Anda di halaman 1dari 18

BAB I.

PENDAHULUAN

A. latar belakang

Perikanan menurut undang-undang mengacu pada peraturan perundang-undangan No 45 tahun 2009 di


mana pengertian perikanan yaitu semua kegiatan yang berhubungan pengolaan dan pemanfaatan
sumberdaya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan
pemasaran yang di lakukan dalam suatu bisnis perikanan.

manajemen adalah suatu proses tertentu yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan,
dan pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan
dengan menggunakan manusia/orang- orang dan sumber daya lainnya (marlina, 2015).

Dalam Standar Nasional Indonesia bakso ikan dapat didefinisikan sebagai produk makanan berbentuk
bulatan atau lain, yang diperoleh dari campuran daging ikan (kadar daging atau ikan tidak kurang dari
50%) dan pati atau serealia dengan atau tanpa penambahan bahan tambahan makanan yang diijinkan.

Bakso adalah jenis makanan yang berupa bola-bola yang terbuat dari daging dan tepung. Makanan ini
biasanya di sajikan dengan kuahdan mie. Bahan-bahan yang di butuhkan dalam pembuatan bakso adalah
daging, bahan perekat bumbu dan es batu atau air es. Biasanya jenis bakso di masyarakat pada
umumnya di ikuti dengan nama jenis bahan seperti bakso ayam, bakso ikan, dan bakso sapi atau bakso
daging (Wibowo, 2009).

B. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari praktek lapang manajemen bisnis perikanan adalah untuk mengetahui tingkat pengusahaan
dan aspek-aspek manajemen yang ada di dalam organisasi suatu usaha.

Manfaat dari praktek lapang manajemen bisnis perikanan agar mahasiswa dapat mengetahui tingkat
pengusahaan dan aspek-aspek manajemen yang ada di dalam organisasi suatu usaha.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Manajemen Bisnis Perikanan

Istilah manajemen mengacu pada kata “to manage” yang berarti mengatur, mengurus dan mengelola,
jadi dapat di simpulkan bahwa pengertian manajemen yaitu manajemen sebagai suatu seni
membutuhkan tiga unsur yaitu pandangan, pengetahuan teknis dan komunikasi. Meskipun banyak aspek
manajemen yang telah menjadi ilmiah, akan tetapi masih banyak unsur-unsur manajemen yang tetap
merupakan kiat tersendiri bagi seorang manajer, misalnya menyangkut perilaku hubungan antar manusia
atau kemampuan interpersonal (Sampurno, 2009).

Secara etimologis kata manajemen berasal dari bahasa Perancis Kuno ménagement, yang berarti seni
melaksanakan dan mengatur. Sedangkan secara terminologis para pakar mendefinisikan manajemen
secara beragam, diantaranya:

Follet yang dikutip oleh (Wijayanti, 2008) mengartikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya
manusia organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Manajemen adalah sebagai usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Dengan
demikian manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, penempatan, pengarahan, dan pengendalian (marlina, 2015)

B. Aspek Manajemen Sumberdaya Menusia

Sumber daya manusia merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah organisasi, karena
tercapainya suatu tujuan baik itu tujuan jangka panjang maupun jangka pendek di tentukan oleh sumber
daya manusia yang ada dalam organisasi itu sendiri. Karena pentingnya sumber daya manusia dalam
sebuah organisasi, maka setiap organisasi / perusahaan berusaha untuk mendapatkan sumber daya
manusia yang berkualitas dan produktif untuk untuk menjalankan sebuah perusahaan. Proses seleksi
dikatakan sebagai tahap awal yang menentukan bagi organisasi untuk memperoleh calon pegawai yang
mempunyai kemampuan yang handal dan professional. Seleksi merupakan proses pemilihan orang-orang
yang memiliki kualifikasi yang di butuhkan untuk mengisi lowongan pekerjaan di sebuah organisasi
(Rambi dkk., 2015).

