Anda di halaman 1dari 12

PERILAKU KONSUMEN

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PRODUK ANLENE GOLD

Fasilitator : Dra.Sri Nastiti A, M.M

KELOMPOK 5

Disusun Oleh :

Miftahul Khoir 201710160311446

Afrido Dian Tri Utama 201710160311450

Izzat Ksatria Al-Ayyubi 201710160311472

Salsabella Liansky KB 201710160311482

Rega Eidya Baskoro 201710160311492

LABORATORIUM MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Ratih
Juliati selaku dosen pembimbing yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah dan
juga teman-teman yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi
para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami. Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Malang, 19 Oktober 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii

BAB I .............................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................... 1

B. Tujuan Penelitian ............................................................................................................... 1

BAB II ............................................................................................................................................ 2

PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 2

A. Tentang Produk Anlene Gold ........................................................................................... 2

B. Keunggulan fungsional produk: ....................................................................................... 2

C. Perilaku Konsumen Lama ................................................................................................ 2

D. Fakta Mengenai Konsumen Tua (Elderly Consumers) ................................................... 2

E. STP (ANLENE) .................................................................................................................. 3

F. Marketing mix .................................................................................................................... 5

G. Penelitian............................................................................................................................. 6

BAB III........................................................................................................................................... 9

PENUTUP...................................................................................................................................... 9

A. Kesimpulan ......................................................................................................................... 9

B. Saran ................................................................................................................................... 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perilaku konsumen merupakan suatu proses yang berkaitan erat dengan proses
pembelian, pada saat itu konsumen melakukan aktifitas-aktifitas seperti melakukan
pencarian, penelitian, dan pengevaluasian produk. Perilaku konsumen merupakan hal-hal
yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
Menurut Engel, Blackwell dan Miniard perilaku konsumen adalah tindakan-
tindakan produk dan jasa, termasuk didalamnya adalah proses keputusan yang mengawali
serta mengikuti tindakan pembelian tersebut. Tindakan tersebut adalah terlibat secara
langsung dalam proses memperoleh, mengkonsumsi bahkan membuang atau tidak jadi
menggunakan suatu produk atau jasa tersebut.
Yang termasuk ke dalam perilaku konsumen selain mengenai kualitas produk, juga
meliputi harga produk atau jasa tersebut. Jika harga suatu produk tidak terlalu tinggi, maka
konsumen tidak akan terlalu lama membutuhkan waktu untuk memikirkan dan melakukan
aktifitas perilaku konsumen. Namun jika harga suatu barang atau jasa tersebut bisa dibilang
tinggi, atau mahal, maka konsumen tersebut akan memberikan effort lebih terhadap barang
tersebut. Pembeli tersebut akan semakin lama melakukan perilaku konsumen, seperti
melihat, menanyakan, mengevaluasi, dan mempertimbangkan.
B. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui fenomena perilaku konsumen pada saat ini, bagaimana STP
(Segmenting, Targeting, Positioning) yang ada di produk Lemonilo beserta marketing mix
yang ada di perusahaan tersebut.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tentang Produk Anlene Gold

Anlene adalah produk susu berkalsium dari PT. Frontera Brands yang berkantor pusat di
New Zeeland. Dan kini menguasai pangsa pasar indonesia hingga 60%. Merek Anlene
merupakan pionir untuk kategori susu kalsium di pasar tradisional. Merek inilah yang pertama
kali mengedukasi konsumen Indonesia mengenai bahaya Osteoporosis. Susu Anlene
mengandung kalsium dalam jumlah tinggi, sehingga sangat bermanfaat untuk kesehatan
tulang. Selain itu Anlene diklaim sebagai susu rendah lemak yang tidak menyebabkan
kegemukan.

B. Keunggulan fungsional produk:

Kalsium tinggi berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang, terutama mencegah


osteoporosis. Berawal dari problem banyak masyarakat terutama wanita yang kekurangan
kalsium sehingga tulang mudah keropos, produk susu Anlene ini muncul sebagai solusi yang
berfungsi menjaga tulang tetap sehat, kuat dan tidak mudah keropos.

C. Perilaku Konsumen Lama


Konsumen Lama adalah konsumen yang sadar akan kesehatan, loyal terhadap
merek, dan sangat terlibat dalam membeli makanan. Karena pertimbangan medis mereka,
pilihan makanan yang terbatas dan jadwal makan yang tetap. Mereka juga tidak suka
makan di luar dan sangat berhati-hati saat membeli produk baru.

