Anda di halaman 1dari 28

Kategori: Makanan dan Minuman

PROPOSAL

PROGRAM KOMPETISI BISNIS MAHASISWA INDONESIA

MISS BITTER BALLEN (Kroket Belanda)

Diusulkan oleh:
(Ketua) : Heni Dwi Jayanti (161310925)
Tahun Angkatan 2016/2017

(Anggota 1) : Geralda Volupia Adlin (161310926)


Tahun Angkatan 2016/2017

(Anggota 2) : Sukainah (161311090)


Tahun Angkatan 2016/2017

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

PONTIANAK

2018

i
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i


LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii
REKAP PENGGUNAAN DANA ......................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
RINGKASAN ......................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
BAB II PELAKSANAAN KBMI ...................................................................... 2
BAB III KONDISI KEUANGAN ...................................................................... 9
JADWAL KEGIATAN DAN ANGGARAN BIAYA ....................... 10
LAMPIRAN
Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota dan Dosen pembimbing ............................. 11
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan ........................................................... 18
Lampiran 3 Dokumentasi ...................................................................................... 19
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua ..................................................................... 24

iii
RINGKASAN

Bitterballen adalah jajanan yang berbahan dasar dari tepung kentang,


tepung terigu dengan bahan pelengkap seperti wortel daun bawang dan lainnya
yang kemudian diisi dengan daging ayam yang sudah diberi bumbu setelah itu
dibaluri dengan telur dan tepung roti yang selanjutnya digoreng siap santap
dengan cocolan saos pedas.
Peluang pasar Bitterballen cukup besar karena Miss Bitterballen
merupakan yang pertama kali menjual Bitterballen di Kota Pontianak sehingga
belum memiliki banyak pesaing. Usaha ini didirikan pada tahun 2015 hingga
sekarang sudah memiliki outlet sendiri. Kondisi keuangan saat ini dapat dilihat
dengan perhitungan cash flow yang menunjukkan adanya peningkatan laba setiap
tahunnya. Pada tahun pertama, yaitu pada tahun 2015 laba usaha Rp. 41,607,200,-
Pada tahun 2016 laba usaha Rp. 42,354,283,- dan pada tahun 2017 laba usaha
meningkat menjadi Rp. 44,595,533,-
Masalah yang kami miliki adalah membutuhkan modal untuk menyewa
tempat sebagai sarana pengembangan usaha, karena adanya kendala yang kami
hadapi disaat cuaca tidak menentu membuat kami tidak bisa berjualan dan durasi
yang singkat. Sehingga dengan adanya tempat usaha yang lebih mendukung kami
dapat memaksimalkan penjualan untuk mendapatkan profit yang besar sehingga
nantinya kami dapat membuka beberapa cabang dilokasi lain. Dengan adanya
Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) adalah peluang bagi kami untuk
mendapatkan sumber pendanaan dalam jumlah yang besar untuk melakukan
pengembangan dan mengatasi masalah kegiatan usaha ini.

