DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
1. ADE LESTARI
2. SINDI BONITA
3. MONA INDAH SASTRI
4. BAYU AJI PRAYOGA
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak.
Demikian makalah ini kami buat dengan harapan makalah ini bermanfaat untuk orang
lain dan berani untuk melakukan usaha.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................................................1
KATA PENGANTAR..................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
B. Visi........................................................................................................................................5
C. Misi.......................................................................................................................................6
D. Tujuan...................................................................................................................................7
BAB II PEMBAHASAN
4. Pengendalian produksi......................................................................................................11
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
Pisang cokelat keju, kenapa di sebut pisang cokelat keju. Karena terdapat cokelat
dan keju di atasnya.Kita memilih usaha ini karena sangat mudah didapat akhirnya kita
mempunyai ide untuk membuat olahan pisang jenis ini. Dengan modal yang tidak terlalu
besar kita pun dapat menjalankan usaha ini.
B. Visi
1. Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
2. Menjadi salah satu usaha kuliner tersukses di Indonesia.
3. Menjadi produsen berbagai jenis olahan pisang di Indonesia.
C. Misi
1. Menciptakan ide-ide kreatif sebagai penarik minat para pembeli.
2. Menjual produk dengan harga yang terjangkau tetapi dengan kualitas dan rasa yg
memukau.
D. Tujuan
Menjadikan makanan yang khas dari Indonesia yang mampu mencapai dan menembus hingga ke
pasaran secara global
BAB II
PEMBAHASAN
PELAKSANAAN USAHA
1. Tempat Pelaksanaan Usaha
Depan minimarket
Salah satu keuntungan memilih tempat usaha kuliner di depan minimarket adalah tidak ada risiko kena
gusur. Selama minimarket telah mengantongi izin resmi, Anda tidak perlu lagi mengurus izin untuk
pemakaian tempat karena sudah ikut dengan izin minimarket tersebut. Selain itu, umumnya harga sewa
tempat di depan minimarket pun relatif terjangkau, sekitar Rp200,000 sampai Rp500,000, tergantung
daerahnya.
Terkait syarat berjualan, tiap minimarket punya ketentuan masing-masing. Namun, biasanya
persyaratan umum yang harus diikuti adalah: usaha Anda tidak menjual produk yang sama dengan yang
dijual di minimarket, jam operasional usaha mengikuti minimarket, maksimal luas dagang area sekitar
2×3 meter persegi, dan biasanya tidak diperbolehkan mendirikan usaha kuliner berkonsep makan di
tempat (dine- in) karena bisa memakan space lebih banyak.
Tidak ada risiko kena gusur dan karena minimarket telah mengantongi izin resmi serta lokasinya
strategis dekat dengan jalan raya.
4. Pengendalian produksi
B. Alat-alat
1. Wajan
2. Sendok
3. Pisau
4. Mangkuk
5. Saringan
6. Kompor gas
7. Gas LPG
8. Parutan keju
C. Cara Pembuatan
D. Penetapan Harga
a. Rincian biaya
Modal = Rp 40.500
Harga jual = Rp 5000
CONTOH IKLAN
Promosi seperti ini adalah contoh promosi yang ampuh untuk mempercepat perputaran uang
kas dalam bisnis. Meskipun begitu, keuntungan yang didapat tidak sebanyak harga normal.
Namun, memberlakukan promosi buy one get one free bisa jadi langkah yang cocok untuk
Anda yang menjual produk F&B karena bisa membuat produk jualan Anda habis sebelum masa
kadaluarsa makanan dan minuman itu tiba.
BAB III
PENUTUP
Usaha ini harus membutuhkan kesabaran dan keuletan dalam proses produksi, hal ini
bertujuan untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan memperoleh keuntungan yang
maksimal. Selain itu, perlu strategi khusus dalam pemasaran dikarenakan produk ini masih
tergolong makanan baru bagi masyarakaat. Dituntut untuk serius dan Fokus, karena dalam
memulai bisnis tidak boleh dilakukan setengah tengah.
Keyakinan dan harapan kami sebagai pemula bisnis ini adalah usaha ini dapat berjalan
dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan dan juga dapat memberikan keuntungan bagi
masyarakat luas. Selain itu, saya berharap agar usaha ini mendapatkan perhatian dari pemerintah
agar setiap kendala yang dihadapi oleh usaha ini dapat ditanggulangi sehingga
kedepannya ,usaha ini dapat berkembang menjadi lebih baik lagi ,dan dapat bersaing dengan
produsen terkemuka yang ada.
