MAKALAH
Dosen Pengampuh
Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Rasa syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah Swt, yang telah
melimpahkan rahmat, karunianya berupa kesehatan, pikiran yang sehat, sehingga
penulis dapat menyelesaikan tulisan makalah ini sesuai dengan yang diharapkan.
Selanjutnya makalah ini penulis susun sebagai pemenuhan tugas pada mata kuliah
Pendidikan Islam Multikultural. Makalah ini disusun dengan kemampuan yang
semaksimal mungkin, namun penulis juga menyaari bahwa makalah ini masih
memiliki kekurangan, sehingga penulis membutuhkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini nantinya dapat memberikan
manfaat untuk menambah wawasan, informasi kepada pembaca mengenai analisis
nilai-nilai multikultural di madrasah tingkat dasar, sekian terimakasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................….ii
DAFTAR ISI.........................................................................................…iii
BAB. I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia akademik pendidikan merupakan bagian dari proses
memanusiakan manusia, melalui pendidikan manusia akan berkembang secara
sumber daya manusianya, hal ini dilakukan guna memperoleh kemampuan
sosial dan individu yang optimal serta profesional dalam menjalankan
kehidupan antar manusia satu dengan yang lainnya sesama makhluk
Allah.Swt, sehingga manusia dapat dengan baik memahami individunya,
orang lain, alam serta lingkungan tempat tinggalnya.
Selanjutnya sebagai ciptaan Allah.Swt, kita diciptakan dengan sangat
beragam, baik dalam hal suku, budaya, ras, golongan, kepercayaan serta adat-
istiadat, ini menjadi sunatullah yang tidak dapat kita pungkiri kebenarannya.
Dalam hidup manusia selalu berkaitan dengan pembelajaraan, oleh karena hal
tersebut pendidikan tidak terlepas dari budaya masyarakat di sekelilingnya,
sehingga dalam pendidikan tercipta visi mengasah rasa. Karsa dan karya. Hal
ini seiring berkembangnya zaman menumbulkan konflik dalam kehidupan
manusia, dengan masalah terbesarnya karena adanya perbedaan.
Indonesia yang merupakan negara kepulauan, kehidupan
masyarakatnya terpecah ke dalam ribuan pulau-pulau kecil di dalamnya
selama berabad-abad, menciptakan corak rasa, karsa dan karya unik tersendiri
pada setiap masyarakat yang tinggal di masing-masing pulau tersebut, Hal ini
menjadi salah satu tantangan besar dalam pembentukan negara Indonesia.
Suku-suku yang terbentuk disetiap pulau Indonesia seiring perkembangan
zaman tumbuh dan berkembang dengan memegang teguh apa yang telah
mereka pahami dalam bingkai adat-istiadat dan lain sebagainya.
Jika dilihat secara vertikal Indonesia memiliki ragam corak
masyarakatnya, mereka memiliki perbedaan dalam hal kepercayaan dan
keyakinan, sehingga terbentuklah perbedaan agama. Kemudian jika dilihat
secara horizontal Indonesia memiliki masyarakat dengan perbedaan ras, suku,
1
2
Dari ayat di atas dapat penulis analisis bahwa ada kerja sama yang
sangat baik antara multikultural dengan pendidikan sebagai suatu solusi
terbaik dalam menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat terhadap
Indonesia yang beragam. Pada akhirnya karena kolaborasi yang baik antar
keduanya muncullah ide untuk mengkombinasikan wawasan multikultural
dalam bidang pendidikan, khususnya pendidikan agama Islam, Karena Islam
adalah agama yang kaffah. Jika keduanya telah tersusun dalam konsep yang
baik, maka pendidikan Islam multikultural akan tercipta sesuai visi. Sehingga
pendidikan multukultural dapat dilakukan sedini mungkin dalam proses
pendidikan kepada peserta didik sebagai penerus bangsa.
