Anda di halaman 1dari 26

MINDSET SEORANG PENGUSAHA DAN PELUANG USAHA

(Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan)

Dosen Pengampu : Mega Binziria, M. Si

Disusun Oleh :

1. Dhea Fitry Asih (1811060011)


2. Divia Ika Ningrum (1811060312)
3. Fida Aulia Khoirunnisa (1811060064)
4. Nanik Suherlin (1811060297)

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

T.A 2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat

dan karunia-Nya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat lebih memahami tentang kewirausahaan.

Kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Dosen yang telah membantu memberikan

arahan dan bimbingannya hingga makalah ini dapat diselesaikan.

Namun kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat terbatas, baik

dari segi metodelogi penulisanm isi dan referensi penulisan makalah ini. Oleh

karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk

penyempurnaan makalah ini dan untuk penulisan makalah berikutnya.

Demikian penulisan makalah ini, semoga dapat bermanfat bagi

pembacanya, kami mohon maaf apabila ada kesalahan, atas saran yang diberikan

kami ucapkan terimakasih.

Bandar Lampung, 19 Februari 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 2

C. Tujuan ............................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3

A. MINDSET SEORANG PENGUSAHA ......................................................... 3

a. Entrepreneurial Mindset ............................................................................... 4

b. Mengembangkan Mindset Positif Wirausaha .............................................. 5

c. Karakter dan Ciri Wirausaha ........................................................................ 7

d. Sikap Entrepreneur ..................................................................................... 11

B. PENGERTIAN PELUANG USAHA .............................................................. 12

a. Sumber – Sumber Peluang Usaha .............................................................. 13

b. Pemanfaatan Peluang Usaha ...................................................................... 15

c. Manfaat Berwirausaha................................................................................ 20

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 1

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam dunia usaha yang telah berkembang pesat dari tahun ke

tahun ini, daya saing semakin tinggi. Hal ini dipicu oleh semakin

berkembangnya kebutuhan akan barang dan jasa. Setiap pengusaha

bersaing untuk menghasilkan produk terbaru dan terbaik yang dibutuhkan

oleh konsumen. Sehingga sebagai pengusaha, haruslah mampu untuk

berpikir kreatif agar usahanya tetap berkembang.

Tingginya persaingan dan banyaknya muncul pengusaha-

pengusaha baru, membuat beberapa pengusaha yang tidak bisa bertahan

memilih untuk berhenti. Hal ini mengakibatkan banyak karyawan yang

kehilangan pekerjaannya. Kurangnya lapangan kerja yang tersedia dan

banyaknya pesaing, membuat kita untuk berpikir keras dalam mencari

pekerjaan. Sehingga dari tahun ke tahun angka pengangguran terus

bertambah.

Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan rasa percaya diri

untuk membuka sebuah usaha sendiri. Sebagian besar masyarakat

cenderung memiliki pola pikir untuk hidup nyaman dengan bekerja

sebagai pegawai/karyawan. Mereka tidak sadar mengenai potensi apa yang

dapat dikembangkan dan menghasilkan pendapatan. Mereka kurang

memahami bagaimana melahirkan sebuah peluang usaha, karena mereka

cenderung berpikir akan mengalami kerugian. Sehingga mereka takut

untuk memulai usaha sendiri.

1
Oleh karena itu, kita dituntut untuk mengenali bagaimana itu dunia
usaha, hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan sebelum memulai usaha.
Seorang pengusaha harus mampu melihat dan memanfaatkan peluang-
peluang yang ada, serta harus berpikir kreatif agar usaha yang dirintisnya
dapat bersaing pada pasar.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa itu Entrepreneurial Mindset ?
2. Bagaimana cara mengembangkan Mindset Positif Wirausaha ?
3. Bagaimana karakter dan Ciri Wirausaha?
4. Bagaimana sikap Entrepreneur ?
5. Apa pengertian peluang usaha ?
6. Apa saja sumber – sumber Peluang Usaha ?
7. Apa saja pemanfaatan Peluang Usaha ?
8. Apa saja manfaat berwirausaha ?

C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini, sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa itu Entrepreneurial Mindset ?
2. Untuk mengetahui bagaimana cara mengembangkan Mindset Positif
Wirausaha ?
3. Untuk mengetahui bagaimana karakter dan Ciri Wirausaha?
4. Untuk mengetahui bagaimana sikap Entrepreneur ?
5. Untuk mengetahui apa pengertian peluang usaha ?
6. Untuk mengetahui apa saja sumber – sumber Peluang Usaha ?
7. Untuk mengetahui apa saja pemanfaatan Peluang Usaha ?
8. Untuk mengetahui apa saja manfaat berwirausaha ?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. MINDSET SEORANG PENGUSAHA

