Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.

3 Tahun 2017

URGENSI ANALISIS PEKERJAAN


DALAM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA ORGANISASI
Mohamad Muspawi1

Abstract
Job analysis is an important part of human resource management activities.
Because one that delivers the success of an organization is the extent to which the
organization's completeness analyzes the work that is imposed on all of the human
resources it has. Job analysis is a systematic activity in examining a job by
determining the tasks, obligations and responsibilities of a job, knowledge,
capability and expertise needed to perform work within an organization. The
process of analyzing the work through the steps as follows: 1) Determine the use
of job information analysis results; 2) Gather background information; 3)
Selecting mukawal positions to be analyzed work; 4) Gathering job analysis
information; 5) Review information with interested parties; 6) Develop job
descriptions and job specifications and 7) Take into account the development of
the company / organization.
Keywords: Urgen, Job Analysis, Organization.

PENDAHULUAN. tenaga kerja, (3) menciptakan iklim


Menganalisis pekerjaan tidak dan kondisi kerja yang kondusif.
boleh diabaikan dalam manajemen Proses dalam menganalisis
sumber daya manusia, ia merupakan pekerjaan melalui langkah-langkah
bagian yang penting dalam proses sebagai berikut: 1. Menentukan
mencapai kesuksesan sebuah penggunaan hasil informasi analisis
organisasi atau lembaga. pekerjaan.2. Mengumpulkan
Analisis pekerjaan adalah suatu informasi tentang latar belakang. 3.
aktivitas yang sistimatis untuk Menyeleksi mukawal jabatan yang
menelaah suatu pekerjaan dengan akan dianalisis pekerjaan. 4.
menentukan tugas, kewajiban dan Mengumpulkan informasi analisis
tanggung jawab dari suatu pekerjaan, pekerjaan.5. Meninjau informasi
pengetahuan, kemampuan dan dengan pihak-pihak berkepentingan.
keahlian yang dibutuhkan untuk 6. Menyusun uraian pekerjaan dan
melakukan pekerjaan dalam spesifikasi pekerjaan. 7. Meralakan/
organisasi. (Sinambela, 2016:28) memperhitungkan perkembangan
Analisis pekerjaan dapat perusahaan.
diartikan sebagai suatu aktivitas Artikel ini menyajikan
untuk mengkaji, mempelajari, informasi mengenai betapa
mengumpulkan, mencatat, dan pentingnya suatu analisis pekerjaan
menganalisis ruang lingkup suatu dalam konsep manajemen sumber
pekerjaan secara sistematis dan daya manusia, disertai dengan
sistemik (Sastrohadiwiryo, penyajian mengenai langkah-langkah
2002:127). penting yang harus dilakukan dalam
Adapun tujuan analisis menganalisis pekerjaan. Semoga
pekerjaan yaitu, (1) memperoleh artikel ini memberikan banyak
tenaga kerja pada posisi yang tepat, manfaat bagi para pembaca, terutama
(2) memberikan kepuasan pada diri bagi kalangan yang terlibat langsung
dalam manajemen sumber daya
manusia.
1
Dosen FKIP Universitas Jambi

196
Urgensi Analisis Pekerjaan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Organisasi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.3 Tahun 2017

