MINAT ENTREPRENEURSHIP
(Studi Kasus pada Mahasiswa Progam Studi Institut Teknologi dan Bisnis
Widya Gama Lumajang)
PROPOSAL
Oleh :
Gilang Rhamadan
NIM 218123419
2022
PENGARUH RISK TOLERANCE DAN SELF EFFICACY TERHADAP
MINAT ENTREPRENEURSHIP
(Studi Kasus pada Mahasiswa Progam Studi Institut Teknologi dan Bisnis
Widya Gama Lumajang)
PROPOSAL
Oleh :
Gilang Rhamadan
NIM 218123419
2022
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
(Studi Kasus Pada Mahasiswa Progam Studi Institut Teknologi dan Bisnis Widya
Gama Lumajang)”. Proposal skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Manajemen (S.M.) pada Institut Teknologi dan Bisnis
Penyusun proposal skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh
1. Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang Ibu Dr. Ratna
2. Ketua Progam Studi Manajemen Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama
3. Ibu Ainun Jariah, S.E., M.M. dan Bapak Noviansyah Rizal, S.E., M.M., Ak.,
CA., CFrA. selaku dosen pembimbing yang bersedia meluangkan waktu untuk
4. Kedua orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan doa, semangat, dan
v
vi
terdapat kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu, penulis memohon maaf
atas ketidaksempurnaan ini dan penulis juga menerima segala kritik dan saran dari
semua pihak demi kesempurnaan proposal skripsi ini. Akhirnya, penulis berharap
Penulis
vi
vii
DAFTAR ISI
SAMPUL.......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR...................................................................................... iv
DAFTAR ISI.................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL............................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ x
BAB 1 PENDAHULUAN
1.2.Batasan Masalah...................................................................... 4
1.3.Rumusan Masalah................................................................... 5
1.4.Tujuan Penelitian..................................................................... 5
1.5.Manfaat Penelitian................................................................... 6
2.1.1.Grand Theory...................................................................... 7
2.2.Penelitian Terdahulu..................................................................... 15
vii
viii
2.3.Kerangka Penelitian
2.3.1.Kerangka Pemikiran........................................................... 18
2.3.2.Kerangka Konseptual.......................................................... 20
2.4.Hipotesis....................................................................................... 20
3.1.Jenis Penelitian............................................................................. 23
3.2.Objek Penelitian........................................................................... 23
3.1.1.Jenis Data............................................................................ 24
3.1.2.Sumber Data....................................................................... 24
3.4.1.Populasi .............................................................................. 25
3.5.1.Variabel Penelitian.............................................................. 27
3.5.2.Definisi Konseptual............................................................ 28
3.5.3.Definisi Operasioanl........................................................... 30
3.6.Instrumen Penelitian..................................................................... 31
3.7.1.Kuesioner............................................................................ 34
3.7.2.Studi Pustaka...................................................................... 35
viii
ix
3.8.1.Uji Instrumen...................................................................... 36
3.8.4.Uji Hipotesis....................................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 42
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
10
DAFTAR GAMBAR
11
DAFTAR LAMPIRAN
12
BAB 1
PENDAHULUAN
Fenomena yang terjadi saat ini kesempatan bekerja menjadi semakin sempit,
pengangguran bukanlah hasil sebuah pilihan untuk tidak bekerja, tetapi semakin
2016). Oleh karena itu dibutuhksn solusi terbaik untuk mengatasi permasalahn
tersebut.
Kewirausahaan saat ini menjadi topik hangat, dan banyak dibahas pada
mengenai kewirausahaan ini. Bila sebuah negara memiliki penduduk dengan jiwa
kewirausahaan yang tinggi itu merupakan suatu hal yang baik, karena dapat
sikap optimis yang tinggi untuk melakukan segala sesuatua (Fajrilah, 2020).