iv
1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alasan kami menjual bitterballen adalah karena jarangnya bahkan belum
ada orang yang menjual bitterballen dipasaran dan masyarakat banyak belum
tahu apa itu Bitterballen, sehingga peluang pemasaran kue ini cukup besar dan
diminati oleh masyarakat pecinta kuliner.
Banyaknya inovasi yang mengikuti pengkembangan jaman, menjadi
salah satu persaingan bisnis yang mengharuskan kami dapat melakukan
inovasi pada produk untuk mengembangkan usaha. Dalam menyikapi hal ini
sebuah pengembangan usaha pastinya membutuhkan biaya yang cukup besar
dan masalah ini tidak dapat kami hindari.
Adanya Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) adalah peluang
besar bagi kami untuk mendapatkan sumber pendanaan dalam jumlah yang
besar untuk melakukan pengembangan bisnis kami. Dengan dana yang kami
terima kami berharap dapat mempunyai tempat usaha yang mendukung, dan
bisa memasarkan Bitterballen lebih luas.
B. Permasalahan
Masih jarangnya penjual yang memproduksi bitterballen sehingga kami
perlu melakukan pemasaran yang lebih ektra agar bitterballen dapat dikenal
oleh orang banyak, tak hanya sampai disitu dalam penjualan kami perlu
mencari tempat yang strategis agar dapat dijangkau oleh konsumen. Dari
pemaparan permasalahan yang kami angkat yaitu “Pengembangan dan
peningkatan volume penjualan pada jajanan pinggir jalan Miss Bitterballen.
Luaran dan Manfaat kegiatan
a. Luaran yang diharapkan.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya luaran yang kami
harapkan dari produk ini adalah :
1. Dapat mengembangkan usaha dengan menyewa tempat usaha untuk
meningkatkan durasi penjualan dan mencegah resiko tidak berjualan
karena cuaca.
2. Menciptakan inovasi yang baru agar produk yang kami jual dapat
mengikuti persaingan dipasaran.
3. Memperkenalkan jajanan pinggir jalan yang beraneka ragam kepada
masyarakat agar dapat meningkatkan pendapatan bagi pengusaha
lokal.
b. Manfaat kegiatan
Manfaat yang diperoleh dari hasil kegiatan ini adalah :
1. Dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi mahasiswa.
2. Dapat meningkatkan pendapatan untuk daerah.
3. Memberikan ide bagi mahasiswa yang ingin berwirausaha dibidang
makanan dan minuman.
2

BAB II
PELAKSANAAN KBMI

1.Deskripsi Produk dan Proses Produksi


a. Produk
Usaha Miss Bitterballen ini dimulai pada tahun 2015 yang di produksi
dirumah dengan memasarkan secara online dalam dua tahun berjualan
masyarakat sudah mulai banyak mengenal dan mendapat respon positif mulai
dari disiarkan oleh TV Nasional (Trans 7), masuk di Koran Pontianak Post
yang telah mewawancarai tentang usaha ini dan sehinga pada Agustus 2017
kami membuka outlet yang berada di Jalan Putri Candramidi no 29 agar
memudahkan konsumen membeli karena lokasi yang cukup strategis.
Bitterballen adalah jajanan yang berasal dari Belanda yang kami
inovasikan menyesuaikan lidah masyarakat, dengan berbahan dasar dari
tepung kentang dan tepung terigu dengan bahan pelengkap lainnya, yang akan
diisi dengan cincangan daging ayam kemudian di dibaluri dengan telur dan
tepung roti selanjutnya digoreng, siap santap dengan saos pedas dihidangkan
bersama teh atau kopi.
b.Proses Produksi
Metode pembuatan BitterBallen cukup sederhana yaitu :
1. Menyiapkan alat dan bahan
Dalam produksi BitterBallen alat dan bahan yang diperlukan yaitu :
Bahan : Tepung kentang, terigu, air, susu, mentega, garam, gula, daun
bawang, wortel, bawang putih, daging ayam, minyak goreng, telur ayam,
tepung roti, isi ulang tas, saos sambal.
Alat : Kompor gas, tabung gas, panci anti lengket, wajan penggorengan,
sendok, centong plastik, baskom, penyaringan, wadah bertutup,
stearofoam, steples dan isi staples, pisau, talenan, tampah plastik.
2. Produksi
Produksi dilaksanakan dirumah ketua yang beralamat di Jalan Sungai
Raya Dalam Balimas 1 No D9 Pontianak. Proses produksinya yaitu :
a. Pembuatan isi
Rebus daging ayam yang sudah dicuci kemudian potong, siapkan
wajan yang telah diberi minyak, tumis bawang putih hingga wangi,
masukan air, garam, gula, merica yang sudah dihaluskan, lalu masukan
daging ayam aduk hingga semua tercampur rata dan angkat
b. Pembuatan adonan.
Didihkan air didadam panci, masukan susu, mentega, garam, gula,
daun bawang, setelah semua tercampur perlahan masukan tepung
kentang dan terigu, aduk-aduk perlahan agar tepung tidak
menggumpal, kemudian masukan wortel aduk kembali hingga adonan
tercampur rata dan kalis.
3