METODE PENELITIAN. fungsinya. Sedangkan pekerjaan


Metode yang penulis gunakan adalah sekumpulan/sekelompok
adalah metode Library Research tugas dan tanggung jawab yang akan,
yakni penelitian kepustakaan, sedang dan telah dikerjakan oleh
sebagaimana menurut Nazir (2003: tenaga kerja dalam kurun waktu
111) bahwa “Studi kepustakaan tertentu. Dengan demikian analisis
adalah teknik pengumpulan data pekerjaan dapat diartikan sebagai
dengan mengadakan studi suatu aktivitas untuk mengkaji,
penelaahan terhadap buku-buku, mempelajari, mengumpulkan,
literatur-literatur, catatan-catatan, mencatat, dan menganalisis ruang
dan laporan-laporan yang ada lingkup suatu pekerjaan secara
hubungannya dengan masalah yang sistematis dan sistemik
dipecahkan.” Dalam hal ini penulis (Sastrohadiwiryo, 2007:127)
memperdalam, mengkaji, dan Analisis jabatan pekerjaan
menelaah literatur-literatur yang suatu proses yang sistimatis untuk
berkaitan dengan analisis pekerjaan, mengetahui mengenai isi dari suatu
kemudian penulis melakukan analisis jabatan (job content) yang meliputi
yang mendalam, untuk selanjutnya tugas-tugas, pekerjaan-pekerjaan,
penulis susun dalam bentuk artikel tanggung jawab, kewenangan, dan
ilmiah. kondisi kerja, serta mengenai syarat-
syarat kualifikasi dari suatu jabatan
PEMBAHASAN. (job specification) yang dibutuhkan
Pengertian Analisis Pekerjaan seperti pendidikan, keahlian,
Analisis pekerjaan adalah suatu kemampuan, pengalaman kerja, dan
aktivitas yang sistematis untuk lain-lain, agar seseorang dapat
menelaah suatu pekerjaan dengan menjalankan tugas-tugas dalam suatu
menentukan tugas, kewajiban dan jabatan dengan baik. (Sofyandi,
tanggung jawab dari suatu pekerjaan, 2008:90)
pengetahuan, kemampuan dan Analisis pekerjaan menurut
keahlian yang dibutuhkan untuk Amstrong sebagaimana yang dikutip
melakukan pekerjaan dalam oleh Triton (2010:42) adalah sebuah
organisasi. (Sinambela, 2016:28) teknik manajemen yang amat penting
Analisis pekerjaan adalah karena analisis pekerjaan akan
usaha sistematik dalam menghasilkan informasi yang amat
mengumpulkan, menilai dan diperlukan untuk mendesain atau
mengorganisasikan semua jenis mengembangkan organisasi,
pekerjaan yang terdapat dalam suatu rekrutmen, manajemen kinerja,
organisasi. (Siagian, 2013:75). pelatihan dan pengembangan, serta
Nawawi (2011:103) mendefinisikan penggajian.
analisis pekerjaan sebagai proses Analisis pekerjaan menurut
menghimpun informasi mengenai Dessler (2011:116) merupakan
setiap jabatan/pekerjaan, yang prosedur yang dilalui untuk
berguna untuk mewujudkan tujuan menentukan tanggung jawab posisi-
bisnis sebuah perusahaan. posisi yang harus dibuatkan stafnya,
Analisis pekerjaan terdiri atas dan karakteristik orang-orang yang
dua kata, analisis dan pekerjaan. bekerja untuk posisi-posisi tersebut.
Analisis merupakan aktivitas berpikir Analisis pekerjaan memberikan
untuk menjabarkan pokok persoalan informasi yang digunakan untuk
menjadi bagian, komponen, atau membuat deskripsi pekerjaan (daftar
unsur, serta kemungkinan keterkaitan tentang pekerjaan tersebut), dan

197
Urgensi Analisis Pekerjaan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Organisasi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.3 Tahun 2017