a. Entrepreneurial Mindset

Dalam memulai usaha dibutuhkan dua faktor penting, yang


pertama skill dan yang kedua adalah mindset entrepreneur. Dari faktor
itulah, adanya mindset entrepreneur sangatlah penting dalam menjalankan
bisnis. Sebab dengan mindset entrepreneur, seseorang akan termotivasi
untuk selalu produktif dan melakukan inovasi-inovasi baru untuk
menciptakan peluang usaha yang menguntungkan.
“Mindset is A fixed mental attitude or disposition that predetermines a
person’s responses to and interpretations of situations.”
Jika definisi tersebut dikaitkan dengan bidang bisnis, maka tingkah
laku atau karakter mental yang dimaksud adalah bagaimana respon dan
interpretasi terhadap ide dan kegiatan wiraswasta yang penuh spekulasi
dan melibatkan resiko untung-rugi.
Definisi Mindset Enterpreneur adalah kerangka berpikir seseorang
yang beorientasikan entrepreneurial, lebih memilih untuk menjalani
ketidakpastian daripada menghindarinya, melihat segala sesuatu lebih
sederhana daripada orang lain, dan mau belajar yang berresiko.
Atau dalam sumber lain, entrepreneurship is a particular type of mindset,
a unique way of looking at the world….At the heart of entrepreneurship
lies the desire to achieve, the passion to create, the yearning for freedom,
the drive for independence, and the embodiment of entrepreneurial visions
and dreams through tireless hard work, calculated risk-taking, continuous
innovation, and undying perseverance.
Mindset atau cara berpikir yang dibutuhkan seorang wirausaha
sangat bervariasi dan berbeda pendapat oleh sebagian ahli. Namun
penyusun melihat perbedaan ini bukan diartikan salah satu pendapat salah,
hanya saja tergantung pada masing-masing individu lebih nyaman dan

3
cocok menggunakan mindset seperti apa. Karena inti dari segala mindset
seorang pengusaha berakar dari kegigihan, ketekunan, dan pantang
menyerah. Menurut McGraith & Mac Millan , ada 7 (tujuh) mindset
wirausaha yaitu :
1. Action Oriented
Wirausaha bukanlah seorang yang hanya bergelut dengan
pikiran, merenung atau menguji hipotesis, suka menunda-nunda,
wait and see, atau membiarkan sesuatu (kesempatan) berlalu begitu
saja. Prinsip yang mereka anut adalah see and do. Bagi mereka,
risiko bukanlah untuk dihindari, melainkan untuk dihadapi dan
ditaklukkan.
2. Fokus pada eksekusi
Melakukan tindakan dan merealisasikan apa yang
dipikirkan daripada menganalisis ide- ide baru. “Manusia dengan
entrepreneurial mindset mengeksekusi, yaitu melakukan tindakan
dan merealisasikan apa yang dipikirkan daripada menganalisis ide-
ide baru sampai mati”.
3. Berpikir simpel
Melihat persoalan dengan jernih dan menyelesaikan
masalah satu demi satu secara bertahap.
4. Senantiasa berkreasi, mencari alternatif dan peluang baru
Bagi mereka meraih keuntungan dengan menjaring pembeli
tidak hanya dapat dilakukan dengan menjalani bisnis baru atau
menjual produk berbeda, melainkan juga dapat dilakukan dengan
mengembangkan cara-cara penjualan yang inovatif. Mereka selalu
mau belajar hal baru, open-minded dan terbuka terhadap cara-cara
baru.
5. Memiliki integritas dalam mengejar peluang bisnis
Wirausahaan memerlukan pola pikir dimana peluang bukan
hanya dicari, melainkan diciptakan dan dibuka. Karena wirausaha
merupakan tempat investasi dan penuh resiko, maka seorang
wirausaha harus memiliki integritas dan disiplin yang tinggi

4
terhadap apa yang sedang ia kerjakan. Wirausahawan yang sukses
bukanlah pemalas atau penunda pekerjaan. Mereka ingin
pekerjaannya lekas beres dan apa yang dipikirkan dapat dijalankan
segera. Waktu amatlah berharga bagi mereka karena apa yang
menjadi peluang pada suatu waktu, belum tentu masih menjadi
peluang di lain waktu. Sekali kesempatan itu hilang, belum tentu
akan kembali lagi.
6. Mengambil peluang yang terbaik, paling potensial dan menjajikan.
Mereka sangat adaptatif sehingga mampu melakukan
perubahan arah mengikuti peluang yang paling potensial dan terus
mencari cara terbaik untuk mewujudkannya.
7. Pandai bersosialisasi dan membangun jaringan.
Cenderung melibatkan orang lain dalam mewujudkan
peluang, baik dari dalam maupun dari luar organisasi. Mereka
menjaga dan menciptakan relasi hubungan dengan partner daripada
bekerja sendirian.1

b. Mengembangkan Mindset Positif Wirausaha


Seorang entrepreneur harus mengembangkan mindset positifnya
karena dengan pola pikir / mindset yang positif , akan memberikan
motivasi hidup yang kuat untuk mencapai sesuatu juga akan membuat
pribadi menjadi tidak mudah menyerah, lebih mensyukuri hidup dan tentu
menjadi lebih bahagia. Seorang individu dengan mindset poitif akan lebih
mampu mengembangkan kemampuan di dalam dirinya, dapat berpikir
secara luas dan dalam, serta lebih fokus dalam melakukan segala kegiatan.
Cara berfikir dan sikap seperti ini sangat kondusif bagi datangnya
kreativitas, inovasi, dan lebih mudah membangun semangat serta
kegigihan dalam menjalani usaha. Dunia ini penuh dengan resiko, maka
tidaklah mampu seorang entrepreneur dengan mindset negative mampu
membaca peluang dan mengambil resiko yang ada. Alasan lain mengapa
seorang entrepreneur harus memiliki mindset positif adalah sebagai
berikut:

1
M. iqbal dawami. Saatnya menjadi pengusaha. (Jakarta: Elex media komputindo. 2014). Hlm: 3
5
1. Mindset postif merupakan bentuk percaya diri pada kualitas diri yang
dimiliki. Yakin dengan potensi yang dimiliki merupakan modal awal
untuk membangun motivasi dalam hidup.
2. Mindset positif akan membuat orang menjadi lebih focus dalam
mencapai tujuan. Hiraukan omongan-omongan negatif orang lain
karena dengan mendengarkan omongan negatif dapat melemahkan
semangat kita untuk sukses.
3. Mindset positif adalah kunci sukses yang akan mendorong dirii
melakukan usaha yang lebih maksimal untuk meraih sukses.
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam
mengembangkan mindset postif dalam diri, yaitu :

a. Lihatlah potensi diri sendiri. Buat daftar potensi yang dimiliki,


kemudian kembangkan semua potensi secara betahap untuk dapat
mendukung dalam menciptakan inovasi baru.
b. Ikuti pelatihan, seminar atau sharing bisnis yang bisa membantu
mengetahui segala kelebihan dan kekurangan sumber daya yang
bisa dijadikan sebagai prospek bisnis.
c. Belajar dari kisah sukses para pengusaha yang sudah berhasil
mengembangkan bisnisnya dari nol.2

Selain keberadaan mindset positif yang harus diterapkan oleh


entrepreneur, ada juga mindset negative yang menjadi penghambat dalam
pengembangan pengembangan pola pikir entrepreneur sebagai dasar
pengembangan suatu bisnis. Hal yang harus dilakukan adalah menghindari
mindset negatif tersebut.
Pertama, hindarkan pandangan bahwa mencarti keuntungan dan
kekayaan adalah sifat rakus. Karena memang pada kenyataannya salah
satu tujuan dalam membuat sebuah bisnis adalah meraup profit sebanyak-
banyaknya dengan modal sekecilnya-kecilnya (prinsip ekonomi). Hal ini
menjadi mindset negatif karena ada pihak yang mengahalalkan segala cara
untuk mendapatkan keuntungan sebesar besarnya walaupun dengan cara

2
Ibid, Hlm: 22
6
yang tidak jujur dan merugikan pihak lain. tetapi hal ini tidak menjadikan
bahwa semua keuntungan dan kekayaan adalah sesuatu yang buruk.
Kedua, hindarkan anggapan bahwa mengambil, mencuri, korupsi
dan merampok dari orang kaya adalah wajar. Mindset seperti ini tidak
akan membawa kesejahteraan bagi komunitas dan negara , malah akan
menciptakan kekacauan sosial.
Ketiga, jangan menuntut pembayaran sebelum memberi pelayanan
atau dari pelayanan yang buruk. Mindset seperti ini tidak akan
menciptakan pelanggan yang setia. Kita harus mampu membangun
pemikiran positif, sehingga energi yang kita miliki dapat digunakan
seutuhnya untuk meraih kesuksesan.

c. Karakter dan Ciri Wirausaha


Indikator ketercapaian mindset diatas dapat ditunjukkan dengan
terbentuknya karakter wirausaha sebagai berikut:
1. Kreatifitas Tinggi
Menurut Teodore Levit, kreativitas adalah kemampuan untuk
berfikir yang baru dan berbeda. Oleh karena itu, kreativitas adalah
menciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada (generating something
from nothing). Kreatifitas akan memunculkan ide dan inovasi-inovasi
baru yang dapat digunakan untuk memperbaiki, mengevaluasi, serta
mengembangkan usaha yang sedang digeluti.
2. Selalu Komitmen dalam Pekerjaan
Komitmen membuat seseorang berdisiplin dengan apa yang
dikerjakan, penuh integritas dan tetap bersemangat. Wirausaha yang
baik akan gigih dan ulet menjalani usahanya, tetap bekerja keras dan
memiliki tekad yang bulat untuk meraih kesuksesan. Komitmen akan
membuatnya bertahan menghadapi berbagai masalah, tetap bertahan
dalam guncangan, dan tekun menjalani usahanya.
3. Mandiri atau Tidak Ketergantungan
Seorang wirausaha pastilah membuka suatu bisnis sesuai dengan
yang diinginkan dan dikehendaki. Mulai dari konsep hingga pemasaran,
ia-lah yang bertanggung jawab dan memegang peranan pokok. Ia ada di

7
puncak kepemimpinan dan pengambil keputusan. Kemandirian ini
mutlak dimiliki seorang wirausaha, terlebih yang merintis usahanya dari
bawah. Mereka yang merintis usaha dalam keadaan mapan dan nyaman
pun, cepat lambat harus mempelajari sikap ini agar mampu
menjalankan usaha secara independen.
4. Berani Menghadapi Risiko dan Bertanggung Jawab
Kemauan dan kemampuan untuk mengambil risiko merupakan
salah satu nilai utama dalam kewirausahaan. Wirausaha yang tidak mau
mengambil risiko akan sukar memulai atau berinisiatif. Dunia usaha itu
sendiri penuh dengan resiko sejalan dengan peluang yang disuguhkan.
Berbeda dengan mereka yang enggan mengambil resiko dan keluar dari
zona nyamannya, wirausahawan justru harus memiliki keberanian
untuk mencoba sesuatu yang baru, membuka peluang, dan mengambil
resiko dalam setiap kegiatan usahanya. Namun pengambilan resiko
yang dilakukan wirausaha juga disertai tanggung jawab, dimana ia
sudah mempertimbangkan baik-buruk dan untung-rugi serta alternatif
dari setiap keputusan, ia juga telah siap menganggung akibat dari
keputusannya
5. Motif Berprestasi Tinggi
Menurut Gede Anggan Suhanda (dalam Suryana, 2003: 32) Motif
berprestasi ialah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk
mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi.
Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan untuk
melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien dibandingkan
sebelumnya, atau untuk terus berinovasi untuk menghasilkan produk
yang terbaik.
6. Memiliki Jiwa Kepemimpinan
Seorang wirausaha selalu memiliki sifat kepemimpinan,
kepeloporan dan keteladanan. Ia selalu ingin tampil berbeda, Dengan
menggunakan kemampuan kreativitas dan inovasi, ia selalu
menampilkan barang dan jasa-jasa yang dihasilkanya lebih cepat, lebih
dahulu dan segera berada dipasar.

