Anda di halaman 1dari 11

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Serang

Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Serang Tahun
2014-2018 dirumuskan berdasarkan isu-isu strategis pembangunan daerah yang telah
dirumuskan, serta telah diharmonisasi dengan visi yang tercantum dalam sejumlah
dokumen perencanaan di tingkat nasional dan provinsi, seperti: RPJPN, RPJPD Provinsi,
RPJMN, RPJMD Provinsi Banten, dan RPJP Kota Serang. Adapun visi misi sanitasi Kota
Serang adalah sebagai berikut:

3.1 Visi dan Misi Sanitasi

Visi dapat diartikan sebagai rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan. Sedangkan misi merupakan rumusan umum mengenai
upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Perumusan visi dan misi
sanitasi Kota Serang tahun 2018-2023 mengacu pada visi dan misi Kota Serang yang
terdapat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Serang
Tahun 2014-2018.

Pemutakhiran SSK Kota Serang 3-1


Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Serang

Tabel 3.1
Visi dan Misi Sanitasi Kota Serang Tahun 2018-2023

Visi Misi Visi Sanitasi Misi Sanitasi


Kota Serang KotaSerang Kota Serang Kota Serang
“Terwujudnya Kota 1. Melaksanakan tatakelola Terwujudnya Kota 1. Meningkatkan kualitas dan
Serang Madani sebagai pemerintahan yang baik, Serang dengan sanitasi kuantitas sarana prasarana
Kota Pendidikan yang bersih, dan berwibawa yang memadai dan dan pengelolaan air limbah
Bertumpu pada Potensi Meningkatkan pertumbuhan berkualitas domestik;
Perdagangan, Jasa, ekonomi yang berdaya saing 2. Meningkatkan kualitas dan
Pertanian, dan Budaya” tinggi kuantitas sarana prasarana
2. Meningkatkan aksesibilitas dan pengelolaan
dan kualitas layanan persampahan;
pendidikan, kesehatan dan 3. Meningkatkan kualitas dan
layanan sosial lainnya dalam kuantitas sarana prasarana
rangka meningkatkan kualitas dan pengelolaan drainase
hidup masyarakat perkotaan;
3. Menyediakan prasarana dan 4. Meningkatkan penerapan
sarana wilayah sebagai PHBS terkait sanitasi,
pendorong kemajuan
ekonomi dan kesejahteraan
rakyat, serta pengendalian
tata ruang kota yang
berwawasan lingkungan
4. Meningkatkan perekonomian
daerah melalui penciptaan
iklim usaha dan investasi yang
kondusif bagi berkembangnya
usaha kecil menengah dan
koperasi, serta industri yang
mampu mengoptimalkan
pemanfaatan sumber daya
alam dan sosial secara
berkelanjutan
5. Mewujudkan iklim kehidupan
sosial dan politik yang
berbudaya, aman, tertib dan
tentram melalui revitalisasi
kearifan lokal masyarakat,
serta pembinaan seni, budaya,
dan olahraga di kalangan
masyarakat dan generasi
muda
Sumber: RPJMD Kota Serang Tahun 2014-2018 dan Hasil Analisis 2018.

Dari kelima misi pembangunan Kota Serang 2014-2018, ada tiga misi yang terkait dengan sektor sanitasi,
yaitu: misi ke-2 dan misi ke- 3. Sektor sanitasi sangat berkaitan dengan bidang kesehatan, sehingga salah
satu upaya dalam rangka mencapai perwujudan misi ke-2, yaitu “meningkatkan aksesibilitas dan kualitas
layanan pendidikan, kesehatan dan layanan sosial lainnya dalam rangka meningkatkan kualitas hidup
masyarakat” adalah melalui peningkatan kualitas pengelolaan sanitasi. Sedangkan kaitannya dengan
misi ke-3, adalah bahwa sarana sanitasi merupakan salah satu sarana perkotaan yang perlu ditingkatkan
agar memadai dan berkualitas.

Berdasarkan keterkaitan visi dan misi Kota Serang tahun 2014-2018 dengan pembangunan sanitasi, maka
dapat dirumuskan Visi Sanitasi Kota Serang Tahun 2018-2023 adalah sebagai berikut: “Terwujudnya
Kota Serang dengan Sanitasi yang Memadai dan Berkualitas.”

