Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

PANDUAN KREATIFITAS MAHASISWA


“KERIPIK TEMPE”
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika yang diampu oleh Puji Harmanto, M.Si. S.Si, M.Si

Oleh :
Achmad Khairun Npm.202244500680

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS INDRAPRASTA
ATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa marilah senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang

Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayahnya proposal ini dapat terselesaikan, dimana

proposal ini disusun sebagai pemenuhan tugas mata kuliah fisika. Dan tentunya apabila dalam

penulisan proposal ini masih ada yang kurang sesuai dengan apa yang diharapkan, kritik dan

saran yang tentunya bersifat membagun sangat diharapkan untuk memperbaiki tugas dalam

penyusunan proposal di waktu selanjutnya. Susunan dalam pembuatan proposal ini

berdasarkan penyusunan proposal yang dalam hal ini membahas tentang suatu usaha makanan

yaitu keripik tempe. Oleh karena itu saya sebagai penyusun mengucapkan banyak terima kasih

kepada semua pihak yang mendukung atas terselesaikannya proposal ini atas segala

bantuannya yang diberikan terutama Bapak pengampu mata kuliah fisika Bapak Puji

Harmanto, M.Si. S.Si, M.Si yang mengajar mata kuliah ini.

Kemudian peyusun berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi kalangan Mahasiswa

secara umum dan sesuai dengan apa yang di harapkan oleh Bapak yang mengampu mata kuliah

ini.
DAFTAR ISI

Halaman
Judul….........…………...…………………………………………………..….……………….i
Kata Pengantar…….....………………………………………….....….………………………ii
Daftar Isi………………………………………………........................…………..………….iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………….……….........……………………...1
1.2 Ide Usaha…………………………………………....……………………………………..2
1.3 Gagasan Usaha…….......……………………………………………….…………..………2
1.4 Kerangka Rencana Usaha...……...........…………………..…………………………….…2
BAB II RELEVANSI
2.1 Perlunya Usaha Keripik Tempe.……………………….....……….……......……………..4
2.2 Kendala atau Masalah Yang Dipecahkan……….…………………….……...……………4
BAB III TINJAUAN DARI USAHA
3.1 Tujuan Yang Akan Dicapai………………………………………..……………...….……5
3.2 Manfaat……………..……………………………………..………………………….……5
3.3 Kemungkinan Untuk Berhasil…….……………………………………………….………6
3.4 Analisis SWOT……….………………………………………...…………………………7
BAB IV AKTIVITAS KEGIATAN USAHA
4.1 Metodologi Pembuatan Produk…….………………………………………...……………9
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan…………………………………………….…………………………………12
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Dengan usaha yang ada sekarang ini sudah terbilang banyak dan beraneka ragam
usaha yang berkembang, jumlah penduduk yang terus bertambah, perekonomian yang
semakin sulit dan lapangan kerja yang peluangnya semakin sedikit, membuat penduduk
semakin banyak penggangguran. Menurut saya masalah yang cenderung sekarang ini tidak jadi
persoalan selama ada kemauan dari kita memanfaatkan kemampuan dari skiil yang ada pada
kita bisa mengurangi permasalahan pemerintah soal penggangguran dan masalah krisis
ekonomi sekarang ini dengan menyalurkan bakat dengan membuka usaha seperti berdagang
menjual barang langsung kepada konsumen, terutama bagi masyarakat pedesaan dalam hal ini
banyak sekali keuntungannya ketika membuka ataupun mau menjual berupa makanan ringan
seperti salah satunya keripik tempe, karena di desa kebanyakan pasti tempe hanya diolah
dengan cara di goreng, di tumis, ataupun di sayur yang mana hanya untuk berupa lauk makanan
sehari-hari saja. Tetapi ketika kita mempunyai suatu ide atau inovasi untuk mengolah tempe
tersebut menjadi suatu keripik tempe maka tidak hanya untuk lauk makanan saja tetapi tempe
akan menjadi suatu camilan ringan yang nantinya dapat kita kemas dan kita jual atau kita
pasarkan yang ternyata hal tersebut nantinya akan menjadi nilai jual dan tambahan pendapatan
ekonomi seseorang.

1.2. Ide usaha


Dengan melihat perkembangan zaman yang semakin maju dan kebutuhan gizi manusia
yang semakin meningkat dan juga tingkat persaingan khususnya dibidang perdagangan yang
semakin ketat maka dari itu kami memiliki ide tau gagasan untuk membuat suatu usaha kecil
yang berupa makanan yaitu dengan membuat suatu usaha makanan keripik tempe yang
nantinya dapat disukai dan mendapat respon positif dari para konsumen.

1.3. Gagasan usaha

Untuk mengantisipasi turunnya harga jual produk hasil pertanian (kedelai) serta
mempertahankan ekonomi industry rumah tangga yang lebih stabil maka perlunya gagasan
yang lebih luas, bermutu, dan berkualitas yang tinggi yaitu dengan memanfaatkan hasil
pertanian maupun mengelolanya dengan cara menjadikan suatu makanan ringan berupa keripik
tempe yang tidak kalah gizinya dengan makanan ringan lainnya.