spesifikasi pekerjaan (jenis orang informasi mengenai standar-


yang harus dipekerjakan untuk standar pekerjaan.
pekerjaan tersebut). Oleh sebab itu, 2. Job classification, penyusunan
menurut Dessler penyelia atau pekerjaan-pekerjaan ke dalam
spesialis dalam sumber daya manusia kelas-kelas, kelompok-kelompok,
biasanya mengumpulkan beberapa atau jenis-jenis berdasarkan
informasi berikut melalui analisis rencana sistematika tertentu.
pekerjaan, (1) Aktivitas pekerjaan, Rencana sistematika tradisional
(2) Perilaku manusia, (3) Mesin, biasanya didasarkan pada garis
perangkat, peralatan, dan bantuan kewenangan organisasi, isi
pekerjaan, (4) Standar prestasi, (5) tugas/pekerjaan yang didasarkan
Konteks pekerjaan, dan (6) pada teknologi, dan
Persyaratan manusia. tugas/pekerjaan ini pada
Berdasarkan pendapat para ahli gilirannya didasarkan pada
tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku manusia.
analisis pekerjaan adalah suatu 3. Job evaluation, suatu prosedur
kegiatan sistematis dalam menelaah pengklasifikasian pekerjaan
suatu pekerjaan dengan menentukan berdasarkan kegunaan masing-
tugas, kewajiban dan tanggung jawab masing di dalam organisasi dan
dari suatu pekerjaan, pengetahuan, dalam pasar tenaga kerja luar
kemampuan dan keahlian yang yang terkait.
dibutuhkan untuk melakukan 4. Job desing instructuring, meliputi
pekerjaan dalam suatu organisasi. usaha-usaha untuk mengalokasi
dan merestrukturalisasikan
Tujuan Analisis Pekerjaan kegiatan-kegiatan pekerjaan ke
Analisis pekerjaan penting dalam berbagai kelompok.
dilakukan sebelum diadakan 5. Personal requirement/
perekrutan tenaga kerja. Ada spesifications , berupa
beberapa manfaat yang diperoleh penyusunan persyaratan-
dengan mengadakan analisis persyaratan atau spesifikasi-
pekerjaan, yang juga merupakan spesifikasi tertentu bagi suatu
tujuan dari dilakukannya analisis pekerjaan, seperti pengetahuan
jabatan. Adapun tujuan analisis (knowledge), keterampilan
pekerjaan yaitu, (1) memperoleh (skills), ketangkasan (aptitudes),
tenaga kerja pada posisi yang tepat, sifat-sifat dan ciri-ciri (attributes
(2) memberikan kepuasan pada diri and traits) yang diperlukan bagi
tenaga kerja, (3) menciptakan iklim keberhasilan pelaksanaan suatu
dan kondisi kerja yang kondusif pekerjaan.
(Sastrohadiwiryo, 2007:35). 6. Performance appraisal, tujuan
Analisis pekerjaan juga penting dari pada penilaian
dipakai untuk berbagai tujuan, baik performansi ini adalah dengan
sektor publik maupun sektor swasta. maksud untuk mempengaruhi dari
Berikut ini tujuan dari analisis para pekerja melalui keputusan-
pekerjaan : keputusan administrasi, seperti
1. Job description, yang berisi promosi, pemberhentian
informasi pengidentifikasian sementara (lay off), pemindahan
pekerjaan, riwayat pekerjaan, (transfer), kenaikan gaji,
kewajiban-kewajiban pekerjaan, memberi informasi kepada para
dan pertanggungjawaban, pekerja tentang kemampuan-
spesifikasi pekerjaan atau kemampuan dan kekurangan-

198
Urgensi Analisis Pekerjaan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Organisasi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.3 Tahun 2017

kekurangan yang berkaitan diperlukan karena didasarkan pada


dengan pekerjaannya masing- pemikiran yang diskriminatif. (3)
masing. Menemukan unsur-unsur pekerjaan
7. Worker training, untuk tujuan- yang mendorong maupun yang
tujuan pelatihan. menghambat kualitas kerja
8. Worker mobility, untuk tujuan karyawan. (4) Merencanakan
mobilitas pekerja(karir), yaitu ketenagakerjaan di masa depan. (5)
dinamika masuk-keluarnya Menyesuaikan lamaran yang masuk
seseorang dalam posisi-posisi, dengan lowongan pekerjaan yang
pekerjaan-pekerjaan, dan okupasi- tersedia. (6) Membantu dalam
okupasi tertentu. menentukan kebijakan dan program-
9. Efficiency, ini mencakup program manajemen sumber daya
penggabungan proses kerja yang manusia, seperti perencanaan,
optimal dan rancangan keamanan pelatihan dan pengembangan karir,
dari peralatan dan fasilitas fisik apakah karyawan sudah memenuhi
lainnya dengan referensi tertentu spesifikasi keahlian yang memadai
pada kegiatan-kegiatan kerja, untuk mengerjakan tugas ataukah
termasuk prosedur-prosedur kerja, membutuhkan pelatihan karena
susunan kerja dan standar-standar masih ada kesenjangan antara
kerja. tuntutan pekerjaan dengan keahlian
10.Safety, sama dengan efisiensi, tapi yang dimiliki karyawan. (7)
perhatiannya lebih diarahkan pada Menentukan standar prestasi yang
identifikasi dan peniadaan realistis yaitu kriteria-kriteria yang
perilaku-perilaku kerja yang tidak harus dipenuhi untuk menyatakan
aman, kondisi-kondisi bahwa suatu pekerjaan berhasil
lingkungan. dikerjakan dengan baik, sehingga
11.Human resource planning, ini dapat dibandingkan antara hasil
meliputi kegiatan-kegiatan nyata kerja dengan standar
antisipatif dan reaktif melalui yangditetapkan. (8) Berperan dalam
suatu organisasi untuk penempatan karyawan agar sesuai
memastikan organisasi tersebut dengan tingkat pengetahuan,
memiliki dan akan terus memiliki keahlian, dan pengalaman yang
jumlah dan macam orang pada dibutuhkan. (9) Mengidentifikasi
tempat yang tepat, waktu yang hubungan antara
tepat, dan lain-lain. penyelia(supervisor) dengan
12.Legal/quasi legal requirements, bawahan. (10) Memudahkan dalam
aturan-aturan dan ketentuan- mendesain ulang terutama bila terjadi
ketentuan lainnya yang berkaitan merger, akuisisi, dan perampingan
dengan organisasi. organisasi. (11) Memperkirakan nilai
kompensasi yang tepat untuk
Manfaat analisis pekerjaan masing-masing jabatan sesuai
Menurut Hanggraeni (2012: dengan beban kerja, kondisi kerja,
28) bahwa manfaat dari analisis kewajiban, dan spesifikasi jabatan
pekerjaan/jabatan adalah : (1) yang dibutuhkan dalam posisi
Memberikan gambaran mengenai tertentu.
tantangan yang bersumber dari Fathoni (2006:82) menjelaskan
lingkungan yang dapat bahwa manfaat analisis pekerjaan
mempengaruhi pekerjan karyawan. mencakup: 1. Dapat menggolongkan
(2) Menghilangkan persyaratan pekerjaan. 2. Untuk menentuka
jabatan yang sebenarnya tidak latihan apa yang diperlukan. 3.