8
7. Memiliki Kemampuan Manajerial
Salah satu jiwa kewirausahaan yang harus dimiliki seorang
wirausaha adalah kemampuan untuk memanagerial usaha yang sedang
digelutinya, seorang wirausaha harus memiliki kemampuan
perencanaan usaha, mengorganisasikan usaha, visualisasikan usaha,
mengelola usaha dan sumber daya manusia, mengontrol usaha, maupun
kemampuan mengintergrasikan operasi perusahaanya.

Selanjutnya dapat digambarkan beberapa karakteristik dari


wirausahaan yang berhasil memiliki sifat-sifat yang dikenal dengan
istilah 10 D

 Dream
Seorang wirausaha mempunyai visi bagaimana keinginannya
terhadap masa depan pribadi dan bisnisnya dan yang paling penting
adalah dia mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya
tersebut.
 Decisiveness
Seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat.
Mereka membuat keputusan secara cepat dengan penuh
perhitungan. Kecepatan dan ketepatan dia mengambil keputusan
adalah merupakan faktor kunci (key factor) dalan kesuksesan
bisnisnya.
 Doers
Begitu seorang wirausaha membuat keputusan maka dia langsung
menindak lanjutinya. Mereka melak-sanakan kegiatannya secepat
mungkin yang dia sanggup artinya seorang wirausaha tidak mau
menunda-nunda kesempatan yang dapat di-manfaatkan.
 Determination
Seorang wirausaha melaksanakan kegiatannya dengan penuh
perhatian. Rasa tanggung jawabnya tinggi dan tidak mau
menyerah, walaupun dia dihadapkan pada halangan atau rintangan
yang tidak mungkin diatasi.

9
 Dedication
Dedikasi seorang wirausaha terhadap bisnisnya sangat tinggi,
kadang-kadang dia mengorbankan hubungan kekeluargaan,
melupakan hubungan dengan keluarganya untuk sementara.
Mereka bekerja tidak mengenal lelah, 12 jam sehari atau 7 had
dalam seminggu. Semua perhatian dan kegiatannya dipusatkan
semata-mata untuk kegiatan bisnisnya.
 Devotion
Devotion berarti kegemaran atau kegila-gilaan. Demikian seorang
wirausaha mencintai pekerjaan bisnisnya dia mencintai pekerjaan
dan produk yang dihasilkannya. Hal inilah yang mendorong dia
mencapai keberhasilan yang sangat efektif untuk menjual produk
yang ditawarkannya.
 Details
Seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor kritis
secara rinci. Dia tidak mau mengabaikan faktor-faktor kecil
tertentu yang dapat menghambat kegiatan usahanya.
 Destiny
Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan
yang hendak dicapainya. Dia merupakan orang yang bebas dan
tidak mau tergantung kepada orang lain.
 Dollars
Wirausahaan tidak sangat mengutamakan mencapai kekayaan.
Motivasinya bukan memperoleh uang. Akan tetapi uang dianggap
sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya. Mereka berasumsi jika
mereka sukses berbisnis maka mereka pantas mendapat laba/bonus/
hadiah.
 Distribute
Seorang wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan
bisnisnya terhadap orang-orang kepercayaannya. Orang-orang

10
kepercayaan ini adalah orang-orang yang kritis dan mau diajak
untuk mencapai sukses dalam bidang bisnis.3

d. Sikap Entrepreneur
Menurut menurut McGrath & MacMillan, dalam mengelola
entrepreneurial mindset dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar
lagi, wirausahawan sebaiknya juga mengembangkan sikap sebagai berikut:
1. Develop insight into the customers behavioral context.
Pemikiran revolusioner ke dalam suatu konteks kehidupan
pelanggan, menciptakan ide yang mampu menjadi jawaban bagi
masalah utama bagi pelanggan dalam konteks tersebut.
2. In an entrepreneurial mindset, everybody plays.
Ide beberapa orang yang dilebur menjadi satu akan membeikan
hasil yang lebih baik daripada pemikiran satu orang saja.
3. Doing experiment intelligently.
Eksperimen merupakan tindakan nyata untuk memilih dan
memulai proyek ide secara nyata namun dalam skala yang masih kecil,
berbeda dengan analisis dan forecasting yang hanya merupakan
perencanaan.
4. Spend imagination instead of money.
Upaya yang perlu dilakukan seseorang untuk terus
mengembangkan entrepreneurial mindset-nya adalah secara rutin
menggunakan waktu-waktu terntentu untuk berimajinasi dan berkreasi
supaya ide-ide baru muncul.
5. Framing is crucial to the entrepreneurial leader
Seorang yang memiliki entrepreneurial mindset mampu
menyediakan kerangka system pekerjaan yang jelas bagi semua orang
yang bekerja bersamanya.
6. Be ruthless with respect to priorities
Seorang entrepreneur harus mampu memilah tugas, mana yang
perlu atau tidak untuk dilakukan, mana yang sifatnya segera atau dapat
ditunda.

