Anda di halaman 1dari 41

PERILAKU BIAYA

MAKMUR, SE.,MMA

Program Studi Manajemen


Universitas Pasir Pengaraian
Apa yg dimaksud dgn;
Biaya (Cost), Beban (Expense) dan Kerugian (Loss) ?
Proses
SIFAT TERJADI TUJUAN TERMINOLOGI
Terjadi

Mendapatkan barang/jasa yang


Biaya/
Mempunyai manfaat dimasa datang
Cost
(future Benefit). (Peralatan usaha)
Sengaja
dengan rencana

Pengorbanan Medapatkan barang jasa yg langsung habis


Beban/
Sumberdaya Dikonsumsi didalam kegiatan perusahaan
Expense
Ekonomi Dalam rangka menciptakan penghasilan
Cont. Akm. Penyusutan mesin, air, listrik

Tanpa rencana/ Kerugian/


Tidak terkendali Loss
Kenapa Biaya ?
 Tugas manajemen perusahaan adalah mencapai tujuan
perusahaan.
 Tujuan perusahaan adalah memaksimalkan
laba/keuntungan (Profit Motive).
 Laba ditentukan oleh Besarnya Pendapatan dan Biaya :
(Laba = Pendapatan – Biaya)
Bagaimana meningkatkan Laba ?

Peningkatan Penjualan
- Tingkat Volume
Penjualan ( Pesaing)

- Naikkan Harga (Konsumen)

Penurunan (efisiensi) Biaya


(Dalam kendali Manajemen)
EFISIENSI BIAYA

PERENCANAAN PENGENDALIAN
BIAYA BIAYA

MENGENALI PERILAKU SETIAP KOMPOENEN BIAYA


Pengertian Prilaku Biaya

 PERILAKU BIAYA adalah : pola perubahan


biaya dalam kaitannya dengan perubahan volume
kegiatan atau aktivitas perusahaan (misalnya :
perubahan volume produksi dan perubahan
volume penjualan)
 Besar kecilnya biaya dipengaruhi oleh >/<
volume produksi atau volume penjualan
Klasifikasi Biaya
Berdasarkan hubungannya dengan
perubahan volume kegiatan perusahaan,
biaya dapat digolongkan atas:
1. Biaya Variabel (Variabel Cost)
2. Biaya Tetap (Fixed Cost)
3.Biaya Semi Variabel dan atau biaya
semi tetap(Semivariabel Cost)
BIAYA VARIABEL
(VARIABLE COST)

PERILAKU BIAYA TETAP


BIAYA (FIXED COST)

BIAYA SEMIVARIABEL/
Semi Tetap
CAMPURAN
(SEMIVARIABLE COST)
BIAYA VARIABEL
Biaya yang totalnya selalu berubah secara
proporsional (sebanding) dengan perubahan
tingkat aktivitas (volume) perusahaan.
Cont: Biaya BB, Biaya TK langsung, sebagian OHP

Contoh:
1 kg CPO memerlukan 5 kg Sawit @ Rp 1.000 = Rp
5.000

Produksi CPO Biaya Sawit (Bahan Baku)


1 kg Rp 5.000
2 kg Rp 10.000
3 kg Rp 15.000
Gb. GRAFIK Total Variabel Cost

TVC
Biaya Variabel Total

15.000

10.000

5.000

1 2 3 Unit Produksi (Kg)


BIAYA TETAP
Biaya yang totalnya tidak mengalami perubahan
dengan berubahnya tingkat Aktivitas, atau Biaya
yang tidak terpengaruh oleh perubahan tingkat
aktivitas sampai dengan range tertentu,
sedangkan biaya perunitnya mengalami
perubahan dengan berubahnya tingkat aktivitas.

Contohnya:
Biaya Penyusutan Mesin/alat
Gaji
Biaya Asuransi
Gb. GRAFIK BIAYA TETAP Total

Biaya Tetap Total

50.000 TFC

1 2 3 Unit Produksi (Kg)


BIAYA SEMI VARIABEL
Biaya yang memiliki unsur biaya variabel dan
biaya tetap atau Biaya2 yg totalnya selalu berubah,
tetapi tidak proporsional (sebanding) dg perubahan
volume kegiatan perusahaan.