199
Urgensi Analisis Pekerjaan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Organisasi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.3 Tahun 2017

Untuk menentukan upah/ gaji. 4. Menurut Widhiastuti (2013:15-


Menetapkan hubungan kerja 16) mengatakan ada 4 langkah dalam
sehingga mempermudah dalam melakukan analisis pekerjaan, yaitu:
menggariskan kebijaksanaan 1. Memilih pekerjaan yang akan
kenaikan pangkat. 5. Pemindahan dianalisa. 2. Membuat daftar
dan pemberian tugas. 6. pendahuluan tentang tugas yang
Mendapatkan fakta-fakta pekerjaan dilakukan dalam suatu pekerjaan
yang beresiko. 7. Penilaia pekerjaan. dengan cara : a. Melakukan
8. Penetapan alat-alat yang wawancara dan observasi terhadap
diperlukan. 9. Merencanakan karyawan yang ahli dan manajer
penerimaan pegawai. mereka. b. Berdiskusi dengan mereka
yang telah melakukan tugas. 3.
Langkah-langkah menganalisis Melakukan validasi atau konfirmasi
pekerjaan tentang daftar tugas yang telah
Menurut Rivai dan Sagala dibuat. Proses ini melibatkan
dalam Sinambela (2016:41) terdapat berbagai pakar termasuk pelaksana
6 langkah melakukan analisis tugas dan manajer. 4. Setelah
pekerjaan dalam suatu organisasi, mengidentifikasi tugas, selanjutnya
yaitu: 1. Menyediakan suatu dilakukan identifikasi tentang
pandangan mengenai suatu pengetahuan, keterampilan, dan
pekerjaan, berkaitan dengan kemampuan pendukung yang
organisasi secara keseluruhan. 2. dibutuhkan untuk melakukan
Mendorong penentuan bagaimana masing-masing tugas.
analisis pekerjaan dan informasi Handoko (2000:43-46)
rancang pekerjaan akan digunakan. menjelaskan bahwa secara ringkas
3. Pemilihan pekerjaan untuk tahap-tahap atau langkah-langkah
dianalisis. 4. Mengumpulkan analisis pekerjaan sebagai berikut: 1.
informasi yang digunakan. 5. Persiapan analisis pekerjaan. 2.
Mengembangkan deskripsi tugas. 6. Pengumpulan data. 3.
Mempersiapkan spesifikasi jabatan. Penyempurnaan data.
Triton (2010:44) menjelaskan
bahwa untuk memperoleh hasil Informasi Analisis Pekerjaan yang
analisis pekerjaan yang baik maka Baik
dapat digunakan langkah-langkah Menurut Siagian (2006:76-
berikut: 81) informasi analisis pekerjaan yang
1. Penentuan tugas-tugas. baik yaitu meliputi:
2. Penentuan kegiatan-kegiatan 1. Analisis pekerjaan harus dapat
dalam pekerjaan. memberikan gambaran tentang
3. Penentuan perilaku-perilaku tantangan yang bersumber dari
4. Penentuan kewajiban-kewajiban lingkungan yang mempengaruhi
yang harus dilaksanakan dalam pekerjaan para pekerja dalam
pekerjaan organisasi.
5. Penetapan pengetahuan 2. Analisis pekerjaan harus dapat
6. Penetapan kemampuan- menghilangkan persyaratan
kemampuan pekerjaan yang sebenarnya tidak
7. Penetapan kecakapan-kecakapan diperlukan karena didasarkan
8. Penetapan kepribadian, sikap, pada pemikiran yang diskriminatif
ketangkasan, dan karakteristik 3. Analisis pekerjaan harus juga
fisik dan mental yang diperlukan mampu menemukan unsur-unsur
dalam pekerjaan. pekerjaan yang mendorong atau

