ABSTRAKS
Latar Belakang: Komoditi perikanan yang mempunyai peluang besar untuk dibuat suatu rencana bisnis di
Kabupaten Nganjuk adalah nila (Oreochromis niloticus) dan gurami (Osphronemus gouramy). Nila memiliki
beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan jenis ikan lainnya sedangkan gurami merupakan komoditi
perikanan air tawar yang beberapa tahun terakhir menjadi primadona di antara ikan konsumsi air tawar yang
memiliki nilai jual yang tinggi. Untuk mengetahui peluang usaha budidaya gurami dan nila maka dilakukan
analisis studi kelayakan.
Metode: Penelitian ini dilaksanakan di dua tempat di Nganjuk, Jawa Timur. Untuk usaha gurami dilaksanakan di
kelompok tani Mina Sejahtera di Desa Tanjungtani, Kecamatan Prambon dan usaha nila pada kelompok tani
Mina Nugroho di Desa Kampung Baru Kecamatan Tanjunganom. Parameter yang diukur pada usaha budidaya
gurami dan nila dengan penekanan pada aspek pemasaran, teknis, finansial, manajemen, sosial ekonomi,
kelembagaan dan pengembangan usaha. Penelitian ini menggunakan metode survey, penentuan responden
dilakukan secara purposive sampling
Hasil: Aspek pasar cukup luas dilihat dari permintaan masih lebih besar dibandingkan penawaran dan tiap
tahun permintaan selalu meningkat. Aspek teknis usaha budidaya gurami dan nila menggunakan sistem semi-
intensif (madya). Aspek finansial sudah layak dalam pelaksanaannya, baik jangka pendek maupun panjang.
Nilai REC masing – masing sebesar 64,03 % dan 102,87 %. Penerapan aspek manajemen cukup baik meskipun
masih sederhana. Dari segi hukum, usaha tersebut hanya mempunyai surat terdaftar dari kantor Sub-Dinas
Perikanan. Aspek kelembagaan usaha cukup bagus karena peran lembaga penyedia sarana produksi, lembaga
penyuluhan meskipun dari belum ada perhatian dari lembaga penyedia dana. Aspek sosial ekonomi cukup baik,
dapat memberikan lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran. Usaha ini memberikan dampak positif
dari segi lingkungan karena tidak menghasilkan limbah berbahaya bagi lingkungan baik perairan maupun
kesehatan masyarakat.
Kata kunci : Perencanaan, usaha, pengembangan, budidaya, komoditi
ABSTRACT
Background: Fisheries comodities that has big opportunity to be developt in Nganjuk are Tilapia and
(Oreochromis niloticus) dan gouramy (Osphronemus gouramy). Nila has some advantages than others fres
water, meanwhile gouramy has become an important freswater fish that has high price in recent year. For that
reason,this research was conducted to eavaluate and analysis the bussiness plant of those fish.
Metode: Research was conducted in two locations in Nganjuk, East Java. Mina Sejahtera Fishermen Group in
Tanjungtani, Prambon used for gouramy study, and Mina Nugroho Fishermen Group at Kampung Baru
Tanjung Anom for Tilapia. The parameter in gouramy and nila aquaculture are measured, from marketing,
technical, finance, management, social-economic, institutional, and bussiness development aspects. Research
was conducted by survey and respondent was determined by sampling purposively.
Hasil: Market is promising because demand higher than supply, and demand is increasing annualy. Technical
aspect showed that culture of both fish are semi-intensif. Financially, both tilapia ang gouramy culture are
proper, in short and long term point of view. The REC are 64,03 % and 102,87 % respectively. Management
aspect is good even still simple. Leggaly aspect, these fish culture have been registered in Fish department of
Nganjuk. There were support from production tools supplier and elucidation, but not from financial aspect. The
fish culture give job opportunities and decrease number of unemployee. This bussiness gave positive effect to
environment, no hazard waste was produced.
