Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MATEMATIKA EKONOMI

FUNGSI EKSPONEN DAN LOGARITMA DAN PENERAPAN


FUNGSI EKSPONEN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Matematika Ekonomi

Disusun Oleh :

1. Oktavia Nur Annisa (01901055)


2. Auriel Yerista Asrillia (01901064)
3. Catur Juniawan (01901065)
4. Lutfia Hapsari (01901067)
5. Miko Aflah (01901081)

UNIVERSITAS PERWIRA PURBALINGGA

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

PRODI MANAJEMEN

2019
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-nya, sehingga kami mampu menyusun
makalah ini dengan sebaik-baiknya.

Maksud dan tujuan kami dalam menyusun makalah ini adalah sebagai
tugas indifidu mata kuliah Matematika Ekonomi dan juga sebagai bahan materi
dalam mata kuliah ini.

kami berharap makalah ini bisa bermanfaat bagi teman teman mahasiswa.
Sehingga menambah pengetahuan dan wawasan bagi teman teman mahasiswa,
untuk meningkatkan kecerdasan bagi teman teman mahasiswa.

Kami menyadari penyusunan makalah ini masih sangat jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun sangat di
perlukan demi terselesaikannya makalah ini, sehingga makalah ini menjadi
makalahyang baik dan bermanfaat bagi teman teman mahasiswa.

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR I

DAFTAR ISI II

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1


1.2. Rumusan Masalah 1
1.3. Tujuan 1

BAB II PEMBAHASAN

A. LOGARITMA 2
2.1. Sejarah Singkat Logaritma 2
2.2. Pengertian Logaritma 2
2.3. Sifat-sifat Logaritma 3
B. EKSPONEN 4
2.4. Pengertian Eksponen 4
2.5. Sifat-sifat Eksponen Bilangan Real 4
2.6. Fungsi Eksponen 5
C. BUNGA MAJEMUK 5
2.7. Pengertian Bunga Majemuk 5
2.8. Frekwensi Penggabungan dan Periode Bunga 6
D. FUNGSI PERTUMBUHAN 7
2.9. Pengertian Fungsi Pertumbuhan 7

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan 9

BAB I

PENDAHULUAN

II
1.1. Latar Belakang
Dalam ilmu pengetahuan dan teknologi maupun kehidupan sehari-hari, fungsi
eksponen dan logaritma seringkali digunakan untuk mendeskripsikan suatu
peristiwa pertumbuhan. Misalnya uang yang diinvestasikan ke sebuah bank,
peluruhan zat radioktif, pertambahan penduduk. Hal ini dikarenakan
logaritma merupakan invers (kebalikan) dari eksponen. Logaritma juga
digunakan untuk memecahkan masalah eksponen yang sulit dicari akar-akar
penyelesaiannya.
1.2. Rumusan Masalah

a. Sejarah singkat dari Logaritma ?


b. Pengertian Logaritma, Eksponen, dan Bunga Majemuk ?
c. Sifat-sifat Logaritma dan Eksponen ?
d. Penyelesaian Logaritma ?
e. Fungsi Eksponen ?

1.3. Tujuan
a. Untuk mengetahui sejarah dari logaritma secara singkat
b. Untuk memahami pengertian dari logaritma
c. Untuk mengetahui berbagai sifat dari logaritma
d. Dapat menyelesaikan soal logaritma berdasarkan sifat-sifatnya

BAB II
PEMBAHASAN

A. LOGARITMA

II
2.1. Sejarah Singkat Logaritma

Kata “Logaritma” berasal dari kata Yunani yaitu Logos (berpangkat) dan
Aritmhos (bilangan). Logaritma ditemukan kurang lebih abad ke-17 oleh Johan
Napier (1550-1617) di Skotlandia dalam bukunya yang berjudul “Minifice
Logarithmorum Canonis Descipto” dan Joost Burgi (1552-1632) dengan bukunya
“Aritmetische Und Geometrische Progress Tabulen” tahun 1620. Bila Napier
pendekatannya lewat aljabar maka Burgi lewat pendekatan geomerti.