200
Urgensi Analisis Pekerjaan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Organisasi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.3 Tahun 2017

menghambat mutu kekaryaan para kepada pengarahan dan bagian


anggota organisasi. pengendalain pelaksanaan.
4. Analisis pekerjaan harus dapat 2. Kewajiban-kewajiban (duties)
merencanakan ketenagakerjaan umum dari seorang yang sedang
untuk masa depan. memegang suatu kedudukan dan;
5. Analisis pekerjaan harus mampu 3. Kualifikasi-kualifikasi
mencocokkan lamaran yang (qualifications) minimal yang
masuk dengan lowongan yang diterima sebagai kelayakan.
tersedia. Analisis Pekerjaan yang
6. Analisis pekerjaan harus mampu Berorientasikan Hasil
membantu dalam menentukan Analisis pekerjaan jenis ini
kebijaksanaan dan program berasumsi bahwa uraian pekerjaan
pelatihan. akan menjadi lebih bermanfaat jika
7. Analisis pekerjaan harus dapat uraian pekerjaan tersebut
menempatkan para pegawai agar memperjelas harapan-harapan
benar-benar sesuai dengan organisasi kepada para pekerja, dan
pengetahuan, keterampilan dan keterkaitan antara tugas-tugas,
pengalaman yang dimilikinya. standar-standar, kecakapan-
8. Analisis pekerjaan juga harus kecakapan, dan kualifikasi-
dapat merumuskan dan kualifikasi minimal. Oleh karena itu,
menentukan sistem serta tingkat analisis pekerjaan ini memuat
imbalan yang adil dan tepat. keterangan-keterangan yang berkisar
Dalam Manajemen Sumber pada pernyataan-pernyataan, seperti;
Daya Manusia (Dessler, 2011:70) 1. Task merupakan perilaku-
disebutkan bahwa penyelia atau perilaku, kewajiban-kewajiban
spesialis SDM mengumpulkan atau fungsi yang penting bagi
beberapa informasi berikut melalui suatu pekerjaan.
analisis pekerjaan: 1. Aktivitas 2. Conditions merupakan bagaimana
pekerjaan. 2. Perilaku manusia. 3. sifat dasar pada pekerjaan, atau
Mesin, perangkat, peralatan, dan syarat-syarat yang diperlukan agar
bantuan pekerjaan. 4. Standar pekerjaan itu terlaksana.
prestasi. 5. Konteks pekerjaan. 6. 3. Standartds merupakan harapan-
Persyaratan manusia. harapan performansi obyektif
yang diberikan pada setiap tugas,
Jenis Analisis Pekerjaan yang dituangkan menurut
Menurut Gomes (2003:99-101) ketentuan standar kuantitas,
terdapat dua jenis analisis pekerjaan, kualitas, atau ketepatan waktu
yakni; Analisis pekerjaan yang benar-benar dikaitkan
tradisional (traditional job dengan tujuan organisasi.
description) dan Analisis pekerjaan 4. SKAs merupakan kecakapan,
yang berorientasikan hasil (results- pengetahuan, dan kemampuan
oriented job description). yang dibutuhkan untuk
Analisis Pekerjaan Tradisional melaksanakan setiap tugas pada
Model tradisional ini hanya standar minimal yang diterima.
mencari informasi sekitar tiga aspek, 5. Qualifications merupakan pendidi
yakni: kan dan pengalaman serta
1. Tanggungjawab (responsibilities), kualifikasi lain yang dibutuhkan
merinci unit organisasi kepada untuk memastikan bahwa para
mana suatu kedudukan harus pekerja mempunyai SKAs yang
bertanggungjawab, harus tunduk

