu produk barang

atau jasa yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen.

4. Pelayanan, yang berkaitan dengan tugas produsen dalam melayani.

5. Resiko, berkaitan dengan besar-kecilnya akibat atau untung-rugi yang

mungkin dialami oleh konsumen.

6. Harga, yang dalam hal ini berkaitan dengan tinggi-rendahnya atau banyak-

sedikitnya jumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk mempengaruhi

suatu produk, juga dapat mempengaruhi citra jangka panjang.

7. Citra yang dimiliki oleh merek itu sendiri, yaitu berupa pandangan,

kesepakatan, dan informasi yang berkaitan dengan suatu merek dari produk

tertentu.

Persaingan penjualan smartphone terlihat dari market share yang terus

berubah setiap tahunnya. Hal ini meningkatkan aktivitas pemasarannya dan akan

berpengaruh pada penjualan di Indonesia. Ketertarikan atau minat membentuk

persepsi terhadap brand image suatu produk dalam proses pengambilan keputusan

seseorang. Hal ini akan mendorong seseorang memutuskan pembelian produk.

2.3 Gaya Hidup

2.3.1 Pengertian Gaya Hidup

Setiadi(2003:148) mendefinisikan gaya hidup secara luas sebagai cara

hidup yang diidentifikasi oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka

(aktivitas) apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya (keterkaitan)

Universitas Sumatera Utara


14

dan apa yang mereka perkirakan tentang diri mereka sendiri dan dunia sekitarnya.

Simamora (2000:114-115) mengkategorikan gaya hidup menjadi dua bagian:

1. Gaya hidup normatif (normative life style) menggambarkan pengharapan

cultural tersebut dibebankan kepada individu oleh masyarakat mereka dan

merujuk pada sistem nilai ekonomi dan konsumen sebuah masyarakat. Sistem

nilai ini terdiri atas pengaruh sistem gabungan dari agama suatu masyarakat

dan sikapnya terhadap pembangunan ekonomi, hukum dan sebagainya.

2. Gaya hidup pribadi (personal life style) merajuk kepada keyakinan individu

tentang aktivitas konsumen individu di dalam kultur atau sub kultur mereka.

Hal-hal seperti perilaku berbelanja, kesaadaran harga dan keterlibatan

keluarga dan proses pembelian terwujud akibat dari gaya hidup pribadi, sikap

psikologis pengalaman situasi sosial dan ekonomi yang spesifik, lingkungan

fisik dan yang lainnya.

Menurut Setiadi (2003:152-153) gaya hidup yang berkembang di

masyarakat merefleksikan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat itu sendiri.

untuk memahami bagaimana gaya hidup, sekelompok masyarakat diperlukan

program atau instrumen untuk mengukur gaya hidup yang berkembang di dunia

internasional telah mengembangkan program untuk mengukur gaya hidup ditinjau

dari aspek kultur yaitu :

1. Outer Directed, merupakan gaya hidup konsumen yang jika dalam membeli

suatu produk haru sesuai dengan nilai-nilai dan normanorma tradisional yang

telah terbentuk.

2. Inner Direct, yaitu konsumen yang membeli produk untuk memiliki sesuatu

dan tidak terlalu memikirkan norma-norma budaya yang berkembang.

Universitas Sumatera Utara


15

3. Nedd Driven, yaitu kelompok konsumen yang membeli sesuatu didasarkan

atas kebutuhan dan bukan keinginan

2.3.2 Faktor-Faktor Gaya Hidup

Setiadi (2003:44) mengemukakan value and lifestyle mengelompokkan

manusia menurut bagaimana mereka menghabiskan waktu dan uang. Klasifikasi

membagi konsumen ke dalam :

1. Pembeli berorientasi prinsip yang membeli berdasarkan pada pandangan

mereka mengenai dunia.

2. Pembeli berorientasi status yang membeli berdasarkan pada tindakan dan

opini orang lain.

3. Pembeli berorientasi tindakan yang dikendalikan oleh keinginan merekadan

aktivitas, variasi dan pengambilan resiko.

Indikator Gaya Hidup Menurut Sunarto dalam Silvya (2009;93)

diantaranya :

1. Aktivities (kegiatan) adalah mengungkapkan apa yang dikerjakan konsumen,

produk apa yang dibeli atau digunakan, kegiatan apa yang dilakukan untuk

mengisi waktu luang. Walaupun kegiatan ini biasanya dapat diamati, alasan

untuk tindakan tersebut jarang dapat diukur secara langsung.

2. Interest (minat) mengemukakan apa minat, kesukaan, kegemaran, dan

prioritas dalam hidup konsumen tersebut.

3. Opinion (opini) adalah berkisar sekitar pandangan dan perasaan konsumen

dalam menanggapi isu-isu global, lokal oral ekonomi dan sosial. Opini

digunakan untuk mendeskrifsikan penafsiran, harapan dan evaluasi, seperti

kepercayaan mengenai maksud orang lain, antisipasi sehubungan dengan

Universitas Sumatera Utara


16

peristiwa masa datang dan penimbangan konsekuensi yang memberi ganjaran

atau menghukum dari jalannya tindakan alternatif.

Berdasarkan hasil dari penelitian yang terdahulu, maka penulis mengukur

penelitian gaya hidup yang mengacu kepada penelitian Sunarto dalam Silvya

(2009:93) dengan indikator aktivities (kegiatan), interest (minat), opinion (opini)

dimana indikator-indikator tersebut mewakili semua segmen dan merupakan

harapan dari konsumen sesuai dengan hasil wawancara yang telah dilakukan.

Memahami gaya hidup konsumen akan sangat bermanfaat bagi pemasar. Terdapat

empat manfaat yang dapat diperoleh pemasar dari pemahaman terhadap gaya

hidup konsumen. Pertama, pemasar dapat menggunakan gaya hidup konsumen

untuk melakukan segmentasi dan memposisikan produk dipasar sasaran. Kedua,

pemahaman gaya hidup konsumen juga akan membantu dalam memposisikan

produk dipasar dengan menggunakan iklan. Ketiga, jika gaya hidup telah

diketahui, maka pemasar dapat menempatkan iklan produknya pada media yang

paling cocok. Keempat, mengetahui gaya hidup konsumen berarti pemasar dapat

mengembangkan produk sesuai dengan tuntutan gaya hidup mereka .

2.4 Keputusan Pembelian

2.4.1 Pengertian Keputusan Pembelian

Menurut Kotler dan Armstrong (2001) keputusan pembelian merupakan

tahap dalam proses pengambilan keputusan sampai konsumen benar-benar

membeli produk. Biasanya keputusan pembelian konsumen adalah merek yang

paling disukai.

Menurut Kotler dalam Fandy Tjiptono (2008: 20) dalam keputusan

pembelian konsumen seringkali ada lebih dari dua pihak dari proses pertukaran

Universitas Sumatera Utara


17

atau pembelian. Umumnya ada lima macam peran yang dapat di lakukan

seseorang. Ada kalanya kelima peran ini dipegangoleh satu orang, namun

seringkali peran tersebut dilakukan beberapa orang.Pemahaman mengenai peran

ini sangat berguna dalam rangka memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.

Kelima peran tersebut meliputi:

1. Pemrakarsa adalah orang yang pertamakali menyarankan membeli suatu

produk atau jasa.

2. Pemberi pengaruh adalah orang yang pandangan atau nasehatnya memberi

bobot dalam pengambilan keputusan akhir.

3. Pengambil keputusan adalah orang yang sangat menentukan sebagian atau

keseluruhan keputusan pembelian, apakah pembeli, apa yang dibeli, kapan

hendak membeli, bagaimana cara membeli, dan dimana akan membeli.

4. Pembeli adalah orang yang melakukan pembelian nyata.

5. Pemakai adalah orang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk atau

jasa.

Setiadi (2003:11-15) mengemukakan adapun langkah-langkah konsumen

dalam melakukan proses pengambilan keputusan pembelian dapat dilihat pada

gambar berikut:

Gambar 2.1
Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

PERUMUSAN PENCARIAN EVALUASI KEPUTUSAN


MASALAH INFORMASI ALTERNATIF PEMBELIAN

PERILAKU
PEMBELIAN
Sumber: Setiadi (2003:16)

Universitas Sumatera Utara


18

Dari gambar tersebut dapat dijelaskan bahwa tahap-tahap yang dilewati

pembeli untuk mencapai keputusan membeli melewati lima tahap, yaitu:

1. Perumusan Masalah

Pengenalan masalah, adalah proses dimulai saat pembeli menyadari

adanya masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan adanya perbedaan antara

yang nyata dan yang diinginkan.Kebutuhan ini disebabkan karena adanya

rangsangan internal maupun eksternal. Dari pengalaman sebelumnya orang

telah belajar, bagaimana mengatasi dorongan ini dan dimotivasi ke arah yang

diketahuinya akan memuaskan dorongan ini.

2. Pencarian Informasi

Pencarian informasi, adalah dimana seorang konsumen mungkin

terdorong kebutuhannya atau juga mencari informasi lebih lanjut. Pencarian

informasi ada dua jenis menurut tingkatannya :

a. Perhatian yang meningkat yang ditandai dengan pencarian informasi

yang sedang-sedang saja.

b. Pencarian informasi secara aktif yang dilakukan dengan mencari

informasi dari segala sumber.

3. Evaluasi Alternatif

Evaluasi alternatif adalah konsumen memproses informasi tentang

pilihan merek untuk membuat keputusan akhir.

4. Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian, adalah pada tahap evaluasi, konsumen

menyusun merek-merek dalam himpunan pilihan serta membentuk nilai

pembelian. Biasanya konsumen akan memilih merek yang disukai tetapi ada

Universitas Sumatera Utara


19

pula faktor yang mempengaruhi seperti sikap orang lain dan faktor-faktor

keadaan tidak terduga.

5. Perilaku Pembelian

Perilaku pembelian adalah perilaku sesudah pembelian terhadap suatu

produk, dimana konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau

ketidakpuasan.

2.4.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian

Proses keputusan konsumen dalam membeli atau mengkonsumsi produk

atau jasa akan dipengaruhi oleh kegiatan oleh pemasar dan lembaga lainnya serta

penilaian dan persepsi konsumen itu sendiri. Proses keputusan pembelian akan

tediri dari pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi altenatif, pembelian,

kepuasan konsumen. Pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

keputusan konsumen akan memberikan pengetahuan kepada pemasar bagaimana

menyusun strategi dan komunikasi pemasaran yang lebih baik. Persepsi konsumen

akan mempunyai keputusan pembelian dikarenakan orang mempunyai kesukaan

dan kebiasaan yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi konsumen terutama

didukung oleh kemampuan seseorang untuk mendapatkan suatu barang atau jasa.

Setiadi (2003:11-15) keputusan pembelian yang akan dilakukan oleh

konsumen sangat dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan

psikologis:

1. Faktor kebudayaan merupakan faktor penentu yang mendasari keinginan dan

perilaku seseorang. Faktor kebudayaan mempunyai pengaruh yang paling

luas dan paling dalam terhadap perilaku konsumen. Pemasaran harus

Universitas Sumatera Utara


20

memahami peran yang dimainkan oleh budaya, sub-budayanya, dan kelas

sosial pembeli.

2. Faktor sosial terdiri atas kelompok referensi, keluarga serta peran dan status

seseorang dalam lingkungannya. Perilaku konsumen juga akan dipengaruhi

oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok kecil, keluarga, peran dan status

sosial dari konsumen.

3. Faktor pribadi terdiri dari umur dan tahapan dalam siklus hidup, pekerjaan,

keadaan ekonomi, gaya hidup, keperibadian dan konsep diri. Keputusan

seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan

tahap daur-hidup pembeli, jabatan, keadaan ekonomi, gaya hidup,

kepribadian dan konsep diri pembeli yang bersangkutan.

4. Faktor psikologis terdiri atas motivasi, persepsi, proses belajar serta

kepercayaan diri dan sikap. Pilihan pembelian seseorang juga dipengaruhi

oleh faktor psikologi yang utama, yaitu faktor motivasi, persepsi, proses

belajar, serta kepercayaan dan sikap.

2.5 Penelitian Terdahulu

1. Rizki Nurafdal (2011) Pengaruh Brand Image Terhadap Pengambilan

Keputusan Keputusan Pembelian Mobil Toyota Rush Pada PT. Hadji Kalla di

Makassar. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode regresi

sederhana untuk melihat pengaruh dari Brand Image terhadap pengambilan

keputusan pembelian mobil Toyota Rush dan menggunakan koefisien

korelasi untuk melihat seberapa besar pengaruh Brand Image terhadap

pengambilan keputusan pembelian mobil Toyota Rush pada PT. Hadji Kalla

di Makassar. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa pengaruh dari Brand

Universitas Sumatera Utara


21

Image terhadap pengambilan keputusan pembelian mobil Toyota Rush

tergolong kuat dilihat dari nilai r = 0,780. Hasil perhitungan koefisien

korelasi menunjukkan nilai rsquare = 0,608 berarti menunjukkan bahwa

sebesar 60,8% pengambilan keputusan pembelian mobil Toyota Rush

dipengaruhi oleh Brand Image, sedangkan sisanya 39,2% dipengaruhi oleh

faktor lain yang tidak diketahui.