Key Word : Plan, business, development, aquaculture, comoditi
1. PENDAHULUAN rut Cahyono Bambang (2000), ikan nila memi-
Latar Belakang liki beberapa keunggulan yaitu ikan nila memi-
Allah SWT berfirman dalam surat Al A’Raaf liki tingkat pertumbuhan yang cepat, ikan nila
ayat 10 yang terjemahannya sebagai berikut: juga mudah dibudidayakan, dagingnya cukup
“Sesungguhnya Kami telah menempat-kan kamu tebal serta dari segi harga ikan nila lebih murah.
sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu Sedangkan ikan gurami merupakan komoditi
di muka bumi itu (sumber) penghidupan. Amat perikanan air tawar yang kurang diminati untuk
sedikitlah kamu bersyu-kur”. Di bumi telah dibudidayakan. Penyebabnya, ikan ini tumbuh
tersedia sumber daya alam yang khusus diciptakan sangat lambat. Ditambah lagi kematangan
untuk sumber kehidup-an bagi manusia, namun kelaminnya baru mulai terjadi pada umur
manusia kurang ber-syukur karena dalam sekitar dua tahun. Namun beberapa tahun
mengelola sumber daya alam tersebut belum terakhir, ikan ini menjadi primadona di antara
dilakukan dengan baik. ikan konsumsi air tawar yang memiliki nilai jual
Kebutuhan ikan bagi masyarakat semakin yang sangat tinggi. Ini disebabkan oleh rasanya
penting, maka sangat wajar jika usaha peri-kanan yang lezat dan empuk sehingga minat terhadap
air tawar harus dipacu untuk dikembang-kan. ikan ini meningkat. Banyaknya peminat tentu
Usaha tani dibidang perikanan air tawar memiliki harus diimbangi dengan produksi yang mencu-
prospek yang sangat baik karena sampai sekarang kupi, sehingga pembudidayaannya harus dilaku-
ikan konsumsi, baik berupa ikan segar maupun kan dengan baik (Prihartono R. Eko, 2004).
bentuk olahan, masih belum mencukupi
kebutuhan konsumen (Murtidjo Bambang A, Rumusan Masalah
2001). Obyek perikanan di Kabupaten Nganjuk
Konsumsi ikan per kapita per tahun yang paling banyak menghasilkan ikan berasal
Kabupaten Nganjuk masih jauh dari target dari kolam yakni 1.324.751 kg. Produksi ikan
nasional, di mana tahun 2002 konsumsinya 12,89 tahun 2002 sebanyak 2.168.825 kg. Melihat
kg sedangkan untuk tingkat nasional ditargetkan potensi perikanan yang ada di Kabupaten
26 kg. Obyek perikanan di Kabupa-ten Nganjuk Nganjuk tersebut, usaha budidaya ikan air
yang paling banyak menghasilkan ikan berasal dari tawar dan dalam mendukung pengembangan
kolam yaitu 1.324.751 kg. Produksi ikan tahun usaha khususnya budidaya ikan gurami dan
2002 adalah 2.168.825 kg ikan nila yang ada di wilayah Kabupaten
(http://www.nganjuk.go.id /ina/maintengah.php? Nganjuk, maka diperlukan data/informasi yang
id=11). dipakai dalam rencana pengembangan usaha
Pada umumnya Rencana bisnis ada yang tersebut, sehingga optimalisasi pemanfaatan
bersifat perencanaan jangka pendek, yang sumberdaya alam dapat tercapai. Berdasarkan
biasanya dalam bentuk rencana kerja, rencana pernyataan di atas, maka permasalahan yang
anggaran dan pendapatan belanja, sedangkan akan dianalisa adalah :
rencana jangka panjang untuk rencana usaha 1. Bagaimana kelayakan usaha budidaya ikan
baru, pengembangan usaha yang ada, maupun gurami dan ikan nila.
rehabilitasi usaha yang sudah ada dengan Bagaimana peluang pasar dari usaha
menggunakan kajian kelayakan usaha. Apabila budidaya ikan gurami dan ikan nila.
suatu usaha baru berdiri dan akan memulai Bagaimana aspek teknis dari usaha budi-
kegiatan usahanya, maka harus dipersiapkan daya ikan gurami dan ikan nila
suatu rencana bisnis dengan sebaik – baiknya. Bagaimana aspek finansial usaha budidaya
Demikian pula apabila suatu usaha mengingin- ikan gurami dan ikan nila.
kan adanya pengembangan usahanya, maka Bagaimana penerapan manajemen usaha
pemilik juga perlu menyusun rencana bisnis budidaya ikan gurami dan nila.
