Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN HASIL RAPAT KERJA KOMISI II

DPRD KOTA SERANG


DENGAN OPD MITRA KERJA

Tentang,
PEMBAHASAN RANCANGAN AWAL PERUBAHAN
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
(RPJMD) KOTA SERANG
TAHUN 2018-2023

Serang,
Kamis-Jum’at, 14-15 Januari 2021

1
I. PENDAHULUAN
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan
penjabaran dari visi misi dan program kepala daerah yang
penyusunannya berpedoman pada RPJPD serta memperhatikan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). RPJMD Memuat
tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan
keuangan Daerah, serta program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat
Daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk
jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan berpedoman pada
RPJPD, RTRW dan RPJMN.

Secara teknis, penyusunan RPJMD dan perubahan RPJMD diatur dalam


Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang
menyebutkan bahwa tahapan dan penyusunan perubahan RPJMD
bersifat mutatis mutandis dengan penyusunan RPJMD.

Kebijakan untuk melakukan perubahan RPJMD diambil oleh Pemerintah


Kota Serang dengan berpedoman pada Pasal 264 ayat (5) Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 yang menyebutkan bahwa RPJMD dapat diubah
apabila berdasarkan hasil pengendalian dan evaluasi tidak sesuai dengan
perkembangan keadaan atau penyesuaian terhadap kebijakan yang
ditetapkan oleh pemerintah pusat. Selanjutnya diatur pula pada Pasal 342
Ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD
dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD yang
menyatakan bahwa perubahan RPJMD dapat dilakukan apabila (1) hasil
pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses perumusan, tidak
sesuai dengan tahapan dan tatacara penyusunan rencana pembangunan
daerah yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86

2
Tahun 2017; (2) hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa
substansi yang dirumuskan, tidak sesuai dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017; dan (3) terjadi perubahan yang
mendasar. Perubahan yang mendasar mencakup terjadinya bencana
alam, goncangan politik, krisis ekonomi, konflik sosial budaya, gangguan
keamanan, pemekaran daerah, atau perubahan kebijakan nasional.

Adapun perubahan yang mempengaruhi sustansi RPJMD Kota Serang


Tahun 2018-2023 lebih kepada kondisi terjadi perubahan yang mendasar,
diantaranya mencakup terjadinya bencana, krisis ekonomi dan perubahan
kebijakan nasional.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


Dalam rapat kerja ini Komisi II telah melakukan pembahasan dengan mitra
kerja terhadap Rancangan Awal Dokumen Perubahan RPJMD Kota Serang
Tahun 2018-2023 terhadap target dan capaian kinerja sebagai bahan
masukan kepada pimpinan DPRD untuk disepakati bersama Walikota
Serang.

III. WAKTU PELAKSANAAN


Hari : Kamis dan Jum;at
Tanggal : 14 dan 15 Januari 2021
Tempat : Hotel Forbes Horison Cilegon

IV. PEMBAHASAN
A. Substansi sistematika penyusunan dokumen rancangan awal
RPJMD.
Rancangan awal RPJMD disusun berdasarkan Sistematika sebagai
berikut:
a. BAB I PENDAHULUAN, Memuat gambaran umum penyusunan
RPJMD agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami,
berisikan Latar Belakang, Dasar Hukum Penyusunan, Hubungan
Antar Dokumen, Maksud dan Tujuan, dan Sistematika Penulisan.
b. BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH, Memuat Data dan
Informasi tentang Aspek Geografis dan Demografis, Aspek

