Anda di halaman 1dari 12

KONSOLIDASI DENGAN AKUISISI MELEBIHI NILAI TERCATAT

EKUITAS

Karakteristik Konsolidasi dengan Akuisisi Melebihi Nilai Tercatat

1. Prosedur Konsolidasi
Pada praktiknya, transaksi akuisisi suatu perusahaan oleh perusahaan lain
sebesar nilai buku sangatlah jarang dilakukan. Perusahaan pengakuisisi (investor)
biasanya akan melakukan uji kelayakan (due diligence) atas bisnis yang akan
diakuisisi. Hasil akurat dari uji kelayakan tersebut dapat menunjukkan apakah bisnis
yang akan diakuisisi memiliki nilai lebih atau lebih rendah dari nilai bukunya. Faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi proses penilaian kelayakan bisnis saat proses
kombinasi bisnis antara lain prospek bisnis perusahaan yang akan diakuisisi terutama
dalam menciptakan penghasilan tambahan bagi perusahaan pengakuisisi, kondisi
industri secara umum, nilai strategis bisnis, kualitas manajemen, dan tentunya nilai
wajar dari asset maupun liabilitas yang dilaporkan oleh perusahaan yang akan
diakuisisi.
Proses pembuatan laporan keuangan konsolidasi atas akuisisi yang dilakukan
di atas nilai buku tidak memiliki perbedaan signifikan disbandingkan akuisisi pada
nilai buku. Sebagai contoh, tertanggal 1 Januari 2015, PT Nusantara mengeluarkan
investasi senilai Rp 1.500.000.000 untuk keseluruhan kepemilikan pada PT Andalas.
Nilai investasi Rp 1.500.000.000 merupakan nilai wajar konsiderasian (fair value
consideration) hasil penilaian yang dilakukan oleh PT Nusantara atas berbagai faktor
yang terkait pada PT Andalas.

PT Nusantara akan mencatat transaksi akuisisi PT Andalas sebagai berikut :

1 Januari 2015
(1)   Investasi pada
PT
Transaksi akuisisi PT andalas juga menggunakan
Andalas           1
skema penghitungan yang seperti pembahasan
.500.000.000
sebelumnya, sehingga memperoleh hasil
Kas  
perhitungan sebagai berikut:
                    
                    
Nilai
            1.50
0.000.000
(mencatat
pembelian
saham PT.
Andalas)

Investasi                                                                                     1.500.000.000
Nilai Buku
Saham Biasa                                        800.000.000
Saldo Laba                                          400.000.000
Total Nilai Buku                                                                                 1.200.000.000
Selisih (diferensial) antara nilai investasi dan nilai buku                       300.000.000
Berdasarkan perhitungan tersebut, terlihat bahwa PT Nusantara mengeluarkan
investasi yang lebih tinggi dibandingkan nilai buku PT Andalas, yaitu sebesar Rp
300.000.000. Secara perhitungan, investasi PT Nusantara pada PT Andalas
ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.1
Perhitungan Kepemilikan PT Nusantara atas PT Andalas
           
Rasio Investasi Non Pengendalian Modal Saham Saldo Laba Diferensial
Saldo 1 Januari 2015 100:0 1.500.000.000 0 800.000.00 400.000.000 300.000.000
Laba Bersih 100:0
Deviden 100:0
Saldo 1 Januari 2015 100:0 1.500.000.000 0 800.000.000 400.000.000 300.000.000

Untuk pengonsolidasian laporan keuangan, dapat dilakukan proses yang sama seperti
yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Berdasarkan perhitungan pada tabel
tersebut, maka diperoleh jurnal eleminasi sebagai berikut :
           
           
(2e)      Saham Biasa – PT Andalas                  800.000.000
             Saldo Laba                                           400.000.000
             Diferensial                                           300.000.000
                         Investasi pada PT Andalas                               1.500.000.000

Dapat dilihat bahwa jurnal eliminasi tersebut juga menghapus seluruh saldo ekuitas
milik entitas anak, dalam kasus ini adalah saham biasa dan saldo laba, sebesar nilai
tercatatnya. Sementara itu, kelebihan nilai investasi hasil konsideran nilai wajar atas
nilai buku entitas anak yang diakuisisi selanjutnya dieliminasikan terhadap suatu akun
perantara yang disebut diferensial.

