1. PENDAHULUAN
Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara pada awalnya mengurusi
pengelolaan pajak dan pendapatan daerah dibawah naungan Biro Keuangan pada
Sekretariat Wilayah Tingkat I Sumatera Utara. Selanjutnya berdasarkan surat keputusan
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara tentang susunan dan tata cara
Sekretariat Wilayah Daerah Tingkat I Sumatera Utara, maka Biro Keuangan ditingkatkan
menjadi direktorat keuangan. Kemudian berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor
061/2743/S tanggal 22 November 1999 tentang Pemerintah Daerah, maka terhitung
sejak tanggal keluarnya surat tersebut, nama Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I sumatera
Utara diubah menjadi DinasPendapatan Provinsi. Cabang Dinas Pendapatan Daerah Tingkat
I Sumatera Utara diubah menjadi Cabang Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera
Utara.Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pemilik kendaraan bermotor,
maka pemerintah membentuk Penyelenggara Sistem Baru Pendaftaran Kendaraan Bermotor
yang disebut Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap atau disingkat menjadi SAMSAT
Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Selatan merupakan salah
satu instansi pemerintah yang bertugas memberikan pelayanan publik berupa dokumen
administratif dan secara langsung kepada masyarakat. Kantor SAMSAT Medan Selatan juga
merupakan salah satu unit pelayanan teknis (UPT) dari 3 instansi yaitu : Dinas Pendapatan
Provinsi Sumatera Utara, POLRI, dan Jasa Raharja, yang melayani masyarakat yang akan
membayar atau melunasi kewajibannya membayar pajak kendaraan bermotor.
SAMSAT dapat diibaratkan sebagai suatu cabang birokrasi yang berada di tengahtengah
birokrasi dan masyarakat.Pada posisinya di masyarakat cabang SAMSAT harus memberikan
pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat sebagai pengguna layanan baik pelayanan
barang maupun pelayanan jasa.Dalam kaitannya dengan pemungutan pajak kendaraan bermotor
maka SAMSAT berkewajiban untuk memberikan pelayanan yang optimal. Salah satu bentuk
pelayanan yang diberikan oleh SAMSAT adalah pelayanan administrasi dalam pengurusan pajak
kendaraan bermotor dan bea balik nama diberikan oleh Dinas Pendapatan Provinsi, asuransi
kecelakaan lalu lintas oleh Jasa Raharja, sedangkan pengurusan surat-surat kendaraan bermotor
seperti BPKP, plat nomor, dan STNK diberikan oleh Kepolisian. Namun dengan adanya
SAMSAT kesemuanya dapat dilayani dalam satu atap, atau bahkan satu loket.
Instansi yang mempunyai objek dana kendaraan bermotor yang berdomisili di
Sumatera Utara. Ketiga instansi tersebut yaitu:a.Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera UtarA,
Kepolisian Republik Indonesia Daerah Sumatera Utara, Jasa Raharja Berdasarkan Penjelasan
diatas, penulis tertarik untuk meneliti tentang “Efektivitas Peranan dan Tantangan Manajemen
Strategi Upt SAMSAT Medan Selatan”.
2. TINJAUAN PUSTAKA
Kesimpulan
Berdasarkan tulisan penulis yang dilakukan efektivitas kontribusi pajak kendaraan bermotor
dalam peningkatan PAD pada UPT Samsat Medan Selatan maka didapati kesimpulan sebagai
berikut: 1.Meningkatkanjumlah SDM yang terampil dalam melakukan pendataan atau melacak
kenderaan bermotor yang belum terdaftar karena belum balik nama. 2.Mengembangkant
eknologi yang mempermudah WP melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor dengan
system online.3.Kebijakan pemerintah yang dapat memberikan efek positif bagi WP dalam
membayar pajak kendaraan bermotornya dengan membuat kebijakan seperti insentif bagi WP
yang patuh membayar pajak kendaraan bermotor.
Saran
Berdasarkan tulisan penulis ditemukan beberapa permasalahan yang belum terpecahkan sehingga
peneliti mengajukan beberapa saran.Yakni saran tersebut ialah Seharusnya pihak Samsat Medan
Selatan lebih meningkatkan lagi cara memotivasi masyarakat agar mau membayar pajak,
mungkin dengan cara penyuluhan secara menyeluruh ataupun membuat iklan di Radio ataupun
Televisi dan di sosial media agar informasi nya sampai kepada semua masyarakat wajib pajak.
Dan Pelayanan samsat medan selatan harus ditingkatkan lagi agar partisipasi masyarakat untuk
membayar pajak semakin meningkat, mengingat penerimaan pajak kendaraan bermotor roda dua
dari tahun 2016 sampai 2018 mengalami penurunan.
Daftar Pustaka
Ahmad, Jamaluddin, 2015. Metode Penelitian Adminsitrasi Publik, Yogjakarta : Gaya Media
Kesit, Bambang Prakosa. 2005. Pajak Dan Retribusi Daerah. Yogjakarta: UII Press
Siahaan, P, Marihot. 2004. Utang pajak pemenuhan kewajiban dan penagihan pajak dengan surat
paksa. PT.Raja Grafindo Persada
Sondang.p. siagian, 2002.kiat meningkatkan produktivitas kerja, Jakarta: PT Rineka Cipta
Dokumen-dokumen:
Peraturan Daerah
Keputusan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara No. 63 Tahun 2003 Tentang Pedoman
Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik PeraturanDaerah. 2015. Undang-Undang No. 1 Tahun
2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Retribusi Daerah
Republik Indonesia. 2015. Undang-Undang No. 5 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Sistem
Administrasi Manunggal Satu Atap Kendaraan Bermotor Republik Indonesia.2009. Undang-
Undang No. 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Republik
Indonesia,2009. Undang-Undang No.25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik Peraturan
Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 Tentang Pajak Daerah, Pasal 2-13.
Jurnal
Abral, putri, Al. 2017.Efektifitas pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor di kanto
rsamsat pecan baru selatan.Dalam Jurnal Fisip, 4(2) :1-14
Silvia, aulia, Irma. 2015. Analisis mekanisme pemungutan dan penerimaan pajak kendaraan
bermotor pada kantor samsat. Dalam jurnal perpajakan.6(2).
Skripsi
Widhiatuti,desak.2016.efektifitas pemungutan pajak kendaraan bermotor di kantor samsat
polewali mandar. Makassar