3
Kesejahteraan Masyarakat, Aspek Pelayanan Umum, Aspek Daya
Saing Daerah dan Standar Pelayanan Minimal.
c. BAB III GAMBARAN KEUANGAN DAERAH, Bab ini menyajikan
gambaran hasil pengolahan data dan analisis terhadap pengelolaan
keuangan daerah.
d. BAB IV PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DAERAH, Memuat
Permasalahan dan Isu Strategis Nasional dan Daerah yang menjadi
salah satu dasar pertimbangan dalam menentukan isu-isu strategis
RPJMD Kota Serang Tahun 2019-2023.
e. BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, Menjelaskan tentang
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun ke depan.
f. BAB VI STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAH, Bab ini diuraikan strategi yang dipilih
dalam mencapai tujuan dan sasaran serta arah kebijakan dari
setiap strategi terpilih. Selain itu diberikan penjelasan hubungan
setiap strategi dengan arah dan kebijakan dalam rangka pencapaian
tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Program pembangunan daerah
dirumuskan dari masing masing strategi untuk mendapatkan
program prioritas.
g. BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM
PERANGKAT DAERAH, Memuat indikator kinerja daerah yang
bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan
pencapaian visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Serang Tahun
2019-2023.
h. BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH,
Memuat indikator kinerja daerah yang bertujuan untuk memberi
gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi
Walikota dan Wakil Walikota Serang Tahun 2019-2023.
i. BAB IX PENUTUP, Memuat pedoman transisi dan kaidah
pelaksanaan sebagai landasan dalam perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan pembangunan selama
kurun waktu Tahun 2019-2023.

B. Permasalahan Dan Isu Strategis Daerah


a. Isu Strategis Perubahan RPJMD Kota Serang Tahun 2018-2023.

4
Atas dasar penelaahan terhadap dokumen-dokumen perencanaan
nasional, Provinsi Banten dan Kota Serang, maka isu strategis pada
Perubahan RPJMD Kota Serang Tahun 2018-2023 adalah sebagai
berikut:
1) Perkembangan demografi dan letak geografis.
2) Kota Metropolitan Serang.
3) Kualitas sumberdaya manusia dan kesejahteraan masyarakat.
4) Daya saing perekonomian daerah pasca pandemi COVID-19.
5) Infrastruktur Wilayah.
6) Pengelolaan tata ruang, lingkungan hidup dan mitigasi bencana.
7) Tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi.

b. Permasalahan Pokok Pembangunan Kota Serang Berdasarkan


Pembidangan Komisi II yaitu Kerangka pendanaan program
pembangunan untuk lima tahun kedepan perlu menyesuaikan
dengan proyeksi kapasitas rill keuangan daerah yang sudah di
perhitungkan untuk kebutuhan selama 5 (lima) tahun.

C. Telaah Rancangan Awal Perubahan RPJMD


1. Dasar Pertimbangan
a. Menindaklanjuti surat Walikota Serang nomor 050/1081-
Bapp/2020 Tanggal 30 Desember 2020 perihal penyampaian
Rancangan Awal Perubahan RPJMD Kota Serang Tahun 2018-
2023 dan memperhatikan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017
Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah, Walikota Serang mengajukan
rancangan awal Perubahan RPJMD Kota Serang Tahun 2018-
2023 untuk dibahas dan disepakati bersama oleh walikota.
b. Tahapan jadwal penyusunan perubahan RPJMD Kota Serang
Tahun 2018-2023 adalah sebagai berikut:

5
Jadwal Penyusunan Dokumen Perubahan RPJMD Kota
Serang Tahun 2018-2023
(Perubahan Atas Perda Nomor 3 Tahun 2019 tentang RPJMD
Kota Serang Tahun 2018-2023)

N TAHAPAN WAKTU
O
1 2 3
1 Penyusunan Rancangan Awal Minggu ke I Nopember
P-RPJMD – Minggu ke III
Desember 2020
2 Konsultasi Publik Rancangan Minggu ke I Desember
Awal P-RPJMD 2020
(1 Desember 2020)
3 Walikota mengajukan Ranwal Minggu ke III-IV
P-RPJMD ke DPRD untuk Desember 2020
dibahas dan memperoleh
kesepakatan
4 Pembahasan dan Minggu ke I-II Januari
Kesepakatan Ranwal P- 2021
RPJMD antara Walikota dan
DPRD
5 Walikota menyampaikan Minggu ke II Januari
Ranwal P-RPJMD kepada 2021
Gubernur untuk (15 Januari 2021)
dikonsultasikan
6 Konsultasi Rancangan Awal P- Minggu ke III-IV
RPJMD oleh Pemprov Banten Januari 2021
7 Gubernur melalui kepala Minggu ke IV Januari
Bappeda Provinsi 2021
menyampaikan Saran
Penyempurnaan Ranwal P-
RPJMD Kepada Walikota
8 Forum Lintas OPD Minggu ke I-II
Pebruari 2021
(1-11 Pebruari 2021)