Ada 4 fungsi manajemen yang dapat diambil dari pernyataan ahli tersebut.
1. Planning
Planning atau proses perencanaan dalam fungsi manajemen adalah tentang bagaimana perusahaan
menetapkan tujuan lengkap dengan cara dan strategi untuk mencapainya. Dalam fungsi perencanaan,
manajer perlu mengkaji dan mengevaluasi berbagai kemungkinan rencana alternatif sebelum
memutuskan suatu tindakan.
Perencanaan dalam fungsi manajemen adalah proses penting mengingat planning merupakan langkah
awal yang dapat mempengaruhi aktivitas perusahaan kedepannya. Tanpa perencanaan yang matang,
fungsi fungsi manajemen lain tidak akan bisa berjalan dengan optimal.
Beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan fungsi perencanaan dengan baik adalah
2. Bersifat sederhana.
Fungsi planning diadakan bukan tanpa tujuan, setidaknya inilah beberapa manfaat proses perencanaan
Proses Planning
Merupakan perencanaan jenjang atas yang mengajukan panduan umum, pengambilan keputusan,
rumusan tujuan hingga petunjuk penyelesaian secara menyeluruh. Perencanaan dalam tahap ini bersifat
strategis dan menekankan pada tujuan jangka panjang organisasi atau perusahaan.
Merupakan perencanaan jenjang menengah yang fokus dalam penyiapan berbagai teknik yang akan
ditempuh untuk mewujudkan rencana tujuan. Perencanaan tahap ini berada pada level manajemen
menengah yang sifatnya lebih administratif.
3. Low Level Planning
Merupakan perencanaan jenjang bawah yang mengacu pada aktivitas operasional perusahaan.
Umumnya, perencanaan jenjang bawah ini diambil alih oleh manajemen pelaksana dan lebih berfokus
pada bagaimana cara menghasilkan.
2. Organizing
Organizing atau proses pengorganisasian adalah 4 fungsi manajemen menurut para ahli yang berfokus
pada pengaturan sumber daya fisik dan manusia yang perusahaan miliki guna merealisasikan rencana
tujuan.Biasanya, fungsi organizing dipakai untuk mengelompokkan seluruh alat, tugas, orang maupun
wewenang yang ada untuk tujuan pemenuhan rencana.
Proses pengawasan dilakukan oleh manajer secara mudah dengan memanfaatkan fungsi
pengorganisasian.Manajer dapat menentukan anggota kelompok, penanggung jawab hingga jenis dan
klasifikasi tugas melalui fungsi organizing.
Ada 3 unsur yang harus dipenuhi fungsi pengorganisasian. Ketiga unsur tersebut adalah
Untuk mewujudkan fungsi pengorganisasian yang baik, berikut beberapa kegiatan yang harus
dilaksanakan
1. Menyeleksi, merekrut dan memberikan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia.
3. Menyusun dan menetapkan tugas serta mengalokasikan tenaga kerja sesuai prosedur.
Setidaknya, inilah beberapa manfaat yang akan diperoleh dengan menerapkan fungsi pengorganisasian.
Actuating and directing atau fungsi pengarahan merupakan usaha untuk menghasilkan kinerja yang
lebih efektif dan efisien dengan menciptakan suasana kerja yang dinamis.Untuk mewujudkannya,
berikut beberapa kegiatan yang biasa dilakukan fungsi pengarahan.
4. Controlling
Controlling atau proses pengawasan merupakan 4 fungsi manajemen menurut para ahli terakhir yang
digunakan untuk tujuan pengendalian.Fungsi controlling juga dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk
mengukur kinerja karyawan sesuai standar yang telah dibuat. Melalui fungsi controlling, evaluasi
perbaikan dapat dilaksanakan bila memang dibutuhkan.
Berikut beberapa kegiatan yang biasa dilaksanakan dalam fungsi controlling. Klarifikasi dan pemeriksaan
atas kesalahan yang terjadi.Evaluasi target sesuai standar indikator yang telah ditetapkan.Pemberian
alternatif solusi atas penyimpangan yang ada.
Untuk merealisasikan fungsi controlling dengan efektif, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan
Pengelolaan perusahaan dapat dilakukan secara mudah dengan mengetahui fungsi-fungsi manajemen.
Arah tujuan perusahaan kedepannya akan ditentukan dari berbagai fungsi yang digunakan. Sebab
penerapan fungsi-fungsi manajemen yang tepat akan membawa perubahan baik bagi organisasi maupun
perusahaan.