Contoh:
- Biaya Listrik
- Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin
- Biaya Set-Up Mesin
Pola Perilaku dan Fungsi Biaya

 Untuk keperluan Perencanaan dan


Pengendalian biaya, manajemen harus
mengetahui pola prilaku masing-masing
biaya. Penentuan pola prilaku biaya
berkaitan dengan pemisahan biaya
kedalam unsur Biaya Tetap dan Biaya
Variabel.
Untuk menggambarkan hubungan antara Biaya
Total dgn Volume Kegiatan , umumnya
dinyatakan dgn Fungsi Biaya,
 FUNGSI BIAYA
 Biaya Total = Biaya Tetap Total + Biaya Variabel Total
TC = TFC + TVC
 Fungsi biaya tsb dapat pula dinyatakan sbr :
Biaya Tetap Biaya Variabel per
Biaya Total = Total + Unit X Volume
Kegiatan
 Jika :
– Biaya Total disimbolkan dgn Y
– Volume Kegiatan disimbol dgn X
– Biaya Tetap Total = a
– Biaya Variabel per Unit = b
maka Y = a + b.x
Metode Penentuan pola perilaku biaya
 Pendekatan intuisi
Merupakan pendekatan yg didasarkan intuisi
manajemen. Intuisi adl suatu pendapat seseorang yang
diperoleh dari perbendaharaan pengetahuannya, melalui
proses tdk disadari (ciri: ilham, perasaan yg dalam, good
feeling).
misal: mgt menetapkan biaya penyusutan merupakan
biaya tetap, biaya komisi merupakan biaya variabel, dll.
Bisa didasarkan atas surat2 keputusan, kontrak kerja
dgn pihak lain dsb.
(< ) Metode ini Pendekatan kurang ilmiah.
Pendekatan Analisis Enjinering

Merupakan pendekatan yg didasarkan pd hubungan fisik yg


jelas antara masukan (input) dgn Keluaran (output).
msl : perusahaan mobil, secara fisik memerlukan 4 buah
ban, degn demikian harga ban merupakan harga yg
membentuk Biaya Variabel. Teknisi dan atau TK yg
terlibat langsung dgn pembuatan fisik mobil, biaya gaji atau
upah mereka merupakan Biaya Variabel. Bila tdk ada hub
fisik secara langsung maka akan masuk biaya tetap.
Pendekatan lebih teliti. (< ) memerlukan waktu dan biaya yg
relatif tinggi
 Pendekatan Analisis Data Biaya Masa Lalu
merupakan pendekatan yg didasarkan pada
data biaya masa lalu. Pendekatan ini
berasumsi bahwa biaya dimasa yang akan
datang sama perilakunya dengan biaya
dimasa lalu.
data biaya dimasa lalu dianalisis unt
megetahui perilaku masing2 biaya.
Metode untuk menentukan pola prilaku
biaya dgn analisis perilaku biaya masa lalu

1. Metode Tinggi Rendah


2. Metode Biaya Cadangan
3. Metode Scatterplot
4. Metode Kuadrat Terkecil
(least square)
5. Regresi
Metode Tinggi Rendah
 Mengambil dua titik dari data yang tersedia,
yaitu titik tertinggi berupa tingkat aktivitas
tertinggi dan titik terendah berupa tingkat
aktivitas terendah.
 BV/unit=Perubahan Biaya : Perubahan Aktivitas
 BV/unit = (Biaya Tertinggi–Biaya Terendah)
 (Aktivitas Tertinggi - Aktivitas Terendah)

 Biaya Tetap = Biaya Tertinggi – (BV/unit x


Aktivitas Tertinggi)
Contoh : Biaya Perawatan Mesin

BULAN BIAYA JAM


Perawatan Perawatan
MESIN MESIN
JANUARI Rp 1.000 100 JAM
FEBR. Rp 1.250 200
MARET Rp 2.250 300
APRIL Rp 2.500 400
MEI Rp 3.750 500
Total Rp10.750 1.500 jam
Dik :

Aktivitas Tertinggi 500 Jam, Biaya $ 3.750


Aktivitas Terendah 100 Jam, Biaya $ 1.000

BV/Jam= (Rp 3.750 - Rp 1.000) = Rp 6,875/Jam


( 500 – 100)
Biaya Tetap = 3.750 – (Rp 6,875 x 500)
=Rp 312,50
Rumus Biaya:
Biaya Set Up = Rp 312,50 + (Rp 6,875 x Jam)
Atau Y = Rp 312,50 + Rp 6,875 . X