2. Diferensial
Berdasarkan PSAK 22 (Revisi 2010), diferensial harus dialokasikan pada asset
teridentifikasi yang diperoleh dan/atau liabilitas yang diambil alih yang dianggap
menyebabkan nilai wajar dari entitas anak yang dikonsolidasikan melebihi nilai
bukunya atau dialokasikan sebagai goodwill.

B.  Aset Teridentifikasi dan Liabilitas Diambil Alih


            Menurut PSAK 22 (2010) asset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas
yang diambil alih haruslah memenuhi definisi asset dan liabilitas menurut kerangka
dasar penyusunan penyajian laporan keuangan pada tanggal akuisisi serta merupakan
bagian yang dipertukarkan dalam proses akuisisi. Selain itu, PSAK 22 (2010) juga
menyatakan bahwa dimungkinkan untuk memunculkan suatu asset atau liabilitas baru
yang sebelumnya tidak diakui oleh pihak yang diakuisisi.
            Pengklasifikasian dan penentuan asset teridentifikasi dan liabilitas yang
diambil alih perlu didasarkan pada hal-hal seperti: (1) persyaratan kontraktual, (2)
kondisi ekonomi, (3) kebijakan operasional dan akuntansinya, serta (4) kondisi terkait
lainnya yang ada pada tanggal terjadinya akuisisi. Perusahaan yang melakukan
akuisisi mengukur asset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih
dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi, kecuali untuk komponen-komponen berikut
ini: liabilitas kontijensi, pajak penghasilan (PSAK 46), imbalan kerja (PSAK 24),
asset idemnifikasi, hak yang diperoleh kembali atas asset tak berwujud, pembayaran
berbasis saham (PSAK 53), dan asset tersedia untuk dijual (PSAK 58).
Dalam kasus akuisisi PT Andalas oleh PT Nusantara, jika diasumsikan bahwa
perbedaan nilai investasi dan nilai buku disebabkan oleh nilai persediaan yang dinilai
lebih tinggi sebesar Rp 50.000.000 dan nilai tanah yang lebih tinggi sebesar Rp
250.000.000, maka diferensial masing-masing akan dialokasikan ke persediaan dan
tanah sejumlah nilai tersebut. Pengalokasian diferensial pada aset teridentifikasi
menggunakan jurnal eliminasi sbb:

(3e) Persediaan 50.000.000


Tanah 250.000.000
Diferensial 300.000.000
(mengatribusikan diferensial terhadap persediaan dan tanah)

1.  Goodwill
PSAK 22 (2010) mendefinisikan goodwill sebagai selisih antara nilai agregat
dari (1) imbalan yang dialihkan, (2) jumlah kepentingan nonpengendali, (3) nilai
wajar kepentingan ekuitas yang sebelumnya diakuisisi jika kombinasi bisnis
dilakukan bertahap, dan jumlah neto dari asset teridentifikasi yang diperoleh dan
liabilitas yang diambil alih. Dapat dikatakan pula bahwa goodwill mencerminkan
pandangan investor (pihak pengakuisisi) atas potensi atau nilai lebih yang
dimiliki investee (pihak diakuisisi) sehingga pihak pengakuisisi mau membayar lebih
atas nilai bersih asset yang dimiliki pihak diakuisisi.
Dalam kasus akuisisi PT Andalas oleh PT Nusantara, jika diasumsikan bahwa
perbedaan nilai investasi dan nilai buku disebabkan oleh goodwill, maka
pengalokasian diferensial pada goodwill menggunakan jurnal eliminasi sebagai
berikut:
           
(4e)  Goodwill                                                 300.000.000
                        Diferensial                                                       300.000.000
        (mengatribusikan diferensial terhadap goodwill)   

Jika suatu kombinasi bisnis memunculkan pengakuan


terhadap goodwill, maka goodwill yang diakui merupakan subjek pengujian
penurunan nilai sesuai PSAK 48 dan tidak dapat diamortisasi. Penurunan
nilai goodwill terjadi ketika nilai tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan nilai yang
dapat diperoleh kembali (recoverable amount), yakni nilai yang lebih tinggi antara
nilai wajar dikurangi biaya penjualan dan nilai pakai atau hasil investasi di masa
mendatang.