Berbagai istilah yang dipakai untuk menunjukkan manajemen sumber daya manusia antara lain yaitu
manajemen sumber daya manusia (MSDM), manajemen sumber daya insani, manajemen personalia,
manajemen kepegawaian, manajemen perburuhan, manajemen tenaga kerja, administrasi personalia
(kepegawaian), dan hubungan industrial. Manajemen sumber daya manusia timbul sebagai masalah
baru pada tahun 1960-an, sebelum itu kurang lebih pada tahun 1940-an yang mendominasi adalah
manajemen personalia. Antara keduanya jelas terdapat perbedaan di dalam ruang lingkup dan
tingkatnya. Manajemen sumber daya manusia mencakup masalah-masalah yang berkaitan dengan
pembinaan, penggunaan, dan perlindungan sumber daya manusia; sedangkan manajemen personalia
lebih banyak berkaitan dengan sumber daya manusia yang berada dalam perusahaan-perusahaan, yang
umum dikenal dengan sektor modern itu. Tugas manajemen personalia adalah mempelajari dan
mengembangkan cara-cara agar manusia dapat secara efektif diintegrasikan ke dalam berbagai
organisasi guna mencapai tujuannya (Gomes, 2008).

Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi
segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Karena sumber daya manusia
dianggap semakin penting peranannya dalam pencapaian tujuan, maka berbagai pengalaman dan hasil
penelitian dalam bidang sumber daya manusia (SDM) dikumpulkan secara sistematis dalam apa yang
disebut dengan manajemen sumber daya manusia. Istilah “manajemen“ mempunyai arti sebagai
kumpulan pengetahuan tentang bagaimana harusnya mengelola sumber daya manusia ( Rival, 2009).

C. Aspek Manajemen Produksi

Sistem produksi dalam perusahaan merupakan faktor utama dari kegiatan operasi perusahaan. Sistem
produksi merupakan sebagai alat yang kita gunakan untuk menguba masukan sumberdaya guna
menciptakan barang dan jasa yang berguna sebagai keluaran. Di dalam sebuah perusahaan memerlukan
sistem pengawasan produksi terdiri dari jaringan prosedur untuk mengawasi order produksi yang
dikeluarkan agar terjadi koordinasi antara penjualan, penyediaan barang jadi, fasilitas pabrik dan
penyediaan tenaga kerja guna memenuhi order tersebut. Dalam perusahaan, terdapat fungsi yang
berhubungan dengan pengawasan produksi, dimana masing-masing fungsi tersebut terkait satu dengan
yang lainnya. Diantara sekian banyak fungsi yang dimiliki perusahaan, Fungsi produksi bertanggung
jawab atas perbuatan perintah produksi bagi fungsi-fungsi yang ada dibawanya dan akan terkait dalam
pelangsanaan proses produksi guna memenuhi permintaan dari fungsi penjualan (Edison dan Yuniar,
2009).

Problematika produksi didalam suatu perusahaan merupakan problem yang sangat penting bagi
perusahaan. Karena masalah tersebut sangat berpengaruh terhadap keuntungan yang diperoleh oleh
perusahaan. Apabila proses produksi berjalan lancar, maka dengan secara otomatis akan meningkatkan
peluang perusahaan untuk mengimplementasikan tujuan perusahaan, dan apabila proses produksi tidak
berjalan lancar maka akan sulit rasanya bagi perusahaan untuk bisa mengimplementasikan tujuannya.
Faktor utama yang menjadi hambatan dalam proses produksi adalah dengan keterbatasan sumber daya
yang dimiliki oleh perusahaan (Surya, 2016).

D. Aspek Manajemen Keuangan

Persaingan bisnis tidak hanya terbatas dalam persaingan sesama perusahaan domestik, melainkan telah
menjadi persaingan perusahaan perusahaan internasional, sehingga setiap perusahaan dituntut
membuat rencana yang matang pada semua aspek perusahaan, tidak terkecuali yang berkaitan dengan
kebijakan keuangan perusahaan. Karena, kepercayaan investor ataupun kreditur terletak pada
bagaimana perusahaan mampu untuk menjaga tingkat liquiditas dan profitabilitasnya. Kebijakan
manajemen dalam mencari sumber dana dan mengatur pembelanjaan perusahaan merupakan salah
satu fungsi manajer keuangan. Dalam menjalankan fungsi tersebut, manajer keuangan selalu dihadapkan
pada dua masalah utama. Pertama, bagaimana keputusan pembelanjaan yang harus diambil dari
berbagai alternatif yang ada, sehingga akan diperoleh dana dengan cara yang paling efisien untuk
membiayai investasi perusahaan. Dalam hal ini manajer keuangan atau perusahaan perlu
mempertimbangkan alternatif sumber dana dari pasar modal guna mengurangi ketergantungan
pendanaan melalui pinjaman perbankan. Melalui pasar modal, dengan memenuhi syarat syarat yang
telah ditentukan. Kedua, penentuan metode yang digunakan dalam melakukan investasi, agar dana
tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal (Romadhoni dan Hadi Sunaryo, 2013).