c. Proses Akhir
Isi adonan yang sudah jadi dengan daging ayam, lalu baluri dengan
telur dan tepung roti hingga rata. Kemudian siapkan wajan yang sudah
diberi minyak dan panaskan, masukan Bitterballen goreng hingga
berwarna kuning keemasan, angkat dan hidangan dengan saos sambal.
2. Pelayanan Pelanggan
a. Target Pasar
Target pasar produk kami adalah masyarakat umum dari semua kalangan
mahasiswa, anak sekolah, pekerja kantoran, reseller kue yang akan
memasarkan kembali produk kami.
b. Kepuasan pelangan
Produk yang kami berikan sangat menjaga kualitas dengan komposisi bahan
yang alami sehingga memberi cita rasa yang membuat pelanggan merasa puas
dengan produk yang kami jual.
c. Kualitas Pelayanan
Harga produk sangat terjangkau dikalangan masyarakat umum. Kami juga
memberikan bonus pada pembelian dalam jumlah yang banyak dan kami juga
memberikan layanan gratis ongkos kirim dengan minimal pembelian tertentu.
3. Pemasaran
a. Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
Konsumen menginginkan dengan mudah untuk membeli Bitterballen, tanpa
adanya kendala tutup dikarenakan cuaca dan durasi berjualan yang lebih lama.
b. Memenuhi Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
Kami ingin berjualan dengan tempat usaha yang mendukung sehingga
memudahkan konsumen untuk membeli Bitterballen tanpa adanya hambatan
karena cuaca dan dapat berjualan dengan durasi waktu yang panjang.
c. Strategi Pemasaran
1. Segmentasi
Semua kalangan masyarakat umum dari anak sekolah, mahasiswa,
pegawai kantor dan Reseller kue yang memasarkan kembali produk kami.
2. Targeting
Banyaknya daya tarik konsumen untuk mengonsumsi jajanan sehat dan
dengan harga yang terjangkau sehingga Miss Bitterballen menjadi salah
satu kebutuhan konsumen.
3. Positioning
Memperkenalkan kepada masyarakat, bahwa Miss Bitterballen adalah
jajanan enak, sehat dan dengan harga terjangkau yang pertama kalo ada di
Pontianak
d. Taktik Pemasaran
1. Diferensiasi
Bitterballen adalah jajanan yang belum banyak dikenal masyarakat karena
ini adalah makanan yang diadopsi dari Negeri Belanda yang telah kami
4