2.  Pembelian dengan Diskon


Selain melakukan pembelian yang dapat menyebabkan terjadinya goodwill,
dapat juga terjadi akuisisi dengan konsiderasi nilai wajar yang ditukarkan oleh
investor lebih rendah dibandingkan nilai wajar dari seluruh asset bersih yang
dimiliki investee. Kondisi ini mengindikasikan bahwa saat dilakukan akuisisi
terdapat “goodwill negative” , pembelian yang dilakukan investor atas investee terjadi
pada harga diskon (bargain purchase). Pembelian dengan diskon mungkin terjadi ,
misalnya dalam kondisi penjualan yang dilakukan dengan terpaksa.
PSAK 22 (revisi 2010) mengindikasikan bahwa investor (pengakuisisi) harus
mengakui keuntungan yang dihasilkan dari pembelian dengan diskon ini melalui laba
atau rugi pada tanggal akuisisi. Namun sebelum mengakui keuntungan tersebut, perlu
dipastikan apakah investor telah mengidentifikasi secara tepat dan menyeluruh asset
yang diperoleh maupun liabilitas yang diambil alih dari pihak yang diakuisisi.
Sebagai ilustrasi, misalkan PT Nusantara membeli PT Andalas seharga
Rp.1.000.000.000 Diketahui dari nilai wajar persediaan dan tanah adalah
Rp.50.000.0000 dan Rp.150.000.000 lebih tinggi dibandingkan nilai bukunya (Maka
nilai wajar dari nilai asset bersih adalah Rp.1.400.000.000) , maka terdapat selisih
sebesar Rp.140.000.000 antara nilai wajar asset PT Andalas dengan konsiderasi nilai
wajar yang diserahkan PT Nusantara. Berdasarkan transaksi tersebut, PT Nusantara
mencatat jurnal sebagai berikut:

1 Januari 2015
(5) Investasi pada PT Andalas                            1.000.000.000
             Kas                                                                     1.000.000.000
(mencatat pembelian saham PT Andalas)

Jurnal Eliminasi saat melakukan konsolidasi:

(6e) Saham Biasa-PT Andalas                              800.000.000


        Saldo Laba                                                     400.000.000
             Diferensial                                                               200.000.000
             Investasi pada PT Andalas                                   1.000.000.000

Jurnal Eliminasi saat mengalokasikan Diferensial :

(7e) Persediaan                                                        50.000.000
        Tanah                                                              150.000.000
        Diferensial                                                       200.000.000
             Keuntungan pembelian asset                                 400.000.000

C.    ILUSTRASI AKUISISI DENGAN KEPEMILIKAN PENUH

Konsolidasi Sesaat Setelah Akuisisi


Sebagai ilustrasi konsolidasi atas akuisisi dengan kepemilikan penuh untuk kombinasi
bisnis yang dilakukan di atas nilai tercatat, akan digunakan kasus akuisisi PT Andalas
oleh PT Nusantara dengan modifikasi informasi sebagai berikut: PT Nusantara
membeli seluruh saham PT Andalas seharga Rp.1.500.000.000. Diketahui bahwa nilai
buku dari seluruh asset bersih PT Andalas adalah Rp.1.400.000.000 sehingga terdapat
diferensial dari akuisisi ini sebesar Rp.300.000.000 yang dialokasikan kepada
goodwill sebesar Rp.100.000.000 dan aset teridentifikasi lainnya sebesar
Rp.200.000.000.
Gambar 4.3
Skema Akuisisi PT Andalas oleh PT Nusantara

Konsiderasi Nilai Wajar


= 1.500.000.000

Goodwill
=100.000.000
Diferensial Nilai Wajar Aset Bersih
=300.000.000 =1.400.000.000
Kelebihan Nilai Wajar
Terhadap Nilai Buku
Aset Teridentifikasi
=200.000.000
Nilai Buku Aset Bersih
=1.200.000.000