Kinerja keuangan melihat pada laporan keuangan yang dimiliki perusahaan/badan usaha yang
bersangkutan dan itu tercermin dari informasi yang diperoleh pada balance sheet (neraca), income
statement (laporan laba rugi), dan cash flow statement (laporan arus kas) serta hal-hal lain yang turut
mendukung sebagai penguat penilaian financial performance tersebut. Penilaian kinerja keuangan
merupakan hal yang penting bagi semua pihak yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan. Bagi
perusahaan yang gopublic, kinerja keuangan merupakan penilaian yang menjadi tolak ukur para investor
dalam menentukan transaksi jual beli saham. Para investor menganggap bahwa rasio-rasio keuangan
yang dapat diperoleh dari laporan keuangan dianggap menjadi salah satu cara yang fleskibel dan
sederhana namun mampu memberikan jawaban mengenai kondisi perusahaan tersebut. Menjaga dan
meningkatkan kinerja keuangan menjadi keharusan bagi perusahaan untuk mempertahankan eksistensi
saham perusahaan agar tetap diminati oleh investor (Fahmi, 2012).

E. Aspek Manajemen Pemasaran

Pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produksi
yang bernilai dengan pihak lain. Perkembangan kegiatan pemasaran yang semakin meningkat menuntut
setiap perusahaan untuk memenangkan persaingan. Hal ini membuat perusahaan menetapkan berbagai
langkah dan strategi bisnis dalam berbagai kegiatan pemasaran yang dilakukan. Hal tersebut bertujuan
untuk mendapatkan keuntungan bagi perusahaan dan untuk memperoleh pelanggan sebanyak
banyaknya pada umumnya dengan cara dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen (Widayati,
2012).
BAB III. METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktek lapang Manajemen Bisnis Perikanan dilaksanakan pada hari Sabtu, Tanggal 9 Desember 2017,
Pukul 13:30 WIT. Bertempat di Jln. Kakaktua No 17, Kecamatan Benu Benua, Kota Kendari, Sulawesi
Tenggara.

B. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada praktek lapang manajemen bisnis perikanan dapat di lihat pada
tabel berikut :

Tabel 1. Alat dan bahan yang di gunakan

No Alat dan bahan Satuan Kegunaan

1 Kuisioner Buah Panduan wawancara

2 Alat tulis Buah Mencatat hasil wawancara

3 Hand phone (hp) Buah Dokumentasi gambar

C. Cara Kerja

Adapun prosedur kerja praktek lapang manajemen bisnis perikanan adalah sebagai berikut:

- Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam proses wawancara

- Melakukan wawancara kepada pemilik perusahaan

- Mencatat hasil wawancara

- Dokumentasi
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Identitas Responden

Adapun identitas responden atau pemilik usaha bakso ikan cahaya nur yaitu sebagai berikut :

Nama responden Nurhayati

Umur/jenis kelamin 53 Tahun/Perempuan

Satatus perkawianan Menikah

Masa kerja 10 Tahun

Jabatan/unit kerja ketua

Pendidikan terakhir Sekolah Dasar (SD)

