Komunikasi Bisnis
Oleh
Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti
'sama'. Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make
to common). Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara
penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi
bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya
(communication depends on our ability to understand one another).
Ilmu komunikasi merupakan suatu upaya yang sitematis untuk merumuskan prinsip –
prinsip secara tegas, dan atas dasar prinsip – prinsip tersebut dismpaikan informasi serta
dibentuk pendapat dan sikap (Hovland dalam Cangara, 2004:17)
Dapat disimpulkan bahwa komunikasi pada dasarnya dapat dipandang dari berbagai
dimensi. Jika dipandang sebagai proses, komunikasi merupakan kegiatan pengiriman dan
penerimaaan pesan yang berlangsung secara dinamis. Secara simbolik, komunikasi
menggunakan berbagai lambing atau symbol yang dinyatakan dalam bentuk nonverbal
(isyarat,gerak dan ekspresi) maupun verbal (Bahasa lisan dan tertulis). Sementara sebagai
sistem, komunikasi terdiri atas unsur- unsur yang saling bergantung dan merupakan
kesatuan yang intergratif.
Komunikasi dikatakan efektif apabila komunikasi yang terjadi bersifat dua arah yaitu
dimana makna yang distimulasikan sama atau serupa dengan yang dimaksudkan oleh
komunikator atau pengirim pesan.
• Proses Komunikasi
Komunikasi antarmanusia hanya bisa terjadi bila didukung unsur- unsur komunikasi,
dan komunikasi memerlukan proses. Berikut beberapa model komunikasi :
1. Model Komunikasi Aristoteles
Pembicara (speaker)
Pembicara ini seperti yang dikatakan pada artikel sebelumnya adalah sebagai
komunikator atau penyampai pesan. Pada umumnya komunikator atau
pembicara ini bertindak dengan sifat yang minoritas alias lebih sedikit daripada
penerima pesan.
Pesan (message)
Pesan di sini merupakan suatu informasi yang akan disampaikan dari pembicara
atau komunikator kepada komunikan atau penerima pesan. Pesan di sini berisi
informasi yang hendak disampaikan dan berfungsi dan berharap untuk
mendapatkan timbale balik dari komunikan.
Pendengar (listener)
Pendengar di sini merupakan lawan bicara dari pembicara atau biasa disebut
sebagai komunikan. Yang mana fungsinya sebagai penerima pesan atau
informasi dengan sifat sebagai mayoritas atau lebih banyak daripada pembicara.
Dari ketiga aspek tersebut, maka Aristoteles memiliki diagram model
komunikasi yang disebut sebagai diagram model komunikasi Aristoteles.
2. Model Komunikasi David K. Berlo
Dalam model komunikasi David K. Berlo, Unsur – unsur utama komunikasi
terdiri atas SMCR, yakni Source(Sumber atau pengirim),Message(pesan atau
informasi), Channel(Saluran dan media),dan Receiver(penerima). Di samping
itu, terdapat tiga unsur lain,
yaitu Feedback (tanggapa n balik), efek, dan lingkungan.komunikasi terdiri ataa
SMCR, yakni Source(Sumber atau pengirim),Message(pesan atau informasi),
Channel(Saluran dan media),dan Receiver(penerima). Di samping itu, terdapat
tiga unsur lain, yaitu Feedback (tanggapa dan balik), efek, dan lingkungan.
A. SUMBER
Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai
pengiriminformasi. Sumber bisa terdiri dari satu orang atau ke lompok,
misalnya Sumber Pesan Salurandan mediaPenerimafeedback
Pengaruh/efek Lingkungan partai , organisasi, atau lembaga. Sumber
sering disebut komunikator, Source, senderatau encoder.
B. PESAN
Pesan adalah sesuatu (pengetahuan, hiburan, inormasi, nasehat atau
Sumber Pesan Saluran dan media Penerima Efek Saluran dan
mediapropaganda) yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan
dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui komunikasi.
Pesansering disebut Message, content,atau information.
C. SALURAN DAN MEDIA
Saluran komunikasi terdiri atas komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik.
Media yang dimaksud disini adalah alat atau sarana yang digunakan unt uk
memindahkan pesan dari pengirim kepada penerima.
D. PENERIMA
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh
pengirim.penerima bisa terdiri dari satu orang atau kelompok. Peneriam
merupakan elemen penting dalam proses komunikasi karena menjadi
sasaran dalam suatu komunikasi.
E. UMPAN BALIK
Umpan atau tanggapan balik merupakan respon atau reaksi yang diberikan
oleh penerima. Dalam hal pesan belum sampai kepada penerima,
tanggapan balik dapat berasal dari media. Umpan balik bisa berupa data, p
endapat, komentar atau saran.
F. PENGARUH/EFEK
Pengaruh/efek merupakan perbedaan antara apa yang dipikirkan,
dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima
pesan. Pengaruh bisa terjadi dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap
dan perilaku.