D. Fakta Mengenai Konsumen Tua (Elderly Consumers)


1) Orang yang lebih tua lebih sadar kesehatan karena pertimbangan medis dan kesehatan
2) Mereka memiliki diet terbatas dan mereka tidak sering mengubah selera dan
preferensinya terhadap makanan
3) Mereka lebih sadar merek dan loyal terhadap merek daripada segmen lainnya
4) Orang tua memiliki keterlibatan tinggi dalam membeli produk makanan karena
beberapa makanan mungkin berbahaya bagi mereka karena itu mereka memeriksa
semua atribut produk sebelum membeli

2
5) Konsumen tua adalah konsumen regular dan akan lebih memilih pengiriman rumah
daripada membeli makanan dari luar
6) Mereka adalah Mayoritas Terlambat (Late Majority) dan Lamban (Leggards) dalam
tahap siklus hidup produk, jarang mencoba produk baru
7) Mereka memiliki sikap negative terhadap makanan kaleng/kemasan dan makanan
cepat saji
8) Pengguna mungkin bukan pembeli yang sebenernya

E. STP (ANLENE)
1. Segmentasi, Targeting, dan Positioning (STP)
a) Segmentasi

Segmentasi artinya memilah konsumen berdasarkan kesamaan kebutuhan.


Dari segmentasi ini dikembangkan segmentasi pasar yang artinya kegiatan
membeda-bedakan konsumen dan membagi konsumen ke dalam bebrapa kelompok
yang memeiliki kesamaan, kebutuhan, berdasarkan variable dan menjadi strategi
yang diarancang untuk mengalokasikan sumberdaya pemasaran kepada segmen
yang telah didefinisikan. Sementasi pasar terdiri dari sekelompok pelanggan yang
memiiki sekumpulan kebutuhan dan keinginan yang serupa (Kotler, 2008)

Pada Anlene terdapat 3 jenis dasar segmentasi pasar konsumennya:

Berdasarkan deografis antara lain: usia, siklus hidup, pendapatan,


pendidikan, jenis kelamin, generasi, dll.

Pada susu Anlene segmentasi demografisnya yaitu susu Anlene dikonsumsi


oleh wanita dan pria umur 19-50 tahun, tetapi produk ini juga dapat dikonsumesi
oleh remaja maupun oleh umur yang sudah lanjut usia. Namun produk ini
dikhususkan untuk lansia (lanjuat usia)

Segmentasi berdasarkan geografis anta lain: negara, wilayah, kabupaten,


kota atau lingkungan sekitar. Susu Anlene dapat dikonsumsi oleh pria maupun
wanita yang berada diperkotaan atau didesa hingga dinegara-negara selain

3
indonesia. Segementasi beradasarkan psikologis atara lain: gaya hidup, kelas sosial,
dan kepribadian.

Pada segmentasi psikologis, susu Anlene dapat memberikan informasi


mengenai pola asupan kalsium tinggi setipa harai dan memberikan informasi
bagaimana memiliki gizi yang seimbang dan dapat embantu mengurani
osteoporosis.

Segmentasi susu Anlene menitik beratkan pada konsumen usia 35 keatas


karena pada usia 35 keatas, pengeroposan tulang mulai terjadi dan khusu pada
wanita pengeroposan sangat cepat terjadi karena wanita mengalami siklus
mentrusasi setiap harinya dan itu merupakan slah satu penyebab terjadinya
pengeroposan tulang. Selain itu, penyerapan kalsium pada usia diatas 35 tahun
sedikit berkurang, oleh sebab itu untuk dapat mempertahankan kalsium dalam
tulang diperlukan susu yang memiliki kalsium yang tinggi yaitu susu Anlene

b) Targeting

Targeting dalah suatu cara untuk mengalokasikan sumberdaya perushaan


secara efektif, yaitu dengan memilih target pasar yang tepat.

Dilihat pada segmentasi yang telah dijelaskan, maka target pasar susu
Anlene yang paling mengntungkan adalah pada usia 19-50. Dan yang paling
menjadi target adalah usia 35 ketas. Diama usia tersebut adalah dimulainya
pengeroposan tulang

c) Positioning

Positioning pasar adalah suatu strategi yang digunakan untuk menekankan


pada atribut prosuk, manfaat produk, kelompok pengguna atau sebgai persaingan.
Positioning adalah tindakan meranang penawaran dan citra perusahaan agar
mendapatkan tempat khusus dalam pikiran pasar sasaran. (Kotler, 2008)

Pada produk Anlene positioning yang dilakukan adalah dengan


menyisipkan kata “osteoporosis” pada setiap iklan, maupun even yang diakan.

