Anda di halaman 1dari 18

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

(BUSSINESS PLAN)

KERIPIK PARE ( PARE CHIPS )

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5

AISYAH BAIJURI : 2005901020082


CUT DEWI : 2005905010014
OFA SASMITA : 2005901030017
HAFIDH MAULANA : 2005905010027
HURUL SAFQI : 2005905010082

Dosen Pengampu : FITRIA MANDARAIRA, SE, MBA

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TEUKU UMAR


2021/2022

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmat
serta hidayah-Nya, kepada kami sehingga dapat menyelesaikan Bisnis Plan ini dengan tepat
waktunya. Bisnis Plan ini berjudul “KERIPIK PARE (PARE CHIPS”.

Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW
yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat
di dunia.

Bisnis Plan ini merupakan salah satu tugas akhir mata kuliah "KEWIRAUSAHAAN" di
program studi "ILMU ADMINISTRASI NEGARA" fakultas "FAKULTAS ILMU SOSIAL
DAN ILMU POLITIK" pada Universitas Teuku Umar. Selanjutnya saya mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu FITRIA MANDARAIRA, SE, MBA, selaku
dosen pembimbing mata kuliah Kewirausahaan dan kepada segenap pihak yang telah
memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan Bisnis Plan ini.

Akhirnya saya menyadari bahwa Bisnis Plan ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan
Bisnis Plan ini. Semoga Bisnis Plan ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................1
B. Jenis Usaha..................................................................................2
C. Visi Dan Misi.................................................................................2
D. Kegiatan Usaha............................................................................3
E. Kegunaan Usaha..........................................................................3
F. Penanggung Jawab Usaha...........................................................4
BAB II ASPEK PEMASARAN..............................................................5
A. Deskripsi Usaha.............................................................................5
B. Target Pasar...................................................................................6
C. Kebijakan Penjualan.......................................................................6
D. Desain Outlet Dan Grobak..............................................................7
E. Lokasi Usaha...................................................................................8
F. Analisis SWOT.................................................................................8
G. Marketing Mix...................................................................................8
H. Penetapan Harga.............................................................................9
BAB III ASPEK PRODUKSI.....................................................................10
A. Model Baranv Yang Dibuat..............................................................10
B. Proses Produksi...............................................................................10
C. Banyaknya Produksi........................................................................12
BAB IV ASPEK KEUANGAN...................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia membutuhkan alat pemuas kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Salah satu diantaranya, membutuhkan pangan untuk bertahan hidup. Saat ini, jenis
kuliner yang dikonsumsi oleh manusia sangat beraneka ragam, mulai dari makanan
ringan hingga makanan berat. Manusia cenderung lebih suka yang instan,dari pada
harus membuat sendiri. Salah satu jenis makanan ringan yang cukup berhasil di
pasaran adalah keripik.Keripik ini merupakan camilan favorit yang sudah tidak asing
lagi, ditelinga masyarakat ,dan pasti disukai oleh seluruh kalangan . Rasa keripik yang
beraneka ragam mulai dari yang manis, asin hingga yang pedas, laris manis di
pasaran. Selain enak, pembuatan keripik ini tergolong mudah, sehingga banyak orang
yang menyukainya,bahkan menjadikannya peluang bisnis menjanjikan, yang memiliki
omset penjualan cukup tinggi. Pembuatan keripik saat ini ,masih terbatas pada usaha