(Anonymous, 2004). Kelembagaan apa yang terlibat dalam
Komoditi perikanan yang mempunyai usaha budidaya ikan gurami dan nila.
peluang besar untuk dibuat suatu rencana Bagaimana aspek hukum dari usaha budi-
bisnis (business plan) khususnya di Kabupaten daya ikan gurami dan ikan nila.
Nganjuk adalah ikan nila (Oreochromis niloticus) Bagaimana dampak sosial ekonomi dari
dan ikan gurami (Osphronemus gouramy). Menu- usaha budidaya ikan gurami dan nila.
Bagaimana aspek lingkungan usaha budi- Obyek Penelitian
daya ikan gurami dan ikan nila. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan
2. Bagaimana pengembangan usaha budidaya Prambon dan Kecamatan Tanjunganom, Ka-
ikan gurami dan nila di Nganjuk. bupaten Nganjuk, Jawa Timur. Sasaran utama-
3. Bagaimana rencana usaha budidaya ikan nya adalah usaha budidaya ikan gurami dan
gurami dan ikan nila yang sudah ada. ikan nila dengan penekanan pada aspek pema-
saran, aspek teknis, aspek finansial, aspek
Tujuan Penelitian
manajemen, sosial ekonomi, kelembagaan dan
Tujuan dari penelitian ini diantaranya
pengembangan usahanya.
adalah untuk mengetahui :
1. Kelayakan usaha budidaya ikan gurami dan Metode Penelitian
ikan nila yang terdiri dari : aspek pasar, Penelitian ini menggunakan metode des-
teknis, finansial, manajemen, kelembagaan kriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode
yang terlibat, hukum (kelegalan usaha), yang bertujuan memberikan gambaran secara
sosial ekonomi dan aspek lingkungan. umum, sistematis, faktual dan aktual. Metode
2. Pengembangan usaha budidaya ikan gurami deskriptif ini ada dua yaitu metode deskriptif
dan ikan nila. kualitatif dan metode kuantitatif. Pelaksanaan
3. Rencana usaha (Business Plans) budidaya ikan penelitian saat di lapang adalah dengan teknik
gurami dan ikan nila survey yang menekankan pada data historis
bibliografi. Menurut Singarimbun M. dan
Kegunaan Penelitian Effendi S. (1995) teknik survey adalah peneli-
Hasil penelitian ini diharapkan dapat tian yang mengambil sampel dari satu populasi
berguna bagi pihak – pihak berikut : dan menggunakan kuisioner sebagai alat
1. Peneliti dan lembaga akademisi ; sebagai in- pengumpulan data yang pokok.
formasi ilmiah untuk mengembangkan ilmu Teknik historis menurut Surakhmad W.
pengetahuan, teknologi dan melakukan pe- (1978) adalah penyelidikan (penelitian) yang
nelitian lebih lanjut. mengaplikasikan metode pemecahan yang il-
2. Pemerintah/dinas perikanan ; sebagai per- miah dari perspektif historis (sejarah) suatu
timbangan dalam penentuan program dan masalah. Penerapan teknik historis dari pene-
kebijakan dalam pembangunan dan pe- litian ini adalah studi yang bersifat bibliografis
ngembangan perikanan selanjutnya. yakni dengan membuat ikhtisar, amotasi, atau
3. Petani ikan ; sebagai informasi dan pertim- pembahasan sistematis terhadap karya ilmiah,
bangan dalam melaksanakan usahanya agar dalam bidang tertentu (Surakhmad W, 1978).
lebih berkembang dan maju.
4. Investor/penyedia dana ; sebagai bahan per- Teknik Pengambilan Sampel
timbangan dalam mengambil keputusan Teknik pengambilan sampel/penentuan
untuk menginvestasikan modalnya, sehingga responden dilakukan secara purposive sam-
rencana bisnis ini dapat terlaksana. pling dimana sampel–sampel penelitian dipilih
berdasarkan pertimbangan. Sedangkan pertim-
METODE PENELITIAN bangan yang diambil itu berdasarkan pada tuju-
Tempat dan Waktu Penelitian an penelitian (Singarimbun M dan Efendi S.
Penelitian ini dilaksanakan di dua tempat. 1995).