2. Dyah Ayu A. Pradipta (2012) Pengaruh Citra Merek (Brand Image) Terhadap

Loyalitas Konsumen Produk Pelumas PT Pertamina (Persero) Enduro 4T di

Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek

(brand image) dengan dimensi citra perusahaan (corporate image), citra

pemakai (user image), dan citra produk (product image) terhadap loyalitas

konsumen produk oli pelumas PT Pertamina (Persero) Enduro 4T di

Makassar dan untuk mengetahui dimensi dari variabel citra merek yang

paling berpengaruh. Dari rumusan masalah penelitian yang diajukan, maka

analisis data yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah dikemukakan

pada bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu:

a)Berdasarkan pengujian secara serempak/simultan (Uji F), ternyata hasil

penelitian membuktikan bahwa semua dimensi (citra pembuat, citra pemakai,

dan citra produk) dari variabel citra merek secara simultan mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen, yaitu loyalitas

konsumen. b)Berdasarkan analisis secara parsial (Uji t), ternyata hasil

penelitian membuktikan bahwa tidak semua dimensi dari variabel independen

citra merek (brand image), yaitu citra pembuat, citra pemakai, dan citra

produk mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel

Universitas Sumatera Utara


22

dependen loyalitas konsumen produk oli pelumas PT Pertamina (Persero)

Enduro 4T di Makassar.

3. Penelitian Bayu Prawira dan Ni Nyoman Kerti Yasa yang berjudul Pengaruh

Kualitas Produk, Citra Merek dan Persepsi Harga Terhadap Minat Beli

Produk Smartphone Samsung di Kota Denpasar. Hasil dari penelitian tersebut

adalah kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli

yang berarti semakin baik kualitas produk yang diberikan maka dapat

meningkatkan minat beli produk smartphone Samsung di Kota Denpasar.

Kemudian, citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel

minat beli yang berarti semakin baik citra merek yang dimiliki maka semakin

tinggi minat beli produk smartphone Samsung di Kota Denpasar. Terakhir,

persepsi harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel minat beli

yang berarti semakin baik persepsi harga yang dimiliki maka semakin tinggi

minat beli produk smartphone Samsung di Kota Denpasar.

4. Raditya Anjana 2013Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian

iPhone Pada Mahasiswa Komunikasi Pemasaran Universitas Bina Nusantara.

Penelitian ini menggunakan tiga dimensi untuk menggambarkan variabel

gaya hidup (X), yaitu aktivitas, minat, dan opini. Sedangkan untuk variabel

keputusan pembelian (Y) menggunakan lima dimensi, yaitu pengenalan

kebutuhan, pengenalan kebutuhan, evaluasi alternatif, keputusan pembelian,

dan perilaku pascapembelian. Analisis dalam penelitian ini menggunakan uji

validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji korelasi, uji F, dan uji regresi

linear sederhana, dengan menggunakan SPSS 17. Hasil penelitian yang

dicapai adalah adanya pengaruh antara gaya hidup terhadap keputusan

Universitas Sumatera Utara


23

pembelian iPhone sebesar 16,6%dan mempunyai hubungan yang cukup

signifikan antara gaya hidup dengan keputusan pembelian iPhone.

5. Winda Clarinda (2016)Pengaruh Gaya Hidup, Merek, Dan Kelompok

Referensi Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Iphone Di Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Dari hasil penelitian ini

didapatkan bahwa secara simultan, gaya hidup, merek, dan kelompok

referensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Secara parsial, produk, merek, dan kelompok referensi berpengaruh positif

dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Nilai Adjusted R Square yang

didapat dari hasil pengujian Koefisien Determinan (R2) sebesar 0.550

menjelaskan bahwa 55% keputusanpembelian mampu dijelaskan oleh

variabel independen yaitu gaya hidup, merek, dan kelompok referensi.

Sedangkan 45% sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam

penelitian ini.

2.6 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori di atas, maka dapat disusun suatu kerangka

pemikiran dalam penelitian ini, yaiu sebagai berikut :

Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran

Citra Merek
(X1)
Keputusan
Pembelian
(Y)
Gaya Hidup
(X2)

Sumber : Penulis (2017)

Universitas Sumatera Utara


BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

asosiatif dengan pendekatan kuantitatif.Penelitian ini bertujuan untuk

membuktikan adanya pengaruh dari variabel terhadap variabel lainnya.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiah Sumatera Utara di Jl.Kapten Mukhtar Basri No.3

Medan.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi

Populasi dalampenelitian ini adalah setiap mahasiswa/I FISIP UMSU

yang melakukan pembelian iPhone .

3.3.2 Sampel

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah purposive sampling

yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tetentu

(Sugiono,2009:85).Dimana tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

pengaruh citra merek dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian iphone pada

mahasiswa/I FISIP UMSU. Kriteria mahasiswa yang digunakan untuk menjadi

sampel yaitu:

a. Mahasiswa/I FISIP UMSU yang masih aktif kuliah yaituangkatan 2014

sampai dengan 2017.

b. Mahasiswa/I FISIP UMSU yang pernah membeli produk iphone .

24

Universitas Sumatera Utara


25

Menurut Umar (2014:80) dalam penentuan sampel jika populasinya sangat banyak

dan jumlahnya tidak diketahui secara pasti maka digunakan rumus interval

penafsiran sebagai berikut:

n = 96,4

Keterangan :

n = Jumlah sampel

(Zα/2) = Tingkat distribusi normal pada taraf signifikan= 1,96

p = Estimator proporsi = 0,5

q = 1-p

d = Penyimpangan yang ditolerir 10% = 0,1

Berdasarkan hasil perhitungan sampel diatas jumlah sampel yang

dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 96,4. Namun agar memudahkan penelitian

maka dibulatkan menjadi 96 responden.

3.4 Hipotesis Penelitian

H0₁ : Tidak ada pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian iPhone.

Ha₁ : Adanya pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian iPhone.

H0₂ : Tidak ada pengaruh gaya hidup berpengaruh terhadap keputusan

pembelian iPhone.

Ha₂ : Adanya pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian iPhone.

H0₃ : Tidak adanya pengaruhcitra merek dan gaya hidup secara simultan

terhadap keputusan pembelian iPhone.

Universitas Sumatera Utara


26

Ha₃ : Adanya pengaruh citra merek dan gaya hidup secara simultan terhadap

keputusan pembelian iPhone.

3.5 Definisi Konsep

Untuk memeberikan batasan-batasan yang lebih jelas dari masing-masing

konsep guna menghindari adanya salah pengertian, maka definisi konsep yang

digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan kerangka pemikiran yang telah

dikemukakan. Adapun yang menjadi definisi konsep dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Citra Merek

Supranto dan Limakrisna (2011) citra merek adalah apa yang

konsumen pikir atau rasakan ketika mereka mendengar atau melihat nama

suatu merek atau pada intinya apa yang konsumen telah pelajari tentang

merek,citra merek disebut juga memori merek yang skematik, berisi

interpretasi pasar tentang atribut/karakteristik produk, manfaat produk, situasi

penggunaan dan karakteristik manufaktur/pemasar.

2. Gaya Hidup

Setiadi (2003:148) mendefinisikan gaya hidup secara luas sebagai cara

hidup yang diidentifikasi oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka

(aktivitas) apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya

(keterkaitan) dan apa yang mereka perkirakan tentang diri mereka sendiri dan

dunia sekitarnya.

3. Keputusan Pembelian

Menurut Kotller dan Armstrong (2001) keputusan pembelian

merupakan tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian sampai

Universitas Sumatera Utara


27

konsumen benar-benar membeli produk. Biasanya keputusan pembelian

konsumen (purchase decision) adalah pembelian merek yang paling disukai .

3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan penjabaran akan definisi variabel dan

indikator pada penelitian. Jadi, definisi operasional merupakan uraian dari konsep

yang sudah dirumuskan dalam bentuk indikator utuk menguji suatu variabel.

Berikut adalah penjabaran variabel beserta indikatornya dalam penelitian ini :

Tabel 3.1
Definisi operasional

Variabel Definisi Indikator


Citra Merek Persepsi yang bertahan lama, 1. Keunggulan produk
(X1) dibentuk melalui pengalaman, 2. Kekuatan merek
dan bersifat relatif konsisten 3. Keunikan merek(Keler
dalam Alfian 2012)
Gaya Hidup Pola hidup seseorang di dunia 1. Aktivitas
(X2) yang diekspresikan dalam 2. Ketertarikan
aktifitas, minat dan opininya 3. Opini
sehingga menggambarkan (Sunarto dalam Silvya 2009)
keseluruhan diri seseorang
yang berinteraksi dengan
lingkungannya
Keputusan Tahap dalam proses 1. Perumusan masalah
Pembelian pengambilan keputusan 2. Pencarian informasi
(Y) pembelian sampai konsumen 3. Evaluasi alternative
benar-benar membeli produk 4. Keputusan pembelian
5. Perilaku pembelian
(Setiadi 2003)
Sumber: Penulis (2017)

Universitas Sumatera Utara


28

3.7 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran ini menggunakan skala likert untuk mengetahui skor

pertanyaan. Skala likert merupakan skala yang dipakai untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena

(Juliandi, 2013:72). Penelitian ini menggunakan sejumlah statement skala 1-5

yang menunjukkan setuju atau tidak setuju terhadap statement tersebut. Adapun

skor yang ditentukan dari setiap pernyataan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert

Pilihan Jawaban Skor

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Ragu-Ragu (RR) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber: Penulis (2017)

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data

sekunder yang dijelaskan sebagai berikut:

3.8.1 Data Primer

Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara

langsung dari sumber asli atau subjeknya tanpa melalui perantara. Teknik

pengumpulan data primer dilakukan dengan cara memberikan angket/kuesioner.

Universitas Sumatera Utara


29

Angket/ kuesioner adalah pertanyaan/ pernyataan yang disusun peneliti untuk

mengetahui pendapat/ persepsi responden penelitian tentang variabel yang

diteliti.Bentuk angket yang digunakan secara tertutup (Juliandi, 2013:71).Angket

diberikan kepada mahasiswa/I FISIP UMSU yang membeli produk iphone.

3.8.2 Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara

tidak langsung melalui media perantara atau data yang diperoleh dari pihak lain.

Teknik pengumpulan data sekunder dengan cara:

1. Studi Kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku,

karya ilmiah, serta pendapat para ahli yang relevan dengan permasalahan

kualitas produk dan kepercayaan merek terhadap keputusan pembelian.

2. Studi Dokumentasi, yaitu menyelidiki rekaman-rekaman data yang telah

berlalu yang berupa dokumentasi tertulis (buku, dokumen, dan laporan) dan

dokumentasi elektronik (internet).

3.9 Teknik Analisis Data

Data penelitian yang terkumpul akan dianalisis melalui pendekatan

kuantitatif dengan menggunakan teknik sebagai berikut :

3.9.1 Uji Instrumen

1. Uji Validitas

Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang

telah disusun sebelumnya dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak

diukur secara tepat. Dalam melakukan penguraian validitas, digunakan alat

bantu program komputer SPSS. Apabila alat ukur tersebut mempunyai

korelasi yang signifikan antar skor item terhadap skor totalnya maka alat ukur

Universitas Sumatera Utara


30

tersebut dinyatakan valid. Jika diperoleh data yang tidak valid, maka data

tersebut akan dikeluarkan atau dibuang dari instrument. Kriteria dalam

menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut:

a. Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan valid.

b. Jika r hitung < r tabel maka pernyataan tersebut tidak valid.

2. Uji Reabilitas

Dalam buku Juliandi (2013) reliabilitas memiliki berbagai nama lain

seperti kepercayaan, kehandalan, kestabilan. Tujuan pengujian realibilitas

adalah untuk melihat apakah instrument penelitian merupakan instrument

yang handal dan dapat dipercaya.Ide pokok dalam konsep realibilitas adalah

sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Juliandi, 2013).Uji

reliabilitas dilakukan setelah uji validitas atas pertanyaan yang sudah

valid.Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program

komputer SPSS.Adapun kriteria dari pengujian reliabilitas adalah :

a. Jika nilai koefisien reliabilitas > 0,6 maka instrument yang diuji memiliki

reliabilitas yang baik/ reliable/ terpercaya.

b. Jika nilai koefisien reliabilitas < 0,6 maka instrument yang diuji tersebut

tidak reliabel.

3.9.2 Uji Normalitas

Uji Normalitas data dilakukan untuk melihat apakah dalam

modelregresi,variabel dependen dan independennya memiliki distribusi

normalatau tidak. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas

(Juliandi,2013,169).

