A. Pengertian Dasar
1. Rencana tata ruang wilayah (RTRW) kabupaten/kota adalah rencana tata ruang yang
bersifat umum dari wilayah kabupaten/kota, yang merupakan penjabaran dari RTRW
provinsi, dan yang berisi tujuan, kebijakan, strategi penataan ruang wilayah
kabupaten/kota, rencana struktur ruang wilayah kabupaten/kota, rencana pola ruang
wilayah kabupaten/kota, penetapan kawasan strategis kabupaten/kota, arahan
pemanfaatan ruang wilayah kabupaten/kota, dan ketentuan pengendalian pemanfaatan
ruang wilayah kabupaten/kota
2. Rencana Detail Tata Ruang yang selanjutnya disingkat RDTR adalah rencana secara
terperinci tentang tata ruang wilayah kabupaten/kota yang dilengkapi dengan peraturan
zonasi kabupaten/kota.
3. Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan yang selanjutnya disingkat RTBL adalah
panduan rancang bangun suatu lingkungan/kawasan yang dimaksudkan untuk
mengendalikan pemanfaatan ruang, penataan bangunan dan lingkungan, serta memuat
materi pokok ketentuan program bangunan dan lingkungan, rencana umum dan panduan
rancangan, rencana investasi, ketentuan pengendalian rencana, dan pedoman
pengendalian pelaksanaan pengembangan lingkungan/kawasan.
PERENCANAAN KOTA 1
PERBANDINGAN MUATAN RTRW, RDTR DAN RTBL
Penataan ruang adalah alat atau instrumen yang digunakan untuk mewujudkan
pengembangan wilayah .
PERENCANAAN KOTA 2
PERBANDINGAN MUATAN RTRW, RDTR DAN RTBL
Adapun kedudukan RDTR dalam sistem perencanaan tata ruang dan sistem
perencanaan pembangunan nasional dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 1 Kedudukan RDTR dalam Sistem Perencanaan Tata Ruang dan Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
Sumber: Lampiran Permen. PU No 20 tahun 2011
PERENCANAAN KOTA 3
PERBANDINGAN MUATAN RTRW, RDTR DAN RTBL
Gambar 2 Hubungan antara RTRW Kabupaten/Kota, RDTR, dan RTBL serta Wilayah
Perencanaannya
Sumber: Lampiran Permen. PU No 20 tahun 2011
Produk perencanaan kota dimulai dari jenjang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
yang sifatnya makro dan bersifat filosofis, produk ini merupakan dasar–dasar yang penting
dalam menentukan arah kebijaksanaan perkembangan kota. Produk selanjutnya Rencana
Umum Tata Ruang Kota (RUTRK) yang secara makro sudah lebih teknis sifatnya, sedangkan
Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) skalanya wilayah dan lebih detail dari yang di
atasnya. Makin ke bawah lagi skalanya makin mikro yaitu yang dikenal dengan Rencana
Teknik Ruang Kota) RTRK.
Dalam tataran hirarki, RTBL sebenarnya setingkat dengan RTRK namun RTBL tidak
secara administratif hirarkis dari rencana tata ruang di atasnya, sehingga kawasan RTBL lebih
dibatasi pada kawasan fungsional khusus tertentu. Dari berbagai tingkatan rencana kota
tersebut, maka akan diikuti dengan peraturan daerah sebagai alat implementasi rencana tata
ruang. Produk RTBL juga harus diikuti dengan pembentukan Peraturan Bangunan Khusus
(PBK). Dalam pelaksanaan, sesuai kompleksitas permasalahan kawasannya, RTBL juga
dapat berupa:
PERENCANAAN KOTA 4
PERBANDINGAN MUATAN RTRW, RDTR DAN RTBL
PERENCANAAN KOTA 5
PERBANDINGAN MUATAN RTRW, RDTR DAN RTBL
PERENCANAAN KOTA 6
PERBANDINGAN MUATAN RTRW, RDTR DAN RTBL
PERENCANAAN KOTA 7
PERBANDINGAN MUATAN RTRW, RDTR DAN RTBL
Fungsi Sebagai pedoman untuk: RDTR dan peraturan zonasi berfungsi dokumen pengendali pembangunan agar
a. RPJP Daerah sebagai: kendali mutu pemanfaatan ruang memenuhi kriteria perencanaan tata
b. RPJM Daerah wilayah kabupaten/kota berdasarkan RTRW; bangunan dan lingkungan yang
c. pemanfaatan ruang dan a. acuan bagi kegiatan pemanfaatan ruang berkelanjutan meliputi:
pengendalian pemanfaatan ruang yang lebih rinci dari kegiatan
pemanfaatan ruang yang diatur dalam a. Pemenuhan persyaratan
di wilayah kabupaten/kota RTRW; tata bangunan dan lingkungan;
d. mewujudkan keterpaduan, b. acuan bagi kegiatan pengendalian
keterkaitan, dan keseimbangan b. Peningkatan kualitas hidup
pemanfaatan ruang;
antarsektor masyarakat melalui perbaikan
c. acuan bagi penerbitan izin pemanfaatan
e. penetapan lokasi dan fungsi ruang kualitas
ruang; dan acuan dalam penyusunan
untuk investasi RTBL. c. lingkungan dan ruang publik;
f. penataan ruang kawasan
d. Perwujudan pelindungan
strategis kabupaten/kota
lingkungan,
e. Peningkatan vitalitas
ekonomi lingkungan.
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2018
PERENCANAAN KOTA 8