PENJUALAN
(Studi Pada Usaha Warung Wajik Peceren H.Ngadimin)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program
Studi Ilmu Administrasi Bisnis
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara
Disusun Oleh:
FRANSISKA BR BANGUN
160907039
Nim :160907039
Analisis Strategi Bersaing Dalam Meningkatka Penjualan (Studi Pada Usaha Warung
serta seluruh sumber yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakkan
dengan benar sesuai ketentuan. Apabila terbukti tidak demikian, saya bersedia
Fransiska Br Bangun
iii
iv
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun skripsi ini
syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Administrasi Bisnis pada program studi Ilmu
Administrasi Bisnis di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera
Utara.
Keberhasilan penulisan skripsi ini, tentunya penulis tidak terlepas dari banyak
halangan dan kendala, segala halangan dan kendala tersebut kemudian dijadikan
semangat, masukan dan kritik yang membangun atas bantuan dari beberapa pihak.
Maka dari itu, atas segala bantuan yang telah diberikan selama proses pengerjaan
1. Bapak Dr. Muryanto Amin, Sos, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
2. Bapak Prof. Marlon Sihombing, M.A selaku ketua Program Studi Ilmu
Sumatera Utara.
3. Ibu Dr. Beti Nasution, M.Si, selaku Sekertaris Program Studi Ilmu Administrasi
Bisnis di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara serta
vi
4. Ibu Feby Aulia Safrin, S.AB, MA, selaku Dosen Pengguji yang memberikan
5. Ibu Siswati Saragi, Sos, MSP dan Bapak Achmad Farid, S.H. selaku Staf
Sumatra Utara.
6. Seluruh Staff pengajar atau Dosen di Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis di
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatra Utara yang telah
7. Ibu Sri Siregar, selaku Pengelola Usaha Warung Wajik Peceren H.Ngadimin
yang sudah memberikan izin penelitian sehingga skripsi ini selesai dengan baik.
8. Kedua orangtua saya yaitu Bapak Lesta Bangun dan Ibu Martina Br Ginting yang
selalu mendukung dan mendoakan setiap perjalanan hidup saya, terutama dalam
penyelesaian skripsi ini. Saya mengucapkan terima kasih banyak, semoga hasil
yang saya peroleh dapat memberikan kebanggan bagi keluarga dan berguna bagi
semua orang.
9. Saudara kandung saya Dewy Bangun dan Albina Ria Br Bangun serta abang ipar
saya yaitu David Barus dan Basry Yanenta Sembiring yang selalu memberikan
dukungan dan doa kepada peneliti baik secara moril maupun materil sehingga
10. Sahabat saya Julia Kembaren, Meysika Gurky, Sry Barus, Bonusta Tarigan, Jery
Martin Ginting yang selalu mendengarkan keluh kesah saya dan memberikan
vii
11. Seluruh sahabat seperjuangan angkatan 2016 kelas A Program Studi Ilmu
perkuliahan.
12. Seluruh informan yang telah bersedia membantu dan mendukung penulis dalam
13. Seluruh pihak-pihak yang namanya tidak bisa saya sebut satu persatu.
pengerjaan skripsi ini, baik itu bimbingan, arahan dan nasehat agar peneliti
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan rahmat dan karunianya
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan perhatian kepada peneliti.
Peneliti menyadari skripsi ini belum sempurna, namun diharapkan akan dapat
penjualan. Untuk itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan
Peneliti
Fransiska Br Bangun
NIM : 160907039
viii
Halaman
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN ...................................................................................... iii
ABSTRAK ............................................................................................................. iv
ABSTRACT ............................................................................................................ v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xii
ix
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Halaman
xi
Halaman
xii
meningkat dalam keterbukaan bisnis. Kondisi saat ini menuntut perusahaan harus
lebih kreatif inovatif dengan menawarkan sesuatu yang bernilai lebih, dibanding
yang dilakukan pesaing. Inilah yang dituntut oleh pasar yang menjadi fokus atau
sasaran untuk bersaing. Pada umunya perusahaan berupaya untuk memenuhi harapan
jangka panjang antara perusahaan dan pelanggannya. Hubungan ini harus dapat
Industri food and beverage merupakan usaha industri yang paling siap memasuki Era
Industri 4.0. Dikarenakan bisnis sektor food and beverage (F&B) memanfaatkan
produksi inustri manufaktur ~badan pusat statistik pada tanggal 28 Juli 2020), (F&B)
di indonesia yang di peroleh dari tahun 2016 angkanya berada pada level (2016:US$
10,43 miliar) meningkat 10,26 % menjadi (US$ 11,5 miliar : 2017). Sementara
potensi bisnisnya sendiri di tahun 2018 lalu angkanya berada di level Rp 844,35
triliun, dengan komposisi terbanyak berasal dari pemain independen yang sebesar
90%.
Hingga saat ini dalam perkembangan bisnis (F&B) fokus pada kesamaan
bisnis. Dimana tren kopi lifestyle menjadi satu tren yang saat ini begitu banyak di
minati oleh customer. Sedangkan untuk sektor makanan, konsep makanan ciri khas
nusantara menjadi tren yang bisa menyaingi tren makanan fast food yang lebih
banyak di dominasi oleh Franchise. Itulah kondisi saat ini yang terjadi pada sektor
binis (F&B). Dimana peran Konsumen menjadi salah satu hal yang perlu menjadi
perhatian pebisnis agar bisa lebih diterima oleh konsumen. Tanpa memperhatikan apa
yang saat ini sedang di apresiasi oleh konsumen mustahil apa yang disajikan dalam
CRM mampu menjawab apa yang menjadi keinginginan dari perbisnis yang memang
orientasinya kepada konsumen seperti (F&B). Sebagai contoh yang menarik adalah
coffee. Yang di bangun dengan Interior yang bervariasi dengan mengeluarkan ilmu
dan seni untuk menciptakan lingkungan bangunan yang lebih indah sehingga
penyajian berbasis teknologi yang efesien dan praktis agar para pelanggan tertarik
Di lihat dari fakta diatas bahwa usaha food and beverage menunjukkan
persaingan antara suatu usaha dengan usaha lainnya tentu membutuhkan suatu
keputusan atau tindakan mendasar yang disusun oleh manajemen puncak dan di
tujuan organisasi. Strategi dalam dunia bisnis sangatlah dibutuhkan untuk pencapaian
sasaran atau tujuan, baik tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satu
langkah untuk melakukan analisa lingkungan internal berkaitan dengan apa saja
mengetahui apa saja yang menjadi peluang dan ancaman perusahaan dalam
melakukan aktivitas bisnis. Persaingan merupakan suatu bentuk usaha yang dilakukan
supaya mendapatkan kemenangan atau mendapatkan posisi yang lebih baik tanpa
harus terjadi benturan fisik atau konflik. Kemampuan dalam menghadapi persaingan
sangat menentukan kondisi perusahaan, apakah perusahaan dapat tetap berjalan atau
membutuhkan suatu kebijakan yang dapat dijadikan sebagai suatu pedoman dalam
sebagai sebuah strategi, dimana strategi merupakan sesuatu hal yang sangat penting
Kota Berastagi merupakan kota yang sejuk dan mempunyai banyak destinasi
wisata yang sangat menarik. Banyak wisatawan yang berdatangan baik dari dalam
negri maupun luar negri untuk menikmati keindahan objek wisata yang ada di Kota
Berastagi. Dengan keberadaan objek wisata yang sangat banyak di Kota Berastagi
makanan dan minuman. Disamping banyaknya destinasi wisata yang ada di Kota
Berastagi banyak juga kuliner dengan produk cita rasa yang ciri khas. Sehingga
usaha food and beverage di Kota Berastagi berkembang. Salah satunya adalah
warung wajik peceren. Warung Wajik peceren kembangkan dengan berbagai jenis
usaha warung wajik dengan konsep yang sama. Yaitu Warung wajik peceren
H.Ngadimin, warung wajik Bahagia A Bapak Suparman dan warung wajik Bahagia B
Bapak Suparman.
Warung Wajik Peceren H.Ngadimin merupakan salah satu rumah makan yang
menyediakan makanan tradisional khas jawa yang sudah tidak asing lagi di telinga
masyarakat luas khususnya masyarakat di tanah karo. Yang beralamat di jalan Jamin
Sumatra Utara. Warung wajik di didirikan pada tahun 1950 di Desa Peceren.
Eksistensi warung wajik di Desa Peceren wajik mulai berkembang pada kurun tahun
1970-1980 dimana bermunculan rumah makan serupa dengan konsep yang sama.
Sedikitnya ada tiga buah warung yang berkonsep sama dan juga memiliki nama usaha
yang hampir sama yang masih berdiri kokoh hingga saat ini. Usaha rumah makan
tradisional ini dianggap sangat menjanjikan oleh sebab itu etnis jawa yang ada di
sekitaran warung wajik peceren mencoba mendirikan usaha yang sama. Alasan
peneliti melakukan penelitian pada wajik peceren Haji Ngadimin ini karena
merupakan salah satu usaha wajik yang berkembang pesat dengan menyajikan
makanan dan minuman dengan kulitas dan rasa yang unggul dan servis yang sangat
memuaskan serta memiliki tempat usaha yang eksklusif di bandingkan dengan usaha
sejenis. Apalagi dengan adanya tiga warung yang berkonsep sama serta
mengeluarkan inovasi-inovasi produk yang dikeluarkan oleh wajik peceren lain dan
diperkuat dengan strategi bersaing yang dilakukan oleh wajik peceren yang lain.
Sampai sekarang ini warung wajik peceren H.Ngadimin mampu berdiri dan
bertahan meskipun banyaknya persaingan dari berbagai usaha wajik lainnya. Tetapi
penurunan atau peralihan selera konsumen pada produk para pesaing lebih menarik
perhatian konsumen. Tabel di bawah ini adalah data pendapatan atau profit Warung
wajik peceren H.Ngadimin 5 tahun terakhir dan pada tahun 2019 warung wajik
Tabel 1.1
Data Pendapatan/Profit Warung Wajik Peceren H.Ngadimin
Tahun 2015 – 2019
Tahun Total profit Perkembangan profit
(Rp) (%)
2015 89.000.000 9,96 %
2016 90.100.000 9,97 %
2017 93.300.000 9,98 %
2018 94.500.000 9,99%
2019 80.900.000 8,49%
Sumber: Pengelola Warung Wajik Peceren H.ngadimin (2020)
Berdasarkan data tabel di atas dapat dilihat bahwa Warung Wajik Pecren
tahun 2019. Oleh sebab itu warung wajik Peceren H.Ngadimin perlu menetapkan
Melihat dari data diatas, penulis tertarik untuk meneliti usaha warung wajik
diterapkan pada warung wajik peceren H.Ngadimin kabupaten karo agar dapat
bersaing dengan wajik peceren lainnya, dengan judul penelitian “Analisis Strategi
H.Ngadimin Kabupaten ”.
Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “Bagaimana strategi yang tepat dalam meningkatkan penjualan
ini adalah Untuk menganalisis strategi bersaing dalam meningkatkan penjualan pada
Usaha Warung Wajik Peceren H.Ngadimin Kabupaten karo serta strategi yang tepat
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini antara lain
sebagai berikut :
1. Bagi penulis
2. Bagi Perusahaan
Dari Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan ataupun acuan dalam
menambah wacana dalam hal strategi bersaing serta informasi tambahan dalam
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi program studi dan
yang relevan.
Pada pembahasan ini cukup jelas bagi kita untuk memahami betapa
pentingnya arti kata strategi, sebagai kata kunci untuk dapat memahami manajemen
strategi secara komprehensif. Pada kamus besar bahasa indonesia (KKBI) tertulis
pengertian strategi adalah: 1.Siasat Perang, 2.Ilmu siasat berang, 3.Tempat yang baik
menurut siaat perang, 4.Rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai
sasaran (kkbi.web.id pada 15 Agustus 2020). Jelas bahwa strategi sudah melekat
suatu perencanaan yang cermat dari segala kegiatan yang akan dilaksanakan agar
dapat mencapai sasaran sesuai dengan yang diharapkan, dalam kehidupan kita sering
kali menyamakan kata strategi dengan taktik. Taktik adalah rencana atau tindakan
artikan suatu rencana kegiatan yang menyuluruh yang disusun secara sistematis dan
bersifat umum, karena itu dapat diketahui oleh setiap orang dalam perusahaan
itu dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, harus dirahasiakan dan tidak semua
dari sasaran yang berjalan dan direncanakan, penyebaran sumber daya dan interkasi
pelanggan atau customer oleh perusahaan yang juga menunjukkan kepada cara
Crown (2005 :5) strategi adalah hal menetapkan arah kepada manajemen
dalam arti orang tentang sumber daya dalam berbisnis dan strategi tentang bagaimana
memenangkan persaingan di dalam pasar. Di dalam hal ini sumber daya manusia
dituntut untuk saling bekerjasama dalam menjalankan tugas sesuai bagian masing-
masing. Manajer puncak juga dituntut dapat memimpin suatu perusahaan baik itu di
keterbatasan bersaing sehingga dapat bersaing dengan cara persaingan bisnis yang
sehat dan tidak menimbulkan konflik antara sesama pebisnis. Dan pencapaian target
sesuai visi dan misi perusahaan harus berjalan dengan perencanaan yang sudah di
Coulter Mary (2002:7) Strategi adalah sejumlah keputusan dan aksi yang
ditujukan untuk mencapai tujuan (goal) dan menyesuaikan sumber daya organisasi
dengan peluang dan tantangan yang dihadapi dalam lingkungan industrinya. Dengan
demikian beberapa ciri strategi yang utama adalah (1).Goal-directed actions, yaitu
merencanakan suatu stratagmen atau cara yang cerdik untuk mencapai suatu tujuan.
Strategi disini diartikan sebagai trik atau skema untuk mencapai suatu maksud.
suatu proses pengambilan keputusan untuk memanfaatkan sumber daya yang ada,
secara efekif dan efesien, sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai dimasa yang akan
datang. Pencapaian sasaran tersebut hanya dapat berhasil, bila proses perumusan
strategi itu dilaksanakan menurut prosedur atau tahapan proses penyusunan strategi,
yang didukung oleh data yang lengkap, akurat, up to-date dan vaild. Setiap manajer
atau tingkatan manajer dalam perusahaan tidak peduli apakah ia manajer puncak
(CEO), manajaer tingkat menengah (SBU) ataupun manajer tingkat bawah (SF)
dengan baik.
Dari beberapa pengertian di atas ada beberapa unsur yang penting yaitu:
dipilih
Dilihat dari pengertian diatas maka dapat di simpulkan bahwa strategi adalah
suatu rencana perusahaan yang komprehensif dan terpadu yang dihubungkan dengan
Gambar 2.1
Strategi Sebagai Upaya Pencapaian Tujuan Organisasi
Kondisi Perusahaan saat Kondisi Perusahaan di
Strategi
ini Masa Depan
yaitu strategi manajemen, strategi investasi, dan strategi bisnis (Rangkuti Freddy
2002:7).
