BAB I
PENDAHULUAN
1. Pengertian Surat
Salah satu aktivitas pekerjaan ketatausahaan baik pada kantor
Pemerintah maupun kantor Swasta (Niaga) adalah melakukan pekerjaan
membuat atau menulis sural. Dengan mempergunakan surat orang dapat
mengadakan hubungan secara tertulis.
Sampai sekarang hubungan secara tertulis ini dipandang sebagai
hubungan yang paling efektif dan ekonomis, walaupun sudah ada alat-alat
komunikasi yang lain seperti radio, televisi, telepon, dan Iain-lain.
Suatu komunikasi dipandang efektif apabila apa yang
dikomunikasikan itu sampai ditempat tujuannya sesuai dengan sumbernya,
Komunikasi secara lisan kadang-kadang tidak dapat memenuhi akan hal ini.
Misalnya pemberitahuan secara lisan yang disampaikan kepada seseorang,
sering tidak sesuai dengan sumbernya. Karena apa yang dipesankan itu
kadang-kadang ditambah atau dikurangi walaupun tidak dengan sengaja.
Bahkan tidak jarang apa yang dipesankan itu tak dapat disampaikan kepada
yang bersangkutan karena lupa.
Oleh karena adanya hal-hal seperti ini, maka orang lebih suka
mengadakan komunikasi secara tertulis yaitu dengan mempergunakan surat
sebagai alatnya. Dengan perantaraan surat orang dapat memberitahukan,
menyatakan, mengemukakan sesuatu atau buah pikiran kepada orang lain
yang berjauhan tempatnya dan akan diterima sesuai dengan sumbernya.
2
Yang dimaksud dengan surat adalah sehelai kertas atau lebih yang
memuat suatu bahan komunikasi yang disampaikan oleh seseorang kepada
orang lain, baik atas nama pribadi maupun kedudukannya dalam organisasi
atau kantor. Bahan-bahan komunikasi dapat berupa suatu pemberitahuan,
pernyataan, permintaan atau permohonan, laporan dan Iain-lain buah pikiran
atau isi hal yang hendak disampaikan kepada orang lain
Mengadakan hubungan secara tertulis (surat) selain dipandang
sangat efektif, juga dipandang lebih ekonomis dari pada misalnya
mempergunakan telepon atau mengadakan kunjungan pribadi. Sebab
ongkos mengirim surat relatif lebih rendah daripada pembicaraan dengan
telepon atau mengadakan kunjungan pribadi. Lagi pula pembicaraan dengan
surat tidak akan terganggu oleh pembicaraan lain, dan disamping itu surat
dapat menjamin kerahasiaan pembicaraan. Kata-kata atau kalimat-kalimat
dalam surat adalah permanen sehingga kalau tidak jelas dapat diulangi
pembacaannya.
Hal ini semua merupakan suatu keuntungan penggunaan hubungan
secara tertulis.
Kadang-kadang suatu surat yang disampaikan oleh seseorang
kepada orang lain itu baik atas nama pribadi maupun kedudukan dalam
suatu organisasi memerlukan suatu balasan atau jawaban. Kemudian
apabila hal ini dilakukan yaitu dibalas atau dijawab, maka akan terjadilah
hubungan surat menyurat yang sering disebut korespondensi.
Hubungan korespondensi dalam suatu kantor baik Pemerintah
maupun Swasta terdiri atas :
a. Korespondensi ekstern, yaitu hubungan surat-menyurat yang dilakukan
oleh kantor/organisasi/bagian-bagiannya dengan pihak luar.
b. Korespondensi intern, yaitu hubungan surat-menyurat antar orang-orang
atau pejabat-pejabat dalam suatu kantor/organisasi, termasuk antar
kantorpusat dengan kantor-kantor cabangnya.
3
2. Fungsi surat
Surat-surat yang dibuat olehsuatu kantor selain berfungsi sebagai alat
komunikasi juga berfungsi sebagai:
a. alat bukti tertulis d. duta organisasi
b. alat pengingat e. pedoman
c. bukti historis
Surat sebagai alat bukti tertulis; dipergunakan bila terjadi perselisihan
antar kantor-kantor/pejabat-pejabat yang mengadakan hubungan
korespondensi. Sebagai alat pengingat, bila dipergunakan untuk mengetahui
hal-hal yang telah terlupa atau telah lama.
Sedangkan sebagai bukti historis, bila dipergunakan sebagai bahan
riset untuk mengetahui keadaan atau aktivitas suatu organisasi atau kantor
pada masa-masa yang lalu. Kemudian sebagai duta dari suatu organisasi,
surat dipandang mencerminkan keadaan mentalitas/jiwa dan kondisi intern
dari organisasi atau kantor yang bersangkutan. Selain itu surat juga
merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan, misalnya surat
instruksi.
BAB II
BAHASA DALAM SURAT
Pemilihan Kata
Pilihan kata dalam surat-menyurat, seperti juga dalam tulisan ilmiah,
hendaknya ditujukan kepada kata-kata yang memiliki makna jelas. Dalam arti
kata-kata tersebut bukanlah kata-kata yang memiliki makna ganda. Karena
surat bersifat resmi, bahasa yang digunakan juga bahasa baku.
6
Untuk mengetahui kebakuan suatu kata, baik kata dasar, kata berimbuhan,
ungkapan kata, pengguna bahasa dapat melihatnya dalam buku-buku
pembinaan bahasa Indonesia maupun dalam kamus. Bagaimanapun juga,
seorang pemakai bahasa tidak dapat lepas dari acuan-acuan yang
membahas masalah kebahasaan, karena ia harus dapat memilih kata-kata
yang sesuai dengan ide/gagasan yang dikemukakan.
Ungkapan idiomatik
Dalam hal pemilihan kata disamping kata-kata yang baku, lazim, dan cermat
penulis surat resmi juga memperhatikan ungkapan idiomatik, ungkapan
penghubung dan ungkapan bersinonim. Dengan mempelajari sesi-sesi ini
Saudara diharapkan dapat memahami ungkapan penghubung, idiomatik dan
bersinonim.
8
sesuai dengan,
bertemu dengan,
berhubung dengan,
sehubungan dengan,
bertalian dengan,
bersamaan dengan,
sejalan dengan,
seirama dengan,
tidak ubahnya seperti,
berbicara tentang,
berdiskusi tentang,
bermusyarawah tentang,
berkenaan dengan,
disediakan untuk,
terbuat dari,
terdiri atas,
disebabkan oleh,
terjadi dari,
luput dari,
tidak berbeda dengan,
disebabkan oleh,
Ungkapan Penghubung
1) baik …..maupun
pasangan baik adalah maupun, bukan ataupun dan bukan pula atau
contoh :
Tidak baku
Dalam rapat itu akan dibicarakan berbagai masalah, baik yang menyangkut
konsolidasi ke dalam ataupun yang menyangkut koordinasi ke luar.
Baku
Contoh :
Tidak Baku
Baku
Saya harap Saudara menjelaskan dahulu bagaimana perbandingan produksi
tahun lalu, antara produksi pabrik A dan produksi pabrik B.
Contoh
Tidak Baku
Baku
Tidak Baku
Tidak Baku
1) Kiriman ini adalah merupakan kiriman tambahan untuk melengkapi
kekurangan kiriman kami tiga hari yang lalu.
2) Untuk menjamin buku-buku agar tidak rusak dan tidak basah dalam
pengiriman, Saudara harus memperhatikan beberapa hal dalam
pengepakannya, seperti buku-buku itu diikat dahulu, dibungkus
dengan plastik, dimasukkan ke dalam kardus, dan kardusnya diikat
lagi dan sebagainya.
Baku
Rangkuman
Agar pesan yang terdapat didalam surat itu komunikatif dan mudah dipahami
oleh penerimanya, penulis surat hendaknya menggunakan yang benar yang
sesuai dengan kaidah karang-mengarang.
12
LATIHAN SOAL
A. Perbaikilah kesalahan pemilihan kata yang terdapat pada kalimat-kalimat
di bawah ini.
1. Atas kebijaksanaan serta bantuannya kami ucapkan terima kasih.
2. Demikian untuk menjadikan maklum.
3. Demikaian untuk diterima dan dan diproses, atas perhatiannya kami
sampaikan terima kasih.
4. Daftar isian yang sudah diisi dapat diserahkan di bagian kepegawaian.
5. Ketua seksi dapat mengambil uang di bendahara
6. Maksud pertemuan pada kali ini…..
7. …… melaksanakan kegiatan pada pengabdian …..