Salah satunya dalam Pendidikan Agama Islam sebagai ujung tombak
bagi pendidikan Islam multikultural, yang mana dalam mata pelajaran ini,
1
Q.S Al-Hujarat (49) : 13
4
b. Manfaat Teoritis
5
2
Mubarak,Zakki,dkk. Buku Ajar II, Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Integritas
(MPKT) cet. Kedua. 2008. Depok : FE UI.
3
Lubis, Akhyar Yusuf, 2006. Deskontruksi Epistemologi Modern. Jakarta: Pustaka
Indonesia Satu.
4
Indonesia Student.com, 2017. “Pengertian Multikulturalisme Menurut Para Ahli”.
Diakses pada 20 Oktober 2021, pukul 19:51 Wib.
6
7
5
Nurul Hidayati, Konsep Pendidikan Islam Berwawasan Multikulturalisme Perspektif Har.
tilaar, ((IAI Uluwiyah Mojokerto, Mei 2016), Jurnal Pendidikan Agama Islam Volume 4 Nomor
1.Hal. 48.
6
Rustam Ibrahim, “Pendidikan Multikultural: Pengertian, Prinsip Dan Relevansinya
Dengan Pendidikan Islam,” Addin Vol.7 No.1 (Februari 2013): Hal. 136.
8
adanya pluralitas dalam etniss, bahasa, dan kepercayaan saja, tetapi juga
mengacu pada perwujudan sikap demokratis dan egaliter agar dapat
menerima keragaman tersebut.7
Selanjutnya merujuk kepada pendapat dari James Banks yang
berpendapat bahwa pendidikan multikultural merupakan suatu rangkaian
kepercayaan (set of beliefs), penjelasan yang mengakui, menilai pentingnya
keberagaman etnis dalam semua aspek kehidupan manusia. Lebih jauh lagi
Ia mengartikan pendidikan multikultural sebagai ide, gagasan, gerakan
perubahan dalam tatanan pendidikan yang lebih baik lagi sesuai dengan
bingkai negara Indonesia, perubahan pembaharuan tersebut bertujuan untuk
memperbaiki struktur lembaga pendidikan agar peserta didik pada sekolah
umum, peserta didik berkebutuhan khusus, dan peserta didik yang berasal
dari etnis yang berbeda antar satu dengan yang lainnya dapat merasakan hak
yang sama dalam kesempatan mencapai prestasi belajar yang
baik.8Selanjutnya terkait hal ini Tilaar berpendapat bahwa tujuan dari
pendidikan multikultural ini adalah untuk menciptakan suasana saling
menghargai antar etnik dan budaya dalam masyarakat termasuk salah
satunya yaitu peserta didik. anggota dari kelompok ras, etnis dan kultur yang
bermacam- macam memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai prestasi
akademik di sekolah.9
Maka jika diteliti lebih dalam dapat dianalisis bahwa pendidikan
multikultural adalah bagian dari sistem pembelajaran yang mengakomodasi
berbagai macam latar belakang biografi peserta didik, dengan tujuan
menciptakan, mengasah, mengembangkan potensi-potensi yang ada di
dalam diri peserta didik tanpa membeda-bedakan, dan membuat peserta
didik merasa terasingkan apalagi sampai mencela. 10 Dalam Islam sangat
7
Ukim Komarudin Sukardjo, Landasan Pendidikan Konsep Dan Aplikasinya (Jakarta:
Rajawali Pers, 2009), Hal. 70.
8
A. Rusdiana Yaya Suryana, Pendidikan Multikultural (Suatu Upaya Penguatan Jati
Diri Bangsa) (Bandung: Pustaka Setia, 2015), Hal. 196
9
Haidar Putra Daulay, Pemberdayaan Pendidikan Islam Di Indonesia, Hal. 49.
10
Muhammad Harfin Zuhdi, “Pluralisme Dalam Perspektif Islam,” Akademika
Jurnalpemikiran Islam Vol. XVII, No. 01 (1 Juni 2012): Hal. 68
9
11
Q.S Al-An’am (6):108
12
Ibid, Rustam Ibrahim, Hal.145.
10
13
Dede Rosyada, “Pendidikan Multikultural Di Indonesia,” Sosio Didaktika Vol.1 No.1 (
TT ). Hal. 4
11
14
Aida Rahmi Nasution Atin Supriatin, “Implementasi Pendidikan Multikultural Dalam
Praktik Pendidikan Di Indonesia,” Elementary Vol.3 (Juni 2017): Hal. 5
15
Ibid, Rustam Ibrahim, Hal. 145.
12
16
Arif Mustofa Muhammad Thobroni, Belajar Dan Pembelajaran (Pengembangan
Wacana Dan Praktik Pembelajaran Dalam Pembangunan Nasional) (Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media, 2013), Hal. 397.
13
Semester Multikulturalisme
1. I/Genap 1.4 Menerima Q.S. al-Kafirun Nilai toleransi
(109) sebagai firman Allah.Swt terhadap adanya
3.4 Memahami Q.S. al-Kafirun perbedaan Agama
(109)
2. II/Ganjil 2.3 Menjalankan sikap peduli
kepada sesama dalam kehidupan Nilai solidaritas dan
keseharian empati terhadap
sesama
II/Ganjil 2.5 Mengamalkan sikap peduli
kepada sesama dalam kehidupan
keseharian
3. III/Genap 1.4 Menerima Q.S. al-Kafirun Nilai toleransi
(109) sebagai firman Allah.Swt terhadap adanya
2.4 Menjalankan sikap toleransi perbedaan Agama
dalam pergaulan Nilai saling
menghargai adanya
perbedaan dalam
pergaulan
4. IV/Ganjil 2.4 Menghargai sikap peduli
kepada keluarga, teman, guru, Nilai saling
dan tetangganya menghargai sikap
IV/Genap 2.3 Menghargai sikap peduli peduli terhadap
kepada keluarga, teman, guru, orang lain
dan tetangganya
5. V/Genap 1.4 Menerima Q.S. al-Kafirun Nilai toleransi
(109) sebagai firman Allah.Swt terhadap adanya
perbedaan Agama
2.4 Menjalankan sikap toleransi Nilai saling
dalam pergaulan menghargai adanya
perbedaan dalam
17
pergaulan
Berdasarkan tabel di atas dapat peneliti analisis bahwa proses
penanaman nilai-nilai multikulturalisme pada siswa tingkat sekolah dasar
dilakukan sejak dini, yaitu ketika siswa berada ditingkatan kelas satu, mereka
sudah diajarkan tentang nilai-nilai multikulturalisme yang termuat dalam
materi Al-Quran dan Hadits, selanjutnya materi-materi bermuatan
multikulturalisme ini di ajarkan secara berkesinambungan hingga ke tingkat
kelas yang lebih tinggi lagi.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan makalah di atas dapat penulis simpulkan bahwa
multikulturalisme mencakup gagasan, cara pandang, kebijakan, penyikapan,
dan tindakan, oleh suatu masyarakat yang majemuk dari segi rtnis, budaya,
agama dan sebagainya, namun mempunyai cita-cita untuk mengembangkan
semangat kebangsaan yang sama dan mempunyai kebanggaan untuk
mempertahankan kemajemukan tersebut. Nilai-nilai multukulturalisme sangat
penting untuk ditanamkan kepada siswa sebegai generasi penerus bangsa,
karena mengingat bahwa Indonesia sangatlah multikultural, jika nilai-nilai
multikulturalisme tidak diajarkan kepada siswa, maka dikhawatirkan akan
timbulnya paham monokulturalisme sehingga siswa menganggap hanya
budaya, adat-istiadat, agama atau kepercayaannyalah yang benar dan menjadi
paham tunggal tanpa memandang adanya budaya, adat-istiadat, agama atau
kepercayaan lain.