kecil atau industri rumah tangga, yang ditujukan untuk pasaran lokal. Pada umumnya,
dipasarkan melalui pedagang perantara, warung, toko-toko kecil, penjajah jalanan
serta pasar swalayan dengan cara pengemasan bervariasi, tergantung pada sasaran
yang dituju. Dengan makin baiknya pengolahan ,dan pengemasan, maka diperoleh
keripik yang bermutu, diharapkan pemasaran produk ini dapat menjangkau konsumen
yang lebih banyak. Masyarakat sekarang ini ,terutama anak - anak susah untuk makan
sayur. Padahal sayur merupakan elemen paling penting untuk pemenuhan gizi bagi
tubuh. Pare merupakan kategori sayuran yang memiliki rasa pahit, aroma tidak enak,
dan tergolong susah untuk mengolahnya, karena harus mempunyai teknik ,atau
keahlian tertentu, dalam proses pengolahannya. Selain itu, kami prihatin melihat
lingkungan sekitar. Banyak petani pare yang kebingungan ketika panen, mau dijual
kemana pare ini, karena sayuran pare bukan kebutuhan pokok di daerah pekan baru.
Namun dari berbagai permasalahan, Namun dari berbagai permasalahan yang ada,
ternyata pare memiliki segudang manfaat yang belum diketahui oleh umum, yakni
bagi penderita Diabetes dapat membantu mengontrol kadar gula darah, dan
menyembuhkan resistensi insulin. Selain itu,meregenerasi hati dan ginjal dengan cara
membersihkan atau cleanse racun yang ada didalamnya sehingga hati sehat dan
terhindar dari batu ginjal. Manfaat lainnya, dapat menurunkan berat badan dan
melawan sel kanker, karena memiliki antioksidan yang bisa mempercepat tingkat
metabolisme tubuh dan meningkatkan kekebalan tubuh. Pare memiliki sifat anti-
inflamasi, sehingga mengurangi timbulnya jerawat. Jika memiliki penyakit gangguan
pernapasan kronis seperti asma atau bronkitis,maka dengan mengkonsumsi pare
secara teratur akan mengatasi gangguan pernapasan yang dialami. Dengan kondisi
seperti itu, kami berinisiatif untuk membuat usaha produk olahan, dari sayuran
menjadi makanan ringan, yang disajikan dalam bentuk keripik, untuk menggugah
kesadaran masyarakat ,untuk makan sayur setiap hari. Selain itu, dapat dijadikan
pedoman dasar untuk berkreativitas, berinovasi pada pare , agar tidak mempunyai rasa
pahit dan pastinya dapat membantu kesulitan -kesulitan yang sedang terjadi di daerah
pekan baru dan sekitarnya, yaitu dengan membantu masyarakat yang mempunyai pare
yang berlimpah untuk beralih mengolahnya menjadi produk berkualitas,daripada
menjualnya ke pengepul dengan harga murah dan menarik tenaga kerja sehingga
mengurangi angka pengangguran. Dari pemahaman akan dunia usaha, sangat
diharapkan produk yang sebaiknya dihasilkan untuk dapat bersaing dan diterima oleh
kalangan masyarakat sebagai jajanan baru. Disertai pembuatan yang berbeda, agar
orang yang menyukai makanan ini, dan tidak cepat merasa bosan. Karena banyak
kalangan masyarakat yang menyukai cemilan ini, maka kami akan berusaha
memberikan kualitas dan mutu yang baik dengan harga relatif murah.
B. Jenis Usaha
Sebelum membuka usaha ini, pertama-tama penulis akan menetapkan jenis
usaha,karena penetapan jenis usaha adalah faktor yang paling utama dalam membuka
suatu bisnis. Usaha ini bergerak dalam bidang Industri rumah tangga (home Industry
Bussiness)yaitu PARE CHIPS (PACHIS) atau yang dapat diartikan kripik pare.
Pachis dapat dijadikan sebagai camilan yang murah, praktis, dan bergizi tinggi.
C. Visi dan Misi
1) Visi
Menjadikan usaha produksi “Pare Chips” sebagai bisnis usaha skala kecil yang
mampu menguasai pasar produk makanan ringan, menjadi makanan yang
berkualitas, menarik dan dapat diterima oleh semua kalangan sebagai makanan
yang murah praktis, dan bergizi.
2) Misi
Adapun misi dari usaha ini adalah :
a. Memperkenalkan produk Pare Chips kepada konsumen.
b. Memberikan kepuasan kepada konsumen.
c. Memanfaatkan bahan baku utama pare, sehingga Pare Chips menjadi
makanan yang berkualitas.
d. Memperoleh keuntungan dari modal yang kecil.
3) Tujuan
a. Memenuhi kebutuhan konsumen akan permintaan camilan pare chips
b. Menciptakan lapangan pekerjaan
c. Menerapkan jiwa kewirausahaan
d. Menciptkan inovasi dengan membuat produk yang masih jarang
diproduksi oleh produsen lain
e. Menyerap tenaga kerja bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan

D. Kegiatan Usaha
Dalam kegiatan ini kami akan menjual makanan ringan berupa yaitu “Pare Chips”.
Kami selaku pemilik usaha yakin bahwa produk ini akan manjadi cita rasa yang lezat
dan sesuai dengan selera dan kebutuhan para konsumen. Selanjutnya pare chips ini
diharapkan bisa diterima oleh masyarakat secara luas karena keripik pare ini
merupakan salah satu olahan makanan yang sangat menyehatkan.

E. Kegunaan usaha
Usaha camilan pare chips ini ,memiliki kegunaan dari beberapa sisi, yakni:
1. Ekonomi
Dari sisi manfaat keuangan dapat memberi keuntungan bagi pengelola/
produsen keripik pare, sedangkan karyawan mendapat tambahan
penghasilan,dan juga memberi penghasilan bagi mahasiswa maupun
masyarakat yang bekerjasama dengan mitra usaha kami.
2. Sosial
Mengurangi masalah pengangguran, dengan mempekerjakan masyarakat yang
sangat membutuhkan pekerjaan.
3. Pendidikan
Memberi pelatihan berwirausaha bagi masyarakat umum dan mahasiswa yang
akan bermitra dengan kami sehingga dapat meningkatkan jiwa
keterampilan,kemandirian, kepemimpinan, dan kemampuan dalam mengelola
suatu usaha.
4. Kesehatan
Makanan ringan yang diproduksi memiliki segudang manfaat yang
menyehatkan dan membantu proses penyembuhan bagi yang terkena penyakit.
5. IPTEK
Mengembangkan produk dengan memanfaatkan media sosial seperti facebook,
blackberry messenger, twitter, dan blog sebagai marketing online. Selain itu,
dapat membantu kami memperoleh informasi tentang perkembangan produk
keripik pare yang terbaru, sehingga membuat kami untuk selalu berinovasi.
F. Penanggung Jawab Usaha
Penanggung jawab usaha Pare Chips ini adalah Hafizh yang sekaligus merupakan
ketua pengelola ini. Bagian keuangan saya rekrut dari adik kandung saya dan tenaga
kerja saya rekrut teman teman saya yang bertanggung jawab dengan arti mampu
bekerja sama dengan baik.

BAB II

ASPEK PEMASARAN

Pemasaran adalah cara yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Oleh karena
itu, upaya pemasaran produk merupakan salah satu kunci keberhasilan bagi suatu bisbis.
Karena itulah, penulis telah menyusun rencana pemasaran yang matang. Hal yang penulis
lakukan ialah menganalisa situasi seperti situasi pasar, situasi produk dan yang paling penting
adalah situasi persaingan atau kompetisi yang semakin lama semakin ketat. Adapun yang
harus diperhatikan dalam rencana pemasaran adalah sebagai berikut :