1. Strategi Manajemen
2. Strategi Investasi
3. Strategi Bisnis
Strategi bisnis ini sering juga disebut strategi bisnis secara fungsional karena
Pada penerapan strategi yang tepat dalam suatu usaha manager puncak harus
pintar dalam manangani suatu keputusan karena dalam penerapan strategi terdapat
berbagai jenis strategi . Dalam penerapan srategi tersebut sudah pasti muncul
kekuatan dan kelamahan dalam penerapan suatu usaha, maka dari itu strategi
1. Strategi Integrasi
a. Integrasi ke depan
meningkatkan kendali atas distributor atau pengecer. Saat ini semakin banyak
b. Integrasi ke belakang
ini sangat tepat digunakan ketika perusahaan pemasok saat ini tidak dapat
jumlah pemasoknya dan menurut pelayanan dan mutu yang lebih baik dari
c. Integrasi horizontal
memiliki line of business yang sama. Yang dapat dilakukan dalam strategi ini
skala ekonomi, ketika organisasi memiliki modal maupun sumber daya manusia yang
2. Strategi Intensif
a. Penetrasi Pasar
peningkatan pangsa pasar untuk produk atau jasa yang ada di pasar saat ini
b. Pengembangan Pasar
atau jasa yang ada saat ini ke wilayah-wilayah geografis yang baru. Strategi
ini sangat efektif ketika saluran-saluran distribusi baru yang tersedia dapat
diandalkan, tidak mahal dan berkualitas baik; ketika organisasi sangat berhasil
operasi.
c. Pengembangan Produk
memodifikasi produk atau jasa yang ada saat ini. Pengembangan produk
pengembangan.
3. Strategi Diverifikasi
a. Diverifikasi Terkait
Bisnis dikatakan terkait ketika rantai nilai bisnis memiliki kesesuaian strategis
berupaya mentransfer keahlian yang bernilai secara kompetitif, tips dan trik
teknologis atau kapabilitas lain dari bisnis yang terpisah ke dalam satu operasi
tunggal untuk mencapai biaya yang lebih rendah, memanfaatkan nama merek
yang sudah dikenal luas, kerja sama lintas bisnis untuk menciptkan kekuatan
Strategi diverifikasi tak terkait lebih memilih portofolio bisnis yang sanggup
4. Strategi Defenisisf
a. Penciutan
b. Divestasi
Menjual satu divisi atau bagian dari suatu organisasi disebut dengan divestasi
atau investasi strategis lebih jauh. Divestasi dapat menjadi bagian keseluruhan
c. Likuidasi
kekalahan dan konsekunsinya bisa menjadi sebuah strategi yang sulit secara
emosional. Namun demikian lebih baik menghentikan operasi dari pada terus
terciptanya impian dan perubahan yang kreatif, perpaduan sumber daya guna menggapai
keunggulan bersaing, penciptaan kerangka kerja, perspekstif perencanaan yang lebih utuh
dan menyeluruh, sistem kepemimpinan dan budaya yang mendukung, serta peran dan inisiatif
manajemen puncak. Melalui manajemen strategi yang dijalankan dengan baik, peluang untuk
meraih kesuksesan dalam imlpementasi dan perubahan akan semakin besar. Dan lebih dalam
implementasi dan perubahan akan semakin besar. Dan lebih penting lagi, kinerja yang tinggi
akan lebih mudah dipertahankan. Manajemen strategi diberikan suatu cita ras khusus di
samping hal-hal secara umum selalu diimplikasikan yaitu mempunyai dampak penting untuk
organisasi secara bermakna. Dengan melihat dari fakta diatas maka manajemen strategi
organisasi.
efektif untuk mencapai tujuan perusahaan dengan analisis SWOT. Sehingga dari
Manajemen strategi penting karena dapat membuat perbedaan dalam seberapa baik
kinerja suatu organisasi dan berhubungan dengan kenyataan bahwa organisasi dari
David (2006:6) manajemen strategi adalah sebagai seni dan ilmu untuk
Thomas dan Martin (2010:3) manajemen strategi adalah proses dengan mana
memutuskan tindakan untuk mencapainya dalam skala waktu yang tepat dalam
kemajuan dan hasil yang di peroleh. Jadi dapat disimpilkan bahwa manjamen strategi
ialah suatu perumusan, tindakan dan evaluasi yang berfokus pada tujuan manajemen
mencapai daya saing strategis dan memperoleh tingkat pengembalian di atas rata-rata.
eksternal dan organisasi internalnya guna menentukan sumber daya, kapabilitas dan
kompetensi intinya. Dengan informasi ini, perusahaan membangun visi dan misinya
mengambil tindakan dengan tujuan mencapai daya saing strategis dan pengembalian
di atas rata-rata. Tindakan strategi yang efektif dalam konteks usaha perumusan dan
sejumlah keputusan dan tindakan yang mengarah pada penyusunan suatu strategi
manjemen strategi di dalam perusahaan yang berorentai pada laba dan lembaga-
keputusan yang bersifat mendasar dan komphrensif dan disertai dengan penetapan
keputusan yang bersifat mendasar dan komphrensif dan disertai dengan penetapan
cara aplikasinya yang dibuat oleh pimpinan dan juga di laksanakan oleh seluruh
pihak-pihak yang terlibat di dalam suatu perusahaan dalam mecapai tujuan yang
diharapkan. Manajemen strategi merupakan suatu sistem yang digunakan sebagai satu
satu sama lain serta bergerak serentak menuju arah yang sama pula.
seperti inovasi, budaya yang kohesif atau implementasi yang baik. Sebuah
perusahaan dalam suatu industri yang sangat menarik mungkin tetap saja tidak
memperoleh laba menarik jika ia memilih posisi bersaing yang jelek. Sebaliknya,
perusahaan yang memiliki posisi bersaing yang sangat baik mungkin berada pada
industri yang tidak sangat menguntungkan dan upaya untuk memperkuat posisinya
Baik daya tarik industri maupun posisi bersaing dapat dipengaruhi suatu
perusahaan dan inilah yang membuat pemilihan strategi bersaing menantang dan
menarik. Meskipun daya tarik industri sebagian merupakan cerminan dari beberapa
faktor yang kurang bisa dipengaruhi oleh suatu perusahaan, strategi bersaing
mempunyai kekuatan cukup besar untuk membuat suatu industri menjadi lebih atau
kurang menarik. Pada waktu yang sama, suatu perusahaan dapat memperbaiki atau
merusak posisinya sendiri dalam industri melalui pilihan strateginya. Oleh karena itu,
telah mencoba untuk menjabarkan lingkungan kompetitif bisnis saat ini sebagai suatu
dengan tingkat kompetisi yang intensif dan terus-menerus meningkat. Sehingga dapat
bisnis, sifat, bentuk dan intensitas persaingan yang terjadi dan cara yang ditempuh
oleh para pengambilan keputusan strategi untuk menghadapi pada tingkat yang
industri. Yang kedua adalah mengetahui posisi, strategi dan kekuatan dan kelemahan
kompetitif dari lawan terdekat perusahaan, yang membantu manajemen untuk secara
lebih baik mengantisipasi apa yang akan dilakukan pesaing di masa depan.
konsumen mempunyai pilihan yang lebih banyak, baik dalam kualitas produk dan
produk atau jasa-jasa yang relatif sama. Tetapi dalam kenyataan pesaingan muncul
atau daya beli yang sama. Ada empat tingkat persaingan berdasarkan tingkat
yang lain dan menawarkan produk dan jasa sejenis pada pelanggan yang sama
luas sebagai semua perusahaan yang membuat produk atau jenis produk yang
sama.
luas sebagai semua produk manufaktur perusahaan yang memberikan jasa yang
sama.
uang konsumen.
kelemahan dalam berhadapan dengan persaingannya, ada dua jenis dasar keunggulan
bersaing yaitu dapat memiliki oleh perusahaan yaitu biaya rendah dan diferensiasi.
Kedua jenis dasar keunggulan yang digabungkan dengan cakupan aktivitas yang
berusaha dicapai oleh sebuah perusahaan menghasilkan tiga strategi generik untuk
1. Keunggulan Biaya
Keunggulan biaya barangkali merupakan yang paling jelas dari ketiga strategi
Dengan harga yang sama atau lebih rendah dari pimpinannya biaya diwujudkan
di sepanjang beberapa dimensi yang secara umum dihargai oleh pembeli. Cara
penyerahan produk yang akan digunakan untuk menjual pendekatan pemasar dan
3. Fokus
Strategi ini berada dengan kedua stategi diatas, karena mengenakan pilihan akan
bersaing yang kompetitif dapat di lihat proses evaluasi pesaing untuk mencapai
Gambar 2.2
Proses Evaluasi Pesaing
Tujuan Pesaing
Strategi Pesaing
Sumber:Boyd (2000:79)
1. Tujuan pesaing
teknologi produksi, dan tanggung jawab sosial. Para manajer harus mengetahui
trade-off apakah yang akan pesaing buat antara tujuan kemampulabaan dan
2. Strategi pesaing
Analisis ini meninjau kembali strategi yang sudah dan sedang diterapkan dari
terutama dalam hubungan produk pasar baru. Informasi historis itu membantu
mungkin sulit untuk di capai apabila pesaing adalah bagian dari korporasi yang
sangat besar dan bahkan lebih sulit lagi dimana bagian produk pasar (product-
pada tingkat segmen, dari berbagai macam sumber, termasuk laporan tahunan
dan perusahaan jasa komersial sindikasi. Faktor penting lain adalah berapa kali
ini. Ini dapat mempengaruhi keyakinan pesaing untuk menjadi lebih baik atau
pesaing lahir dari tahap-tahap sebelumnya dalam analisis pesaing. Informasi ini
penting, terutama ketika dikaitkan dengan tujuan dan strategi pesaing. Evaluasi
unsur penting dari program pemasaran strategis yang dibutuhkan untuk menggali
Tujuan dari analisis ini sejauh ini adalah untuk menilai perilaku masa depan
tanggapan untuk setiap pesaing yang penting, pertanyaan berikut ini perlu di
ajukan:
perubahan itu?
melakukan perubahan?
h. Peluang-peluang apakah ini akan bertahan dalam waktu lama atau tertutup
dalam sekejap?
j. Peristiwa dan perubahan apakah yang pesaing tanggapi dengan sukses dan
k. Untuk setiap peristiwa atau perubahan, tindakan nyata apakah yang paling
mungkin dilakukan?
dua, karena perusahann dapat saja merusak struktur dan kemampulabaan industri
barangkali selama beberapa waktu akan menikmati laba yang lebih tinggi. Strategi
bersaing posisi relatif suatu perusahaan dalam industrinya. Posisi ini menentukan
umum mengenai bagaimana bisnis akan bersaing, apa seharusnya yang menjadi
tujuannya, dan kebijakan apa yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Persaingan adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tujuan perusahaan
yang tidak dapat di hindari begitu saja. Dimana persaingan merupakan salah satu
Menurut porter faktor persaingan antar pesaing dalam industri yang sama
akan membuat persaingan lebih ketat dan akhirnya perjuangan pada turunnya
a. Harga Relatif
Menyedia input daya tawar yang tinggi bila perusahaan tersebut menjadi satu-
satunya penyedia bahan baku bagi perusahaan lain yang membutuhkan inputnya.
strategis yang telah ditetapkan sangat ditentukan oleh seberapa besar tingkat
dirancang untuk diekploitasi oleh suatu organisasi. Bagaimana cara organisasi untuk
bersaing. Pilihan strategi bersaing didasarkan pada keunggulan kompetitif yang dapat
dikembangkan oleh organisasi. Bagaimana cara unit bisnis atau organisasi akan
menerapkan suatu strategi pencipta nilai dan perusahaan pesaing tidak secara
bersaing disebabkan oleh pilihan strategi yang dilakukan perusahaan untuk merebut
peluang pasar.
Gambar 2.3
Strategi Persaingan Generik ala Mintzberg
Diferenisiasi Melalui Harga
Melalui Desain
Produk
Melalui Kualitas
Produk
Melalui Pendukung
Produk
Tidak
Diferensiasi
menciptakan citra tertentu pada benak konsumen. Diferensiasi melalui desain produk
bisa diartikan sebagai usaha organisasi untuk berkompetisi dengan menciptakan fitur
produk dan desain yang diinginkan pasar. Diferensiasi melalui kualitas merupakan
produk yang lebih tinggi pada harga yang bersaing. Diferensiasi melalui pendukung
Pada pendekatan yang dikemukakan Michael Porter, terdapat dua faktor yang
akan diperoleh lewat salah satu dari dua sumber: bisa dari keunggulan menciptakan
biaya yang rendah (cost leadership) atau dari kemampuan organisasi untuk menjadi
pendekatan ini adalah produk pasar (Competitive Scope) dimana organisasi saling
bersaing satu sama lain dalam pasar luas dan sempit. Gabungan dari dua faktor ini
membentuk dasar dari strategi bersaing generik Porter. (a).Kepemimpinan biaya (cost
diferensiasi).
Michael E.Porter (2000 : 146-150) menguraikan tiga opsi strategis dari buku
berusaha menekan biaya, maka perusahaan itu meniadakan berbagai fitur produk
dan jasa, padahal fitur produk atau jasa dianggap sangat penting oleh pelanggan.
Strategi kepemimpinan biaya yang dilaksanakan di bawah kondisi yang tepat dan
loyalitas pelanggan melalui penempatan produk atau jasanya secara unik atau
tetapi konsep utamanya adalah menjadi yang istimewa pada sesuatu yang penting
bagi pelanggan. Perusahaan berjuang agar menjadi lebih baik dari pada
mengurangi biaya dan resiko yang harus ditanggung pelanggan ketika membelinya,
atau memberikan manfaat tidak kelihatan yang dirasakan bernilai oleh pelanggan,
menuai keuntungan karena pelanggannya akan selalu ingat dan loyal. Perusahaan
agar sukses harus membuat produk atau jasanya sama sekali berbeda, paling tidak
dimata pelanggannya.
ciri produk yang khusus, lini produk yang lengkap, ketersediaan suku cadang dengan
segera, keandalan produk tanpa kompromi, kualitas produk yang prima, serta
pengetahuan produk yang luas. Strategi diferensiasi yang sukses harus menciptakan
persepsi di mata pelanggannya. Pelanggan tidak akan membeli produk dan jasa yang
dianggap tidak bernilai baginya, tidak masalah betapa tinggi nilai yang sebenarnya.
dan jasa yang tidak meningkatkan kinerja atau menurunkan biaya bagi pembeli.