8. Maksud dari pertemuan ini ….
9. Kami mohon bantuan dari Bapak ….
10. Bersama ini kami kirimkan pula kekurangan dari berkas lamaran …..
11. Jalan yang baru saja dibangun di mana lalu lintas sudah boleh.
12. Mereka mau datang rapat di mana perlu saja.
13. Besar harapan kami atas kedatangan Saudara untuk mana kami
ucapkan terima kasih.
14. Pembongkaran korupsi besar-besaran disertai penangkapan di mana
ikut di tangkap orang-orang penting.
15. Maka untuk menunjang program di atas kami harapkan ….
16. Untuk memastikannya maka kami menunggu balasan.
17. Karena pentingnya acara tersebut maka Saudara kami harap hadir ….
18. Bersama ini kami usulkan alternative kerja ….
19. Bersamasurat ini kami mengundang.
20. Bersama surat ini kami beritahukan …..
21. Atas kesediaan Anda sebelum dan sesudahnya kami sampaikan ….
22. Atas bantuan Bapak Sebelum dan sesudahnya saya sampaikan …
23. …. Akan kami ambil pada tanggal 3 Agustus 1990 jam 14. 00.
24. Agar supaya berjalan lancar latihan ….
13
B. Carilah masing-masing 5 kata tidak lazim dan tidak baku yang masih
sering dipakai untuk surat resmi.
LATIHAN
Untuk lebih memantapkan pengertian Anda mengenai ungkapan idiomatik,
penghubung dan bersinonim, cobalah Anda kerjakan latihan-latihan berikut
ini !
1. Susunlah 10 kalimat yang mengandung ungkapan idiomatik.
2. Susun pula kalimat-kalimat yang mengandung ungkapan penghubung
dan bersinonim sebanyak 20 kalimat.
3. Guntinglah 10 contoh kalimat dari surat kabar yang mengandung
ungkapan : idiomatik, penghubung dan bersinonim.
RANGKUMAN
1. Ungkapan idiomatik sudah tetap dan senyawa. Oleh karena itu
ungkapan tersebut tidak boleh ditambah, dikurangi atau dipertukarkan.
2. Ungkapan penghubung dalam bahasa Indonesia berfungsi
menghubungkan unsur-unsur yang ada dalam kalimat dan antar
kalimat.
3. Penggunaan dua kata yang bersinonim merupakan pemborosan.
Oleh karena itu penulis surat harus menentukan salah satu
diantaranya.
14
Dalam bahasa Indonesia terdapat kata-kata yang bermiripan, baik dari segi
bentuk maupun dari segi makna, bahkan dari segi makna boleh dikatakan
bahwa kata-kata tersebut bersinonim, yang termasuk kata-kata bermiripan
antara lain suatu dan sesuatu masing-masing dan tiap-tiap, jam dan pukul,
serta dari dan daripada.
a) Kata suatu dan sesuatu
Kata suatu dan sesuatu harus dipakai secara tepat. Kata sesuatu tidak
diikuti oleh kata benda, sedangkan kata suatu harus diikuti oleh kata
benda.
Contoh:
Tidak Baku
Jika dalam rapat nanti ada sesuatu masalah yang ingin
dikemukakan, Anda diharap menyiapkan dahulu sebaik-baiknya.
Baku
1) Jika dalam rapat nanti ada suatu masalah yang ingin
dikemukakan, Anda diharap menyiapkannya dahulu sebaik-
baiknya.
2) Jika dalam rapat nanti ada sesuatu yang ingin dikemukakan,
Anda diharap menyiapkan dahulu sebaik-baiknya.
Baku
1) Rapat akan diadakan pada pukul 08.00 - 10.00
2) Rapat akan diadakan selama 2 jam, yaitu pukul 08.00-10.00
Baku
1) Setiap warga negara berhak mengeluarkan pendapatnya
berserikat, dan berkumpul.
2) Biaya yang dikeluarkan dalam pekerjaan itu lebih besar daripada
jumlah yang direncanakan.
16
LATIHAN
RANGKUMAN
Mempelajari Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan mutlak bagi
penulis semua jenis surat.
Penyusunan Kalimat
Kalimat-kalimat yang digunakan dalam korespondensi bahasa Indonesia
hendaknya berupa kalimat efektif, yaitu kalimat yang sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia, singkat, dan enak dibaca. Kalimat yang sesuai dengan
kaidah bahasa adalah kalimat yang tidak menyimpang dari kaidah yang
berlaku. Kalimat itu sekurang-kurangnya memiliki subyek,dan predikat.
Selanjutnya, kalimat yang digunakan adalah kalimat yang tidak bertele-tele
atau tidak berbelit-belit. Namun, tidak berarti bahwa unsur-unsur yang wajib
ada dalam sebuah kalimat itu boleh dihilangkan. Kemudian, kalimat yang
enak dibaca adalah yang sopan dan simpatik, tidak bernada menghina atau
meremehkan pembaca.
Sebagai gambaran, berikut akan dibahas beberapa contoh kalimat yang
salah, yang pernah penulis jumpai dalam surat dinas, kemudian dicantumkan
pula contoh kalimat yang benar sebagai perbaikannya.
1). Menurut rencana, dalam pertemuan itu akan dihadiri Kepala Kantor
Wilayah Kementrian Pendidikan Nasional Propinsi.
18
Struktur kalimat 2 dan 3 dipengaruhi oleh struktur bahasa asing karena anak
kalimat membalas surat Bapak pada 2), menunjuk surat Saudara pada 3)
tidak menggunakan kata penghubung penanda anak kalimat Jika kita ingin
mengikuti kaidah bahasa kita dengan benar, struktur kalimat seperti itu mesti
dihindari. Sebaiknya kalimat 2) dan 3) diubah menjadi sebagai berikut.
2) Sehubungan dengan surat Bapak tanggal 17 Juli 1986, No. 452/K
/VII/1987, tentang .... saya ingin menanggapinya sebagai berikut.
3) Sejalan dengan surat Saudara tanggal 12 Maret 1985 No.222/F-
III/1985, saya beri tahukan bahwa ....
Contoh kalimat salah yang lain dalam surat dinas.
4) Bersama ini saya mengundang Saudara menghadiri rapat yang akan
diselenggarakan pada…..
Kalimat 4) tidak benar karena isinya hanya mengundang dan surat tersebut
tidak menyertakan sesuatu, tidak melampirkan berkas, atau tidak dengan
mengirimkan apa-apa. Ungkapan bersama ini digunakan jika surat
melampirkan sesuatu atau menyertakan barang, dan sebagainya.
Oleh karena itu, kalimat 4 harus diubah menjadi sebagai berikut.
19
Kalimat 8) dan 9) akan lebih jelas dan lebih informatif jika diungkapkan
seperti tampak dalam beberapa kemungkinan berikut.
8) Demikian laporan kami, harap Bapak mengetahuinya.
9) Demikian harapan kami, mudah-mudahan Bapak dapat
mengabulkannya.
Kalimat 10) dan 11) berikut adalah kalimat yang tidak benar karena subjek
kalimat didahului kata depan.
10) Untuk penyusunan rencana pembangunan pabrik itu memerlukan
penelitian lebih lanjut.
11) Bagi calon pegawai baru di lembaga penelitian kami wajib mengikuti
ujian bahasa indonesia.
Kesalahan kalimat yang sering dijumpai dalam surat-surat dinas adalah
penggunaan kata tentang, dari atau daripada antara, predikat dan objek,
seperti berikut.
14) Pertemuan itu akan membahas tentang rencana penyelenggaraan
pameran produksi dalam negeri yang akan diadakan pada bulan depan.
15) Selanjutnya, semua karyawan diharap dapat mengikuti daripada pawai
pembangunan tersebut.
Kalimat-kalimat di atas harus diperbaiki dengan menghilangkan kata tentang
pada kalimat 14) dan menghilangkan kata daripada pada kalimat 15) sebagai
berikut.
14) Pertemuan itu akan membahas rencana penyelenggaraan pameran
produksi dalam negeri yang akan diadakan pada bulan depan.
15) Selanjutnya, semua karyawan diharap dapat mengikuti pawai
pembangunan tersebut.
Penyusunan Paragraf
Gagasan penulis yang dituangkan dalam surat hendaklah ditata dan diatur
sedemikian rupa dalam paragraf-paragraf sehingga gagasan itu mudah
dipahami oleh penerima surat. Setiap gagasan disusun dalam satu paragraf
yang utuh, yakni paragraf yang memenuhi syarat adanya kesatuan dan
kepaduan. Dengan kata lain, gagasan yang sama tidak dituangkan dalam
beberapa paragraf. Sebaliknya, beberapa gagasan yang berbeda tidak
dituangkan dalam sebuah paragraf yang sama.