Artimya dibutuhkan seorang dengan jiwa yang produktif, mampu melihat peluang
1
2
Hasibuan, 2021:25)
usaha baru. Entrepreneurship atau juga kewirausahaan adalah salah satu bagian
dikondisi yang lemah atau belum bisa menyediakan lapangan kerja kepada
pembangunan akan lebih berhasil jika ditunjang oleh para entrepreneur yang
Jiwa entrepreneur dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor eksternal seperti
faktor internal seperti motivasi untuk menjadi seorang wirausaha (Santosa, 2016).
toleransi risiko adalah tingkat kemampuan yang dapat diterima oleh seseorang
yang baik. Pada kenyataannya, mahasiswa sebagai orang terpelajar tidak berani
2019: 14). Efikasi diri (self-efficacy) adalah keyakinan seseorang sehingga dapat
menguasai suatu situasi dan menghasilkan berbagai hasil yang bernilai positif dan
kecakapan hidup (life skill) pada peserta didiknya melalui kurikulum yang
seharusnya tidak hanya diberikan secara teori atau formal di sekolah, akan tetapi
yang diberikarn oleh tenaga pengajar pada saat pelajaran produk kreatif dan
penelitian ini, karena menurut pengamatan penulis, sebagian dari mahasiswa ITB
Kampus ITB Widya Gama Lumajang. Berdasarkan apa yang telah disampaikan
diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Risk
Gama Lumajang)”.
Maka ada beberapa hal yang perlu diteliti sehubungan dengan Minat
Berwirausaha yaitu :
pengaruh dari variabel - variabel yang telah disebutkan dalam uraian diatas,
b. Penelitian ini hanya akan diungkap dua faktor yang diduga mempunyai
sebagai visi perguruan tinggi termasuk ITB Widya Gama Lumajang. Hampir
karena pekerjaan ini tidak sulit dan mudah asalkan Risk tolerance, dan self
a. Teoritis
berikutnya.
b. Manfaat Praktis
3) Bagi peneliti lain, dapat digunakan sebagai motivasi dan sebagai bahan
TINJAUAN PUSTAKA
Teori ini juga menjelaskan bahwa perilaku tidak selalu dilakukan secara
awal dari suatu proses pendirian sebuah usaha yang umumnya bersifat jangka
terjadinya suatu peristiwa selama selang waktu tertentu yang mana peristiwa
tersebut menyebabkan suatu kerugian baik itu kerugian kecil maupun kerugian
(Lokobal, 2014). Menurut Fahmi, (2016), risiko dapat ditafsirkan sebagai bentuk
keadaan ketidak pastian tetang suatu keadaan yang akan terjadi nantinya (future)
dengan keputusan yang diambil berdasarkan berbagai pertimbangan pada saat ini.
27
28
mengambil risiko tambahan yang tidak terlalu dianggap perlu. Dalam hal ini
tingkat risiko yang berani diambil akan sangat berpengaruh dengan keuntungan
Green dalam Lestari & Sisilia (2016) menjelaskan risk tolerance sebagai
sejumlah dampak negatif yang berani diambil seseorang dalam rangka mencapai
tujuan mereka dimana sikap tersebut antara lain kolektif, bertanggung jawab,
tidak takut akan tantangan, sabar, penguasaan diri, berani akan resiko, dan cerdas
dalam menangkap peluang. Hal ini juga didukung oleh Douglas & Shepherd
berinvestasi juga harus tahu akan toleransi sebuah risiko investasi. Hal ini
dan sesuai dengan yang diinginkan (Abdul Halim, 2021). Toleransi risiko sangat
1) Usia
2) Karir
3) Keuangan keluarga
Menurut Lestari dan Sisilia (2016), risk tolerance ialah sejumlah dampak
negatif yang berani diambil seseorang agar dapat mencapai tujuan yang ingin
dicapai. Seseorang dapat dikatakan risk averse (menghindari resiko) apabila hanya
risk lover (menyukai resiko) apabila dalam mengambil peluang juga diimbangi
dengan tingkat resiko yang tinggi (Achmad dan Putra, 2017). Wijaya dalam
Lestari dan Sisilia (2016), terdapat beberapa indikator yang menjelaskan sikap
1) Tanggung jawab,
2) Menyukai tantangan,
3) Sabar
5) Menyukai peluang.
Self Efficacy merupakan salah satu faktor internal yang menjadi penghubung
atau mediator dalam interaksi antara faktor perilakuu dan faktor lingkungan.