Penjiplakan dan “salinan murahan” dari para pesaing juga merupakan ancaman bagi
akan menyedot biaya yang terlalu tinggi hingga perusahaan harga produknya tidak
terjangkau oleh pasar. Risiko terakhir adalah hanya berfokus pada karakteristik fisik
suatu produk atau jasa dan mengabaikan berbagai faktor psikologis, seperti status,
prestise, dan citra yang dapat merupakan sumber yang sangat berguna untuk
diferensiasi.
Strategi fokus adalah strategi dimana suatu perusahaan memilih satu atau
pelanggan, serta mendekatinya dengan barang atau jasa yang didesain untuk
harus memiliki pemahaman yang jelas mengenai cara untuk menambah nilai pada
tertentu, dari pada mencoba untuk melayani seluruh pasar. Strategi fokus sangat ideal
untuk digunakan di berbagai usaha kecil, yang sering kali kekurangan sumber daya
untuk mencapai pasar secara keseluruhan. Tujuan usaha-usaha kecil ini adalah
melayani target pasar perusahaan yang terbatas secara lebih efektif dan efisien dari
pada yang dilakukan oleh para pesaing yang mengejar pasar yang lebih luas.
sekelompok pelanggan yang memiliki kebutuhan atau ketertarikan yang hampir sama,
mengkhususkan diri pada suatu produk atau jasa, atau menjual pengetahuan khusus.
Perusahaan dengan strategi fokus yang paling sukses, membangun daya saing dengan
berkonsentrasi pada ceruk pasar tertentu dan melayani ceruk tersebut lebih baik dari
pada yang dapat dilakukan para pesaingnya. Strategi fokus, pada dasarnya bergantung
pada penciptaan nilai bagi pelanggan baik dengan menjadi produsen yang memiliki
biaya terendah atau dengan melakukan diferensiasi produk atau jasa dengan cara yang
berjuang untuk memenangkan cukup banyak pangsa pasar dalam pasar yang kecil
agar bisa mendapat keuntungan. Suatu perusahaan kecil yang sukses dalam suatu
ceruk, akan mendapatkan ancaman dari para pesaing yang lebih besar yang masuk ke
pasar tersebut dan mengikis pangsa pasar perusahaan kecil tersebut. Wirausahawan
yang mengikuti strategi fokus, sering kali harus berjuang untuk menjaga agar biaya
perusahaan tetap rendah, volume bisnis yang kecil dalam beberapa ceruk akan
perusahaan pesaing yang biayanya lebih rendah, ketika harga perlahan-lahan naik.
pilihan mereka sendiri normal tidak akan membeli produk-produk organisasi dalam
memiliki suatu arsenal lengkap berupa perlalatan promosi serta penjualan efektif
penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan karena dari penjualan dapat
diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk
memenuhi daya tarik konsumen sehingga dapat mengetahui hasil produk yang
dihasilkan.
Winardi (2000:55) penjualan adalah suatu transfer hak atas benda-benda. Dari
penjelasan tersebut dalam memindahkan atau mentransfer barang dan jasa diperlukan
orang-orang yang bekerja di bidang penjualan seperti pelaksaaan dagang, agen, wakil
pelayanan dan wakil pemasaran. Pada umumnya perusahaan yang ingin mempercepat
1. Promosi
atau perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada
2. Lokasi
Lokasi merupakan saluran yang berkaitan pemsaran antara tempat dan keputusan
b. Visiablitas yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari
pandangan normal.
orang yang lalu lalang dapat memberikan peluang Implusive Buying yaitu
menjadi hambatan.
Swasta Basu dan Irawan (2000:65) penjualan adalah transaksi jual beli atau
pemindahan hak milik secara komersial atas barang dan jasa itu pada prinsipnya
melibatkan dua pihak, yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak
kedua. Disini penjual harus dapat meyakinkan kepada pembelinya agar dapat berhasil
mencapai sasaran penjualan yang diharapkan. Untuk maksud tersebut penjual harus
2. Harga produk.
terlaksananya transfer hak atau transaksi. Oleh karena itu, kegiatan penjualan seperti
halnya kegiatan penjualan seperti halnya kegiatan pembelian, terdiri dari serangkaian
harga dan syarat-syarat pembayaran. Dalam hal ini, penjualan ini seperti penjual
yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang atau jasa,
dari produsen kepada konsumen sebagai sasarannya. Tujuan utama penjualan yang
mendatangkan keuntungan atau laba dari produk atau barang yang dihasilkan
sendiri tidak akan dapat dilakukan tanpa adanya pelaku yang bekerja didalam nya
Jadi dapat diihat bahwa melakukan penjualan adalah suatu kegiatan yang
harga yang menguntungkan kedua belah pihak .Jadi kesimpulannya bahwa penjualan
adalah suatu kegiatan dan cara untuk mempengaruhi pribadi agar terjadi pembelian
(penyerahan) barang atau jasa yang di tawarkan, berdasarkan harga yang telah
dan mempertahankan atau bahkan berusaha meningkatkan untuk jangka waktu lama.
Tujuan tersebut dapat direalisir apabila penjualan dapat dilaksanakan seperti yang di
rencanakan. Dengan demikian tidak berarti bahwa barang atau jasa yang terjual selalu
keberhasilan dalam mencari keuntungan, apabila usaha tersebut tidak mampu menjual
didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength) dan peluang
hubungan atau interaksi antar unsure internal, yaitu kekuatan dan kelemahan,
terhadap unsur-unsur eksternal, yaitu peluang dan ancaman. Petunjuk umum yang
panjang, dengan cara mengatasi atau mengurangi ancaman dan kelemahan (Threat
dan Weakness). Analisis ini lebih condong menghasilkan rencana jangka pendek,
yang bersifat sistematis dari faktor kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang
dan ancaman lingkuangan luar strategi yang menyajikan kombinasi terbaik di antara
ancaman yang ada. Hasil analisis SWOT hanya boleh digunakan sebagai arahan,
utama lanjut pelaksanaan dan tujuan organisasi. Dalam analisis SWOT, informasi
dikumpulkan dan dianalisis. Hasil analisis dapat menyebabkan perubahan pada misi,
1. Strength (S), yaitu situasi atau kondisi kekuatan dari organisasi atau program
2. Weakness (W), yaitu situasi atau kondisi kelemahan dari organisasi atau program
saat ini.
3. Opportunity (O), yaitu situasi atau kondisi peluang di luar organisasi dan
4. Threat (T), yaitu situasi ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi
Metode analisis SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yang paling
dasar, yang berguna untuk melihat suatu topik atau permasalahan dari empat sisi yang
dan menambah keuntungan dari peluang yang ada, dengan mengurangi kekurangan
dan menghindari ancaman. Jika digunakan dengan benar, analisis SWOT akan
Berdasarkan ukuran di atas, ada hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan
1. Analisis SWOT bisa sangat subjektif, oleh karena itu dua orang menganalisis
sebuah perusahaan yang sama, tetapi bisa menghasilkan SWOT yang berbeda.
3. Analisis harus didasarkan atas kondisi yang sedang terjadi, bukan situasi yang
seharusnya terjadi.
4. Hindari “grey areas”. Hindari kerumitan yang tidak perlu dan analisis yang
berlebihan.
2.8 PenelitianTerdahulu
rangka penyusunan penelitian ini, untuk mengetahui hasil yang telah dilakukan oleh
peneliti terdahulu. Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini
Judul Penelitian “Analisis Strategi Bersaing Rumah Makan (Studi Pada Rumah
menunjukkan bahwa dari hasil Analisis SWOT rumah makan Darisa Cafe
Judul penelitian “Analisis Strategi Bersaing Conato Bakery Jember”. Dari hasil
lingkungan (strength) yang dimiliki anatara lain reputasi yang baik di mata
masyarakat jember. Lokasi gerai yang baik, sumber modal dari owner sendiri.
operasional Conoto Bakery Jember, luas gerainya yang sangat terbatas dan
Bulan” Universitas Sumatra Utara. Dari hasil penelitian Laundry cheap dapat
menerapkan strategi yang dapat bersaing dengan usaha yang sama. Di lihat dari
jasa laundry yang sangat murah dan pelayanan yang sangat ramah.
memiliki modal yang cukup dan pengetahuan serta kemampuan karyawan baik
lingkungan internal yaitu mesin yang digunakan sudah tua dan nama merek yang
kurang dikenal.
5. Sulbina (2015)
Pada Warnet Harlens Pekan Baru” Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim
Riau. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa strategi keunggulan biaya
konsep guna menghindari adanya salah pengertian, maka defenisi konsep yang
1. Strategi Bersaing
sehingga dapat menarik perhatian konsumen, memperkuat posisi dalam pasar dan
a. Melalui Harga yang dimaksud dalam penelitian ini adalah usaha perusahaan
b. Melalui Citra Merek yang dimaksud dalam penelitian ini adalah merek yang
c. Melalui Desain Produk yang dimaksud dalam penelitian ini adalah usaha
d. Melalui Kualitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah usaha yang
kesesuaian dengan spesifikasi, daya tahan, estetika pelayanan purna jual dan
organisasi
2. Meningkatkan Penjualan
untuk dapat bertahan lama dan memaksimalkan laba sehingga dapat menunjang
pertumbuhan usaha. Winardi (2000:55) penjualan adalah suatu transfer hak atas
(Public Relation)
b. Lokasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah lokasi yang strategis
nyaman untuk berkunjung dan parkiran yang luas untuk sarana transportasi
pribadi.
keberlangsungan usaha yang dijalankan sudah sesuai dengan target tujuan perusahaan
sehingga muncul strategi yang terapkan dan analisis SWOT adalah alat ukur untuk
Perusahaan dan dapat meningkatkan penjualan. Dibawah ini adalah gambar kerangka
Gambar 2.4
Kerangka berpikir
Keberlangsungan Usaha
Strategi
Manajemen Strategi
Meningkatkan Penjualan
memberikan gambaran atau penegasan terhadap suatu konsep atau gejala dan juga
2020)
kondisi, situasi atau berbagai variabel. Data deskriptif pada umumnya dikumpulkan
2020)
yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dipahami oleh subjek
penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dll. Secara holistik dan
dengan cara deproposal dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks
khusus yang ilmiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Penelitian
kualitatif merupakan penelitian yang dilakukan pada kondisi objek yang alami.
46
Teknik pengumpulan data yang dilakukan secara gabungan. Data yang dihasilkan
Sumatra Utara. Alasan memilih objek tersebut adalah dengan pertimbangan bahwa
penulis berdomisili pada kota yang sama yaitu di Medan sehingga mempermudah
perolehan data, serta waktu, tenaga dan biaya dapat digunakan seefisien mungkin.
informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian (Lexi J. Moleong
dengan permasalahan yang akan diteliti Yaitu informan utama, informan kunci, dan
informan tambahan.
Adapun data yang digunakan dalam penulisan proposal ini adalah Data
kulitatif, data yang disajikan dalam bentuk kata verbal bukan dalam bentuk
2002).
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian, dalam
hal ini peneliti memperoleh data atau informasi langsung dengan menggunakan
Primer merupakan bagian internal dri proses penelitian dan yang seringkali
lebih akurat, karena data ini disajikan secara terperinci. (Indriantoro dan Supomo
2010:79).
1. Wawancara
terstruktur oleh dua orang atau lebih, baik secara langsung maupun tidak
peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi yang
akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah
suatu bentuk wawancara di mana pewawancara dalam hal ini peneliti menyusun
secara terperinci dan sistematis rencana atau pedoman pertanyaan menurut pola
membacakan pertanyaan yang telah disusun. Dalam hal ini Penelitian ini dilakukan
2. Informan Utama dalam penelitian ini adalah karywan yang bekerja warung
2. Observasi
Observasi pada penelitian ini ialah dengan cara memperhatikan kondisi usaha
warung wajik peceren H.Ngadimin baik dari eksternal perusahaan maupun internal
perusahaan. Peneliti juga mengamati konsumen yang berkunjung pada hari libur dan
hari kerja atau hari biasa, kondisi hidangan dan cita rasa atau kemasan yang di bawa
pulang oleh konsumen, lingkungan fisik usaha (physical evidance) dan pelayanan
Data sekunder adalah data yang telah tersedia dalam berbagai bentuk. Biasanya
sumber data ini lebih banyak sebagai data statistik atau data yang sudah diolah
sedemikian rupa sehingga siap digunakan dalam statistik pada perusahaan. Pada
umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam
Dalam penelitian ini, data sekunder diperoleh dari semua karyawan yang terkait
1. Studi Kepustakaan
2. Dokumentasi
berdirinya usaha dan data penjualan secara singkat yang di paparkan secara
Metode penelusuran data online yang dimaksud adalah tata cara melakukan
penelusuran data melalui media online. Seperti internet atau media jaringan
metode analisis deskriptif kualitatif dan teknik analisis data yang digunakan dengan
perusahaan. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan teknik
analisis data deskriptif yang dilakukan dengan cara merumuskan dan menafsirkan
data yang ada sehingga memberikan gambaran umum yang jelas mengenai hasil
penerapan stategi sehingga memberikan gambaran umum yang jelas mengenai hasil
penerapan strategi SWOT dalam peningkatan daya saing pada warung wajik peceren.
Threats) dari warung wajik. Faktor-faktor apa saja yang menjadi Strengths (kekuatan)
dan Weakness (kelemahan) dari warung wajik, serta faktor-faktor yang menjadi
tersebut akan dimasukkan ke d alam matriks SWOT, yaitu alat yang digunakan untuk
menggambarkan secara jelas bagaiman peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi
perusahaan dapat disesuaikan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini
dalam kolom 1.
2. Beri bobot masing-masing tersebut dengan skala mulai dari 1.0 (paling penting)
posisi strategis perusahaan (semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi
bersifat positif (semua variabel yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai mulai
4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh
5. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor
internalnya. Skor total ini dapat untuk membandingkan perusahaan ini dengan
Tabel 3.1
Matriks IFAS
Faktor-faktor strategi Bobot Rating Bobot × Rating
eksternal
Kekuatan :
-Kekuatan 1
-Kekuatan 2
-kekuatan 3
dst...
Kelemahan:
-Kelemahan 1
-Kelemahan 2
-Kelemahan 3
dst...
Total
Sumber :Husein Umar (2005 : 42)
Sebelum membuat matrik EFAS, kita perlu mengetahui terlebih dahulu faktor-
faktor sebagai eksternal. Berikut ini adalah cara-cara penentuan faktor strategi
eksternal (EFAS)
2. Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat penting)
Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif (peluang yag semakin
besar diberikan rating +4, tetapi jika peluangnya kecil, diberi rating +1).
ratingnya 4.
4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh
5. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor
Tabel 3.2
Matrik EFAS
Faktor-faktor strategi Bobbot Rating Bobot ×Rating
eksternal
Peluang:
-Peluang 1
-Peluang 2
-Peluang 3
dst...
Kelemahan:
-Peluang 1
-Peluang 2
-Peluang 3
dst...