3
Cons.Freddy pieloor. The millionaire mindset. (Jakarta; elex media computindo. 2013). Hlm :207
11
7. Using measures early on is better than using precise ones too late.
Entrepreneurial mindset dapat terus dikembangkan dengan cara
menggunakan ukuran atau batasan untuk setiap persoalan.
8. Pay attention to the cost of failure.
Biaya akan kegagalan (cost of failure) tersebut yang masih
dikontrol, seorang entrepreneur harus memiliki calculated risk taking
mindset. Meminimalisasi biaya kegagalan, bukan meminimalisasi
jumlah kegagalan.4

B. PENGERTIAN PELUANG USAHA


Pengertian Peluang Usaha Dalam Kewirausahaan Menurut Para
Ahli Peluang usaha terdiri dari dua kata yaitu " peluang " dan " usaha ".
Peluang yang dalam bahasa Inggris di sebut dengan opportunity memiliki
arti sesuai dengan KBBI adalah kesempatan. Secara sederhana peluang di
artikan sebagai kesempatan muncul atau terjadi pada satu peristiwa.
Sementara itu, usaha memiliki pengertian berbagai daya untuk
mendapatkan apa yang di inginkan. Sehingga secara terminologis
pengertian peluang usaha adalah kesempatan yang dapat dimanfaatkan
seseorang untuk mendapatkan apa yang di inginkannya ( keuntungan -
kekayaan - uang ) dengan memanfaatkan berbagai faktor baik faktor
eksternal maupun internal.
Peluang usaha adalah sebuah kesempatan untuk kita dalam
mengembangkan usaha dengan melihat hal-hal positif yang ada untuk
dapat dimanfaatkan dalam pengembangan usaha yang dimiliki. Dengan
adanya peluang berarti adanya hal-hal positif yang mengarah pada
kemajuan atau perkembangan suatu usaha yang sedang di bangun atau
yang baru mulai di bangun dengan melihat prospek ke depan usaha
nantinya akan menjadi lebih baik dan meningkatnya pendapatan usaha
tersebut:
Ciri-ciri peluang usaha yang baik :

4
Dr. Sarfilianti Anggiani. Kewirausahaan, pola pikir, pengetahuan dan keterampilan. (Jakarta:
Prenadamedia Group. 2018). Hlm: 22
12
1) Peluang itu orisinil dan tidak meniru.
2) Peluang itu harus dapat mengantisipasi perubahan, persaingan, dan
kebutuhan pasar dimasa yang akan datang.
3) Benar-benar sesuai dengan keinginan agar peluang bisa bertahan
lama.
4) Tingkat visibilitas (kelayakkan usaha) benar-benar teruji untuk
dilakukan riset dan trial.
5) Bersifat ide kreatif dan inovatif bukan tiruan dari orang lain.
6) Ada keyakinan untuk mewujudkannya.
7) Ada rasa senang dalam menjalankannya.

a. Sumber - Sumber Peluang Usaha


Peluang usaha dapat muncul dari hobi kita sendiri, yang
sebelumnya mungkin Anda tidak sadar bahwa hobi Anda bisa dijadikan
sebagai usaha. Kalau hobi atau bidang yang Anda kuasai saat ini belum
layak untuk dijadikan peluang usaha, anda membutuhkan ide-ide yang
menimbulkan peluang usaha. Ide yang berpeluang usaha bisa didapatkan
dari hal-hal seperti berikut ini :

1. Cita-cita
Peluang bisa muncul dari cita-cita Anda sendiri. Bila keinginan
Anda untuk menjadi seorang pengusaha sangat kuat, maka Anda akan
melihat peluang-peluang di hampir semua bidang. Hampir setiap apa
yang dilihat adalah peluang usaha. Atau setidaknya, Anda secara
naluri akan berupaya mencari peluang di suatu jenis usaha. Hal ini
tidak akan terjadi pada orang yang tidak memiliki cita-cita menjadi
seorang pengusaha.
2. Tekanan
Bila seseorang menghadapi tekanan maka banyak gagasan yang
mucul. Tekanan bisa datang dari luar, bisa pula diciptakan oleh diri
sendiri. Ketika seseorang mendapatkan tekanan untuk bisa hidup dan
menghidupi keluarganya, biasanya dia akan banyak berpikir untuk
mendapatkan solusinya.

13
3. Kecenderungan pasar
Mengamati kebutuhan konsumen di pasar dapat menimbulkan
peluang usaha. Contoh, kecenderungan sebagian orang akan belanja
langsung ke pabrik dengan harga murah. Maka muncullah factory
outlet di mana-mana. Dengan berbagai promosi maka FO
menawarkan barang dengan harga murah dengan kualitas barang yang
dapat dijamin.
4. Inovasi baru
Gagasan untuk menciptakan produk baru timbul karena adanya
kebutuhan, sementara produk itu belum ada di pasaran. Apabila kita
berhasil menciptakan produk tersebut dan dibutuhkan konsumen maka
kita dapat menjadi yang pertama dan menguasai usaha tersebut
(leader).
5. Komplemen dari produk yang ada
Sebuah produk dapat memberikan peluang usaha dengan membuat
produk-produk yang melengkapinya, biasanya berupa aksesori.
Produk otomotif seperti mobil biasanya disertai dengan produk
aksesori yang menyertainya. Seperti diketahui, aksesori semacam ini
bisa menjadi peluang bagi si pembuat produk maupun perusahaan.
6. Peristiwa yang digemari atau munculnya tokoh
Suatu peristiwa bisa menimbulkan peluang baru. Contoh, adanya
musim kompetisi sepak bola, muncul produk-produk seperti t-shirt
yang bergambar piala, pemain sepak bola favorit, dan lain-lain.
7. Wawasan
Orang yang wawasannya luas, pergaulannya luas dan dia mau
berpikir, maka akan menemukan peluang usaha. Misalnya seseorang
yang sering melihat usaha yang dilakukan di luar negeri (bisa
didapatkan dari media massa atau berkunjung) dan usaha tersebut
belum ada di negaranya, ini merupakan cara untuk mendapatkan
peluang usaha.
8. Bahan bacaan