2. Gambaran Umum Perusahaan

a) - Nama perusahaan : Bakso Ikan Cahaya Nur

- Alamat perusahaan : Jln. Kakatua No 17

- No. Telp : 081245224052

b) - Nama pejabat yang menjabat : -

- Jabatan :-

c) Produksi Utama : Bakso ikan

d) Produksi Sampingan :-

e) Lokasi :-

f) Pendirian : Tahun 2007


g) Struktur organisasi

STRUKTUR ORGANISASI KELOMPOK CAHAYA NUR

KETUA

HJ.NURHAYATI

SEKRETARIS BENDAHARA

PARAMITA SANDI MARWAN SUSANTI

ANGGOTA

1. RISKI SORAYA 6. ROMI

2. HARSANI MAULAN 7. SITI HASWATIN

3. FIFI HALIANA 8. AHMAD ZULKIFLI

4. KIKI RESTIANA

5. LAODE JIWA

h) Kemitraan :-

Profil Usaha/ Perusahaan

1. Sejak kapan memulai usaha ? Didaerah mana memulainya

- Tahun 2007, Dirumah sendiri

2. Bidang Usaha atau bisnis

3. Jumlah tenaga kerja yang digunakan

- Tetap : 8 Orang
- Harian :-

4. Hubungan tenaga kerja dengan pemilik

- Keluarga/Saudara : 4 Orang

- Orang lain : 4 Orang

3. Karakteristik usaha

Adapun karakteristik usaha pada perusahaan bakso ikan cahaya nur yaitu :

A. Aspek Manajemen Usaha

a) Planning (perencanaan)

1. Kegiatan apa saja yang dilakukan dalam merencanakan usaha

- Kegiatan menghasilkan produk dan menghasilkan bahan baku

2. Bagaimana cara perencanaan usaha yang dilakukan perusahaan

- Dilakuan dengan cara pengarahan

3. Apakah perencanaan tersebut ditulis atau tidak

- Tidak

4. Target sasaran

- Di sekolah-sekolah

- Penjual di pasar

- Oleh-oleh

- Rumah makan

b) Organizing (pengorganisasian)

1. Sisem organisasi seperti apa/langkah langkah apa yang digunakan

2. Job description (deskripsi tugas/pekerjaan)

3. Hubungan kerja dalam organisasi

- Baik

4. Lain-lain
c) Actuacting (pengarahan)

1. Adakah kegiatan pengarahan, seperti apa

2. Adakah koordinasi, seprti apa

- Seperti pembagian tugas pada masing-masing orang

3. Lain-lain

d) Controlling (pengontrolan)

e) Rencana Pengembangan Usaha

1. Bagaimana rencana pengembangan tiga tahun ke depan (Bila mungkin mohon dijelaskan secra lebih
teknis dan kuantitatif)

- Ada rencana untuk membuat produk tambahan seperti membuat nughet dan produk-produk lain

2. Pihak mana saja yang diharapkan dapat mendukung/memfasilitasi terhadap upaya prengembangan
tersebut, Misalnya pemerintah, perbankan, produsen atau pihak lainnya

- Biasanya dari pihak pemerintah

3. Faktor pendorong pengembangan usaha

- Produksi

- Teknologi

• penggilingan dari pasar

- Ketersediaan bahan baku/Bibit

• Ikan mahal

• Bahan baku tapioca habis

- Ketersediaan sarana penunjang

• Online

- Kebijakan pmerintah

• Ada pembinaan dari dinas perikanan

4. Faktor penghamabat pengembangan usaha

- Habisnya barang baku


5. Adakah pembinaan dari dinas atau penyuluh

- Ada, pembinaan dari dinas perikanan

B. Aspek Manajemen Sumberdaya Manusia

Adapun aspek manajemen sumberdaya manusia pada perusahaan bakso ikan cahaya nur dapat dilihat
sebagai berikut:

Tabel 2 : Manajemen sumberdaya manusia

No Uraian Upaya yang dilakukan Perusahaan

1 Merencanakan Kebutuhan Staf Menyediakan motor

2 Mencari dan Merekrut Kariawan Pelamar langsung datang sendiri dengan menawarkan diri kepada
pemilik perusahaan

3 Melatih dan Mengembangkan Kariawan Satu kali di perlihatkan cara membulat-bulat dan cara
peking

4 Menerapkan Kompensasi Naik umroh 2 tahun sekali,

Gaji perhari ada yang 65.000 (khusus yang di perusahaan,

Gaji perhari 75 (khusus yang mengantar)

5 Vasilitas Keamanan dan Kenyamanan kariawan (Sebutkan Jenis Vasilitasnya) Kamar mandi dan
minuman

Tabel 3 : Produkivitas tenaga kerja

NO PERIHAL JUMLAH

1 TOTAL PRODUKSI (PERBULAN/PERTAHUN

2 JUMLAH KARYAWAN

a) Laki-Laki Dewasa

b) Perempuan Dewasa

c) Anak-Anak
2

3 JUMLAH HARI KERJA PERMINGGU 1 bulan 3 kali libur

4 JUMLAH JAM KERJA PERHARI 1 jam istrahat

C. Aspek Manajemen Produksi

a) Berapa jumlah produksi sampai saat ini

- 200 kg

b) Sampai sekarang apakah produksi tersebut mengalami kenaikan

- Mengalami kenaikan

c) Jika naik, berapa jumlah produksi perusahaan berdasarkan daya tampng yang ada ?