Total
Sumber :Husein Umar (2005 : 45)
kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan
dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal Strengtht
dan Weakness serta lingkungan eksternal Oppurtunites dan Threats yang di hadapi
(oppurtunites) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (Strenght) dan
kelemahan (weakness)
Gambar 3.1
Diagram analisis SWOT
Berbagai
peluang
Kekuatan Kekuatan
Eksternal Internal
Berbagai
Ancaman
yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung
2. Kuadran II: perusahaan masih memiliki kekuatan dari segi internal meskipun
3. Kuadran III: perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di
1. Strength (S), yaitu situasi atau kondisi kekuatan dari organisasi atau program
2. Weakness (W), yaitu situasi atau kondisi kelemahan dari organisasi atau
3. Opportunity (O), yaitu situasi atau kondisi peluang di luar organisasi dan
4. Threat (T), yaitu situasi ancaman bagi organisasi yang datang dari luar
Metode analisis SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yang paling
dasar, yang berguna untuk melihat suatu topik atau permasalahan dari empat sisi yang
dan menambah keuntungan dari peluang yang ada, dengan mengurangi kekurangan
dan menghidari ancaman. Jika digunakan dengan benar, analisis SWOT akan
Berdasarkan ukuran di atas, ada hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan
1. Analisis SWOT bisa sangat subjektif, oleh karena itu dua orang menganalisis
berbeda.
3. Analisis harus didasarkan atas kondisi yang sedang terjadi, bukan situasi
4. Hindari “grey areas”, Hindari kerumitan yang tidak perlu dan analisis yang
berlebihan.
matrik SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan
ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan
kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan
alternatif strategis.
Tabel 3.3
Matriks SWOT
IFAS Strengths Weaknesses
Kekuatan- Kelemahan-
EFAS kekuatan kelemahan
internal internal
perusahaan perusahaan
Opportunities Strategi SO Strategi WO
Peluang-peluang Kekuatan untuk Memperkecil
eksternal yang meraih kelemahan
ada keuntungan dengan
dari peluang memanfaatkan
yang ada keuntungan dari
peluang
yang ada
a. Strategi SO
b. Strategi ST
c. Strategi WO
d. Strategi WT
ancaman.
Warung Wajik peceren adalah suatu usaha yang didirikan di dataran tinggi
Kabupaten karo di Kota Berastagi di Desa Sempajaya. Usaha di ciptakan oleh kaum
wanita etnis Jawa yang ada di Desa Se mpa Jaya (Peceren). Cikal bakal warung wajik
di Desa Peceren ini di mulai sejak tahun 1947 oleh Ruminem dan Karmi hingga tahun
1960. Usaha ini awalnya adalah salah satu bentuk usaha sampingan yang dikerjakan
memasak oleh orang-orang etnis Jawa di Desa Peceren memberikan ide untuk
berjualan makanan tradisional Jawa yakni Pecal. Orang Jawa memang terkenal
diketahui oleh masyarakat dan bukan lagi rahasia pada masayarakat di Kecematan
Berastagi. Usaha berjualan ini dilakukan dengan cara meletakkan bahan-bahan pecal
yang sudah di tata rapi di atas tampah dan di bawa keliling dengan cara di sunggih
atau dijujung di atas kepala. Dan semakin ramai peminat pecal dan membuat penjual
permintaan dan saran dari pelanggan. Seperti wajik dan kue-kue lainnya. Lambat laun
penjual keliling semakin populer karena kesukaan masyarakat pada kue wajiknya
yang berbahan dasar beras ketan ini di cari oleh hampir semua kalangan.
Pada tahun 1950 Rumeinem yang sebelumnya berjualan wajik dan pecal
keliling akhirnya memutuskan untuk mendirikan sebuah warung makanan khas jawa
60
yang pertama kalinya di Desa Peceren Kecamatan Berastagi. Kemajuan usaha warung
pecal dan wajik tersebut turut di sertai dengan munculnya usaha serupa pada tahun
1970-an yaitu wajik peceren yang dikelola oleh H.Ngadimin dan warung wajik
Bahagia (A) yang dikelola oleh Bapak Suparman serta Warung Wajik Bahagia (B)
dikelola oleh Mas Boy keluarga dari Bapak Suparman.Warung dengan konsep yang
sama ini terletak di tepi jalan Jamin Ginting Desa Peceren berjarak kurang lebih 100
membangun rumah usaha yang baru berdekatan dengan Warung Wajik Bahagia (A)
dan Warung Wajik Bahagia (B) Desa Sempa Jaya Peceren. Warung wajik dan pecal
milik sendiri. Seiring dengan hal itu usaha ini kemudian dikelola oleh anaknya yang
bernama Sutarno. Lokasi warung wajik peceren yang dipilih pun sangat strategis dari
pada yang sebelumnya letaknya yaitu sekitar 500 meter dari Hotel Green Garden di
Tahun 2000 dimana masa kontrak selama 20 tahun telah habis warung wajik
peceren H.Ngadimin kemudian diambil alih oleh Budi yang merupakan generasi ke 3
dari H.Ngadimin. Dan yang mengelola warung wajik peceren H.Ngadimin adalah
istri dari Budi yaitu Sri Siregar selaku menantu H.Ngadimin .Warung wajik yang ada
di Desa Peceren ini terus menerus berkembang maju dan semakin lama semakin
ramai pengunjung terkhusus pada akhir pekan dan hari besar. Menu makanan yang di
tambah untuk mengikuti perkembangan agar lebih modern lagi tanpa menghilangkan
menu dan resep makanan tradisional yang selalu di andalkan dari tahun ke tahun
usaha warung wajik. Pecal dan wajik di jual masih eksis dan diminati oleh
masyarakat, terutama kue wajik dari dulu sampai sekarang menjadi ikon dan
Primadona yang andalan setiap warung wajik yang ada di Desa Sempajaya (Peceren).
Adapun yang menjadi visi dan misi dari Usaha Warung Wajik Peceren
1. Visi
2. Misi
c. Meningkatkan cita rasa baru pada produk warung wajik agar dapat
masyarakat.
pihak yang berhubungan dengan judul yakni Ibu Sri Siregar sebagai pengelola Usaha
Warung wajik Peceren serta sebagai informan kunci di dalam penelitian ini. Berikut
data Informan penelitian yang di klasifikasikan ke dalam bentuk tabel berikut ini:
Tabel 4.1
Identitas Informan Kunci Penelitian
Nama Usia Jenis Keterangan Waktu
Kelamin Penelitian
Ibu Sri 45 Tahun Perempuan Pengelola Usaha 25 Juli
Siregar Warung Wajik 2020
Peceren 13.00 Wib
Selain dari informan kunci, peneliti juga memperoleh data dari informan
utama. Informan utama merupakan mereka yang terlibat langsung dengan interaksi
sosial yang diteliti dan di dalam penelitian ini yang menjadi informan utama yaitu
karyawan yang ada di usaha Warung Wajik Peceren H.Nggadimin. Yang menjadi
daftar pertanyaa yang di ajukan peneliti seputar, harga, citra produk, desain produk,
kualitas produk, pelayanan, promosi dan lokasi serta kelebihan dan kelemahan,
peluang dan ancaman dengan usaha sejenis yang diketahui oleh narasumber.
Tabel 4.2
Identitas Informan Utama Penelitian
No Nama Usia Jenis Pekerjaan Waktu
Kelamin Penelitian
1 Iva 35 Tahun Perempuan Bagian 27 Juli 2020
Nasutio Produksi 11.00 Wib
n
2. Evan 35 Tahun Laki-laki Karyawan 27 Juli 2020
Tarigan Penyaji 13.00 Wib
Makanan
3 Pindy 25 Tahun Perempuan Karyawan 28 Juli 2020
Ginting Penyaji 11.00 Wib
makanan
4 Koresa 37 Tahun Perempuan Karyawan 28 Juli 2020
Sinaga Penyaji 13.00 Wib
Makanan
seputar harga, citra usaha, kualitas produk, pelayanan, promosi, dan lokasi,
oleh narasumber.
Peneliti juga memperoleh dari data informan tambahan yaitu mereka yang
juga ikut terlibat langsung di interaksi sosial yang di teliti oleh peneliti dan sudah
melakukan pembelian lebih dari satu kali dan bertempat tinggal di sekitar lokasi
usaha warung wajik peceren H.Ngadimin. Yang menjadi pertanyaan yang di ajukan
oleh peneliti seputar harga, promosi, lokasi, desain produk, pelayanan, kualitas
persaingan di pasar dengan usaha sejenis yang di ketahui atau yang di amati selama
ini oleh narasumber. Berikut adalah tabel informan tambahan berdasarkan identitas:
Tabel 4.3
Identitasi Informan tambahan Penelitian
No Nama Usia Jenis Pekerjaan Waktu
Kelamin penelitian
1 Yasmin 30 Tahun Perempuan Karyawan 29 Juli 2020
Sinaga Swasta 11.00 Wib
yang berprofesi sebagai karyawan swasta berjumlah 1 orang dan pegawai negri
berjumlah 1 orang.
kelebihan, kekuranga, peluang dan ancaman pada usaha warung wajik pecereren
narasumber.
Faktor internal adalah segala sesuatu yang menjadi kekuatan dan kelemahan
Usaha Warung Wajik Peceren H.Ngadimin yang di tinjau dari analisis lingkungan
1. Strategi Bersaing
memperkuat posisi di pasar dan tahan terhadap tekanan persaingan yang sudah di
tetapkan oleh Usaha Warung Wajik Peceren H.Ngadimin. Berikut adalah hasil
wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan pengelola Usaha Warung Wajik
Peceren H.Ngadimin “Strategi Bersaing kita terapkan dalam menjalankan usaha ini
dengan menerapkan yaitu dengan sistem 3 M (Mutu, Murah dan Mudah). Mutu yang
berarti wajik dan makanan pendukung lainnya yang di buat memiliki kulitas yang
baik, Murah berarti harga wajik dan makanan lain juga terjangkau oleh konsumen
dan yang terakhir mudah berarti proses pembuatan wajik dan makanan tidak sulit
peceren H.Ngadimin sudah menerpkan strategi bersaing khusus yang berfokus pada
strategi harga, Citra usaha, kualitas produk, desain produk, promosi dan lokasi yang
strategis. Jadi dapat di tarik kesimpulan bahwa hal tersebut menjadi kenyamanan bagi
2. Harga
Harga merupakan salah satu faktor utama bagi konsumen dalam melakukan
pembelian. Dengan kata lain harga suatu produk harus seimbang dengan produk yang
di tawarkan jika di lihat dari struktur atau cita rasa jika di rasakan oleh konsumen.
Oleh sebab itu perlu melakukan pengamatan sebelum memasarkan dan membeli
tawarkan di usaha wajik ini dapat dijangkau oleh konsumen, wajik perpotong dijual
10.000 - Rp 30.000. Jika ada pemesanan untuk acara penting dari luar baik partai
besar maupun partai kecil, kami memberikan diskon harga tergantung kuntitas
makanan yang di pesan. Kami menetapkan harga dari modal produksi sampai
produk jadi yang siap untuk di pasarkan.Disini kami juga sangat mempertimbangkan
tidak hanya enak di mulut tapi juga enak di kantong” (Sri Siregar, Menantu
Wajik Peceren H.Ngadimin sudah menetapkan harga dari modal produksi hingga
produk jadi. sehingga usaha ini memiliki harga yang sesuai dengan kemampuan
Usaha Warung Wajik Peceren H.Ngadimin. “Harga Yang kami tawarkan dalam
usaha ini tentunya dapat di jangkau oleh konsumen dan sesuai dengan kualitas
produk. Kalau kami menjual wajik perpotongnya hanya Rp 2.000/potong. Dan jika
ada pemesanan partai besar, sedang maupun kecil ada diskon harga yang kami
Peceren H.Ngadimin dari segi harga, bahwa harga yang di tawarkan tidak mahal dan
sebanding dengan produk yang di pasarkan. Dan ada diskon pada saat permintaan
konsumen banyak. Dan ini menjadi kekuatan Internal bagi Usaha Warung Wajik
Berikut ini adalah hasil wawancara konsumen seputar harga yang di tawarkan
oleh Usaha Warung Wajik Peceren H.Ngadimin. Berikut hasil wawancara yang di
peroleh peneliti dari konsumen. “Menurut konsumen harga produk warung wajik
sudah sangat murah jika di lihat dari produk yang dipasarkan. Harga sangat
terjangkau, dengan cita rasa yang khas dan porsi nya juga banyak . dan harga rata-
rata makanan yang ada di warung wajik ini sekitara Rp. 15.000/porsi. Apalagi
kuliner wajik ini berlokasikan dengan sekitaran destinasi wisata yang memiliki daya
tarik yang luar biasa. Yang membuat wisatawan baik dari luar negri maupun dalam
negri ramai berkunjung ke usaha wajik tersebut”. (Yasmin Sinaga dan Moniska
harga produk warung wajik sudah sesuai dengan produk yang di pasarkan dan hal ini
menjadi daya tarik konsumen atau wisatawan yang melakukan pembelian dan
3. Citra Merek
dan dibentuk dari informasi dan pengalaman konsumen. Penciptaan citra merek
yang cukup tentang suatu produk usaha. Maka dari itu citra merek merupakan
keputusan konsumen pada saat melakukan pembelian. Oleh sebab itu peneliti
konsumen sehingga citra merek yang kami punya tidak jelek di benak kosumen
dengan cara menciptakan makanan dengan mutu yang tinggi sehingga konsumen
tertarik untuk berkunjung kembali, serta kami harus menciptakan makanan yang
bervariasi atau up to date sesuai kemajuan zaman sehingga konsumen tidak bosan
dengan produk yang kami ciptakan.” (Ibu Sri Diregar, Menantu H.Ngadimin selaku
pengelola usaha)
kunci selaku pengelola usaha maka usaha ini mengembangkan citra merek dengan
sumber daya manusia yang lebih kreatif dan inovatif dalam bekerja melayani
konsumen serta usaha ini harus menciptakan produk yang terbaru sesuai dengan
kemajuan zaman.
melakukan pembelian oleh sebab itu peneliti juga mewawancarai karyawan yang
bekerja di usaha tersebut karena karyawan mempunyai peranan yang sangat besar
dalam menjalankan usaha tersebut. Serta menggali informasi seputar citra merek
wawancara yang di peroleh dari karyawan seputar harga. “Kami selalu berusaha
menciptakan produk makanan terbaru dan bervariasi tidak hanya menciptakan wajik
dan pecel saja tetapi makanan pendukung lainnya juga ada. sehingga konsumen
merasakan kepuasaan pada saat melakukan pembelian. Dan itu menurut saya
merupakan suatu kelebihan yang dimiliki usaha wajik ini. (Evan Tarigan, dan Pindy
Menurut saya sudah, tetapi dalam menjalankan bisnis ini kami sebagai pengelola
dan sebagai SDA yang berperan dalam usaha ini harus lebih kompetitif dengan
perkembangan pasar. Agar dapat bertahan lama di persaingan.” (Koresa Sinaga dan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah diperoleh oleh peneliti dari konsumen
maka dapat disimpulkan bahwa konsumen merasakan bahwa citra merek yang di
miliki oleh usaha wajik sudah tepat di persaingan dengan penciptaan produk yang
bervariasi. Cita rasa makanan yang khas dan pelayanan luar biasa sehingga menarik
perhatian konsumen.
perkembangan bisnis yang di jalankan usaha wajik H.Ngadimin ini peneliti juga
menggali informasi seputar citra merek yang di miliki wajik ini. Berikut hasil
“Menurut saya Ya, karena menurut pengetahuan saya terlebih dahulu usaha wajik
H.Ngadimin ini merupakan usaha wajik yang pertama sekali berdiri di bandingkan
dengan usaha sejenis lainnya. Dan jika dilihat dari citra merek yang dimiliki sangat
puas menurut saya sebagai pembeli karena usaha ini menciptakan produk yang
bervariasi, serta tempat ini cocok untuk tempat peristirahatan wisatawan yang
sedang melakukan wisata, seperti kami, dan ketanggapan dalam menawarkan produk
H.Ngadimin). “Sudah, karena usaha wajik lainnya tidak memiliki apa yang saat ini
di kembangkan dari usaha. H.Ngadimin baik itu dalam penilaian produk dan
penciptaan produk dan itu salah satu keunggulan usaha ini dari segi citra merek.”
4. Kualitas produk
Kualitas produk merupakan kondisi fisik, fungsi, meliputi daya tahan, keandalan,
kemudahan operasi, cita rasa, aroma, porsi, penampilan. Kualitas produk bertujuan
serta fungsinya. Oleh sebab itu peneliti juga mendapatkan informasi seputar kualitas
produk yang di ciptakan oleh usaha wajik peceren dengan melakukan wawancara
dengan pengelola usaha wajik. Berikut hasil wawancara dengan pengelola usaha.
“Strategi yang kita terapkan dalam menciptakan kualitas produk dan jenis makanan
lainnya di produksi dengan menggunakan bahan baku yang terbuat dari bahan-
bahan mentah pilihan seperti beras, gula, dan lainnya sehingga hasil produksi
maksimal. Dan aroma khas wajik juga harus di rasakan konsumen, kepuasaan porsi
makanan, dan prnampilan produk.” (Ibu Sri Siregar, menantu H.Ngadimin selaku
pengelola usaha)
pengelola usaha bahwa kualitas produk sangat baik sehingga konsumen tertarik untuk
berkun jung kembali. Dari segi cita rasa, aroma, penampilan dan porsi menjadi tujuan
menghasilkan produk yang bermutu. Oleh sebab itu peneliti juga mewawancarai
produk yang menarik di mata konsumen. Berikut hasil wawancara yang dilakukan
oleh peneliti kepada karyawan di usaha warung wajik peceren H.Ngadimin. Berikut
hasil wawancara yang dilakuka oleh peneliti.”Cara yang kami tempuh dalam
menciptakan kualitas yang produk yang unggul di mata konsumen yaitu dengan
menciptakan makanan yang berciri khas kan sesuai dengan nama makanan,
mendesain penampilan makanan, serta daya tahan makanan tidak bertahan lama
karena idak ada bahan pengawet yang kami gunakan serta pada saat kita mencicipi
makanan tersebut lidah kita merasakan nikmat yang luas biasa. Dan dari situ
otomatis kita tahu bahwasanya produk nya di produksi dari bahan mentah pilihan
dan tanpa micin. “(Iva Nasution, Evan Tarigan dan Pindy Ginting, Karyawan Usaha
berpendapat bahwa kualitas produk yang di ciptakan dalam usaha baik dengan
makanan.
Penilaian dari masyarakat sekitar juga peneliti rangkum dari kualitas produk
yang di ciptakan oleh usaha warung wajik H.Ngadimin. Peneliti memperoleh hasil
peneliti ajukan kepada konsumen. “Menurut kami selaku konsumen sudah bagus, jika
memasarkan produk yang baik dengan kualitas yang baik pula. Mengapa demikian,
jika kita mencicipi produk yang di pasarkan di usaha ini kita langsung tahu
kunjungan dengan usaha yang lain bahwasanya produk yang di ciptakan tidak
sepaten dari cita rasa, testur makanan dan daya tahan makanan juga tidak tahan
lama karen tanpa pengawet dan bahan penyedap makanan produk yang di tawarkan
H.Ngadimin). Dan yang lain konsumen berpendapat bahwa warung wajik ini
menghasilkan kualitas produk yang baik dan bermanfaat bagi kesehatan.” (Yasmin
Berdasarkan hasil wawancara yang sudah di peroleh peneliti maka peneliti dapat
produk dalam menjalankan bisnis nya untuk menarik perhatian konsumen dan dapat
tersebut dapat menjadi kesehatan bagi tubuhnya tidak hanya untuk kenikmatan
semata. Dan hal ini menjadi kekuatan internal usaha wajik Haji Ngadimin.
5. Pelayanan
Pelayanan merupakan tindakan atau kegiatan yang dapat diberikan oleh pihak
lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa
pun tetapi dapat dirasakan. Pelayanan juga merupakan faktor yang sangat berperan
penting dalam kesuksesan sebuah usaha dan juga menjadi faktor pendorong untuk
konsumen dalam berkunjung. Oleh sebab itu peneliti akan mencari tahu informasi
bagaimana pelayanan yang di berikan oleh warung wajik peceren H.Ngadimin kepada
konsumen nya dengan melakukan wawancara kepada pihak pengelola usaha tersebut.
Berikut hasil wawancara yang diperoleh dari pengelola usaha. ”Pelayanan yang kami
berikan untuk melayani konsumen dengan cara menawarkan menu makanan terbaru
di kertas kami berikan untuk melayani konsumen dengan cara menawarkan menu
makanan terbaru di kertas kami berikan untuk melayani konsumen dengan cara
menawarkan menu daftar menu makanan yang sudah kami susun dan desain dengan
menuliskan menu makanan di kertas yang sudah disediakan oleh karyawan. Dan
karyawan sebelum berkerja di wajibkan untuk berpakaian sopan, rapi dan karyawan
harus lebih tanggap apa yang di inginkan konsumen sehingga konsumen merasakan
pelayanan yang baik.” (Ibu Sry Siregar, Menantu Haji Ngadimin selaku pengelola
usaha)
maka dapat di simpulkan bahwa pelayanan yang diberikan warung wajik peceren Haji
daya manusia yang sangat berperan aktif dalam pengembangan dan kesuksesan
bisnis.
dalam penelitian ini yang berperan aktif dalam memberikan pelayan di usaha warung
wajik peceren H.Ngadimin sudah terlaksana dengan baik sehingga usaha tersebut
dapat bersaing dengan usaha sejenis. Berikut wawancara yang dilakukan oleh peneliti
kepada karyawan. “Pelayanan yang kami berikan terlebih dahulu memberikan daftar
menu makanan yang ada, sesudah itu kami juga menawarkan minuman yang ingin
dikonsumsi serta makanan pelengkap lainnya. Dan dalam proses bekerja kami
sebagai karyawan di tuntut agar tanggap, cepat, sopan, dan bersih.” (Iva Nasution,
Evan Tarigan, Pindy Ginting, Koresa Sinaga dan Fadil sinaga, Karyawan Usaha
Dapat di simpulkan bahwa karyawan harus memiliki potensi yang lebih dalam
mengetahui apa perbedaan yang dimilki usaha warung wajik peceren H.Ngadimin
sehingga dapat bertahan sampai sekarang di persaingan. Oleh sebab itu peneliti akan
wawancara yang diperoleh dari konsumen. “Baik, karena saya juga melakukan
pembelian ke usaha tersebut. lebih dari satu kali. dan usaha wajik lain nya juga.
Kenapa, saya langsung meraskan perbedaan yang sangat besar dengan usaha
tersebut karena di usaha warung wajik H.Ngadimin ini dalam peroses pemesanan
makanan begitu cepat. Dan sebagai konsumen saya mersakan terlayani dengan baik.
Sangat berbeda dengan usaha sejenis lainnya. Dan saran saya hal ini perlu di
Dapat ditarik kesimpulan bahwa pelayanan yang di berikan pada usaha ini sangat
berbeda dengan usaha sejenis lainnya. Sebagai masyarakat sekitar yang sudah
wajik ini memilik potensi SDA yang luar biasa dalam bekerja.
6. Lokasi
Lokasi merupakan letak atau penempatan suatu tempat baik itu usaha maupun
tempat tinggal dan memiliki manfaat. Lokasi usaha juga merupakan hal utama yang
perlu dipertimbangkan. Lokasi yang strategis menjadi faktor penting dan sangat
bagaimana letak usaha ini dipilih dalam menjalankan usaha bisnis. Berikut hasil
“Sudah, karena letak di pinggir jalan raya dan di sekelilingi berbagai destinasi
wisata yang sangat ramai pengunjungnya. Dan usaha ini memeiliki lokasi yang
terpisah dengan usaha sejenis lainnya. Tapi jika ditanya mengapa usaha ini teletak
berdekatan dengan konsep yang sama. Mungkin saya jawab karena udah
kesepakatan dari genareasi kami dan harus bersaing secara sehat.” (Ibu Sry Siregar,
Berdasarkan hasil yang telah di peroleh peneliti, maka dapat di simpulkan bahwa
letak lokasi tersebut strategis dalam menjalankan usaha. Serta memiliki tempat usaha
yang eksklusif. Dan hal ini menjadi kemudahaan bagi konsumen agar dapat
Lokasi yang tepat merupakan suatu kemudahaan bagi perusahaan demi menuju
kesuksesan bisnisnya, maka dari itu keberhasilan dari usaha juga sangat ditentukan
dari faktor letak usaha tersebut. Jadi peneliti juga ingin mendapatkan seputar
informasi yang diperoleh dari karyawan yang bekerja di usaha tersebut. Berikut hasil
wawancara yang dilakukan oleh peneliti.” Sudah, karena letak usaha ini berada tepat
di pinggir jalan raya, dan di kota yang tepat yaitu Kota Berastagi yang memiliki
sumber daya alam yang sangat indah dan menarik di jadikan destinasi wisata. Dan
konsumen yang ingin berkunjung sangat mudah untuk mengetahui lokasi usaha.”
(Evan Tarigan, Pindy Ginting dan Iva Nasution, karyawan warung wajik peceren
H.Ngadimin).
Berdasarkan hasil wawancara yang di peroleh dari karyawan maka lokasi usaha
warung wajik peceren H.Ngadimin sudah strategis. Dan pendapat karyawam bahwa
konsumen dapat dengan mudah mengetahuinya pada saat melakukan wisata ke Kota
pengembangan sebuah usaha. Dan menjadi manfaat yang sangat besar jika konsumen
peceren H.Ngadimin. Maka dari itu peneiti juga melakukan wawancara secara
langsung kepada masyarakat sekitar seputar letak usaha tersebut. ”Sudah, karena
disekelilingi dengan destinasi wisata meskipun berdiri dengan usaha yang sejenis
dengan konsep yang sama tetapi usaha tersebut dapat bertahan di persaingan. Serta
tempat usaha ini sudah bagus dari segi interior sudah bagus dan bersih. Serta tempat
usaha ini memiliki tempat yang eksklusif di bandingkan dengan tempat usaha
Karena dekat dengan jalan raya”(Yasmin Sinaga dan Yasmin Sinaga, konsumen
Berdasarkan hasil wawancara maka dapat ditarik kesimpulan bahwa letak usaha
warung wajik ini sudah strategis. Dan tempat usaha ini eksklusif, serta bersih dan
interiornya sudah di desain dengan bagus. Dan ini menjadi kekuatan internal dalam
usaha ini dan menjadi peluang besar untuk menuju kesuksesan usaha warung wajik
peceren H.Ngadimin.
7. Promosi
jasa pada konsumen dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau
sehingga konsumen lebih cepat dapat mengetahui secara global. Media promosi yang
dapat digunakan yaitu media cetak dan media sosial. Dan dalam keberlangsungan
usaha warung wajik peceren, peneliti juga mencari tahu informasi mengenai media
promosi yang digunakan oleh usaha wajik tersebut dengan mewawancarai pengelola
usaha tersebut. “Promosi yang kami lakukan dalam menjalankan usaha ini yaitu ke
akun sosial media seperti instagram dan facebook dengan begitu kosumen lebih
cepat tahu apalagi sekarang sudah eraglobalisasi dan semuanya dapat di akses di
media sosial.” (Ibu Sry Siregar, menantu H.Ngadimin selaku pengelola usaha)
Dilihat dari hasil wawancara yang diperoleh dari pihak pengelola maka promosi
yang dilakukan usaha wajik ini sudah maksimal dengan menggunakan media sosial
sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan begitu hal ini sudah menyatakan
Promosi yang sudah dilakukan usaha wajik ini juga merupakan usaha yang
dilakukan oleh karyawan yang bekerja di usaha warung wajik ini. Oleh karena itu
promosi yaitu dengan menyebarluaskan produk yang kami pasarkan di media sosial
seperti instagram dan facebook. Apalagi sekarang kita berada di Era 4.0 yaitu era
digital dimana kita dituntut agar lebih tanggap menggunakan teknologi maupun
menggunakan media sosial. Supaya konsumen dapat mengetahui usaha kami ini
dengan cepat.” (Iva Nasution, Fadil Sinaga, Evan Tarigan, Pindy Ginting dan
Kegiatan promosi yang sudah diterapkan dari usaha wajik ini juga memerlukan
pandangan dari konsumen demi kelancaran usaha wajik ini. Oleh sebab itu peneliti
promosi. Berikut hasil wawancara yang di peroleh oleh peneliti. “Sudah, karena
usaha warung wajik H.Ngadimin ini melakukan promosi ke akun sosial media secara
terus menerus dan up to date jika ada produk yang baru. Dan Hal itu merupakan
kegiatan promosi yang sudah maksimal.” (Moniska Sembiring dan Yasmin Sinaga,
wajik ini sudah melakukan promosi yang maksimal dengan menggunakan teknologi
informasi yaitu media sosial untuk menyebarluaskan usaha tersebut sehingga tersebar
luas di pasar.
8. Kelemahan
Kelemahan merupakan suatu hal yang tidak dapat dilakukan karena berbagai
faktor. Kelemahan usaha mungkin saja terjadi dari berbagai hal tanpa di rencanakan.