Untuk usaha budidaya ikan gurami dilaksana- Penelitian ini dilakukan di 2 tempat
kan pada kelompok tani Mina Sejahtera di usaha. Peneliti memilih kelompok tani Mina
Desa Tanjungtani, Kecamatan Prambon dan Sejahtera sebagai sampel usaha budidaya ikan
usaha budidaya ikan nila pada kelompok tani gurami, karena kelompok ini mempunyai usaha
Mina Nugroho di Desa Kampung Baru Keca- budidaya ikan gurami yang lebih besar di
matan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, banding dengan petani ikan lainnya. Untuk
Propinsi Jawa Timur. Sedangkan waktu pelak- sampel usaha budidaya ikan nila peneliti
sanaan penelitian adalah pada bulan Juni memilih kelompok tani Mina Nugroho karena
sampai bulan Juli 2005. kelompok ini mempunyai usaha budidaya ikan
nila yang paling besar di Kabupaten Nganjuk.
Rancangan Penelitian tinjauan pustaka dan internet sebagai
Teknologi budidaya ikan semakin lama penunjang hasil penelitian.
semakin berkembang, dan perluasan areal budi-
daya membawa konsekuensi meningkatnya 1.1 Analisis Data
kebutuhan produk ikan. Di lain pihak, keter- 1.1.1 Pengertian Analisa Data
sediaan perairan umum (sungai, waduk dan Analisis data menurut Lexy J. Maleong
rawa), sawah (mina padi) dan kolam yang mana (2000) dalam Hasan M. Iqbal (2002), adalah
dewasa ini kurang optimal dalam pemanfaatan- proses mengorganisasikan dan mengurutkan
nya dan didukung pula oleh kebijakan pemerin- data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian
tah (dalam hal penggunaannya bagi kepenti- dasar sehingga dapat ditemukan tema dan
ngan rakyat), sehingga makin besar peluang dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang
dalam mengelola sumberdaya perairan. Untuk disarankan oleh data. Analisis data dapat ber-
mengetahui peluang usaha budidaya ikan bentuk analisis kuantitatif dan analisis kualitatif.
gurami dan ikan nila, maka perlu dilakukan
Analisis Kelayakan Investasi Bisnis
analisis evaluasi proyek (studi kelayakan). Dan
Untuk mengetahui kemungkinan pelak-
dengan potensi sumberdaya alam (SDA) dan
sanaan investasi, maka dilakukan analisis kela-
sumberdaya manusia (SDM) yang ada, juga
yakan investasi dengan menggunakan alat ukur
dapat ditentukan suatu peluang usaha. Dari
yang disebut dengan “kriteria investasi”. Ada-
analisa tersebut dapat diperoleh suatu infor-
pun jenis kriteria investasi yang digunakan
masi baik bagi masyarakat maupun pemerintah
sebagai alat pengukur tediri dari :
dalam merumuskan kebijakan untuk selanjut-
nya dapat dibuat rencana usaha perikanan 1. Aspek Pasar
(Business Plan) yang diharapkan dapat menarik Dalam analisis pasar pokok bahasan
minat para investor untuk menginves-tasikan yang dianalisa adalah permintaan dan pena-
modalnya demi terlaksananya usaha ini. waran produk, strategi pemasaran yang efisien
dan cara menghadapi persaingan. Dalam me-
Sumber dan Jenis Data nganalisa peluang pasar diperlukan data-data
Menurut sifatnya (ditinjau dari segi pene- permintaan dan penawaran nasional pada
litian) dapat menggolongkan sumber – sumber tahun yang lalu untuk mengetahui estimasi
data menjadi dua yaitu sumber data primer dan permintaan dan penawaran pada tahun men-
sumber data sekunder. Sedangkan jenis data datang dengan menggunakan metode trend
berdasarkan sifatnya adalah data kuantitatif kuadratik. Fungsi persamaan metode trend
(data yang berbentuk bilangan) dan kualitatif kuadratik secara matematis (Suratman, 2001):
(data yang tidak berbentuk bilangan) (Hasan M. Y a bX cX2
Iqbal, 2002): Koefisien a, b, dan c diperoleh bila
a. Data primer yaitu data yang diperoleh atau X 0 dengan rumus matematis :
dikumpulkan langsung di lapangan oleh a (Y cX 2 ) / n b XY / cX
2
Cahyono Bambang. 2001. Budidaya Ikan Di Riyanto Bambang. 1995. Dasar – Dasar Pembe-
Perairan Umum. Kanisius. Yogyakarta. lanjaan Perusahaan. Yayasan Badan
Penerbit Gajah Mada Press.