6
N TAHAPAN WAKTU
O
1 2 3
9 Verifikasi Ranc P-Renstra Minggu ke III Pebruari
2021
(16-17 Pebruari 2021)
10 Penyusunan Rancangan P- Minggu ke IV Pebruari
RPJMD 2021
11 Musrenbang P-RPJMD Minggu ke I Maret
2021
(3 Maret 2021)
12 Penyusunan Rancangan Akhir Minggu ke II - III
P-RPJMD (Raperda P-RPJMD) Maret 2021
13 Walikota menyampaikan Minggu ke III Maret
Raperda tentang P-RPJMD 2021
kepada DPRD untuk dibahas (17 Maret 2021)
14 Pembahasan dan Persetujuan Minggu ke IV Maret –
bersama DPRD dan Walikota Minggu ke II April
terhadap Raperda tentang P- 2021
RPJMD
15 Walikota menyampaikan Minggu ke III April
Raperda tentang P-RPJMD 2021
kepada Gubernur melalui (21 April 2021)
Kepala Bappeda Provinsi
untuk dievaluasi
16 Keputusan Gubernur tentang Minggu ke IV April –
Hasil Evaluasi Raperda Minggu ke I Mei 2021
tentang P-RPJMD
17 Penetapan Perda tentang P- Minggu ke II Mei 2021
RPJMD

c. Berdasarkan angka 4 pada Jadwal Tahapan jadwal penyusunan


perubahan RPJMD Kota Serang Tahun 2018-2023 maka
walikota serang mengajukan Ranwal P-RPJMD ke DPRD untuk
dibahas dan memperoleh kesepakatan pada Minggu ke III-IV
Desember 2020

7
2. Dasar Mengingat
a. Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah.
b. Pasal 342, Perubahan RPJPD dan RPJMD dapat dilakukan
apabila:
1) hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses
perumusan tidak sesuai dengan tahapan dan tata cara
penyusunan rencana pembangunan Daerah yang diatur
dalam Peraturan Menteri ini;
2) hasil pengendalian dan evaluasi menunjukan bahwa
substansi yang dirumuskan, tidak sesuai dengan Peraturan
Menteri ini; dan
3) terjadi perubahan yang mendasar.
c. Dalam rangka efektivitas, perubahan RPJMD sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan b tidak dapat dilakukan apabila:
1) sisa masa berlaku RPJPD kurang dari 7 (tujuh) tahun; dan
2) sisa masa berlaku RPJMD kurang dari 3 (tiga) tahun.
d. Pasal 342 ayat (3), yang dimaksud dengan Perubahan yang
mendasar sebagaimana dimaksud huruf c, mencakup terjadinya
bencana alam, goncangan politik, krisis ekonomi, konflik sosial
budaya, gangguan keamanan, pemekaran Daerah, atau
perubahan kebijakan nasional.
e. Pasal 342 ayat (4), Perubahan RPJMD sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) menjadi pedoman RKPD dan Perubahan Renstra
Perangkat Daerah.
f. Tahapan penyusunan RPJMD sebagaimana dimaksud dalam
Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 Pasal 17 sampai dengan
Pasal 70 berlaku mutatis mutandis terhadap tahapan
penyusunan perubahan RPJPD dan RPJMD.

8
g. Pasal 49, Tahapan penyampaian Rancangan awal Perubahan
RPJMD Kota Serang tahun 2018-2023 sebagai berikut :
1) BAPPEDA mengajukan rancangan awal RPJMD sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 48 ayat (8) kepada walikota untuk
memperoleh persetujuan pembahasan dengan DPRD.
2) walikota mengajukan rancangan awal RPJMD kepada DPRD
untuk dibahas dan memperoleh kesepakatan.
3) Pengajuan rancangan awal RPJMD sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), harus disampaikan paling lambat 40
(empatpuluh) hari sejak Kepala Daerah dan wakil Kepala
Daerah dilantik. (dilakukan setelah Pilkada)
4) Pembahasan dan kesepakatan terhadap rancangan awal
RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (2), paling lambat
10 (sepuluh) hari sejak diterima oleh ketua DPRD.
5) Hasil pembahasan dan kesepakatan, dirumuskan dalam nota
kesepakatan yang ditandatangani oleh Kepala Daerah dan
ketua DPRD.
6) Rancangan awal RPJMD disempurnakan berdasarkan nota
kesepakatan sebagaimana dimaksud huruf e.
7) Dalam hal sampai batas waktu sebagaimana dimaksud pada
huruf d, tidak tercapai kesepakatan sebagaimana dimaksud
pada huruf f maka walikota dapat melanjutkan tahapan
penyusunan berikutnya.