A. Deskripsi Usaha
Jenis produk yang kami tawarkan berupa keripik yang berbeda dari produk
lainnya ,yang ada di pekan baru dan sekitarnya. Pachis merupakan sebuah singkatan
dari pare chips atau keripik pare yang kami gunakan sebagai brand/merk dari produk
keripik. Dari pare, kami olah sedemikian rupa ,dengan baluran tepung, dan digoreng
hingga renyah yang selanjutnya, dilakukan penambahan rasa. Keunikan yang dimiliki
Pare Chips sendiri, berbahan dasar dari sayuran yaitu pare, dengan berbagai macam
bentuk yang khas, memiliki rasa yang tidak pahit, crispy , tahan lama, bebas dari
bahan pengawet, variasi rasa yang beragam,menyehatkan ,dan cocok untuk dijadikan
camilan keluarga atau teman ngobrol diwaktu santai. Produk dapat dipesan-antar ke
pembeli, sesuai dengan wilayah yang kami tentukan.Selain itu, dalam melakukan
pengolahan, kami memilih bahan yang berkualitas, sehingga mutu produk terjamin.
Penambahan nama dan pengemasan yang unik, diharapkan nantinya, dapat menarik
konsumen untuk datang berkali- kali membeli produk kami.Usaha ini penulis
dirikan ,karena melihat adanya sebuah peluang usaha yang sangat besar. Pengelolaan
terhadap usaha ini sudah terbilang mudah, dan cepat diterima masyarakat. Kami
berharap dari usaha ini, nantinya berkembang, bisa mencukupi kebutuhan hidup serta
memberikan laba yang cukup besar.
B. Target Pasar
Semua proses produksi telah dilakukan, dari mulai pemilihan pare yang baik sampai
pengepakan, kemudian yang akan dilakukan yaitu mencari target pasar. Dalam
memulai usaha apapun, maka yang harus diketahui adalah peluang pasar yang dapat
menerima produk ini. Target pasar sudah merupakan kunci penting dalam proses
pemasaran, karena pemasaran akan berjalan dengan lancar,apabila sudah
mendapatkan target pasar yang kita inginkan. Target pasar yang penulis tuju, yakni
semua kalangan mulai dari bawah, menengah dan atas. Kelompok Target pasar dalam
pemasaran produk diantaranya :
a. Konsumen Tipe A, kelas mahasiswa dan pelajar.
b. Konsumen Tipe B, kelas pegawai. seperti dosen, PNS dan pegawai swasta.
c. Konsumen Tipe C, masyarakat umum. Namun target paling utama adalah
Konsumen Tipe A, karena mereka gemar mencoba sesuatu produk baru dan
suka nongkrong dengan teman - teman.

