KEWIRAUSAHAAN
Disusun oleh:
SASYA CHAIRUNISA
HAFIZAH DINI
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, karena berkat rahmad dan hidaayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
tepat pada waktunya. Tugas Makalah tentang “Orientasi Masa ke Depan” bertujuan untuk
memenuhi salah satu tugas Kewirausahaan dari Bapak Khafi Puddin, SE, M.Si
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih banyak terdapat kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami menerima kritikan serta saran yang guna
membangun guna menyempurnakan tugas ini dan dapat menjadi acuan dalam menyusun tugas-
tugas selanjutnya.
Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan tugas ini terdapat kesalahan
penulis
Kelompok 5
2
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR...........................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................4
BAB II PEMBAHASAN......................................................................5
Kesimpulan................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apakah orientasi ke masa depan?
2. Seberapa penting orientasi masa depan bagi seorang wirausahawan?
3. Bagaimana wirausaha yang memiliki karakter visioner?
4. Bagaimana wirausaha yang berpikiran positif?
5. Bagaimana wirausaha yang memiliki karakter berpengetahuan luas sesuai bidangya?
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengantar
Mulailah dengan mimpi dan bermimpilah untuk mempunyai uang , yang sangat banyak
sehingga kita dapat melakuka apa saja dengan impian – impian ini. Masalahnya, bagaimana
caranya agar kita dapat mengubah impian jadi kenyataan?
Maka mulailah mengerahkan seluruh energi yang telah kita kerahkan untuk impian yang
satu ini. Karakter yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha yang berorientasi ke masa depan
yaitu :
1. Visioner
2. Berpikir Positif ( Positive Thinking)
3. Memiliki Pengetahuan (Knowledge) yang luas.
B. Visioner
Orang yang berorientasi ke masa depan ialah orang yang memiliki perpektif dan
pandangan ke masa depan. Karena ia memiliki pandangan yang jauh ke masa depan, ia selalu
berusaha berkarsa dan berkarya. Kuncinya pada kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda degan yang telah ada sekarang.oleh sebab itu ia selalu mempersiapkannya dan
mencari peluang.
Bisnis utama para pemimpin sejati yaitu Visi. Mereka melakukan “survei pasar” untuk
mengenal kebutuhan “konsumennya”. Mereka merancang konsep “produk dan jasa” yang akan
“diproduksinya”. Mereka mempersiapkan “saluran distribusi” , melakukan “promosi” , dan
merekrut “agen-agen”. Mereka menetapkan “harga produk/jasa” dan memberikan “personal
guarantee” kepada para “kosumen”.
Pemimpin tidak mungkin memimpin tanpa adanya visi. Kepemimpinan tanpa visi itu
tidak ada. Kalaupun ada , hanya seolah olah ada , tidak sejati dan tidak sungguh sungguh ada.
Menurut Harefa dalam aharefa@cbn.net.id (2005) menytaan bahwa ada 17
kemungkinangagalnya mewujudkan visi yaitu :
1. Visi itu tidak cukup jelas.
2. Visi itu tidak ukup dikomunikasikan
3. Visi itu tidak cukup menarik perhatian.
4. Visi itu tidak sesuai dengan harapan dan keinginan banyak orang.
5
5. Visi itu tidak cukup sederhana dapat diingat
6. Visi itu tidak cukup memotivasi
7. Visi itu tidak cukup ambisius
8. Visi itu tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dianut sebagian besar orang.
9. Visi itu tidak menginspirasi antusiaisme
10. Visi itu kalau tercapai , tidak memberikan rasa bangga.
11. Visi itu tidak mampu memberi makna dalam kaitannya dengan kehidupan sehari-
hari .