14
Membaca, selain menambah wawasan dan pengetahuan, juga bisa
menimbulkan gagasan yang mengandung peluang usaha. Bahan
bacaan bisa dari berbagai media. Bila Anda memang sedang berpikir
keras mencari peluang, ketika Anda membaca iklan produk barang
atau jasa, ada kemungkinan Anda mendapatkan peluang usaha.
9. Ide yang muncul tiba-tiba
Kadang kala gagasan bisa muncul tiba-tiba, di mana saja dan kapan
saja. Hampir setiap orang mengalaminya. Tetapi tidak banyak orang
yang bisa mewujudkan gagasan menjadi usaha nyata yang membawa
keuntungan. Kebanyakan orang melupakan ide-ide yang tiba-tiba
muncul, dia tidak bisa melihat bahwa idenya bisa menjadi suatu
peluang usaha.5

b. Pemanfaatan Peluang Usaha


"Peluang Adalah EMAS", istilah itu memang bukan mengada-
ngada, peluang memang di ibaratkan sebagai emas yang bernilai yang
sayang jika harus dilewatkan. Apakah yang dimaksud dengan peluang
usaha?, peluang usaha merupakan suatu kesempatan atau waktu yang
seharusnya diambil atau dimanfaatkan bagi seorang wirausahawan agar
mereka mendapatkan keuntungan.
Jika anda ingin menjadi seorang pengusaha sukses,maka jangan
sekali-sekali mengabaikan peluang usaha yang ada yang sebenarnya
banyak disekitar kita. Namun sayangnya peluang itu sering kali kita
abaikan karena kita serasa bingung untuk memanfaatkannya,serta harus
dimulai dari mana padahal peluang itu hanya datang satu kali saja.bisa saja
jika kita melewatkan peluang tersebut yang menurut kita itu peluang usaha
yang niche atau bagus lantas keburu diambil oleh orang lain.
Memang tidak lah mudah bagi seseorang untuk bisa memanfaatkan
peluang usaha dengan cara memanfaatkannya atau mempraktekannya
dalam dunia wirausaha yang sesungguhnya. Ini akan terasa berat karena
selain membutuhkan ketekunan, tenaga juga modal yang jumlahnya
relatif.
5
Ibid, Hlm: 41
15
Banyak peluang usaha yang tersia-siakan, sehingga berlalu begitu
saja hal itu terjadi karena tidak semua orang atau manusia dapat melihat
peluang dan jika mereka melihatpun belum tentu berani untuk
memanfaatkan peluang tersebut. hanya seorang wirausahawan yang bisa
berfikir kreatif serta berani dalam mengambil risiko dengan tanggap dan
cepat untuk memanfaatkan peluang itu.
Peluang usaha yang telah di ambil tentu akan terdapat konsekuensi
oleh pengambil keputusan itu. namun jika berhasil dapat dikatakan
mendapat keuntungan, dan jika gagal maka itu adalah bagian dari risiko
yang harus dihadapi, meskipun demikian, hal itu dapat dijadikan
pengalaman yang berharga bagi seorang wirausahawan agar dapat bekerja
lebih baik sehingga mendapatkan keuntungan dari hasil kerja dan peluang
yang telah ia manfaatkan tersebut.
Peluang berarti juga pasar. Jika seseorang ingin berhasil, apalagi
berhasil sebagai entrepreneur, dia harus bisa secara cerdik menangkap dan
memanfaatkan peluang, kemudian mengambil keputusan yang tepat agar
memenangkan persaingan di pasar.Dengan kreativitas berarti seseorang
bisa secara bersama-sama menciptakan atau menangkap peluang dan
memaksimalkan resources lain yang bisa mendukung agar peluang-
peluang dan kreativitas itu menjadi berhasil.
Dan agar peluang-peluang dan kreativitas itu berhasil dibutuhkan
komunikasi yang baik. Bagi seorang entrepreneur, keterampilan
berkomunikasi itu sangat penting. Segala ide dan kreativitas yang ada pada
diri seorang entrepreneur harus bisa dikomunikasikan dengan baik ke
pasar. Seorang entrepreneur harus rajin pergi ke mana saja, untuk
mengkomunikasikan ide dan kreativitasnya. Dengan komunikasi yang
baik, seorang entrepreneur harus punya keyakinan bahwa ide dan
kreativitasnya itu bisa diterima pasar,Memang tidak lah mudah bagi
seseorang untuk bisa memanfaatkan peluang usaha dengan cara
memanfaatkannya atau mempraktekannya dalam dunia wirausaha yang
sesungguhnya.Ini akan terasa berat karena selain membutuhkan
ketekunan, tenaga juga modal yang jumlahnya relatif.