Maka dari itu peneliti juga mencari tahu informasi tentang kelemahan usaha warung
wajik H.Ngadimin yang sedang berlangsung atau sering di hadapi dengan melakukan
wawacara langsung kepada pihak pengelola. Berikut hasil wawancara yang diperoleh
peneliti dari informan kunci sebagai pengelola. “Yang menjadi kelemahan dalam
usaha ini keterbatasan tempat parkir yang kurang luas dalam usaha ini”. (Ibu Sri
kelemahan yang dimiliki usaha tersebut dan dapat memberikan pendapat untuk dapat
dijadikan masukan untuk kesuksesan sebuah usaha. Maka dari itu peneliti juga
yang kurang luas, sehingga hal itu merupakan faktor penghambat bagi konsumen
untuk berkunjung, karena tempat parkir yang luas sangat berpengaruh untuk
kenyamana dan keamanan konsumen. Dan dalam proeses packing produk bagi
pembeli yang membawa pulang ke rumah masih belum menggunakan merek usaha.
Atau masih menggunakan kantongan asoy serta belum menggunakan dinkes label
halal.”(Iva Nasution, Evan Tarigan dan Pindy Ginting, Koresa Sinaga dan Fadil
wajik belum menggunakan logo di proses packing produk seperti dust bag usaha. Jadi
warung wajik perlu mempertimbangkan hal itu. Agar keberlangsungan usaha ini
Kelemahan yang dimilki oleh sebuah usaha juga merupakan penilaian dari
karena sudah melihat kondisi usaha tersebut. Dan konsumen juga dapat berperan aktif
dalam memberi masukan tentang kelemahan yang dimilki agar dapat memperkecil
dari berbagai pendapat konsumen yaitu keterbatasan tempat parkiran, karena pada
musim hari libur konsumen yang berkunjung merasakan kewalahan dalam lokasi
parkiran dan seakan-akan konsumen yang tidak mau tahu dengan orang lain dapat
saja memparkirkan kendaraan nya di sekitar jalan raya. Yang dapat mengakibatkan
kemacetan. Karena jalan raya termasuk jalan lalu lintas yang dapat di tempuh
kemana saja. Dan di dalam pemasaran produk belum menggunakan merek usaha
(logo usaha) di dust bag dan belum menggunakan label halal.” ( Yasmin Sinaga,
konsumen pada warung peceren wajik H.Ngadimin). “Menurut saya usaha warung
wajik H.Ngadimin perlu memperluas lahan parkiran dengan membeli lahan yang
kosong di sekitar lokasi usaha agar dapat memperluas tempat parkiran.“ (Moniska
simpulkan bahwa warung tersebut memiliki kelemahan yaitu lokasi parkiran yang
tidak luas sehingga dapat menghambat konsumen dalam melakukan kunjung pada
usaha warung wajik peceren H.Ngadimin. Dan belum menggunakan merek usaha dan
label halal.
1. Peluang
Peluang usaha merupakan sebuah kesempatan yang akan di dapatkan oleh sebuah
usaha demi mendapatkan tujuan dengan cara berbagai macam sumber daya yang akan
di miliki. Dalam menjalankan usaha warung wajik peceren H.Ngadimin peneliti juga
akan mencari tahu tentang peluang usaha yang mungkin bisa di dapatkan oleh usaha
warung wajik ini. Dengan wawancara langsung kepada pengelola usaha tersebut.
wisata di sekitar di lokasi usaha, Minat Konsumsi tinggi, dan permintaan meningkat
pada musim tertentu. Dan hal itu menjadi peluang dalam menjalankan usaha ini.”
kesempatan untuk usaha warung wajik pecere H.Ngadimin ini yaitu Bertambahnya
objek wisata, minat konsumsi tinggi, dan permintaan meningkat pada musim tertentu.
wisata di sekitar lokasi wisata, sehingga wisatawan yang berkunjung ke objek wisata
tersebut juga dapat mencicipi kuliner di warung wajik peceren H.Ngadimin ini.”
(Evan Tarigan Iva Nasution, Pindy Ginting, Koresa Sinaga dan Fadil Sinaga,
maka memperoleh hasil bahwa peluang yang mungkin di dapatkan dalam mencapai
tujuan usaha warung wajik peceren H.Ngadimin ini yaitu bertambahnya destinasi
Berdasarkan hasil yang telah di peroleh dari konsumen makan peneliti juga
informasi peluang yang mungkin di dapatkan oleh usaha warung wajik peceren
dengan pesat pada musim tertentu. Serta bertambahnya populasi penduduk di sekitar
lokasi usaha.” (Moniska Sembiring, dan Yasmin Sinaga, konsumen warung wajik
peceren H.Ngadimin)
bahwa warung ini dapat meningkatkan penjualan pada musim tertentu dan
H.Ngadimin
2. Ancaman
Ancaman usaha merupakan penghambat yang mungkin saja terjadi secara tiba-
tiba dalam menjalankan usaha. Ancaman dapat berasal dari dalam dan di luar usaha.
Oleh sebab itu peneliti juga akan mewawancarai yang pengelola usaha warung wajik
peceren H.Ngadimin kepada pihak pengelola usaha tersebut. Berikut hasil wawancara
munculnya lagi usaha sejenis dengan konsep yang sama. Dan kendala sering terjadi
seperti kenaikan harga BBM yang tidak stabil dan dapat mengakibatkan bahan baku
tidak stabil dan sangat berpengaruh terhadap pendapatan usaha.” (Ibu Sry Siregar,
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa usaha warung wajik H.Ngadimin dapat
menghadapi ancaman dari berbagai faktor dari segi ancaman kenaikan harga BBM
yang tidak stabil yang berpengaruh terhadap kenaikan bahan baku dalam
karyawan juga dijadikan peneliti sebagai infoman utama. Karyawan juga ikut
berperan aktif dalam perkembangan usaha wajik ini. Maka dari itu peneliti juga
melakukan wawancara dengan karyawan yang bekerja di usaha warung wajik ini.
Berikut hasil wawancara yang di peroleh peneliti dari karyawan. “Ancaman yang
mungkin saja kami hadapi dalam mengembangkan usaha ini yaitu kenaikan harga
BBM yang tidak stabil yang mengakibatkan harga bahan baku yang meningkat
menurun.” (Ivan Nasution dan Evan Trigan, karyawan warung wajik peceren
H.Ngadimin)
Dapat di tarik kesimpulan dari hasil wawancara karyawan bahwa usaha ini sering
mengalami ancaman pada proses produksi dikarenakan kenaikan harga BBM yang
tidak stabil. Dan hal ini mengakibatkan pendapatan usaha tersebut tidak stabil atau
menurun.
Tenik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
deskriptif kulitatif dengan metode analisis swot yang merupakan cara merumuskan
dan menafsirkan data yang ada menggunakan metode SWOT sehingga memberikan
gambaran yang jelas mengenai kekuatan kelemahan peluang dan ancaman yang
serta hasil observasi langsung ke Warung Wajik Peceren H.Ngadimin, maka dapat
terdiri dari lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan internal terdiri
1. Kekuatan (Strength)
Kekuatan yang dimiliki suatu perusahaan adalah hasil dari analisa lingkungan
internal perusahaan. Secara garis Besar keuntungan yang dimiliki oleh Warung
makanan dari bahan baku yang berkualitas dengan jenis tertentu atau pilihan.
tanpa menggunakan micin . Porsi makana yang banyak, cita rasa dan aroma
yang khas. Serta berdasarkan hasil observasi peneliti produk yang dihasilkan
oleh warung wajik peceren H.Ngadimin ini selalu sama setiap harinya.
Warung Wajik Peceren H.Ngadimin pada awalnya hanya menjual wajik saja,
lama kelamaan dengan melihat selera konsumen dan tidak mau ketinggalan
trend, usaha ini menghasilkan menu makanan berbagai jenis dan memiliki
cita rasa tersendiri. Seperti : Wajik, Pecel, Gado-gado, Nasi ikan taucho, Teh
sere, Teh jahe gula merah dan masih banyak jenis makanan dan minuman
Wajik dan pecal serta menu makanan lainnya di jual dengan harga yang
murah, Produk makanan yang di jual dengan harga Rp 5.000-Rp 40.000 per
posi dan produk minuman yang di jual dengan harga Rp 5.000-Rp 15.000
ragam media sosial dalam pelaksaan promosi produk dan usaha agar tersebar
tempat usaha tersebut dan dapat diakses melalui jalur media sosial.
kota penghasil buah dan sayur ternama dan memiliki potensi yang luar biasa.
Dan dalam kesempatan ini warung wajik Haji ngadimin tidak menyia-
yang sudah menjadi rekan kerja mereka. Hal ini menjadi kekuatan bagi
bersih pada saat melayani konsumen. Dan hal ini harus di miliki oleh
karyawan yang bekerja di warung wajik ini. Hal ini menjadi kekuatan bagi
Desa Sempajaya No.38 Kota Berastagi yang terkenal sebagai daerah yang
memiliki objek wisata yang menarik dan memiliki banyak jenis variasi
eksklusif karena terpisah dari usaha yang sejenis. Dan berada di pinggir jalan
raya. Dan Keadaan usaha tersebut dari kondisi fisik (physical evidance)
sudah bagus baik dilihat dari interior usaha tersebut dan kebersihan selalu
terjaga di usaha wajik ini. Hal ini di nilai penulis sebagai salah satu
kekuatan. Banyak orang yang datang dari luar kota atau sekitaran Kota
H.Ngadimin
2. Kelemahan (Weakness)
H.Ngadimin hanya memiliki tempat parkiran yang sempit serta dekat dengan
jalan raya dan pada saat musim liburan dapat mengakibatkan kemacetan
yang luar biasa dikarenakan konsumen warung wajik ini parkir dengan
kesukaan hati mereka tanpa mempedulikan orang lain. Dan usaha tersebut
sendiri, dan belum memiliki izin dinkes dan label halal. Warung wajik
bag usaha. Padahal dengan menggunakan dust bag atau logo usaha
1. Peluang (Oppurtunity)
pada hari libur yaitu sabtu dan minggu dikarenakan lokasi usaha tersebut di
sekelilingin objek wisata. Seperti : bukit kubu, pajak buah, taman mejuah-
mejuah, gundaling farmstaed dan masih banyak lainnya. Dan ini merupakan
peluang untuk usaha warung wajik. Hasil ini di peroleh secara langsung dari
yang membuat usaha wajik ini lebih mudah untuk menjual produk
khas dengan aroma yang enak untuk di nimkati. Dan kulitas produk dari segi
cita rasa , penampilan, poris, cita rasa dan daya tahan produk sama setiap
lapangan.
Pertambahan objek wisata sangat berpengaruh bagi usaha warung wajik ini.
usaha ini. Dengan adanya objek wisata ini, wisatawan yang berdatangan dari
luar kota. maupun di dalam kota pasti melakukan kunjungan ke kuliner Kota
Berastagi. Salah satunya usaha wajik ini yang merupakan usaha kuliner yang
terkenal dan banyak peminatnya. Hasil ini di peroleh dari observasi langsung
permintaan konsumen. Karena usaha ini adalah usaha industri yaitu usaha
mengunakan bahan pengawet atau penyedap makanan. Dan dilihat dari segi
2. Ancaman (Threat)
berikut :
Pesaing dari usaha ini adalah usaha yang memproduksi barang yang sejenis
lapangan, nama usaha sejenis yang berdekatan dengan usaha wajik peceren
H.Ngadimin ini adalah usaha warung wajik bahagia (A) Bapak Suparman
dan usaha warung wajik bahagia (B). Dan hal ini menjadi penghambat bagi
tidak menutup kemungkinan akan ada lagi muncul usaha sejenis dengan
konsep yang sama juga. Oleh sebab itu pemilik perlu mengantisipasi
perkembangan produk dari usaha lainnya untuk tetap menjaga pangsa pasar
Dalam kegiatan produksi tentunya usaha warung wajik H,Ngadimin ini akan
sering terjadi naiknya harga bahan bakar minyak dan gas akan
mempengaruhi kenaikan harga bahan baku seperti: beras pulut, gula, telur,
minyak goreng dan lain-lain. Maka dari itu usaha ini harus tetap
Peceren H.Ngadimin.
Tabel 4.4
SWOT Usaha Warung Wajik Peceren H.Ngadimin
Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
(Strength) (Weakness) (Oppurtunity) (Threat)
1. Kualitas 1. Tempat 1. Permintaan 1. Banyakn
Produk baik parkir yang meningkat ya
tidak luas pada musim pesaing
2. Produk yang tertentu dengan
bervariasi 2. Ketidaklengk usaha
aan atribut 2. Minat sejenis
7. Lokasi usaha
strategis
Sumber :Data diolah penulis (2020)
dalam kolom 1.
2. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dalam skala mulai dari 1,0
Summary (IFAS)
Tabel 4.5
Internal Strategic Factor Analyisis Summary (IFAS) Usaha Warung
Wajik Peceren H.Ngadimin
Faktor-Faktor Strategis Internal Bobot Rating Bobot
x
Rating
Kekuatan:
1. Kualitas produk baik 0,13 4 0,52
Keterangan hasil analisis Matriks IFAS dari sisi kekuatan adalah sebagai
berikut
1. Kekuatan Utama yang pertama Usaha Warung Wajik Peceren H.Ngadimin yaitu
kualitas produk baik dengan skor 0,52 melalui bobot 0,13 (sangat penting) dan
rating 4 (kekuatan utama). Kualitas adalah hal yang sangat penting dan juga
2. Kekuatan utama yang kedua Usaha Warung Wajik Peceren H.Ngadimin yaitu
Harga terjangkau dengan skor 0,48 melalui bobot 0,12 (sangat penting) dan
rating 4 (kekuatan utama). Harga merupakan salah satu faktor penting yang
3. Kekuatan utama yang ketiga Usaha Warung Wajik Peceren H.Ngadimin yaitu
produk yang bervariasi dengan skor 0,40 melalui bobot 0,10 ( penting) dan
rating 3 (kekuatan yang kecil ). Varian produk sangat penting untuk kepuasaan
4. Kekuatan utama yang ke empat Usaha Warung Wajik Pecere H.Ngadimin yaitu
ketersediaan bahan baku dengan skor 0,33 melalui bobot 0,11 ( penting) dan
5. Kekuatan yang ke lima Usaha Warung Wajik Peceren H.Ngadimin yaitu Kualitas
pelayanan baik dengan skor 0,30 melalui bobot 0,10 (penting) dan rating 3
setiap harinya.