- Kapasitas lahan usahayang maksimal menghasilkan produksi sebesar =

200 kg

- Jumlah produksi maksimala saat ini = 100 kg

- Kapasitas produksi tersebut dicapai sejak tahuan =

d) Dalam tiga siklus terakhir, apakah kapasitas tersebut dapat terpenuhi

Tabel 4 : Tiga siklus terakhir

Siklus Bulan/Tahun Jumlah Barang Yang Masuk

Siklus saat ini (yang dimiliki) Desember 100 kg

Satu siklus sebelumnya November 100 kg

Dua siklus sebelumnya Desember – oktober 100 kg


e) Jika jumlah tersebut TURUN/NAIK , Apakah penyebabnya

- Faktor penyebabnya yaitu harga ikan

f) Sebutkan kendala-kendala yang dihadapi dalam proses produksi

Tabel 5 : kendala-kendala yang di hadapi dalam proses produksi

Kendala/Masalah Ya/Tidak Uraian/Keterangan

Kekurangan tenaga kerja Tidak Karena jika ada yang sakit/berhalangan ada pengganti dari keluarga
perusahaan

Teknis terampil Tidak Karen pemilik perusahaan yang mengajarkan

Kekurangan modal Tidak Sampai saat ini belum pernah

Pasar terbatas Tidak Produk ini banyak yang menikmatinya

g) Berapa produktivitas persiklus produksi

- Rata-rata jumlah barang persiklus produksi= 300 bungkus/100 kg

- Rata-rata jumlah barang terjualpersiklus produksi= 100%

- Rata-rata jumlah barang tidak laku atau rusak (return Perhari/ minggu/ bulan/ Siklus produks= Tidak
ada

h) Bagaimana penggunaan barang return (tidak laku) sesudanya berakhir proses produksi

- Digunakan untuk keperluan sendiri untuk = 10%

- Dijual kepetani langsung =-%

- Dibeli pengepul =-%

Tabel 6 : Manajemen produksi yang dilakukan perusahaan

No PERIHAL Upaya Yang Dilkukan Pihak Perusahaan

1 PERENCANAAN SISTEM PRODUKSI

a) Perencanaan produksi (jenis dan jumlah produk)

b) Perencanaan lokasi

c) Perencanaan fasilitas produksi

d) Perencanaan lingkungan kerja


e) Perencanaan standar produksi

Bakso ikan dan bakso tahu

Di rumah sendiri

Tidak memakai target

2 SISTEM PENGENDALIAN PRODUKSI

a) Pengendalian proses produksi

b) Pengendalian bahan baku

c) Pengendalian tenaga kerja

d) Pengendlian biaya produksi

e) Pengendalian kualitas produk

f) Pemeliharaan produk dan saran produksi

Pemilik usaha melihat cara kerja

Satu kali beli 1 kali produksi terkecuali tepung

Saling membantu

1.500.000

- memakai hand scool untuk menjaga kebersihan

- menjaga lingkungan produksi agar tetap bersih


- menjaga kebersihan

-membersihkan alat-alat yang di pakai saat selesai di pakai

3 SISTEM INFORMSI PRODUKSI

a) Produksi atas dasar pesanan

b) Produksi untuk persediaan pasar

Pesta / acara

1 hari produksi ikan yang di gunakan 100 kg saat sudah di bersihkan jadi 50 kg

D. Aspek Manajemen Keuangan

Pengertian manajemen keuangan adalah segala kegiatan atau aktifitas perusahaan yang berhubungan
dengan bagaimana cara memperoleh pendanaan modal kerja, menggunakan atau mengalokasikan dana
dan mengelola asset yang dimiliki untuk mencapai tujuan utama perusahaan.

a) Modal usaha diperoleh dari : Modal pribadi

b) Jumlah modal operasional usaha : -

c) Rencana penambahan modal :