Universitas Sumatera Utara


31

3.9.3 Uji Regresi Linear Berganda


Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan perhitungan regresi

linearberganda. Menurut Sugiono (2009,227), analisis linear bergnada ditujukan

untuk menentukan hubungan linear antara beberapa variable bebas yang biasa

disebut x1,x2 dan seterusnya dengan variable terikat yang disebut Y.Model

persamaannya sebagai berikut :

Y = ɑ + b1X1+ b2X2 + e

Keteranagan :

Y =Keputusan Pembelian

ɑ = Konstanta

x1 = Citra merek

x2 = Gaya hidup

b1,b2 = Koefisien regresi

e =Error

2
3.9.4 Uji Determinasi (R )

Koefisien determinasi (R2) menunjukkan besarnya kontribusi variabel

bebas terhadap variabel terikat.Semakin besar koefisien determinasi, maka

semakin baik kemampuan variabel bebas mempengaruhi variabel terikat, dimana

0<R2<1, jika determinasi (R2) semakin besar (mendekati satu), maka dapat

dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah besar terhadap variabel

terikat.Hal ini berarti, model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan

pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.Sebaliknya, jika

Universitas Sumatera Utara


32

determinasi (R2) semakin kecil (mendekati 0), maka dapat dikatakan bahwa

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin kecil.Hal ini berarti,

model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas

terhadap variabel terikat.

3.9.5 Pengujian Hipotesis .

Model regersi linear berganda yang sudah memenuhi syarat asumsi

klasik akan digunakan untuk pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F dan

uji T .

1. Uji Simultan (Uji-F)

Uji F atau uji koefisien regresi secara serentak dan keseluruhan,untuk

mengetahui adanya pengaruh variable independen secara keseluruhan

terhadap variabel dependen ( Priyanto,2009:50). Dilakukan untuk mengetahui

pengaruh tersebut secara signifikan. Pengambilan keputusan dilakukan

berdasarkan :

a. Jika F hitung <F Tabel jadi Ho diterima.

b. Jika F hitung > F Tabel jadi Ho ditolak.

2. Uji Parsial (Uji-T)

Pengujian ini dimaksudkan untuk membuktikan hipotesis kedua dan

ketiga yang diajukan, Uji T dilakukan untuk mengetahui signifikansi

pengaruh yang dari variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial

(individual), dengan menggunakan derajatsignifikansi α = 0,05. Pengujian

dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS for windows.

Langkah pengujiaannya sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara


33

a. Merumuskan hipotesis

i. Ho : βi = 0, yaitu tidak terdapat pengaruh signifikan secaraparsial antara

variabel X1, X2, terhadap variabel Y.

ii. Ha : βi ≠ 0, yaitu terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara

variabel X1, X2, terhadap variabel Y.

b. Merumuskan kesimpulan

Jika probabilitas (sig.T) > α (0,05) maka Ho diterima dan Ha ditolak,

hal ini berarti tidak ada pengeruh signifikan secara simultan antara variabel

X1, X2, X3 dan X4 terhadap variabel Y. Jika probabilitas (sig.T) ≤ α (0,05)

maka Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini berarti ada pengeruh signifikan

secara simultanantara variabel X1, X2 terhadap variabel Y.

Universitas Sumatera Utara


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

4.1.1 Sejarah Perusahaan

Apple Incsebelumnya yaitu Apple Computer, Inc, adalah perusahaan

multinasional yang menciptakan elektronik untuk pengguna perangkat lunak

komputer dan server komersil.Besutan produk Apple lainnya adalah Apple

iPhone, iPod, Ipad dan komputer Macintosh.Apple Inc di dirikan oleh Steve Jobs

dan Steve Wozniak menciptakan Apple Computer tepatnya pada tanggal 1 April

1976, dengan merilis Apple I, dan perusahaan yang didirikan pada tanggal 3

Januari 1977, di Cupertino, California. Selama lebih dari dua dekade, Apple

Computer adalah sebagian besar produsen yang memenuhi komputer pribadi,

termasuk Apple II, Macintosh, dan Mac Power, tetapi akhirnya menghadapi

penjualan yang sulit dan pangsa pasar rendah selama tahun 1990-an. Steve Jobs,

yang telah keluar dari perusahaan Apple pada tahun 1985, kembali menjadi CEO

Apple pada tahun 1996, dan membawa sebuah filosofi perusahaan baru produk

dikenali dan desain sederhana. Dengan diperkenalkannya pemutar musik iPod

yang sukses di tahun 2001, Apple menempatkan dirinya sebagai pemimpin dalam

industri elektronik konsumen, ditambah lagi setelah merilis iPhone dan iPad.Saat

ini, Apple adalah perusahaan teknologi terbesar di dunia, dengan pendapatan

tahunan lebih dari $ 60 miliar.

34

Universitas Sumatera Utara


35

Gambar 4.1
Logo Apple

Sumber : https://www.google.com

4.1.2 Visi dan Misi

Adapun visi dan Misi dari perusahaan Apple adalah sebagai berikut :

1. Visi

Apple di setiap meja.

2. Misi

Apple berkomitmen untuk membawa pengalaman komputasi personal terbaik

kepada siswa, pendidik, professional kreatif dan konsumen di seluruh dunia

melalui inovatif software, hardware dan persembahan internet.

4.1.3 Produk Apple

Adapun produk Apple adalah sebagai berikut :

1. Mac

a. MacBook Air

Gambar 4.2
Macbook Air

.
Sumber :http://www.apple.com/mac/

Universitas Sumatera Utara


36

b. MacBook Pro

Gambar 4.3
MacBook Pro

Sumber :http://www.apple.com/mac/

c. Mac Mini

Gambar 4.4
Mac Mini

Sumber :http://www.apple.com/mac/

d. iMac

Gambar 4.5
iMac

Sumber :http://www.apple.com/mac/

Universitas Sumatera Utara


37

e. Mac Pro

Gambar 4.6
Mac Pro

Sumber :http://www.apple.com/mac/

2. iPad

Gambar 4.7
iPad

Sumber : https://www.apple.com/lae/ipad/

3. iPod

Gambar 4.8
iPod

Sumber :http://www.apple.com/mac/

Universitas Sumatera Utara


38

4. Apple TV

Gambar 4.9
Apple TV

Sumber :http://www.apple.com/mac/

5. iPhone

Gambar 4.10
iPhone

Sumber :http://www.apple.com/mac/

4.1.4 iPhone

iPhone adalah telepon genggam revolusioner yang diproduksi oleh Apple

Inc. yang memiliki fungsi kamera, pemutar multimedia, SMS, dan voicemail.

Selain itu telepon ini juga dapat dihubungkan dengan jaringan internet, untuk

melakukan berbagai aktivitas misalnya mengirim/menerima email, menjelajah

web, dan lain-lain.Antarmuka dengan pengguna menggunakan layar sentuh multi-

Universitas Sumatera Utara


39

touch (atau bisa juga disebut dengan layar sentuh kapasitif) dengan papan ketik

virtual dan tombol.

1. Generasi

Adapun generasi dari iPhone adalah sebagai berikut :

a. iPhone generasi pertama, mulai dipasarkan pada 29 Juni 2007 di AS

dengan harga US$499 untuk model 4GB dan US$599 untuk model 8GB

(tetapi dengan syarat harus kontrak dengan AT&T selama 2 tahun).

b. Generasi kedua, yang bernama iPhone 3G (karena disertai dengan fitur

3G) diluncurkan di berbagai negara pada 11 Juli 2008 dengan harga

US$199 untuk model 8GB dan US$299 untuk model 16GB (tetapi dengan

syarat kontrak dengan AT&T selama 2 tahun).

c. Generasi ketiga atau iPhone 3GS, diluncurkan pada tanggal 17 Juni 2009,

dengan harga US$199 untuk model 16GB dan US$299 untuk model

32GB.

2. Spesifikasi

Kamera yang terpasang memiliki resolusi 2 megapixel untuk

generasi iPhone pertama dan iPhone 3G, dan 3,2 megapixel untuk iPhone

3GS. Namun, iPhone generasi pertama dan 3G tidak dapat merekam

video.Tetapi dengan bantuan pihak ketiga yang banyak membuat aplikasi,

hampir semua kekurangan tadi dapat diatasi.Selain itu telepon ini juga

memiliki perangkat lunak yang dapat mengunggah foto.iPhone dapat

memainkan video, sehingga pengguna dapat menonton televisi atau film.

iPhone memiliki hampir 100 ribu aplikasi yang dijual di iTunes di computer,

maupun di Apps Store langsung di iPhone. Para pengguna iPhone bahkan

Universitas Sumatera Utara


40

dapat langsung membeli dan mengunduh aplikasi yang dijual di Apps Store,

asalkan tidak melebihi 10MB.Sistem operasi iPhone adalah versi ringan Mac

OS X tanpa berbagai komponen yang tidak diperlukan.Sistem operasi ini

memakan ruang kurang lebih sebanyak 250MB. Sistem operasi dapat di

update berkala melalui iTunes secara gratis. Dalam waktu dekat, iPhone

sendiri akan segera meluncurkan yang jauh lebih baik dari seri pendahulunya.

iPhone, produk apple paling laris ini sekarang dapat dinikmati oleh

khalayak luas. Gadget yang diklaim sebagai The Smartest Smart Phone ini

ternyata tidak tiba-tiba terkenal dikalangan masyarakat, butuh waktu yang

tidak sebentar sejak versi iPhone pertama diperkenalkan.iPhone generasi

pertama, mulai dipasarkan pada 29 Juni 2007 di AS dengan harga US$499

untuk model 4GB dan US$599 untuk model 8GB (tetapi dengan syarat harus

kontrak dengan AT&T selama 2 tahun). 6 Generasi kedua, yang bernama

iPhone 3G diluncurkan di berbagai negara pada 11 Juli 2008 dengan harga

US$199 untuk model 8GB dan US$299 untuk model 16GB (tetapi dengan

syarat kontrak dengan AT&T selama 2 tahun). Generasi ketiga atau iPhone

3GS, diluncurkan pada tanggal 17 Juni 2009, dengan harga US$199 untuk

model 16GB dan US$299 untuk model 32GB.

iPhone adalah telepon genggam yang revolusioner produksi Apple Inc

yang memiliki fungsi kamera, pemutar multimedia, SMS, dan voicemail.

Selain itu telepon ini juga dapat dihubungkan dengan internet, misalnya untuk

mengirim email, menjelajah web, dan lain-lain.Antarmuka dengan pengguna

adalah layar sentuh multitouch (atau bisa juga disebut dengan layar sentuh

kapasitif) dengan papan ketik virtual dan tombol.iPhone generasi pertama

Universitas Sumatera Utara


41

mulai dipasarkan pada 29 Juni 2007 di AS dengan harga US$499 untuk

model 4GB dan US$599 untuk model 8GB (tetapi dengan syarat kontrak

dengan AT&T selama 2 tahun). Generasi kedua, yang bernama iPhone 3G

diluncurkan di berbagai negara pada 11 Juli 2008 dengan harga US$199

untuk model 8GB dan US$299 untuk model 16GB (tetapi dengan syarat

kontrak dengan AT & T selama 2 tahun). Generasi ketiga atau iPhone 3GS,

diluncurkan pada tanggal 17 Juni 2009, dengan harga US$199 untuk model

16GB dan US$299 untuk model 32 GB

4.2 Deskripsi Responden

Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang menjadi

konsumen pemakai iPhone di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.Penulis mengambil sebanyak 96

orang yang dijadikan sampel dalam penelitian ini.Terdapat 2 karakteristik

responden yang dimasukkan dalam penelitian, yaitu mahasiswa yang pernah

membeli produk iPhone dan mahasiswa aktif Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik di Universitas Muhammadiyah Sumatera.

4.2.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1
Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Jumlah
No. Persentase(%)
Kelamin Responden
1. Laki-laki 38 39,58
2. Perempuan 58 60,42
Jumlah 96 100
Sumber : Data Primer (2017)

Universitas Sumatera Utara


42

Berdasarkan data jenis kelamindiatas maka responden dibagi menjadi

dua yaitu laki-laki dan perempuan. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.1

menunjukkan bahwa pada penelitian ini perempuan lebih mendominasi menjawab

kuisoner dari pada laki-laki yaitu perempuan sebanyak 58 orang dengan tingkat

persentase 60,42 % dan laki-laki sebanyak 38 orang dengan tingkat persentasi

sebanyak 39,58% .

4.2.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.2
Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

No. Usia Jumlah Responden Persentasi(%)


1 18 13 13,54
2 19 16 16,66
3 20 18 18,75
4 21 37 38,55
5 22 12 12,5
Jumlah 96 100
Sumber: Data Primer (2017)

Berdasarkan data usia diatas maka responden dibagi menjadi 5 bagian

yaitu usia 18,19,20,21 dan 22 tahun. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.2

menunjukkan bahwa pada penelitian ini mahasiwa pada umur 21 lebih

mendominasi menjawab kuisoner dari pada usia yang lainnya yaitu sebanyak 37

orang dengan tingkat persentase 38,55 % sedangkat yang lainnya yaitu pada usia

18 tahun sebanyak 13 orang dengan tingkat persentase 13,54 % , 19 tahun

sebanyak 16 orang dengan tingkat persentase 16,66 % , 20 tahun sebanyak 18

orang dengan tingkat persentase 18,75 dan pada usia 22 tahun sebnyak 12 orang

dengan tingkat persentase 12,5 % .

