PENGUNGKAPAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN :PERSPEKTIF TEORITIS
Disusun oleh :
Nurlita Nindya Mayasari (B200160042)
Dika Puspitaningrum (B200160043)
Himatus Sholikhah (B200160042)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS EKONOMI AKUNTANSI 2019 PENGUNGKAPAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN :PERSPEKTIF TEORITIS
1. PERKEMBANGAN SOCIAL AND ENVIRONMENTAL DISCLOSURE
A. Lingkup Pengungkapan social dan lingkungan
Apa yang dinamakan pengungkapan sodial dan lingkungan ? selama ini belum ada definisi tunggal yang dapat digunakan untuk menunjukan pengungkapan social dan lingkungan. Hal ini disebabkan perkembangan praktik PSL masih dalam tahap embrio jika dibandikan perkembangan praktik pelaporan keungan pendapat berkaitan dengan isi PSL. Misalnya masih terdapat perbedaan pandangan tentang tujuan pengungkapan ,kualitas dan jenis informasi yang diungkapkan,audiencenya,cara pengungkapannya yang terbaik dan sebagainya.
Namun demikian, terminology pengungkapan social dan
lingkungan mungkin dapat dikaitkan dengan konsep “ social audit” yang dikemukakan Elkington (1997). Menurut Elkington (1997) social audit adalah proses yang memungkinkan organisasi untuk menilai kinerjannya berdasarkan harapan dan prasyaratan yang ditentukan masyarakat. Atas dasar definisi ini pengungkapan social dan lingkungan merupakan proses yang digunakan perusahaan untuk mengungkapkan informasi berkaitan dengan kegiatan perusahaan dan pengaruhnya terhadap kodisi social masyarakat dan lingkungan sampai saat ini tidak ada consensus berkaitan dengan informasi apa saja yang dimasukan dalam PSL.
Comprehensive study yang dilakukan oleh AICPA pada tahun 1997
menyimpulkan beberapa temuan berkaitan pengukuran social sebagai berikut:
1. Meskipun ada gap yang luas, perusahaan memiliki sejumlah
informasi tentang kegiatan perusahaan dan jenis konsekuensi socialnya, yang kebayakan dinamakan “ social condition “ yang dapat mempengaruhi kehidupan individu. 2. Di berbagai area, informasi yang tersedia tidak lengkan dan sering tidak akurat, biasannya tidak mengukur atau tidak mampu mengukur dengan baik dampak social yang ditimbulkan 3. Informasi semakin lengkap dan akurat ketika informasi tersebut diminta hokum, peraturan atau perjajian kontraktual. 4. Informasi kebayakan berkaitan dengan karyawan. 5. Sebagian perusahaan telah menggunakan informasi social dalam menentukan kebijakan praktik, melakukan tindakan dan memonitor hasilnya. 6. Meningkatnya jumlah perusahaan yang menyajikan laporan perhatian public, 7. Perusahaan tidak meminta atau menerima laporan audit pihak ketiga atas informasi yang disajiakan, meskipun beberapa pendekatan ditemukan dalam laporan tertentu.
Menurut Ernst and Ernst (1998) menemukan bahwa pengugkapan dikatakan
berkaitan dengan isu social dan lingkungan jika pengungkapan tersebut berisi informasi yang dapat dikatogorikan kedalam kelompok berikut ini
a. Lingkungan b. Energy c. Praktik bisnis yang wajar d. Sumber dana manusia e. Keterlibatan masyarakat f. Produk yang dihasilkan g. Pengungkapan lainnya
Sementara itu Ullmann (1985) byang melakukan penelitian di jerman
mengatakan bahwa dari perpsektif serikat pekerja, pengungkapan social dan lingkungan antara lain mencakup berikut ini : a. Kondisi pekerjaan b. Penghasilan kaeryawan c. Jam kerja d. Pengaruh teknologi e. Kualifikasi dan pelatihan f. Subsidi yang diterima di perusahaan g. Polusi lingkungan h. Kontribusi perusahaan pada tujuan social
Serupa dengan pendapat tadi wiseman (1982) berpendapat bahwa pengungkapan
social dan lingkungan biasannya berisi informasi tentang a. Diskusi tentang regulasi dan prasyarat tentang dampak lingkungan b. Kebijkan lingkungan atau kepedulian perusahaan tentang lingkungan c. Konservasi sumber alam d. Penghargaan atas kepedulian terhadap lingkungan e. Usaha melakukan daur ulang f. Pengeluaran yang dilakukan perusahaan berkaitan dengan penangannan lingkungan g. Aspek hokum atas kasus berkaitan dengan dampak lingkungan yang disebabkan perusahaan .
Menurut Tingker et al (1991) mengatakan bahwa PSL pada dasarnnya merupakan
refleksi atas munulnya konflik social kapitalisb dengan kelompok lain Sementara itu Heard dan Bolce mengatakan bahwa “Kelompok aktivis merupakan instrument yang menarik perhatian berkaitan isu-isu seperti kualitas dan keamanan produk, perlindungan lingkungan dan memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan pengukuran social dan pelaporan social.
B. Alasan Pengungkapan Sosial dan Lingkungan
Ada berbagai motivasi yang mendorong manajer secara sukarela mengungkapan informasi soaial dan lingkungan. Menurut Deegan (2002) alas an tersebut antara lain :
a. Keinginan untuk mematuhi persyaratan yang ada dalam
undang- undang. b. Pertimbangan rasionalitas ekonomi. c. Keyakinan dalam proses akuntanbilitas untuk melaporkan d. Keinginan untuk mematuhi persyarat peminjaman e. Untuk mematuhi harapan masyarakat f. Sebagai konsekuensi dari ancaman terhadap legitimasi perusahaan g. Untuk memanage kelompok stakeholder tertentu yang powerfull h. Untuk menarik dana investasi i. Untuk mematuhi prasyarat industry atau code of conduct tertentu j. Untuk memenangkan peghargaan pelaporan tertentu.