? Jam set up 6 bln kedepan = 2000 jam


Keunggulan:
1.Metode yang Objektif
2.Metode yang mudah dan cepat

Kelemahan:
Dua titik yang diambil belum tentu
dapat mewakili titik-titik (data) yang
lain
Latihan
 Tentukan berapa besarnya biaya setup
mesin 6 bulan (juni s/d des), jika
diperkirakan kegiatan setup mesin sebesar
2000 jam
 Biaya setup = $ 312,50 + $ 6,875 (2000)
 Biaya set up = $ 14062,5
Metode Biaya Cadangan
 Terlebih dahulu menentukan unsur biaya tetap
dari biaya yg bersangkutan
 Menentukan unsur biaya tetap dengan cara
menghentikan kegiatan perusahaan unt
sementara waktu, dg cara ini diketahui besarnya
biaya yg terjadi jika perusahaan berhenti
beroperasi.
 biaya yg terjadi selama perusahaan berhenti
beroperasi disebut Biaya Cadangan (standby
cost) merupakan unsur Biaya Tetap
 Selisih antara biaya cadangan dengan
biaya yang terjadi selama kegiatan
perusahaan berjalan merupakan unsur
Biaya Variabel
Contoh
 Biaya listrik pada produksi 100.000 unit
adalah Rp 1.200.000 sedangkan biaya
listrik yg harus dibayar pada saat kegiatan
produksi dihentikan Rp 800.000.
Volume Produksi Biaya Keterangan
100.000 Rp 1.200.000 Total Biaya
0 Rp 800.000 T. Biaya Tetap /B.Cadangan
100.000 Rp 400.000 Selisihnya (Total. B. Variabel)
 Biaya Tetap (a) = Rp 800.000

 Biaya Variabel per unit (b) = Rp 400.000 : 100.000

(b) = Rp 4,00

Dengan demikian fungsi


biaya listrik adalah :
Y = 800.000 + (4 x Unit)
Latihan
 Tentukan berapa besarnya biaya listrik,
jika diketahui produksi sebesar 200.000
unit
 Biaya listrik = $ 800.000 + $ 4 x (200.000)
 Biaya listrik = $ 1.600.000
Metode Scatterplot
Menghubungkan data yang ada dengan titik-titik
pada sumbu X dan sumbu Y. Selanjutnya ditarik
garis lurus mengikuti trend titik –titik yang ada,
sebaiknya jumlah titik yang ada di atas garis,
dengan jumlah titik yang ada di bawah garis
sama banyak.
perpanjang garis lurus yang dibuat sampai
menyentuh sumbu vertikal, titik sentuh pd
sumbu vertikal itu adalah menunjukkan Biaya
Tetap
Contoh : Biaya Set Up Mesin

BULAN BIAYA SET JAM SET


UP UP
MESIN
JANUARI $ 1.000 100 JAM
FEBR. $ 1.250 200
MARET $ 2.250 300
APRIL $ 2.500 400
MEI $ 3.750 500
Total $10.750 1.500 jam
Y = Biaya
Y-Values
4000
3500
3000
2500
2000
Y-Values
1500
1000
500
250
X = Jam
0
0 200 400 600
Biaya Variabel Rata-rata/Bulan =
Biaya Rata-rata/bln – Unsur Biaya Tetap
= (10.750 : 5) - $ 250 = $ 1.900
BV/ Jam = BV Rata/bln : Jam Rata/Bln
= $ 1.900 : 300 Jam
= $ 6,333
Rumus:
Biaya Set Up = $ 250 + (6,333 x Jam)

Pertanyaan yang sama.....???


Keunggulan:
Menggunakan semua data
yang ada

Kelemahan:
Adanya unsur subjektifitas
dalam menarik trend garis
Latihan
 Tentukan berapa besarnya biaya setup
mesin bulan juni, jika diketahui kegiatan
setup mesin sebesar 600 jam
 Biaya setup = $ 250 + $ 6,33 (600)
 Biaya set up = $ 4048
Metode Kuadrat Terkecil
PENENTUAN TOTAL BIAYA TETAP DAN
TOTAL BIAYA VARIABEL PER UNIT
DENGAN MENGGUNAKAN RUMUS:
CONTOH..
 Gaji petugas penjualan dan volume
penjualan selama tahun 2015 adalah
sebagai berikut :
BULAN GAJI T. PENJUAL VOLUME PENJUALAN    
  Y X XY X2

1 750.000 6.000 4.500.000.000 36.000.000

2 600.000 4.000 2.400.000.000 16.000.000

3 600.000 4.500 2.700.000.000 20.250.000

4 900.000 7.500 6.750.000.000 56.250.000

5 800.000 6.000 4.800.000.000 36.000.000

6 600.000 4.500 2.700.000.000 20.250.000

7 700.000 5.500 3.850.000.000 30.250.000

8 600.000 4.000 2.400.000.000 16.000.000

9 850.000 7.000 5.950.000.000 49.000.000

10 500.000 4.000 2.000.000.000 16.000.000

11 1.000.000 8.000 8.000.000.000 64.000.000

12 600.000 5.000 3.000.000.000 25.000.000

Jumlah 8.500.000 66.000 49.050.000.000 385.000.000


 Dari data tsb maka perhitungan b dan a
adalah sbr :
a = 133.333 ,3
DENGAN DEMIKIAN FUNGSI GAJI
PETUGAS PENJUALAN ADALAH SBR :

Y = 133.333 ,3+ 104,54545454 X

?.. Jika volume penjualan 10.000 unit,


berapa gaji yg harus dibayar....?
WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai