3. Jika PT Perusahaanku memiliki laba bersih tahun sebesar Rp. 4.000.000.000 dan memiliki
dana yang bisa dibagikan sebagai dividen sebesar Rp. 4.000.000.000. Namun PT
Perusahaanku menghadapi serangkaian kesempatan beberapa investasi sebagai berikut:
Proyek Dana yang diperlukan NPV
A Rp. 2.000.000.000 + Rp. 400.000.000
B Rp. 1.000.000.000 + Rp. 200.000.000
C Rp. 1.500.000.000 + Rp. 350.000.000
Apabila Perusahaan menerapkan residual policy of dividend, berapakah dividen per lembar saham
yang akan dibagikan, apablila jumlah lembar saham adalah 1.000.000 lembar
4. Harga saham PT Usahaku saat ini sebesar Rp. 8.000 dengan jumlah lembar saham yang
beredar 10.000.000. Saat ini struktur modal perusahaan terdiri dari 100% modal sendiri.
Pada tahun 2018 yang baru saja berakhir, perhitungan laba rugi menunjukkan bahwa
perusahaan memperoleh laba operasi Rp. 21.000.000.000. Pajak penghasilan sebesar
35%. Perusahaan akan menambah dana sebesar Rp. 20.000.000.000. Dengan
menambahkan modal tersebut diperkirakan laba operasi akan meningkat menjadi
Rp. 26.000.000.000. Apabila penambahan dana tersebut dibiayai dengan hutang yang
berbunga 18% per tahun dan perusahaan mempunyai price to book value 1.25
(a) Berapakah rentabilitas ekonomi PT Usahaku sebelum menambah modal
(b) Berapa rentabilitas modal sendiri PT Usahaku
Jawab
1. a. NPV Proyek A =
= + +
= Rp. 19.048 + Rp. 18.141 + Rp. 17.277
= Rp. 54.466
NPV Proyek B =
= + +
= Rp. 23.810 + Rp. 22.676 + Rp. 21.596
= Rp. 68.082
b. jika dilihat dengan menggunakan NPV, proyek A memiliki nilai NPV yang lebih
rendah daripada proyek B, sehingga proyek B dapat dinilai pantas untuk diterima.
Akan tetapi perhitungan tersebut tidak dapat menjamin bahwa proyek B tersebut labih
baik dipilih daripada proyek A karena jika dilihat lagi melalui presentase NPV dari
nilai investasi, proyek A memiliki tingkat pengemballian yang lebih besar dari proyek
B. hal ini berarti dengan nilai investasi yang berbeda proyek A lebih menjanjikan
dengan modal yang bisa dibilang lebih rendah tetatpi memberikan sebuah keuntungan
lebih tinggi yaitu sebesar Rp. 18.466.
2.
Dengan menggunakan perhitungan Jensen yang menghitung kelebihan hasil (excess return)
yang diperoleh dari sebuah portofolio maka excess return nya adalah
Diketahui
asset bebas risiko = 4%
beta portofolio = 0,8%
tingkat pengembalian portofolio pasar = 14%
Ditanya = excess return
ER = Tingkat Hasil Bebas Risiko + Beta (Hasil Pasar - Tingkat Hasil Bebas Risiko)
ER = 0,04+0,80(0,14-0,04)
= 0,04+0,80 (0,1)
= 0,04+0,08
= 0,12 atau hasil 12%
Dari hasil excess return diatas apabila seorang manajer tersebut memperkirakan portofolionya
menghasilkan tingkat pengembalian sebesar 11% sedangkan hasil dari ER adalah 12 % maka
seharusnya kita berinvestasi dalam reksa dana tersebut.
3.
Proyek A = (4.000.000.000 – 2.000.000.000 – 400.000.000)/1.000.000
= 2.400
Proyek B = (4.000.000.000 – 1.000.000.000 – 200.000.000)/1.000.000
= 3.200
Proyek C = (4.000.000.000 – 1.500.000.000 – 350.000.000)/1.000.000
= 2.850
Jumlah dividen per saham adalah 8.450
4.
diketahui
Laba Operasi : 21.000.000.000
Pajak : 35 %
MA : 80.000.000.000
MS : 100.000.000.000
Bunga : 18 %
A. Rentabilitas Ekonomis