Hasan M. Iqbal. 2002. Pokok – Pokok Materi Yogyakarta.
Metodologi Penelitian dan Aplikasi-
nya. Ghalia Indonesia (Anggota Singarimbun M dan Efendi S. 1995. Metodologi
IKAPI). Yogyakarta. Penelitian Survey. LP3E. Jakarta.
Hasibuan Malayu. 2003. Manajemen (Dasar, Surakhmad W. 1978. Dasar dan Tehnik Research.
Pengertian dan Masalah). Bumi Pengantar Metodologi Ilmiah. Pener-
Aksara. Jakarta. bit Tarsito. Bandung.
Kasmir dan Jakfar. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Surakhmad W. 1985. Pengantar Penelitian Ilmiah.
Prenada Media – Kencana. Bogor. Penerbit Tarsito. Bandung
Kumalasanti Inneke, Surjatin dan Primyastanto M. Suratman. 2001. Studi Kelayakan Proyek, Teknik
1999. Analisis Evaluasi proyek Usaha dan Prosedur Penyusunan Laporan
Ikan Gurami (Osphronemus gourami) di Edisi I. J & J Learning. Yogyakarta.
CV. Semi Desa Kecubung Kecamatan Suyanto S.R. 2004. Nila. PT Penebar Swadaya.
Pace Kabupaten Nganjuk Jawa Timur. Jakarta
Skripsi. Universitas Brawijaya Malang.
Tidak diterbitkan. Swasta B. dan Sukotjo. 1997. Pengantar Bisnis
Modern. Liberti. Yogyakarta.
Kusbandi Liyanti, Surjatin dan Qoid A. 2003.
Usaha Pembesaran Ikan Nila Widodo Slamet, Prayogo R. I dan Jauhari Alfan.
(Oreochromis niloticus) dan Kontribu- 2002. Perencanaan Strategi Pengem-
sinya Terhadap Pendapatan Keluarga bangan Tempat Pelelangan Ikan Bron-
Di Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, dong Sebagai Upaya Optimalisasi
Kabupaten Malang. Laporan Skripsi fungsi Di PPN Brondong Lamongan
Sosial Ekonomi Perikanan. Universitas Jawa Timur. Laporan Skripsi Pemanfa-
Brawijaya. Malang. atan Sumberdaya Perairan. Universitas
Brawijaya. Malang. Tidak diterbitkan.
Murtidjo Bambang A. 2001. Beberapa Metode
Pembenihan Ikan Air Tawar. Kanisius. Winarta. 2003. Studi Agribisnis Ikan Gurami
Yogyakarta. (Osphronemus gouramy lac) di Kabupaten
Blitar. Skripsi Sosial Ekonomi
Prihartono R. Eko. 2004. Permasalahan Gurami Perikanan Universitas Brawijaya.
dan Solusinya. Penebar Swadaya. Malang. Tidak diterbitkan.
Jakarta.
Lampiran 1
Budidaya gurami (luas lahan 912 m2 Budidaya nila (luas lahan 990 m2
/rumah tangga) /rumah tangga)
Aspek Pasar Aspek Teknis Aspek Finansial Aspek Manajemen Aspek Hukum Aspek Kelembagaan Aspek Sosial Ekonomi Aspek Lingkungan
10 tahun : Budidaya 10 thn : Penerapan Pelegalan usaha Efektifitas dan efisiensi Pemerataan Pelestarian
Gurami : intensif, Ikan gurami laba fungsi POAC SIUP, NPWP, lembaga keuangan, zakat bagi fakir lingkungan,
280,71ton penambahan Rp. 1.643.594.183 yang lebih IMB dsb. penyuluhan dan lembaga miskin dan yang pemanfaatan
Nila:1.477,43 ton sarana Ikan nila laba efektif terkait serta hubungan berhak limbah ikan
Pasar ekspor produksi, Rp. 5.161.212.852 kemitraan kerja menerimanya
pengolahan
Gambar 8. Bagan rencana pengembangan usaha budidaya ikan gurami dan ikan nila di Kabupaten Nganjuk