C. Cara pemasaran
Penulis telah merencanakan strategi pemasaran yang tersusun dengan sebagus
mungkin, sehingga konsumen dapat merasakan kenyamanan karena dapat
memperoleh produk ini secara cepat dan tepat. Bentuk cara pemasaran yang akan
dilakukan adalah:
a. Pemasaran langsung dari produsen ke konsumen artinya saya menjual keripik
tersebut ditempat usaha saya sendiri dan saya sendirilah yang berperan dalam
menjual produk tersebut.
b. Promosi, seperti membagikan brosur, melalui sosial media (whatsapp,
instagram,facebook dll)
D. Kebijakan Penjualan
Outlet Pachis berprinsip pembeli adalah raja, keinginan mereka merupakan peluang
bagi usahawan yang harus dipenuhi. Sedangkan kebijakan lainnya adalah:
a. memberikan “harga special” pada hari hari besar atau even-even tertentu
b. memberikan delivery service atau free ongkir ke seluruh daerah di pekan baru
c. Melaksanakan Pelayanan Prima
Memberikan pelayan prima adalah memberikan pelayanan terbaik untuk
konsumen yang langsung dari pemilik toko. Untuk memberikan pelayanan
terbaik kami menerapkan konsep 6A yaitu :
a) Konsep Attitude (Sikap)Memberikan pelayanan kepada para pelanggan dengan
berfokus kepada.
1. Pelayanan dengan penampilan yang sopan dan serasi, Dengan selalu
berpenampilan sopan, serasi, dan menarik. Seseorang akan selalu
dihormati,disegani, dan dipercayai oleh orang lain.
2. Pelayanan dengan pikiran positif, sehat, dan logis yaitu: Tidak mencari
kelemahan pelanggan agar mau melakukan pembelian yang
berlebihan,Besikap respontif terhadap pelanggan, Memberikan pelayanan
dengan penuh hormat, Memberikan informasi sesuai fakta, Menggunakan
senyuman yang menarik dan tulus.
3. Pelayanan dengan sikap menghargai, yaitu : Bersikap sopan santun,
Menggunakan tata bahasa yang baik
b) Konsep Attention (Perhatian) akni dengan, Mendengarkan dan memahami kebutuhan
dan keluhan pelanggan (Listening), Mengamati perilaku pelanggan (Observation) dan
Mencurahkan perhatian kepada pelanggan (Thinking)
c) Konsep Action (Tindakan) antara lain, Mencatat pesanan pelanggan, Menegaskan
kembali pesanan pelanggan, Mewujudkan kebutuhan pelanggan, Mengucapkan terima
kasih dengan harapan pelanggan tersebut dapat menjadi pelanggan tetap dan
Penyempurnaan produk dan proses secara terus-menerus
d) Konsep Ability (Kemampuan) Pengetahuan dan keterampilan tertentu yang
diperlukan untuk menunjang program pelayanan prima. Kemampuan yang harus
dimiliki: Kemampuan dalam bidang kerja yang ditekuni, Mampu mengembangkan
inovasi baru dan Mengembangkan motivasi.
e) Konsep Appearance (Penampilan), Penampilan seseorang mampu merefleksikan
kepercayaan diri dan kredibilitas dari pihak lain.
f) Konsep Accountability (Tanggung Jawab) Bersikap peduli terhadap pelanggan guna
menghindari atau meminimalkan kerugian/ketidak puasan pelanggan. Sikap yang
bertanggung jawab antara lain :
Bertanggung jawab terhadap informasi yang diberikan, Bertanggung jawab atas
barang maupun jasa yang diberikan kepada konsumen dan Menerima baik maupun
buruk perlakuan konsumen.
E. Desain outlet dan Grobak
Dalam mendesain outlet, kami buat secara menarik, praktis, dan sesuai penggunaan,
baik untuk penjual maupun pembeli. Menerapkan nuansa modern pada dinding outlet,
dengan wallpaper character unik, dan diberi nuansa klasik pada lampu maupun tempat
rak- rak yang nantinya ,akan diisi berbagai jenis keripik pare, minuman ringan yang
menyehatkan, layaknya toko oleh- oleh lainnya. Selain itu ,kami juga medesain
gerobak untuk memberi kesempatan kepada masyarakat ,dan mahasiswa yang ingin
menjalin mitra kerja dengan kami, atau bisa disebut dengan franchise. Kami
manyamakan pada bentuk dasar gerobak pada umumnya ,dengan ukuran panjang 1,4
m ; lebar 1,7 m ; dan tinggi 1,8 m. Pemberian tulisan, warna , dan gambar yang
mencolok menjelaskan perbedaan konsep dengan gerobak lain . Hal ini dilakukan
untuk menarik perhatian para konsumen. Keripik pare, kami taruh dalam kotak
kaca ,yang transparan dan tertutup, agar bisa dilihat oleh konsumen dan tetap terjaga
dari segi kerenyahan maupun kebersihan keripik. Disetiap gerobak kami
sediakan ,beraneka bumbu yang bisa dipilih para konsumen sesuai selera, plastik
sebagai pembungkus, penjepit makanan atau sarung tangan plastik dan steples.
F. Lokasi Usaha
Dalam penempatan lokasi penjualan usaha ,kami memilih tempat yang strategis, dan
mudah dijangkau oleh masyarakat. Lokasi penempatan outlet, ada di pusat kota,
berada dekat dengan persimpangan. Yang berada di jalan cipta karya no.8
G. Analisis SWOT
Strength (Kekuatan usaha)
a. Produk tersebut masih tergolong baru kalangan masyarakat.
b. Bahan baku mudah didapatkan dipasar.
c. Produk ini memiliki cita rasa yang unik sehingga dapat menarik perhatian.
d. Menggunakan alat modern dalam pembuatannya.

Weaknes (kelemahan usaha)


a. Produk tidak bisa tahan lama, apabila diletakkan dalam kemasan terbuka.

Opportunity (Peluang usaha)


a. Produk dapat dikomsumsi oleh seluruh kalangan dan usia.
b. Tempat yang strategis.
c. Respon positif dari masyarakat.

Threats (Ancaman)

a. Selera masyarakat yang berubah-ubah.


b. Perkembangan teknologi sesuai dengan perkembangan zaman.
c. Kenaikan harga bahan baku.
d. Kebijakan pemerintah.