12. Visi itu tidak merefleksikan keunikan
13. Visi itu tidak diyakini dapat dicapai.
14. Visi tu membuat orang bersedia berkorban
15. Visi itu tidak “bernapas” atau tidak “hidup”
16. Visi itu tidak dirumuskan secara posistif dan
17. Visi itu tidak dapat dipelihara bai-baik oleh penggasnya.
Visi itu bukan sekedar rumusan kata-kata indah yang puitis dan enak didengar .bahkan visi
juga bukan sekedar hasil olahan pengetahuan (knowledge management) meski ia mencakup hal
itu. Visi tidak mungkin diperoleh dari pelatihan (training) sebab pada hakikatnya visi ukan suatu
keterampilan. Visi harus berangkat dari hati (heart) , perenungan, dan proses pembelajaran yang
kemudian di “bingkai” oleh akal budi (ratio,pengetahuan) dan kemudian direalisasika lewat
tindakan nyata (will, keterampilan)
Berpikir Positif adalah awal dari lahirnya sikap optimis. Ketika seseorang telah
berpikiran positif dalam menjalankan usahanya, maka akan muncul yang disebut
kepercayaan diri dari dalam dirinya yang akan menjadikan kekuatan
diri dalam menjalankan usaha dan sebagai alasan mengapa dirinya bertahan di saat yang
lain menyerah. Tanda-tanda seseorang berpikir positif yaitu:
1. Orang dengan cara pandangnya untuk perbaikan, kreatif, bekerja produktif, dab efisien.
Jadi, hasil akhir dari pemikiran positif yaitu kreatif, produkti, dan efisien. Diketahui,
kreatif merupakan tindakan penting seseorang pengusaha agar terus maju.
6
2. Pikiran diisi dengan tujuan baik. Keinginan untuk maju, memperbaiki kesalahan yang
pernah terjadi, bekerjasama dan saling membantu.
3. Dengan berpikir postif, maka jauh dari sifat-sifat ketidaksenangan, saling menjatuhkan
dengan cara yang tidak sehat.
Wirausaha yang handal adalah wirausaha yang mampu membaca, menangkap, dan mengolah
peluang “Chance” yang muncul yang berprospek dan bukan mengembangkan bisnis yang telah
ada. Yang namanya peluang jarang terjadi dua kali, maka jangan sia-siakan peluang yang telah
ada dan hadapi dengan berani. Peluang akan hilang karena Negatif Thinking, seperti:
1. Rasa Takut, karena tidak mengawali dan tidak berani mengolah peluang bisnis yang
sudah memadai disekitarnya
2. Iri Hati dan Dendam, karena tidak senang dengan keberhasilan orang lain yang
seharusnya iri hati dijadikan untuk mengintropeksi diri sekalian mencar way out nya
mengapa kegagalann terjadi dan jadikan dendam bagaimana posisi dan produk lebih
bagus.
3. Kemalasan
7
4. Kebiasaan Buruk, seperti sombong, tidak mau mendengar atau menerima ide orang lain,
sangat birokratis dan tidak fleksibel, selalu memaksa kehendak dan toleransi, dan bersifat
otoriter dan gila hormat dan sanjungan.
5. Arogan, yaitu merasa keberhasilan diraih karena potensi diri sendiri.
D. PENGETAHUAN (KNOWLEDGE)
Pengetahuan atau sains didefinisikan sebagai studi sistematis yang diperoleh melalui
suatu observasi, penelitian, serta telah diuji coba yang mengarah pada sebuah penentuan dengan
sifat dasar atau berupa prinsip sesuatu yang sedang dipelajari, diselidiki, dan sebagainya.
Tidak akan ada sukses tanpa ada sebuah pengetahuan dasar untuk bisnis yang baik.zaman
sekarang pendidikan ialah nomor satu.rasulullah juga mewajibkan menuntut ilmu dari ayunan
sampai keliang kubur.pendidikan ini bukan berarti harus masuk perguruan tinggin,melainkan
pendidikan dalam bentuk kursus,penataran,dan membaca buku.
9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Jadi definisi Kewirausahaan adalah methode yang tujuannya untuk menerapkan ide inovatif
dan memanfaatkan peluang untuk mendapatkan sesuatu yang bernilai. Kewirausahaan memiliki
prosess yang sangat dinamis untuk menciptakan sesuatu yang disertai hal seperti tenggang
waktu, modal, sumber daya dan pastinya juga resiko.
Seseorang yang ingin memulai bisnis tentu harus memiliki jiwa bisnis atau kewirausahaan.
Tanpa jiwa kewirausahaan bisa jadi bisnis yang sedang dirintis berhenti di tengah jalan karena
penyebab yang simple, seperti ketidak mampuan mengatasi kepercayaan diri untuk
menjalankan bisnis yang digelutinya.
10
DAFTAR PUSTAKA
11