Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

KEPAnCOL “ KERIPIK PARE LUMER COKLAT”

MAKANAN RINGAN YANG SEHAT DAN MENGANDUNG GIZI DAN KAYA MANFAAT

BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh :

1. Yulia Chidka Astagina (E1D018002 tahun angkatan 2018)


2. Tesi Apriza (B1A018081 tahun angkatan 2018)
3. Anisa Septiani (E1D0180 tahun angkatan 2018)
4. Usswatun chasanah (G1B018010 tahun angkatan 2018)
5. Ezki Alian Putra ( D1D018061 tahun angkatan 2018)

UNIVERSITAS BENGKULU

BENGKULU

2018
Pengesahan usulan PKM Kewirausahaan

1. Judul Kegiatan : KEPAnCOL “KERIPIK PARE LUMER COKLAT”


MAKANAN RINGAN YANG SEHAT DAN MENGANDUNG
GIZI DAN KAYA MANFAAT
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap :
b. NIM :
c. Program Studi :
d. Perguruan Tinggi :
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
f. Alamat Email :
4. Anggota Pelaksana Kegiatan / Penulis :
5. Dosen Pendamping :
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIDN :
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
6. Biaya Kegiatan Total :
a. Dikti :
b. Sumber lain (sebutkan..) :
7. Jangka Waktu Pelaksanaan :
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .......................................................................................

DAFTAR ISI ........................................................................................................

RINGKASAN .....................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...................................................................................

1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................

1.3 Tujuan ................................................................................................

1.4 Luaran yang Diharapkan ....................................................................

1.5 Manfaat Kegiatan ...............................................................................

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

3 2.1 Kondisi Umum Lingkungan ..............................................................

3 2.2 Potensi Sumber Daya, Peluang Pasar dan Gambaran Usaha ............

2.3 Proyeksi Keuangan dalam Kegiatan Usaha ......................................

BAB III METODE PELAKSANAAN

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya .................................................................................

4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................

Lampiran

1. Biodata Ketua dan Anggota ...............................................................

2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...........................................................

3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ................