(Noormalita & Bianka, 2019). Dalam teori kognitif sosial, faktor internal atau
personal merupakan salah satu yang terpenting dalam keyakinan diri atau self
Berwirausaha , persepsi dan tindakan sesorang dalam berbagai macam cara. (Agus
termasuk Minat Berwirausaha (Luthans, 2014). Oleh karena itu, dalam membuka
suatu usaha diperlukan keyakinan diri (self efficacy) terhadap kemampuannya agar
usaha yang dijalankan dapat berhasil. Hal yang sama juga diungkapkan oleh
Robbins & Judge, (2013), efikasi diri juga dikenal dengan teori kognitif sosial
atau penalaran sosial yang merujuk pada keyakinan individu bahwa dirinya
Dalam teori kognitif sosial, faktor-faktor internal atau personal salah satu
yang terpenting adalah keyakinan diri atau self efficacy yang saling
pendidikan yang selanjutnya sesuai dengan pilihan yang diinginkan dan sesuai
Konsep efikasi diri (self efficacy) sebenarnya adalah inti dari teori social
cognitive yang dikemukakan oleh Albert Bandura yang menekankan peran belajar
2) Modeling social
3) Persuasi social
a. Pengertian Minat
tertentu. Minat menunjukkan suatu hal yang diinginkan seseorang atau sesuatu
yang disukai. Minat terhadap sesuatu artinya akan membuat suatu keputusan
suatu objek, orang, masalah atau situasi yang mempunyai kaitan dengan dirinya.
sangat penting untuk diketahui mengingat minat dapat menjadi indikasi perilaku
yang lebih dan memunculkan hasrat terhadap sesuatu untuk melakukanya secara
tulus.
b. Pengertian Wirausaha
Seorang wirausaha adalah seseorang yang dapat menciptakan sesuatu hal dan
mengolah bahan baku baru. Sejalan dengan pendapat Alma (2013:24) yang
mengatakan wirausaha adalah individu yang tidak pernah puas dengan sistem
ekonomi yang ada, dengan mendobrak hal tersebut melalui produk yang mereka
dengan aspek lain seperti, bahan baku, pekerja, modal, keahlian, dan informasi.
entrepreneur adalah orang yang punya rasa tanggung jawab untuk menata serta
seseorang yang dapat melihat serta menangkap peluang yang diikuti oleh action
untuk memulai usaha dan disertai keberanian dalam mengambil dan menghadapi
risiko serta mampu menginovasi sesuatu melalui ide dan sumber daya yang
dimilikinya.
Menurut Basrowri (2014) tujuan dan manfaat berwirausaha ada 7 antara lain:
pengangguran
istilah yaitu niat berwirausaha dan intensi berwirausaha (Zulianto, Santoso, &
hidupnya tanpa merasa takut dengan resiko yang akan terjadi, serta memiliki
bisnis dan pengambilan risiko. Menurut Rahmadi & Heryanto (2016:156) minat
keras dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasa takut dengan risiko
yang akan terjadi, serta senantiasa belajar dari kegagalan sehingga dapat
1) Faktor lingkungan
2) Faktor sosiologis
4) Faktor personal
1) Perasaan Senang
2) Ketertarikan
3) Perhatian
4) Keterlibatan.
dan memiliki keterkaitan dengan penelitian yang saat ini sedang dilakukan. Hasil
penelitian yang berkaitan dengan strategi pemasaran suatu produk adalah sebagai
berikut:
Jombang.
(Niken, Siti Aisyah, 2022) Pengaruh Self Efficacy, Tolerance For Risk, Dan
(Jariyah et al., 2021) dengan judul “Pengaruh Self Efficacy Peserta Didik
Terhadap Minat Berwirausaha Di Kelas Xii Smk Nurul Huda Sukaraja”. Hasil
(Studi Kasus Mahasiswa Manajemen FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) Hasil
Minat Berwirausaha
Penulis Analisis
2. (Niken Pengaruh Self X1= Self- Analisis Hasil penelitian
Resanti et Efficacy, Efficacy Regresi bahwa Self-Efficacy
al, 2022) X2= Linier berpengaruh secara
Tolerance For Tolerance Berganda positif dan signifikan
Risk, Dan for Risk terhadap Minat
Kebebasan X3= Entrepreneurship
Dalam Bekerja Kebebasan Mahasiswa. Dan
Terhadap Minat dalam tolerance for Risk
Bekerja berpengaruh secara
Entrepreneurship positif dan signifikan
(Studi Kasus Y= Minat terhadap Minat
Pada Mahasiswa Entrepreneu Entrepreneurship
Manajemen rship Universitas Negeri
Fakultas Malang.