1.4. Kerangka rencana usaha


A. Nama usaha/perusahaan : Keripik Tempe Pa Darji
B. Lokasi :
• Lokasi pertokoan di Gas Alam, Curug Cimanggis dan didistribusikan.
• Lokasi industri di Bulak Duren Cisalak Pasar.
C. Produk yang di usahakan : Makanan ringan “Keripik Tempe”.
D. Konsumen yang akan dituju :
• Pendistribusian ke warung atau toko.
• Pendistribusian ke pasar-pasar.
• Warga dan anak – anak remaja.
E. Pasar yang akan dituju :
• Warung dan toko penjualan makanan ringan dan makanan khas oleh-oleh.
• Tempat warung makan seperti warung bakso dan lain sebagainya.
F. Partner kerjasama :
• Koprasi kedelai.
• Pembuat tempe.
• Warung dan toko tempat pendistribusian produk.
G. Personil yang dipercaya menjalankan usaha : Keluarga Pak Darji dan juga 2 karyawannya.
BAB II
RELEVANSI

2.1. Mengapa usaha keripik tempe dibutuhkan ?

Secara geografis Indonesia adalah suatu negara agraris atau pertanian dengan tanah yang
subur dan hamparannya yang hijau. Hal tersebut sangat mendukung Indonesia untuk
meningkatkan hasil produksi hasil pertanian. Namun hasil produksi nanatinya dapat berkualitas
rendah karena adanya pengaruh krisis perekonomian yang menurun. Maka untuk upaya agar
kualitas dan komoditas hasil pertanian (kedelai) tetap tinggi maka perlu adanya peningkatan
pemanfaatan hasil yang lebih luas dan ide-ide atau gagasan baru yaitu salah satunya dengan
mengolahnya menjadi suatu produk makanan keripik tempe yang berkualitas.

2.2. Kendala atau masalah yang harus dipecahkan


Untuk mewujudkan hal tersebut dalam pengembangan dan peningkatan produk usaha
keripik tempe dengan menjadikannya suatu produk yang berkualitas dan berkomoditas tinggi,
kami terkendala dengan pembiyaaan atau modal. Untuk itu kami sangat membutuhkan bantuan
dari donator atau investor dalam hal permodalan.
BAB III
TINJAUAN DARI USAHA

3.1. Tujuan yang akan dicapai


• Menciptakan lapangan pekerjaan.
• Sebagai media mencari keuntungan.
• Untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
• Mewujudkan kemampuan dalam berwirausaha untuk meningkatkan kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat.
• Memberdayaakan semangat dan kemauan kewirausahaan di kalangan masyarakat
dan mahasiswa yang mampu diandalkan dalam berwirausaha.

3.2. Mnfaaat pendirian usaha


• Dapat membuat industri usaha keripik tempe kita agar mempunyai peluang agar
dapat membuat usaha dan membuat produksi meningkat dari sebuah keripik tempe
sehingga usaha kita dapat semakin maju dan berkembang dan pendapatan kita lebih
meningkat.
• Dapat memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat di sekitar kita dalam segi lapangan
pekerjaan maupun ekonomi.

3.3. Kemungkinan untuk berhasil


a. Kegiatan masyarakat.
Kegiatan perekonomian mahasiswa dalam usaha industri pembuatan keripik
tempe di respon baik oleh masyarakat luas.
Mudah-mudahan dengan adanya ide usaha pembuatan keripik tempe ini dapat
menjadi contoh bagi masyarakat sekitar khususnya bagi mahasiswa yang juga sedang
bergerak dalam kewirausahaan pembuatan keripik khususnya keripik tempe.
b. Kebutuhan pasar
kebutuhan pangan di masyarakat semakin meningkat. Kebutuhan akan keripik
tempe ini bisa dijadikan camilan setiap hari, jajan khas dan oleh-oleh bagi keluarga
ataupun bagi sanak saudara. Bagi masyarakat produk keripik tempe merupakan produk
yang memiliki ciri khas sendiri mulai dari rasa, penampilan, dan bahan. Karena produk
keripik buah dan sayur di proses secara alami langsung dari buah dan sayur yang segar
sehingga menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan tanpa adanya bahan
pengawet sehingga permintaan keripik tempe akan meningkat.
c. Bahan baku usaha
Sebagian besar daerah kita dekat dengan masyarakat yang bergerak di bidang
pertanian sehingga sangat mudah sekali untuk memperoleh bahan baku yang asli dan
alami terutama yaitu kedelai.
d. Tenaga pengelola
Untuk usaha pembuatan keripik tempe ini di kelola oleh tenaga terampil yaitu
dalam pengerjaaanya sudah menjadi suatu tanggung jawab dan kewajiban yang harus
dikerjakan.

