D D D
Po = PV = -------------- + … + ------------- + -------------
(1 + ks)1 (1 + ks)2 (1 + ks)~
Po = D1 / (ks – g)
dimana D1 = Dividen pada tahun ke satu
Contoh
• Apabila PT. “AMRO” pada waktu ini akan
membagikan deviden sebesar Rp. 500 pada
akhir tahun pertama dan mempunyai laju
pertumbuhan dividen sebesar 8% per tahun,
sedangkan tingkat pengembalian(tingkat
pendapatan) yang diharapkan 16% per tahun,
maka harga (nilai ) saham saat ini adalah:
Po = D1/Ks-g = 500/0,16-0,08 = Rp. 6.250
Contoh
• Apabila saham “AMRO” akan membayar
dividen pada akhir tahun pertama sebesar 500,
sedangkan harga pasar saham tersebut saat ini
Rp. 5000, laju pertumbuhan dividen rata-rata
sebesar 8% maka tingkat pengembalian (rate
of return) saham tersebut adalah:
Ks = D1/Po +g = 500/5000 +8% = 0.10% + 0,08%
= 0,18 = 18%
Beberapa hal yang harus dipenuhi bagi saham dengan
pertumbuhan dividen konstan adalah
Keterangan:
F= Nilai Nominal Obligasi
C = Kupon yang dibayarkan setiap Periode
T = Waktu sampai dengan jatuh Tempo
R Suku bunga dipasar
PENILAIAN OBLIGASI
Jika sukubunga naik menjadi 20% maka nilai obligasi akan turun 916.670 sedangkan jika
obligasi turun menjadi 5% maka nilai obligasi naik menjadi Rp. 1.047.620
Menentukan yield to maturity: metoba Coba-coba
916.670
1.000 502.110
5.00
Suku Bunga %
5 10 15 20
Untuk menentukan Yield to maturity, dapat dihitung dengan cara coba-coba
sebagai berikut Rp. 955.140n= 80.000 x {1-1/(1+r)^6}/r + 1.000.000/(1+r)^6
R = yield to maturity
Berapa besar nilai r yang menghasilkan nilai sekarang anuitas dari kupon dan
nilai sekarang nominal obligasi sama dengan Rp.955.140? Jika dicoba r 10% ,
maka akan diperoleh nilai obligasi Rp. 912.890 lebih rendah dari harga
obligasi. Hal ini berarti harus dicoba nilai r yang menghasilkan nilai obligasi =
Rp. 955.140
Yield to maturity suatu obligasi berbeda dengan current yield obligasi yang
dihitung dari bersarnya kupon tahunan dibagi dengan harga obligasi yaitu
Pengertian Credit Withiness yang digunakan oleh Moody’s S&P adalah didasarkan
pada kemungkinan gagalnya perusahaan dan proteksi yang dimiliki kreditor jika
terjadi kegagalan
Klasifikasi Peringkat Obligasi menurut Moody’s dan S&P
Invesment –Quality Bond Rating Low Quality,Speculative,and/or “junk” bond rating
D D Debt rate D is in default and payment of interset and/or repayment of principal is in arrears
Penilaian Saham Preferen
Saham preferen mempunyai karakteristik gabungan antara
karakteristik saham dengan obligasi. Saham preferen
membayarkan dividen (mirip seperti saham), tetapi dividen
tersebut dibayar tetap berdasarkan persentase tertentu dari
nilai nominal saham preferen. Tetapi ada perbedaan lain.
Karena dividen yang dibayarkan, perusahaan tidak
mempunayi kewajiban untuk membayarkan dividen
tersebut. Jika perusahaan gagal membayarkan dividen,
maka perusahaan tidak bisa dibangkrutkan. Hal semacam
itu berbeda dengan obligasi. Pada obligasi, jika perusahaan
tidak bisa membayar bunga, maka perusahaan
dibangkrutkan. Meskipun demikian, dividen saham preferen
biasanya harus dibayarkan jika perusahaan membayarkan
dividen untuk pemegang saham biasa.
Biasanya saham preferen memberi hak kepada pemiliknya untuk
memperoleh pembayaran dividen yang tetap sebesar prosentasi tertentu tiap
tahun. Dan tidak mempunyai umur jatuh tempo
• Kp = Dp/Vp
Contoh
PT. HASNA memiliki saham prefern yang beredar dengan harga
nominal perlembar 5000 dividen yang dibayarkan secara tahunan
adalah Rp. 500 harga pasar saham prefern saat ini sebesar Rp.6.000,
maka besarnya tingkat pengembalian saham prefern (required rate of
return)-nya adalah:
Kp = Dp/Vp = 500/6000 x 100% = 8,33
Bila kita ingin mengetahui nilai saham prefern tersebut diatas maka
dapat dihitung
Vp = Dp/Kp = 500/0,08333 = Rp. 6.000