Kalimat terwujudnya Kota Serang dengan sanitasi yang memadai dan berkualitas mengandung harapan
kondisi di masa depan di mana Kota Serang memiliki pengelolaan sanitasi, yang meliputi pengelolaan air

Pemutakhiran SSK Kota Serang 3-2


Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Serang

limbah domestik, persampahan, dan drainase perkotaan, serta penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS), yang memadai dan berkualitas untuk menjamin kebersihan dan lingkungan hidup yang sehat.
Kata “memadai” mengandung makna memiliki cakupan pelayanan yang memenuhi Standar Pelayanan
Minimum (SPM). Sedangkan kata “berkualitas” mengandung makna memenuhi syarat kelayakan teknis
dan kesehatan.

Tabel 3.2
Penjelasan Visi Sanitasi Kota Serang Tahun 2018-2023

Pokok-Pokok Penjelasan
Visi Sanitasi
Visi Sanitasi Visi Sanitasi
Terwujudnya Kota Sanitasi Sanitasi diartikan sebagai upaya untuk menjamin kebersihan dan
Serang dengan Sanitasi lingkungan hidup yang sehat melalui pengelolaan air limbah domestik,
yang memadai dan persampahan, drainase perkotaan, dan penerapan Perilaku Hidup Bersih
berkualitas dan Sehat (PHBS). Dengan demikian, terwujudnya Kota Serang dengan
sanitasi yang memadai dan berkualitas mengandung makna
terwujudnya Kota Serang yang memiliki pengelolaan air limbah
domestik, persampahan, drainase perkotaan, dan penerapan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang memadai dan berkualitas untuk
menjamin kebersihan dan lingkungan hidup yang sehat.
Memadai Memadai diartikan sebagai memiliki cakupan pelayanan yang
memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM). Dengan demikian,
terwujudnya Kota Serang dengan sanitasi yang memadai dan berkualitas
mengandung makna terwujudnya Kota Serang yang memiliki
pengelolaan air limbah domestik, persampahan, drainase perkotaan,
dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang cakupan
pelayanannya memenuhi SPM dan berkualitas untuk menjamin
kebersihan dan lingkungan hidup yang sehat.
Berkualitas Berkualitas diartikan sebagai memenuhi syarat kelayakan teknis dan
kesehatan. Dengan demikian, terwujudnya Kota Serang dengan sanitasi
yang memadai dan berkualitas mengandung makna terwujudnya Kota
Serang yang memiliki pengelolaan air limbah domestik, persampahan,
drainase perkotaan, dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) yang cakupan pelayanannya memenuhi SPM serta memenuhi
syarat kelayakan teknis dan kesehatan untuk menjamin kebersihan dan
lingkungan hidup yang sehat.
Sumber: Hasil Analisis 2018.

Sebagai upaya untuk mewujudkan visi sanitasi Kota Serang tersebut, maka dirumuskan Misi Sanitasi Kota
Serang tahun 2018-2023, yaitu sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana dan pengelolaan air limbah domestik.
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana dan pengelolaan persampahan.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana dan pengelolaan drainase perkotaan.
4. Meningkatkan penerapan PHBS terkait sanitasi.

Berdasarkan lingkupnya, sanitasi terdiri atas empat komponen, yaitu air limbah domestik, persampahan,
drainase perkotaan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terkait sanitasi. Untuk mewujudkan Kota
Serang yang memiliki pengelolaan sanitasi yang memadai dan berkualitas dilakukan melalui peningkatan
pengelolaan keempat komponennya, yaitu peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana dan
pengelolaan air limbah domestik, persampahan, drainase perkotaan, serta peningkatan penerapan PHBS
terkait sanitasi. Penjelasan misi sanitasi Kota Serang tahun 2018-2023 dapat diuraikan sebagai berikut:

Pemutakhiran SSK Kota Serang 3-3


Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Serang

Tabel 3.3
Penjelasan Misi Sanitasi Kota Serang Tahun 2018-2023

Penjelasan
Visi Sanitasi Misi Sanitasi
Misi Sanitasi
Terwujudnya Kota Meningkatkan kualitas dan kuantitas Terwujudnya Kota Serang dengan sanitasi yang memadai dan
Serang dengan sarana prasarana dan pengelolaan air berkualitas dicapai melalui peningkatan kualitas dan kuantitas
Sanitasi yang limbah domestik sarana prasarana dan pengelolaan air limbah domestik
Memadai dan Meningkatkan kualitas dan kuantitas Terwujudnya Kota Serang dengan sanitasi yang memadai dan
Berkualitas sarana prasarana dan pengelolaan berkualitas dicapai melalui peningkatan kualitas dan kuantitas
persampahan sarana prasarana dan pengelolaan persampahan
Meningkatkan kualitas dan kuantitas Terwujudnya Kota Serang dengan sanitasi yang memadai dan
sarana prasarana dan pengelolaan berkualitas dicapai melalui peningkatan kualitas dan kuantitas
drainase perkotaan sarana prasarana dan pengelolaan drainase perkotaan
Meningkatkan penerapan PHBS terkait Terwujudnya Kota Serang dengan sanitasi yang memadai dan
sanitasi berkualitas dicapai melalui peningkatan penerapan PHBS
terkait sanitasi oleh masyarakat Kota Serang
Sumber: Hasil Analisis 2018.

3.2 Pentahapan Pengembangan Sanitasi

Pentahapan pengembangan sanitasi diawali dengan penetapan sistem sanitasi yang


akan dikembangkan di Kota Serang serta cakupan layanan dari sistem sanitasi
tersebut hingga akhir periode perencanaan. Kemudian ditetapkan tahapan
pengembangan sistem sanitasi berikut target pencapaian cakupan layanannya untuk
setiap tahunnya.

3.2.1 Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik

Sistem pengelolaan air limbah domestik yang akan dikembangkan ditentukan


berdasarkan besaran kebutuhan pelayanan (basic services dan basic needs).
Kebutuhan pelayanan ini sejalan dengan perkembangan perkotaan dan
kependudukan. Pertimbangan ini diperlukan untuk melihat kelayakan sistem yang
akan dikembangkan. Kriteria yang digunakan untuk menentukan sistem pengelolaan
air limbah domestik yang akan dikembangkan di Kota Serang antara lain adalah
sebagai berikut:

1. Sistem Air Limbah Domestik Eksisting


yaitu sistem pengelolaan air limbah domestik yang ada saat ini. Untuk area yang
sistem pengelolaan air limbah domestiknya terdapat 2 jenis sistem yang eksisting,
yaitu (1) sistem terpusat (offsite) skala komunitas atau IPAL Komunal dan (2)
sistem onsite, maka sistem air limbah domestik yang dikembangkan adalah sistem
onsite dan terpusat (offsite).

Pemutakhiran SSK Kota Serang 3-4


Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Serang

2. Permeabilitas Tanah
Yaitu kemampuan tanah untuk meneruskan air atau udara. Permeabilitas tanah
biasanya diukur dengan istilah kecepatan air yang mengalir dalam waktu tertentu
yang ditetapkan dalam satuan cm/jam. Berdasarkan buku Bimbingan Teknis
Keteknikan Bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP) yang diterbitkan
oleh Direktorat Pengembangan PLP, Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan
Umum, 2011, untuk area dengan permeabilitas tanah <0,5 cm/jam, maka sistem
air limbah domestik yang dikembangkan adalah sistem terpusat (offsite).

3. Tinggi Muka Air Tanah


Yaitu kedalaman air tanah yang diukur dari permukaan tanah setempat (m bmt).
Berdasarkan buku Bimbingan Teknis Keteknikan Bidang PLP (Direktorat
Pengembangan PLP, Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum, 2011),
untuk area dengan tinggi muka air tanah <1,5 m bmt, maka sistem air limbah
domestik yang dikembangkan adalah sistem terpusat (offsite). Prosedur pemilihan
sistem pengelolaan air limbah domestik yang dikembangkan ditunjukkan pada
gambar berikut:

Mulai

Sistem
Offsite
Eksiting
tidak

ya

Permeabilitas Permeabilitas
ya
Tanah <0,5 cm/jam

tidak

Muka
Tinggi Air Muka
ya Air Tanah
Tanah
<1,5m

tidak

Opsi Sistem Terpusat Sistem Setempat


Sistem (Offsite) (Onsite)

Sumber: Buku Bimbingan Teknis Keteknikan Bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman, Direktorat Pengembangan
PLP, Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum, 2011.