3. Mitra Kerja Komisi II


a. Asisten Daerah II Kota Serang;
b. Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kota Serang;
c. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang;
d. Dinas Pertanian Kota Serang;
e. Dinas Sosial Kota Serang;
f. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Serang;
g. Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Serang;
h. Dinas Kesehatan Kota Serang;
i. Dinas Perdagangan, Industri, Koperasi dan UMKM Kota Serang;
j. Dinas Pemberdayaan, Perempuan, Perlindungan Anak dan KB
Kota Serang;

9
k. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Serang;
l. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Serang.

4. Kerangka Pendanaan dan Pendapatan


a. Tabel 7.1 Kerangka Pendanaan Pembangunan Daerah Kota Serang Tahun 2018-2020 (Perda Nomor 3
tahun 2019)
NO URAIAN APBD 2019 APBD 2020 APBD 2021 APBD 2022 APBD 2023
1 2 3 4 5 6 7
2 BELANJA 1,261,283,860,78 1.285.472.985.383 1.329.640.067.494 1.375.831.576.869 1.424.144.136.699
6
2.1 Belanja Tidak 627,612,638,273 642.736.492.691 664.820.033.747 687.915.788.435 712.072.068.350
Langsung
2.1.1 Belanja Pegawai 596,670,285,589 629.884.340.007 651.967.881.063 675.063.635.751 699.219.915.666
2.1.2 Belanja Bunga - - - - -
2.1.3 Belanja Subsidi - - - - -
2.1.4 Belanja Hibah 25,585,200,000 9.700.000.000- 9.700.000.000- 9.700.000.000- 9.700.000.000-
2.1.5 Belanja Bantuan 2,205,000,000 - - - -
Sosial
2.1.6 Belanja Bagi Hasil - - - - -
2.1.7 Belanja Bantuan 1,152,152,684 1,152,152,684 1,152,152,684 1,152,152,684 1,152,152,684
Keuangan
2.1.8 Belanja Tidak 2,000,000,000 2,000,000,000 2,000,000,000 2,000,000,000 2,000,000,000
Terduga
2.2 Belanja Langsung 633,671,222,513 642.736.492.691 664.820.033.747 687.915.788.435 712.072.068.350
2.2.1 Belanja Pegawai 35,214,228,121
2.2.2 Belanja Barang 423,290,610,582
dan Jasa
2.2.3 Belanja Modal 175,166,383,810
3 PEMBIAYAAN 54,462,667,125 41.084.480.093 42.167.040.021 45.922.261.654 50.276.426.801
3.1 Penerimaan 54,462,667,125 41.084.480.093 42.167.040.021 45.922.261.654 50.276.426.801
Pembiayaan
3.2 Pengeluaran - - - - -
Pembiayaan
Sumber: BPKAD Kota Serang, 2019