Universitas Sumatera Utara


43

4.2.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Uang Saku

Tabel 4.3
Deskripsi Responden Berdasarkan Uang Saku

No. Uang Saku Jumlah Responden Persentasi (%)


1 <Rp.500.000 24 25
2 Rp.500.000-Rp.1.000.000 49 51,05
3 >Rp.1.000.000 23 23,96
Jumlah 96 100
Sumber: Data Primer (2017)

Berdasarkan data uang saku diatas maka responden dibagi menjadi 3

bagianyaitu kurang dari Rp.500.000, antara Rp.500.000 sampai dengan

Rp.1.000.000 dan lebih dari Rp.1.000.000. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.3

menunjukkan bahwa pada penelitian ini mahasiwa dengan uang saku antara

Rp.500.00 sampai dengan Rp.1.000.000 lebih mendominasi menjawab kuisoner

dari yang lainnya yaitu sebanyak 49 orang dengan tingkat persentase 51,05 %

sedangkan yang lainnya yaitu dibawah Rp.500.000 sebanyak 24 orang dengan

tingkat persentase 25 % dan mahasiswa/I yang memiliki uang saku lebih dari

Rp.1.000.000 menjawab kuisoner sebanyak 23 orang dengan tingkat persentase

yaitu 23,96 % .

4.3 Deskripsi Data Penelitian

Untuk menjelaskan hasil penelitian responden terhadap

variablepenelitian maka dilakukan berdasarkan nilai rata-rata pada setiap variabel.

Penilaian responden tertinggi dengan skor rata-rata 5 dan skor penilaian terendah

adalah 1 maka dapat ditentukan interval sebagai berikut :

Interval = Skor maksimum- Skor minimum = 5 – 1 = 0,80


¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯ ¯¯¯¯
Jumlah Kelas 5

Universitas Sumatera Utara


44

Sehingga dapat ditentukan range jawaban sebagai berikut :

Skor rata-rata antara 1,00 - 1,80

Skor rata-rata antara 1,81 - 2,60

Skor rata-rata antara 3,41 - 4,20

Skor rata-rata antara, 4,21 - 5,00

Berdasarkan kriteria jawaban tersebut maka dapat dijelaskan penilaian

deskriptif responden terhadap variabel - variabel penelitian sebagai berikut :

Tabel 4.4
Deskripsi Variabel Penelitian

Skor rata- Variabel X1 (citra Variabel X2 (Gaya Variabel Y (keputusan


rata merek) Hidup) pembelian)

Reputasi sangat tidak


1,00 - 1,80 Sangat rendah Tidak membeli
baik

Cenderung tidak
1,81 - 2,60 Reputasi tidak baik Rendah
membeli
2,61 - 3,40 Cukup Sedang Ragu – ragu

3,41 - 4,20 Reputasi baik Tinggi Cenderung membeli

4,21 - 5,00 Reputasi sangat baik Sangat tinggi Pasti membeli


Sumber : Penulis ( 2017)

Universitas Sumatera Utara


45

1. Citra Merek (X1)


Tabel 4.5
Analisis Deskriptif Variabel Citra Merek

Rata-
Pernyataan Keterangan
Rata
1.Saya merasa Iphone memiliki manfaat yang lebih 4.36 Reputasi
banyak dibandingkan smartphone merek lain Sangat Baik

2.Iphone memiliki fitur yang lebih menarik Reputasi


3,87
dibandingkan smartphone lain . Baik
Reputasi
3. Iphone memiliki bentuk yang lebih elegan. 4,43
Sangat Baik
Reputasi
4.Iphone merupakan merek yang terkenal 4,39
Sangat Baik
Reputasi
5.saya lebih menyukai iphone dari pada merek lain 4,36
Sangat Baik
Reputasi
6.Iphone lebih tahan virus dibandingkan merek lain. 4,25
SangatBaik
7. Iphone memiliki proteksi lebih pada kasus Reputasi
4,41
kehilangan dibandingkan merek lain. Sangat Baik
Reputasi
8.Saya mengenal Smartphone Iphone dalam sekali
4,21 Sangat Baik
melihat dibandingkan smartphone merek lain.
Reputasi
Rata-Rata 4,29
Sangat Baik
Sumber: Data Primer ( 2017)

Berdasarkan hasil analisis pada tabel , dapat dilihat bahwa nilai rata-

rata pada item variabel citra merek (X1) adalah sebesar 4,29 yang berada

pada kategori reputasi sangat baik. Hasil ini menunjukkan bahwa smartphone

iPhone memiliki citra merek yang baik di kalangan mahasiswaFISIP UMSU.

Item dengan skor rata-rata tertinggi pada item nomor 7 dengan skor rata-rata

4.41 ( reputasi sangat baik ), yaituiPhone memiliki proteksi lebih pada kasus

kehilangan dibandingkan merek lain, serta item dengan skor rata-rata

terendah adalah pada item nomor 2 dengan skor rata-rata 3.87 (reputasi baik),

Universitas Sumatera Utara


46

yaitu Iphone memiliki fitur yang lebih menarik dibandingkan smartphone

lain .

2. Gaya Hidup (X2)

Tabel 4.6
Analisis Deskriptif Variabel Gaya Hidup

Rata-Rata Keterangan
Pernyataan
1.Iphone memainkan peran penting 4,40 Sangat
dalam aktivitas saya sehari-hari tinggi

2.Saya lebih sering menggunakan iphone 4,08 Tinggi


dibandingkan laptop untuk mencari
informasi.
3.Iphone sangat diminati oleh kalangan 4,47 Sangat
mahasiswa/i tinggi

4.Iphone membantu kehidupan social saya 3,97 Tinggi

5.Saya selalu membawa iphone dalam setiap 4,52 Sangat


kegiatan saya . tinggi

6.Menurut saya,Iphone memiliki fitur yang lebih 4,22 Sangat


unggul dibandingkan merek lain. tinggi

7.Saya menggunakan iphone karena memiliki 4,26 Sangat


gengsi yang lebih tinggi. tinggi

Rata-Rata 4,27 Sangat


tinggi

Sumber : Data Primer (2017)


Berdasarkan hasil analisis pada tabel , dapat dilihat bahwa nilai rata-

rata pada item variabel Gaya Hidup (X2) adalah sebesar 4,27 yang berada

pada kategori sangat tinggi. Hasil ini menunjukkan bahwa Hal ini

menunjukkan bahwa mahasiswa/I FISIP UMSU memiliki gaya hidup dalam

katagori sangat tinggi. Item dengan skor rata-rata tertinggi pada item nomor 5

dengan skor rata-rata 4.52 (Sangat tinggi ), yaitu Saya selalu membawa

iPhone dalam setiap kegiatan saya. serta item dengan skor rata-rata terendah

Universitas Sumatera Utara


47

adalah pada item nomor 4 dengan skor rata-rata 3.97 (tinggi), yaitu iPhone

membantu kehidupan sosial saya.

3. Keputusan Pembelian (Y)

Tabel 4.7
Analisis Deskriptif Variabel Keputusan Pembelian

Rata- Keterangan
Pernyataan Rata

1.Smartphone sangat dibutuhkan untuk 4,51 Pasti membeli


membantu aktivitas saya sehari-hari.
2.Tanpa adanya smartphone saya merasa 4,11 Cenderung membeli
kesulitan dalam berkomunikasi jarak jauh
3.Saya mencari infomasi kepada teman atau 4,38 Pasti membeli
kerabat
yang sudah pernah menggunkan iphone.
4.Adanya kebutuhan akan produk 3,95 Cenderung membeli
membuat saya mencari informasi tentang
Iphone
5.Saya berusaha untuk mengevaluasi 4,43 Pasti membeli
produk lain yang ada di pasaran.
6.Saya membandingkan iphone dengan 4,37 Pasti membeli
merek lain yang ada dipasaran.

7.Saya memilih produk iphone karena 4,53 Pasti membeli


dengan memakai iphone saya lebih klihatan
berkelas
8.Saya memilih iphone, karena merek 4,28 Pasti membeli
apple dikenal oleh masyarakat banyak.
9.Saya memilih iphone agar mendapat 4,42 Pasti membeli
pengakuan teman-teman.
10.Saya merasa puas menggunakan iphone 4,23 Pasti membeli
karena sesuai dengan harapan saya.
11.Saya merekomendasikan iphone kepada 4,47 Pasti membeli
teman atau kerabat untuk membeli iphone.
Rata-Rata 4,34 Pasti membeli

Sumber : Data Primer ( 2017)

Universitas Sumatera Utara


48

Berdasarkan hasil analisis pada tabel , dapat dilihat bahwa nilai rata-

rata pada item variabel keputusan pembelian (Y) adalah sebesar 4,34 yang

berada pada kategori pasti membeli. Hasil ini menunjukkan bahwa Hal ini

menunjukkan bahwa mahasiswa/I FISIP UMSUmemutuskan untuk membeli

iphone. Item dengan skor rata-rata tertinggi pada item nomor 7 dengan skor

rata-rata 4.53 (pasti membeli), yaituSaya memilih produk iPhone karena

dengan memakai iPhone saya lebih kelihatan berkelas. serta item dengan skor

rata-rata terendah adalah pada item nomor 4 dengan skor rata-rata 3.95

(cenderung membeli), yaitu adanya kebutuhan akan produkmembuat saya

mencari informasi tentangiPhone,

4.4 Hasil Uji Statistik dan Hasil Interpretasi Data Kuantitatif Analisis

Pengaruh Citra Merek dan Gaya Hidup terhadap Keputusan

Pembelian iPhone .

4.4.1 Uji Validitas

Adapun uji validitas mengetahui besarnya hubungan antara item

butirpernyataan dengan total item pernyataan untuk masing-masing variabel .

1. Uji Validitas Citra Merek (X1)

Untuk mengukur nilai validitas citra merek (X1) ditentukan

denganmelihat nilai a = 0,05 dengan jumlah responden 96 orang sehingga

nilai r(0,05, 96) pada Table Product Moment dan di dapat nilai r = 0.199. Jika

hasil validitas berada di atas 0,199 maka dianggap butir pernyataan sudah

valid. Hasil analisis validitas untuk semua instrumen pada variabel citra

merek (X1), hasil analisisnya diatas r = 0,199 sehingga dapat disimpulkan

bahwa delapan skor pernyataan atau instrument pada citra merek (X1)

Universitas Sumatera Utara


49

tersebut dinyatakan valid dan sudah layak untuk dijadikan pengukuran

variabel penelitian.

Tabel 4.8
Uji Validitas Citra Merek (X1)

Corrected Item –
Pernyataan Keterangan
Total Correlation

1.Saya merasa iPhone memiliki manfaat Valid


yang lebih banyak dibandingkan smartphone
merek lain. 0,885
2.Iphone memiliki fitur yang lebih menarik 0,871 Valid
dibandingkan smartphone lain .
3.Iphone memiliki bentuk yang lebih elegan. 0,893 Valid

4.Iphone merupakan merek yang terkenal 0,522 Valid


5.Saya lebih menyukai iPhone dari pada 0,862 Valid
merek lain.
6.Iphone lebih tahan virus dibandingkan 0,549 Valid
merek lain.
7.Iphone memiliki proteksi lebih pada kasus 0,756 Valid
kehilangan dibandingkan merek lain.
8.Saya mengenal smartphone Iphone dalam 0,755 Valid
sekali melihatdibandingkan smartphone
merek lain.
Sumber : Data Primer (2017)

2. Uji Validitas Gaya Hidup (X2)

Untuk mengukur nilai validitas gaya hidup (x2) ditentukan dengan

melihat nilai a = 0,05 dengan jumlah responden sebanyak 96 orang sehingga

nilai r(0,05, 96) pada Table Product Moment dan di dapat nilai r = 0.199. Jika

hasil validitas berada di atas 0,199 maka dianggap butir pernyataan sudah

Universitas Sumatera Utara


50

valid. Hasil analisis validitas untuk semua istrumen pada variabel gaya hidup

(x2), hasil analisisnya diatas r = 0,199 sehingga dapat disimpulkan bahwa

tujuh skor pernyataan atau instrument pada gaya hidup (x2) tersebut

dinyatakan valid dan sudah layak untuk dijadikan pengukuran variabel

penelitian.