RINGAKASAN

Peluang bisnis ikan pais kaya rasa sebagai makanan khas Bengkulu merupakan bisnis yang memiliki
prospek pasar yang baik, karena usaha ini dapat berjalan dengan modal yang relatif kecil dan masih
jarang ditemui di daerah Bengkulu. Ikan pais merupakan kuliner yang berbahan dasar ikan, kelapa, dan
rempah-rempah. Di Provinsi Bengkulu, ikan dan kelapa merupakan potensi sumber daya alam yang
melimpah dikarenakan Bengkulu merupakan daerah pesisir pantai sehingga kaya akan hasil tangkapan
ikan laut dan kelapa yang tumbuh diberbagai tempat di Bengkulu. Selain itu, prospek pasar di dunia
kampus juga sangat menggiurkan untuk pengadaan bisnis ikan pais ini, dimana banyak mahasiswa yang
tidak sempat memasak sehingga mereka lebih memilih untuk katering makanan. Oleh karena itu, ikan
pais ini bisa dijadikan peluang usaha yang sangat menguntungkan. Pada acara-acara pesta pernikahan
dan pertemuan pun kuliner ikan pais sangat cocok untuk dijadikan menu makanan. Menu ikan pais yang
dijual beragam, yaitu ikan pais original, ikan pais kelapa, ikan pais dan ikan pais tempoyak, yang dikemas
di dalam toples ukuran 1/2 kg dan plastik ukuran 1/2 kg. Disamping itu, kegiatan usaha ini merupakan
usaha yang kreatif, berpihak pada kearifan pangan lokal, mendukung sektor perikanan yang merupakan
potensi sumber daya alam Bengkulu, serta menguntungkan secara ekonomi. Kegiatan ini juga
dimaksudkan untuk melestarikan dan mengenalkan makanan khas Bengkulu kepada masyarakat luas
melalui bisnis ikan pais kaya rasa, kuliner Indonesia yang sehat dan bergizi. Penggunaan teknologi
produksi juga tidak terlalu rumit, karena produsen hanya dihadapkan dengan alat pemarut kelapa, oven
pemanggang, kompor, dan peralatan memasak lainnya. Namun, untuk keberlanjutan usaha harus tetap
dilakukan manajemen produksi. Kata kunci : Ikan Pais, sektor perikanan, makanan khas, prospek pasar,
pangan lokal.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan masyarakat akan bahan pangan semakin tinggi seiring dengan bertambahnya jumlah
penduduk dan semakin sempitnya lahan pertanian untuk pengolahan bahan pangan. Munculnya
berbagai jenis makanan ringan yang kini makin disenangi untuk dikonsumsi secara terus menerus
ternyata memiliki dampak tidak baik bagi kesehatan tubuh. Banyaknya makanan ringan yang beredar
dipasaran mengandung MSG yang dapat membahayakan kesehatan tubuh manusia. Maka diperlukan
makanan ringan untuk sehari-hari namun tetap sehat dikonsumsi oleh tubuh. Hal ini mendorong untuk
ditemukan dan diperkenalkan serta dipasarkannya produk-produk pangan baru yang mempunyai nilai
gizi tinggi. Salah satunya adalah berupa pare, pembudidayaan pare tidak sulit karena dapat tumbuh
dengan mudah. Pare banyak terdapat didaerah tropika, tumbuh baik didaerah dataran rendah dan
dapat ditemukan tumbuh liar di tanah terlantar, tegalan, dibudidayakan atau ditaman dipekarangan
dengan dirambatkan pagar untuk diambil buahnya. Tanaman ini tidak memerlukan banyak sinar
matahari, sehingga dapat tumbuh subur di temapt-tempat yang agak terlindung. Tanaman setahun,
merambat atau memanjat dengan alat pembelit atau sulur berbentuk spiral, banyak bercabang, berbau
tidak enak. Batang berusuk lima, panjang 2-5 m, yang muda berambut rapat. Daun tunggal, bertangkai
yang panjangnya 1,5-5,3 cm, letak berseling, bnetuknya bulat panjang, dengan panjang 3,5-8,5 cm, lebar
4 cm, berbagi menjari 5-7, pangakal berbentuk jantung, warnanya hijau tua. Taju bergigi kasar sampai
berlekuku menyirip. Bunga tunggal, berkelamin dua dalam satu pohon, bertangkai panjang, berwarna
kuning. Buah bulat memanjang, dengan 8-10 rusuk memanjang, berbintil-bintil tidak beraturan,
panjangnya 8-30 cm, rasanya pahit. Warna buah hijau, bila masak menjadi orange yang pecah dengan
tiga katup. Biji banyak, coklat kekuning-kuningan, bentuknya pipih memanjang, keras. Ada tiga jenis
tanaman pare, yaitu pare gajih, pare kodok dan pare hutan. Pare gajih berdaging tebal, warnanya hijau
muda atau keputihan, bentuknya besar dan panjang dan rasanya tidak begitu pahit. Pare kodok
bentuknya bulat pendek, rasanya pahit. Pare hutan adalah pare yang tumbuh liar, buahnya kecil-kecil
dan rasanya pahit. Untuk memperoleh buah yang panjang dan lurus baisanya pada ujung buah yang
masih kecil digantungkan batu. Daun dari pre yang tumbuh liar dinamakan daun tundung. Daun ini
dikatakan lebih berkhasiat bila digunakan untuk pengobatan. Daun dan buahnya yangmasih muda
dimakan sebagai lalapan, mentah atau setelah dikukus terlebih dahulu, dimasak sebagai sayuran, tumis,
sambal goring, gado-gado dan sebagainya. Tanaman ini juga dapat digunakan sebagai pembunuh
serangga. Desember 1997 dilaporkan dimedia massa bahwa senyawa yang diekstrasi dan diisolasi dari
biji pare pahit yang telah tua, terbukti mampu menghambat laju serangan penyakit HIV/AIDS (Human
Immunode Ficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome) Dalam buah pare mengandung anti
oksidan eksogen yang dapat menurunkan aktivitas virus sehingga perkembembangan virus dapat
ditekan. Antioksidan alami dapat menurunkan aktivasi virus HIV/AIDS dalam darah ODHA. Buah pare
juga mengandung vitamin A, B, dan C, kalsium, fosfor, besi dan zat putih telur. Vitamin dapat
meringankan dan memperpendek lamanya penyakit, memperkecil infeksi sampingan pada penyakit
yang menunjukan resistensi. Berdasarkan permasalahan diatas kami mempunyai ide untuk
menggunakan bahan baku pare untuk olahan kripik. Pare memiliki nilai dan kandunagan gizi yang tinggi ,
dapat bermanfaat sebagai obat batuk, ran]dang tenggorokan (pharyngitis), haus karena panas dalam,
mata sakit dan merah, demam, malaria, pingsan karena udara panas (heatstroke), menambah nafsu
makan, kencing manis, disentri. Rematik, memperbanyak air susu ibu (ASI), datang haid sakit
(dismenorrhoea), sariawan, infeksi cacing gelang. Olahan pare sendiri di Indonesia masih dalam bentuk
sederhana, sehingga belum adanya inovasi pengolahan pare dalam bentuk lain maka dengan
pengolahan kripik pare juga diharapkan agar produksi pare ini aka terus berkelanjutan dan bermanfaat
bagi penulis untuk menciptakan peluang usaha bisnis kripik pare, serta melatih jiwa kewirausahaan
mahasiswa.