sesuaikan dengan lidah masyarakat, sehingga Bitterballen salah satu


jajanan yang unik karena berbeda dari yang lainnya di kota Pontianak.
2. Marketing mix
Semakin banyaknya persaingan usaha menyebabkan pentingnya untuk
menerapkan strategi pemasaran yang tepat, yaitu menggunakan bauran
pemasaran sehingga dapat menarik minat konsumen untuk membeli
Bitterballen. Berikut ini adalah bauran pemasaran pada Miss Bitterballen :
a. Product (Produk)
Bitterballen adalah jajanan yang berasal dari Negeri Belanda yang
berbahan dasar dari tepung terigu dengan bahan pelengkap lainnya
diisi dengan daging ayam setelah itu dibaluri dengan telur dan tepung
roti yang akan digoreng siap santap dengan cocolan saos pedas.
b. Price (Harga)
Harga Bitterballen yang kami tawarkan untuk satu porsi yaitu
Rp.12.000,- sedangkan untuk pelanggan dan reseller kami memberikan
bonus untuk pembelian dalam jumlah banyak. Harga yang kami
tawarkan relatif murah sehingga dapat dijangkau oleh semua kalangan.
c. Promotion (Promosi)
Kami melakukan promosi Bitterballen di berbagai media online seperti
Instagram, Facebook, Youtube, Bbm, Line, Whatsapp, dan bahkan
Miss Bitterballen sudah masuk di Stasiun Televisi Nasional dan Media
cetak koran Pontianak Post, tidak hanya itu kami juga membuka stand
di beberapa pameran yang ada di Pontianak.
d. Place (Lokasi)
Tempat produksi Bitterballen berada di Jalan Sungai Raya Dalam,
Balimas 1 No D9 Pontianak Tenggara, dan Outlet Miss Bitterballen
beralamat di Jalan Putri Candramidi No 29 Pontianak Barat.
3. Selling
Kami melakukan pemasaran Miss Bitterballen secara online seperti
Instagram, Facebook, Youtube, Bbm, Line, Whatsapp, dan bahkan Miss
Bitterballen sudah masuk di Stasiun Televisi Nasional, Media cetak koran
Pontiank Post. Adapun pemasaran Miss Bitterballen yang secara offline di
Outlet sehingga kami bisa improvisasi dengan pembeli secara langsung.
c. Marketing Value
a. Memelihara citra produk Miss Bitterballen dengan cara menjaga kualitas
bahan yang digunakan sehingga cita rasa tidak berubah.
b. Service yang Miss Bitterballen berikan dengan memberikan layanan gratis
ongkos kirim dan bonus kepada pelanggan dan reseller dalam pembelian
jumlah banyak.
c. Miss Bitterballen menjaga bahan baku agar cita rasa yang di berikan tidak
berubah, tanpa menaikan harga jual dan memberikan layanan pesan antar
kepada pelanggan.
5

4. Keuangan
1. Kondisi keuangan usaha Miss Bitterballen dapat dilihat dari perhitungan
berikut :
a. Peralatan dan Investasi
Justifikasi Harga Satuan Jumlah Harga
Komponen Pemakaian Kuantitas (Rp) (Rp)
Kompor Gas Produksi 1 500,000 500,000
Pisau Produksi 2 10,000 20,000
Baskom Produksi 5 20,000 100,000
Serok, Penyaring Produksi 1 150,000 150,000
lampu Produksi 1 200,000 200,000
Panci kramik Produksi 1 1,200,000 1,200,000
Tabung Gas Produksi 1 150,000 150,000
Centong Produksi 2 8,000 16,000
Gerobak Produksi 1 3,500,000 3,500,000
SUB TOTAL (Rp) 5,836,000
b. Biaya Operasional
Biaya Tetap
Justufikasi Jumlah
Komponen Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Harga
Biaya Sewa Produksi 1 tahun 700,000 8400000
ATK Produksi 1 set 50,000 600000
Biaya Operasional Produksi 1 tahun 250,000 3000000
Biaya Air dan
Listrik Produksi 1 Tahun 100,000 1200000
Biaya Promosi Produksi 1 tahun 150,000 150000
Biaya Penyusutan Produksi 1 tahun 5,820,000 x 20% 1167200
SUB TOTAL (Rp) 14517200
Biaya Variabel
Justifikasi Harga Satuan
Komponen Pemakaian Kuantitas (Rp) Jumlah (Rp)
Tepung Kentang Produksi 12 11,000 132,000
Tepung Terigu Produksi 10 8,000 80,000
Minyak Goreng Produksi 10 12,000 120,000
Wortel Produksi 8 10,000 80,000
Daun Bawang Produksi 4 20,000 80,000
Bawang Putih Produksi 2 28,000 56,000
Susu Produksi 6 20,000 120,000
Mentega Produksi 8 15,000 120,000
Garam Produksi 2 14,000 28,000
Gula Produksi 1 11,000 11,000
Dada Ayam Produksi 12 50,000 600,000
6