b. Tabel 7.2 Kerangka Pendanaan Pembangunan Daerah Kota SerangTahun 2021-2023


PROYEKSI PROYEKSI APBD PROYEKSI APBD
NO URAIAN KET
APBD 2021 2022 2023
a b c d e f
1. Pendapatan Daerah 1.352.473.171.000 1.360.098.856.000 1.368.105.825.250
1.1 Pendapatan Asli Daerah 190.281.881.000 197.907.566.000 205.914.535.250
1.1.1 Pajak Daerah 140.125.000.000 147.131.250.000 154.487.812.500
1.1.2 Retribusi Daerah 27.388.700.000 28.008.135.000 28.658.541.750
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
1.1.3 - - -
dipisahkan
1.1.4 Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah 22.768.181.000 22.768.181.000 22.768.181.000
1.2 Pendapatan Transfer 1.075.577.840.000 1.075.577.840.000 1.075.577.840.000
1.2.1 Transfer Pemerintah Pusat 947.811.696.000 947.811.696.000 947.811.696.000
1.2.2 Transfer antar daerah 127.766.144.000 127.766.144.000 127.766.144.000
1.3 lain-lain pendapatan daerah yang sah 86.613.450.000 86.613.450.000 86.613.450.000
1.3.1 Hibah 86.613.450.000 86.613.450.000 86.613.450.000
2. Belanja Daerah 1.430.987.379.522 1.360.098.856.000 1.368.105.825.250
JUMLAH BELANJA 1.430.987.379.522 1.360.098.856.000 1.368.105.825.250
SURPLUS / (DEFISIT) (78.514.208.522) 0 0
3. Pembiayaan 78.514.208.522 - -
3.1 Penerimaan Pembiayaan 78.514.208.522 - -
JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN 78.514.208.522 - -
3.2 Pengeluaran Pembiayaan - - -
JUMLAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN - - -
PEMBIAYAAN NETTO 78.514.208.522 - -
SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN TAHUN
- - -
ANGGARAN SEBELUMNYA ( SILPA)

Sumber: BPKAD Kota Serang, 2020.

10
V. Hasil Rapat Pembahasan
A. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang
Dalam rapat kerja sesuai dengan hasil pembahasan sebagai berikut:
1. Lima prioritas menjadi enam program;
2. Perubahan rpjmd mencantumkan anggaran sesuai kebutuhan;
3. Amanat permendagri 90 telah dijalankan dan real apbd pada
kondisi 2021 telah diuraikan;
4. Kesulitan yang dihadapi dalam permendagri 90 melahirkan qoring-
qoring yang belum ada contoh : perizinan dan belum dicantolkan
tahun 2021 tapi 2022.

5. Indikasi Rencana Program Prioritas Berdasarkan Permendagri No.


90/2019 sebagai berikut :

No TAHUN Pendanaan (Rp.)


1 2 3
1 2019 8.727.560.000
2 2020 10.891.811.199
3 2021 237.411.203.409
4 2022 251.187.786.017
5 2023 264.036.629.211

Kesimpulan dan Rekomendasi:


1. Dindikbud Kota Serang merasa ada kesulitan dalam menyesuaikan
dengan Permendagri 90/2019;

11
2. Komisi II berharap pendidikan menjadi program unggulan dalam
RPJMD Kota Serang.

B. Dinas Kesehatan
Dalam rapat kerja sesuai dengan hasil pembahasan sebagai berikut:
1. Renstra diawal 8 program : kesehatan masyarakat, pencegahan
penyakit menular, pelayanan kesehatan, sumber daya kesehatan,
peningkatan pelayanan, dll.
2. Secara prinsip tidak banyak berubah,
3. Target terhadap standar pelayanan minimal secara umum ditahun
2020 tidak ada masalah;
4. pelayanan kesehatan ada perubahan, pemenuhan rasio puskesmas
dan berbagai pertimbangan kita rubah atau relokasi contohnya
puskesmas curug;

5. Indikasi Rencana Program Prioritas Berdasarkan Permendagri No.


90/2019 sebagai berikut :
No TAHUN Pendanaan (Rp.)
1 2 3
1 2019 4.099.489.894
2 2020 2.667.480.247
3 2021 61.133.734.655
4 2022 77.609.464.368
5 2023 91.789.158.242

Kesimpulan dan Rekomendasi:


1. Menyesuaikan dari Permendagri 90/2019 bahwa ada target yang
mungkin berkurang dan harus terupdate, dengan kaitan revisi rpjmd

12
bagian visi misi walikota, dinkes tahun 2021 harus terkordinasi
dengan pusat dan provinsi;
2. Komisi II menginginkan untuk sosialisasi kesehatan lebih
digencarkan, peningkatan pelayanan pada RSUD Kota Serang, dan
informasi bahwa sudah ada vaksin covid, sementara ini aka nada
3.380 orang yang akan di vaksin pada tahap pertama.

