PENGEMBANGAN PRODUK
Trisca Yuniar Alfiyanti (171040200015)
Tentukan Sebuah Judul Inovasi Produk
“KERIPIK PARE”
Latang belakang dan motivasi usaha
Pare Gajih
Pare Kodok
Kandungan sayur pare
VISI USAHA dalam menjalankan kegiatan usaha keripik pare ini untuk
membuka usaha dengan skala kecil menengah yang dapat menembus
pasar tradisional hingga pasar modern. Usaha keripik pare ini sebagai
usaha yang menyajikan camilan yang berkualitas dengan cita rasa yang
terbaik yang diharapkan bisa diterima oleh semua kalangan masyarakat.
MISI USAHA
1. Memperkenalkan produks keripik pare kepada masyarakat secara luas
2. Memberikan kepuasan kepada konsumen
3. Memanfaatkan bahan baku yaitu sayur pare yang dapat dengan mudah
didapatkan di sekitar kita
Bahan Dasar Yang Di Gunakan
PARE
Proses Pembuatan
Bahan : Pare, Bawang Putih, Bawang Merah, Kunyit bubuk,Tepung terigu, Margarine,
Garam, Minyak Goreng, Penyedap Rasa (Boleh diskip)
Langlah – Langkah :
1. Iris tipis pare yang sudah dikupas dan dicuci bersih
2. Haluskan bawang merah, bawang putih, ketumbar, garam, dan penyedap rasa (jika
suka)
3. Rendam pare yang sudah diirisi dengan garam selama 10 menit,
4. Keringkan pare untuk mengurangi kandungan air
5. Rendam kembli pare yang sudah dijemur dengan bumbu yg sudah dihaluskan
6. Tambahkan margarine secukupnya kira-kira sudah tercampur rata tidak terlalu banyak
7. Diamkan kurang lebih setengah jam
8. Panaskan minyak, sampai benar-benar panas, baru masukkan pare sedikit demi sedikit,
sampai terendam minyak
9. Menggoreng dengan api sedang, sambil dibolak balik
10. Setelah warna pare kekuningan atau dirasa pas(sesuai selera) baru diangkat dan ditiriskan
11. Tunggu hingga dingin, kemas sesuai selera.
Diagram alir
Analisa ekonomi usaha dan produk
Strength (kelebihan)
1. Bahan baku mudah didapat.
2. Lokasi strategis.
3. Sumber daya mahasiswa potensial.
4. Harga “Kripik Pare” lebih murah dan terjangkau.
5. Merupakan makanan yang sehat dan bergizi.
6. Produk “Keripik Pare” tanpa bahan pengawet.
Weakness (Kelemahan)
1. Membutuhkan modal usaha yang tidak sedikit.
2. Produk tidak tahan lama karena tanpa bahan pengawet.
3. Kesadaran masyarakat kurang untuk mengkonsusmsi makanan yang sehat.
4. Produk jarang diminati oleh semua kalangan.
Opportunity (Peluang)
1. Dapat dikonsumsi berbagai kalangan.
2. Cakupan lokasi pemasaran yang cukup luas.
Threat (Ancaman)
1. Munculnya pesaing baru yang meniru konsep.
Sekian, Terimakasih.........