Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENJUALAN

(TEH KOTAK )
‘’ TEH BOTOL SOSRO ‘’

Disusun oleh :

Nama : Dika Novri Yuana


NIM : 1711210135
Kelas : C.6.5
Prodi : Pendidikan Agama Islam

Dosen :

Epa Kristina, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH TADRIS

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BENGKULU

BENGKULU 2018

1
KATA PENGANTAR

Puji beserta syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya penulis masih diberi kesempatan untuk dapat menyelesaikan laporan penjualan
ini, laporan ini merupakan salah satu dari tugas mata kuliah Kewirausahaan.
Dalam penyelesaian Laporan Penjualan ini yang berjudul ‘’ LAPORAN PENJUALAN
(TEH KOTAK ) ‘’ THE BOTOL SOSRO ‘’. Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih
kepada dosen pembimbing yaitu Ibu Epa Kristina, M.Pd, dan teman-teman yang telah memberikan
dukungan dalam menyelesaikan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan, oleh
sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Semoga dengan selesainya laporan ini dapat memberikan manfaat pada penulis
khususnya dan seluruh pembaca pada umumnya.

Bengkulu, 12 Desember 2018


Penulis

Dika Novri Yuana


i

2
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1Sejarah Produk…………………………………………………………….1
1.2 Latar Belakang........................................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................3
1.4 Pelaksanaan Kegitan ................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pemasaran ................................................................................................. 4
2.2 Penjualan ................................................................................................... 4
2.3 Laporan Keungan Praktek Lapangan......................................................... 5
2.4 Hasil dan Pembahasan .............................................................................. 6
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan.................................................................................................... 7
3.2 Saran.......................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN : Dokumentasi Kegiatan

ii

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Produk


Kesegaran rasa serta higinitas dari produk menjadi salah satu konsentrasi PT.Sinar Sosro
dalam menghasilkan dan memproduksikan produk-produk yang berkualitas. Sosro merupakan
pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil
dari nama keluarga pendirinya yakni Sosrodjojo. Tahun 1940, Keluarga Sosrodjojo memulai
usahanya di sebuah kota kecil bernama Slawi di Jawa Tengah. Pada saat memulai bisnisnya,
produk yang dijual adalah teh kering dengan merek Teh Cap Botol dimana daerah tersebut
penyebarannya masih di seputar wilayah Jawa Tengah dan belum terlalu menyabar.
Tahun 1953, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan merambah ke ibukota
Jakarta untuk memperkenalkan produk Teh Cap Botol yang sudah sangat terkenal di daerah Jawa
Tengah.
Dalam Perjalanan memperkenalkan produk Teh Cap Botol ini mereka memulainya
dengan melakukan strategi CICIP RASA (product sampling) ke beberapa pasar di kota Jakarta.
Awalnya, datang ke pasar-pasar untuk memperkenalkan Teh Cap Botol dengan cara memasak
dan menyeduh teh langsung di tempat. Setelah seduhan tersebut siap, teh tersebut dibagikan
kepada orang-orang yang ada di pasar. Tetapi cara ini kurang berhasil karena teh yang telah
diseduh terlalu panas dan proses penyajiannya terlampau lama. Cara kedua, teh tidak lagi
diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan kedalam panci-panci besar untuk selanjutnya
dibawa ke pasar dengan menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil
karena teh yang dibawa, sebagian besar tumpah dalam perjalanan dari kantor ke pasar. Hal ini
disebabkan pada saat tersebut jalanan di kota Jakarta masih berlubang dan belum sebagus
sekarang.
Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh di kantor, dikemas kedalam
botol yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik minat pengunjung karena selain
praktis juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya dimasak seperti cara
sebelumnya. Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum (ready to drink
tea) dalam kemasan botol, dan pada tahun 1974 didirikan PT SINAR SOSRO yang merupakan

4
pabrik teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan di dunia.
Model botol untuk kemasan Tehbotol Sosro mengalami tiga kali perubahan yakni :