Tabel 4.9
Uji Validitas Gaya Hidup (X2)

Corrected Item -
Pernyataan Keterangan
Total Correlation
1.Iphone memainkan peran penting O,645 Valid
dalam aktivitas saya sehari-hari.
2.Saya lebih sering menggunakan iPhone 0,563 Valid
dibandingkan laptop untuk mencari
informasi.
3.Iphone sangat diminati oleh kalangan Valid
mahasiswa/i. 0,576
4.Iphone membantu kehidupan social saya 0,720 Valid
5.Saya selalu membawa iPhone dalam 0,524 Valid
setiap kegiatan saya .
6.Menurut saya, iPhone memiliki fitur 0,433 Valid
yang lebih unggul dibandingkan merek
lain.
7.Sayamenggunakan iPhone karena 0,673 Valid
memiliki gengsi yang lebih tinggi.
Sumber : Data Primer (2017)

3. Uji Validitas Keputusan Pembelian (Y)

Untuk mengukur nilai validitas keputusan pembelian (Y)ditentukan

denganmelihat nilai a = 0,05dengan jumlah responden 96 orang sehingga

nilai r(0,05, 96) pada Table Product Moment dan di dapat nilai r = 0.199. Jika

Universitas Sumatera Utara


51

hasil validitas berada di atas 0,199 maka dianggap butir pernyataan sudah

valid. Hasil analisis validitas untuk semua instrumen pada variabel keputusan

pembelian (Y), hasil analisisnya diatas r = 0,199 sehingga dapat disimpulkan

bahwa sebelas skor pernyataan pada keputusan pembelian (Y)tersebut

dinyatakan valid dan sudah layak untuk dijadikan pengukuranvariabel

penelitian.

Tabel 4.6
Uji Validitas Keputusan Pembelian (Y)

Corrected Item -
Pernyataan Keterangan
Total Correlation
1.Smartphone sangat dibutuhkan untuk 0,296 Valid
membantu aktivitas saya sehari-hari.
2.Tanpa adanya smartphone saya merasa 0,211 Valid
kesulitan dalam berkomunikasi jarak jauh.
3.Saya mencari infomasi kepada teman 0,772 Valid
atau kerabatyang sudah pernah
menggunakan iPhone.

4.Adanya kebutuhan akan produk 0,768 Valid


membuat saya mencari informasi tentang
iPhone.
5.Saya berusaha untuk mengevaluasi 0,850 Valid
produk lain yang ada di pasaran.
6.Saya membandingkan iPhone dengan 0,515 Valid
merek lain yang ada dipasaran.

7.Saya memilih produk iPhone karena 0,669 Valid


dengan memakai iPhone saya lebih
kelihatan berkelas.
8.Saya memilih iPhone, karena merek 0,487 Valid
apple dikenal oleh masyarakat banyak.

Universitas Sumatera Utara


52

Tabel Lanjutan 4.10


Uji Validitas Keputusan Pembelian

Corrected Item -
Pernyataan Keterangan
Total Correlation
9.Saya memilih iPhone agar mendapat 0,729 Valid
pengakuan teman-teman.
10.Saya merasa puas menggunakan iPhone 0,568 Valid
karena sesuai dengan harapan saya.
11.Saya merekomendasikan iPhone kepada 0,702 Valid
teman atau kerabat untuk membeli iPhone.
Sumber: Data Primer (2017)

4.4.2 Uji Reabilitas


1. Uji Reabilitas Citra Merek

Tabel 4.11
Uji Reliabilitas Citra Merek (X1)

Cronbach's Alpha N of Items

.902 8

Sumber : Data Primer (2017)

Penguji reabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah jawaban yang

diberikan responden dapat dipercaya atau dapat diandalkan dengan

menggunakan analisis reliabilitas melalui metode Croanbarch alpha, dimana

suatu instrument dikatakan reliabel bila memiliki koefisien keandalan atau

alpha sebesar 0.05 atau lebih.Teknik atau rumus ini dapat digunakan untuk

menentukan apakah suatu instrumen penelitian reliable atau tidak. Dengan

kriteria suatu instrument penelitian dikatakan reliabel bila koefisien reliabel

(r) > 0,6 dan berdasarkan hasil analisis pada tabel menunjukkan bahwa

koefisien reliabilitas untuk variabel citra merek sebesar 0,902 ini berarti

Universitas Sumatera Utara


53

instrument penelitian variable citra merek dapat dinyatakan reliabel dan layak

untuk dijadikan variabel dalam pengukuran penelitian ini karena koefisien

reliable > 0,6.

2. Uji Reabilitas Gaya Hidup (X2)

Tabel 4.12
Uji Reliabilitas Gaya Hidup (X2)

Cronbach's Alpha N of Items

.682 7

Sumber : Data Primer (2017)

Penguji reabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah jawaban yang

diberikan responden dapat dipercaya atau dapat diandalkan dengan

menggunakan analisis reliabilitas melalui metode Croanbarch alpha, dimana

suatu instrument dikatakan reliabel bila memiliki koefisien keandalan atau

alpha sebesar 0.05 atau lebih.Teknik atau rumus ini dapat digunakan untuk

menentukan apakah suatu instrumen penelitian reliable atau tidak. Dengan

kriteria suatu instrument penelitian dikatakan reliabel bila koefisien reliabel

(r) > 0,6 dan berdasarkan hasil analisis pada tabel menunjukkan bahwa

koefisien reliabilitas untuk variable gaya hidup sebesar 0,682 ini berarti

instrument penelitian variabel gaya hidup dapat dinyatakan reliabel dan layak

untuk dijadikan variabel dalam pengukuran penelitian ini karena koefisien

reliabel> 0,6.

Universitas Sumatera Utara


54

3. Uji Reabilitas Keputusan Pembelian (Y)

Tabel 4.13
Uji Reliabilitas Kepitisan Pembelian (Y)

Cronbach's Alpha N of Items

.833 11

Sumber : Data Primer (2017)

Penguji reabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah jawaban yang

diberikan responden dapat dipercaya atau dapat diandalkan dengan

menggunakan analisis reliabilitas melalui metode Croanbarch alpha, dimana

suatu instrument dikatakan reliabel bila memiliki koefisien keandalan atau

alpha sebesar 0.05 atau lebih.Teknik atau rumus ini dapat digunakan untuk

menentukan apakah suatu instrumen penelitian reliable atau tidak. Dengan

kriteria suatu instrument penelitian dikatakan reliabel bila koefisien reliabel

(r) > 0,6 dan berdasarkan hasil analisis pada tabel menunjukkan bahwa

koefisien reliabilitas untuk variabel keputusan pembelian sebesar 0,833 ini

berarti instrument penelitian variabelkeputusan pembelian dapat dinyatakan

reliabel dan layak untuk dijadikan variabel dalam pengukuran penelitian ini

karena koefisien reliable > 0,6

4.3.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi.Suatu

model analisis regresi dikatakan baik atau valid apabila tidak terdapat gejala

asumsi klasik. Di dalam penelitian ini menggunakan model analisis regresi

sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 Adapun pengujian asumsi klasik yang

digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara


55

1. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas digunakan apabila terdapat lebih dari satu

variabel dependen. Uji ini untuk mengetahui apakah variabel dependen

berkorelasi atau mempengaruhi variabel independen atau mempengaruhi

variabel yang lain. Adapun hasil uji multikolinieritas sebagai berikut:

Tabel 4.14
Uji Multikolinieritas
a
Coefficients

Unstandardized Standardized Collinearity


Coefficients Coefficients Statistics

Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 8.316 2.386 3.486 .001

citra merek .918 .037 .926 24.539 .000 .998 1.002

gaya hidup .264 .065 .153 4.063 .000 .998 1.002

a. Dependent Variable: keputusan pembelian


Sumber : Data Primer (2017)

Berdasarkan hasil output pada tabel menunjukkan seluruh nilai

toleransi tidak ada yang dibawah 0,10 dan nilai VIF menunjukkan nilai

kurang dari 5. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala

multikolinearitas dan model regresi dikatakan layak dan dapat digunakan

untuk persamaan regresi.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah model regresi

terjadi ketidaksamaan varian. Dengan melihat grafik scatterplot pada output

yang dihasilkan, apabila titik-titik yang dihasilkan membentuk suatu pola hal

ini menunjukkan adanya gejala heteroskendastisitas. Sedangkan jika pola

yang dihasilkan menyebar atau tidak beraturan di atas atau di bawah angka 0

Universitas Sumatera Utara


56

(nol), maka hal ini mengindikasikan tidak adanya gejala heteroskedastisitas.

Adapun hasil uji heteroskedastisitas pada penelitian ini sebagai berikut:

Gambar 4.11
Uji Hetereroskedastisitas

Sumber :Data primer (2017)


Dari grafik pada gambar terlihat titik-titik menyebar membentuk pola

tidak beraturan di bawah dan di atas angka 0 (nol) pada sumbu Y. Hal ini

memberi kesimpulan bahwa model regresi yang digunakan peneliti tidak ada

gejala heteroskedastisitas dan layak untuk persamaan regresi.

3. Uji Normalitas

Memiliki tujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi

variabel dependen dan independen yang digunakan berdistribusi dengan

normal atau tidak. Pembuktian apakah data yang digunakan dapat

berdistribusi dengan normal yaitu dengan melihat pada histogram maupun

probability plot.Dapat dikatakan normal jika titik-titik menyebar disekitar

garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Hasil uji normalitas dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara


57

Gambar 4.12
Uji Normalitas

Sumber: Data primer (2017)

Berasarkan pengolahan data dengan normal probability plot,

didapatkan hasil bahwa seluruh data berdistribusi dengan normal dan tidak

terjadi adanya penyimpangan.Ditunjukkan dalam grafik normal plot titik-titik

menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,

sehingga model regresi yang digunakan dapat memenuhi asumsi normalitas.

4.3.4 Uji Statistik Model Analisis Regresi

Uji Statistik Model Analisis Regresi yang digunakan pada penelitian ini

adalah sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 .

1. Uji F (uji secara serempak)

Uji ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh semua variabel

independen mempengaruhi variabel dependen (Bawono, 2006).

Universitas Sumatera Utara


58

Tabel 4.15
Uji F
b
ANOVA

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.


a
1 Regression 1675.067 2 837.534 305.534 .000

Residual 254.933 93 2.741

Total 1930.000 95

a. Predictors: (Constant), gaya hidup, citra merek


a. Dependent Variable: keputusan pembelian
Sumber: Data primer (2017)

Pada tabel menunjukkan hasil f hitung sebesar 305,724 dengan nilai

signifikan sebesar 0,000. Dimana nilai signifikan ini lebih kecil dari nilai

alpha 0,05 berarti bahwa variabel independen (citra merek dan gaya hidup)

secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen (keputusan

pembelian). Hal ini menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan sudah

baik.

2. Uji R2 (Koefisien Determinasi)

Uji koefisien determinasi digunakan untuk menunjukkan sejauh mana

tingkat hubungan antara variabel dependen (keputusan pembelian) dengan

variabel independen (citra merek dan gaya hidup) atau sejauh mana

kemampuan variabel independen dapat mempengaruhi variabel dependen .

Universitas Sumatera Utara


59

Tabel 4.16
Uji R2
b
Model Summary

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square Estimate
a
1 .932 .868 .865 1.656

a. Predictors: (Constant), gaya hidup, citra merek


b. Dependent Variable: keputusan pembelian
Sumber: Data Primer yang diolah (2017)

Hasil output pada tabel menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,932

ini berarti bahwa ada hubungan yang kuat antara variabel independen (X)

dengan variabel dependen (Y), karena nilai R mendekati angka 1. Artinya

semakin besar nilai X maka semakin besar pula nilai Y. Sedangkan hasil

koefisien determinasi (R2 ) sebesar 0,868. Yang berarti bahwa variabel

independen (X) mempengaruhi variabel dependen (Y) sebesar 86%,

sedangkan 24% variabel dependen (Y) dipengaruhi oleh variabel lain yang

tidak diteliti .

4.3.5 Uji Regresi Berganda

Di dalam penelitian ini menggunakan model analisis regresiberganda

sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2

Tabel 4.17
Uji t ( Uji Parsial )
a
Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) 8.316 2.386 3.486 .001

citra merek .918 .037 .926 24.539 .000

gaya hidup .264 .065 .153 4.063 .000

Universitas Sumatera Utara


60

a
Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) 8.316 2.386 3.486 .001

citra merek .918 .037 .926 24.539 .000

gaya hidup .264 .065 .153 4.063 .000

a. Dependent Variable: keputusan pembelian


Sumber : Data Primer yang diolah (2017)

Dari pengolahan data dengan bantuan SPSS , maka diperolehmodel

persamaan regresi sebagai berikut:

Y = 8,316 + 0,918X1 + 0,264X2

Dari persamaan regresi tersebut di atas, dapat dijelaskan sepertidibawah

ini, yaitu:

a. Nilai Konstan sebesar 8,316 berarti bahwa apabila citra merek dan gaya

hidupbernilai konstan atau nol (0), maka Y (keputusan pembelian) memiliki

nilai sebesar 8,316.

b. Nilai koefisien regresi citra merek sebesar 0,918 yang berartiapabila variabel

X1 (citra merek) mengalami peningkatan sebesar 1satuan sedangkan variabel

X2 tetap konstan atau bernilai 0 (nol), maka Y (keputusan pembelian)akan

naik sebesar 0,918.

c. Nilai koefisien regresi keputusan pembelian sebesar 0,264 yang berarti

apabila variabel X2 (gaya hidup) mengalami peningkatansebesar 1 satuan

sedangkan variabel X1 tetap konstan atau bernilai 0 (nol), maka Y (keputusan

pembelian) akan naik sebesar 0,264.