Awal munculnya pemikiran Johan Napier tentang logaritma karena ingin


mencari cara untuk mengurangi waktu yang diperlukan pada saat menghitung
bilangan yang panjang. Ia menemukan metode pemikiran bilangan dengan
menambah logaritmanya kemudian menggunakan invers logaritma untuk
mendapatkan hasil akhir.

Konsep dasar logaritma terus dikembangkan oleh matematikawan lain,


terutama Henry Briggs. Penemuan ini membawa perubahan besar dalam
matematika bahkan Florian Cajori menyebutkan bahwa logaritma merupakan
salah satu dari tiga penemuan penting bagi matematika (dua lainnya adalah notaris
angka Arab dan pecahan berbasis sepuluh/desimal).

2.2. Pengertian Logaritma

a. Pengertian Logaritma secara umum :

Logaritma adalah sebuah cabang matematika yang menjadi metode dalam


menyelesaikan sebuah masalah

b. Pengertian logaritma menurut para ahli :

1. Menurut Abu Jafar Muhammad Ibnu Musa Al Khawarizim :

II
Algoritma adalah sebuah metode khusus utuk menyelesaikan sebuah masalah dengan
cara yang akan dipahami. Dengan Metode Logaritma, seseorang akan mampu
untuk menyelesaikan masalahnya dengan lebih tertata.
2. Menurut Amikom Yogyakarta :
Logaritma adalah sebuah bentuk instruksi dalam bentuk cara atau metode yang akan
membantu kamu dalam menyelesaikan progran dengan cara yang lebih
sistematis.
3. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Algoritma adalah sebuah urutan logis pengambilan putusan untuk pemecahan


sebuah masalah.

Rumus dasar logaritma :

a logb=c ⇔ a =b dengana >0 ,a ≠ 1 ,b> 0


c

Ket :

● a= bilangan pokok logaritma/baris


● b= bilangan yang dilogaritmakan
● c= hasil logaritma

2.3. Sifat-sifat Logaritma

1.a logb +alogc=alog log(bc ) 1


6.a logb=
bloga
a
2.a logb−a logc=a log
b c d d
7.a logb =a log = alogb
d
c c
3. a logb =nx alogb
n

8.a loga =b b

4.a logb x blogc =clogc


9.a a =b
logb

nlogb
5.a logb=
nloga 10.a log log1=0

II
Conto Soal :

Tentukan hasil dari 2log 8 × 8log 32+2 log4 × 4 log8 !

Jawab :

2log 8 × 8log 32+2 log4 × 4 log8 = 2log 32+2 log8

= 2log 32 × 8

= 2log log 256

=8

B. EKSPONEN

2.4. Pengertian Eksponen

Eksponen merupakan perkalian bilangan yang sama secara berulang. Sebagai


contoh jika kita mengalikan angka 7 secara berulang sebanyak 4 kali, yaitu 7 x 7 x
7 x 7 = 2401, kita dapat menuliskannya dengan 7^4=2401 atau 7 4 = 2401.

Eksponen juga bisa disebut dengan pangkat, pada perpangkatan x y , x disebut


sebagai basis bilangan pokok dan y disebut sebagai pangkat. Eksponen sering kita
kenal dengan sebutan pangkat. Definisi eksponen adalah nilai yang menunjukan
derajat kepangkatan. Bentuk a n (a pangkat n) disebut bentuk eksponensial atau
perpangkatan. a disebut bilangan pokok (basis) dan n disebut eksponennya. Jika n
adalah bilangan bulat positif maka definisi dari eksponen.

2.5. Sifat-sifat Eksponen Bilangan Real :

Jika a dan b bilangan real positif, serta x dan y bilangan real, maka berlaku
hubungan :

1. a x × a y =a x+ y 5. (a x ) y =a x× y
2. (a × b)x =ax ×b x −x 1
6. a =
3. a x : a y =ax− y ax
x 1
4. (a :b) x =a x :b x 7. a =
a−x

II
2.6. Fungsi Eksponen

Fungsi Eksponen adalah pemetaan bilangan real x ke a^x yang bentuk


umumnya adalah y=a x dimana α >0 dan α ≠ 1.

a = konstanta

y = variabel terikat

x = variabel bebas

Contoh Soal :

f (x +3)
F(x)= 2 x maka
f ( x −1)

Jawab :