21
LATIHAN
Perbaikilah kalimat-kalimat di bawah ini sehingga menjadi kalimat yang
efektif.
1. Sesuai surat perintah dari Bapak Walikotamadia Kepala Daerah Tingkat
II Semarang nomor 66.205/135 tertanggal 31 Maret 2012
2. Memperhatikan surat Kepala Kelurahan Jangli nomor 200/055 tertanggal
6 April 2012 tentang permintaan laporan kegiatan pembudayaan P4 dan
pendataan warga yang telah mengikuti penataran P4.
3. Kemudian untuk menjadi periksa, perhatian, serta dilaksanakan dengan
penuh rasa tanggung jawab.
4. Pemberitahuan itu sangat penting sekali untuk diketahui, ....
5. Di dalam surat tersebut menyebutkan syarat-syarat pengurusan KTP
sebagai bukti diri.
6. Mohon segera dikerjakan agar hasilnya dapat kami sampaikan kepada
warga kami, dan terimakasih atas perhatiannya.
7. Data yang didapatkan bersifat rahasia dan tidak disebarluaskan, kecuali
untuk kepentingan umum.
Penyusunan kalimat efektif merupakan hal yang harus dikuasai oleh penulis
surat. Kalimat efektif adalah kalimat yang jelas dan baik, sehingga secara
mudah dapat dipahami oleh pembaca sesuai dengan gagasan penulis.
Gagasan penulis yang dituangkan dalam surat juga ditata dan diatur
sedemikian rupa dalam pragraf-paragraf sehingga gagasan itu mudah
dipahami oleh penerima surat.
23
BAB III
PENGELOMPOKAN SURAT DAN BENTUK – BENTUK SURAT
Pengelompokan Surat
Sebagai alat komunikasi tertulis, surat sangat beraneka ragam dalam wujud,
jenis, nama dan sifatnya. Surat dapat dipakai untuk berbagai keperluan dan
menyangkut aspek yang sangat luas. Agar lebih jelas, di bawah ini surat
digolong-golongkan menurut wujud, menurut pemakaian, menurut kegiatan,
menurut banyak sasaran yang dituju, menurut isi dan maksud, menurut sifat
dan menurut urgensi penyelesaiannya.
1. Menurut Wujud
1. Surat bersampul. Surat ini terdiri atas kertas surat serta sampul atau
amplopnya. Surat bersampul ini dapat terdiri atas beberapa lembar
dengan berat maximum sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
oleh PT Pos Indonesia, perangko yang dipakaipun juga menyesuaikan
dengan surat-surat.
2. Kartu Pos. Selembar kartu yang berukuran 10 x 15 cm merupakan
ukuran asli yang dikeluarkan PT Pos Indonesia, sedang perusahaan
bisa membuat dengan ukuran yang lebih besar atau lebih kecil.
3. Warkat Pos. Surat bentuk ini merupakan gabungan sampul dan
kertas surat. Kertas warkat pos dibuat sedemikian rupa sehingga bisa
dilipat dan akan membentuk sampul dengan tempat alamat tujuan dan
alamat pengirim.
4. Telegramdan Teleks. Ini tergolong surat karena beritanya tertulis.
24
5. Memo dan Nota. Kedua jenis surat ini merupakan surat khusus untuk
keperluan intern suatu organisasi dan digunakan untuk meminta atau
memberikan informasi serta petunjuk antar pejabat kantor.
Isi beritanya biasanya singkat.
2. Menurut Pemakaiannya
1. Surat Pribadi yang dikirim dari satu pribadi kepada pribadi yang lain
atau organisasi. Surat ini dapat dibedakan menjadi :
a. Surat pribadi yang bersifat prive, yang dikirim hanya untuk
keperluan sendiri dan berbahasa dan berbentuk bebas.
b. Surat pribadi resmi, yang dikirim kepada pejabat instansi atau
organisasi. Contohnya : surat permohonan, surat lamaran
pekerjaan, surat pernyataan. Bahasa yang digunakan adalah
bahasa resmi atau standar.
3. Menurut Kegiatannya
Dari segi sasarannya surat dapat ditujukan kepada satu orang atau suatu
organisasi, akan tetapi dapat juga ditujukan kepada beberapa orang atau
organisasi, bahkan dapat ditujukan pula kepada orang atau organisasi
yang sangat banyak.
Oleh karena itu surat dapat dibagi menurut sasarannya atas :
1. surat biasa, yang ditujukan kepada satu / beberapa organisasi.
2. surat edaran, yaitu surat yang ditujukan kepada orang atau organisasi
yang jumlahnya sangat banyak.
b. surat penuntutan
c. surat pesanan
d. surat keterangan
e. surat kuasa
f. surat perintah
dan lain-lain.
6. Menurut Sifatnya
Tidak semua surat memiliki derajat kepentingan yang sama. Ada surat
yang harus dengan segera ditanggapi oleh koresponden, ada yang tidak
ditanggapi cepat-cepat. Ini semuanya tergantung dari derajat
kepentingannya.
a. surat kilat, adalah surat yang memerlukan
penyelesaian sangat segera. Surat ini harus didahulukan dari surat-
surat lainnya, baik dalam proses pembuatan maupun pengiriman.
b. Surat segera, yang sama juga memerlukan
penyelesaian segera, namun tidak secepat surat kilat.
27
Bentuk Surat
Karena pekerjaan sekretaris banyak menyangkut urusan surat-menyurat,
ia perlu mengenali aneka model surat. Setiap perusahaan atau organisasi,
baik swasta maupun pemerintah, cenderung konsisten memakai salah satu
model surat yang dianggap paling cocok untuk kebutuhannya.
Kekonsistenan model surat ini sekaligus melambungkan ciri surat atau
identitas dari perusahaan tersebut.
Model surat yang lazim digunakan dalam pemerintahan ataupun bisnis
adalah sebagai berikut :
1. Full block style (bentuk lurus penuh)
2. Block style (bentuk lurus)
3. Semi block style (bentuk setengah lurus)
4. Indented style (bentuk bertekuk)
5. Hanging paragrap style (bentuk alinea menggantung)
6. Official style
7. American style
8. British style
9. Model surat dinas
Berikut ini diperlihatkan contoh model surat tersebut beserta contoh amplop
dan cara melipat surat. Perhatikan dengan cermat perbedaan antara satu
model dan model lain. Dengan mengetahui perbedaan beserta kelebihan-
kelebihannya. Anda dapat memilih satu model yang paling cocok untuk
menjadi ciri atau identitas perusahaan tempat Anda bekerja.
28
:
:
:
:
34
:
:
:
36
:
:
:
:
37
BAB IV
BAGIAN – BAGIAN SURAT
Bagian-bagian Surat
Bagian-bagian surat resmi yang lengkap adalah sebagai berikut :
1) kepala surat atau kop surat,
2) tanggal surat,
3) nomor surat,
4) lampiran surat,
5) hal atau perihal,
6) alamat yang dituju,
7) salam pembuka,
8) paragraf pembuka surat,
9) paragraf isi surat,
10) Paragraf penitup surat,
11) salam Penutup,
12) tanda tangan,
13) nama jelas penanda tangan,
14) jabatan penanda tangan,
15) tembusan, dan
16) inisial,
Uraian berikut ini akan merinci kegunaan bagian-bagian tersebut dan cara
penulisannya.
38
Bahkan, jika instansi atau badan tersebut bergerak dalam bisnis atau dunia
usaha, selain bagian-bagian di atas, dalam kepala suratnya tercantum.
Nama departemen atau nama instansi pusat dicetak pada baris pertama,
sedangkan nama unit organisasi dicetak pada baris ke dua, dan nama
subunit organisasi dicetak pada baris ketiga. Misalnya, direktorat jenderal,
inspektorat jenderal, badan penelitian dan pengembangan, kantor wilayah,
universitas dicantumkan di bawah DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN.
39
Kata jalan ditulis lengkap jalan, tidak disingkat Jl. Atau Jln. Jika kantor
tersebut memiliki nomor telepon, tuliskan kata Telepon, bukan Tilpon, dan
bukan pula singkatan Telp atau Tilp. Kemudian, nomor telepon tidak perlu
diberi titik karena bukan merupakan suatu jumlah. (Telepone 4896558,
bukan 4. 896. 558). Tulisan kata kotak pos jika kantor tersebut memilikinya,
bukan PO Box.