Pemutakhiran SSK Kota Serang 3-5


Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Serang

Hasil analisis pemilihan sistem pengelolaan air limbah domestik yang akan dikembangkan
di Kota Serang hingga tahun 2023 ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 3.4
Opsi Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Kota Serang

Sistem Rekomendasi Rekomendasi Opsi Sistem yang


Kelurahan Rekomendasi Teknis
Eksisting Biaya Investasi Biaya OM Dikembangkan
Kec. Curug
Kamanisan onsite onsite rendah tinggi onsite
Pancalaksana onsite onsite rendah tinggi onsite
Tinggar onsite onsite rendah tinggi onsite
Cipete onsite onsite rendah tinggi onsite
Curugmanis onsite onsite rendah tinggi onsite
Sukalaksana onsite onsite rendah tinggi onsite
Sukawana* onsite onsite rendah tinggi onsite
Curug onsite onsite rendah tinggi onsite
Sukajaya onsite onsite rendah tinggi onsite
Cilaku onsite onsite rendah tinggi onsite
Kec.Walantaka
Nyapah onsite onsite rendah tinggi onsite
Lebakwangi onsite onsite rendah tinggi onsite
Cigoong onsite onsite rendah tinggi onsite
Tegalsari onsite onsite rendah tinggi onsite
Pasuluhan onsite onsite rendah tinggi onsite
Pabuaran onsite onsite rendah tinggi onsite
Walantaka onsite onsite rendah tinggi onsite
Pengampelan onsite onsite rendah tinggi onsite
Pipitan onsite onsite rendah tinggi onsite
Kiara onsite onsite rendah tinggi onsite
Pageragung onsite onsite rendah tinggi onsite
Kalodran onsite onsite rendah tinggi onsite
Kepuren onsite onsite rendah tinggi onsite
Teritih onsite onsite rendah tinggi onsite
Kec. Cipocok
Gelam onsite onsite rendah tinggi onsite
Dalung onsite komunal < 500 sr tinggi rendah komunal < 500 sr
Tembong onsite onsite rendah tinggi onsite
Karundang onsite komunal < 500 sr tinggi rendah komunal < 500 sr
Cipocok Jaya onsite komunal < 500 sr tinggi rendah komunal < 500 sr
Banjarsari onsite komunal < 500 sr tinggi rendah komunal < 500 sr
Banjaragung onsite komunal < 500 sr tinggi rendah komunal < 500 sr
Panancangan onsite komunal < 500 sr tinggi rendah komunal < 500 sr
Kec. Serang
Serang onsite komunal < 500 sr tinggi rendah komunal < 500 sr
Cipare onsite off-side CBD prioritas 1 tinggi rendah off-side CBD prioritas 1
Sumurpecung onsite off-side CBD prioritas 1 tinggi rendah off-side CBD prioritas 1
Cimuncang onsite off-side CBD prioritas 1 tinggi rendah off-side CBD prioritas 1
Kotabaru Onsite off-side CBD prioritas 2 tinggi rendah off-side CBD prioritas 2
Lontarbaru onsite komunal < 500 sr tinggi rendah komunal < 500 sr
Kagungan Onsite komunal < 500 sr tinggi rendah komunal < 500 sr
Lopang onsite off-side CBD prioritas 2 tinggi rendah off-side CBD prioritas 2
Unyur onsite off-side CBD prioritas 2 tinggi rendah off-side CBD prioritas 2
Kaligandu onsite off-side CBD prioritas 1 tinggi rendah off-side CBD prioritas 1

Pemutakhiran SSK Kota Serang 3-6


Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Serang

Sistem Rekomendasi Rekomendasi Opsi Sistem yang


Kelurahan Rekomendasi Teknis
Eksisting Biaya Investasi Biaya OM Dikembangkan
Terondol onsite komunal < 500 sr tinggi rendah komunal < 500 sr
Sukawana onsite komunal < 500 sr tinggi rendah komunal < 500 sr
Kec. Taktakan
Cilowong onsite onsite rendah tinggi onsite
Sayar onsite onsite rendah tinggi onsite
Sepang onsite onsite rendah tinggi onsite
Pancur onsite onsite rendah tinggi onsite
Kalang Anyar onsite onsite rendah tinggi onsite
Kuranji onsite onsite rendah tinggi onsite
Panggungjati onsite onsite rendah tinggi onsite
Drangong onsite onsite rendah tinggi onsite
Taktakan onsite onsite rendah tinggi onsite
Umbul Tengah onsite onsite rendah tinggi onsite
Lialang onsite onsite rendah tinggi onsite
Tamanbaru onsite onsite rendah tinggi onsite
Kec.Kasemen
Kasemen* onsite onsite rendah tinggi onsite
Warung Jaud* onsite onsite rendah tinggi onsite
Mesjid Priyayi onsite onsite rendah tinggi onsite
Bendung onsite onsite rendah tinggi onsite
Terumbu onsite onsite rendah tinggi onsite
Sawah Luhur onsite onsite rendah tinggi onsite
Kilasah onsite onsite rendah tinggi onsite
Margaluyu onsite onsite rendah tinggi onsite
Kasunyatan onsite onsite rendah tinggi onsite
Banten onsite onsite rendah tinggi onsite
Sumber: Hasil Analisis, 2018.