Universitas Sumatera Utara


61

4.4.6 Pengujian Hipotesis

Hipotesis merupakan pernyataan atau kesimpulan tentang sesuatu

yangbersifat sementara waktu dan dianggap benar.Hipotesis dikatakan

sebagaijawaban sementara karena masih didasarkan pada teori, anggapan,

danpengalaman.Sehingga untuk mengetahui kebenaran hipotesis tersebut

makaperlu dilakukan pengujian terlebih dahulu.

Pengujian parsial atau Uji T dilakukan untuk mengetahui apakah variabel

independen (X) secara individual mempengaruhi variabel dependen (Y).

Ujisignifikasi parsial (Uji T) yang dilakukan terhadap variabel independen X

dengan hipotesis sebagai berikut:

1. H1 : Adanya pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian iPhone.

2. H2 : Adanya pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian iPhone.

Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t

tabel.Suatu variabel independen dikatakan berpengaruh signifikan jika t hitung>

ttabel. T tabel dengan tingkat signifikan 5%, .Maka besarnya t tabel dalam

penelitian ini adalah 1,985. Selain dengan membandingkan nilai t hitung dengan t

tabel, dapat juga dilihat dari besarnyanilai sig. (sebelah kanan kolom t hitung) jika

nilai sig. lebih kecil dari 0,05 makavariabel independen secara individu

mempengaruhi variabel independen.

Universitas Sumatera Utara


62

Tabel 4.18
Uji Hipotesis
a
Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) 8.316 2.386 3.486 .001

citra merek .918 .037 .926 24.539 .000

gaya hidup .264 .065 .153 4.063 .000

a. Dependent Variable: keputusan pembelian


Sumber: Data Primer 2017

1. Pengujian Hipotesis Pertama

Berdasarkan hasil pengolahan data diatas nilai t hitung yang diperoleh

variabel citra merek (X1) adalah sebesar 24,539 dimana nilai t hitung

lebihbesar dari nilai t tabel yaitu 1,985. Dan dengan nilai sig 0,000 di mana

nilaisignifikasinya lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan

bahwacitra merek memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian. Hal ini berarti dengan dilakukan pengujian tersebut

makahipotesis 1 diterima.

Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang telah

dilakukanoleh Bayu Prawira dan Ni Nyoman Kerti Yasa yang berjudul

Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek dan Persepsi Harga Terhadap Minat

Beli Produk Smartphone Samsung di Kota Denpasar Hasil dari penelitian

tersebut adalah citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap

variabel minat beli yang berarti semakin baik citra merek yang dimiliki maka

semakin tinggi minat beli produk smartphone Samsung di Kota Denpasar.

Universitas Sumatera Utara


63

2. Pengujian Hipotesis Kedua

Pada tabel 4.14dapat dilihat bahwa nilai t hitung pada variabel gaya

hidup(X2) adalah sebesar 4,064 dimana nilai t hitung lebih besar dari nilai t

tabel1,985. Dengan nilai sig 0,000, di mana nilai signifikasinya lebih kecil

dari0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi

memilikipengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal

ini berartidengan pengujian ini maka hipotesis ke 2 diterima.

Hasil penilitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Raditya Anjana 2013 yang berjudul Pengaruh Gaya Hidup Terhadap

Keputusan Pembelian Iphone Pada Mahasiswa Komunikasi Pemasaran

Universitas Bina Nusantara. Hasil dari penelitian tersebut adalah gaya hidup

berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian

yang berarti semakin tinggi gaya hidup yang dimiliki maka semakin tinggi

keputusan pembelian produk Iphone Pada Mahasiswa Komunikasi Pemasaran

Universitas Bina Nusantara.

4.5 Pembahasan

1. Pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian. Berdasarkan hasil

analisis uji hipotesis secara parsial pengaruh citramerek terhadap keputusan

kesimpulan citra merek berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan

pembelian iPhone, sehingga hipotesis pertama terbukti.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keputusan

pembelian iPhone dapat dibangun dengan peningkatan citra merek yang

mencakup antara lain pengenalan merekiPhone yang sudah lama dikalangan

Universitas Sumatera Utara


64

masyarakat sehingga membuat masyarakat tidak meragukan lagi saat

memilih smartphoneiPhone. Lalu, iPhone juga menjadi merek smartphone

yang popular dan menarik terutama dikalangan mahasiswa yang sebagian

besar menyukai sesuatu yang popular dikalangannya sehingga semakin

mendukung keputusan mereka dalam memilih sesuatu.

Selain itu, iPhone juga menjadi plihan pertama saat konsumen akan

melakukan pembelian smartphone serta menjadi merek yang mudah dikenali

dan meningkatkan percaya diri penggunanya. Terlebih lagi dengan adanya

logo Apple pada smartphone semakin membuat merek ini tampak ekslusif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa citra merek mempengaruhi

keputusan pembelian smartphone iPhone terlebih disegi popularitas merek

yang merupakan hal yang tidaklah mudah dipertahankan, namun jika dapat

dijaga dengan baik hal ini dapat sangat membantu suatu produk untuk tetap

eksis ditengah-tengah maraknya persaingan yang semakin hari semakin

ketat.

2. Pengaruh Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian iPhone. Berdasarkan

hasil analisis uji hipotesis secara parsial pengaruh gaya hidup terhadap

keputusan pembelian disimpulkan gaya hidup berpengaruh secara signifikan

terhadap keputusan pembelian Iphone, sehingga hipotesis kedua terbukti.

Gaya hidup yang diinginkan oleh seseorang mempengaruhi perilaku

pembelian yang ada dalam dirinya, dan selanjutnya akan mempengaruhi atau

bahkan mengubah gaya hidup individu tersebut. Dari segi

aktivitas, iPhone terbukti telah memainkan peran penting dalam aktivitas

Universitas Sumatera Utara


65

mahasiswa sehari-hari baik dalam kebutuhan komunikasi dan kehidupan

sosial.

3. Pengaruh Citra Merek, dan Gaya hidup terhadap Keputusan

Pembelian iPhone. Berdasarkan hasil regressi linear berganda dapat diketahui

bahwa citra merek (X1), dan gaya hidup (X2) secara bersama – sama

(simultan) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) iPhone.

Hal ini dibuktikan dengan hasil uji Fhitung sebesar (305,724) > Ftabel (3,09)

dengan tingkat Sig. (0,000) < α (0,05).

Pengambilan keputusan merupakan kegiatan individu yang secara

langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang

ditawarkan sehingga banyak variabel yang dapat mempengaruhi keputusan yang

diambil oleh konsumen. Dalam hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa jika

terjadi perubahan pada variabel independen yaitu citra merek (X 1), dan gaya

hidup (X2) maka akan terjadi juga perubahan pada keputusan pembelian (Y) yang

dilakukan oleh konsumen.Hal ini ditunjukkan dengan hasil analisis nilai adj R

Square 0,868 yang berarti keputusan pembelian dipengaruhi oleh variabel bebas

citra merek (X1), dan gaya hidup (X2) sebesar 86%, sedangkan sisanya

dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel bebas yang diteliti seperti harga,

iklan dan lain – lain.

Universitas Sumatera Utara


66

Universitas Sumatera Utara


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hasil analisis data penelitian

yang telah dijelaskan di Bab IV, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah

sebagai berikut.

1. Citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian iPhone pada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Hal ini dibuktikan dengan hasil

thitung (24,539) > ttabel (1,985).

2. Gaya hidup berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian iPhone pada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Hal ini dibuktikan dengan hasil

thitung (4,064) > ttabel (1,985).

3. Citra merek dan gaya hidup secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian iPhone pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji Fhitung sebesar (305,724) >

Ftabel (3,09) dengan tingkat signifikansi 0,05.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dikemukakan,

maka saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra merek smartphone

iPhone dan gaya hidup konsumen memiliki pengaruh terhadap keputusan

67

Universitas Sumatera Utara


68

pembelian, oleh karena itu perusahaan Apple Inc. sebaiknya tetap

mempertahankan citra merek produk yang sudah baik di mata konsumen. Hal

itu juga sebaiknya disertai dengan meningkatkannya kualitas produk baik dari

segi hardware maupun software.Salah satu kekurangan dari iPhone versi

terbaru yang banyak dibicarakan dalam media elektronik adalah tidak adanya

kartu memori eksternal yang digunakan.Dengan berbagai macam fitur yang

bisa menguras memori internal, maka sangatlah penting menambahkan

memori eksternal.Pada keluaran iPhonesebelumnya iPhonememiliki resolusi

kamera yang lebih unggul dibandingkan smartphone lain, namun mulai

bermunculannya smartphone yang menawarkan resolusi kamera yang lebih

tinggi bahkan mencapai 24 MP untuk kamera depan membuat Iphone harus

mempertimbangangkan untuk menambah resolusi kameranya agar dapat tetap

dapat bersaing dengan merek smartphone lainnya.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya untuk topik yang serupa dapat menambah variabel

penelitian lainnya selain variabel citra merek, kualitas produk, dan gaya

hidup. Hal ini dimaksudkan agar informasi yang diperoleh lebih lengkap

tentang variabel – variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian iPhone.

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA

Alfian, B.2012.Pengaruh Citra Merek (Brand Image) Terhadap Pengambilan


Keputusan Pembelian Mobil Toyota Kijang Inova Pada PT. Hadji Kalla
Cabang Polman. Makasar:Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Bisnis
Universitas Hasanuddin.
Bachtiar Eno Amaliah. 2012. Pengaruh Brand Image Terhadap Minat Beli Moto
Honda di Makassar.Fakultas Ekonomi dan Bisnis.Universitas
Hasanuddin.Makassar.

Bayu Prawira dan Ni Nyoman Kerti Yasa.2014.Pengaruh Kualitas Produk,Citra


Merek dan Persepsi Harga Terhadap Minat Beli Produk Smartphone
Samsung di Kota Denpasar. Universitas Udayana.
Duwi, Priyanto. 2009. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Edisi Kedua.
Jakarta: Kencana.

Juliandi Azuar. 2013. Metodelogi Penelitian Kuantitatif: untuk ilmu-ilmu Bisnis.


Medan.
Kotler dan Amstrong. 2012. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: Intermedia.

_________________. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran.Edisi Keduabelas, Jilid


1.Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip dan Keller,Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta:


Erlangga.

Pradipta Ayu Dyah. Pengaruh Citra Merek Terhadap Loyalitas Konsumen


Produk Pelumas PT.Pertamina (PERSERO) Enduro 4T di Makassar.
FakultasEkonomi dan Bisnis. Universitas Hasanuddin. Makassar .

Pratama (2014) Analisis Pengaruh Citra Merek, Daya Tarik Iklan, dan Harga
Terhadap Niat Beli Smartphone Nokia Lumia, Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.

Pujadi, Bambang. 2010. Studi Tentang Pengaruh Citra Merek Terhadap Minat
BeliMelalui Sikap.Universitas Diponegoro. Semarang.
Rachman.2016. Pengaruh Citra Merek Terhadap Pengambilan Keputusan
Pembeliian Iphone.Fakultas Ekonomi dan Bisnis.Universitas
Hasanuddin. Makassar .

Raditya Anjana. 2013. Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian


Iphone Pada Mahasiswa Komunikasi Pemasaran Universitas Bina
Nusantara.Universitas Bina Nusantara.

xiii

Universitas Sumatera Utara


Rangkuti, Freddy.2002. The Power of Brands. PT Gramedia.

Ratri Eka Lutiary. 2007.Hubungan Antara Citra Merek Operator Seluler Dengan
Loyalitas Merek Pada Mahasiswa Pengguna Telepon Seluler Di Fakultas
Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.Fakultas Psikologi
Universitas Diponegoro.Semarang.

Rizki, Nurafdal. 2011.Pengaruh Brand Image Terhadap Pengambilan Keputusan


Keputusan Pembelian Mobil Toyota Rush Pada PT. Hadji Kalla di
Makassar.
Saputra, Aswin.2012. Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Pengambilan
KeputusanPembelian Keputusan Pembelian Handphone Merek
Blackberry.FakultasEkonomi dan Bisnis. Universitas Hasanuddin.
Makassar.

Silvya L. Mandey.2009. Pengaruh Faktor Gaya Hidup Terhadap Keputusan


Pembelian Konsumen.Vol. 6.No. 1.

Simamora, Henry. 2000.Manajemen Pemasaran Internasional. Jakarta: Salemba


Empat.

Sujarweni, Wiratna. 2015. SPSS Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru


Press.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Supranto dan Limakrisna.2011. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.


Jakarta.Mitra Wacana Media.

Sutisna.2001. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Jakarta: PT.