Ekonomi Dan
Bisnis
Universitas
Islam Malang)
3. (Nugroho Pengaruh Self X1=Self Analisis Hasil penelitian
& Efficacy Terhadap Efficacy Regresi bahwa ada pengaruh
Sulistyow Minat Berwirausaha Y= Minat Linier Self Efficacy terhadap
ati, 2020) Mahasiswa Stkip Berwirausah Berganda Minat Berwirausaha
Pgri Jombang”. a pada mahasiswa
angkatan 2016 STKIP
PGRI Jombang.
4. (Jariyah et Pengaruh Self X1=Self Analisis Hasil penelitian
al., 2021) Efficacy Peserta Efficacy Regresi menunjukkan Self
Didik Terhadap Y= Minat Linier efficacy berpengaruh
Minat Berwirausaha Berwirausah Berganda positif dan signifikan
Di Kelas Xii Smk a terhadap Minat
Nurul Huda Berwirausaha di kelas
Sukaraja XII SMK Nurul Huda
Sukaraja.
5. (Widarma Pengaruh Motivasi X1 = Analisis Hasil penelitian
et al., Berprestasi, Motivasi Regresi menunjukkan bahwa
2022) Pengetahuan Berprestasi Linier toleransi akan Risiko
Kewirausahaan, X2= Berganda berpengaruh positif
Toleransi akan Pengetahuan terhadap Minat
Risiko terhadap Kewirausah Berwirausaha .
Minat Berwirausaha aan
(Studi pada X3 =
Mahasiswa Progam Toleransi
Studi Manajemen akan Risiko
Fakultas Ekonomi Y = Minat
Universitas Berwirausah
Sarjanawiyata a
Yogyakarta)
39
berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka
kerangka teori dalam kajian pustaka dan penelitian terdahulu (Firdaus,& Zamzam,
F., 2018:75).
Maka dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan secara teoritis bahwa
Dan apabila dalam penelitian ada variabel moderator dan intervening, maka hal
itu tentunya juga perlu dijelaskan, mengapa variabel itu ikut dilibatkan dalam
Kerangka pemikiran adalah suatu model atau gambar dalam bentuk konsep
yang menjelaskan hubungan antara suatu variabel dan variabel lainnya. Kerangka
bagi peneliti tentang terhunung atau tidaknya suatu variabel tertentu yang terdapat
Risk Tolerance
Minat
Entrepreneurship
Self Efficacy
Uji Hipotesis
Hasil Penelitian
media sosial dan citra merek terhadap minat beli produk Wardah. Dalam
penelitian ini akan dipaparkan tentang adanya keterkaitan antara media sosial
dengan minat beli dan citra merek terhadap minat beli. Berdasarkan pada analisis
di atas, maka kerangka konseptual penelitian ini ditunjukan pada gambar 2.2,
yaitu :
Risk Tolerance
(X1)
Motivasi Jiwa
Entrepreneurship
(Y)
Self Efficacy
(X2)
(X1), dan Self Efficacy (X2), Terhadap Minat Entrepreneurship (Y) mahasiswa
ITB Widya Gama Lumajang. Oleh karena itu, dari kerangka pemikiran dan
2.1.9 Hipotesis
43
Hipotesis adalah pernyataan yang belum memiliki data dan belum diuji
makna yang padat dan dapat diuji kebenarannya melalui uji statistika. Sehingga
ketidak pastian tetang suatu keadaan yang akan terjadi nantinya (future) dengan
Self Efficacy merupakan salah satu faktor internal yang menjadi penghubung
atau mediator dalam interaksi antara faktor perilakuu dan faktor lingkungan.
(Noormalita & Bianka, 2019). Dalam teori kognitif sosial, faktor internal atau
personal merupakan salah satu yang terpenting dalam keyakinan diri atau self
METODE PENELITIAN
kuantatif bertujuan untuk mengetahui deskripsi dari hubungan sebab akibat yang
penelitian kuantitatif mencari hubungan kausal yang merupakan sebab akibat, dari
2020).