Tabel 4.1
Laporan Posisi Keuangan PT Nusantara dan PT Andalas per 1 Januari 2015
PT. Nusantara PT Andalas
Nilai Buku Nilai Buku Nilai Wajar
Aset
Kas dan setara kas 1.600.000.000 600.000.000 600.000.000
Piutang USaha 600.000.000 250.000.000 250.000.000
Persediaan 400.000.000 350.000.000 410.000.000
Tanah 1.500.000.000 500.000.000 700.000.000
Bagungan dan Peralatan 3.000.000.000 400.000.000 240.000.000
Akumulasi Penyusutan (500.000.000) (100.000.000)
Merek Dagang 400.000.000
Total Aset 7.000.000.000 2.000.000.000
Liabilitas dan Ekuitas
Utang Usaha 1.000.000.000 300.000.000 300.000.000
Utang Obligasi 1.500.000.000 500.000.000 500.000.000
Saham Biasa 3.000.000.000 800.000.000
Saldo Laba 1.500.000.000 400.000.000
Total Liabilitas dan Ekuitas 7.000.000.000 2.000.000.000

PT Nusantara akan mencatat transaksi akuisisi PT Andalas pada bukunya sebagai


berikut:
1 Januari 2015

(8) Investasi pada PT Andalas                1.500.000.000


             Kas                                                    1.500.000.000
(mencatat pembelian saham PT Andalas)
Jurnal untuk mengeliminasi ekuitas entitas anak dalam pengonsolidasian laporan
keuangan sesaat setelah akuisisi:

(9e) Saham Biasa PT Andalas                        800.000.000


Saldo Laba                                               400.000.000
Diferensial                                               300.000.000
             Investasi pada PT Andalas                          1.500.000.000
(mengeliminasi saldo awal investasi)

Jurnal eliminasi untuk pengalokasian diferensial:

(10e) Persediaan                                             50.000.000
Tanah                                                  210.000.000
Goodwill                                            100.000.000
             Diferensial                                                300.000.000
             Bangunan dan Peralatan                             60.000.000
(mengeliminasi saldo awal investasi)

Tabel 4.2
Kertas Kerja Konsolidasi Sesaat Setelah Akuisisi
(dalam ribuan Rupiah)

Nama Akun Neraca Saldo Jurnal Eliminasi Konsolidasi


Kas dan setara kas 100.000 600.000 700.000
Piutang USaha 600.000 250.000 850.000
Persediaan 400.000 350.000 (10e) 50.000 800.000
Tanah 1.500.000 500.000 (10e)210.000 2.210.000
Bagungan dan Peralatan 3.000.000 400.000 (10e) 60.000 3.340.000
Akumulasi Penyusutan (500.000) (100.000) (600.000)
Merek Dagang 400.000 400.000
Goodwill (10e)100.000 100.000
Investasi pada PT Andalas 1.500.000 (9e)1.500.000 0
Diferensial (9e)300.000 (10e)300.000 0
Total Utang 7.000.000 2.000.000 7.800.000
Utang Usaha 1.000.000 300.000 1.300.000
Utang Obligasi 1.500.000 500.000 2.000.000
Saham Biasa 3.000.000 800.000 (9e)800.000 3.000.000
Saldo Laba 1.500.000 400.000 (9e)400.000 1.500.000
Total Kredit 7.000.000 2.000.000 1.200.000 1.200.000 7.800.000
PT. Nusantara dan Entitas Anak
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi PT Nusantara dan Entitas Anak
Per 01 Januari 2015
(dalam ribuan Rp)
Aset Liabilitas
Kas dan setara kas 700.000 Utang Usaha 1.300.000
Piutang USaha 850.000 Utang Obligasi 2.000.000
Persediaan 800.000
Tanah 2.210.000 Ekuitas
Bagungan dan Peralatan 3.340.000 Saham Biasa 3.000.000
Akumulasi Penyusutan (600.000) 2.740.000 Saldo Laba 1.500.000
Merek Dagang 400.000
Goodwill 100.000
Total Aset 7.800.000 Total Liabilitas & Ekuitas 7.800.000