- Asalnya dari mana : produksi sendiri

- Apabila tidak menggunakan kredit bank, Apa sebabnya : pemilik mampu menyediakan sarana dan
produksi sendiri

Tabel 7 : Perihal upaya yang dilakukan pihak perusahaan

NO PERIHAL Upaya Yang Dilakukan Pihak Perusahaan

1 Planning atau perencanaan keuangan, meliputi perencanaan arus kas dan rugi laba -

2 Budgeting atau anggaran, Perencanaan, penerimaan dan pengalokasian anggaran biaya secara efisien
dan memaksimalkan dana yang dimiliki 1 kali produksi 1.500.000/hari

3 Controlling atau pengendalian keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikanatas keuangan dan
system keuangan perushaan Kontrol

4 Auditing atau pemeriksaan keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang da
agar sesuai dengan kaidah standar akuntansi dan tidak terjadi penyimpangan
5 Reporting atau pelaporan keuangan, menyediakan laporan informasi tentang kondisi keuangan
erushaan dan anlisis rasio laporan keuangan

E. Aspek Manajemen Pemasaran

Tabel 8 : Manajemen Pemasaran

NO PERRIHAL Upaya Yang Dilakukan Pihak Perusahaan

1 Menganalisis kekuatan dan kelamahan produk di pasar -

2 Penentuan harga pasar -

3 Pengenalan produk di pasar -

4 Menentukan sasaran produk -

5 Penganggaran strategi pemasaran -

6 Monitoring kemajuan perusahaan

7 Perluasan daerah pemasaran -

8 Persaingan pasar -

a) Darikeseluruha hasil produksi berapa persen yang dijual kepasaran persiklus produksi = 100 %

b) Kemana saja daerah pemasarannya dan apa alasan memilih daerah tersebut

- Sekolah-sekolah

- Penjual di pasar

- Rumah makan

c) Siapa saja pembeli langsung? Kontinyu atau tidak?

- Masyarakat

d) Bagaimana system pemasarannya

- Datang sendiri ke lokasi = masyarakat datang langsung ke lokasi

- Langsung di pasar/konsumen = -

- Punya Langganan tetap = ada

e) Bagaimana pembayarannya? Datang langsung ke lokasi


f) Bagaimna Pengirimannya? Di antar langsung

g) Dimana memperoleh informasi harga? Harga di sepakati langsung dari pihak perusahaan dan
pembeli

h) Bagaimana cara memperoleh kesepakatan harga?

i) Sebutkan kendala-kendala dan masalah dalam perusahaan? Tidak ada

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil wawancara yang telah di lakukan di perusahaan Bakso Ikan Cahaya Nur di peroleh
bahwa perusaan ini memiliki 8 orang tenaga kerja yang di mana karyawannya ada yang dari keluarga
langsung dan ada yang datang sendiri menawarkan diri untuk bekerja di perusahaan tersebut.
Perusahaan tersebut berdiri dari tahun 2007 hingga sekarang yang beralamat di Jln. Kakaktua No. 17 kec.
Benu benua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Modal usaha yang di gunakan untuk membangun usaha ini merupakan modal pribadi. Dalam melatih
dan mengembangkan karyawannya pemilik perusahaan memperlihatkan 1 kali cara membulat-bulatkan
dan cara peking bakso ikan. Para karyawan di perusahaan ini di beri pembagian tugas pada masing-
masing orang. Kompensasi yang di dapat karyawan di perusahaan tersebut yaitu naik umroh 2 tahun
sekali, gaji yang di terima para karyawan dalam sehari Rp. 65.000 khusus yang di perusahaan dan Rp.
75.000 khusus yang mengantarkan pesanan. Rencana pengembangan 3 tahun kedepan yaitu ingin
menghasilkan produk-produk lain seperti membuat nughet dan produk lainnya, Biasanya dari pihak
pemerintah yang di harapkan dapat mendukung/memfasilitasi terhadap upaya pengembangan tersebut.
Perusahaan ini mendapat pembinaan dari dinas perikanan dan ilmu kelautan. Dalam 1 bulan para
karyawan mendapat 3 kali libur dan setiap harinya mereka di beri waktu 1 jam untuk beristrahat. Dalam
pembuatan bakso ikan ini ikan yang di gunakan tidak di tentukan jenisnya tergantung ikan yang murah
apa ikan itu yang di ambil untuk bahan pembuatan bakso ikan. Jumlah produksi yang dalam satu hari
maksimal 100kg/hari jika ikan mahal dan 200kg/ hari jika ikan murah. Sampai sekarang produksi
tersebut mengalami kenaikan, kapasitas lahan usahanya yang maksimal menghasilkan produksi seebesar
200kg, tetapi jumlah produksi saat ini hanya 100kg di karenakan faktor penyebabnya yaitu harga ikan
yang mahal. Dalam 1 kali produksi biaya yang di keluarkan sebesar Rp.1.500.000. Rata-rata jumlah
barang persiklus produksi mencapai 300 bungkus dalam 100kg dan 600 bungkus jika memproduksi
200kg/hari. Harga per unit bakso ikan 10.000/ bungkus . target sasaran untuk menjual bakso ikan ini
adalah masyarakat, di sekolah-sekolah, penjual di pasar, rumah makan, dan bisa menjadi ole-ole.
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Wawancara yang dilakukan di perusahaan bakso ikan cahaya nur dapat di simpulakan bahwa aspek
manajemen yang terdapat didalam perusahaan bakso ikan cahaya nur tersebut yaitu :

