Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 2

1. Devita Nindi Saputri (180810301042)


2. Rizki Rachmadi A.P (180810301088)
3. Qurrotul Kharisma (190810301028)
4. M. Hokidatus Sya’roni (190810301071)
5. Mochammad Firdaus (190810301077)
6. Novaltiano Budiansyah (190810301079)
7. M. Rido Rizky M.P (190810301083)
8. Putri Rahmalia (190810301086)
9. Nony Faizatur Rohmania (190810301107)
10. Zulfa Saidah (190810301123)

JAWABAN SOAL BIAYA STANDAR


SOAL PERTAMA
1. VARIANSI BAHAN BAKU
 Variansi Harga dan Penggunaan Bahan Baku Langsung
Diket :
AP (Harga Aktual/unit) = Rp 470
SP (Harga standar/unit) = Rp 460
AQ (Kuantitas aktual bahan baku yang digunakan) = 6.420.000 Kg
SQ (Kuantitas standar bahan baku yang diperbolehkan untuk output aktual)
= 6.656.000a Kg
a
Jumlah bahan baku standar x Unit galon yang diproduksi = 128kg x 52.000 unit
CARA PENDEKATAN KOLOM

1. AP x AQ 2. SP x AQ 3. SP x SQ
(Kuantitas Input Aktual (Kuantitas Input Aktual (Kuantitas Input Standar
pada Harga Aktual) pada Harga Standar) pada Harga Standar)
470 x 6.420.000 460 x 6.420.000 460 x 6.656.000
Rp 3.017.400.000 Rp 2.953.200.000 Rp 3.061.760.000
3.017.400.000

Variansi Harga (1 – 2) Variansi Penggunaan


Rp 64.200.000 (2-3)
Rp 108.560.000

CARA RUMUS
Variansi Harga Bahan Baku Langsung
MPV = (AP-SP)AQ
= (470-460)6.420.000
= Rp 64.200.000 (Unfavourable)
Variansi Penggunaan Bahan Baku Langsung
MUV= (AQ-SQ)SP
=(6.420.000-6.656.000)460
=Rp 108.560.000 (favourable)
KETERANGAN
 Variansi harga bahan baku langsung tidak menguntungkan (unfavourable) karena
kuantitas input aktual pada harga aktual lebih dari kuantitas input aktual pada harga
standar
 Variansi pengguna bahan baku langsung menguntungkan (favourable) karena kuantitas
input aktual pada harga standar kurang dari kuantitas input standar pada harga standar

2. VARIANSI TENAGA KERJA LANGSUNG


 Variansi Tarif dan Efisiensi Tenaga Kerja Langsung
Diket:
AR (tarif upah aktual/jam) = Rp 125.000
SR (tarif upah standar/jam) = Rp 120.000
AH (jam tenaga kerja aktual digunakan) = 2.000 jam
SH (jam standar tenaga kerja langsung yang seharusnya digunakan = 1.976a jam
a
Jam standar tenaga kerja langsung x Unit galon yang diproduksi
= 0,038 jam x 52.000 unit

CARA PENDEKATAN KOLOM

1. AH x AR 2. AH x SR 3. SH x SR
(Jam aktual pada tarif (Jam aktual pada tarif (Jam standar pada tarif
aktual) standar) standar)
2.000 x 125.000 2.000 x 120.000 1.976 x 120.000
Rp 250.000.000 Rp 240.000.000 Rp 237.120.000

Variansi Tarif (1 – 2) Variansi Efisiensi (2-3)


Rp 10.000.000 Rp 2.880.000

CARA RUMUS
Variansi Tarif Tenaga Kerja Langsung
LRV = (AR-SR)AH
= (125.000-120.000) 2.000
= Rp 10.000.000 (Unfavourable)
Variansi Efisiensi Tenaga Kerja Langsung
LEV = (AH-SH)SR
= (2.000-1.976)120.000
= Rp 2.880.000 (Unfavourable)
KETERANGAN
 Variansi tarif tenaga kerja langsung tidak menguntungkan (unfavourable) karena jam
aktual pada tarif aktual lebih dari jam aktual pada tarif standar
 Variansi efisiensi tenaga kerja langsung tidak menguntungkan (unfavourable) karena
jam aktual pada tarif standar lebih dari jam standar pada tarif standar

SOAL KEDUA
1. VARIANSI OVERHEAD VARIABEL
 Variansi Pengeluaran dan Efisiensi Overhead Variabel
Diket :
AVOR (Actual Variable Overhead Rate) = Rp 160.000.000
SVOR (Standard Variable Overhead Rate) = Rp 3.000
AH (Jam Kerja Aktual) = 52.000 jam
SH (Jam Kerja Standar) = 54.750a jam
a
Jam standar kerja yang dibutuhkan per pengiriman x Pengiriman yang dilakukan
= 0,75 jam x73.000 unit
CARA PENDEKATAN KOLOM

1. Overhead Variabel 2. Tarif Standar 3. Tarif Standar


Aktual Overhead Variabel x Overhead Variabel x Jam
Rp 160.000.000 Jam Aktual Standar
3.000 x 52.000 3.000 x 54.750
Rp 156.000.000 Rp 164.250.000

Variansi Pengeluaran Variansi Efisiensi (2-3)


(1 – 2) Rp 8.250.000
Rp 4.000.000

CARA RUMUS
Variansi Pengeluaran Overhead Variabel
(AVOR x AH) – (SVOR x AH)
160.000.000 – (3.000 x 52.000)
Rp 4.000.000 (Unfavourable)
Variansi Efisiensi Overhead Variabel
(AH – SH) SVOR
(52.000 – 54.750) 3.000
Rp 8.250.000 (Favourable)
KETERANGAN
 Variansi pengeluaran overhead variabel tidak menguntungkan (unfavourable) karena
overhead variabel aktual lebih dari tarif standar overhead variabel di jam aktual.
 Variansi Efisiensi overhead variabel menguntungkan (favourable) karena tarif standar
overhead variabel di jam aktual kurang dari tarif standar overhead variabel di jam standar

2. VARIANSI OVERHEAD TETAP


 Variansi Pengeluaran dan Volume Overhead Tetap
Diket:
Overhead tetap aktual = Rp 710.000.000
Overhead tetap yang dianggarkan = Rp 700.000.000a
a
Tarif standar overhead tetap per pengiriman x Volume standar normal =Rp 14.000 x
50.000 jam
Overhead tetap yang dibebankan = Rp 766.500.000b
b
Tarif standar overhead tetap per pengiriman x Standar tenaga kerja yang dibutuhkan per
jam pengiriman x Pengiriman yang dilakukan = Rp 14.000 x 0,75 jam x 73.000 unit
Variansi Pengeluaran Overhead Tetap
Overhead tetap aktual – Overhead tetap yang dianggarkan
710.000.000 – 700.000.000
Rp 10.000.000 (Unfavourable)
Variansi Volume Overhead Tetap
Overhead tetap yang dianggarkan – Overhead tetap yang dibebankan
700.000.000 – 766.500.000
Rp 66.500.000 (Favourable)
KETERANGAN
 Variansi pengeluaran overhead tetap tidak menguntungkan (unfavourable) karena
overhead tetap aktual lebih dari overhead tetap yang dianggarkan.
 Variansi volume overhead tetap menguntungkan (favourable) karena overhead tetap
yang dianggarkan kurang dari overhead tetap yang dibebankan.

Anda mungkin juga menyukai