Telur Ayam Produksi 50 1,600 80,000


Stearofom Produksi 540 200 108,000
Kertas Minyak Produksi 10 900 9,000
Gas Produksi 3 16,500 49,500
Kantong Plastik Produksi 3 9,000 27,000
Saus Sambal Produksi 540 300 162,000
Tepung Roti Produksi 8 15,000 120,000
Sabun Cuci Piring Produksi 1 15,000 15,000
Total Biaya Variabel 540 Porsi 1.997,500
Biaya Variabel Per Unit 3,699
c. Penjualan pertahun
Tahun Kuantitas Harga (Rp) Jumlah (Rp)
2015 6480 12,000 77,760,000
2016 6570 12,000 78,840,000
2017 6840 12,000 82,080,000
d. Biaya Variabel pertahun
Tahun Kuantitas Biaya variabel Jumlah (Rp)
2015 6480 3,699 23,970,000
2016 6570 3,699 24,302,917
2017 6840 3,699 25,301,667
e. Cash Flow
Tahun (Usia Ekonomis/LT)
Uraian
0 1 2 3
Nilai Investasi 5,836,000
Modal Kerja 10,000,000
Penjualan 77,760,000 78,840,000 82,080,000
Biaya Variabel 23,970,000 24,302,917 25,301,667
CM 53,790,000 54,537,083 56,778,333
Biaya Tetap 13,350,000 13,350,000 13,350,000
Laba Usaha 40,440,000 41,187,083 43,428,333
EBT 40,440,000 41,187,083 43,428,333
EAT 40,440,000 41,187,083 43,428,333
Depresiasi 1,167,200 1,167,200 1,167,200
Proceeds
41,607,200 42,354,283 44,595,533
(Net Cash Inflow)
f. Penilaian Kelayakan Usaha
1. Accounting Rate of Return (ROR)
7

= 263,23% (263%)

Artinya, setiap Rp. 1 investasi yang dikeluarkan dapat menghasilkan keuntungan


bersih setelah pajak sebesar Rp. 2,63,- Dengan menggunakan pendekatan ROR,
usulan investasi layak (go) karena ROR hitung > ROR minimum.
2. Break Event Point (BEP)

= 1728porsi

Atau BEP (Rp) = 1.748 porsi x Rp. 12.000

= Rp. 20,986,382
BEP tercapai pada saat omzet penjualan sebesar 1.748 porsi atau Rp. 20,986,382,-
dengan menggunakan pendekatan usaha ini dinyatakan layak.
2. Memelihara efektifitas dan efisiensi biaya operasional
Tahun Biaya Operasional % Naik / Turun
2015 Rp 37,320,000 -
2016 Rp 37,652,917 0.9%
2017 Rp 38,651,667 2.6%
3. Pertumbuhan kemampuan menghasilkan laba bisnis
Tahun Laba Bisnis % Naik / Turun
2015 Rp 40,440,000 -
2016 Rp 41,187,083 1.8%
2017 Rp 43,428,333 5.2%
5. Manajemen Bisnis
a. Pola pengelolaan bisnis dan pembagian tugas anggota tim
Sebuah usaha perlu melakukan sebuah perencanaan manajemen bisnis yang
baik, agar dalam proses berjalannya usaha bisnis akan lebih terkontrol,
menciptakan dan menghasilkan target bisnis yang diinginkan agar sebuah
usaha tidak sembarangan dan lebih siap dalam menghadapi kendala yang akan
terjadi.
b. Keterlibatan anggota tim kerja dalam kontribusi pada bisnis
Salah satu keberhasilan dari suatu terletak pada tim yang ada di dalamnya,
dalam suatu tim dapat bersama menyatukan visi dan misi untuk memanajemen
usaha agar bisa maju dan mencapai tujuan bersama. Semakin kompak tim
yang mendukung semakin besar pula peluang sukses yang dimiliki. Oleh
karena itu dibutuhkan kerja sama antar anggota. Berikut ini struktur organisasi
beserta tugas yang dilaksanakan oleh anggota :
8