Objek yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel
independen dan satu variabel dependen. variabel independen terdiri dari risk
tolerance (X1) dan self efficacy (X2) dan variabel dependen yaitu motivasi jiwa
entrepreneurship (Y). Sampel dan lokasi yang diambil pada penelitian ini adalah
pada mahasiswa Progam studi manajemen ITB Widya Gama Lumajang dan
a. Peneliti sudah memahami terkait kondisi dari ITB Widya Gama Lumajang
44
45
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Menurut
Supriyanto & Maharani (2013:9) data primer merupakan suatu data yang
diperoleh secara langsung dari sumbernya. Data ini biasanya diperoleh melalui
primer merupakan suatu data yang berbentuk verbal yang diungkapkan melalui
lisan yang dilakukan oleh subjek yang bisa dipercaya yang berkaitan dengan
variabel yang diteliti. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Sumber data yang digunakan dalam penelitian berupa data internal. Data
untuk bahan pembanding yang diperoleh oleh pihak lain. Data internal yang
digunakan dalam penelitian ini berupa hasil pengumpulan data yang diperoleh
dari mahasiswa Progam studi manajemen ITB Widya Gama Lumajang Angkatan
3.4.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti
mahasiswa angkatan 2018 progam studi manajemen ITB Widya Gama Lumajang
yang berjumlah 482 mahasiswa pada tahun angkatan 2018. Rumus perhitungan
N
n=
1+ N (e) 2
Keterangan:
N= Ukuran sampel
N= Ukuran Populasi
482
n=
1+ 482 ( 0,1 ) 2
= 88,6
sampel yang dapat diambil pada penelitian ini sebanyak 89 sampel dengan tingkat
3.4.2 Sampel
bagian dari jumlah juga karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
penelitian ini adalah pada mahasiswa Progam studi manajemen ITB Widya Gama
Lumajang. Secara umum teknik sampling terdiri dua teknik yaitu Probability
secara non probability sampling dan teknik yang dipilih, yaitu purposive
sampling.
(Sugiyono, 2015). Penelitian ini memakai variabel independen (X) dan variabel
a. Variabel Independen
sebab perubahan dari variabel terikat (dependen) (Riyanto, S., & Hatmawan, A.
A., 2020:22). Variabel independen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
b. Variabel Dependen
atau sebab dari variabel bebas (independen) (Riyanto, S., & Hatmawan, A. A.,
lain guna menciptakan logika dalam proses pembuatan hipotesis (Sholihah, Q.,
sebagai berikut:
49
seseorang antara lain adalah risk tolerance, keberhasilan diri, kebebasan dalam
bekerja, dan lingkungan keluarga (Oktarilis, 2012). Sejalan yang dikatakan oleh
Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai
usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti.
Dalam teori kognitif sosial, faktor-faktor internal atau personal salah satu
yang terpenting adalah keyakinan diri atau self efficacy yang saling
berwirausaha (feasibility) dan keyakinan atas keyakinan diri (self efficacy) untuk
Bianka A., (2019:89) self efficacy merupakan salah satu faktor internal yang
50
menjadi penghubung atau mediator dalam interaksi antara faktor perilakuu dan
faktor lingkungan.
c. Minat Entrepreunership
adanya rasa percaya diri, muncul sifat kreatif dan inovatif, mempunyai jiwa
entrepreneur, serta bisa mengontrol suatu hal dengan efektif dan efisien serta
berorientasi pada masa depan (Tuskeroh, 2013). Kutipan dari Luthan (2016:64)
memenuhi suatu capaian atau insentif tertentu. Artinya, hubungan antara dorongan
dan insentif menjadi salah satu kata kunci untuk memahami sebuah proses
merupakan minat personal dari diri seseorang yang ditunjukkan oleh faktor
psikologis terhadap aktivitas, rasa puas dan dapat bertanggungjawab atas aktivitas
risiko adalah orang yang selalu ingin menjadi pemenang dan menang dengan cara
1) Tanggung jawab
2) Menyukai tantangan
3) Sabar
4) Kontrol diri
c. Minat Entrepreunership
1) Perasaan tertarik
2) Perasaan senang
3) Motivasi
sebagai alat yang dipakai untuk mengumpulkan data penelitian dan akan
dilampirkan atau digunakan untuk menguji hipotesis yang akan diajukan dalam
diantaranya:
Pengukuran data atau konkritnya jenis pertanyaan seperti apa yang digunakan
yang ada dalam alat ukur, sehingga dapat menghasilkan data kuantitatif (Ratna
Wijayanti et al 2021). Jenis skala pengukuran ada empat yaitu skala nominal,
skala ordinal, skala interval dan skala ratio. Penelitian ini menggunakan skala
jarak dua titik pada skala yang telah diketahui (Abdullah, 2015). Dari variabel-
penelitian dan skala pengukuran dapat digambarkan berdasarkan tabel 3.1 sebagai
berikut:
3.7.1 Kuesioner
(cetak) atau kepada responden untuk dijawab (Riyanto, S., & Hatmawan, A. A.,
manajemen 2018 ITB Widya Gama Lumajang dengan tujuan melalui penyebaran
kuesioner tersebut bisa diperoleh bahan atau data yang nantinya dipakai dalam
