Anda di halaman 1dari 3

C.

Mengelola Sistem Global


1. Strategi Sistem Global
Suatu sistem yang mendukung fungsi-fungsi yang sangat penting bagi organisasi
merupakan sistem inti. Sedangkan sistem lainnya dibutuhkan atau disesuaikan dengan
kebutuhan lokal sehingga harus dikoordinasi seara parsial.
a. Definisi Proses Bisnis Inti
Terdapat beberapa langkah dalam mengidentifikasi sistem ini yaitu, yang
pertama membuat daftar pendek berisi proses-proses bisnis inti yang penting.
Dalam hal ini, proses bisnis didefinisikan sebagai kumpulan tugas yang saling
berskaitan secara logis untuk mendapatkan hasil yang spesifik atau seperti yang
diharapkan. Langkah selanjutnya, menganalisis proses bisnis. Misalnya,
menganalisis cara pencatatan pesanan pelanggan, cara mengirimkan pesanan ke
pelanggan, membangun hubungan dengan pemasok, dan lainnya.
b. Mengidentifikasi Sistem Inti untuk Koordinasi Terpusat
Setelah sebelumnya dijelaskan langkah-langkah dalam mengidentifikasi
proses bisnis inti, selanjutnya adalah melihat peluang dalam menggunakan sistem
lintas Negara. Langkah strategisnya adalah mengupayakan untuk membuat daftar
sedikit mungkin, lakukan kesalahan sedikit mungkin, dan jadikan pengalaman
sebagai pedoman. Karena biaya politis dan keuangannya dalam penerapan sistem
ini yang harus dikeluarkan adalah sangat tinggi.
c. Memilih Pendekatan: Bertahap, Rancangan Keseluruhan, Evolusioner
Strategi bisnis global selanjutnya yaitu langkah dalam memilih
pendekatan. Dalam hal ini pastikan untuk menghindari pendekatan sifat gradual
atau tidak adanya visibilitas. Selain itu, hindari juga pendekatan rancangan
keseluruhan. Karena pendekatan tersebut tidak mampu fokus pada sumber daya.
Pendekatan yang paling baik atau alternatifnya yaitu mengembangkan aplikasi
lintas Negara bertahap atau disebut strategi salami.
d. Manfaatnya
Manfaat dari penerapan sistem global tersebut adalah kemampuannya untu
beralih pemasok seketika dari satu wilayah ke wilayah lainnya ketika terjadi
krisis, mampu memindahkan proses produksi saat terjadi bencana alam, serta
mampu menggunakan kapasitas lebih dalam satu wilayah untuk memenuhi
permintaan tinggi di tempat lain.
2. Solusi Manajemen: Implementasi
a. Menyepakati Kebutuhan Pengguna Bersama
Dalam hal ini, perlu kesepakatan sebagai kebutuhan bersama bagi
pengguna. Misalnya dengan menyepakati bahasa bisnis, meningkatkan kualitas
unik yang bersifat lokal, serta melakukan perbandingan rasional antara divisi
perusahaan yang satu dengan divisi yang lainnya.
b. Membawa Perubahan ke dalam Proses Bisnis
Kemudian terdapat solusi manajemen yani dengan membawa perubahan
dalam bisnis. Misalnya kemampuan atau legitimasi yang bai. Legitimasi
merupakan wewenang yang diterima itu sejauh mana bila berdasarkan visi,
kualitas, dan kompetensi lainnya.
c. Mengoordinasikan Pengembangan Aplikasi
Solusi selanjutnya sebagai bentuk implementasi dari penerapan bisnis
global yaitu mengembangkan aplikasi yang akan digunakan dalam suatu bisnis.
Aplikasi ini biasanya memadukan antara perangkat lunak dan perangkat keras
yang berkualitas. Kemudian bisa dilakukan langkah bertahap untuk
mengoordinasi perubahan tersebut.
d. Mengoordinasikan Perilisan Perangkat Lunak
Perusahaan bisa membuat prosedur untuk memastikan bahwa seluruh unit
operasi beralih ke perangkat lunak yang telah diperbarui pada saat bersamaan
sehingga perangkat lunak setiap orang akan saling kompatibel.
e. Mendorong Pengguna Lokal untuk Mendukung Sistem Global
Ada suatu taktik secara keseluruhan dalam menghadapi unit lokal yang
melawan sebuah perusahaan lintas negara adalah kooptasi. Kooptasi merupakan
implementasi yang membawa pihak oposisi agar terlibat dalam proses
perancangan dan sebagai solusi tanpa memberi kendali atas arah dan sifat
perubahan. Taktik selanjutnya yaitu mengembangkan pusat-pusat keunggulan
yang baru atau pusat keunggulan tunggal.
D. Isu dan Peluang Teknologi untuk Rantai Nilai Global
1. Platform Komputasi dan Integrasi Sistem
Terdapat tujuan dari perkembangan arsitektur sistem informasi lintas negara
adalah mengembangkan sistem global, distribusi, dan integrasi untu mendukung proses
bisnis digital melintasi batas Negara. Otoritas pusat tertentu harus membuat data dan
standar teknis lainnya dan harus dipatuhi oleh situs lainnya.
2. Konektivitas
Konektivitas merupakan suatu kemampuan dalam menghubungkan berbagai
sistem divisi perusahaan global ke dalan jaringan yang terintegrasi. Dalam hal ini,
konektivitas sangat diperlukan agar bisnis-bisnis dengan sistem global bisa terikat atau
saling berhubungan. Walaupun tidak langsung, setidaknya bisa saling membantu atau
melengkapi saat terjadi kendala penggunaan sistem.
3. Penempatan Perangkat Lunak
Perkembangan sistem-sistem inti menimbulkan tantangan yang unik bagi aplikasi
perangkat lunak. Penempatan perangkat lunak merupakan keseluruhan proses dari
mengubah perangkat lunak untuk dioperasionalkan.

Anda mungkin juga menyukai