C. Dinas Sosial
Dalam rapat kerja sesuai dengan hasil pembahasan sebagai berikut:
1. Berkaitan atas perubahan RPJMD untuk meriview dinsos dalam
urusan wajib sangat penting dalam pembangunan di kota serang;
2. Dinsos dalam pelayanan menjadi yang terbaik dalam respon di
masyarakat namun dari sisi ketersedian sarana dan prasana belum
menjadi yang terbaik. contohnya dinsos belum punya kantor
sendiri/ngontrak dan ini mempengaruhi kinerja;
3. Soal anggaran pada tahun 2021 semuanya tidak ada yang sesuai
dalam komitmen, tetapi yang jadi masalah ternyata dari pemkot yang
tidak konsisten.
4. Ingin mendata kembali untuk menentukan lhkpn atau pendataan
yang benar’ miskin agar bantuan tepat sasaran;

5. Indikasi Rencana Program Prioritas Berdasarkan Permendagri No.


90/2019 sebagai berikut :
No TAHUN Pendanaan (Rp.)
1 2 3
1 2019 2.403.397.686

13
2 2020 3.373.432.734
3 2021 8.536.805.462
4 2022 9.392.409.298
5 2023 10.882.145.217

Kesimpulan dan Rekomendasi:


1. Komisi II menginginkan bahwa dinsos harus lebih diprioritaskan dan
menyesuikan dari Permendagri ada beberapa perubahan dari 7
program jadi 6 program, yaitu : rehabilitasi sosial, perencanaan,
jaminan sosial, pengelolaan taman makam pahlawan;
2. Tahun ini anggaran dinsos yang paling terendah jika dibandingkan
dengan periode sebelumnya;
3. Namun diminta untuk dinsos tetap memprioritaskan urusan sosial di
kota serang karena dinsos garda terdepan dalam membantu
masyarakat kota serang.

D. Dinas DP3AKB
Dalam rapat kerja sesuai dengan hasil pembahasan sebagai berikut:
1. RPJMD dinas DP3AKB dibagi menjadi 4 urusan, keluarga berencana,
pemberdayaan perempuan dan anak, pemberdayaan masyarakat, dan
penduduk;
2. Ada perubahan dalam target dikarenakan dinas ini dalam urusannya
terdapat di tiga kementerian diatasnya yaitu kementerian bkkbn,
kementerian dalam negeri dalam pemberdayaan, dan kementerian
perlindungan anak dan perempuan;
3. Adanya target-target yang direvisi dan lainnya tidak ada perubahan;

14
4. Indikasi Rencana Program Prioritas Berdasarkan Permendagri No.
90/2019 sebagai berikut :
No TAHUN Pendanaan (Rp.)
1 2 3
1 2019 1.452.000.000
2 2020 3.909.229.560
3 2021 7.788.259.924
4 2022 8.567.086.915
5 2023 9.429.794.508

Kesimpulan dan Rekomendasi:


1. Komisi II menginginkan bahwa DP3AKB harus lebih menyentuh
masyarakat bawah kususnya di kecamatan kasemen, curug,
walantaka, dan taktakan.
2. DP3AKB harus menyukseskan program KB khususnya program
kampung kb, perlindungan anak, dan perempuan agar lebih baik di
RPJMD Kota Serang 2018-2023.

E. Dinas Disparpora
Dalam rapat kerja sesuai dengan hasil pembahasan sebagai berikut:
1. Sesuai dengan Permendagri No. 90/2019 bahwa dinas ini memiliki 4
program, namun dalam permendagri ada penggabungan dan konsen
pemerintah hari ini adalah ekonomi kreatif;
2. Pencapaian target adanya penekanan pada ekonomi kretif
3. Program kepemudaan dan olahraga tidak ada yang berubah.

15
4. Dari 4 program unggulan yaitu bidang pariwisata, ekonomi kreatif,
pemuda dan olahraga namun kementerian tetap dua.

5. Indikasi Rencana Program Prioritas Berdasarkan Permendagri No.


90/2019 sebagai berikut :
No TAHUN Pendanaan (Rp.)
1 2 3
1 2019 2.028.491.670
2 2020 1.637.100.522
3 2021 6.114.199.867
4 2022 6.378.304.702
5 2023 6.516.394.702

Kesimpulan dan Rekomendasi:


1. Komisi II menginginkan bahwa Disparpora harus lebih menyiapkan
wisata yang bisa bersaing dan untuk pemuda serta olahraga harus
menjadi unggulan dari kota serang.
2. Ekonomi kreatif di kota serang belum berkembang, dan karena telah
menjadi program dari disparpora maka perlu dikuatkan ditahun ini
dan selanjutnya.