2 x+3 2 x . 23
= =
2x−1 2x .2−1

23
=
2−1

= 23−(−1)

= 24

E. BUNGA MAJEMUK
2.7. Pengertian Bunga Majemuk
Bunga merupakan pertambahan pada jumlah uang yang semula dipinjam atau
yang diinvestasikan. Bunga majemuk adalah suatu jumlah yang menyebabkan
modal bertambah dalam sejumlah waktu yang telah di berikan. Jumlah bunga
majemuk dan modal disebut jumlah uang majemuk. Interval waktu yang sama
yang berturut-turut disebut periode konfersiatau periode bunga dan biasanya
dalam waktu tiga bulan, enam bulan atau satu tahun.

II
2.8. Frekwensi Penggabungan dan Periode Bunga

dalam sistem bunga majemuk, bunga yang diperoleh untuk masa waktu tertentu
digabungkan dengan modal sebelumnya. Penggabungan bunga dengan modal
sebelumnya dapat dilakukan dalam interval waktu satu bulan, tiga bulan, enam
bulan, atau dalam interval waktu satu tahun. Dalam bunga majemuk dikenal
istilah berikut :

● Frekuensi penggabungan : menyatakan berapa kali bunga dan modal


digabungkan dalam jangka waktu satu tahun.
● Periode bunga : menyatakan interval waktu penggabungan bunga dengan
modal.
● Tingkat bunga per periode bunga : menyatakan perbandingan antara nilai
tingkat bunga per tahun dengan nilai frekuensi penggabungan.
● Banyaknya periode bunga : menyatakan hasil kali antara masa waktu
peminjaman (dalam tahun) dengan frekuensi penggabungan.

Perhitungan :

Rumus untuk mencari Nilai Modal :

Mn = M (1+i)n

Ket :

Mn = nilai akhir / modal akhir n = jumlah periode perhitungan bunga


M = nilai pokok awal / modal awal i = tingkat bunga per periode
perhitungan bunga
Rumus untuk mencari Nilai Bunga Majemuk :

Bn = Mn – M

Ket :

Bn = nilai bunga majemuk

II
Contoh Soal :

1. Modal sebesar Rp 5.000.000 dibungakan dengan bunga majemuk 10% per


tahun. Tentukan modal akhir dan bunga yang diperoleh setelah 6 bulan !

Jawab :

M = Rp 5.000.000,00

i = 10%/tahun = 0,1/tahun

n = 6 tahun

Mn = M (1+i)n Bn = Mn –M

= 5.000.000 (1+0,1)6 = 8.857.805 – 5.000.000

= 5.000.000 (1.1)6 =3.857.805

= 5.000.000 x 1,771561

= 8.857.805

F. FUNGSI PERTUMBUHAN
2.9. Pengertian Fungsi Pertumbuhan
Pertumbuhan merupakan kenaikan satau pertambahan nilai suatu besaran terhadap
besaran sebelumnya. Peristiwa yang termasuk dalam pertumbuhan adalah
pertambahan penduduk dan pertumbuhan bunga majemuk di bank.

Rumus :
An = A (1+r )n
An = nilai pada periode ke-n
A = nilai awal

II
r = prosentase pertumbuhan
n = periode pertumbuhan

Contoh Soal :
Suatu kota memiliki jumlah penduduk pada tahun 2016 sejumlah 6 juta jiwa. Jika
tingkat pertumbuhan penduduk kota tersebut 2% per tahun. Maka jumlah
penduduk kota tersebut setelah 3 tahun adalah

Jawaban :
A = 6 juta jiwa
r = 2%
n=3
An = A (1+r )n
An = 6.000.000 (1+0,02)3
= 6.000.000 (1,02)3
= 6.000.000 (1,061208)
= 6.367.248

II
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Definisi fungsi eksponen dengan bilangan pokok atau basis a adalah fungsi yang
mempunyai bentuk umum : f : x → a x atu f :(x) :a x .
Sedangkan logaritma sendiri merupakan invers atau kebalikan dari
eksponen.sehingga dapat didefinisikan fungsi logaritma dengan bilanagan
pokok a(a > 0 dan a ≠ 1).

II

Anda mungkin juga menyukai