Konsolidasi pada Periode Setelah Akuisisi

Untuk periode setelah terjadinya akuisisi atas akuisisi yang dilakukan di atas nilai
tercatat, tidak terdapat perbedaan mendasar dibandingkan konsolidasi ketika akuisisi
dilakukan pada nilai tercatat.
Dengan informasi yang sama pada ilustrasi sebelumnya, diketahui bahwa selama
tahun berjalan PT Nusantara mengumumkan dan membagikan dividen sebesar
Rp.300.000.000, sedangkan PT Andalas mengumumkan dan membagikan dividen
sebesar Rp.50.000.000. PT Nusantara, sebagai entitas yang memiliki PT Andalas akan
mencatat transaksi terkait penerimaan dividen dari entitas anak sebagai berikut:

31 Desember 2015

(11) Kas                                                              50.000.000
             Investasi pada PT Andalas                                50.000.000

(mencatat penerimaan dividen dari PT Andalas (Rp.50.000.000   x   100%)


Tabel 4.4
Neraca Saldo
Per 31 Desember 2015
(Dalam Ribuan Rp)
Akun PT Nusantara PT Andalas
Kas dan setara kas 500.000 600.000
Piutang usaha 800.000 375.000
Persediaan 650.000 400.000
Tanah 1.500.000 500.000
Bangunan & Peralatan 3.000.000 400.000
Merek Dagang 400.000
Investasi pd PT Andalas 1.605.000
Akumulasi Penyusutan 750.000 125.000
Akumulasi Amortisasi 50.000
Utang Usaha 1.200.000 300.000
Utang Obligasi 1.500.000 500.000
Saham Biasa 3.000.000 800.000
Saldo Laba 1.500.000 400.000
Penjualan 4.800.000 875.000
Penghasilan dari anak usaha 155.000
Beban Pokok Penjualan 550.000
Beban Operasi 100.000
Beban Penyusutan 25.000
Beban Amortisasi
Deviden 50.000
Total 12.955.000 12.955.000 3.000.000 3.000.000

Selain itu, selama tahun berjalan PT Andalas melaporkan perolehan laba bersih
sebesar Rp.200.000.000 yang dapat dihitung dari menjumlahkan seluruh pendapatan
lalu dikurangi seluruh beban yang dilaporkan. Atas laba bersih yang dilaporkan ini,
PT Nusantara sebagai pemilik, dapat mengakui perolehan pendapatan sebesar porsi
kepemilikan atas PT Andalas berdasarkan metode ekuitas sebagai berikut:

31 Desember 2015

(12) Investasi pada PT Andalas                            200.000.000


            Bagian Laba atas PT Andalas                          200.000.000

(mencatat pengakuan penghasilan dari PT Andalas (Rp.200.000.000  x  100%)

Selain itu untuk mengakui penghaspusan diferensial yang terjadi selama periode
berjalan, maka PT Nusantara akan mencatat jurnal sebagai berikut:

(13) Bagian Laba atas PT Andalas                          50.000.000


             Investasi pada PT Andalas                                      50.000.000

(menyesuaikan diferensial terkait persediaan terjual (Rp.50.000.000  x  100%)


(14) Investasi pada PT Andalas                            5.000.000
             Bagian Laba atas PT Andalas                            5.000.000

(menyesuaikan diferensial terkait bangunan peralatan


(Rp.5.000.000  x  100%)

Perhitungan pengalokasian kepemilikan atas PT Andalas dapat dilihat pada tabel


berikut:
Tabel 4.5
Perhitungan Kepemilikan PT Nusantara atas PT Andalas per 31 Desember 2015
(dalam ribuan rp)
Diferensial
Rasio Investasi+ Non Modal Saldo laba Tanah Persediaa Bangunan Ak. Peny Goowill
Pengendali = Saham+ n Bangunan
Saldo 1 Jan 2015 100:0 1.500.000 0 800.000 400.000 210.000 50.000 (60.000) 100.000
Laba bersih 100:0 200.000 200.000
Deviden 100:0 (50.000) (50.000)
Penyesuaian 100:0 (45.000) (50.000) 5.000.000
So 31 Des 2015 100:0 1.605.000 0 800.000 400.000 210.000 (60.000) 5.000.000 100.000