3.5 Analisis SWOT


a. Strength (kekuatan)
Kekuatan atau kelebihan yang dimiliki oleh usaha keripik tempe yaitu :
• Perolehan bahan pokok atau bahan utamanya yaitu kedelai mudah di dapat
dengan kondisi geografis Indonesia yang memiliki tanah yang subur.
• Merupakan variasi atau ide daripada masakan tradisional yang tebuat dari
tempe.
• Nutrisi tidak hilang karena digoreng pada suhu rendah (80-850C).
• Warna tidak berubah.
• Keripik renyah dan nikmat.
• Menjadi oleh-oleh khas.
• Menjadi camilan sehari-hari.

b. Weakness (kelemahan)
• Bentuk produk cenderung tetap atau sulit dibuat tipe atau varian baru.

c. Opportunity (peluang usaha)


Peluang usaha ataupun peluang berkembangnya usaha penjualan keripik tempe
dipastikan sangat dapat terjadi karena dalam hal ini tempe yang biasanya hanya diolah
menjadi tempe goreng dengan usaha ini dapat diolah menjadi keripik tempe yang dapat
menjadi makanan camilan, oleh-oleh khas, dapat di distribusikan ke tempat atau daerah
lain dan dapat bersaing dengan produk makanan lain meskipun keripik tempe tergolong
suatu produk makanan sederhana.
Kemudian adanya respon positif yang diyakini terutama pada pendistribusian
diwilayah pedesaan yang sejatinya menyukai makanan tersebut.

d. Threat (ancaman)
Ancaman yang mungkin terjadi, yaitu :
• Adanya produk lain yang lebih menarik.
• Varian rasa produk makanan lain yang lebih berwarna.
• Persaingan harga antar produsen dalam pemberian harga.
BAB IV

AKTIVITAS KEGIATAN USAHA

4.1. Metodologi pembuatan produk


A. Alasan kami memilih usaha keripik tempe
a. Bahan baku mudah diperoleh :
• Kedelai
• Sagu
• Tepung
• Penyedap rasa
b. Balik modal cepat (4-6 bulan)
c. Pasar terbuka lebar bahkan peluang pasar sangat besar
d. Proses produksi dan pengolahan usaha sangat gampang
B. Langkah membuat
• Potong tempe dengan alat pemotong
• Masukan potongan tempe kedalam penyedap rasa yang telah disediakan
• Goreng tempe
• Pengemasan tempe
C. Peralatan
• Kompor gas
• Alat pemotong tempe
• Penjepit plastik
D. Rincian biaya
a. Modal awal :
• Mui Rp.150.000
• Pembuatan merk : Rp.100.000
• Kompor gas : Rp.500.000
• Alat pemotong tempe : Rp.1.500.000
• Penjepit plasti : Rp.500.000
Total modal awal : Rp.2.750.000
b. Modal perminggu :
• Pengurusan surat izin dan packing : Rp.30.000
• Kedelai 20 kg : Rp.140.000
• Sagu 7 kg : Rp.56.000
• Tepung Penyedap rasa : Rp.10.000
• Transportasi : Rp.100.000
• Tenaga kerja 2 orang : Rp.100.000
c. Pengeluaran perbulan
Rincian perminggu :
• Bahan baku : Rp.213.000/minggu
• Transportasi : Rp.100.000/minggu
• Packing : Rp.30.000/minggu
• Karyawan 2 orang : Rp.100.000/minggu
Total : Rp.443.000/minggu
Jadi pengeluaran perbulan : 4 x 443.000 : Rp.1.772.000/minggu
(Pengeluaran perbulan + Modal awal)
(Rp.1.772.000 + Rp.2.750.000) = Rp.4.552.000
Jadi pengeluaran modal awal produksi adalah Rp.4.552.000

Pemasukan :
• Keripik tempe jadi 100 bungkus
• Minimal 100 bungkus perminggu
• Harga perbungkus Rp.10.000(1/4kg)
Jadi jumlah pemasukan = jumlah keripik x harga 100 bungkus x Rp.10.000 =
Rp.1.000.000/minggu
Jadi pendapatan perbulan = 4 x Rp.1.000.000 = Rp.4.000.000
d. Keuntungan
Keuntungan perbulan = (pemasukan/bulan – pengeluaran/bulan)
= (Rp.4.000.000 – Rp.1.772.000)
= Rp.2.228.000
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Berbagai macam hasil pertanian khususnya kedelai dapat menjadi komoditas yang
berkualitas jika kita memiliki kemauan,ide ataupun gagasan untuk mengolah kedelai tersebut
kedalam suatu jenis makanan ringan yaitu salah satunya keripik tempe maka akan menjadi
suatu peluang dalam berwirausaha dan juga dapat meningkatkan ekonomi seseorang dari hasil
penjualan jenis makanan ringan keripik tempe tersebut.

Anda mungkin juga menyukai