Disusun Oleh :
ERITA MAHARANI M.
Kelas XII.IPS 3
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK
ANALISIS USAHA PEMBUATAN
RUMAH MAKAN
Disusun Oleh :
ERITA MAHARANI M.
Kelas XII.IPS 3
Mengtahui :
Kepala MAN 1 Arga Makmur Guru Pembimbing
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT Yang telah memberikan
kesehatan serta kesempatan sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini
meksipun belum terlalu sempurna.
Saya juga mengharapkan kritik/saran yang bersifat membangun dari
Bapak Hamzah, S.Pd. selaku guru mata pelajaran Ekonomi untuk kesempurnaan
penyusunan laporan ini dan juga terima kasih atas arahan dan bimbingannya,
karena tanpa beliau penyusunan laporan ini tidak akan terselesaikan.
Saya menyadari bahwa laporan ini masih memiliki banyak kekurangan,
untuk itu kritik dan saran yang konstruktif sangat diharapkan dari para pembaca.
Akhir kata, Saya mengucapkan terima kasih kepada pembaca yang telah
meluangkan waktunya untuk membaca Laporan ini. Semoga dengan adanya
Laporan ini dapat memperluas wawasan kita semua.
ERITA MAHARANI M.
iii
DAFTAR ISI
BAB IV P E N U T U P ................................................................................ 12
4.1 Kesimpulan ............................................................................ 12
4.2 Saran ...................................................................................... 13
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang terkait dengan isi dari laporan kami ini,
yaitu tentang “Bagaimanakah proses ANALISIS USAHA PEMBUATAN
RUMAH MAKAN?”
2
BAB II
TEKNIK PELAKSANAAN
3
besar apabila dikelola dengan baik dan selalu mengikuti selera dan daya beli
masyarakat. Alasan yang masuk nalar adalah makanan selalu diburu dan
dicari orang dimanapun karena apabila perut sudah lapar maka urusan
makanpun tidak bisa ditunda.
Usaha Warung Makan Buk Leni di Jln. Prambanan Desa Taba
Tembilang Kecamatan Kota Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara.
Nama Pemilik : Leni Kaprawi.
Yang kemudian warung makan ini diberi nama “WARUNG BUK
LENI”. Warung Makan Buk Leni ini berdiri pada tahun 2015 sampai dengan
saat ini. Modal awal untuk medirikan Warung ini sekitar Rp 8 Juta untuk
kontrak tanah, membeli perabot dan bahan mentah yang dikelola untuk
menjadi makanan yang akan dijual. Pada awal usaha warung makan ini
hanya menyajikan menu Nasi yang terkenal dengan sambal bajaknya,
dengan berbagai macam lauk seperti ayam, lele, mujaer, dll dan dengan
minuman seperti kopi, es teh, soda gembira dll.
Pada awal dibukanya usaha warung ini tergolong tidak terlalu sepi
karena lokasi awal warung ini berada di depan jalan poros yang tergolong
ramai karna daerahnya termasuk dekat dengan pasar kota dan banyak
kendaraan yang melintas.
4
BAB III
PEMBAHASAN
5
• Makanan ringan atau biasa disebut cemilan yang ada di Warung Buk
Leni antara lain : kerupuk udang, krupuk pedas, dan kerupuk tahu.
• Rokok eceran juga disediakan di Warung Buk Leni.
6
Usaha di Warung Buk Leni dalam memproses suatu barang/produk
mentah menjadi barang jadi yang dapat dikonsumsi oleh orang banyak dan
dapat meningkatkan nilai tambah bagi pengelolanya. Hal ini dapat dilihat
dari 2 (dua) menu makanan yang ditawarkan antara lain :
1. Nasi Campur, proses produksinya :
• Beras yang dimasak dalam jumlah banyak dan setelah masak nasi di
masukkan kedalam pemanas nasi agar nasi tetap panas, sehingga
orang yang membeli atau mengkonsumsinya merasa nikmat.
• Lauk pauk seperti (cumi-cumi, bali telor/tongkol, peyek udang,
ayam goreng dll) akan dilakukan pengolahan diharapkan akan
memberikan nilai tambah yaitu mengubah lauk pauk biasa menjadi
aneka masakan. Sebelum di beri bumbu atau di olah lauk pauk
terlebih dahulu di bersihkan dan di goreng, setelah itu baru di beri
bumbu-bumbu agar menambah citarasa.
• Mie goreng, mie ini adalah mie keriting biasa akan tetapi melalui
pengolahan maka akan mempunyai nilai tambah cara membuatnya
bumbu mie goreng ditumis kemudian diberi air dan rempah-rempah
setelah mendidih mie keriting dimasukkan dan diaduk hingga bumbu
merata. Irisan daun sup dan bawang goreng ditaburkan sebagai
tambahan agar mie goreng lebih nikmat.
• Tumis kacang panjang dan wortel setelah diolah akan menghasilkan
sayur tumis yang biasa dinikmati oleh banyak orang dan
menghasilkan nilai tambah, cara membuatnya bumbu tumis sayur
dipanaskan dalam minyak panas sambil diaduk kemudian
ditambahkan air dan setelah air mendidih semua sayur yang telah
dipotong-potong dimasukkan. Apabila air sayur sedikit mongering
sayur tumis dapat diangkat.
• Sambal yaitu dibuat dari cabe, tomat, terasi, bawang putih dan
bawang merah. Semua bahan sambal di cuci hingga bersih setelah
itu di goreng lalu di haluskan dan di goreng kembali dengan diberi
minyak goreng.
7
2. Nasi Sayur, Proses produksinya :
• Beras yang dimasak dalam jumlah banyak dan setelah masak nasi di
masukkan kedalam pemanas nasi agar nasi tetap panas, sehingga
orang yang membeli atau mengkonsumsinya merasa menikmati
barang tersebut.
• Lauk pauk seperti (cumi-cumi, bali telor/tongkol, peyek udang,
ayam goreng dll) akan dilakukan pengolahan diharapkan akan
memberikan nilai tambah yaitu mengubah lauk pauk biasa menjadi
aneka masakan. Sebelum di beri bumbu atau di olah lauk pauk
terlebih dahulu di bersihkan dan di goreng, setelah itu baru di beri
bumbu-bumbu agar menambah citarasa.
• Sayur lodeh, bening, asem, dan sop yang di olah dari sayur-
sayuran mentah agar memberikan nilai tambah yaitu sayur di
potong-potong lalu di cuci hingga bersih dan diolah dengan bumbu
dan rempah-rempah agar memiliki cita rasa yang nikmat.
• Sambal yaitu dibuat dari cabe, tomat, terasi, bawang putih dan
bawang merah. Semua bahan sambal di cuci hingga bersih setelah
itu di goreng lalu di haluskan dan di goreng kembali dengan diberi
minyak goreng.
8
yang digunakan pertama kali untuk usaha Warung Buk Leni tidak dapat
dihitung secara pasti karena merupakan usaha lanjutan dari usaha kecil
yaitu dari menjual makanan dengan menu 2 macam saja, kemudian
berkembang sampai akhirnya menu yang disediakan cukup bervariasi.
Untuk mengetahui berapa jumlah investasi awal dibangunnya
warung makan ini agak sulit karena bangunan Warung Buk Leni ini
merupakan lahan/lokasi di pinggir jalan.
Untuk analisa keuangan secara kasar dapat digambarkan dengan
rincian seperti di bawah ini. Gambaran analisa keuangan Warung Buk
Leni yatiu :
• Pemasukan
Omset atau pendapatan/hari : Rp 700.000,- Omset/bulan : Rp
21.000.000,-
• Pengeluaran
Kebutuhan bahan pokok/hari : Rp 350.000,- Kebutuhan bahan
pokok/bulan : Rp 10.500.000,- Laba kotor/hari : Rp 350.000,-
Laba kotor/bulan : Rp 10.500.000,-
• Biaya operasional
Gaji pegawai 1 orang : Rp 1.000.000,-
• Laba Bersih : Rp 9.500.000,-
9
selamanya penjualan itu selalu ramai adakalanya penjualan hari ini ramai
adakalanya penjualan hari berikutnya sepi. Dengan dana sendiri tidak ada
resiko untuk mengembalikan atau membayar bunga dari uang yang
dipinjam.
Kelemahan dari dana pinjaman atau hutang yaitu :
1. Hutang biasanya berjangka waktu tertentu untuk dilunasi tepat waktu
2. Rasio hutang yang tinggi akan meningkatkan resiko yang selanjutnya
akan meningkatkan biaya modal
3. Bila usaha dalam kondisi sulit dan labanya tidak dapat memenuhi
beban bunga, maka tidak tertutup kemungkinan dilakukan tindakan
likuidasi atau penyitaan asset yang dimiliki.
10
b. Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang
tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Cara pemilik
usaha Warung Makan Buk Leni menyeleksi karyawan secara spesifik
tidak ada yang terpenting bagi pemilik Warung Makan Buk Leni adalah
karyawan yang direkrut rajin bekerja dan jujur. Karena system keuangan
pada usaha kecil ini sangat terbuka artinya dalam hal pembayaran
bukan monoton pada pemiliknya akan tetapi karyawan juga
melayani pembayaran dari si pembeli.
c. Cara melatih karyawan, biasanya pemilik usaha warung melatih
karyawan sambil kegiatan penjualan berjalan artinya tidak ada pelatihan
secara khusus. Karyawan yang baru bekerja biasanya dalam melayani
pembeli cukup memperhatikan apa yang dikerjakan karyawan
sebelumnya atau pemilik usaha, setelah tahu atau paham apa yang harus
dikerjakan pemilik usaha tinggal mengawasi, mengarahkan dan
pada akhirnya memberikan keleluasaan karyawan tersebut untuk
mengerjakan pekerjaan yang ada dan melayani pembeli. Karena sebagai
tenaga kerja atau karyawan pada suatu usaha, maka tenaga kerja atau
karyawan tersebut harus cepat menguasai pekerjaan yang menjadi tugas
dan tanggung jawabnya.
11
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sama halnya dengan jenis bisnis lainnya, bisnis kuliner juga butuh
proses yang panjang untuk eksis dan menjadi pilihan pelanggan. Bisnis kuliner
bergantung pada rasa dan kepercayaan, oleh sebab itu tak ada ukuran
seberapa besar kita harus memulai bisnis ini.
Pada dasarnya semua jenis usaha menggunakan system manajemen,
yang secara tidak sadar di lakukan oleh pemilik, dari manajemen perencanaan
hingga keungan.
Warung makan adalah sebuah usaha yang menjanjikan dengan modal
awal yang tidak terlalu banyak, sehingga masyarakat dapat ikut
berwirausaha membuka warung makan tanpa berhutang modal. Walaupun
hanya warung makan pinggir jalan setidaknya jika dijalankan dengan serius
akan membuahkan hasil yang cukup baik dan dapat menyerap sumberdaya
manusia sehingga dapat mengurangi pengangguran serta memperbaiki
ekonomi masyarakat.
Jika ingin usaha warung makan tentunya harus bersih agar kualitas
makanan terjamin, walaupun warung makan pinggir jalan tetapi kebersihan
harus tetap di perhatikan agar mutu tetap terjamin, sehingga
pelanggan/konsumen tetap datang dan tentunya dengan mutu yang terjamin
secara tidak langsung konsumen akan mengatakan kepada orang-orang tetang
mutu warung makan. Agar pelanggan/konsumen tidak bosan dengan menu
makanan adakalanya harus ada variasi menu makanan baru.
Memiliki warung makan awalnya tidak harus memiliki karyawan
dengan memanfaatkan keluarga sendiri untuk membantu akan lebih
menghemat pengeluaran dan jika warung makan sudah cukup ramai
dan banyak pelanggan disaat itu warung membutuhkan karyawan untuk
lebih meringankan pekerjaan. Untuk itu tidak ada salahnya mencoba bisnis
12
kuliner ini karna jika terus dijalani akan membuahkan hasil yang
memuaskan.
4.2 Saran
Dengan pesatnya perkembangan usaha warung makan yang menjamur,
sehingga menimbulkan persaingan yang tajam antar warung makan. Untuk hal
inilah Pemilik “Warung Buk Leni” juga harus berpikir keras untuk
memberikan perhatian khusus untuk meningkatkan kualitas warung
makannya. Dalam peningkatan kualitas warung makan ini, Pemilik Warung
Makan Buk Leni diharapkan dapat secara tepat dan efisien dalam mengelola
biaya kualitas yang harus dikeluarkan. Selain itu, factor kualitas pelayanan
juga mempengaruhi, yang di mana menyangkut pelayanan pelanggan. Kualitas
pelayanan merupakan suatu hal yang penting untuk diperhatikan untuk
dapat memenangkan persaingan usaha warung makan. Apabila kualitas
pelayanan yang diberikan sesuai dengan harapan pelanggan, maka akan
diperoleh kepuasan pelanggan yang maksimal. Dengan demikian, kepuasan
pelanggan dapat menciptakan kesetiaan dan loyalitas pelanggan kepada
Warung Makan Buk Leni yang memberikan kualitas pelayanan yang
memuaskan.
Pengelola warung makan ini sebaiknya lebih memperhatikan lagi
kualitas tempat sehingga pelanggan/konsumen bias lebih nyaman untuk
makan dan pengelola warung makan ini juga harus bisa mengolah bahan
baku menjadi lebih baik lagi, sehingga tidak ada bahan makanan yang tersisa
lagi. Untuk hal lainnya Warung Buk Leni sudah cukup baik.
13
DAFTAR PUSTAKA
DR. H.B. Siswanto, M.Si. 2006. Pengantar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
14