Manager

Keuangan Marketing
Tugas dan wewenang :
1. Manajer (Heni Dwi Jayanti)
a. Mengkoordinir dan mengawasi segala kegiatan usaha
b. Bertanggung jawab untuk merencanakan program kerja
c. Menentukan kapasitas, keperluan bahan, dan proses produksi.
d. Bertanggung jawab mengenai pengurusan dan pemilikan usaha.
2. Keuangan ( Geralda Volupia Adlin)
a. Mengatur seluruh aktivitas keuangan
b. Membuat laporan keuangan
c. Bertanggung jawab atas keluar masuknya kas.
3. Marketing (Sukainah)
a. Merancang dan melakukan kegiatan pemasaran
b. Melakukan promosi langsung dan media sosial
c. Melakukan riset pasar
c. Kepuasan anggota tim
Dengan adanya keberhasilan dari kerja sama tim yang telah dibangun, muncul
apresiasi dalam bentuk penghargaan agar anggota tim tetap termotivasi dan
merasa didukung meski dalam bentuk hal yang sederhana.
d. Rencana pengembangan usaha
1. Kami akan selalu menjaga produk kami dengan tetap menjaga cita rasa
sehingga konsumen tidak kecewa.
2. Untuk tetap aman dikonsumsi dan menjaga usaha kami tetap legal kami akan
mengajukan permohonan ijin PIRT pada Dinas Kesehatan Kota Pontianak
dan MUI Propinsi Kaliman Barat untuk mendapatkan sertifikat halal serta
mengajukan permohonan kepada BPOM Propinsi Kalimantan Barat untuk
mendapatkan ijin edar.
3. Dengan adanya perijinan yang telah diberikan oleh Instansi terkait
memudahkan kami untuk menjalin kerjasama dengan dengan pihak swalayan
dan pihak fresh mart.
4. Promosi kedepannya akan dilakukan dengan lebih intensif lagi yaitu
membuat web dan media sosial dan beberapa aplikasi belanja online, dengan
demikian pemasaran diharapkan kedepannya bisa menembus pasar, bahkan
bisa menembus hingga luar Kota Pontianak.
9

BAB III
KONDISI KEUANGAN SAAT INI

A. LAPORAN LABA/ RUGI


Miss Bitterballen (Keroket Belanda)
laporan laba rugi
Periode 31 Maret 2018
Pendapatan 7,920,000
HPP 2,219,400
Laba Kotor 5,700,600
Beban :
Sewa 700,000
ATK 50,000
Biaya Operasional 200,000
Biaya Air Listrik 100,000
Biaya Promosi 62,500 -
Penyusutan 97,267
Total Beban 1,209,767
Laba Bersih Before Tax 4,490,833
B. CASH FLOW
Miss Bitterballen (Keroket Belanda)
laporan arus kas / Cash flow
Periode 31 Maret 2018
Aktifitas Operasional
penjualan tunai 7,920,000
Pembelian untuk HPP (2,219,400)
Total Beban (1,112,500)
Arus Kas dari Aktifitas Operasional 4,588,100
Aktifitas Investasi
Pembelian Kompor Gas 500,000
Pembelian Pisau 20,000
Pembelian Baskom 100,000
Pembelian Wajan, Serok, Penyaring, Susuk 150,000
Pembelian lampu 200,000
Pembelian Kuali Anti Lengket 1,200,000
Pembelian Tabung Gas 150,000
Pembelian Centong 16,000
PembelianGerobak 3,500,000
Arus Kas Dari Aktifitas Inventasi (5,836,000)
Penurunan Kas (1,247,900)
Saldo kas 1 Maret 2018 2,000,000
Saldo Kas 31 Maret 2018 752,100
10

Jadwal Kegiatan dan Anggaran Biaya


Deskripsi rencana Kegiatan Program Kompetisi Bisnis Maha Indonesia
Bulan
No. Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
Persiapan dan
1.
Survei
2. Pembuatan produk
3. Pemasaran produk
4. Evaluasi

Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Biaya Tetap 33.960.000
Pembelian Kompor Gas,Pisau,Baskom
Wajan, set Penyaring,lampu, Kuali Anti
Lengket, Tabung Gas, Biaya Promosi,
Biaya Sewa tempat, Biaya Perjalanan
Biaya Air dan Listrik, Biaya ATK.
2 Biaya Variabel
Pembelian Tepung Kentang, Tepung
Terigu, Minyak Goreng, Wortel, Daun 2.040.000
Bawang, Bawang Putih, Susu, Mentega,
Garam, Gula, Dada Ayam, Telur Ayam
Stearofom, Kertas Minyak, Gas, Kantong
Plastik, Saus Sambal, Tepung Roti
Sabun Cuci Piring.
Jumlah 36.000.000
11

Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup ketua, anggota, dan Dosen Pendamping


Biodata Ketua
A.Identitas Diri

1 Nama Lengkap Heni Dwi Jayanti A.md


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Manajemen
4 Nim 161310925
5 Tempat Tanggal Lahir Meliau, 11 September 1994
6 Email henidwij@gmail.com
7 Nomor Tlp/Hp 089647858648
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Universitas
SD 27 SMP 07 SMA POLITEKNIK
Nama SENGAWAN SUNGAI MUHAMMADIYAH NEGERI
Institusi HILIR RAYA 1 PONTIANAK PONTIANAK
Jurusan - - IPS AKUNTANSI
Tahun
Masuk- 2006-
Lulus 2000-2006 2009 2009-2012 2012-2015
C.Bisnis/Kegiatan kewirausahaan yang pernah diikuti
Nama Pertemuan Judul Artikel
No Ilmiah/ Seminar Ilmiah Waktu dan Tempat
1 - - -
D.Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
lainnya)
Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Penghargaan Tahun
1 - - -

E. Tuliskan maksimum 50 kata pengalaman berwirabisnis yang pernah dan


atau sedang digeluti.
Memulai usaha Miss Bitterballen berawal dari keinginan untuk mencoba
membuat jajanan dengan inovasi dan kreasi yang baru, tidak sedikit upaya yang
kami lakukan untuk memasarkan produk yang belum dikenal masyarakat dan
dengan usaha yang kuat Miss Bitterballen sudah hampir berjalan empat tahun
dengan respon positif dari masyarakat.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
12
13
14
15

Biodata Dosen Pendamping


A.Identitas Diri

1 Nama Lengkap Dedi Hariyanto,SE,MM


2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Jabatan Fungsional Lektor 300
4 NIDN 1113117702
5 Tempat Tanggal Lahir Sumpur, 13 November 1977
6 Email Dedi13.feunmuhpnk@gmail.com
7 Nomor Tlp/Hp 0561-764571/ 0813-5250-5848
8 Alamat Kantor Jl. Ahmad Yani No 111 Pontianak
9 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = 169 orang; S-2 =…orang; S-3
=… orang
10 Mata Kuliah yang Diampu 1 Manajemen Investasi dan
Portofolio
2 Perpajakan
3 Sistem Informasi Manajemen
4 Ekonomi Manajerial

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Perguruan Tinggi Universitas Universitas
S--3-3
Muhammadiyah Tanjungpura
Pontianak. Pontianak.
Bidang Ilmu Ilmu Manajemen Ilmu Manajemen
Tahun Masuk-Lulus 2002 2005
JudulSkripsi/Tesis/Disertasi Analisi Bauran Pemasar Analisis tingkat
Kain tenun Sambas Pada pengembalian
KUB Melati Barsama investasi dan risiko
Kabupaten Sambas. pada saham
Perbankkan dan
Nama Pembimbing/Promotor Muiszuddin SE., M.Si Lembaga
Dr. Keuangan
Hariyono, MM
Devi Yasmin, SE., MM padaAsmayadi,
Evi PT. BursaSE.,
Efek
Jakarta.
MM
16

C. Pengalaman Penelitian
No. Tahun JudulPenelitian Pendanaan
Sumber* Jml (Juta
Rp)
2011 Sistem Self Assesment Dalam Kopertis 11 3
Peningkatan Penerimaan Pajak Pada
1
Kantor Pelayanan Pajak Pontianak.
2012 Peningkatan Investasi Sektor Direktorat 9
Pertanian Terhadap Kinerja Sektor
2 Jenderal
Pertanian Di Kalimantan Barat. Pendidikan
Tinggi
Kementrian
Pendidikan dan
3 2013 Peningkatan Peluang Investasi Kebudayaan RI.
Direktorat 12.5
Wilayah Perbatsan Kalimantan Jenderal
Barat Pendidikan
Tinggi
Kementrian
Pendidikan dan
4 2015 Model Perilaku Pengambilan Kebudayaan
Universitas RI 6
Keputusan Investasi Pada Aset Muhammadiyah
Finansial Pontianak