16
Berikut tips cara memanfaatkan peluang usaha :
1) melakukan riset pasar
2) Mempersiapkan dan menyusun rencana
3) Patuh terhadap aturan
4) Strategi Pemasaran yang tepat sasaran
Jika ke empat poin dasar diatas sudah kita lakukan, maka hal yang
paling penting adalah mempraktekannya. Anda harus berani memulai
wirausaha atas ide-ide anda sehingga anda akan tahu peluang usaha yang
sedang dijalankan adalah peluang usaha yang benar-benar bagus. , kita
harus yakin menentukan jenis usaha yang akan kita tekuni. Jika kita
merasa tidak yakin dengan jenis usaha yang kita dapatkan, cobalah
temukan jenis usaha yang lain. Lebih baik Anda membuat jurnal atau
sekedar membuat coret-coretan untuk membandingkan jenis-jenis usaha.
Dan juga kita harus melihat peluang pasar dalam pemanfaatan peluang
usaha.6
Peluang pasar adalah suatu bidang kebutuhan pembeli dimana
perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan. Potensi pasar adalah
batas yang didekati oleh permintaan ketika pengeluaran pemasaran
industri mendekati tak terhingga untuk lingkungan yang telah ditentukan.
Membaca Peluang pasar merupakan hal yang esensial yang wajib
hukumnya bagi seorang entrepreneur. Membaca peluang pasar tidak hanya
dilakukan untuk bagi seorang entrepreneur yang ingin memulai usahanya,
namun sebagai pondasi saat kita bergelut di dunia bisnis. Karena kelihaian
kita dalam membaca peluang pasar tidak hanya dilakukan untuk memulai
suatu usaha, namun keahlian dalam membaca peluang usaha ini juga harus
dimiliki kita kita ingin mengembangkan usaha kita, melakukan segmentasi
pasar, maupun pada saat melakukan perluasan usaha. Namun seringkali,
kemampuan membaca peluang pasar ini tidak pas sasaran, sehingga apa
yang telah menjadi ekspektasi pada saat kita memulai usaha seringkali
tidak tercapai. Pertama-tama kita harus teliti dahulu konsep dari melihat
peluang usaha. Apa yang kita inginkan dari melihat peluang usaha atau

6
Agung Widyatmoko. Peluang usaha. (Jakarta: mediakita. 2006). Hlm: 48
17
peluang bisnis? Jenis bisnis atau usaha untuk kita tekuni, benar. Apa yang
kita cari dari usaha atau bisnis yang kita tekuni?
1. Melihat
Membaca peluang pasar diibaratkan seperti seorang anak
yang ingin membaca, namun sebelum ia bisa membaca ia harus
bisa melihat hal apa saja yang harus ia baca. Dalam konteks
membaca peluang pasar, maksud dari melihat disini adalah kita
melihat apa yang menjadi masalah dari fenomena-fenomena yang
ada di sekitar kita dan siapa yang mengalami masalah tersebut,
yang kemudian kita cari celah agar kita dapat menembus peluang
di dalam celah-celah kecil tersebut.
2. Mendengar
Mendengar dalam hal ini maksudnya adalah bagaimana kita
mengetahui secara langsung tentang kebenaran masalah yang
terjadi di pasar. Mendengar disini juga memiliki tujuan agar kita
mengenal lebih dekat dengan konsumen, sehingga masalah yang
didapatkan lebih tepat sasaran.
3. Membaca
Setelah kita melihat dan mendengar mengenai masalah yang
terjadi, kemudian semuanya kita baca perlahan tentang apa yang
telah kita lihat dan dengar. Penting untuk diingat, kita membaca
bukan untuk menghafal, tetapi untuk memahami. Demikian juga
yang terjadi pada tahap membaca berikut ini, usaha kita tidak akan
pernah sukses apabila kita terpatok pada teori. Sebaliknya apabila
kita memahami apa yang telah kita lihat dan dengar, hasilnya akan
lebih baik daripada kita menghafal.
Selain itu juga dalam tahap membaca ini, perlu diingat
bahwa jangan ada satupun poin yang terlewatkan untuk dibaca,
dipahami, dan dianalisis. Karena seberapa kecilpun poin yang telah
dihasilkan, akan memiliki peranan yang cukup dapat
diperhitungkan dalam kesimpulan akhir yang dibuat.
4. Menulis

18
Menulis adalah tahap terakhir dari keempat hal yang
dilakukan oleh seorang anak kecil kita ia akan mempelajari hal
baru. Setelah kita melihat, mendengar, dan membaca , kita perlu
untuk menuangkan semua analisis yang telah diambil dalam tahap
membaca. Semua poin harus tertuang baik-baik di dalam sebuah
tulisan yang kemudian akan menjadi tolak-ukur atau pegangan
yang akan menuntun kita saat kita benar-benar terjun dalam
mengaplikasikan semua itu.
Sebelum anda memulai usaha, anda juga harus mempertimbangkan hal
penting dalam memulai usaha. Seperti :
1) Jenis usaha
2) Jenis produk
3) Target konsumen
4) Lingkungan
5) Legalitas
6) Beresiko kecil
7) Modal

Dan tidak hanya hal tersebut saja tetapi kita harus melihat beberapa
aspek berikut ini:

1) Jenis Usaha. sebagai wirausahawan kita harus mempunyai Visi dan


Misi. Jika usaha bersifat tren, usaha itu tidak akan berlangsung lama
setelah bergantinya tren jaman, namun usaha itu akan mempunyai
prospek saat tren itu menjadi top topik jaman itu. Jika usaha bersifat
intuisi, atau dengan kata lain adalah obsesi, cita-cita, sebaiknya pikirkan
ulang dan buat suatu hal yang unik dan berbeda, juga kembangkan
bisnis panggilan jiwa (intuisi) tersebut.
2) Produk .Teliti dan kaji baik-baik, karena itu akan mendapatkan
keuntungan hanya dari produk yang terjual. Apakah produk
tersebut cepat habis, sehingga pelanggan mempunyai traffic atau
perputaran omzet yang banyak? Apakah produk tersebut lama habisnya
tetapi keuntungan besar ketika produk terjual?