Berdasarkan hasil analisis seperti ditunjukkan pada tabel di atas, opsi sistem pengelolaan air limbah
domestik yang direkomendasikan untuk dikembangkan di Kota Serang hingga tahun 2023 adalah sistem
setempat (onsite), sedangkan pengembangan sistem terpusat (offsite) diarahkan pada optimalisasi
pelayanan sarana prasarana air limbah domestik sistem terpusat (IPAL) yang sudah ada.

Cakupan layanan air limbah domestik di Kota Serang saat ini secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 1.
Cakupan eksisting Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Kota Serang sebesar 25,03%. Cakupan
layanan eksisting air limbah domestik sistem setempat (onsite) di Kota Serang dapat dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu individual dan komunal. Sistem setempat (onsite) individual meliputi: jamban sehat
permanen (58,29%), jamban sehat semi permanen (2,54%), jamban sharring (5,90%), sedangkan layanan
offsite (belum teridentifikasi).

Penentuan target cakupan layanan air limbah domestik Kota Serang hingga tahun 2018 mengacu pada
target yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang, Millennium Development Goals (MDGs), dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Serang Tahun 2014-2018, dimana target cakupan penuntasan BABS pada tahun 2018
ditetapkan sebesar 100%, dengan skema yang belum di rinci.

Pemutakhiran SSK Kota Serang 3-7


Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Serang

Tabel 3.5
Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Kota Serang Tahun 2018-2023

Sumber : Hasil Pengolahan Data dan Analisis, 2018.


Keterangan : * Cakupan layanan adalah persentase penduduk terlayani oleh sistem dimaksud atas total penduduk.

3.2.2 Tahapan Pengembangan Persampahan

Sistem pengelolaan persampahan yang akan dikembangkan di Kota Serang hingga


tahun 2023 yaitu sebagai berikut:
1. Sistem Pengangkutan
Sistem pengangkutan sampah yang akan dikembangkan di Kota Serang adalah
sebagai berikut:
a. Sistem penanganan langsung (pelayanan sampah berdasarkan sistem
pengangkutan menggunakan truk langsung dari sumber ke sumber
kemudian dibuang ke TPA) dikembangkan untuk tempat umum.
b. Sistem penanganan tidak langsung (pelayanan sampah dimana sampah
diangkut menuju TPS kemudian dari TPS akan diangkut ke TPA dengan truk)
untuk permukiman.
2. Sistem Pemrosesan Akhir
Mengacu pada SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, sistem
pemrosesan akhir sampah untuk Kota Serang yang dapat diklasifikasikan
sebagai Kota Besar (jumlah penduduk 500.000-1.000.000 jiwa) diharuskan
menggunakan sistem lahan urug saniter (sanitary landfill).

Penentuan target cakupan layanan persampahan Kota Serang hingga tahun


2018 mengacu pada target yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan Minimal
(SPM) Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Millenium Development
Goals (SDGs), dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Serang Tahun 2014-2018. Target cakupan layanan persampahan yang
terintegrasi dengan target sanitasi pada tahun 2018 mencapai 100%. Meskipun
target cakupan layanan 100% tersebut tidak dirinci hasil kontribusi aspek
komposit.

Pemutakhiran SSK Kota Serang 3-8


Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Serang

Indikasi target pengelolaan persampahan yang mencapai > 70% atau 333.000
M3 yang ditetapkan dalam dokumen RPJMD memiliki permasalahan tersendiri,
dalam hal ini permasalahan yang terjadi adalah penentuan produksi timbulan
sampah dan proyeksinya dari sumber yang valid namun berbeda antara RPJMD,
Data proyeksi Dinas Lingkungan Hidup Daerah kota Serang, dan metodologi
perhitungan yang ditetapkan oleh kementerian Pekerjaan Umum.