A. Saran
Setelah penulis menganalisis dan menulis makalah tentang nilai-nilai
multikulturalisme dalam materi Al-Quran dan Hadits di sekolah/madrasah
tingkat dasar maka penulis ingin menyampaikan saran-saran perbaikan dan
kemajuan:
a) Dalam pembuatan makalah ini diperlukan literatur yang mumpuni agar
hasil nya dapat memperkaya khazanah dan memberikan masukan yang
bermanfaat untuk pengembangan teori-teori serta konsep dalam kajian
Pendidikan Islam Multikultural.
b) Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan studi
serta sebagai sumbangan literatur untuk mata kuliah Pendidikan Islam
Multikultural sehingga membantu bagi penelitian/ penulis selanjutnya.
19
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an Surat Al-Hujurat (49) ayat 13. Al-Qur’an dan Terjemahan. Cetakan
ke 7: Al-Mizan Publishing House.
Al-Qur’an Surat Al-Baqarah (2) ayat 129. Al-Qur’an dan Terjemahan. Cetakan
ke 7: Al-Mizan Publishing House.
Al-Qur’an Surat Al-An’am (6) ayat 108. Al-Qur’an dan Terjemahan. Cetakan
ke 7: Al-Mizan Publishing House.
Baidhawy,.A. (2009). Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural. Jakarta:
Erlangga.
Bennet. (2018). Konstruksi Pengetahuan Multikultural dalam Buku Tematik
Terpadu untuk SD/MI Kelas IV. Jurnal Pendidikan, 3(3).
Daulay,.H,.P. (2009). Pemberdayaan Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta:
Rineka Cipta.
Harahap,.A,.R. (2004). Multikulturalisme dan Penerapannya dalam
pemeliharaan kerukunan Umat Beragama . Bandung : Rosda Karya
Press.
Hidayati,.N. (2016). Konsep Pendidikan Islam Berwawasan Multikulturalisme
Perspektif Har. Tilaar. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 4(1).
Indonesia Student.com. (2017). Pengertian Multikulturalisme Menurut Para
Ahli. Diakses pada 20 Oktober 2021, pukul 19:51 Wib.
Lubis,.A,.Y. (2006). Deskontruksi Epistemologi Modern. Jakarta: Pustaka
Indonesia Satu.
Maemunah. (2007). Nilai-nilai Pendidikan Multikultural dalam Pendidikan
Agama Islam (Telaah Materi dalam Panduan Pengembangan Silabus PAI
untuk SMP Depdiknas RI 2006). Skripsi. UIN Sunan Kalijaga-
Yogyakarta.
MI Websiteedukasi.com. Kompetensi Inti (Ki) Dan Kompetensi Dasar (Kd)
Pai Dan Bahasa Arab Jenjang Madrasah Ibtidaiyah (Mi) Sesuai Kma
183 Tahun 2019. diakses pada 20 oktober 2021. Pukul 21:39 Wib.
Mubarak,.Zakki. (2008). Buku Ajar II, Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian Integritas (MPKT) cet. Kedua. Depok : FE UI.
Muhaimin. (2013). Rekonstruksi Pendidikan Islam.Jakarta: Rajawali Pers.
Mustofa,.A. (2013) dkk. Belajar Dan Pembelajaran (Pengembangan Wacana
Dan Praktik Pembelajaran Dalam Pembangunan Nasional) Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media.
Neil,.B. (2002), Multikulturalisme dan Politik Anti Kekerasan, Jurnal
Pemikiran Sosiologi, 2(2).
Rahmi,.N. (2017) “Implementasi Pendidikan Multikultural Dalam Praktik
Pendidikan Di Indonesia,” Elementary, 3.
Rosyada, Dede “Pendidikan Multikultural Di Indonesia,” Sosio Didaktik,
1(1).
Rustam,.I. (2013). Pendidikan Multikultural: Pengertian, Prinsip Dan
Relevansinya Dengan Pendidikan Islam. Addin, 7(1).
Sukardjo,.U,.K. (2009). Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya.
Jakarta: Rajawali Pers.
Suryana,.Y. (2015). Pendidikan Multikultural (Suatu Upaya Penguatan Jati
Diri Bangsa).Bandung: Pustaka Setia.
Zuhdi.,M,.H. (2012). Pluralisme Dalam Perspektif Islam. Akademika Jurnal
pemikiran Islam, 17(1).