1. Botol Versi I
Dikeluarkan pada tahun 1970 dengan merek TEHCAP BOTOL SOFT DRINK
SOSRODJOJO
2. Botol Versi II
Dikeluarkan Pada tahun 1972 dengan merek TEH CAP BOTOL (dengan
penulisan ”CAP” lebih kecil, sehingga orang lebih membaca TEH BOTOL), selain itu
Penulisan Soft Drink dihilangkan, dan tulisan TEH BOTOL diganti dengan warna merah
putih yang menggambarkan produk asli Indonesia. Penulisan Sosrodjojo juga disingkat
menjadi SOSRO dalam logo bulat merah.
3. Botol Versi III
Pada tahun 1974, terjadi perubahan design botol yang ke-III. Design botolnya
tidak seperti botol versi I II. Dengan bentuk botol yang baru dan perubahan pada
penulisan merk TEHBOTOL SOSRO pada kemasannya. Design botol ke-III ini
diperkenalkan seiring dengan didirikannya pabrik PT. SINAR SOSRO pertama di daerah
Cakung, Jakarta.

1.2 Latar Belakang


Dalam menghadapi tantangan bisnis termasuk menghadapi customer, maka sebagai
pelajar atau mahasiswa/i kita juga harus belajar mengenai kewirausahaan , karena di zaman
globalisasi dan modern ini dunia bisnis akan semakin banyak dikeluti di berbagai lapisan
masyarakat dan tidak menutup kemungkinan untuk kita yang sebagai notabennya adalah generasi
penerus yang akan mepimpin perekonomian indonesia di masa yang akan datang. Dalam
kewirausahaan kita akan memasarkan suatu produk.
Sehingga dalam tugas untuk memenuhi mata kuliah kewirausahaan ini, penulis
mendapatkan tugas untuk mencoba melakukan sebuah usaha sederhana dalam rangka
mandapatkan pembelajaran menjadi seorang wirausahawan. Usaha yang penulis jalankan
merupakan sebuah usaha singkat yang mungkin bisa menjadi peluang bisnis bagi penulis dan
pembaca untuk masa yang akan datang. Saat ini usaha yang penulis jalankan sebagai bentuk

5
pemenuhan tugas kewirausahaan adalah menjual produk minuman ( TEH KOTAK ) “Tehbotol
Sosro”.

1.3 Tujuan
Tujuan usaha ini bukan hanya mencari profit atau keuntungan semata, melainkan juga
mencari penekanan kepada pengalaman sebuah proses wirausaha karena melalui pemasaran dan
penjualan ini penulis dituntut untuk berinteraksi dengan orang banyak, bagaimana cara
menawarkan dengan baik dan sopan, meyakinkan pembeli untuk membeli produk minuman yang
penulis tawarkan dan memberi penjelasan dan pelayanan terbaik agar customer merasa puas.

1.4 Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dibeberapa tempat dalam waktu 2 bulan, yaitu :
Tempat : Sekitaran Kampus IAIN Bengkulu, Kota Bengkulu.
Hari : Senin-minggu ( November-Desember 2018 )
Waktu : 8:30 – 17:00 WIB

6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pemasaran

Proses pemasaran yang penulis lakukan yaitu dengan dua cara, online dan ofline , online
penulis mempromisikan penjualan produk melalui media sosial seperti WhatsApp, Facebook,
dan Instagram. Sedangkan secara ofline penulis mempromosikan penjualan produk langsung
kepada customer, mendatangi orang yang biasanya penulis kenal .

Dengan melakukan tahap- tahap diatas penulis berusaha meyakinkan customer agar
tertarik pada produk yang penulis tawarkan sehingga pada akhirnya bisa melakukan pembelian
dan transaksi. Bahkan tidak sedikit juga saat penulis melakukan sosialisasi produk, customer
langsung membelinya. Kebanyakan dari customer penulis adalah orang- orang yang ada di
lingkungan tempat tinggal, dan tempat berlangsungnya kegiatan yang penulis lakukan sehari-
harinya, karena harganya yang terjangkau maka penjualan produkpun dapat berjalan lancar.