H. Marketing Mix
a) Produk
 Menjaga kualitas bahan yang selalu fresh
 Selalu membuat produk yang inovatif
 Memberi nama dan merk produk yang unik
 Membuat kemasan yang unik dan menarik
b) Harga
 Memberi harga yang dapat dijangkau oleh konsumen
 Memberikan hadiah atau diskon saat event-event tertentu

c) Tempat
 Lokasi yang strategis
 Lokasi yang dekat dengan bangunan-bangunan
d) Promosi
Memperkenalkan produk dengan menyajikan produk untuk dicicipi (tester)
 Dengan membagikan brosur
 Melakukan promosi pada event-event tertentu
I. Penetapan Harga Harga jual saya berdasarkan dari persentase harga pokok
a) Bahan baku
 Sayur pare = Rp 10.000
 Bawang putih = Rp 8.200
 Tepung kanji = Rp 4.000
 Tepung beras = Rp 9.300
 Garam = Rp 9.000
 Ketumbar = Rp 2.700
 Minyak = Rp 11.000
 Lain-lain = Rp 10.000
b) Kemasan = Rp 15.000
Total Rp 79.200

Harga pokok = Rp 79.200/11 = 7.200


Laba yang di inginkan = Rp 7.200 + Rp 3.800
Harga jual 1 bungkus = Rp 11.000

Untuk menetapkan harga, kami sesuaikan dengan keadaan ekonomi


masyarakat. Karena produk ini dapat dibeli,dan dikonsumsi oleh semua
kalangan tanpa terkecuali. Harga di pasaran sebesar Rp 11.000 per 130 gram.
Harga tersebut,menurut kami tergolong murah untuk sebuah keripik pare,
dibandingkan keripik lainnya.Akan tetapi harga tersebut sudah kami
sesuaikan, dengan pengelolaan hasil produk yang disesuaikan dengan titik
kesimbangan pasar. Apabila harga bahan baku dan peralatan naik, bukan
berarti mempengaruhi kualitas produk, kami tetap menomorsatukan kualitas
dan tidak akan menaikkan harga secara signifikan, karena semakin membuat
para konsumen kecewa, dan beralih ke lain produk.
BAB III

ASPEK PRODUKSI

A. Model barang yang dibuat

1. Dari segi bentuk:


Kami sesuaikan dengan bentuk asli dari pare, yakni bulat ,kosong ditengah
yang membentuk seperti bunga
2. Dari segi rasa
Penambahan berbagai variant rasa seperti pedas banget, original, dan balado.
Dapat menghindari terjadinya kejenuhan terhadap produk.
3. Dari segi kemasan
Kemasan yang kita pilih, menggunakan plastik tebal serta menggunakan
ziplock,dan diberi label pada kemasannya.
B. Proses Produksi
1. Bahan baku
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan keripik pare adalah; pare,
tepung beras, kelapa, minyak goreng, bumbu dapur.
2. Peralatan yang digunakan
Jenis peralatan dan perlengkapan yang digunakan, antara lain adalah sebagai
berikut :
 Kompor,
 Wajan atau alat penggorengan,
 tempat penirisan.
3. Pasokan bahan baku pare
Perolehan bahan baku pare yaitu diperoleh dari pasar terdekat seperti pasar
selasa panam dan pasar pagi arengka, jadi dengan adanya ketersedian bahan
baku yang memadai dapat menjamin keberlangsungan usaha keripik pare
tersebut.
4. Proses produksi atau operasi
 Perancangan pembuatan Keripik Pare
Metode yang digunakan agar tujuan dari program ini tercapai adalah
melalui berbagai tahapan sebagai berikut:

Tahap I : Tahap penyiapan alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan pembuatan kripik pare ini adalah sebagai
berikut :

1. Buah pare
2. Tepung beras
3. Santan
4. Minyak goreng
5. Tumbar, garam, cabe, kemiri, daun jeruk, kunir.
6. Alat penggorengan, dandang
7. Talenan, pisau
8. Wadah, Loyang, baskom
9. Sendok, pengaduk
10. Kompor