Tanggal Surat
Tanggal surat dinas tidak perlu didahului nama kota karena nama kota itu
sudah tercantum pada kepala surat. Selanjutnya nama bulan itu jangan
disingkatkan atau ditulis dengan angka (November menjadi Nov. atau 11 ;
Februari menjadi Feb. atau 2). Tahun juga dituliskan lengkap, tidak disingkat
dengan tanda koma di atas. Pada akhir tanggal surat tidak dibubuhkan tanda
baca apa pun, baik titik maupun tanda penghubung.
Ketentuan tersebut tidak berlaku dalam penulisan surat pribadi. Jika anda
menuliskan surat pribadi dengan menggunakan kertas polos (tanpa kepala
surat), anda perlu menulis tempat ketika anda menulis surat tersebut dengan
lengkap, tidak hanya nama kota, tetapi nama jalan pun dicantumkan agar
penerima surat tahu persis di mana anda berada ketika itu. Dewasa ini
setelah nama kota dicantumkan kode pos jika kota tersebut sudah
memilikinya. Tanggal, bulanan tahun dicantumkan secara lengkap (tidak
diikuti tanda baca apapun).
Jakarta, 15 – 11 – 2013
Jakarta, 15, Des 13
15 November 2013
Atau
Jalan Cihampelas, No. 16 A
Bandung
18 Desember 2013
Nomor Surat
Setiap surat dinas yang keluar diberi nomor dan kode. Nomor dan kode surat
berguna untuk memudahkan mengatur penyimpanan surat, memudahkan
mencari surat itu kembali jika diperlukan, dan mengetahui setiap waktu
banyaknya surat yang ke luar.
42
Lampiran
Penulisan lampiran setelah nomor surat berguna agar penerima surat dapat
meneliti dan melihat kembali banyaknya sesuatu yang dilampirkan. Sesuatu
dapat berupa buku, foto copy surat keterangan yang diperlukan, brosur,
kuitansi, dan sebagainya. Penulisan lampiran mengikuti aturan sebagai
berikut. Kata Lampiran atau Lamp : dikuti tanda titik dua. Kemudian
dicantumkan jumlah yang dilampirkan dan nama barang yang dilampirkan,
tidak diikuti tanda baca apapun.
Huruf awal kata satu dan dua menggunakan kapital, sedangkan kata yang
lain, dengan huruf kecil semua. Pada akhir lampiran tidak perlu ada tanda
baca apapun.
Perhatikan penulisan lampiran yang benar.
Lampiran : -
Lampiran : 0
Nomor :
Hal :
44
Hal Surat
Dalam kaitan dengan ini, kita sering juga menjumpai kata Perihal dalam surat
dinas. Walaupun kata Hal dan Perihal itu bersinonim, atau berarti sama,
sebaiknya digunakan kata Hal karena lebih singkat. Pokok surat yang
dicantumkan dalam bagian ini hendaknya diawali huruf kapital, sedangkan
yang lain dituliskan dengan huruf kecil jika kata-kata tersebut bukan
merupakan suatu nama. Pokok surat tidak ditulis berpanjang-panjang, tetapi
singkat dan jelas, serta mencakupi seluruh pesan yang ada dalam surat.
1) Alamat yang dituju ditulis di sebelah kiri surat pada jarak tengah antara
hal surat dan salam pembuka. Posisi alamat surat pada sisi sebelah kiri
ini lebih menguntungkan daripada dituliskan di sebelah kanan karena
kemungkinan pemenggalan alamat tidak ada. Jadi alamat yang cukup
panjang pun dapat dituliskan tanpa dipenggal karena tempatnya cukup
leluasa.
2) Alamat surat tidak diawali kata kepada karena kata tersebut berfungsi
sebagai penghubung intra kalimat yang menyatakan arah. (Alamat
pengirim pun tidak didahului kata dari karena kata dari berfungsi sebagai
penghubung intra kalimat yang menyatakan asal)
3) Alamat yang dituju diawali dengan Yth. (diikuti titik) atau Yang terhormat
(tidak diikuti titik).
5) Jika nama orang yang dituju bergelar akademik yang ditulis didepan
namanya, seperti Drs. , Ir. , dan Drg. , kata-kata sapaan Bapak, Ibu, atau
Saudara tidak digunakan. Demikian juga, jika alamat yang dituju itu
memiliki pangkat, seperti sersan atau kapten, kata sapaan Bapak, Ibu,
atau Saudara tidak digunakan. Jika yang dituju adalah jabatan orang
tersebut seperti direktur PT atau kepala instansi tertentu, kata sapaan
juga tidak digunakan. Ketentuan-ketentuan ini bertujuan agar sapaan
Bapak, Ibu, atau Sdr, tidak berimpit dengan gelar, pangkat atau dengan
jabatan.
46
6) Penulisan kata jalan pada alamat tidak disingkat. Kemudian, nama gang,
nomor, RT, dan RW biasanya dituliskan lengkap dengan huruf kapital
setiap awal kata. Selanjutnya nama kota dan propinsi dituliskan dengan
huruf awal kapital, tidak perlu digaris bawahi atau diberi tanda baca
apapun. Seperti pada alamat pengirim, pada alamat yang dituju pun perlu
dicantumkan kode pos jika kota tersebut telah memilikinya untuk
memperlancar penyampaian surat Anda ke alamat yang dituju.
Departemen ………….
Jl. Menteng raya NO. 5
JAKARTA PUSAT
Para penulis surat seakan-akan merasa lebih puas jika nama kota dituliskan
dengan kapital semua dan digarisbawahi serta dilengkapi dengan tanda titik
dan tanda hubung. Padahal semua itu hanyalah pekerjaan yang mubazir.
Adakalanya alamat yang dituju oleh penulis tidak jelas. Misalnya, penulis
surat tidak tahu persis kepada siapa surat tersebut dialamatkan, apakah
kepada direkturnya, kepada sekretarisnya, ataukah kepada kepala bagian
personalianya.
Ketidaktahuan penulis surat tentang alamat yang dituju ini mungkin karena
penulis belum pernah berkirim surat kepada alamat tersebut atau mungkin
juga karena tidak tahu nama jabatan pimpinan instansi atau organisasi
tersebut.
Seperti diketahui nama jabatan pimpinan tiap instansi atau organisasi itu
tidak sama, ada yang disebut direktur, direktur II, direktur utama, ketua
umum, kepala, dan sebagainya. Selanjutnya, nama jabatan setingkat di
bawah pimpinan juga berbeda-beda, ada kepala bagian, kepala biro, kepala
divisi, kepala bidang, kepala agen, dan sebagainya. Kalau demikian
permasalahanya, penulis surat harus menggunakan alamat yang umum saja,
seperti pimpinan sehingga alamat itu misalnya, ditulis sebagai berikut.
Satu hal lagi tentang penulisan alamat yang dituju, yakni alamat iklan.
Jika kita berkirim surat kepada seseorang berdasarkan iklan surat kabar,
seperti iklan dalam Kompas atau dalam Suara Pembaharuan, hendaklah
surat itu ditujukan kepada pemasang iklan tersebut, dan bukan kepada
iklannya. Bandingkan bentuk penulisan alamat yang salah dan penulisan
alamat yang benar.
Salah
Alamat seperti itu menyiratkan bahwa yang akan menerima surat tersebut
adalah iklannya. Padahal, tentu saja bukan itu yang dimaksudkan, tetapi
justru pemasang iklannya sendiri. Oleh karena itu, alamat yang benar
menurut kaidah bahasa adalah alamat yang ditujukan kepada pemasangnya,
seperti contoh berikut.
Benar
Salam Pembuka
Salam pembuka dapat diibaratkan dengan ucapan Permisi, punten (sd.) atau
ketukan pintu ketika Anda bertamu ke rumah orang lain. Salam pembuka
merupakan tanda hormat penulis surat sebelum penulis surat berkomunikasi.
Salam pembuka dalam surat-surat resmi perlu dipertahankan karena bagian
ini merupakan salah satu penanda surat yang sopan dan adab.
Saudara ….,
Saudara …..yang terhormat,
Bapak ……yang terhormat,
Dalam surat dinas yang bersifat khusus digunakan salam pembuka yang
sesuai dengan lingkungannya, seperti
Assalamualaikum W. W,
Salam Pramuka,
Para jamaat yang dikasihani Tuhan,
51
Isi Surat
Isi surat disebut juga tubuh surat. Bagian ini merupakan bagian yang paling
menentukan. Tercapai atau tidaknya maksud penulis surat, sesuai dengan
keinginan penulis surat, bergantung pada jelas atau tidaknya bagian ini.