201
Urgensi Analisis Pekerjaan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Organisasi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.3 Tahun 2017

diperlukan bagi pelaksanaan Metode ini berguna untuk


tugas. pekerjaan yang terdiri dari aktivitas
fisik yang dapat diamati (ex.pekerja
Metode Analisis Pekerjaan atau perakitan dan petugas akunting).
Jabatan Namun tidak sesuai untuk pekerjaan
Metode yang paling populer yang membutuhkan banyak aktivitas
untuk mengumpulkan data analisis mental (pengacara, insinyur
pekerjaan menurut (Dessler 2011:73- perancangan) dan bila karyawan
74) adalah: hanya sekali-kali terlibat dalam
Wawancara aktivitas penting (seorang juru rawat
Para manajer menggunakan yang menangani gawat darurat).
tiga jenis wawancara untuk Masalah yang lain adalah reaktivitas,
mengumpulkan data analisis pekerja berubah perilakunya karena
pekerjaan, yaitu wawancara kegiatan pengawasan.
individual dengan setiap karyawan, Pendekatan yang dilakukan
wawancara kelompok dengan adalah mengamati pekerjaan selama
sekelompok karyawan yang memiliki siklus pekerjaan berlangsung dan
pekerjaan sama, dan wawancara mencatatnya. Kemudian
dengan satu atau banyak penyelia mengakumulasikan informasi dan
yang mengetahui pekerjaan tersebut. hasil wawancara dengan pekerja.
Jenis wawancara apapun yang Lalu memintanya untuk menjelaskan
digunakan, penanya harus yakin hal yang tidak dipahami dan aktivitas
bahwa orang yang diwawancarai yang tidak diamati. Pengamatan dan
memahami sepenuhnya alasan wawancara juga dapat dilakukan
wawancara, karena ada secara simultan (bertanya saat
kecenderungan bahwa wawancara pekerja melakukan pekerjaanya).
adalah bentuk dari penilaian benar
atau salah yang menjadi evaluasi Catatan Laporan Partisipan
efisiensi. Pendekatan lain adalah dengan
menanyakan kepada pekerja untuk
Kuesioner menyimpan sebuah catatan laporan
Sebelumnya harus menentukan tentang aktivitas yang mereka
bagaimana struktur kuesioner dan lakukan beserta waktunya. Ini dapat
pertanyaan yang digunakan. Setiap menghasilkan gambaran yang
karyawan harus mengisi satu dari lengkap tentang pekerjaan,
kemungkinan ratusan kewajiban atau khususnya saat ditambahkan
tugas khusus. Orang tersebut diminta wawancara dengan pekerja dan
untuk menunjukan apakah penyelianya. Meskipun karyawan
melaksanakan setiap tugas dan mungkin membesarkan atau
berapa lama waktu yang mengurangi aktivitas lainnya.
digunakannya. Namun, sifat yang rinci dan
Menggunakan kuesioner kronologis dari laporan cenderung
adalah cara yang cepat dan efisien. untuk mengurangi masalah ini.
Namun, mengembangkan dan
mengujinya (dengan meyakinkan Menuliskan Deskripsi Pekerjaan
pekerja memahami pertanyaannya) Tidak ada format standar untuk
bisa menjadi mahal dan memakan menuliskan deskripsi pekerjaan.
waktu. Namun menurut Dessler (2011:82-
87) sebagian besar format untuk
Observasi