G. LINGKUNGAN
Lingkungan atau situasi adalah fakto -faktor tertentu yang dapat memengaruhi
jalannya komunikasi. Lingkungan dapat berupa:
Lingkungan fisik (misalnya letak geografis dan jarak)
➢ Lingkungan sosial budaya (misalnya bahasa, adat- istiadat dan
➢ status sosial.
➢ Lingkungan psikologi (pertimbangan jiwa)
➢ Dimensi waktu (misalnya musim, pagi/ siang/ malam)
Setiap unsur tersebut saling bergantung setu sama lain dan memilki peranan
penting dalam membangun proses komunikasi. (Hafied Cangara,2004:44)
b. Siapa bilang mata tak dapat berbicara? Justru terkadang mata lah yang
paling menunjukan ekspresi seseorang. Apakah dia sedang sebal, sedih,
senang, terharu. Mata tak bisa bohong. Jika seseorang sedang suka pada
pasangannya, maka tatapannya akan terasa berbeda.
c. Sentuhan (Touching)
Sentuhan adalah sebuah isyarat yang dilambangkan dengan sentuhan
badan. Ada tiga bentuk sentuhan badan:
1. Kinesthetic, merupakan isyarat yang menunjukan kemesraan,
atau keakraban.
2. Sociofugal, merupakan isyarat yang menunjukan awal mula
persahabatan.
3. Thermal, merupakan isyarat awal menunjukan persahabatan,
namun lebih intim, misalnya menepuk bahu, adu tinju, dll.
d. Paralanguage
Paralanguage merupakan suatu isyarat yang timbul karena adanya
sebuah tekanan pada saat berbicara. sehingga pada saat si komunikator
berbicara, sang komunikan sudah mengerti apa yang sebenarnya ingin
dibicarakan.
e. Diam
Diam juga merupakan bentuk komunikasi nonverbal. walaupun bentuk
komunikasi ini merupakan bentuk yang sangat sulit untuk di terka
karena bisa saja apa yang dipikirkan orang itu adalah negatif atau pun
positif.
f. Postur Tubuh
Terkadang manusia mengartikan postur tubuh secara “branding”.
Bentuk Postur tubuh seseorang dapat dilihat dari 3 bentuk :
1. Ectomorphy, tingi kurus, dilambangkan orang yangemmpunyai
sikap ambisius, pintar dan kritis
2. Mesomorphy, bentuk tubuh yang tegap dan atletis melambangkan
orang tersebut cerdas, bersahabat, dan aktif
3. Endomorphy, bentuk tubuh pendek, bulat, dan gemuk,
melambangkan pribadi yang humoris, santai, dan cerdik.
g. Warna
Warna memberikan arti pada objek. Misal warna merah tanda marah,
putih suci.
h. Bunyi
Jika Paralanguage merupakan bentuk tekanan pada suara, sedangkan
bunyi adalah tekanan pada suatu benda yangmemiliki arti. Misal, tepuk
tangan tanda apresiasi, peluit parkir tanda berenti atau maju. dll.
i. Bau
Bau bisa melambangkan suatu pesan. Misalnya, wewangian kosmetik
akan berbeda dengan wewangian makanan.
b. Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal merupakan bentuk komunikasi dimana disampaikan secara
lisan atau tertulis yang menggunakan suatu bahasa. Bahasa didefinisikan
sebagai seperangkat kata yang disusun secara terstruktur sehingga menjadi
kalimat yang mempunyai arti. Komunikasi Verbal trbagi menjadi 2 Komunikasi
lisan atau Oral Communication (berbicara dan mendengar), Komunikasi
Tertulis atau Written Communication (menulis dan membaca).
• Hambatan Komunikasi
Untuk berkomunikasi secara efektif tidaklah cukup hanya dengan memahami faktor –
faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi,tetapi juga disertai dengan pemahan
mengenai hambatan – hambatanya. Hambatan komunikasi bisa terjadi antara individu
(antar manusia) maupun dalam didalam organisasi.
1. Hambatan Komunikasi Antarmanusia
❖ Perbedaan Persepsi dan Bahasa
❖ Pendengaran yang buruk
❖ Gangguan emosional
❖ Perbedaan Budaya
❖ Gangguan Fisik
2. Hambatan Komunikasi dalam Organisasi
• Kelebihan beban informasi dan pesan yang bersaing
• Penyaringan yang tidak tepat
• Iklim komunikasi atau tidak memadai
Berbagai hambatan komunikasi yang terjadi ini, bisa pula diatasi dan diperbaiki. Untuk
bisa mengatasi serta memperbaiki komunikasi yang ada sehingga tercipta komunikasi yang
lebih efektif, maka ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Cara mengatasi hambatan
komunikasi menurut Bovee dan Thill, 2002, 22, adalah :