19
3) Target Pasar. Produk bisa terjual jika terdapat pasar yang mana produk
tersebut akan terjual di dalamnya. Tentukan pasar, atau tempat entah itu
kota lain, pulau lain, bahkan ekspor ke negara lain jika perlu agar
produk tersebut terjual.
4) Usaha Di Sekitar kita. Jika kita sudah menemukan jenis usaha, kita
harus melihat satu aspek lagi, yaitu melihat usaha di sekitar. Banyaknya
pesaing mengakibatkan produk kurang terjual, bahkan yang mengerikan
adalah tidak terjualnya produk kita. Kita harus melihat para pesaing dan
kita harus yakin kita akan berhasil, terlebih kita harus mencobanya!
Jangan takut mencoba, karena kita tahu bahwa langkah yang jauh
dimulai dari langkah pertama.

Pemanfaatan peluang secara kreatif dan inovatif sebagai berikut :


1) Make Modification ( melakukan beberapa perubahan)
2) Make it Better (membuat lebih baik)
3) Make it First (menjadi yang pertama)
4) Make it Special Product (membuat produk khusus)
5) Clonning (meniru tapi merk berbeda)
6) Substitute (menjadi produk pengganti)

c. Manfaat Berwirausaha
Sebelum mendirikan bisnis, setiap calon wirausahawan harus
mempertimbangkan manfaat mejadi pemilik bisnis, yaitu:
1. Peluang untuk mengendalikan nasib sendiri. Mendirikan sesuatu
bisnis memberikan kebebasan dan peluang pada wirausahawan untuk
mencapai sasaran yang penting baginya.
2. Kesempatan melakukan perubahan. Semakin banyak wirausahawan
yang memulai bisnis karena melihat kesempatan untuk membuat
perubahan.
3. Peluang untuk menggunakan potensi sepenuhnya. Bisnis yang dimiliki
wirausahawan merupakan alat untuk pernyataan dan aktualisasi diri.
4. Peluang untuk meraih keuntungan tanpa batas. Meskipun uang bakan
daya dorong utama bagi wirausahawan, keuntungan dari bisnis
mereka penting sebagai faktor motivasi.
20
5. Peluang melakukan sesuatu yang anda sukai. Kebanyakan
wirausahawan yang telah berhasil dalam bisnis tertentu karena mereka
tertarik dan menyakai pekerjaan tersebut.7

7
Ibid. Hlm: 52

21
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Mindset Enterpreneur adalah kerangka berpikir seseorang yang
beorientasikan entrepreneurial, lebih memilih untuk menjalani
ketidakpastian daripada menghindarinya, melihat segala sesuatu lebih
sederhana daripada orang lain, dan mau belajar yang berresiko.
2. Seorang individu dengan mindset poitif akan lebih mampu
mengembangkan kemampuan di dalam dirinya, dapat berpikir secara
luas dan dalam, serta lebih fokus dalam melakukan segala kegiatan.
Cara berfikir dan sikap seperti ini sangat kondusif bagi datangnya
kreativitas, inovasi, dan lebih mudah membangun semangat serta
kegigihan dalam menjalani usaha.
3. Karakter dan Ciri Wirausaha: Kreatifitas Tinggi, Selalu Komitmen
dalam Pekerjaan, Mandiri atau Tidak Ketergantungan, Berani
Menghadapi Risiko dan Bertanggung Jawab, Motif Berprestasi Tinggi,
Memiliki Jiwa Kepemimpinan, Memiliki Kemampuan Manajerial.
4. Peluang usaha adalah sebuah kesempatan untuk kita dalam
mengembangkan usaha dengan melihat hal-hal positif yang ada untuk
dapat dimanfaatkan dalam pengembangan usaha yang dimiliki.
5. Cara memanfaatkan peluang usaha: melakukan riset pasar,
Mempersiapkan dan menyusun rencana, Patuh terhadap aturan,
Strategi Pemasaran yang tepat sasaran
6. Manfaat Berwirausaham: Peluang untuk mengendalikan nasib sendiri,
Kesempatan melakukan perubahan, Peluang untuk menggunakan
potensi sepenuhnya, Peluang untuk meraih keuntungan tanpa batas,
Peluang melakukan sesuatu yang anda sukai.
A. Saran
Dengan diselesakan nya makalah ini penulis berharap makalah ini dapat
menambah wawasan dan pengetahuan pembaca. Selanjutnya penulis juga
mengharapkan kritik dan saran guna peningkatan kualitas dalam penulisan
makalah ini.

22
DAFTAR PUSTAKA

Anggiani, Dr. Sarfilianti. 2018. Kewirausahaan, pola pikir, pengetahuan dan


keterampilan. Jakarta: Prenadamedia Group

Dawami, M. iqbal. 2014. Saatnya menjadi pengusaha. Jakarta: Elex media


komputindo.

Pieloor, cons.Freddy. 2013. The millionaire mindset. Jakarta; elex media


computindo.

Widyatmoko, agung. 2006. Peluang usaha. Jakarta: mediakita.

Anda mungkin juga menyukai