Isi surat terbagi menjadi tiga bagian, yaitu
a. paragraf pembuka
b. paragraf isi surat yang sesungguhnya, dan
c. paragraf penutup.
Paragraf pembuka surat adalah pengantar isi surat yang mengajak pembaca
surat menyesuaikan perhatia,nya kepada pokok surat yang sebenarnya.
Kalimat pengantar yang lazim digunakan untuk mengawali paragraf pembuka
pada surat dinas yang berisi pemberitahuan adalah sebagai berikut.
1) Surat Anda tanggal 27 Februari 2013, No. 221 / U / 2013 sudah kami
terima dengan senang hati. Bertalian dengan itu, kami ingin
menanggapinya sebagai berikut.
2) Sehubungan dengan surat Saudara tanggal 28 Maret 2013 No. 1415 / K2
/ 2013 tentang syarat-syarat sayembara, kami beri tahukan hal-hal
berikut.
3) Sesuai dengan pembicaraan kita minggu yang lalu, bersama ini kami
sampaikan kepada saudara daftar buku terbitan kami tahun 2013.
Berkenaan dengan surat Saudara tanggal 18 Juni 2013 No. 162 / TU / K /
2013 tentang penataran, penyuluhan, kami beri tahukan bahwa …..
4) Sehubungan dengan pertanyaan Anda tentang arti Bina Graha melalui
surat tanggal 29 Juni 2013, kami ingin menanggapinya sebagai berikut.
Catatan :
Bagian ini lebih dikenal sebagai paragraf isi. Paragraf isi merupakan pokok
surat yang memuat sesuatu yang diberitahukan, yang dikemukakan, atau
yang dikehendaki oleh pengirim surat. Sesuatu yang disampaikan inilah yang
diharapkan memperoleh tanggapan, jawaban, atau reaksi dari penerima
surat. Oleh karena itu, agar pesannya sampai kepada si penerima sesuai
dengan keinginan pengirim, penggunaan atau istilah yang tidak lazim
hendaklah dihindari karena hal itu akan membingungkan penerima surat.
Selain itu, setiap paragraf isi surat hanya berbicara tentang satu masalah.
Jika ada masalah lain, masalah itu dituangkan dalam paragraf yang berbeda.
Terakhir, kalimat-kalimat dalam paragraf isi hendaknya pendek, tetapi jelas.
53
Rumusan isi surat itu juga harus menarik, tidak membosankan, tetapi tetap
hormat dan sopan. Penulis surat harus benar-benar mengakui dan
menghormati hak penerima surat. Oleh karena itu penulis hendaknya
menghindari sikap menganggap remeh terhadap orang lain, apalagi
menghina atau mempermainkannya.
C) Paragraf Penutup
Paragraf penutup berfungsi sebagai kunci isi surat atau penegasan isi surat.
Bagian ini dapat pula mengandung harapan pengirim surat atau berupa
ucapan terima kasih kepada penerima surat. Paragraf Penutup berfungsi
juga untuk mengakhiri pembicaraan dalam surat. Dengan demikian surat
yang tidak menggunakan paragraf penutup terasa seakan-akan belum
selesai.
Salam Penutup
Huruf awal kata salam penutup ditulis dengan huruf kapital, sedangkan kata-
kata lainnya ditulis kecil. Sesudah salam penutup dibubuhkan tanda koma.
Misalnya :
Benar Salah
Salam takzim, Salam Takzim,
Salam kami, Salam Kami,
Hormat kami, Hormat kami,
Wasalam. Wassalam,
Surat dinas dianggap sah jika ditandatangani oleh pejabat yang berwenang,
yaitu pemegang pimpinan suatu instansi, lembaga, atau organisasi. Nama
jelas penanda tangan dicantumkan di bawah tanda tangan dengan hanya
huruf awal setiap kata ditulis kapital, tanpa diberi kurung dan tanpa diberi
tanda baca apa pun. Di bawah nama penanda tangan dicantumkan nama
jabatan identitas penanda tangan tersebut. Jika akan dicantumkan pula
nomor induk pegawai pejabat yang bersangkutan, pencantumannya di
antara nama jelas dan jabatan.
Perhatikan pencantuman tanda tangan, nama jelas, dan jabatan yang salah.
Tanda tangan
(Drs. SUNGAJI).
Kepala
Tanda tangan
Tanda tangan
Perhatikan pencantuman tanda tangan, nama jelas, dan jabatan yang benar.
Tanda tangan
Drs. Sungaji
Kepala
Tanda tangan
M. Arsalan, S. E.
Direktur
Tanda tangan
Kadang-kadang surat dari suatu instansi itu, karena suatu hal, tidak
ditandatangani oleh pimpinan instansinya, tetapi ditandatangani oleh pejabat
bawahannya yang diberi wewenang untuk itu. Dalam hal seperti ini, lazim
digunakan bentuk singkatan a. n. (singkatan atas nama) atau u. b. (singkatan
untuk beliau). Kedua singkatan itu digunakan dengan mengikuti ketentuan
berikut.
Bentuk singkatan a. n. (a kecil diberi titik dan n kecil di beri titik) digunakan
jika penandatanganan dilakukan oleh pejabat setingkat di bawah pimpinan,
yang ditunjuk oleh pimpinan instansi yang bersangkutan. Jadi, segala
tanggung jawab yang berkaitan dengan surat tersebut terletak pada penanda
tangan surat. Kedudukan surat tersebut secara hukum sama dengan
kedudukan surat yang lain yang ditandatangani langsung oleh pimpinan
instansi yang bersangkutan.
…………………………………………….
A. n. Direktur Utama
PT Sumber waras
Tanda tangan
Mardoni
Direktur Pemasaran
57
………………………………………………
A. n. Kepala Pusat Pendidikan
dan Latihan BNI 1946
tanda tangan
Nama jelas
Sekretaris Pusdiklat
Bentuk singkatan u. b. (u kecil diberi titik dan b kecil diberi titik) digunakan
jika penandatanganan surat itu dilakukan oleh staf suatu instansi yang
kedudukannya dua tingkat atau jauh lebih di bawah pimpinannya. Dapat
pula, u. b. digunakan jika pejabat yang dilimpahi wewenang oleh
pimpinannya melimpahkan lagi wewenang penandatanganan surat itu
kepada pejabat lain di bawahnya. Dalam hal ini, semua tanggung jawab yang
berkaitan dengan surat tersebut tidak terletak di tangan pimpinannya atau
pejabat yang dilimpahi wewenang olehnya (tingkat pertama).
……………………………………..
u. b. Kepala kantor Wilayah
Departemen Tenaga kerja
Propinsi ………
Tanda tangan
Nama jelas
Kepala Bagian Personalia
……………………………………..
58
Tanda tangan
Nama jelas
Bupati………….
Tembusan
Tembusan :
1. Kepada Yth. Direktur Sarana
Pendidikan (sebagai laporan)
2. Yth. Kepala bagian tata Usaha
(sebagai undangan)
3. Sdr. Sukijan (agar dilaksanakan)
4. Arsip
60
Penulisan tembusan seperti itu salah karena menggunakan Kepada Yth. Dan
(sebagai laporan) pada No. 1. kata yth. Dan (sebagai undangan) pada No. 2,
kata (agar dilaksanakan) pada No. 3, serta Arsip pada No. 4. Penulisan kata-
kata tersebut tidak perlu karena pihak yang ditembusi akan langsung
mengetahui maksud isi surat yang diberikan kepadanya.
BAB V
ANEKA SURAT NIAGA
1. Surat Perkenalan
Adalah surat dari penjual barang atau jasa kepada calon pembeli yang
dianggapnya potensial. Di dalamnya dia memperkenalkan nama
perusahaannya, jenis usaha yang ditekuninya, dan bisa juga disebutkan
berapa berapa lama pengalamannya berusaha di bidang itu. Sambil
mengerjakan hal tersebut dilampirkan sekali katalog tentang barang
dagangannya yang biasanya ada diskon promosi atau perkenalan dengan
harapan, tentunya, penerima surat tersebut akan tertarik dan mencoba
memesannya.
Selain dari itu calon pembeli bisa pula meminta contoh barang yang
sesungguhya (bila memungkinkan).
3. Surat Penawaran
Surat penawaran adalah surat dari penjual kepada calon pembeli yang berisi
penawaran barang dan jasa. Penawaran ini bisa terjadi tanpa adanya
permintaan penawaran dari calon pembeli, sehingga terdapat dua macam
surat penawaran :
1. atas inisiatif penjual
2. sebagai balasan surat permintaan penawaran.