Jurnal eliminasi yang dibuat mengeliminasi bagian dividen entitas induk yang
diumumkan oleh entitas anak selama periode berjalan adalah:

(15e)Bagian laba atas PT Andalas 155.000.000


Dividen diumumkan 50.000.000
Investasi pada PT Andalas 105.000.000

(Mengeliminasi pengakuan penghasilan dari PT Andalas)

Jurnal eliminasi lainnya yang perlu dibuat adalah jurnal yang digunakan untuk
mengapus kepemilikan PT Nusantara (entitas induk) atas PT Andalas (entitas anak),
serta ekuitas (aset bersih) dari PT Andalas pada awal periode kosolidasi. Jurnal
eliminasi ini juga diakui munculnya diferensial untuk mengakui adanya perbedaan
antara konsiderasi nilai wajar yang dikeluarkan oleh PT Nusantara dengan nilai buku
aset bersih dari PT Andalas pada saat melakukan investasi awal.

(16e) Saham Biasa - PT Andalas 800.000.000


Saldo Laba 400.000.000
Diferensial 300.000.000
Investasi pada PT Andalas 1.500.000.000

(mengelimininasi saldo awal investasi)

Jurnal eliminasi berikutnya adalah jurnal eliminasi untuk pengalokasian diferensial


yang sebelumnya diakui pada jurnal eliminasi (16e). Diketahui bahwa munculnya
diferensial disebabkan oleh kenaikan nilai wajar tanah (Rp 210.000.000), kenaikan
nilai wajar persediaan Rp 50.000.000). Penurunan nilai wajar bangunan dan peralatan
(Rp 60.000.000). Serta sisanya teridentifikasi sebagai goodwill (Rp 100.000.000).
Dengan demikian jurnal eliminasi yang dibuat untuk mengalokasikan diferensial
terhadap aset-aset teridentifikasi yang diperoleh maupun goodwill adalah sebagai
berikut:
(17e) Beban Pokok Penjualan 50.000.000
Tanah 210.000.000
Goodwill 100.000.000
Bangunan dan Peralatan 60.000.000
Diferensial 300.000.000

(mengalokasikan diferensial terhadap aset terdentifikasi)

Selain itu untuk aset-aset yang mengalami penyusutan, dicatat pula penyusutan
tambahan (pengurangan) yang disebabkan pengalokasian diferensial terhadap aset
yang mengalami penyusutan tersebut hingga aset tersebut tersusutkan sepenuhnya.
Dalam kasus ini karena terjadi penurunan nilai wajar dari bangunan dan peralatan
sebesar Rp 60.000.000. penurunan nilai wajar tersebut akan dialokasikan selama masa
manfaat tersisa dari bangunan dan peralatan, yakni 12 tahun. Maka terhadap
pengurangan nilai penyusutan sebesar Rp 60.000.000 : 12 = Rp 5.000.000 jurnal
eliminasi yang diperlukan adalah:

(18e) Akumulasi penyusutan bangunan & peralatan 5.000.000


Beban penyusutan 5.000.000

(pengakuan beban penyusutan aset terdentifikasi yang tersusutkan)