6. Kekuatan yang ke enam Usaha Warung Wajik Peceren H.Ngadimin yaitu lokasi
strategis dengan skor 0,27 melalui bobot 0,09 (penting) dan rating 3 (kekuatan
yang kecil). Lokasi usaha dinilai strategis karena di sekelilingi dengan objek
7. Kekuatan yang ketujuh Usaha Warung Wajik Peceren H.Ngadimin yaitu promosi
yang maksimal dengan skor 0,08 melalui bobot 0,24 (penting) dan rating 3
(kekuatan yang kecil). Promosi dinilai dari pengetahun konsumen akan adanya
usaha warung tersebut dan produk yang selalu up to date di media sosial maupun
Keterangan hasil analisis Matriks IFAS dari sisi kelemahan adalah sebagai
berikut:
yaitu tempat parkir yang tidak luas dengan skor 0,14 melalui bobot 0,14 (sangat
penting) dan rating 1(Kelemahan utama). Usaha ini tidak memiliki tempat parkir
konsumen pada saat berkunjung karena lokasi usaha tersebut dekat dengan jalan
raya.
2. Kelemahan utama yang ke dua Usaha Warung Wajik Peceren H.Ngadimin yaitu
ketidaklengkapan atribut produk dengan skor 0,13 melalui bobot 0,26 (penting)
dan rating 2 (Kelemahan kecil). Atribut produk dari segi pengemasan masih
Sebelum membuat matrik EFAS, kita perlu mengetahui terlebih dahulu faktor-
faktor eksternal. Berikut adalah cara-cara penentuan faktor strategi eksternal (EFAS):
mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor-
strategis.
1= memiliki peluang yang sangat sedikit atau ancaman yang sangat besar
4= memiliki peluang yang sangat besar atau ancaman yang sangat kecil
5. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor
Tabel 4.6
External Strategic factor Analysis (EFAS) Usaha Warung Wajik
H.Ngadimin
Faktor-faktor strategis Bobot Rating Bobot x
Eksternal Rating
Peluang:
Keterangan hasil analisis EFAS dari sisi peluang adalah sebagai berikut :
Konsumen tinggi dengan skor 0,72 melalui bobot 0,18 (sangat penting) dan
wajik, pecel serta menu makanan lainnya yang sangat enak. Dan hal ini menjadi
objek wisata dengan skor 0,68 melalui bobot 0,17 (sangat penting) dan rating 4
merupakan peluang yang sangat besar bagi perusahaan karena wisatawan yang
warung wajik.
meningkat pada musim tertentu dengan skor 0,45 melalui bobot 0,15 (penting)
dan rating 3 (peluang besar). Waktu tertentu seperti liburan sekolah dan hari
besar lainnya mendatangkan keuntungan bagi usaha ini karena permintaan nya
naik.
populasi penduduk dengan skor 0,45 melalui bobot 0,15 (penting) dan rating 3
Keterangan hasil analisis Matriks EFAS dari sisi Ancaman adalah sebagai
berikut:
harga BBM dengan skor 0,20 melalui bobot 0,40 ( sangat penting) dan rating 2
(ancaman besar). Kenaikan harga BBM berdampak pada naiknya harga bahan
baku dan bahan penunjang yang juga berdampak pada produksi di usaha warung
wajik.
banyaknya pesaing dengan usaha yang sejenis dengan skor 0,19 melalui bobot
0,19 (sangat penting) dan rating 1 (ancaman yang sangat besar). Tingginya
Dari hasil pembobotan IFAS dan EFAS maka diperoleh hasil seperti yang
Tabel 4.7
Matriks IFAS dan EFAS
Total Skor Kekuatan = 2,54 Total Skor Kelemahan = 0,40
Diketahui oleh :
keluar dari pokok permasalahan yang ada untuk mendapatkan rekommendasi yang
maka strategi yang harus di ambil oleh pihak Usaha Wajik Peceren H.Ngadimin
Gambar 4.1
Diagram SWOT Usaha Warung Wajik Peceren H.Ngadimin
Peluang (2.30)
IV I
Mendukung Strategi
Agresif
kelemahan internal dengan peluang dan ancaman eksternal yang dimiliki perusahaan.
Analisis matriks SWOT Usaha Warung Wajik H.Ngadimin adalah sebagai berikut:
Tabel 4.8
Matriks SWOT Usaha Warung Wajik Peceren H.Ngadimin
Faktor Eksternal Kekuatan (Strength) Kelemahan
(Weakness)
1. Kualitas produk baik 1. Tempat parkir
2. Produk bervariasi yang tidak
3. Harga terjangkau luas
4. Promosi maksimal 2. Ketidaklengka
5. Ketersediaaan bahan pan atribut
baku produk
6. Kualitas pelayanan
baik
7. Lokasi usaha
strategis
Faktor Internal
ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan faktor eksternal. Sesuai dengan matriks
1. Strategi SO (Strength-Opportunity)
pelung yang ada diluar perusahaan. Jadi jika perusahaan memiliki kelemahan
1. Membuat inovasi produk “edisi liburan” pasa saat musim libur sekolah atau
hari raya karena banyaknya permintaan. Seperti yang dapat dilakukan dalam
penciptaan produk baru ala musim liburan. Dapat menciptakan wajik dengan
cita rasa yang baru dan makanan yang lain seperti membuat cake, minuman
buble seperti minuman yang terkenal sekarang dengan rasa yang bervariasi.
3. Melakukan penjualan melalui media sosial serta lokasi yang strategis serta di
yang sudah di peroleh peneliti maka usaha ini sudah menerapkan promosi ke
2. Strategi ST (Strength-Threat)
1. Menciptakan produk dengan bentuk cita rasa yang baru. Akibat tingginya
renovasi pada produk yang dihasilkan, untuk menciptakan ciri khas pada
bahan baku. Dengan kekayaan sumber daya alam dari sektor pertanian di
daerah Kota Berastagi usaha warung wajik dapat menciptakan produk yang
berkualitas tinggi dengan cita rasa yang khas sehingga di minati banyak
masyarakat.
berkunjung saja tetapi sudah tersebar luas di pasar. Dalam hal tersebut dapat
meningkatkan penjualan pada warung wajik ini tanpa harus bersusah payah
Dan khusus diadakan pada saat hari libur nasional. Kota Berastagi memiliki
banyak destinasi wisata, ini bisa di jadikan peluang oleh Usaha Warung
depan usaha yang lebih mencolok di bandingkan dengan usaha lain. Seperti
contoh dapat di lakukan produk sepaket dan banyak cara lainnya. Sehingga
3. Strategi WO (Weakness-Oppurtunity)
sesuai prosedurnya. Serta meminta izin kepada masyarakat sekitar agar lokasi
padat. Dan juga dapat di lakukan membeli lahan kosong di sekitar lokasi
usaha.
4. Strategi WT (Weakness-Threat)
tetap hidup bertahan. Adapun strategi WT dari Usaha Warung Wajik Peceren
H.Ngadimin adalah :
sesuai prosedur. Meminta izin kepada pemilik lokasi yang ada di sekitaran
lokasi usaha untuk dijadikan lahan parkiraan pada saat parkiran padat. Serta
dapat melakukan renovasi parkiran dengan membeli tanah kosong jika ada
yang menjual lahan di sekitar lokasi. Sehingga lokasi parkiran yang luas
saat berkunjung dengan usaha sejenis. Penciptaan logo usaha sangat penting
usaha tersebut sangat cepat tersebar luas di pasaran. Penciptaan produk dapat
tinggi di pasar.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari analisis SWOT yang dilakukan oleh peneliti pada maka
Strategi agresif (kuadran I), dimana warung wajik peceren H.Ngadimin memiliki
kekuatan lebih besar dari pada kelemahan (faktor internal) dan peluang yang dimliki
lebih besar dari pada ancaman (faktor eksternal). Strategi bersaing yang paling tepat
yang diperoleh dari analisis SWOT. Sedangkan strategi lainnya seperi strategi WO
usaha warung wajik peceren H.Ngadimin. Sedangkan strategi lainnya dapat dijadikan
sebagai alternatif yang dapat dibuat menjadi refrensi dan pertimbangan untuk
5.2 Saran
beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan
yaitu:
1. Membuat inovasi produk “edisi liburan” pada saat musim libur sekolah atau
110
Basu, Swasta dan Irawan. 2000. Strategi Pemasaran. Edisi 4. Yogyakarta: Ansi
Offset
Basu, Swasta. 2001. Marketing Mix. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Boyd, 2000. Analisis SWOT. Jakarta: Erlangga
Bungin. 2017. Persaingan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Crown. 2005. Manajemen Strategi. Surabaya. PT. Gramedia
. 2006. Manajemen Strategi. Jakarta: Erlangga
David & Thomas. 2003. Manajemen Strategi. Jakarta: Erlangga
David, Fred R .2009. Manajemen Strategis. Jakarta: Mitra Wacana Media
. 2015. .Alat Analisis Strategi Bersaing Eksternal dan Internal.
Jakarta: Alfabeta
. 2009. Manajemen Strategis. Jakarta: Mitra Wacana Media
. 2006. Manjemen Strategi. Jakarta: Erlangga
. 2006. Strategic Management: Consepts and Cases, 10th Ed.
Indriantoro dan Supomo dalam Purhantara. 2010. Analisis Data Sekunder.Surabaya:
Erlangga
Irlend, Hitt dan Hoskisson. 2011. Manajemen Strategis. Yogyakarta: Penerbit Andi
J. David, Hunger . 2003. Manajemen Strategis. Yogyakarta: Penerbit Andi
Kotler, Philip. 2004. Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal. Jakarta: Erlangga.
Kuncoro ,Mudrajad. 2006. Strategi bagaimana meraih keunggulan kompetitif.Jakarta:
Erlangga
Mary,Coulter. 2002. Strategic Management in Action ,2nd ed., Pretince Hall New
Jersey
Marwan. 2003. Konsep Penjualan. Yogyakarta: Erlangga
Mintberg, Henry. 2002. Strategi Persaingan. Bandung: Alfabeta
Sumber Jurnal
Riswandi, Akbar. 2016.Analisis Strategi Bersaing Rumah Makan (Studi Pada Rumah
Makan Darisa Cafe Campus). Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis (JAB)│Vol 2
No.3 Maret 2016│jurnal.untad.ac.id
Yongki, Antoni. 2016. Analisis Strategi Bersaing Conato Jember.Jurnal Administrasi
Bisnis (JAB)│Vol. 14 No.3 Oktober
2015│administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Nurcahaya, Sianipar. 2015. Analisis Strategi Bersaing Pada Usaha Laundry Padang
Bulan (Studi Kasus pada Cheap Laundry).Jurnal Ilmu Administrasi (JAB)│
No.1 November 2015│repository.usu.ac.id
Ratih, Indryani. 2015. Analisis Strategi Bersaing Pada Bakery Donalson di
Makassar.Jurnal Adminisrasi Bisnis (JAB) │Vol.7 No 2 September
2015│administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Sulbina. 2015. Analisis Strategi Bersaing Dalam Meningkatkan Penjualan Pada
Warnet Harlens.Jurnal Adminstrasi Bisnis (JAB)│Vol.20 No 23 Mei
2015│administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Sumber Internet
Https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.signals-
analytics.com/food-beverage-
analytics&ved=2ahUKEwiDisjdxfzsAhXIAnIKHVnsCl8QFjABegQIEhAB&u
sg=AOvVaw3-nxxbKAv0MiusVZnrt7mr
Data Wawancara
“Sehubungan saya selaku pengelola usaha wajik dan saya juga sudah
memerintahkan untuk semua pegawai yang bekerja di sini yaitu dengan menerapkan
promosi dengan sistem 3M (Mutu, Murah dan Mudah). Mengapa 3 M, saya kasih
sedikit penjelasan bahwa 3 M berarti yang pertama Mutu berarti wajik dan
makanan pendukung lainnya di olah dengan memiliki kualitas yang baik, yang
kedua Murah, yaitu harga wajik dan makanan lain juga terjangkau oleh konsumen
dan yang terakhir Mudah yang berarti proses pembuatan wajik dan makanan
lainnya tidak sulit dalam memproduksinya.
“Di sini kami menawarkan harga produk tidak mahal-nahal kali, tawaran harga
yang kami berikan pada konsumen pada saat melakukan pembelian dengan harga
jual Rp. 2.000/Potong.Serta makanan pendukung minuman lainnya harganya
sekitar Rp.10.000-Rp.30.000. Jika ada pemesanan untuk acara penting dari luar
baik partai besar maupun partai kecil, kami memberikan diskon harga tergantung
kuntitas makanan yang di pesan. Kami menetapkan harga dari modal produksi
sampai produk jadi yang siap untuk di pasarkan. Disini kami juga sangat
mempertimbangkan kemampuan konsumen pada saat melukaan pembelian sehingga
tercipta kepuasan tidak hanya enak di mulut tapi juga enak di kantong.
“Dengan kepemilikan citra merek yang sudah di miliki saya sebagai pengelola dan
karyawan saya juga yang sangat berperan aktif dalam menjalankan usaha ini.
Dalam penciptaan citra merek kami sebagai penglola usaha wajik sangat
mengutamakan kepuasaan konsumen sehingga citra merek yang kami punya tidak
jelek di benak kosumen dengan cara menciptakan makanan dengan mutu yang
tinggi sehingga konsumen tertarik untuk berkunjung kembali, serta kami harus
menciptakan makanan yang bervariasi atau up to date sesuai kemajuan zaman
sehingga kosumen tidak bosan dengan produk yang kami ciptakan dengan harga
yang standart.”
“Di sini kami sangat mengutamakan pelayanan yang maksimal kepada konsumen .
Karena dari pelayanan juga merupakan poin yang unggul di miliki dari usaha yang
sejenis menurut saya. Pelayanan yang kami berikan untuk melayani konsumen
dengan cara menawarkan menu makanan terbaru di kertas kami berikan untuk
melayani konsumen dengan cara menawarkan menu makanan terbaru di kertas
kami berikan untuk melayani konsumen dengan cara menawarkan menu daftar
menu makanan yang sudah kami susun dan desain dengan sebaik-baiknya. Dan jika
konsumen memesan makananan, konsumen juga harus menuliskan menu makanan
di kertas yang sudah disediakan oleh karyawan. Dan karyawan sebelum berkerja di
wajibkan untuk berpakaian sopan, rapi dan konsumen harus lebih tanggap apa yang
di inginkan konsumen sehingga konsumen merasakan pelayanan yang baik”.
“Menurut Ibu , apakah lokasi usaha ini sudah strategis di bandingkan dengan
usaha sejenis lainnya ?”
“Menurut saya sih sudah, karena dari pengamatan saya, lokasi usaha kami ini
berada di pinggir jalan raya dan di sekelilingi dengan destinasi wisata yang sangat
menarik. Tapi jika ditanya mengapa usaha ini teletak berdekatan dengan konsep
yang sama. Mungkin saya jawab karena udah kesepakatan dari genareasi kami dan
harus bersaing secara sehat.”
“Dalam kegiatan promosi dalam menjalankan usaha ini yaitu ke akun sosial media
seperti instagram dan facebook atas nama usaha warung wajik peceren. Dengan
begitu konsumen lebih cepat tahu apalagi sekarang sudah eraglobalisasi dan
semuanya dapat di akses di media sosial.”