Hormat kami,
Aswanita Hasyim
Pemilik
AH/ri,
68
SURAT PENAWARAN
Surat penawaran adalah surat dari penjual kepada calon pembeli berisi
penawaran barang atau jasa.
Penawaran barang atau jasa dari penjual kepada calon pembeli dapat
terjadi tanpa adanya permintaan penawaran dari calon pembeli dapat terjadi
69
tanpa adanya permintaan penawaran dari calon pembeli. Karena itu, surat
penawaran dapat dibedakan atas dua macam.
Surat penawaran yang dikirim oleh penjual atas inisiatifnya (tanpa diminta
oleh calon pembeli) mempunyai kedudukan yang lemah karena surat jual itu
belum tentu diharapkan oleh calon pembeli atau orang yang menerima surat
tersebut. Sehingga tidaklah mengherankan jika sambutan terhadap surat
yang demikian itu umumnya “dingin”. Namun hal inilah yang merupakan
tantangan bagi setiap koresponden yang menulis surat penawaran, yaitu
mengusahakan bagaimmana agar sambutan yang dingin itu berubah
menjadi “Simpati”, setidak-tidaknya terhadap isi surat, sebab pembaca surat
memang belum tentu membutuhkan sesuatu yang ditawarkan oleh penjual.
Sebuah surat penawaran atas inisiatf penjual dapat dikatakan berhasil bila
surat itu tidak terlalu cepat masuk tempat sampah karena isinya jelek. Untuk
itulah isi surat penawaran perlu disusun sebaik mungkin agar pembaca
merasa tertarik.
Dari uraian di atas kiranya cukup jelas bahwa hakekat surat penawaran
adalah memberi informasi dan menggugah minat calon pembeli. Oleh karena
itu surat penawaran haruslah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
CV BINA MANDIRI
Jalan MATRAMAN RAYA No. 7 F Jakarta 13130
Telp./Fax. : (021) 8720152 E-mail : binamandiri@gmail.com
Agar lebih jelas bagi bapak, bersama ini kami sertakan brosur mesin
tik tersebut
Hormat kami,
72
PT ALKAN JAYA
Perdagangan Umum Perlengkapan Kantor & alat – alat Tulis
Jalan Pangeran Tubagus Angke 170 Jakarta 11330
Telp. (021) 660808 E-mail: ptalkanjaya@ymail.com Website : www.alkanjaya.com
Teriring salam
Amdeni yoga F
Kabag Pemasaran
Lampiran
1. Sepuluh brosur
2. Tiga lembar daftar harga
73
Dengan hormat,
Dengan ini kami mengajukan penawaran untuk service dan overhaul
pesawat teleprinter. Rincian pekerjaan yang dapat kami lakukan adalah
sebagai berikut.
Demikioan penawaran kami, dan atas perhatian Bapak kami ucapkan terima
kasih.
Salam kami
Rio Dharma
Direktur
Lampiran : 2 lembar
74
Surat pesanan (order) adalah surat dari pemesan kepada penjual yang
isinya memesan barang atau minta jasa tertentu. Tentu saja pesanan
dilakukan setelah pemesan mengetahui informasi tentang barang atau jasa
yang akan dibeli. Informasi tersebut diperoleh melalui surat penawaran,
melalui iklan, atau melalui petugas pemasaran (wiraniaga) dari perusahaan
penjual.
Walaupun surat pesanan termasuk surat beli, sehingga tidak perlu
disusun dengan bahasa yang menarik, namun di dalam surat pesanan harus
disebutkan dengan jelas, singkat, dan sopan segala sesuatu yang
menyangkut pesanan, yaitu :
1) Nama, jenis, tipe, dan ciri-ciri lain barang yang dipesan;
2) Banyaknya atau jumlah pesanan;
3) Kesanggupan membayar (tunai atau kredit) dan cara pembayaran;
4) Cara pengiriman atau penyerahan barang yang dikehendaki;
5) Waktu penyerahan atau waktu pengiriman yang diinginkan (kapan
barang dibutuhkan atau diharapkan tiba);
6) Alat angkut apa yangdiusulkan untuk pengiriman barang.
Nama dan ciri barang yang dipesan perlu disebutkan dengan jelas
untuk memudahkan penjual mengecek apakah barang yang dimaksud ada
dalam sediaan (stock).
Kalau ada,apakah jumlahnya cukup untuk memenuhi pesanan, dan juga
agar jangan sampai terjadi salah kirim. Demikian juga cara pembayaran dan
cara penyerahan serta waktu tiba yang dikehendaki pemesan, apakah dapat
disetujui oleh penjual atau tidak. Jadi, isi surat pesanan yang lengkap dan
76
jelas sangat membantu kelancaran proses jual beli. Sebaiknya, isi surat
pesanan yang tidak lengkap akan menghambat proses jual beli.
CV KENCANA BAHARI
Jalan Dewi Sartika 171 Cirebon
Telp. / Fax. : (0231) 6514546 E-mail : kencanabahari@gmail.com
Dengan hormat,
Terima kasih atas surat penawaran Saudara No. 073/SPEN/3/2013
yang disertai daftar harga dan brosur-brosur. Berdasarkan penawaran
tersebut yang kami memesan barang sebagai berikut.
1. 3 (tiga) buah mesin cuci merk Sanyo model S -88 E
@ Rp. 4.500.000,00................................................... Rp. 13.500.000,00
2. 4 (empat) buah kipas angina merk KDK model F-100 S
@ Rp. 75.000,00 ....................................................... Rp. 300.000,00
3. 5 (lima) buah rice cooker merk Hitachi model AF-35
@ Rp. 250.000,00...................................................... Rp. 1.250.000,00
Jumlah............................ Rp. 15.050.000,00
Discount 10%................. Rp. 150.500,00
Jumlah dibayar ………… Rp 14.899.500,00
Hormat kami,
Yth,Direktur
PT KINTA
Jalan Dewi Sartika
Jakarta Timur
Salam bahagia,
Wassalam,
John Azonif
Pemilik
79
Surat ini sangat perlu dikirim oleh penjual kepada pemesan karena
manfaatnya sangat besar, baik bagi penjual maupun bagi pemesan, yaitu :
1. Untuk memberi perasaan tenang kepada pemesan karena pesananya
dapat dipenuhi oleh penjual.
2. Agar pemesan tidak mencari lagi barang yang sama dari penjual yang
lain;
3. Agar pemesan dapat mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan
sebelum barang yang dipesannya tiba (misalnya uang, alat angkut,
gudang, dan lain-lain).
4. Bila barang yang dipesan itu untuk dijual lagi, maka dengan adanya
pemberitahuan dari penjual, pemesan telah dapat menawarkannya
kepada pihak lain walaupun barangnya belum tiba.
81
SUDULURI FURNITURE
Jalan Teratai No. 18 Jakarta 13340
Telp. Fax. : (021) 846512 E-mail:suduluri_furniture@yahoo.com
http://www.suduluri.com
Surat Saudara No. 06 / III / 2013 telah kami terima dengan senang hati dan
kami ucapkan terima kasih atas pesanan tersebut.
Hormat kami,
Peter Neke
Direktur
82
PT ABC
Jakarta
Yth. Pemilik
Toko SINAR JAYA
Jalan Ir. H. Juanda 42
Jakarta
………………………. …………………………
(cap dan tanda tangan) Manajer Penjualan
Surat Penolakan Pesanan
84
Bila penjual hendak menolak pesanan, maka penolakan itu harus segera
diberitahukan kepada pemesan. Jangan sampai pemesan menunggu terlalu
lama. Walaupun isi surat menyatakan menolak, tetapi pengiriman suratnya
jangan sampai tertunda, karena hal tersebut termasuk salah satu layanan
atau service dari pihak penjual terhadap calon pembeli.
Surat penolakan pesanan harus berisi alasan yang logis serta
diungkapkan dengan bahasa yang halus dan sopan agar hubungan baik
dengan pemesan tetap terbina.
Banyaknya hal yang menyebabkan penjual “terpaksa” menolak pesanan,
misalnya barang yang dimaksudkan tidak / belum ada atau sudah habis;
tidak sesuai dalam cara penyerahan atau pengiriman; tidak dapat dipenuhi
dari segi waktu; atau tidak dapat disetujuinnya cara pembayaran yang di
usulkan oleh pemesan (misalnya menginginkan secara kredit, sedangkan
penjual menghendaki secara tunai). Untuk alas an yang disebutkan terakhir,
penolakannya harus diungkapkan dengan bijaksana agar pemesan tidak
berkecil hati.