4
Tujuannya adalah untuk menempatkan merek pada pikiran konsumen apabila
mendengar kata “osteoporosis”.

Anlene memposisikan diri dibenak konsumen sebagai susu berkalium tinggi


non-fat. Positioning ini ditonjolkan berdasarkan attribut yang dimiliki produk yaitu
kalsium tinggi dan on-fat. Pendekatan yang dilakukan anlene yaitu dapat dilihat
dari tagline yang diusung oleh Anlne yaitu “Expert in Bone Nutrition” atau
“Anlene. Buat tulang kuat”. Selain itu menggunakan kampanye “gerakan seribu
langkah dan minum 1 gelas anlnene setiap harinya” guna mencegah pengeroposan
tulang. Dengan cara-cara tersebutlah susu Anlene dapat memposisikan mereknya
dalam benak konsumen dan konsumen akan selalu menginagt susu yang khusus
untuk wanita atupun pria yang sudah lanjut usia.

F. Marketing mix

Menurut Kotler dan Amstrong (2003 : 78), Bauran Pemasaran adalah perangkat alat
pemasaran taktis dan dapat dikendalikan produk, harga, distribusi, dan promosi yang
dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan perusahaan
dalam pasar sasaran.

Pendekatan pemasaran 4P tradisional (product, place, prices, promotion) seperti


yang di ungkapkan di atas berhasil dengan baik untuk barang, tetapi elemen-elemen atau
variabel-variabel tambahan perlu pemasaran jasa yaitu, orang (people), bukti fisik
(physical evidence), proses (process) (Kotler 2005 : 116)

1. Product : Menurut Alma (2000 : 98) pengertian produk adalah “Seperangkat atribut
baik berwujud maupun tidak berwujud, termasuk didalamnya masalah warna, harga,
nama baik toko yang menjual pabrik serta pelayanan pengecer, yang diterima oleh
pembeli guna memuaskan keinginannya”. Produk yang ditawarkan perusahaan harus
disertakan dengan pelayanan yang diberikan perusahaan kepada konsumen atau
perantara pemasaran. Jadi produk itu bukan hanya berbentuk sesuatu yang berwujud
saja, seperti makanan, minuman dan sebagainya akan tetapi juga sesuatu yang tidak
berwujud seperti pelayanan jasa.

5
- Produk Anlene Gold adalah minuman berupa susu dengan kandungan nutrisi
berlimpah yang berguna untuk mencegak pengeroposan tulang, memelihara
volume tulang, serta meningkatkan kadar manfaat vitamin D yang penting
dalam proses penyerapan kalsium dalam tubuh. Adapun komposisi dari produk
susu Anlene diantaranya adalah Susu bubuk skim, Kalsium, Fruktosa,
Magnesium oksida, Besi Piranofosfat, Perisa krim buds asia dan perisa vanilla
esensial, Vitamin E, Vitamin A, Seng oksida, Vitamin D3, Vitamin K, Asam
Folat.
2. Price : Menurut Kotler, (2002 : 296) : Harga adalah satu-satunya elemen dalam bauran
pemasaran yang menghasilkan pendapatan dan merupakan satu dari elemen bauran
pemasaran yang paling fleksibel, dimana ia dapat diubah dengan cepat.
- Harga yang ditawarkan oleh Anlene Gold yaitu berkisar dari harga Rp.30.000
hingga Rp.95.000, dimana harganya yang sesuai dengan bahan dan kualitas dari
produk Anlene Gold
3. Place : Bagi perusahaan, lokasi bermakna sebagai suatu tempat dimana jasa tersebut
disediakan. Lokasi yang baik adalah lokasi yang mudah dicapai tanpa memerlukan
biaya yang besar dan juga waktu yang lama untuk mencapainya.
- Anlene Gold dipasarkan melewati online shop dengan website yang dimiliki
Anelene sendiri yaitu anlene.com dan juga dipasarkan di ratusan superamarket
di seluruh wilayah Indonesia.
4. Promotion : Menurut Kotler dan Armstrong (2003 : 79) : “Promosi artinya aktivitas
yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sarana
berikutnya”.
- Promosi yang dilakukan lemonilo yaitu melalui stasiun TV, Billboard, atau
menjadi sponsor suatu acara. Anlene juga biasa mengadakan event bernama
“1000 langkah bersama Anlene” sebagai pendekatan produk dengan pelanggan.
G. Penelitian
Dalam penelitian ini kelompok kami meneliti perilaku konsumen terhadap produk
Anlene Gold.