Widya Gama Lumajang. Hasil kuesioner akan diberi skor pada tiap-tiap jawaban
dari tiap butir pernyataan atau pertanyaan. Pemberian skor dalam penelitian ini
dan akurat yang sesuai dengan fenomena dan identifikasi masalah yang akan
56
pencarian sumber sumber atau oponi pakar tentang suatu hal yang berkaitan
dari kegiatan studi pustaka. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah
tentang teori pengaruh risk tolerance dan self efficieny terhadap minat
sistematis yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan dan bahan lainnya
sehingga dapat dengan mudah dipahami dan diinformasikan kepada orang lain
(Sugiyono., 2013:88). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menyebutkan jika uji regresi linier berganda dapat digunakan apabila jumlah
variabel bebas yang digunakan lebih dari satu dengan satu variabel terikat. Selain
itu, uji regresi linier berganda tidak berdiri sendiri, melainkan diikuti dengan uji
lainnya yang saling mendukung dan berhubungan. Sebelum melakukan uji regresi
linier berganda, maka peneliti harus melakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu
dalam mengolah data penelitian. Penelitian ini melakukan analisis data dengan
dibantu program SPSS. Metode data yang digunakan dalam penelitian ini dapat
a. Uji Validitas
penelitian dengan data yang dilakukan peneliti yang artinya data valid adalah data
yang sama antara data yang dilaporkan peneliti dengan data yang terjadi
faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor tersebut merupakan
construct yang kuat (Sugiyono., 2012:178). Dalam penelitian ini jika korelasi
antara skor butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir-butir dalam
b. Uji Reliabilitas
suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Purnomo, A. K., 2019:70).
Metode yang digunakan dalam uji reliabilitas adalah metode Cronbach Alpha (α).
koefisien Cronbach Alpha (α) apabila nilai reabilitas > 0,6 dapat dikatakan bahwa
instrumen yang digunakan sudah realiabel dengan indeks kriteria dibedakan dalam
a. Uji Normalitas
normalitas data merupakan uji yang mengukur apakah data yang didapatkan
memiliki distribusi normal atau tidak normal, sehingga pemilihan statistik dapat
dilakukan dengan tepat. Pengujian normalitas dapat dikatakan mudah dalam uji
asumsi klasik karena, data yang lebih dari 30 angka maka dapat dianggap
berdistribusi normal dan dapat dinyatakan sebagai sampel dengan jumlah besar.
garis dan mengikuti garis diagonal maka, nilai residual dapat dikatakan normal.
b. Uji Multikolinearitas
mengamati apakah ada atau tidak korelasi tinggi diantara variabel-variabel bebas
dalam model regresi linier berganda (Purnomo, A. K., 2019:56). Pengujian ini
Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak
kurang dari 0,1 maka, model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas.
Semakin tinggi nilai VIF, maka semakin rendah nilai Tolerance. 2) Jika nilai
maka model bisa dikatakan terbebas dari multikolinearitas. Jika lebih dari 0,70,
maka diasumsikan terjadi korelasi (interaksi hubungan) yang sangat kuat antar
determinasi baik nilai R2 maupun Adjusted R 2 diatas 0,60 namun tidak ada
c. Uji Heteroskedastisitas
pengujian yang dipakai guna melihat apakah terdapat ketidaksamaan varian dari
plot. Model dikatakan baik jika tidak terdapat pola tertentu pada grafik seperti
regresi dalam menjelaskan hubungan antar dua variabel atau lebih, terlebih dahulu
perlu diyakini bahwa secara teoritis atau penelitian sebelumnya dua variabel atau
lebih tersebut memiliki hubungan sebab akibat. Persamaan analisis regresi linier
60
berganda merupakan model persamaan regresi linier dengan variabel bebas lebih
dari satu. Bentuk umum persamaan analisis regresi linier berganda menurut
Y = a + ß1X1 + ß2X2 +e
Keterangan :
Y = Minat Enterpreunership
Uji hipotesis dipakai untuk mengetahui hubungan antar variabel bebas dengan
variabel terikat. Oleh karena itu, peneliti harus memilih dan menentukan sampel,
pada penelusuran data yang diperlukan. Ada dua kemungkinan dalam hasil uji
hipotesis yaitu, diterima atau ditolak. Jenis pengujian hipotesis yang dipakai
Uji t dikenal dengan uji parsial, yaitu untuk menguji bagaimana pengaruh
variabel terkait (Y) (Anwar:2013) ). Uji t ini digunakan untuk mengetahui apakah
H0 1 : b1 = 0
Ha1:b1 # 0
H0 2 :b2 = 0
Ha 2:b2 # 0
3) Menentukan rumus t
r √(n−k −2)
t hitung=
√1−r 2
Ket :
n = jumlah sampel
Kriteria dalam uji parsial (uji t), dapat dilihat sebagai berikut: Uji
1) Apabila thitung < ttabel dan probabilitas (nilai signifikan) >0,05 maka H0
diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak ada pengaruh positif dan
dependen.