Suatu hal yang cukup menarik di dalam surat penolakan pesanan ini
adalah kadang-kadang penjual dapat menyampaikan dua maksud yang
sangat kontradiktif di dalam satu surat. Sambil menolak suatu pesanan,
penjual dapat menawarkan barang baru, asalkan barangnya sejenis dengan
barang yang dipesan. Jadi, dapat terjadi adanya penawaran baru di dalam
surat penolakan pesanan.
Contohnya demikian, misalnya ada penjual yang mendapat pesanan
komputer merk Alfa dengan pembayaran secara kredit, tetapi penjual
tersebut merasa keberatan untuk memenuhinya. Di dalam suratnya setelah
menyatakan menolak pesanan komputer merk Alfa itu, penjual dapat
menawarkan pesanan komputer yang harganya lebih murah dari komputer
merk Alfa. Dan karena bertujuan menawarkan barang, maka bersama
suratnya turut dilampirkan daftar harga dan brosur. Kejadian semacam yang
dicontohkan itu dapat dibenarkan dan tergolong wajar di dalam kegiatan
niaga lebih-lebih bila ditinjau dari kaca mata pihak penjual karena hal itu juga
merupakan usaha untuk memasarkan barang.
Contoh surat penolakan pesanan
85
PT PRIMADONA ABADI
Jalan Melawai Raya 173 Jakarta 12169
E-mail: primadona_abadi173@ymail.com
Dengan Hormat,
Kami mengucapkan terima kasih atas surat pesanan Saudara No : 34 / S / III
/ 2013 untuk mesin foto kopi merk royal. Tetapi sangat menyesal kami
beritahukan bahwa akibat inflasi yang tidak menentu sekarang ini kami tidak
dapat lagi mempertimbangkan penjualan secara kredit mesin foto kopi yang
Saudara maksudkan. Untuk itu kami mohon maaf.
Namun demukian, jika Saudara tidak berkeberatan, kami sarankan agar
Saudara mengganti pesanan tersebut dengan mesin foto kopi merk canon.
Kami mempunyai persediaan yang cukup lengkap untuk merk tersebut.
Bersama ini kami kirimkan katalok dan brosur-brosur mesin foto kopi.
Seandainya Saudara setuju dengan saran kami ini, harap memberi kabar
dengan segera, agar kami dapat mempersiapkan pengiriman lebih awal.
Wasalam kami,
Risna Sari
Direktris
PT DUNIA BARU
Jalan Majapahit No. 48 Surabaya
Telp. / Fax. : (031) 6548565 E-mail : duniabaru48@yahoo.co.id
Dengan hormat,
Hormat kami,
M. Mustakim
Manajer Penjualan
90
Seperti telah disebutkan pada bagian terdahulu, salah satu guna surat
adalah sebagai tanda bukti tertulis (hitam diatas putih). Kegunaan yang satu
inilah yang merupakan keunggulan surat jika dibandingkan dengan alat
komunikasi lainnya. Kenyataan menunjukkan bahwa sangat banyak aktivitas
manusia yang memerlukan tanda bukti tertulis; dan tanda bukti tertulis yang
paling dominan dalam kehidupan manusia modern adalah surat. Salah satu
jenis surat diantara keanekaragaman surat adalah surat tanda bukti.
Tanda bukti yang akan dibahas disini hanya yang dipergunakan dalam
kegiatan niaga. Itu pun tidak mencakup secara keseluruhan,karena surat
tanda bukti sangat beranekaragam isi, bentuk, dan jenisnya. Pembicaraan
tentang surat tanda bukti ini dibatasi pada surat yang langsung berhubungan
dengan transaksi jual beli dan pengriman barang, yaitu faktur, daftar rincian
barang, dan surat pengantar barang.
1. Faktur
Faktur atau invoice adalah tanda bukti penjualan barang. Setiap
penjualan barang secara formal dari suatu perusahaan harus dibuatkan
fakturnya. Untuk pedagang eceran/took-toko biasanya dibuat nota
penjualan yang pada dasarnya merupakan faktur sederhana.
Lazimnya faktur dibuat beberapa rangkap. Lembar asli harus
diberikan kepada pembeli yang telah membayar lunas. Jadi untuk
pembelian cash and carry, faktur asli langsung diserahkan kepada
pembeli. Tetapi untuk pembelian secara kredit, yang diserahkan adalah
91
kopi faktur. Setelah harga barang dilunasi, barulah faktur yang asli
diberikan.
Faktur ada yang digabungkan dengan kuitansi. Faktur yang
demikian disebut faktur berkuitansi. Faktur ini cocok dipakai untuk
penjualan tunai. Sedangkan faktur tanpa kuitansi dapat dipakai untuk
penjualan tunai maupun untuk penjualan secara kredit. Kadang-kadang
faktur juga sekaligus merupakan tanda terima barang (ada tempat tanda
tangan untuk penerima barang). Namun fungsi faktur yang sebenarnya
adalah sebagai tanda bukti jual beli. Kuitansi bukan tanda bukti jual beli,
melainkan tanda bukti pembayaran. Sedangkan tanda terima juga untuk
menggampangkan urusan jual beli agar lebih praktis, terutama untuk
pembelian tunai dengan penyerahan langsung setelah transaksi
dilakukan. Tetapi dalam perkembangan bisnis selanjutnya, faktur yang
demikian itu tidak cocok lagi.
Kini penjualan barang secara kredit sudah umum, dan penyerahan
barangpun sering tidak seketika dilakukan, melainkan beberapa waktu
setelah transaksi, sehingga faktur semacam itu tidak cocok lagi untuk
dipakai.
Menurut jenisnya, faktur ada 3 macam
1) Faktur pro-forma;
2) Faktur biasa; dan
3) Faktur konsuler
Contoh faktur :
FAKTUR
No. 48 / DU/ 06
Harga
No Nama Barang Banyaknya Satuan Jumlah
1. Mesin cuci Sanyo
Model S-88e 3 buah Rp. 450.000,00 Rp. 1.350.000,00
Terbilang : (dua juta dua ratus lima puluh ribu lima ratus rupiah)
S.E & O.
Kode atau nomor peti dan ukuran peti berguna untuk memudahkan
mengenali barang. Kolom isi peti sudah jelas untuk mengetahui jenis
barang dan berapa jumlah di dalam peti tertentu. Dengan mengetahui isi
peti (dapat juga bal, cask, dsb.),maka penempatan barang di dalam
kendaraan pengangkut dapat diatur sedemikian rupa demi keselamatan
barang dan keselamatan pengangkutan secara keseluruhan. Sedangkan
keterangan tentang berat barang, netto berguna terutama untuk pembeli
95
S.E & O.
Jakarta, 25 April 2013
Adeni Yoga
Bag. Ekspedisi
97
Yang menerima
SURAT KLIM
Perusahaan
Asuransi
Penjual Pembeli
Pemilik
Perusahaan
Gudang
Pengangkutan
Keterangan :
garis penuh menunjukkan penyerahan barang
garis terputus-putus menunjukan pengajuan klim
101
PT JUJUR MAKMUR
Jalan Pajajaran No. 391 Cirebon
Telp. / Fax. : (0321) 6584253, 6584562 E-mail : jujur_makmur@gmail.com
Yth. Direktur
PT GEMBIRA SEJAHTERA
Jalan Riang No. 100 B
Jakarta Pusat
Dengan hormat,
Kiriman Saudara berupa barang pecah belah yang dipak dalam
3 buah peti telah kami terima. Setelah kami adakan penelitian ternyata di
dalam peti dengan kode PB-III terdapat barang yang rusak terdiri dari 2 lusin
gelas dan 5 lusin piring merek Duralex.
Hormat kami,
Fira Piranti F
Direktris
Lampiran :
1. Dua lb. kopi faktur
2. Satu lb. kopi packing list
3. Satu lb. kuitansi
104
SURAT TAGIHAN
Surat tagihan adalah surat yang berisi permintaan atau peringatan dari
kreditur kepada debitur agar debitur membayar utangnya. Pengiriman surat
tagihan dilakukan oleh kreditur atas dasar dibitur tidak membayar utangnya
pada tanggal jatuh tempo yang sudah berlalu, tanpa memberitahukan
penangguhan pembayaran kepada kreditur.