5 2016 Faktor Pertimbangan Masyarakat Direktorat 11


Memilih DES (Dafar Efek Syariah) Jenderal
Pendidikan
Tinggi
Kementrian
Pendidikan dan
Kebudayaan RI
D.Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/
Nomor/Ta
2 Analisis Sistem Self Assessment Dalam Motivasi hun No.2
Vol.8
Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Februari
Pada Kantor Pelayanan Pajak Pontianak. 2012.
3 Peranan Investasi pertanian dalam Motivasi Vol.9, No.1,
Peningkatan Pendapatan Masyarakat dan Februari 2013.
4 Inovasi Teknologi Bagi Kelopok
Pemerintahan Jurnal Pengabdian Vol 7, No 2
Pembudidaya Ikan Dalam Keramba di Pada Masyarakat Juni 2013
Desa Kapur Kabupaten Kubu Raya Untan
17
18

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


a. Biaya Tetap
Justifikasi Harga Satuan
Komponen Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Kompor Gas Produksi 1 500.000 500.000
Pisau Produksi 2 10.000 20.000
Baskom Produksi 5 20.000 100.000
Wajan, Set Penyaring Produksi 1 150.000 150.000
lampu Produksi 1 200.000 200.000
Kuali Anti Lengket Produksi 1 1.200.000 1,200.000
Tabung Gas Produksi 1 150.000 150.000
Biaya Promosi Operasional 1 80.000 80.000
Biaya Sewa tempat Operasional 18 1.500.000 27.000.000
Biaya Perjalanan Operasional 12 200.000 2.400.000
Biaya Air dan Listrik Produksi 12 120.000 1.440.000
Biaya ATK Operasional 12 60.000 720.000
SUB TOTAL (Rp) 33.960.000
b. Biaya Variabel
Komponen Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
(Rp)
Tepung Kentang Produksi 12 12.000 144.000
Tepung Terigu Produksi 10 8.000 80.000
Minyak Goreng Produksi 10 12.000 120.000
Wortel Produksi 8 12.000 96.000
Daun Bawang Produksi 4 20.000 80.000
Bawang Putih Produksi 2 24.000 48.000
Susu Produksi 6 20.000 120.000
Mentega Produksi 8 15.000 120.000
Garam Produksi 2 14.000 28.000
Gula Produksi 1 11.000 11.000
Dada Ayam Produksi 12 52.000 624.000
Telur Ayam Produksi 50 1.600 80.000
Stearofom Produksi 540 200 108.000
Kertas Minyak Produksi 10 900 9.000
Gas Produksi 3 16.000 48.000
Kantong Plastik Produksi 3 9.000 27.000
Saus Sambal Produksi 540 300 162.000
Tepung Roti Produksi 8 15.000 120.000
Sabun Cuci Piring Produksi 1 15.000 15.000
SUB TOTAL (Rp) 2.040.000
TOTAL (Rp) 36.000.000
19

Lampiran 3. Dokumentasi
Proses produksi Miss Bitterballen (Keroket Belanda)
20

Outlet Miss BitterBallen di Jl Putri Candramidi No 29


21

Dokumentasi Beberapa Pelanggan Miss Bitterballen

Wawancara liputan Trans 7 di tayangkan tanggal 23 Februari 2016


(https://youtu.be/bw9gwC8cGU4)
22

Wawancana Miss Bitterballen di Pontianak Post Tanggal 09 November 2017

Pemasaran Miss Bitterballen di Media Online

Kerja sama Miss Bitterballen pada Ojek Online “Gojek dan Grab”
23

Respon kepuasan dari beberapa pelanggan Miss Bitterballen


24

Anda mungkin juga menyukai