6
1. Teknik Sampling
Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah teknik
sampling Random, yaitu teknik sampling cluster yang merupakan sampling,
dimana elemen-elemen sampelnya merupakan elemen cluster. Teknik
sampling cluster disebut juga teknik kelompok/teknik rumpun, teknik ini
dilakukan dengan cara memilih sampel yang didasarkan pada kelompok bukan
pada individunya.

2. Hasil Cluster

Cluster Membership
Case 4 Clusters 3 Clusters 2 Clusters
1:Case 1 1 1 1
2:Case 2 1 1 1
3:Case 3 1 1 1
4:Case 4 1 1 1
5:Case 5 1 1 1
6:Case 6 1 1 1
7:Case 7 1 1 1
8:Case 8 1 1 1
9:Case 9 1 1 1
10:Case 10 2 2 2
11:Case 11 1 1 1
12:Case 12 3 1 1
13:Case 13 3 1 1
14:Case 14 2 2 2
15:Case 15 1 1 1
16:Case 16 1 1 1
17:Case 17 1 1 1
18:Case 18 3 1 1
19:Case 19 3 1 1
20:Case 20 2 2 2
21:Case 21 1 1 1
22:Case 22 3 1 1
23:Case 23 1 1 1
24:Case 24 3 1 1
25:Case 25 3 1 1
26:Case 26 3 1 1
27:Case 27 3 1 1

7
28:Case 28 3 1 1
29:Case 29 4 3 1
30:Case 30 3 1 1

Dari hasil cluster membership di atas dapat dikelompokan pada 4 cluster


pada tabel di bawah ini :

Cluster Jumlah Responden


Cluster 1 15 1,2,3,4,5,6,7,8,9,11,15,16,17,21,23,
Cluster 2 3 10,14,20
Cluster 3 11 12,13,18,19,22,24,25,26,27,28,30
Cluster 4 1 29

a. Cluster 1
Rata-rata cluster ini diisi oleh pria dan wanita yang berusia 50-55
tahun, yang kebanyakan bekerja sebagai wiraswasta dengan pendapatan
Rp.2.500.000-Rp.5.000.000. Berdasarkan hal itu, responden-responden
di atas memiliki kesamaan dalam pembelian produk yang
memperhatikan manfaat produk, pengaruh lingkungan, dan
kesadaran akan kesehatan.

b. Cluster 3
Rata -rata cluster ini diisi oleh pria dan wanita yang berusia 60-
65 tahun, yang kebanyakan adalah para pensiunan PNS/Swasta dan
memiliki penghasilan Rp.1.000.000-Rp.2.500.000. Berdasarkan hal itu,
para responden di cluster ini memiliki kesamaan dalam pembelian
produk yang memperhatikan manfaat produk dan kesadaran akan
kesehatan.

8
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Di era Globalisasi ini, banyak konsumen yang sudah mulai sadar akan pentingnya
kesehatan tulang saat sudah tua, dan dengan begitu mereka berusaha untuk merawat
dan memelihara tulang agar tetap sehat. Anlene hadir sebagai solusi para konsumen
yang memiliki masalah dengan tulang keropos atau konsumen yang berusaha menjaga
kesehatan tulang mereka saat muda.

Dimulai dari banyaknya kasus osteoporosis pada konsumen lanjut usia, Anlene
Gold hadir dan membantu para konsumen lama merawat tulang. Kemudahan produk
yang dapat ditemui di website penjualan milik Anlene, hingga tersebarnya produk ke
seluruh wilayah Indonesia. Dengan harga yang sesuai dengan kualitas komposisi yang
berkhasiat, hingga kini banyak mulai dikenal di berbagai kalangan di Indonesia.

B. Saran

Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran gaya hidup sehat mulai sejak dini.
Dimulai dari rumah yang membiasakan anak dengan mengkonsumsi bahan-bahan
makanan yang sehat hingga proses makanan saat dibuat untuk dijaga kebersihann.
Saran untuk Promosi adalah perlunya personal selling seperti menyebarkan SPG
disetiap supermaket untuk memperkenalkan dan memberikan sampel produk Anlene
Gold ini agar lebih dikenal oleh masyarakat. Advertising dengan memberikan iklan
melalui media penyiaran salah satunya televisi, instagram. Dan saran untu Place
(Tempat) adalah mendistribusian produk tidak hanya di supermarket saja namun juga
di minimarket dan sejenisnya.

Anda mungkin juga menyukai