2.2 Penjualan

Kegiatan penjualan ini merupakan kegiatan inti dari proses transaksi, oleh karena itu
kegiatan penjualan terdiri dari serangkaian kegiatan seperti menentukan dan menemukan
pembeli, memperkenalkan produk, menawarkan serta negosiasi harga dan diakhiri dengan proses
pembayaran.

Penjualan yang penulis lakukan meliputi satu produk yaitu produk Minuman ,untuk
produk Minuman, penulis melakukan penjualan kebanyakan kepada orang orang disekitar tempat
tinggal dan lingkungan sosial atau organisasi.

7
2.3 Laporan Keuangan Praktek Lapangan

a. Produk

DAFTAR HARGA PRODUK


Produk Banyak The Harga Pemasaran Harga Asli
Teh Kotak ‘’tehbotol sosro” 1 dus 60.000 52.000

Keterangan :
1 dus teh kotak = 24 buah teh kotak.
Jumlah teh kotak yang dijual yaitu : 7 dus teh kotak = 7x24 = 168 buah the kotak.

b. Modal

MODAL
NO
Jumlah Profit

1 Rp 60.000 x 7 dus = Rp 420.000 Rp 52.000 x 7 dus = Rp 364.000

c. Hasil Penjualan

Teh kotak habis terjual ada 7 dus x Rp 60.000,- = Rp 420.000,-

Modal yang keluar = Rp. 364.000,-

Keuntungan penjualan = Rp.56.000,-

8
2.4 Hasil dan pembahasan

Kegiatan ini penulis lakukan untuk memenuhi tugas kewirausahaan serta agar penulis
mendapatkan pengalaman dan pembelajaran untuk menjadi wirausaha. Kegiatan ini merupakan
kegiatan yang sangat bermanfaat bagi pelajar atau mahasiswa/i khususnya bagi penulis sendiri,
karena dengan melakukan kegiatan ini penulis mengetahui bagaimana caranya menawarkan dan
memasarkan suatu produk dengan baik. Dan penulis bisa lebih banyak mengetahui cara
berintaraksi dengan baik.

9
BAB III
PENUTUP

3.1Kesimpulan

Dari kegiatan yang penulis lakukan adalah bahwa pelajar atau mahasiswa/i sangat
memerlukan proses pembelajaran seperti ini. Karena kita bisa secara langsung merasakan
bagaimana cara menawarkan dan menjual produk kepada orang lain. Pengalaman ini bisa
menjadi dasar ketika nanti penulis akan membuka suatu usaha. Asal ada kemauan dan keinginan
untuk berusaha pasti kita bisa melakukannya, karena dalam dunia bisnis modal bukanlah
sagalanya.

3.2 Saran

Saran yang ingin penulis sampaikan yaitu semoga dalam mata kuliah kewirausahaan
selanjutnya, kegiatan praktek lapangan ini tetap bisa dilaksanakan dan lebih ditingkatkan. Karena
kegiatan seperti ini sangatlah bermanfaat, agar pelajar atau mahasiawa/i memiliki bekal
pengalaman ketika ingin terjun langsung di dunia bisnis.

10
DOKUMENTASI KEGIATAN

11
12
Daftar Pustaka

http://underground-paper.blogspot.com/2013/02/pricing-strategy-teh-botol-sosro.html.diakses
pada tanggal 11 Desember 2018 pada pukul 09:00 WIB
http://bayuamengkupraja.wordpress.com/2011/05/10/teh-botol-sosro-menjadi-perusahaan-
pembuat-teh-bertaraf-internasional-yang-dapat-memonopoli-pasar-dunia/. diakses pada tanggal
11 Desember 2018 pada pukul 09:15 WIB
http://www.anneahira.com/sosro.html. diakses pada tanggal 11 Desember 2018 pada pukul 09:30
WIB
http://m.inilah.com/read/detail/1920231/sosro-memang-ahlinya-bisnis. diakses pad tanggal 11
Desember 2018 pada pukul 10:00 WIB

13

Anda mungkin juga menyukai