“Yang menjadi kelemahan dalam menjalankan usaha ini yaitu belum ada jasa agen
distributor dalam memasarkan produk yang kami ciptakan sehingga kami harus
berperan aktif dalam menjalankan usaha ini.”
“Menurut ibu, apa yang mungkin menjadi peluang dalam menjalankan usaha
tersebut ?”
“Menurut ibu, apakah yang sering menjadi kendala atau ancaman di tengah
menjalankan usaha ini ?”
“Mungkin seperti yang kita lihat dengan berdirinya usaha sejenis dengan konsep
yang sama, serta harga kenaikan BBM yang tidak setabil yang mengakibatkan
harga sembako meningkat. Dan mengakibatkan pendapatan usaha ini tidak
setabil.”
Data Wawancara
“Sesuai dengan arahan bos kami bahwa harga produk yang kami tawarkan di sini
harus sesuai dengan kemampuan konsumen dengan cara memaksimalkan kegiatan
produksi. Harga yang kami tawarkan di sini senilai Rp.2.000 / potong dan jika ada
pemesanan parta besar dan kecil kami akan memberikan sebagaimana mestinya.”
“Kualitas produk juga merupakan cara kami yang paling depan dalam menjalankan
usaha ini, dalam memproduksi produk kami selalu menggunakan bahan mentah
yang bagus, penampilan produk yang di desain sehingga ketika melihat kita ingin
menikmatinya langsung serta porsi makanan yang memungkin melebihi dari usaha
lain.
“Peran kami selaku pelaku usaha wajik ini adalah Pelayanan yang kami berikan
terlebih dahulu memberikan daftar menu makanan yang ada, sesudah itu kami juga
menawarkan minuman yang ingin dikonsumsi serta makanan pelengkap lainnya.
Dan dalam proses bekerja kami sebagai karyawan di tuntut agar tanggap, cepat,
sopan, dan bersih. Dan itu sudah menjadi kebiasaan kami setiap harinya.”
“ Kalo menurut saya sudah, dikarenakan letak usaha ini berada tepat di pinggir
jalan raya, dan di kota yang tepat yaitu Kota Berastagi yang memiliki sumber daya
alam yang sangat indah dan menarik di jadikan destinasi wisata. Dan konsumen
yang ingin berkunjung sangat mudah untuk mengetahui lokasi usaha.”
“Menurut saya sudah, karena usaha warung wajik H.Ngadimin dan selaku SDM
melakukan promosi ke akun sosial media secara terus menerus dan up to date jika
ada produk yang baru. Dan Hal itu merupakan kegiatan promosi yang sudah
maksimal menurut saya pribadi.”
“Kendala yang mungkin sering kami hadapi yaitu kenaikan harga BBM, jika dilihat
dari lokasi usaha wajik ini tempat pakir kurang luas.”
“Menurut kakak, apa yang menjadi pelung dalam menjalankan usaha ini?”
Data Wawancara
“Baik, akan saya jawab, berkaitan dengan harga kami bekerja di sini di anjurkan
“Cara kami untuk menciptakan citra merek yang baik di benak konsumen adalah
selalu menciptakan inovasi produk yang terbaru tetapi tidak menghilangkan rasa
yang khas.”
“Cara yang kami tempuh dalam memnciptakan kualitas yang produk yang unggul di
mata konsumen yaitu dengan menciptakan makanan yang berchiri khas kan sesuai
dengan nama makanan, melebihkan porsi makanan, tidak menggunakan micin atau
penyedap makanan mendesain penampilan makanan, serta daya tahan makanan
tidak bertahan lama karena tidak ada bahan pengawet.”
“Pelayanan yang harus kami lakukan terlebih dahulu sebelum memulai pekerjaan
yaitu dengan berpakaian rapi dan selalu senyum dan menawarkan produk makanan
terbaru serta memberikan sedikit penjelasan dengan produk yang di tawarkan.”
“Menurut saya sudah, karena berdekatan dengan jalan raya dan di sekelilingi
destinasi wisata dan berada pada tempat yang lebih eksklusif di bandiingkan
dengan usaha sejenis.”
“Promosi yang kami lakukan dalam memasarkan produk kami yaitu dengan
menyebarluaskan ke media sosial, seperti facebook dan instagram.”
“Yang menjadi kelemahan dalam menjalankan usaha ini yaitu dust bag usaha masih
“Menurut Abang, apa yang menjadi pelung dalam menjalankan usaha ini?”
Data Wawancara
“Kami menjual produk dengan harga yang sangat standart dengan harga wajik Rp.
2.000/ potong dan porsi makanan Rp.15.000-Rp.30.000 per porsi.”
“Dengan menciptakan produk yang baru dan penampilan menarik perhatian untuk
di cicipi.”
“Pada saat melayani kosnumen pelayanan yang kami berikan seperti menawarkan
produk terbaru kam terlebih dahulu. Serta berpenampilan menarik dan sopan.”
“Jika dilihat dari letaknya sudah karena berdekatan dengan jalan besar Medan-
Kabanjahe serta di sekelilingi objek wisata yang menarik lainnya.”
“Yang mungkin terjadi menjadi kelemahan usaha ini yaitu belum menggunakan jasa
agen distributor.”
“Menurut kakak, apa yang menjadi peluang dalam menjalankan usaha ini?”
“Yang mungkin menjadi peluang dalam menjalankan usaha ini yaitu bertambahnya
objek wisata.”
Data Wawancara
“Kami menjual produk menurut saya sudah termasuk golongan yang mura . Jika
dilihat produk dengan harga yang sangat standart dengan harga wajik Rp. 2.000/
potong dan porsi makanan Rp.15.000-Rp.30.000 per porsi serta memiliki cita rasa
yang khas serta porsi makanan yang lumayan banyak kami ciptakan. Itu merupakan
idaman semua konsumen.”
“Dengan kami lakukan menciptakan produk yang bervariasi dan cita rasa yang
khas.”
”Menurut saya sudah, mengapa demikian karena usaha tempat kami bekerja ini di
sekelilingi dengan destinasi wisata serta berdekatan dengan jalan raya dan memiliki
tempat yang lebih eksklusif di bandingkan dengan usaha pesaing meskipun
berkonsep sama.”
“Promosi yang kami lakukan dalam menjalankan usaha ini dengan menggunakan
media sosial. Begitu menurut pengetahuan saya sebagai karywan yang sudah
bekerja di sini 10 tahun.”
“Kami memiliki kelemahan yaitu belum menggunakan jasa agen distributor dalam
memasarrkan produk kami, serta belum menggunakan dust bag usaha (logo
usaha).”
“Menurut kakak, apa yang menjadi peluang dalam menjalankan usaha ini?”
“Peluang yang mungkin di miliki menurut saya sih dengan bertambahnya objek
wisata dan bertambahnya populasi penduduk.”
Data Wawancara
“Harga yang kami tawarkan sudah termasuk sangat murah. Dengan harga wajik Rp
2.000/Pcs dan porsi makanan rata Rp15.000-Rp 30.000 per porsi. Jika di pandang
dari lokasi usaha tersebut di sekelilingi banyak destinasi wisata sudah termasuk
sangat murah.”
“Dengan menciptakan produk dengan cita rasa yang khas dan tidak menggunakan
bahan pengawet.”
“Kualitas yang kami ciptakan yaitu dengan memproduksi makanan dengan bahan
pilihan serta memiliki penampilan yang menarik dan porsi yang lumayan banyak.”
“Bisa dikatakan pelayanan yang kami berikan baik mengapa ? karena kami sangat
mengutamakan kepuasaan pelanggan seperti berpakaian rapi dan sopan serta
ramah kepada setiap konsumen yang berdatangan. Dan selalu menawarkan produk
kami dan menjelaskan sedetail mungkin tanpa lelah dan tidak pernah mengenal kata
bosan.”
“Menurut saya sih sudah, karena usaha warung wajik ini berdekatan dengan jalan
raya dan banyak disekelilingi destinasi wisata. Kemungkinan sudah pasti memiliki
banyak pengunjung.”
“Promosi yang sering kami lakukan adalah dengan menyebarluaskan produk kami
di media sosial seperti akun facebook dan instagram.”
“Kalo menurut pengamatan kakak ya dek, yaitu tidak menggunakan jasa agen
distributor serta keterbatasan tempat parkir karena seiring dengan laporan yang di
informasikan oleh Bapak satpam di luar dia sering kewalahan pada saat hari sabtu
dan minggu maupun hari libur.”
“Menurut kakak, apa yang menjadi peluang dalam menjalankan usaha ini?”
“Bisa di bilang peluang yang mungkin di miliki menurut saya sih dengan
bertambahnya objek wisata dan bertambahnya populasi penduduk itu aja sih dek.”
Data Wawancara
“Menurut saya sudah sangat murah dengan harga rata-rata Rp. 15.000 dengan
porsi yang banyak.”
“Menurut pengetahuan yang saya miliki citra merek warung wajik ini sudah karena
warung wajik ini menciptakan produk yang sangat bervariasi dan pelayanan di
dalam seperti ketanggapan sudah maksimal.”
“Menurut saya sudah, karena ketika kita mencicpi produk yang di hidangkan kita
tidak merasakan bahwa adanya bahan penyedap makanan yang digunakan dan
langsung kita tahu bagaimana perbedaan dengan usaha yang sejenis.”
“Kalau saya pribadi baik saya puas, karena saya juga melakukan pembelian ke
usaha tersebut. lebih dari satu kali. dan usaha wajik lain nya juga . Tapi ntah
kenapa saya langsung meraskan perbedaan yang sangat besar dengan usaha
tersebut karena di usaha warung wajik H.Ngadimin ini dalam peroses pemesanan
makanan begitu cepat. Dan sebagai konsumen saya mersakan terlayani dengan
baik. Sangat berbeda dengan usaha sejenis lainnya. Dan saran saya hal ini perlu di
pertahankan dan di tingakatkan.”
“Menurut Ibu, apakah lokasi usaha warung wajik ini sudah stratagis?”
“karena disekelilingi dengan destinasi wisata meskipun berdiri dengan usaha yang
sejenis dengan konsep yang sama tetapi usaha tersebut dapat bertahan di
persaingan. Serta profile usaha ini sudah bagus dari segi interior sudah bagus dan
bersih. Serta tempat usaha ini memiliki tempat yang eksklusif di bandingkan dengan
tempat usaha pesaing.”
“Menurut Ibu, apakah kegiatan promosi yang dilakukan usaha warung wajik
ini sudah maksimal?”
“Menurut pengamatan Ibu, apa yang menjadi kelemahan warung wajik ini?”
“Yang menjadi kelemahan dari warung wajik ini, yaitu keterbatasan parkiran untuk
kendaraan konsumen, menurut saya itu sangat penting di karenakan dapat
mengakibatkan kemacetan, seperti contoh: pada musim libur dengan keterbatasan
tempat parkiran yang mengakibatkan konsumen dengan sembarangan memparkiran
kendaraan nya dengan sesuka hatinya”
“Ya... kalo menurut peluang yang mungkin seperti bertambahnya objek wisata”
Data Wawancara
“Menurut saya sudah murah, karena warung wajik ini memasarkan produknya
dengan harga yang mungkin sudah standart jika di lihat dari porsi serta lokasi yang
berada di destinasi wisata.”
“Menurut pengetahuan ibu, apakah citra merek yang di miliki usaha warung
wajik peceren ini?”
“Menurut saya sudah, karena usaha wajik lainnya tidak memiliki apa yang saat ini
di kembangkan dari usaha. H.Ngadimin baik itu dalam penilaian produk dan
penciptaan produk dan itu salah satu keunggulan usaha ini dari segi citra merek.”
“Menurut saya baik, karena kualitas produknya memiliki manfaat bagi kesehatan.”
“Apakah anda puas dengan pelayanan yang di berikan usaha ini pada saat
melakukan pembelian
“Menurut Ibu, apakah lokasi usaha warung wajik ini sudah strategis?”
“Ya... seperti yang saya lihat usaha ini sudah strategis karena di sekelilingi dengan
destinasi objek wisata yang menarik dan usaha ini memiliki lokasi usaha yang
eksklusif dan bersih.”
“Menurut Ibu, apakah kegiatan promosi yang dilakukan usaha warung wajik
ini sudah maksimal?”
“Menurut saya sudah karena mereka melakukan promosi produk ke akun sosial
medianya secara up to date.”
“Menurut pengamatan ibu, apa yang menjadi kelemahan warung wajik ini?”
“Ya bisa dikatakan jika menurut pengamatan saya usha warung wajik ini memiliki
parkiran yang sangat sempit, serta dalam memasarkan produknya belum
menggunakan dust bag usaha (logo usaha) dan belum memiliki label halal.”
“Kalo menurut saya, peluang yang mungkin bisa di dapatkan yaitu bertambahnya
objek wisata serta bertambahnya populasi penduduk yang mengakibatkan
permintaan meningkat.”
Nama :
Usia :
Pekerjaan :
No Pertanyaan Wawancara
1. Bagaimana strategi bersaing yang diterapkan dalam usaha ini ?
2. Bagaimanakah tawaran harga yang di berikan kepada konsumen pada
saat melakukan pembelian ?
3. Bagaimanakah citra merek yang di terapkan untuk menciptakan citra
merek untuk menarik konsumen ?
4. Bagaimanakah strategi yang di terapkan dalam menciptakan kulitas
produk yang menarik perhatian konsumen?
5. Bagaimana pelayanan yang di berikan kepada konsumen pada saat
melakukan pembelian ?
6. Apakah lokasi ini sudah strategis di bandingkan dengan usaha sejenis
lainnya?
7. Bagaimana promosi yang dilakukan dalam menjalankan usaha ini?
8. Apa yang menjadi kelemahan, yangsering di alami dalam menjalankan
usaha ini?
9. Apakah yang mungkin menjadi peluang dalam menjalankan usaha
tersebut?
10. Apakah yang menjadi kendala atau ancaman di tengah menjalankan
usaha ini?
1. Informan Tambahan
Nama :
Usia :
Pekerjaan :
No Pertanyaan wawancara
1. Apakah harga produk yang di tetapkan dalam usaha warung wajik ini
sebanding dengan produk yang di pasarkan ?
2. Menurut anda, apakah citra merek yang di miliki usaha wajik ini dapat
bersaing dengan usaha sejenis?
3. Bagaimana menurut anda dengan kulitas produk yang di tawarkan oleh
usaha ini?
4. Apakah anda puas dengan pelayanan yang diberikan usaha ini pada saat
melakukan pembelian ?
5. Menurut anda, Apakah lokasi usaha sudah strategis ?
6. Apakah kegiatan promosi yang dilakukan usaha ini sudah maksimal ?
7. Menurut anda, apa yang menjadi kelemahan yang dimilki usaha warung
wajik ini ?
8. Menurut anda, apa yang menjadi peluang yang mungkin di dapatkan
dalam usaha wajik?