Tabel 4.6
Kertas Kerja Konsolidasi PT Nusantara dan Entitas Anak
(dalam ribuan Rp)
Nama Akun Neraca Saldo Jurnal Eliminasi Konsolidasi
PT Nusantara PT Andalas Debet Kredit
Penjualan 4.800.00 875.000 5.675.000
Penghasilan dari anak usaha 155.000 0 (15e)155.000
Total Kredit 4.955.000 875.000 5.675.000
Beban Pokok Penjualan 3.000.000 550.000 (17e)50.000 3.600.000
Beban Operasi 900.000 100.000 1.000.000
Beban Penyusutan 250.000 25.000 (18e)5.000 270.000
Beban Amortisasi 50.000 50.000
Total Debit (4.200.000) (675.000) (4.920.000)
Laba (Rugi) Bersih 755.000 200.000 205.000 5.000 755.000
Saldo laba awal 1.500.000 400.000 (16e)400.000 1.500.000
Ditambah: Laba Bersih 755.000 200.000 205.000 5.000 755.000
Dikurangi: Deviden (300.000) (50.000) (15e)50.000 (300.000)
Saldo Laba Akhir 1.955.000 550.000 605.000 55.000 1.955.000
Kas dan setara kas 500.000 600.000 1.100.000
Piutang usaha 800.000 375.000 1.175.000
Persediaan 650.000 40.000 1.050.000
Tanah 1.500.000 500.000 (17e)210.000 2.210.000
Bangunan dan Peralatan 3.000.000 400.000 (17e)60.000 3.340.000
Akumulasi penyusutan (750.000) (125.000) (18e)5.000 (870.000)
Merek dagang 400.000 400.000
Akumulasi amortisasi (50.000) (50.000)
Investasi pada PT Andalas 1.605.000 (15e)105.000
(16e)1.500.00
Goodwill (17e)100.000 0 100.000
Diferensial (16e)300.000
(17e)300.000
Total Aset 7.655.000 2.150.000 8.455.000
Utang usaha 1.200.000 300.000 1.500.000
Utang obligasi 1.500.000 500.000 2.000.000
Saham Biasa 3.000.000 800.000 (16e)800.000 3.000.000
Saldo laba (dari atas) 1.955.000 550.000 605.000 55.000 1.955.000
Total Liabilitas & ekuitas 7.655.000 2.150.000 2.020.000 2.020.000 8.455.000

Laba Bersih dan Saldo Laba Konsolidasian


Berdasarkan kertas kerja konsolidasian pada buku paket di table 4.6 dapat kita lihat
bahwa laba bersih konsolidasian PT Nusantara dan entitas anak untuk periode yang
berakhir 31 Desember 2015 adalah Rp.755.000.000. Sedangkan saldo laba
konsolidasian per tanggal 31 Desember 2015 adalah Rp.1.955.000.000. Adapun
perhitungan laba bersih konsolidasian untuk PT nusantara dan entitas anak adalah
sebagai berikut:

Laba bersih PT Nusantara                                                              755.000.000


Dikurangi:Bagian alaba atas PT Andalas                                     (155.000.000)
Ditambah:Porsi milik PT Nusantara atas laba(rugi)PT Andalas    200.000.000
Ditambah:Amortisasi diferensial terkait bangunan dan peralatan              5.000.000
Dikurangi:Penghapusan diferensial terkait persediaan                           (50.000.000)
Laba Rugi Konsolidasian                                                                        755.000.000

Berdasarkan perhitungan diatas dapat terlihat bahwa ketika entitas anak dimiliki
sepenmuhnya oleh entitas induk serta tidak ada penyesuaian komponen-komponen
tertentu, laba rugi konsolidasian adalah sama dengan laba rugi yang dilaporkan oleh
entitas induk.

Sedangkan perhitungan saldo laba konsolidasian PT Nusantara dan entitas anak per
31 Desember 2015 adalah:

Saldo Laba PT Nusantara per 1 Januari 2015                                      1.500.000.000


Laba bersih PT Nusantara                                                                      755.000.000
Dikurangi::Bagian laba atas PT Andalas                                              (155.000.000)
Ditambah:Porsi milik PT Nusantara atas laba(rugi)PT Andalas             200.000.000
Ditambah:Amortisasi diferensial terkait bangunan dan peralatan               5.000.000
Dikurangi:Penghapusan diferensial terkait persediaan                            (50.000.000)
Dikurangi:Dividen diumumkan oleh PT Nusantara                              (300.000.000)
Laba Rugi Konsolidasian                                                                      1.955.000.000
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

PT Nusantara dan Entitas Anak


Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Per 31 Desember 2015
Aset Liabilitas
Kas dan setara kas 1.100.000 Utang usaha 1.500.000
Piutang usaha 1.175.000 Utang obligasi 2.000.000
Persediaan 1.050.000
Tanag 2.210.000 Ekuitas
Bangunan & peralatan 3.340.000 Saham biasa 3.000.000
Akumulasi penyusutan (870.000) 2.470.000 Saldo laba 1.955.000
Merek dagang 400.000
Akumulasi amortisasi (50.000) 350.000
Goodwill 100.000

Total Aset 8.455.000 Total Liabilitas & 8.455.000


Ekuitas

Anda mungkin juga menyukai