Tahap III : Tahap Pembuatan

1. Ambil pare, kemudian potong tipis-tipis


2. Cuci pare dengan air bersih hingga getahnya hilang
3. Susun pare yang telah di potong dalam wah, lalu jemur pare
4. Setelah kering, bumbui pare dengan merica, kaldu, dan garam
5. Adonan pare yang telah dibumbui, dimasukkan ke dalam tepung beras yangsudah
dicairkan dengan santan
6. Goreng pare dengan minyak panas, hingga keemasan
7. Angkat pare yang telah matang, kemudian tiriskan

Tahap IV : Tahap Pengemasan

Keripik pare yang telah digoreng lalu dikemas (olahan jadi dan siap dipasarkan)

Tahap V : Tahap Promosi dan Distribusi

Kegiatan promosi dan distribusi produk yang dihasilkan kami lakukan dengan cara; membuat
brosur, promosi dan distribusi secara langsung (distribusi langsung ketoko-toko terdekat dan
konsumen)

Tahap VI : Tahap Pemasaran

Setelah produk dikemas dan disimpan maka selanjutnya dipasarkan. Pemasaran produk ini
dilakukan dengan dititipkan di toko-toko terdekat dan warung yaitu di daerah sekitar jalan
raya. Sekaran dan gang warung serta penjualan langsung dalam bentuk jadi langsung ke
konsumen.

C. Banyaknya produksi
Outlet Pachis memproduksi kira-kira 20 bungkus setiap harinya dan dapat berubah
jika ada pesanan langsung dari konsumen.
BAB IV

ASPEK KEUANGAN

Pembelian peralatan

Peralatan Harga

Etalase Rp. 204,000

Kompor dan gas Rp. 588,000

Panci Rp. 78,000

Pengaduk Rp. 77,000

Wadah Rp. 96,000

Meja dan Kursi Rp. 407,000

Peralatan tambahan Rp. 905,000

Jumlah Investasi Rp. 2,355,000

Biaya tetap

Penyusutan etalse 1/50 x Rp.204.000 Rp. 4,080

Penyusutan kompor dan gas 1/50 x Rp 588.000 Rp. 11,760

Penyusutan panci 1/50 x Rp 78.000 Rp. 1,560

Penyusutan pengaduk 1/50 x Rp 77.000 Rp. 1,540

Penyusutan wadah 1/50 x Rp 96. 000 Rp. 1,920

Penyusutan meja dan kursi 1/50 x Rp.407.000 Rp. 8,140

Penyusutan alat tambahan 1/50 x Rp. 905.000 Rp. 18,100


Total Biaya Tetap Rp. 47,100

Biaya Variable

sayur pare Rp. 5,400 x 30 = Rp. 162,000

bawang putih Rp. 8,200 x 30 = Rp. 246,000

tepung kanji Rp. 4,000 x 30 = Rp. 120,000

tepung beras Rp. 9,300 x 30 = Rp. 279,000

garam Rp. 9,800 x 30 = Rp. 294,000

ketumbar Rp. 2,700 x 30 = Rp. 81,000

lain-lain Rp. 21,000 x 30 = Rp. 630,000

Total Biaya Variabel Rp.1,812,000

Total Biaya Operasional

Biaya tetap + biaya variabel = Rp 47.100 + Rp 1.812.100= Rp. 1,859,100

Titik Pulang Pokok (BEP)

BEP = Fixed cost

Selling price– variabel cost

= Rp 47.100

Rp 11.000- Rp 7.200

= Rp 12,39 (12 bungkus).

Pendapatan Penjualan

34 bungkus x Rp. 11,000 = Rp. 374,000

Rp. 374,000 x 30 hr = Rp. 11,220,000


Keuntungan Penjualan

Laba = Total Pendapatan– Total Biaya Operasional

Rp. 11,220,000– 1,859,100 = Rp. 9,360,900

Lama Balik Modal

Total Investasi / Keuntungan = Rp. 2,355,000 : 9,360,900 = 4 bln

Anda mungkin juga menyukai