1.2 Rumusan masalah


Adapun perumusan masalah dalam proposal ini yaitu:
1. Bagaimana cara meningkatkan nilai produktfitas dari pare
2. Bagaimana cra membuat makanan sehat dan bergizi dari bahan dasar pare
3. Bagaimana meningkatkan prospek usaha dari pare agar dapat bernilai ekonomi

1.3 Tujuan
Tujuan kegiatan ini yaitu :
1. Mengembangkan aneka cita rasa keripik pare dengan kaya manfaat serta mengandung banyak
gizi
2. Menambah daya tarik masyarakat terhadap makanan pahit yang terkandung dalam pare ketika
sudah berubah menjadi rasa yang sangat manis
3. Dapat membuat inovasi baru dari bahan dasar pare
4. Mengubah cita rasa pahit daripare menjadi manis dari lumeran coklat

1.4 Luaran Yang diharapkan


Luaran yang diharapkan dalam kegiatan ini yaitu :
1. Kegiatan pengolahan makanan dari pare ini diharapkan dapat berjalan secara maksimal,
sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomisnya dengan menghasilkan produk-produk makanan
yang memiliki nilai jual yang tinggi serta dapat menjadi salah satu peluang usaha yang memiliki
prospek yang baik.

1.5 Manfaat Kegiatan


1. Memperkenalkan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan salah satu hasil pertanian
2. Dapat meningkatkan produk makanan yang bernilai sehat dan bergizi

BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Umum Lingkungan

2.2 Potensi Sumber daya, Peluang Pasar, dan Gambaran Usaha

2.3 Proyeksi Keuangan Dalam Kegiatan Usaha

BAB III

METODE PELAKSANAAN

Berikut gambaran metode pelaksaan usaha yang kami produksi :


1. Tahap Persiapan Produksi
Persiapan – persiapan tersebut antara lain adalah :
a) Survai Pasar dan pemantapan Riset Pasar
Survei pasar dilakukan untuk mencari tempat pemesanan bahan baku yang paling
murah dan bisa mensuplai bahan baku secara kontinu dengan standar kualitas yang
sesuai dengan permintaan. Dalam kegiatan ini juga dilakukan analisa terhadap tempat-
tempat potensial untuk pemasaran hasil produksi. Seperti warung – warung kecil,
orderan online, di kos – kosan dan d tempat yang mendukung lainnya.
b) Pembuatan Desain Produk
Pembuatan desain produk dilakukan untuk menambah daya tarik konsumen terhadap
produk itu sendiri. Desain produk dilakukan dengan melakukan formulasi terhadap
bahan-bahan yang telah tersedia, selain itu pembuatan desain kemasan yang menarik
dan unik, serta inovasi produk yang dapat menarik perhatian konsumen.
c) Pembelian Alat – alat Pendukung Produksi
Dilakukan pembelian alat-alat penunjang seperti kompor, wajan penggoreng, talenan,
pisau
d) Pemesanan Bahan Baku dan Bahan Pengemas
Bahan baku yang dibutuhkan dalam proses pembuatan keripik pare yaitu : pare, minyak
goreng, coklat, tepung terigu, rempah – rempah, plastik kemasan, toples
2. Tahap Produksi
1) Pengeringan

3. Tahap Pemasaran
4. Tahap Evaluasi

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Dalam hal ini dapat dirincikan sebagai berikut :
No Jenis Pengeluaran Biaya
1
4.2 jadwal Kegiatan
jadwal kegiatan dimulai dari kegiatan koordinasi antar rekan kerja dan bimbingan dengan dosen
sampai dengan pengumpulan laporan akhir kegiatan.

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing

Biodata Ketua
A. identitas Diri

1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi
4. NIM
5. Tempat dan Tanggal Lahir
6. E-mail
7. Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Studi
SD SMP SMA
Nama institusi
Jurusan
Tahun Masuk – Lulus
C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan

Anda mungkin juga menyukai