202
Urgensi Analisis Pekerjaan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Organisasi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.3 Tahun 2017

menuliskan deskripsi pekerjaan penggunaan hasil informasi analisis


mencakup: pekerjaan.2. Mengumpulkan
1. Identifikasi pekerjaan yang berisi informasi tentang latar belakang. 3.
beberapa jenis informasi jabatan Menyeleksi mukawal jabatan yang
pekerjaan, tanggal (tanggal akan dianalisis pekerjaan. 4.
deskripsi pekerjaan yang ditulis Mengumpulkan informasi analisis
dan disiapkan untuk mengetahui pekerjaan.5. Meninjau informasi
siapa yang menulis). dengan pihak-pihak berkepentingan.
2. Ringkasan pekerjaan yang harus 6. Menyusun uraian pekerjaan dan
menjelaskan sifat umum spesifikasi pekerjaan. 7. Meralakan/
pekerjaan itu, dan menyertakan memperhitungkan perkembangan
fungsi atau aktifitas utamanya. perusahaan/ organisasi.
3. Tanggung jawab dan kewajiban Jenis analisis pekerjaan ada
yang menyebutkan masing- dua macam, yakni; 1). Analisis
masing pekerjaan secara terpisah, pekerjaan tradisional (traditional job
dan menjelaskanya. description) dan 2). Analisis
4. Otoritas dari pemegang jabatan, pekerjaan yang berorientasikan hasil
pada bagian ini juga harus (results-oriented job description).
mendefinisikan batas otoritas Metode yang paling populer
karyawan untuk suatu pekerjaan. untuk mengumpulkan data analisis
5. Standar prestasi dan kondisi kerja. pekerjaan adalah: 1. Wawancara. 2.
Hal ini menentukan standar yang Kuesioner. 3. Observasi. 4. Catatan
diharapkan dicapai oleh karyawan Laporan Partisipan.
dalam setiap deskripsi pekerjaan
yang menjadi kewajiban dan DAFTAR PUSTAKA
tanggung jawabnya. Dessler, Gary, 2011. Manajemen
6. Menuliskan Spesifikasi Pekerjaan Sumber Daya Manusia. Edisi
yang memperlihatkan orang Kesepuluh, Jilid pertama.
seperti apa yang direkrut dan Jakarta: Indeks.
untuk kualitas seperti apa orang Fathoni, Abdurrahmat. Manajemen
itu harus diuji. Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
SIMPULAN Gomes, Faustino Cordoso, 2003.
Analisis pekerjaan adalah suatu Manajemen Sumber Daya
kegiatan sistematis dalam menelaah Manusia, Yogyakarta, ANDI.
suatu pekerjaan dengan menentukan Handoko, T. Hani, 2000. Manajemen
tugas, kewajiban dan tanggung jawab Personalia & Sumber Daya
dari suatu pekerjaan, pengetahuan, Manusia, Yogyakarta: BPFE.
kemampuan dan keahlian yang Hanggraeni, Dewi, 2012. Manajemen
dibutuhkan untuk melakukan Sumber Daya Manusia,
pekerjaan dalam suatu organisasi. Lembaga Penerbit Fakultas
Tujuan analisis pekerjaan Ekonomi Universitas
yaitu, (1) Memperoleh tenaga kerja Indonesia, Jakarta.
pada posisi yang tepat, (2) Nawawi, Hadari. 2011. Manajemen
Memberikan kepuasan pada diri Sumber Daya Manusia: Untuk
tenaga kerja, (3) Menciptakan iklim Bisnis Yang Kompetitif.
dan kondisi kerja yang kondusif. Yogyakarta: Gadjah Mada
Proses dalam menganalisis University Press.
pekerjaan melalui langkah-langkah
sebagai berikut: 1. Menentukan

203
Urgensi Analisis Pekerjaan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Organisasi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.3 Tahun 2017

Nazir, M, 2003. Metode Penelitian,


Jakarta, Ghalia Indonesia,
cet.ke-5.
Sastrohadiwiryo, B. Siswanto. 2007.
Manajemen Tenaga Kerja
Indonesia: Pendekatan
Administratif dan Operasional.
Jakarta: Bumi Aksara.
Siagian, Sondang P. 2013.
Manajemen Sumber Daya
Manusia, Jakarta: Bumi
Aksara.
Sinambela, Lijan Poltak. 2016.
Manajemen Sumber Daya
Manusia, Jakarta: Bumi
Aksara.
Sofyandi, Herman. 2008, Manajemen
Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Triton. 2010. Manajemen Sumber
Daya Manusia: Perspektif
Partnership dan Kolektivitas.
Yogyakarta: Oryza.
Widhiastuti, Hardani, 2013. Fungsi
Analisa Pekerjaan dalam
Pengelolaan Organisasi,
Semarang: Semarang
University Press.

204
Urgensi Analisis Pekerjaan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Organisasi

Anda mungkin juga menyukai