Tabel 3.6
Diagram Sistem Sanitasi Persampahan Kota Serang Tahun 2014-2018

USER
WADAH PENGANGKUTAN TPS PENGANGKUTAN TPA
INTERFACE
1 1.824 1.569 455 455 455 455
2 163 163 163
3 92 92 92
1824 1.824 710 455 455 710

Tabel 3.7
Tahapan Pengembangan Persampahan Kota Serang Tahun 2018-2023

Cakupan Target Cakupan Layanan*


No Sistem Layanan* (%)
Eksisting (%) 2019 2020 2021 2022 2023
A. Konsep 3R 0 0,40 0,80 1,20 1,60 2,00
B. Pengangkutan 38,93 39,60 40,80 45,00 47,50 50,00
Sampah ke TPA
C. Belum Terlayani 61,07 60,00 58,40 53,80 50,90 48,00
TOTAL 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber : Hasil Analisis, 2018.
Keterangan: * Cakupan layanan dapat didekati dengan persentase sampah yang terlayani.

Pemutakhiran SSK Kota Serang 3-9


Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Serang

3.2.3 Tahapan Pengembangan Drainase Perkotaan

Sistem pengelolaan drainase perkotaan yang akan dikembangkan di Kota Serang hingga
Tahun 2018 dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Sistem drainase yang dikembangkan hanya meliputi: Sistem gravitasi, yaitu sistem
pengaliran air pada jaringan drainase menggunakan gravitasi untuk daerah dengan
elevasi sedang-tinggi, dengan kelengkapan sistem berupa pintu air, pengaturan debit
yang lain, dan kolam retensi.
2. Sistem drainase yang dikembangkan harus terintegrasi dengan sistem Daerah Aliran
Sungai (DAS) yang ada.

Penentuan target cakupan layanan drainase perkotaan Kota Serang hingga tahun 2018
mengacu pada target yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Millennium Development Goals (MDGs), dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Serang Tahun 2014-
2018. Target luas wilayah genangan di Kota Serang hingga tahun 2018 ditetapkan secara
bertahap berkurang hingga 15% menjadi < 5% dari luas pemukiman yang ada secara
proporsional tentunya, hal ini disebabkan luas permukimanpun terus bertambah

Tabel 3-8
Tahapan Pengembangan Drainase Perkotaan Kota Serang Tahun 2013-2019

Wilayah Genangan
No Lokasi Genangan Luas Ketinggian Lama Frekuensi
Penyebab
(Ha) (M) (Jam/Hari) (Kali/tahun)
1 Ruas Jl. Ayip Usman 0,05 setiap hujan Drainase jalan tertutup Plat
– BAP II deras Deker /Beton Toko
(Jalan Provinsi) Sedimentasi lumpur
Sampah
Dalam saluran terdapat
Utilitas Kabel melintang
2 Ruas Jalan Trondol – 0,2 setiap hujan Drainase jalan tertutup
Trowongan Trondol deras sedimentasi
(Jalan Kota) Dimensi saluran kecil
Trowongan Posisi titik
terendah dari areal sekitar
saluran tertutup utilitas /
kabel
3 Ruas Jl. Ayip Usman 0,05 setiap hujan Sedimentasi lumpur
(Pos Kereta deras
Kebaharan)
Jalan Provinsi
Sampah
4 Ruas Jl Samaun Bakri 0,1 setiap hujan Drainase jalan tertutup Plat
(Domba) deras Deker /Beton Toko

Jalan Kota Serang


Sedimentasi lumpur
Sampah
Dimesi Saluran Kecil
5 Ruas Jl. Bhayangkara 0,1 setiap hujan Drainase jalan tertutup Plat
(Jalan Kota Serang) deras Deker /Beton Toko,
Sedimentasi lumpur,
Sampah
6 Ruas Jl. Kh. Abdul 0,2 setiap hujan Drainase jalan tertutup
Hadi (Warung Pojok) deras sedimentasi
Jalan Nasional
Dimensi saluran kecil
Resapan air alih fungsi

Pemutakhiran SSK Kota Serang 3-10


Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Serang

Wilayah Genangan
No Lokasi Genangan Luas Ketinggian Lama Frekuensi
Penyebab
(Ha) (M) (Jam/Hari) (Kali/tahun)
7 Ruas Jalan TB. 0,1 setiap hujan Tertutupnya pembuang air
Suwandi (Kebon deras jalan ke saluran drainase
Jahe) jalan sehingga air hujan
Jalan Nasional debit besar melimpah ke
jalan raya
8 Ruas Jl. KH. Fatah 0,1 setiap hujan Drainase jalan Penampangnya
Hasan deras kecil dan tertutup sampah
(Ciceri Bunderan) sehingga air hujan debit besar
Jalan Nasional melimpah ke jalan raya
Sumber: Hasil Analisis, 2018

Pemutakhiran SSK Kota Serang 2 -11

Anda mungkin juga menyukai