F. BPBD
Dalam rapat kerja sesuai dengan hasil pembahasan sebagai berikut:
1. RPJMD 2018-2023 memprioritaskan kemanusian;

16
2. Program penanggulangan bencana dikota serang telah disiapkan
khususnya untuk bencana alam, serta pandemi yang sampai hari ini
belum berakhir;
3. Relawan tanggap bencana saat ini masih belum mencukupi untuk se
kota serang dan hampir sebagian besar daerah di kota serang rawan
bencana;

4. Indikasi Rencana Program Prioritas Berdasarkan Permendagri No.


90/2019 sebagai berikut :
No TAHUN Pendanaan (Rp.)
1 2 3
1 2019 1.495.000.000
2 2020 1.705.000.000
3 2021 2.330.754.746
4 2022 2.990.380.221
5 2023 3.299.363.243

Kesimpulan dan Rekomendasi:


1. Komisi II menginginkan BPBD lebih responsif terhadap upaya
penanggulangan bencana di kota serang khusus saat ini tentang
wabah pandemi, saat ini masyarakat belum banyak yang teredukasi
dalam penangangan bencana alam dan ini adalah tugas dari BPBD
Kota Serang.

17
G. Dinas Perdagangan, Industri, Koperasi dan UMKM Kota Serang
Dalam rapat kerja sesuai dengan hasil pembahasan sebagai berikut:
1. RPJMD 2018-2023 memprioritaskan kemandirian masyarakat dan
bantuan pemerintah untuk usaha kecil;
2. Dinas Perindagkop telah mendata sebanyak 10008 umkm/orang dan
ini diperkuat dengan SK Walikota Serang;
3. Bantuan Presiden yang 2,4 Juta untuk Kota Serang sebanyak 23792
orang;

4. Indikasi Rencana Program Prioritas Berdasarkan Permendagri No.


90/2019 sebagai berikut :
No TAHUN Pendanaan (Rp.)
1 2 3
1 2019 3.188.600.000
2 2020 2.047.673.200
3 2021 8.027.753.030
4 2022 8.830.528.336
5 2023 9.713.581.170

Kesimpulan dan Rekomendasi:


1. Komisi II menginginkan Disperindagkop lebih responsif terhadap
upaya membantu masyarakat kecil menengah di kota serang khusus
saat ini yang terkena dampak wabah pandemi, saat ini masyarakat
meminta untuk lebih terbuka atas bantuan pemerintah baik dari
pusat, provinsi, dan kota;
2. Memunculkan ekonomi kreatif yang lebih diterima dimasyarakat
untuk mengoptimalkan RPJMD Kota Serang 2018-2023.

18
H. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Serang
Dalam rapat kerja sesuai dengan hasil pembahasan sebagai berikut:
1. RPJMD 2018-2023 mengupayakan untuk menambah jumlah
perpustakaan di kota serang;
2. Meningkatkan profesionalitas dan pelayanan perpustakaan di kota
serang, demi mewujudkan kota literasi ditahun depan;
3. Arsip dikota serang sampai hari ini terjaga dengan baik dan ditahun
ini target pemugaran gedung juang akan segera rampung;

4. Indikasi Rencana Program Prioritas Berdasarkan Permendagri No.


90/2019 sebagai berikut :

No TAHUN Pendanaan (Rp.)


1 2 3
1 2019 2.179.517.000
2 2020 5.345.027.360
3 2021 8.852.572.330
4 2022 8.802.865.511
5 2023 9.761.405.012

Kesimpulan dan Rekomendasi:


1. Komisi II menginginkan Dinas Perpustakaan dan Kersipan dapat
menyelesaikan program gedung juang dengan sebaik-baiknya karena
ini akan menjadi pusat literasi di kota serang.

19
2. Mengupayakan adanya perpustakaan yang terintegrasi ke
perpustakaan nasional dan mendorong adanya kerjasama dengan
perguruan tinggi dalam hal ini untuk mewujudkan peradaban di kota
serang.