ditolak dan H0 diterima yang artinya ada pengaruh positif dan signifikan
model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Riyanto, S., & Hatmawan,
A. A., 2020:141). Nilai koefisien determinasi berkisar antara 0-1. Nilai kecil
risk tolerance dan self efficacy terhadap minat enterpreuneship pada mahasiswa
DAFTAR PUSTAKA
Aryadhe, T., Suryani, A., & Sudiksa, I. B. (2018). Pengaruh Sikap Dan Norma
Subjektif Terhadap Niat Beli Dan Keputusan Pembelian. E-Jurnal
Manajemen Unud, 7(3), 1452–1480.
Education, P. E., Tolerance, R., Self, D. A. N., Ykpn, S., & Adriyani, B. (2019).
Pengaruh Entrepreneurial Education, Risk Tolerance Dan Self Efficacy
Terhadap Entrepreneurial Intention Pada Mahasiswa. Jurnal Manajemen,
9(2), 11–24. https://doi.org/10.26460/jm.v9i2.707
Ngundiati, N., & Fitrayati, D. (2020). Minat Berwirausaha ditinjau dari Pengaruh
Pendidikan Kewirausahaan dan Motivasi Berwirausaha. Jurnal Pendidikan
Ekonomi Undiksha, 12(2), 185–191.
Resanti, N., Asiyah, S., & Khalikussabir. (2016). Pengaruh Self Efficacy,
Tolerance For Risk, Dan Kebebasan Dalam Bekerja Terhadap Minat
Entrepreneurship (Studi Kasus Pada Mahasiswa Manajemen Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Malang). E – Jurnal Riset
Manajemen, 82–94.
Suryana. (2013). Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat.
67
KUESIONER PENELITIAN
Hormat saya,
Gilang Rhamadan
NIM. 218123419
68
Pilihan Jawaban
No. Pernyataan
SS S RR TS STS
1. Saya memiliki rasa tanggung jawab
2 dalam usaha yang saya tekuni
2. Saya menyukai sebuah tantangan dan
3 hal hal baru terkait dengan usaha yang
saya miliki
3. Saya selalu bersabar dalam usaha yang
4 saya tekuni
4. Saya selalu dapat mengontrol diri saat
5 menghadapi resiko terkait usaha yang
saya miliki
5. Saya selalu menyukai peluang saat
menjalankan usaha.
70
Pilihan Jawaban
No. Pernyataan
SS S RR TS STS
1 Saya memiliki keyakinan kuat dalam
memulai usaha
2 Saya memiliki keyakinan dapat
mengelolah usaha
3 Saya memiliki keyakinan sukses
dalam menjalan sebuah usaha
4 Saya memiliki keyakinan dapat
bertahan dalam menjalankan sebuah
usaha
5 Saya memiliki keyakinan mempunyai
ide kreatif dalam berwirausaha
71
Pilihan Jawaban
No. Pernyataan
SS S RR TS STS
1 Mahasiswa ITB Widya Gama
Lumajang memiliki rasa tertarik atau
dorongan untuk melakukan kegiatan
dibidang wirausaha
2 Mahasiswa ITB Widya Gama
Lumajang memiliki perasaan senang
atau suka terhadap bidang wirausaha
3 Mahasiswa ITB Widya Gama
Lumajang memiliki perhatian untuk
membuka sebuah usaha dan lapangan
pekerjaan
4 Mahasiswa ITB Widya Gama
Lumajang memiliki keterlibatan
berwirausaha sebelumnya
sendiri.