1) Aspek manajemen usaha seperti, perencanaan, Organizing, Actuacting, Controlling, dan rencana
pengembangan usaha.

2) Aspek manajemen sumberdaya manusia Seperti, merencanakan kebutuhan staf, mencari dan
merekrut karyawan, melatih dan mengembangkan karyawan, menetapkan kompensasi.

3) Aspek manajemen produksi seperti, jumlah produksi, kapasitas produksi, kendala saat melakukan
produksi dan produktivitas per siklus produksi.
4) Aspek manajemen keuangan seperti, perencanaan keuangan, anggaran/perencanaan penerimaan,
pengendalian keuangan, pemeriksaan keuangan dan pelaporan keuangan.

5) Aspek manajemen pemasaran seperti menganalisis kekuatan dan kelemahan produk, penentuan
harga pasar, menentukan harga produk, monitoring kemajuan pemasaran, perluasan daerah pemasaran
dan persaingan pasar.

b. Saran

Saran saya pada praktek selanjutnya yaitu sebaiknya pada saat membuat laporan harus sama-sama
mengerjakannya agar apa yang tidak di mengerti bisa bertanya kepada teman.

DAFTAR PUSTAKA

Edison dan yuniar. 2009. Evaluasi Atas Sistem Produksi Dalam Hubungannya Dengan Efektifitas Operasi.
Jurnal Ilmiah Ranggagading. Vol. 9 (2) : 92-96.

Fahmi, Irham. (2012). Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Alfabeta.

Gomes, Faustino Cardoso. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Marlina, L. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia (Sdm) Dalam pendidikan. Universitas Islam Negeri
(UIN) Raden Fatah Palembang No 15. Hal 123-139.

Rambi, Rainer. Victor P.K. Lengkong. Rotinsulu Jopie Jorie. 2015. Pengaruh Praktek-Praktek Manajemen
Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Pegawai Pada Pt. Pln (Persero) Wilayah Sulutenggo. Jurnal
Berkala Ilmiah Efisiensi. Vol. 15. (05) : 622-634.

Rival, Veithzal. M. B. A. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori Kepraktek.
Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Romadhoni dan Hadi Sunaryo. 2013. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
Manufaktur Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2016.
Jurnal Riset Manajemen. Fakultas Ekonomi Unisma. 219-232.

Surya, Hp Putra. 2016. Manajemen Produksi Tas Home Industry Villatas Jaya Banjarwaru, Cilacap, Jawa
Tengah. [Skripsi]. Jurusan Ekonomi Syari’ah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Institut Agama Islam
Negeri (Iain). Purwokerto.

Wibowo, singgih. 2009. Membuat bakso sehat dan enak. Jakarta : penebar swadaya. Jakarta.

Widayati, Dwi. 2012. Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk
Tupperware Di Yogyakarta. Jurnal Manajemen. Vol. 2. (2) : 65-74.

Wijayanti, Irine Diana Sari, Manajemen, Yogyakarta: Mitra Cendikia Press, 2008.

Anda mungkin juga menyukai