I. Dinas Pertanian Kota Serang


Dalam rapat kerja sesuai dengan hasil pembahasan sebagai berikut:
1. RPJMD 2018-2023 mengupayakan untuk meningkatkan jumlah
produksi tani lokal;
2. Banyak lahan pertanian di kota serang yang kini beralih fungsi
menjadi perumahan dan lainnya;
3. Kedepan mengupayakan sistem dengan teknologi;
4. Meningkatkan hasil produksi panen dengan cara penggunaan bibit
berkualitas;

5. Indikasi Rencana Program Prioritas Berdasarkan Permendagri No.


90/2019 sebagai berikut :

No TAHUN Pendanaan (Rp.)


1 2 3
1 2019 2.574.984.000
2 2020 2.082.402.000
3 2021 9.409.588.834
4 2022 12.259.721.000
5 2023 13.486.738.000

20
Kesimpulan dan Rekomendasi:
1. Dinas Pertanian berharap peraturan daerah tentang pertanian dan
pangan diprioritaskan karena akan menjadi satu keunggulan daerah
dalam RPJMD 2018-2023;
2. Komisi II berharap cadangan pertanian dan peternakan di kota serang
mencukupi bahkan bisa surplus agar terpenuhinya kecukupan
pangan masyarakata kota serang.

J. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Serang


Dalam rapat kerja sesuai dengan hasil pembahasan sebagai berikut:
1. RPJMD 2018-2023 memaksimalkan peran perekonomian kota serang
khusus bidang tenaga kerja dan transmigrasi;
2. Permasalahan transmigrasi di kota serang adalah kurangnya
frekwensi pembinaan dan tidak disertai bantuan untuk masyarakat;

3. Indikasi Rencana Program Prioritas Berdasarkan Permendagri No.


90/2019 sebagai berikut :

No TAHUN Pendanaan (Rp.)


1 2 3
1 2019 1.415.161.994
2 2020 1.399.576.568

21
3 2021 6.685.770.394
4 2022 6.808.078.934
5 2023 7.105.398.934

Kesimpulan dan Rekomendasi:


1. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi menjadi pintu terdepan dalam
memberikan informasi pekerjaan yang layak dan mendorong
masyarakat agar dapat mandiri dan memiliki kemampuan yang
dibutuhkan oleh perusahan dan lainya;
2. Komisi II Permendagri No. 90/2019 untuk dinas tenaga kerja dan
transmigrasi lebih maksimal dalam membantu masyarakat
khususnya untuk bidang ketenagakerjaan di kota serang.

VI. REKOMENDASI KOMISI II


1. Berkaitan dengan target dan indikator capaian kinerja, masih
ditemukan di OPD terkait yang salah dalam penempatan satuan
indikator kinerjanya, maka perlu dilakukan tinjauan kembali terhadap
indikator capaian kinerjanya.
2. Berkaitan dengan program dan kegitan yang dilakukan oleh OPD mitra
kerja perlu dilakukan singkronisasi dalam target dan penganggran
kegiatannya sehingga target bisa dicapai apabila anggran yang
disipakan dipenuhi setiap tahunnya.
3. Komisi II sudah mengetahui arah kebijakan Perubahan RPJMD pada
Perangkat Daerah, meliputi tujuan, sasaran rencana program dan
kegiatan serta indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan
indikatif Perangkat Daerah dan perlu pembahasan lebih lanjut;
4. Komisi II menilai perumusan tujuan, sasaran, rencana program dan
kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, lokasi dan pendanaan
indikatif pada Perangkat Daerah yang akan berpedoman pada
Perubahan RPJMD perlu disesuaikan dengan Renstra Perangkat Daerah
dan peraturan yang berlaku.
5. Arahan Komisi II kepada kepala Perangkat Daerah untuk melakukan
tindakan perbaikan/penyempurnaan, apabila ditemukan adanya
ketidaksesuaian/penyimpangan berkaitan dengan penyebutan satuan
Indikator.

22
6. Hasil Pembahasan Rapat Kerja Komisi dapat dijadikan sebagai dasar
oleh DPRD untuk disepakati bersama Walikota terhadap rancangan awal
perubahan RPJMD Kota Serang Tahun 2018-2023.

VII. PENUTUP
Demikian laporan Rapat Kerja Komisi II DPRD Kota Serang dengan OPD
mitra Kerja ini disampaikan, atas perhataian dan kerjasamanya di ucapkan
terima kasih.

23

Anda mungkin juga menyukai