CV JAYA PERMAI
Jalan Raya Bekasi No. 85 Jakarta
Telp. / Fax. : (021) 5648556 E-mail : jayapermai@gmail.com
No. : 81 / JP / 2013
Yth. Pemilik
Toko TERANG BULAN
Jalan Jendral Sudirman No. 6
Bandung
Salam kami
Syafrie Samsoe
Direktur Keuangan
109
CV JAYA PERMAI
Jalan Raya Bekasi No. 85 Jakarta
Telp. / Fax. : (021) 5648556 E-mail : jayapermai@gmail.com
Yth. Pemilik
Toko TERANG BULAN
Jalan Jendral Sudirman No. 6
Bandung
Dengan hormat,
Sehubungan dengan surat kami No. 81 / JP / 2013, dengan ini kami ingatkan
bahwa Saudara berkewajiban untuk melunasi pembayaran faktur kami
tersebut pada pokok surat ini.
Demikianlah surat kami agar hal ini mendapat perhatian Saudara.
Hormat kami,
Syafrie Samsoe
Direktur Keuangan
110
CV JAYA PERMAI
Jalan Raya Bekasi No. 85 Jakarta
Telp. / Fax. : (021) 5648556 E-mail : jayapermai@gmail.com
Yth. Pemilik
Toko TERANG BULAN
Jalan Jenderal Sudirman No. 6
Bandung
Hal : Pembayaran Faktur No. 22 / IV / 2013
Dengan hormat,
Telah dua kali kami mengirimkan surat kepada Saudara yaitu No. 81 /
JP / 2013 dan No. 92 / JP / 2013, tetapi sangat kami sesalkan kedua surat
tersebut tidak mendapat tanggapan sebagaimana mestinya.
Hormat kami,
Syafrie Samsoe
Direktur Keuangan
111
CV JAYA PERMAI
Jalan Raya Bekasi No. 85 Jakarta
Telp. / Fax. : (021) 5648556 E-mail : jayapermai@gmail.com
Yth. Pemilik
Toko TERANG BULAN
Jalan jenderal Sudirman no. 6
Bandung
Dengan hormat,
Mengingat tunggakan itu sudah lebih dari tiga bulan dan dirasa waktu
tersebut sudah cukup lama, maka untuk ketiga kalinya kami ingatkan agar
Saudara segera mengusahakan pelunasannya.
Hormat kami,
Syafrie Samsoe
Direktur keuangan
99
112
3. Tiga hari setelah surat kedua CV MENARA SAKTI diterima Toko ALI,
maka Toko kertas mengirimkan jawabannya dengan meminta maaf
karena tidak segera membalas surat dan membayar sisa pembayaran
tersebut. Dijelaskan bahwa keterlambatan tersebut disebabkan oleh
kesulitan dalam mendapatkan uang dari para pelanggannya yang
belum bayar utang-utang kepadannya. Selain itu, pegawai yang biasa
menangani surat-surat sudah beberapa hari tidak masuk kerja, karena
sakit.
113
BAB VI
SURAT DINAS PEMERINTAH
BABVII
SURAT LAMARAN PEKERJAAN
Surat lamaran kerja memuat keinginan pelamar untuk bekerja pada badan
atau perusahaan, sedangkan daftar riwayat hidup merupakan penunjang
penting yang memuat informasi mengenai latar belakang pendidikan dan
keahlian yang dimiliki oleh pelamar. Informasi inilah yang menjadi salah satu
bahan pertimbangan utama bagi perusahaan yang memutuskan diterima
atau tidaknya pelamar. Riwayat hidup setiap pelamar berbeda-beda sesuai
dengan latar belakang pendidikan, ketrampilan, dan pengalaman yang
dimilikinya.
Dalam menulis surat lamaran kerja, kita harus menggunakan bahasa dan
kata-kata yang sopan, jelas, dan tidak bertele-tele. Surat lamaran bersifat
menonjolkan pribadi pelamar. Karena itu, biasanya ditulis tangan oleh
pelamar. Surat lamaran untuk pegawai Negeri harus ditulis di atas kertas
bermaterai Rp 6000;
Besarnya gaji tidak perlu dicantumkan dalam surat lamaran, kecuali jika
diminta oleh perusahaan yang dilamar. Perusahaan umumnya tidak
menyukai apabila pelamar langsung meminta gaji yang sesuai dengan
pengalaman dan tingkat pendidikan. Lebih sopan bila pelamar meminta gai
yang sesuai dengan kebutuhan sehari-hari, seperti biaya, biaya sandang dan
pangan, ongkos transportasi sehari-hari, dan biaya lain-lain. Yang penting,
jangan meminta gaji seolah-olah memaksakan jumlah yang diinginkan.
3. Pengalaman Kerja
Apabila pelamar baru lulus dari sekolah / perguruan tinggi atau belum pernah
bekerja sebelumnya, maka sebaiknya disebutkan ketrampilan kerja dalam
bidang pekerjaan yang dilamarnya dengan dasar pendidikan yang telah
diraihnya. Sebagai contoh, sarjana lulusan jurusan farmasi telah dibekali
dengan ketrampilan kerja dibidang produksi obat-obatan.
5. Referensi
Dalam surat lamaran kerja perlu dilampirkan atau disebutkan surat referensi
untuk memperbesar kemungkinan diterimanya pelamar. Surat referensi
dapat diminta dari atasan atau orang yang kedudukannya lebih tinggi dari
pelamar, misalnya kepala kantor tempat si pelamar bekerja, profesor yang
mendidik si pelamar, kepala sekolah, menteri, jaksa, pengadilan,
dan lain-lain. Surat referensi biasanya berisi informasi mengenai kedaan
si pelamar, kecakapan, kesanggupan bekerja, kejujuran dan loyalitas,
rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan, serta sisi-sisi lain diri si pelamar.
Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan pelamar bila hendak membuat
surat lamaran kerja.
a. Kata-kata yang dipakai dalam surat lamaran harus sopan, sederhana,
dan ringkas. Isi surat lamaran harus menggambarkan kemampuan kerja
120
8. Lampiran
Daftar riwayat hidup atau curriculum vitae harus berisikan data pribadi,
seperti nama lengkap, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, dan kondisi
kesehatan. Berilah gambaran citra diri yang baik dengan membeberkan hal-
hal yang positif (tetapi didukung dengan kebenaran) mengenai diri pelamar.
Hal-hal yang negatif atau kurang berkenan sebaiknya tidak perlu
dicantumkan dalam daftar riwayat hidup.
121
Jika diminta, lampirkan pas foto dalam kedaan berpakaian rapi atau berjas
lengkap dengan dasi. Kalaupun tidak diminta, tidak ada salahnya
melampirkan foto diri (dua lembar ukuran 4 x 6) di dalam berkas surat
lamaran Anda.
Berikut ini merupakan beberapa contoh surat lamaran kerja dan surat
keterangan serta sertifikat pendamping yang sering diminta dalam melamar
pekerjaan.
122
Dengan hormat,
Hormat saya,
Pemohon
Lidya Saryatie
Lampiran :
1. Salinan ijasah Diploma
2. Salinan ijasah kursus sekretaris
3. Salinan ijasah kursus bahasa Inggris
4. Daftar riwayat hidup
5. Foto diri pemohon 4 x 6 (dua lembar)
123
Dengan hormat,
Hormat saya,
Zainal Arifin
124
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Penyusunan buku ini disusun berdasarkan bab. Tiap unit di dalam buku ini
dilengkapi dengan rumusan tujuan yang akan dicapai, materi, soal dan
rangkuman. Tujuan akan tercapai dengan baik, bila mahasiswa bisa
mengerjakan soal – soal yang berhunungan dengan materi yang tersaji.
Dengan membaca rangkuman pengguna buku ini bisa memahami secara
global apa yang telah dipelajari dalam satu sesi tertentu.
Bila hal – hal diatas secara runtut dan konsekuen dikerjakan semua maka
penyusun percaya bahwa setiap pengguna buku ini akan mahir di dalam
korespondensi niaga, dinas pemerintah dan korespondensi dalam mencari
pekerjaan.
Namun seperti ungkapan “Tiada gading yang tak retak”, demikian pula buku
ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, penyusun akan sangat
menghargai setiap usaha, saran dan kritik yang bertujuan untuk semakin
menyempurnakan buku ini.
Januari 2013
Penyusun
126
DAFTAR ISI
Halaman Judul....................................................................................... i
Kata Pengantar...................................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
1. Pengertian Surat............................................................... 1
2. Fungsi surat....................................................................... 2
3. Surat sebagai alat komunikasi.......................................... 3
4. Kepandaian menulis surat................................................. 3
DAFTAR PUSTAKA
128
Oleh :
Rusmini