RemajaRosdakarya

Tjiptono,Fandy. 2008. Strategi Pemasaran.Yogyakarta.

Winda, Clarinda. 2016Pengaruh Gaya Hidup, Merek, Dan Kelompok Referensi


Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Iphone Di Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara .

Sumber Internet :
http://id.mac.wikia.com diakses pada tanggal 4 Oktober 2017.
www.antutu.com diakses pada tanggal 4 Oktober 2017.
Sumber :http://www.apple.com/mac/

xiv

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 1.Kuisoner Penelitian

KUISIONER PENELITIAN

Responden yang terhormat,

Nama saya Rizky Fadila Tanjung, mahasiswa S1 jurusan Administrasi

Bisnis Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara . Saat ini

saya sedang melakukan penelitian untuk tugas akhir (skripsi)dengan judul

“PENGARUH CITRA MEREK DAN GAYA HIDUP TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN IPHONE(Studi Pada Mahasiswa/I FISIP

UMSU)

Penelitianini merupakan salah satu syarat kelulusan di jenjang

S1.Berkaitan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Saudara/Saudari

untukmeluangkan waktu melengkapi kuesioner ini sehingga dapat

membantumelengkapi data yang saya perlukan.

Atas bantuan dan kerjasamaSaudara/Saudari, saya ucapkan terima kasih.

Horma saya,

Rizky Fadila Tanjung

Universitas Sumatera Utara


I. Identitas Responden

1. No responden :

2. Usia :

3. Jenis Kelamin : a.Laki-Laki b.Perempuan

4. Jumlah Uang Saku/Bulan : a.< Rp.500.000 b.Rp.500.000-Rp.1.000.000


c.>Rp.1.000.000

II. Petunjuk Pengisian Kuesioner

1. Kuesioner ini ditunjukan kepada mahasiswa/I FISIP UMSU yang pernah


membeli produk iphone.
2. Pilihlah jawaban yang menurut anda paling tepat
3. Berilah tanda silang (x) pada pilihan yang telah tersedia

Keterangan Jawaban :
Pilihan Jawaban Skor

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Ragu-Ragu (RR) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju 1


(STS)

Universitas Sumatera Utara


Citra merek

Skor
No. Variabel Indikator Pernyataan R
SS S R TS STS
1. Citra Merek 1.Keunggul 1.Saya merasa Iphone
(x1) an Produk memiliki manfaat
Citra merek Keunggulan yang lebih
adalah apa atau banyakdibandingkan
yang kelebihanya smartphone merek
konsumen ng ada pada lain.
pikir produk. 2.Iphone memiliki
danrasakan fitur yang lebih
ketika menarik dibandingkan
melihatatau smartphone lain .
mendengar 3. Iphone memiliki
namasuatu bentuk yanglebih
merek elegan.
2.Kekuatan 1. Iphone merupakan
Merek merek yang terkenal
Kepercayaa 2. Saya lebih menyukai
n iphone dari pada
konsumen merek lain
terhadap 3.Iphone lebih tahan
suatu virus dibandingkan
merek merek lain.

1. Iphone memiliki
3.Keunikan proteksi lebih pada
Merek kasus kehilangan
Keunikan dibandingkan merek
yang dimilki lain.
suatumerek 2.Sayamengenal
dan tidak Smartphone Iphone
dimilikioleh dalam sekali melihat
pesaing dibandingkan
lain. smartphone merek
lain.

Universitas Sumatera Utara


Gaya Hidup

Skor
No. Variabel Indikator Pernyataan R
SS S TS STS
R
2. Gaya 1.Aktivitas 1.Iphone memainkan
Hidup(x2) Mengungka peran penting dalam
Cara hidup pkanapa aktivitas saya sehari-
yangdiidentifik yang hari.
asi dikerjakan 2.Saya lebih sering
olehbagaiman konsumen, menggunakan
a produk apa iphonedibandingkan
orangbagaima yang dibeli laptop untuk
na atau mencariinformasi.
orangmengha digunakan,
biskan kegiatan
waktumereka apa yang
anggap digunakan
pentingdalam untuk
lingkungannya menghabis
. kan waktu
luang.
2.Minat 1.Iphone sangat
Mengemuk diminati oleh kalangan
akan apa mahasiswa/i
minat,kesu 2.Iphone membantu
kaan,kege kehidupan social saya
maran dan 3.Saya selalu
prioritasdal membawa iphone
am dalam setiap kegiatan
kehidupans saya .
ehari-hari.
3.Opini 1.Menurut
Berkisar saya,Iphone memiliki
sekitar fitur yang lebih unggul
pandangan dibandingkan merek
dan lain.
perasaan 2.Saya menggunakan
konsumend iphone karena
alam memiliki gengsi yang
menaggapi lebih tinggi.
isu-isu yang
ada.

Universitas Sumatera Utara


Keputusan Pembelian

Skor
N
Variabel Indikator Pernyataan S R T ST
o.
S S R S S
3. Keputusan 1.Perumusan 1.Smartphone
Pembeian (Y) Masalah sangat dibutuhkan
Tahap dalam Proses dimulai untuk membantu
prosespengambil saat aktivitas saya
an pembelimenyadar sehari-hari.
keputusanpemb i adanya 2.Tanpa adanya
elian masalahatau smartphone saya
sampaikonsume kebutuhan. merasakesulitan
n benar- dalam
benarmembeli berkomunikasi
produk. jarak jauh
1.Saya mencari
infomasi kepada
teman atau
2.Pencarian kerabatyang
Informasi sudah pernah
dimana seorang menggunkan
konsumenterdoro iphone.
ng atas 2.Adanya
kebutuhannyame kebutuhan akan
ncari informasi produkmembuat
lebih saya mencari
lanjuttentang informasi
produk. tentangIphone
1.Saya berusaha
untuk
3.Evaluasi mengevaluasiprod
Alternatif uk lain yang ada di
konsumen pasaran.
memproses 2.Saya
informasitentang membandingkan
pilihan merek iphone dengan
untukmembuat merek lain yang
keputusan akhir. ada dipasaran.
4.Keputusan 1.Saya memilih
Pembelian produk iphone
konsumen karena dengan
menyusun merek- memakai iphone
merek dalam saya lebih klihatan
himpunan pilihan berkelas
sertamembentuk 2.Saya memilih
suatu iphone, karena
keputusanpembel merek apple
ian dikenal oleh

Universitas Sumatera Utara


masyarakat
banyak.
3.Saya memilih
iphone agar
mendapatpengak
uan teman-teman.
5.Perilaku Pasca 1.Saya merasa
Pembelian puas
perilaku sesudah menggunakan
pembelianterhada iphonekarena
p suatu produk sesuai dengan
harapan saya.
2.Saya
merekomendasika
n iphone kepada
teman atau
kerabat
untukmembeli
iphone.

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 2. Skor Citra Merek (x1)

No p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 Skor Total
1 5 4 5 5 5 4 5 4 37
2 5 4 5 4 5 4 5 5 37
3 3 2 3 4 3 2 4 3 24
4 5 4 5 5 4 5 5 4 37
5 2 2 3 4 2 4 3 3 23
6 5 4 5 4 5 4 5 4 36
7 5 5 5 5 5 5 5 5 40
8 5 5 5 4 5 5 4 5 38
9 5 5 5 5 5 4 4 5 38
10 5 4 5 4 5 4 5 4 36
11 4 2 3 4 4 4 4 4 29
12 4 4 4 4 3 4 4 4 31
13 3 3 3 4 3 4 3 4 27
14 4 3 4 4 5 4 3 4 31
15 5 4 5 5 5 4 5 4 37
16 5 5 5 4 5 5 4 5 38
17 5 5 5 5 5 4 4 5 38
18 5 4 5 4 5 4 5 4 36
19 3 2 3 4 4 4 4 4 28
20 4 4 4 4 3 4 4 4 31
21 5 4 5 4 5 4 5 4 36
22 5 4 5 4 5 4 5 4 36
23 5 4 5 5 4 5 5 4 37
24 2 2 3 4 2 4 3 3 23
25 5 4 5 4 5 4 5 4 36
26 5 5 5 5 5 5 5 5 40
27 5 5 5 4 5 5 4 5 38
28 5 4 5 4 5 4 5 4 36
29 5 4 5 5 4 5 5 4 37
30 2 2 3 4 2 4 3 3 23
31 4 4 4 4 3 4 4 4 31
32 4 3 4 5 4 4 5 4 33
33 4 5 5 4 5 4 5 4 36
34 4 4 5 5 5 4 5 4 36
35 4 4 4 5 5 5 4 5 36
36 4 4 4 5 5 5 5 5 37
37 4 4 4 4 3 4 4 4 31
38 3 3 3 4 3 4 3 4 27
39 4 3 4 4 5 4 3 4 31
40 5 4 5 5 5 4 5 4 37

Universitas Sumatera Utara


41 4 4 5 5 5 4 5 4 36
42 4 4 4 5 5 5 4 5 36
43 4 4 4 5 5 5 5 5 37
44 4 4 4 5 5 5 4 5 36
45 4 4 4 5 5 5 5 5 37
46 4 4 4 4 3 4 4 4 31
47 3 3 3 4 3 4 3 4 27
48 4 3 4 4 5 4 3 4 31
49 5 4 5 5 5 4 5 4 37
50 4 4 5 5 5 4 5 4 36
51 4 4 4 5 5 5 4 5 36
52 4 4 4 5 5 5 5 5 37
53 4 4 4 4 3 4 4 4 31
54 5 4 5 5 5 4 5 4 37
55 5 4 5 4 5 4 5 5 37
56 3 2 3 4 3 2 4 3 24
57 5 4 5 5 4 5 5 4 37
58 2 2 3 4 2 4 3 3 23
59 5 4 5 4 5 4 5 4 36
60 4 4 4 5 5 5 5 5 37
61 4 4 4 4 3 4 4 4 31
62 5 4 5 5 5 4 5 4 37
63 5 4 5 4 5 4 5 5 37
64 5 4 5 4 5 4 5 4 36
65 5 5 5 5 5 5 5 5 40
66 5 5 5 4 5 5 4 5 38
67 5 5 5 5 5 4 4 5 38
68 5 4 5 4 5 4 5 4 36
69 5 4 5 4 5 4 5 4 36
70 4 4 4 5 5 5 5 5 37
71 4 4 4 4 3 4 4 4 31
72 5 4 5 5 5 4 5 4 37
73 5 4 5 4 5 4 5 5 37
74 5 5 5 5 5 4 4 5 38
75 5 4 5 4 5 4 5 4 36
76 5 4 5 4 5 4 5 4 36
77 5 4 5 5 4 5 5 4 37
78 3 2 3 4 2 4 3 3 24
79 5 4 5 4 5 4 5 4 36
80 5 5 5 5 5 5 5 5 40
81 5 5 5 4 5 5 4 5 38
82 5 5 5 5 5 4 4 5 38
83 5 4 5 4 5 4 5 4 36

Universitas Sumatera Utara


84 3 2 3 4 4 4 4 4 28
85 4 4 4 4 3 4 4 4 31
86 5 4 5 4 5 4 5 4 36
87 5 4 5 4 5 4 5 4 36
88 5 4 5 5 4 5 5 4 37
89 2 3 3 4 3 4 3 3 25
90 5 4 5 4 5 4 5 4 36
91 5 5 5 5 5 5 5 5 40
92 5 5 5 4 5 5 4 5 38
93 5 4 5 4 5 4 5 4 36
94 5 4 5 5 4 5 5 4 37
95 4 3 3 4 2 4 3 3 26
96 4 4 4 4 3 4 4 4 31

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN3. Skor Gaya Hidup (X2)

No. p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 Skor Total


1 5 4 5 3 4 4 3 28
2 4 3 4 3 3 4 3 24
3 5 4 5 4 5 4 5 32
4 2 4 4 3 5 4 5 27
5 5 4 5 4 5 4 5 32
6 4 5 4 4 5 5 3 30
7 5 4 5 5 5 4 5 33
8 5 4 4 4 4 4 3 28
9 5 4 5 4 5 4 5 32
10 4 3 4 3 4 3 3 24
11 4 4 4 4 4 4 4 28
12 4 4 4 4 4 4 4 28
13 4 4 5 4 4 5 5 31
14 3 3 4 3 4 4 3 24
15 5 4 5 5 5 4 5 33
16 5 4 4 4 4 4 3 28
17 5 4 5 4 5 4 5 32
18 4 3 4 3 4 3 3 24
19 4 4 4 4 4 4 4 28
20 5 4 5 4 5 4 5 32
21 5 4 5 4 5 4 5 32
22 5 4 5 4 5 4 5 32
23 2 4 4 3 5 4 5 27
24 5 4 5 4 5 4 5 32
25 4 5 4 4 5 5 3 30
26 5 4 5 5 5 4 5 33
27 5 4 5 4 5 4 5 32
28 5 4 5 4 5 4 5 32
29 2 4 4 3 5 4 5 27
30 4 4 4 4 4 4 4 28
31 5 4 4 5 5 5 4 32
32 5 5 4 4 4 4 5 31
33 5 5 4 4 4 5 5 32
34 5 5 4 4 5 5 4 32
35 4 4 5 5 4 5 4 31
36 4 4 4 4 4 4 4 28
37 4 4 4 4 4 4 4 28
38 4 4 5 4 4 5 5 31
39 3 3 4 3 4 4 3 24
40 5 5 4 4 4 5 5 32

Universitas Sumatera Utara


41 5 5 4 4 5 5 4 32
42 4 4 5 5 4 5 4 31
43 5 5 4 4 5 5 4 32
44 4 4 5 5 4 5 4 31
45 4 4 4 4 4 4 4 28
46 4 4 4 4 4 4 4 28
47 4 4 5 4 4 5 5 31
48 3 3 4 3 4 4 3 24
49 5 5 4 4 4 5 5 32
50 5 5 4 4 5 5 4 32
51 4 4 5 5 4 5 4 31
52 4 4 4 4 4 4 4 28
53 5 5 4 5 4 5 5 33
54 5 4 5 3 4 4 2 27
55 4 3 4 4 5 4 3 27
56 5 4 5 4 5 4 5 32
57 4 4 4 3 5 4 5 29
58 5 4 5 4 5 4 5 32
59 4 4 5 5 4 5 4 31
60 4 4 4 4 4 4 4 28
61 5 5 4 5 4 5 5 33
62 5 4 5 3 4 4 2 27
63 5 4 5 4 5 4 5 32
64 4 5 4 4 5 5 3 30
65 5 4 5 5 5 4 5 33
66 5 4 4 4 4 4 3 28
67 5 4 5 4 5 4 5 32
68 5 4 5 4 5 4 5 32
69 4 4 5 5 4 5 4 31
70 4 4 4 4 4 4 4 28
71 5 5 4 5 4 5 5 33
72 5 4 5 3 4 4 2 27
73 5 4 4 4 4 4 3 28
74 5 4 5 4 5 4 5 32
75 5 4 5 4 5 4 5 32
76 5 4 5 4 5 4 5 32
77 2 4 4 3 5 4 5 27
78 5 4 5 4 5 4 5 32
79 4 5 4 4 5 5 3 30
80 5 4 5 5 5 4 5 33
81 5 4 4 4 4 4 3 28
82 5 4 5 4 5 4 5 32
83 4 3 4 3 4 3 3 24

Universitas Sumatera Utara


84 4 4 4 4 4 4 4 28
85 5 4 5 4 5 4 5 32
86 5 4 5 4 5 4 5 32
87 5 4 5 4 5 4 5 32
88 2 4 4 3 5 4 5 27
89 5 4 5 4 5 4 5 32
90 4 5 4 4 5 5 3 30
91 5 4 5 5 5 4 5 33
92 5 4 5 4 5 4 5 32
93 5 4 5 4 5 4 5 32
94 2 4 4 3 5 4 5 27
95 4 4 4 4 4 4 4 28
96 5 4 5 4 5 4 5 32

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 4. Skor Keputusan Pembelian (Y)
Skor
No p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 total
1 3 3 5 4 5 3 5 4 3 4 5 44
2 4 5 5 3 5 4 5 4 5 5 5 50
3 5 4 3 4 3 4 3 4 4 5 4 43
4 5 3 5 4 5 5 4 5 5 4 5 50
5 5 4 5 5 3 4 5 4 3 3 5 46
6 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 50
7 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 53
8 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 51
9 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 51
10 4 3 5 4 5 4 5 4 5 4 5 48
11 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 41
12 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 43
13 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 38
14 3 3 4 3 4 4 5 4 3 4 5 42
15 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 52
16 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 51
17 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 51
18 4 3 5 4 5 4 5 4 5 4 5 48
19 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 40
20 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 44
21 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 50
22 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 50
23 4 3 5 4 5 5 4 5 5 4 5 49
24 5 4 2 4 3 4 4 4 3 5 5 43
25 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 49
26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
27 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 51
28 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 50
29 4 3 5 4 5 5 4 5 5 4 5 49
30 4 4 2 2 3 4 4 4 3 3 3 36
31 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 45
32 5 4 4 3 4 5 4 4 5 4 5 47
33 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 50
34 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 50
35 4 3 4 4 4 5 5 5 4 5 4 47
36 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 50
37 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 45
38 4 4 3 3 3 4 3 4 5 4 3 40
39 4 5 4 3 4 4 5 4 3 4 3 43
40 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 51

Universitas Sumatera Utara


41 5 4 4 4 5 5 5 4 5 3 5 49
42 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 49
43 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 51
44 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 49
45 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 50
46 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 43
47 4 4 3 3 3 4 5 4 3 4 3 40
48 3 5 4 3 4 4 5 4 3 4 3 42
49 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 51
50 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 50
51 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 49
52 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 50
53 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 45
54 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 52
55 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 50
56 5 4 3 2 3 4 3 2 4 3 4 37
57 4 3 5 4 5 5 4 5 5 4 5 49
58 5 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 40
59 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 50
60 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 50
61 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 45
62 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 52
63 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 51
64 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 49
65 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
66 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 51
67 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 51
68 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 50
69 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 50
70 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 50
71 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 45
72 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 52
73 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 51
74 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 51
75 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 50
76 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 50
77 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 51
78 5 4 3 2 3 4 2 4 3 3 3 36
79 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 49
80 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
81 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 52
82 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 51
83 4 3 5 4 5 4 5 4 5 4 5 48

Universitas Sumatera Utara


84 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 40
85 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 43
86 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 50
87 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 50
88 4 5 5 4 5 5 4 5 5 3 5 50
89 5 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 37
90 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 49
91 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
92 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 51
93 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 50
94 3 3 5 4 5 5 4 5 5 4 5 48
95 4 4 4 3 3 4 5 4 3 3 3 40
96 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 44

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 5. Hasil Output SPSS

Uji reabilitas citra merek


Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.902 8

Uji validitas citra merek


Correlations

x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 Skor total
** ** * ** ** ** ** **
x1 Pearson 1 .774 .921 .256 .742 .293 .714 .523 .885
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .012 .000 .004 .000 .000 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** ** ** ** ** ** **
x2 Pearson .774 1 .803 .357 .634 .500 .496 .735 .871
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** ** ** ** ** ** **
x3 Pearson .921 .803 1 .296 .757 .287 .749 .461 .893
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .003 .000 .005 .000 .000 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96
* ** ** ** ** ** ** **
x4 Pearson .256 .357 .296 1 .355 .476 .391 .416 .522
Correlation

Sig. (2-tailed) .012 .000 .003 .000 .000 .000 .000 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** ** ** ** ** ** **
x5 Pearson .742 .634 .757 .355 1 .312 .651 .670 .862
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .002 .000 .000 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** ** ** ** * ** **
x6 Pearson .293 .500 .287 .476 .312 1 .208 .615 .549
Correlation

Sig. (2-tailed) .004 .000 .005 .000 .002 .042 .000 .000

Universitas Sumatera Utara


N 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** ** ** ** * ** **
x7 Pearson .714 .496 .749 .391 .651 .208 1 .322 .756
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .042 .001 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** ** ** ** ** ** **
x8 Pearson .523 .735 .461 .416 .670 .615 .322 1 .755
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** ** ** ** ** ** **
skortotal Pearson .885 .871 .893 .522 .862 .549 .756 .755 1
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Uji validitas gaya hidup

Correlations

Skor_
y1 y2 y3 y4 y5 y6 y7 total
** ** ** **
y1 Pearson 1 .276 .463 .464 .138 .053 .127 .645
Correlation

Sig. (2-tailed) .007 .000 .000 .179 .606 .218 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** ** **
y2 Pearson .276 1 -.162 .361 .196 .698 .190 .563
Correlation

Sig. (2-tailed) .007 .115 .000 .055 .000 .064 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** ** ** **
y3 Pearson .463 -.162 1 .314 .363 -.066 .403 .576
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .115 .002 .000 .525 .000 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96

Universitas Sumatera Utara


** ** ** ** ** **
y4 Pearson .464 .361 .314 1 .069 .482 .328 .720
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .506 .000 .001 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** **
y5 Pearson .138 .196 .363 .069 1 -.060 .500 .524
Correlation

Sig. (2-tailed) .179 .055 .000 .506 .563 .000 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** **
y6 Pearson .053 .698 -.066 .482 -.060 1 .031 .433
Correlation

Sig. (2-tailed) .606 .000 .525 .000 .563 .766 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** ** **
y7 Pearson .127 .190 .403 .328 .500 .031 1 .673
Correlation

Sig. (2-tailed) .218 .064 .000 .001 .000 .766 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** ** ** ** ** **
Skor_total Pearson .645 .563 .576 .720 .524 .433 .673 1
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Uji reabilitas gaya hidup


Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.682 7

Universitas Sumatera Utara


Uji validitas keputusan pembelian

Correlations

skor_t
z1 z2 z3 z4 z5 z6 z7 z8 z9 z10 z11 otal
* ** **
z1 Pearson 1 .221 .085 .395 .172 .116 -.060 -.143 .142 .090 .054 .296
Correlation

Sig. (2-tailed) .030 .412 .000 .094 .260 .564 .166 .168 .385 .598 .003

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
* *
z2 Pearson .221 1 -.027 .083 .004 .170 .049 .031 .032 .126 -.085 .211
Correlation

Sig. (2-tailed) .030 .791 .423 .966 .099 .637 .765 .758 .221 .411 .039

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** ** * ** * ** **
z3 Pearson .085 -.027 1 .580 .855 .159 .545 .219 .569 .240 .586 .772
Correlation

Sig. (2-tailed) .412 .791 .000 .000 .122 .000 .032 .000 .019 .000 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** ** ** ** ** ** ** ** **
z4 Pearson .395 .083 .580 1 .640 .295 .422 .444 .310 .535 .354 .768
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .423 .000 .000 .004 .000 .000 .002 .000 .000 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** * ** * ** ** ** **
z5 Pearson .172 .004 .855 .640 1 .255 .569 .249 .681 .297 .657 .850
Correlation

Sig. (2-tailed) .094 .966 .000 .000 .012 .000 .014 .000 .003 .000 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** * * ** ** ** ** **
z6 Pearson .116 .170 .159 .295 .255 1 .236 .476 .391 .318 .297 .515
Correlation

Sig. (2-tailed) .260 .099 .122 .004 .012 .021 .000 .000 .002 .003 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** ** * * ** ** ** **
z7 Pearson -.060 .049 .545 .422 .569 .236 1 .252 .359 .392 .467 .669
Correlation

Sig. (2-tailed) .564 .637 .000 .000 .000 .021 .013 .000 .000 .000 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96

Universitas Sumatera Utara


* ** * ** * * ** **
z8 Pearson -.143 .031 .219 .444 .249 .476 .252 1 .239 .517 .181 .487
Correlation

Sig. (2-tailed) .166 .765 .032 .000 .014 .000 .013 .019 .000 .077 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** ** ** ** * * ** **
z9 Pearson .142 .032 .569 .310 .681 .391 .359 .239 1 .219 .779 .729
Correlation

Sig. (2-tailed) .168 .758 .000 .002 .000 .000 .000 .019 .032 .000 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
* ** ** ** ** ** * **
z10 Pearson .090 .126 .240 .535 .297 .318 .392 .517 .219 1 .177 .568
Correlation

Sig. (2-tailed) .385 .221 .019 .000 .003 .002 .000 .000 .032 .085 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** ** ** ** ** ** **
z11 Pearson .054 -.085 .586 .354 .657 .297 .467 .181 .779 .177 1 .702
Correlation

Sig. (2-tailed) .598 .411 .000 .000 .000 .003 .000 .077 .000 .085 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96
** * ** ** ** ** ** ** ** ** **
skor_total Pearson .296 .211 .772 .768 .850 .515 .669 .487 .729 .568 .702 1
Correlation

Sig. (2-tailed) .003 .039 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96 96

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Uji reabilitas keputusan pembelian

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.833 11

Universitas Sumatera Utara


Uji korelasi citra merek dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian

b
Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
a
1 .932 .868 .865 1.656

a. Predictors: (Constant), gaya hidup, citra merek

b. Dependent Variable: keputusan pembelian

Uji F

b
ANOVA

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.


a
1 Regression 1675.067 2 837.534 305.534 .000

Residual 254.933 93 2.741

Total 1930.000 95

a. Predictors: (Constant), gaya hidup, citra merek

b. Dependent Variable: keputusan pembelian

Uji Multikolinieritas

a
Coefficients

Standardiz
ed Collinearity
Unstandardized Coefficients Coefficients Statistics

Toler
Model B Std. Error Beta t Sig. ance VIF

1 (Constant) 8.316 2.386 3.486 .001

citra merek .918 .037 .926 24.539 .000 .998 1.002

gaya hidup .264 .065 .153 4.063 .000 .998 1.002

Universitas Sumatera Utara


Uji Heteroskedastisitas

Uji Normalitas

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai